Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mamaku yang terbuai

Status
Please reply by conversation.
Eps 06



Photo-Grid-1563831054510.jpg

MAMAKU TITIN



Setelah hamil mamaku kini lebih banyak diam, entah apa yang dia pikirkan aku sama sekali tidak mengetahuinya, saat mengantarku sekolah mamaku pun slalu murung bahkan saat bicara dengan guru wali kelasku mamaku seperti tak tanggap,, aku sangat khawatir dengan keadaan mamaku tapi untuk bertanya aku tak memiliki keberanian, aku hanyalah seorang anak SD yang hanya tau sekolah, belajar dan bermain semua yang pernah kusaksikan jelas di depan mataku antara mamaku dan joko tak bisa kumengerti sama sekali dan hanya orang dewasa yang dapat mengerti itu semua



Sedangkan ayahku berbanding terbalik dengan mamaku selama tahu mama hamil dan aku akan punya adik, ayahku slalu terlihat gembira bahkan saat mamaku mengidam apapun ayah slalu berusaha untuk mencarinya,, saat mamaku kepengen mangga muda tengah malem ayah sampai mencari ke pasar atau tempat orang berjualan buah namun karena situasinya tengah malam dan tak ada yang menjual ayahku pun tak mendapat mangga muda itu,, sampai ayah rela keluar lagi tengah malem dan tanpa malu rela membangunkan warga yang punya pohon mangga untuk sekedar meminta mangganya,, untungnya orang itu sangat baik setelah diberi penjelasan oleh ayahku dan memberikan beberapa mangganya cuma cuma untuk ayahku, hehehe lucu sekali ayahku ini



Mamaku selalu merasa canggung di depan ayahku dengan raut wajah yang seperti tak enak atau merasa bersalah, aku tak mengerti ada apa dengan mamaku ini tak seperti biasanya mamaku seperti itu,, Dulu sebelum hamil mamaku tak pernah mempunyai sikap seperti ini tapi sekarang seolah berubah 180 derajat, sedangkan joko kulihat masih dengan gayanya yang tengil seolah tak memperdulikan keadaan mamaku dengan cara yang seperti biasa slalu mendekati mamaku saat ayah tak di toko tanpa memperdulikan kondisi mama



Aku yang sudah kesal slalu saja meihat mamaku di kurang ajari oleh joko akhirnya melapor pada ayahku bahwa joko suka menggodai dan mendekati mama

"Yah, itu bang joko waktu tadi ayah pergi ngedeketin dan godain mama terus"

"Yg benar arif, mana mungkin joko berani mendekati mama kmu"

"Klo ayah gak percaya ayah tanya aja sama bang joko"

"Baik ayah tanya sekarang"


Ayah pun dengan kondisi yang sangat emosi menyamperi joko ke kamarnya aku pun membuntuti ayah di belakang, dan sesampainya di kamar ayah menggedor pintu kamarnya joko


"Heh joko jokoo hey keluar kmu!!!"

"Iya pak ada yang bisa saya bantu lagi"

"Heh gak usah basa basi, berani beraninya kmu goda istri saya sewaktu saya gak ada"

"Maaf pak, saya gak mengerti apa yang bapak bicarakan"

"Heyy lebih baik kamu mengaku, arif yang bilang sama saya katanya kamu pas saya tadi pergi menggoda mamanya,, Bukan begitu arif"

Aku pun hanya mengangguk ketakutan tanda jika benar joko menggoda mamaku tadi sewaktu ayahku gak ada

"Ta ta ta tapi pak sa sa saya??"

"Gk usah banyak alasan kmu joko, anak kecil seumur arif gak mungkin berbohong,, Cepat mengaku!!!"


Poookk buuggg sebuah pukulan keras ayahku menghantam wajah joko, dan langsung mengeluarkan darah segar dari hidung nya


"Ampuuun pak iya saya mengaku, tapi baru tadi saja saya seperti itu"

"Sialan kamu dasar gak tau diuntung, cepat pergi dari rumah saya atau saya habisi kamu"

"Ba ba baik pakk, ampuunnn pak"



Sebenarnya ingin sekali aku memberi tahu semua yang kulihat tapi aku seolah tak tega bisa bisa dibunuh di tempat joko ini sama ayahku, Joko terlihat ketakutan sekali tak seperti saat dulu ia pernah mengancam mamaku akan mengaku pada ayah (Baca Eps 02) gak taunya malah dia sekarang yang ketakutan sendiri dan gak berani ngomong apa apa pada ayahku apalagi mengakui semuanya,, dengan longkah gemetar ketakutan joko membereskan semua bajunya di lemari yang akan ditaruh tas untuk dia pergi pulang dan mungkin gak akan pernah kembali lagi



Mendengar suara ribut ribut mamaku yang tertidur di kamar pun terbangun dan nyamperin kami semua dan bertanya pada ayahku

"Ayahh ada apa kok ribut sekali"

"Mamah, kmu tdi pas ayah gak ada di goda joko kenapa gak bilang, Arif bilang ke ayah katanya mamah digoda sama joko dan nie sekarang mau ayah usir dia"

