Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Malam Tahun Baru Dengan Mama
Kar98
Semprot Kecil
saya sabar menanti suhu Jav
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Sabar hu, ga bakal lama lagi ko
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Makasih buat kesabarannyasaya sabar menanti suhu Jav
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Terima kasih buat kesabarannya huSetia menanti update dari suhu
renoadityaa6601
Suka Semprot
- Daftar
- 19 Jun 2017
- Post
- 6
- Like diterima
- 1
Sabaaaaar bgt kok
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Update
Sepertinya kami berdua masih terlihat kaku akibat kejadian kemarin. Dan akhirnya akupun sampai di resort pribadi temanku, Edo, Ivan, dan Bambang sudah menungguku keluar dari mobil. Mereka didampingi oleh pacar mereka masing masing.
"Ayo mah, kita sudah sampai, itu teman teman Iki"sahutku. Akupun keluar dari mobil dan diikuti dengan mama, ketiga temanku langsung datang menghampiriku, dan ketika mama keluar dari mobil, mereka terpesona ketika melihat mama, sepertinya mereka terkagum kagum dengan kecantikan dan keseksian mama. Mata mereka kebanyakan tertuju kepada payudara mama yang memang menjadi daya tariknya Edo kemudian dengan diam diam memghampiriku.
"Gila lu Ki, punya pacar cakep ga kenalin ke kita kita"sahut Edo, kulihat pacar edo sedikit cemburu memandang Edo.
"Oh ya kenalin ini..."aku sempat terdiam ketika ingin mengenalkan mama, karena aku belum terbiasa.
"Vina...nama saya Vina"jawab mama dengan tiba tiba sambil menyalami tangan Edo. Untung mama bisa melindungi kekikukkanku. Akhirnya aku memperkenalkan mama kepada mereka bertiga.
"Oh ya Vin, ini temen gua Edo, dan yang di sebelahnya ini Shanti, cewenya Edo"sahutku. sebenernya ketiga wanita temankupun tidak kalah cantik juga, mereka Shanti (pacar Edo), Tina (pacar Ivan), dan Sari (pacar Bambang). Setelah memperkenalkan ke mereka bertiga, kami semua pun langsung menuju ke dalam villa, mereka semua merangkul pinggang cewenya masing masing. aku sendiri bingung ingin merangkul pinggang mama, namun aku masih terlihat kikuk. Namun sekali lagi mama kembali meredakan kegalauanku, tangan mama langsung memegang pinggangku, sehingga aku sedikit berani untuk memegang pinggang mama. Setelah masuk, kami semua langsung diantar oleh Edo ke kamar masing masing, villa itu ternyata hanya punya empat kamar, sehingga masing masing mendapatkan jatah satu kamar, sepertinya ini memang ide dari otaknya si Edo pikirku.
"Iki, ko teman temanmu tidurnya sekamar dengan pasangannya" sahut mama.
"Ya pacaran zaman sekarang memang gitu mah..." sahutku. Kemudian kulihat mama menempelkan jari telunjuknya di bibirku.
"Sssttt...kan udah mama bilang disini kamu tidak boleh memanggil mama, panggil nama aja, inget kita kan lagi pura pura" sahut mama
"Oh iya lupa...maaf ya Vin" sahutku, dan karena jari telunjuk mama masih dekat dengan bibirku, maka aku dengan sengaja menggigit jari telunjuk mama dengan pelan.
"Awwww...ahhhh...nakal kamu Iki, awas ya aku balas nih" sahut mama, akupun berlari menghindari mama yang sedang mengejarku, dan tak lama aku tertangkap oleh mama, mama berusaha mengilik kitikku, aku degan sengaja menjatuhkan diriku di ranjang, sehingga secara tidak langsung mama ikut tersungur denganku di ranjang. Akupun tidak tinggal diam, dan kali ini aku mulai membalas mengilik kitik mamaku di ranjang sehingga terjadilah pergulatan aku dan mama di atas ranjang, sampai tibalah ketika posisi mama di bawah dan aku menindih tubuh mama aku dan mama saling bertatapan dan memandang. Dan tak lama aku memberanikan diri untuk mendekatkan bibirku ke bibir mama, kulihat mama mulai memejamkan matanya, dan ketika sudah semakin dekat bibir aku dan mama, “Cuppp…sebuah sentuhan antara bibirku dan mama dengan perlahan muai membuka jalannya percumbuan kami tak lama kemudia mama pun langsung mengeluarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku, sepertinya mama telah banyak belajar french kiss dari yang sering aku lakukan padanya, lidah aku dan mama saling bertautan di mulutku, dan kini tangan kananku mulai memberanikan diri meremas pantat mama.
"Emhhh...umhhh...slurppp...emhhh"terdengar olehku desahan mama yang tersumpal mulutku.
Saat permainan sedang mulai memanas, tiba tiba terdengar ketukan pintu dari luar. Aku dan mama langsung menghentikan percumbuan kami.
"Ki, ayo keluar sarapan siang sudah siap" sahut Edo dari luar pintu. Aku dan mama bergegas berdiri, dan mama merapikan kembali pakaiannya yang sedikit kusut karena percumbuan kami.
Sepertinya kami berdua masih terlihat kaku akibat kejadian kemarin. Dan akhirnya akupun sampai di resort pribadi temanku, Edo, Ivan, dan Bambang sudah menungguku keluar dari mobil. Mereka didampingi oleh pacar mereka masing masing.
"Ayo mah, kita sudah sampai, itu teman teman Iki"sahutku. Akupun keluar dari mobil dan diikuti dengan mama, ketiga temanku langsung datang menghampiriku, dan ketika mama keluar dari mobil, mereka terpesona ketika melihat mama, sepertinya mereka terkagum kagum dengan kecantikan dan keseksian mama. Mata mereka kebanyakan tertuju kepada payudara mama yang memang menjadi daya tariknya Edo kemudian dengan diam diam memghampiriku.
"Gila lu Ki, punya pacar cakep ga kenalin ke kita kita"sahut Edo, kulihat pacar edo sedikit cemburu memandang Edo.
"Oh ya kenalin ini..."aku sempat terdiam ketika ingin mengenalkan mama, karena aku belum terbiasa.
"Vina...nama saya Vina"jawab mama dengan tiba tiba sambil menyalami tangan Edo. Untung mama bisa melindungi kekikukkanku. Akhirnya aku memperkenalkan mama kepada mereka bertiga.
"Oh ya Vin, ini temen gua Edo, dan yang di sebelahnya ini Shanti, cewenya Edo"sahutku. sebenernya ketiga wanita temankupun tidak kalah cantik juga, mereka Shanti (pacar Edo), Tina (pacar Ivan), dan Sari (pacar Bambang). Setelah memperkenalkan ke mereka bertiga, kami semua pun langsung menuju ke dalam villa, mereka semua merangkul pinggang cewenya masing masing. aku sendiri bingung ingin merangkul pinggang mama, namun aku masih terlihat kikuk. Namun sekali lagi mama kembali meredakan kegalauanku, tangan mama langsung memegang pinggangku, sehingga aku sedikit berani untuk memegang pinggang mama. Setelah masuk, kami semua langsung diantar oleh Edo ke kamar masing masing, villa itu ternyata hanya punya empat kamar, sehingga masing masing mendapatkan jatah satu kamar, sepertinya ini memang ide dari otaknya si Edo pikirku.
"Iki, ko teman temanmu tidurnya sekamar dengan pasangannya" sahut mama.
"Ya pacaran zaman sekarang memang gitu mah..." sahutku. Kemudian kulihat mama menempelkan jari telunjuknya di bibirku.
"Sssttt...kan udah mama bilang disini kamu tidak boleh memanggil mama, panggil nama aja, inget kita kan lagi pura pura" sahut mama
"Oh iya lupa...maaf ya Vin" sahutku, dan karena jari telunjuk mama masih dekat dengan bibirku, maka aku dengan sengaja menggigit jari telunjuk mama dengan pelan.
"Awwww...ahhhh...nakal kamu Iki, awas ya aku balas nih" sahut mama, akupun berlari menghindari mama yang sedang mengejarku, dan tak lama aku tertangkap oleh mama, mama berusaha mengilik kitikku, aku degan sengaja menjatuhkan diriku di ranjang, sehingga secara tidak langsung mama ikut tersungur denganku di ranjang. Akupun tidak tinggal diam, dan kali ini aku mulai membalas mengilik kitik mamaku di ranjang sehingga terjadilah pergulatan aku dan mama di atas ranjang, sampai tibalah ketika posisi mama di bawah dan aku menindih tubuh mama aku dan mama saling bertatapan dan memandang. Dan tak lama aku memberanikan diri untuk mendekatkan bibirku ke bibir mama, kulihat mama mulai memejamkan matanya, dan ketika sudah semakin dekat bibir aku dan mama, “Cuppp…sebuah sentuhan antara bibirku dan mama dengan perlahan muai membuka jalannya percumbuan kami tak lama kemudia mama pun langsung mengeluarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku, sepertinya mama telah banyak belajar french kiss dari yang sering aku lakukan padanya, lidah aku dan mama saling bertautan di mulutku, dan kini tangan kananku mulai memberanikan diri meremas pantat mama.
"Emhhh...umhhh...slurppp...emhhh"terdengar olehku desahan mama yang tersumpal mulutku.
Saat permainan sedang mulai memanas, tiba tiba terdengar ketukan pintu dari luar. Aku dan mama langsung menghentikan percumbuan kami.
"Ki, ayo keluar sarapan siang sudah siap" sahut Edo dari luar pintu. Aku dan mama bergegas berdiri, dan mama merapikan kembali pakaiannya yang sedikit kusut karena percumbuan kami.
mint bagoes
Suka Semprot
- Daftar
- 29 May 2013
- Post
- 22
- Like diterima
- 4
Yaahhh...nanggung amat yah, mogaaa dilanjutin, semangaaaddhh
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Updatenya udah disiapin oanjang, cuma kembali ada pesan eror, bingun deh jadinya, apa internetnya atau apanya ya
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Updatenya udah disiapin oanjang, cuma kembali ada pesan eror, bingun deh jadinya, apa internetnya atau apanya ya
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