"i i iya mamah lupa mau bilang, sejak tadi kan mamah ti ti tidur"

"Lain kali ada apa apa bilang mah, jadi ayah tau,, ya udh mamah istirahat lagi demi kandungan mamah, biar ini curut ayah yang urus"

"i i iiya yah"



Mamaku pun kembali masuk kamarnya dan istirhat dan saat berbalik badan wajah mamaku terlihat gugup sekali, sedangkan joko yang malang setelah membereskan tas ayahku hanya memberi ongkos pulang tanpa memberi upah kerjanya,, sekaligus menendang pantat joko dari belangkang sambil mengusirnya sampai ia jatuh tengkurab di depan toko dengan wajah mencium ubin lantai dan langsung lari terbirit birit keluar dari toko ayahku



Sejak saat itu ayah sudah tak lagi memakai jasa seseorang untuk membantu mengantar barang dari toko dan mengantarnya sendiri seperti dulu sebelum adanya joko,, sepeninggal joko kondisi mamaku kini kembali seperti biasa sampai beberapa bulan kemudian mamaku melahirkan bayi laki laki, ayahku sangat senang pada saat itu,, semenjak ada dedek bayi kasih sayang kedua orang tuaku selalu terfokus pada dedek bayi,, ya aku pun mengerti karena sekarang aku sudah punya adik oleh sebab itu aku pun mengalah, saat sedang bahagia tiba tiba kami dapat kabar bahwa nenekku meninggal orang tua dari mamaku, dan itu membuat mamaku sangat sedih tapi untungnya ayahku bisa menenangkan mamaku hingga tak berlarut larut



Photo-editing-Cloud20190729.jpg

KAKEKKU UDIN


Sebulah setelah melahirkan adikku, kakekku pun datang untuk menengok cucunya, kakekku adalah orang tua dari mamaku bernama Pak udin berumur 57 tahun yang 2 minggu ditinggal wafat nenekku orang tua dari ibuku,, sedangkan ayahku kedua orang tuanya telah tiada sejak bujangan dan merantau untuk membuka usaha yang telah berkembang pesat sampai sekarang,, kini tubuh mamahku tambah semok saja dan tetek mamaku kini semakin membesar karena menyusui adikku yang masih berumur sebulan, Dan jika keluar mamaku selalu jadi perhatian laki laki,, selain mengurus rumah dan toko mamaku kini di sibukan mengurus adikku yang baru lahir dan menyusuinya



Aku sangat senang bila kakekku datang karena kakek sangat sayang sekali terhadapku, waktu itu sepulang sekolah aku seperti biasa bermain ps di dalam kamarku, kudengar mamaku sedang berbincang bincang dengan kakekku yang merupakan bapak kandungnya sambil nonton tv



"Bapak ikut senang kmu sekarang bisa lahirin anak kedua tin"

"Iya pak titin juga senang punya anak kedua pak"

"Semenjak ibumu wafat,, bapak dirumah kesepian tin, bapak slalu kangen sama mediang ibumu"

"Sabar ya pak jgn ngomong gitu titin juga ikut sedih"

"Iya tin, melihatmu yang sudah punya 2 anak seperti ini mirip sekali seperti mediang ibumu dulu"

"Iyaa pak semoga ibu tenang disana pak"

"Semenjak ibumu wafat gak ada lagi yang bisa slalu melayani kebutuhan batin bapak tin"

"Maksud bapak gmna, bapak mau nikah lagi Hmm jangan dong pak kok tega"

"Bapak cuma butuh pelampiasan batin, otak bapak sudah buntu,, kmu mau gak tin gantiin posisi ibumu"

"Nyebut pak nyebut titin kan anak bapak"

"tolonglah bapak tin, yang sudah besarkan kamu dari kecil"

"Tapi kan pak"

"Udh kamu ikut aja kata bapak tin, kaya biasa kamu layani suamimu"


Kulihat kakekku menurunkan celananya dan tuiiing titit kakekku yang sudah berdiri pun terlihat dan kakekku menuntun tangan mamaku untuk di pegangnya


"Ayo dikocok kocok tin, suamimu biar saja lagi layani konsumen di toko"

"Iiiiya begini pak"

"Uuuhh uuuhh terus tin enak sekali"

"Cepetan pak jangan lama"

"aahhh iya gitu tin aahhh aahhh"


Kulihat mamaku sedang mengocok ngocok titit kakekku yang merem melek, namun saat sedang enak enak nya tiba tiba adikku menangis dari dalam kamar orang tuaku,, mamaku pun langsug meninggalkan kakekku dan masuk ke kamar untuk menyusui adikku, saat kakek ingin menyusul tiba tiba terdengar cteek pintu rumah toko di buka dan kakekku cepat cepat memasukan tititnya yang berdiri dan duduk sepeti biasa karena itu adalah ayahku yang ngecek adikku mungkin karena mendengar adikku menangis tadi
 
Terakhir diubah:
Oalah lepas dari buaya masuk kandang singa si titin, di tunggu next ny gan..
 
Wah, pasti joko maen pelet nih.. Ampuh kali bisa genjot juragan yg semlohai.. 😂😂
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd