Bocilengas
Suka Semprot
- Daftar
- 25 Jun 2019
- Post
- 10
- Like diterima
- 2
«———MAMAKU DAN JOKO———»
Eps 01
Di halaman ini
Eps 02
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900585886
Eps 03
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900586463
Eps 04
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900591247
Eps 05
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900597638
«———KUNJUNGAN KAKEKKU———»
Eps 06
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900612641
Eps 07
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900618783
Namaku rifky berusia 6 tahun, aku hanyalah seorang anak kecil kelas 1 SD dan keseharianku hanya sekolah, belajar dan bermain, aku adalah anak tunggal yang tinggal di sebuah pemukiman padat penduduk bersama ayahku dan mamaku,, Setiap hari aku sekolah diantar oleh mamaku yang bernama Titin, mamaku berumur 32 tahun dengan tinggi badan 167 yang kulihat di kartu pengenalnya dan bentuk tubuh semok dengan wajah keibuan,, mamaku memiliki ukuran dada yang besar bahkan kalau dari depan terlihat menonjol sekali, pernah waktu saat mama menjemur pakaian aku melihat bh mama dan disitu tertulis size 40D
MAMAKU TITIN
JOKO
Setelah mengantarku sekolah mamaku mempunya kesibukan mengurus toko kelontong atau swalayan yang menjual beras, air mineral, gas dan bahan kebutuhan pokok lainnya yg sekaligus tempat tinggalku,, toko itu dulunya tak begitu besar dan banyak barangnya tapi karena keuletan kedua orang tuaku kini toko itu pun berkembang pesat,, Ayahku bernama Sofyan berumur 35 tahun tinggi ayah melebihi tinggi mamaku sedikit, biasa nya ayah terlebih dahulu membuka toko dan setelah mengantarku sekolah baru kemudian mamaku membantu di toko
Di sekolah aku merupakan murid yang cerdas tak ayal guruku slalu memuji kepandaianku dalam mengerjakan soal, dan itu membuat mamaku bangga karena semua nilaiku bagus,, sepulang sekolah mama slalu menjemputku untuk pulang dan setelah dirumah aku pun makan lalu tidur siang seperti anak anak lain nya
Karna banyaknya pesanan ayahku terkadang suka kerepotan mengantar barang kesana sini, dulu ayah memiliki anak buah bernama pak badrun yang bertugas mengantar barang, namun karena sudah tua dan tak mampu kerja lagi akhirnya pak badrun pun berhenti dan di bolehkan pulang kampung
Seminggu kemudian akhirnya ayahku mendapat anak buah lagi, ia bernama joko anak dari pak badrun,, karena sudah putus sekolah dan menganggur di kampung akhirnya joko mau disuruh menggantikan pak badrun bapaknya, joko sendiri berusia 18 tahun berkulit gelap dan berbadan kurus dengan postur yang agak pendek, setelah adanya joko kini ayahku tak kerepotan lagi dalam mengantar barang setiap ada pesanan dia slalu rajin dan tak pernah malas malasan
Ayah dan mamaku pun sangat senang dengan adanya joko yang slalu membantu di toko dengan rajin, namun akhir akhir ini aku sering sekali memperhatikan joko memandangi mamaku dan sikapnya itu seperti mencari muka apalagi saat ayahku sedang pergi untuk memesan barang yang kurang untuk dijual,, setelah mengantar barang ia pun beristirahat sambil mengobrol dengan mamaku dan slalu di selingi dengan candaan
Awalnya mamaku tak begitu menggubrisnya tapi karena seringnya joko mencari perhatian sama mamaku lama kelamaan mamaku pun akhirnya terbiasa dan tersenyum menanggapi candaan joko, terkadang kulihat mama dan joko tertawa tawa kecil sambil mengobrol ya mungkin mereka mulai akrab,, jika dilihat lihat tinggi mamaku melebihi joko yang cuma sehidung, posturnya pun lebih besar mamaku yang semok karena joko hanya berbadan kurus
Saat ada ayahku Joko pasti diam dan bersikap sebiasa mungkin, tanpa berani mengajak ngobrol atau bercandain mamaku,, paling hanya bicara seperlunya yang menyangkut toko dan itupun gak akan lama lama seperti biasa jika tak ada ayah,, joko setiap hari tidur di kamar belakang toko sebelah gudang penyimpanan barang yang dulunya di tempati pak badrun bapaknya jadi jika selesai kerja ia bisa langsung beristirahat
Siang itu sepulang sekolah setelah dijemput mamaku seperti biasa aku pun makan dan setelah makan aku bermain game PS di kamarku, saat sedang main PS kok rasanya sepi banget ya kemana nih mamaku biasanya kan kalau siang gini mama pasti nonton tv tapi kulihat tv mati tanpa ada yang menonton,, akhirnya akupun berjalan ke toko disitu kulihat joko sedang ngobrol dengan mamaku di selingi candaan dan kulihat mamaku menanggapinya seperti akrab sekali dengan mencubit kecil perut joko, akupun lalu memanggilnya
"Mama ayah kemana??"
"Tdi ayah pergi mau pesen barang yg stoknya mau habis, klo udh makan tidur siang nak biar ntar sore bangun seger"
"Iya iya mah"
Saat tadi memanggil mamaku kenapa joko ekspresinya kaya terganggu ya, hanya diam tanpa ekspresi,, biasanya dia sangat ramah kalau ada ayahku kenapa sekarang cuma ramah sama mamaku saja, apa kehadiranku mengganggunya yang lagi ngobrol sama mamaku, ah sudahlah lebih baik aku kekamar untuk main PS mana lagi seru serunya tadi
15 menit kemudian karena mulut agak pahit, aku pun kembali berjalan ke toko untuk sekedar mengambil permen di toples,, Kulihat mamaku dan joko masih disitu namun tak lagi mengobrol melainkan duduk rapat dengan posisi bersebelahan mamaku di kiri sedangkan joko di kanan, Pintu rollingdoor toko masih terbuka tapi cuma sedikit mungkin mamaku menutupnya karena silau dan udara mulai panas
aku urungkan niatku untuk mengambil permen dan terus memantau mereka yang hanya bisa kulihat dari belakang,, kini kulihat tangan mamaku sebelah kanan bergerak menuju selangkangan joko, lalu menggoyang naik turun,, Joko pun menarik nafas panjang dan tak lama kemudian tangan kirinya mulai merangkul pundak mamaku, Beberapa menit kemudian joko memiringkan kepalanya dan mencium pipi mamaku sambil tangan kanan nya mengarah ke dada mamaku dan gerakan nya seperti sedang meremas,, dari pipi kulihat tangan kirinya joko yang tadi merangkul pundak mamaku kini menengokan kepala mamaku lalu kulihat sekarang mereka sedang berciuman mulut dengan mata sama2 terpejam
Setelah berciuman joko pun berbicara sesuatu dan kulihat eksperesi wajah mamaku seperti ragu, namun karena joko terus membujuk dengan senyuman yang seperti ada maunya akhirnya mamaku pun mengangguk,, Dan setelah itu kulihat mereka menuju kamar joko sebelah gudang tempat penyimpanan, aku pun bingung mereka mau ngapain ya karena kulihat joko sepertu gak sabaran menggandeng tangan mamaku
Aku pun lalu dengan mengendap menyusul mereka setelah mendengar pintu kamar joko ditutup, setelah mulai mendekat pintu kamar joko terdengar bunyi Ckleek tanda pintu kama dari dalam, dan setelah itu hanyalah sreeeet seperti suara resleting dibuka dan nampaknya itu joko karena dia tadi memakai jeans yang dengkulnya sobek2 setelah itu hening dan hanya suara cruup cruuup cruuup lalu hmmm haaahh suara hembusan nafas joko yang panjang lalu suara itu bersahutan
Otak ku yang polos pun berfikir sedang apa ya mamaku dan joko kok suara nya aneh begitu, aku pun dibayangi rasa cemas takut ada apa apa dengan mereka berdua,, kucoba mengintip dari celah pintu, karena gagang pintu sudah tak terpasang maka menyisakan lubang kotak kecil yang bisa membuatku mengintip mereka didalam, disitu kulihat hal aneh yang sama sekali belum pernah kulihat dimana mamaku sedang duduk dan menyedot nyedot tititnya joko yang nafasnya naik turun dan matanya merem melek
Mamaku masih memakai baju dan celana pendek sedangkan joko sudah telanjang bulat tanpa memakai apa apa dengan kolornya yang masih nyangkut di betis, tangannya memegangi kepala mamaku secara perlahan yang sedang menyedot nyedot titit nya,, dan tak lama kemudian joko pun mengerang dan mencabut tititnya dari mulut mamaku, setelah keluar titit joko mengeluarkan cairan putih yang di muncrat muncratkan ketembok sambil dia mengocok nya,, Hiii itu apa ya kok pipisnya joko putih kaya es krim vanilla yang biasa aku beli di kantin sekolah Hiiii
Setelah selesai joko pun mengelap titit nya dengan sarung dan duduk di sebelah mamaku, kulihat mamaku sedang merapikan rambutnya,, aku pun cepat2 lari dan kembali ke kamar untuk melanjutkan main PS karena takut ketahuan saat mamaku membuka pintu, sekembalinya aku ke kamar dan mulai bermain PS mamaku pun akhirnya masuk lalu berkumur dan setelah itu tidur siang di kamarnya dan ayahku
Eps 01
Di halaman ini
Eps 02
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900585886
Eps 03
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900586463
Eps 04
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900591247
Eps 05
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900597638
«———KUNJUNGAN KAKEKKU———»
Eps 06
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900612641
Eps 07
https://www.semprot.com/threads/mamaku-yang-terbuai.1323894/post-1900618783
Namaku rifky berusia 6 tahun, aku hanyalah seorang anak kecil kelas 1 SD dan keseharianku hanya sekolah, belajar dan bermain, aku adalah anak tunggal yang tinggal di sebuah pemukiman padat penduduk bersama ayahku dan mamaku,, Setiap hari aku sekolah diantar oleh mamaku yang bernama Titin, mamaku berumur 32 tahun dengan tinggi badan 167 yang kulihat di kartu pengenalnya dan bentuk tubuh semok dengan wajah keibuan,, mamaku memiliki ukuran dada yang besar bahkan kalau dari depan terlihat menonjol sekali, pernah waktu saat mama menjemur pakaian aku melihat bh mama dan disitu tertulis size 40D
MAMAKU TITIN
JOKO
Setelah mengantarku sekolah mamaku mempunya kesibukan mengurus toko kelontong atau swalayan yang menjual beras, air mineral, gas dan bahan kebutuhan pokok lainnya yg sekaligus tempat tinggalku,, toko itu dulunya tak begitu besar dan banyak barangnya tapi karena keuletan kedua orang tuaku kini toko itu pun berkembang pesat,, Ayahku bernama Sofyan berumur 35 tahun tinggi ayah melebihi tinggi mamaku sedikit, biasa nya ayah terlebih dahulu membuka toko dan setelah mengantarku sekolah baru kemudian mamaku membantu di toko
Di sekolah aku merupakan murid yang cerdas tak ayal guruku slalu memuji kepandaianku dalam mengerjakan soal, dan itu membuat mamaku bangga karena semua nilaiku bagus,, sepulang sekolah mama slalu menjemputku untuk pulang dan setelah dirumah aku pun makan lalu tidur siang seperti anak anak lain nya
Karna banyaknya pesanan ayahku terkadang suka kerepotan mengantar barang kesana sini, dulu ayah memiliki anak buah bernama pak badrun yang bertugas mengantar barang, namun karena sudah tua dan tak mampu kerja lagi akhirnya pak badrun pun berhenti dan di bolehkan pulang kampung
Seminggu kemudian akhirnya ayahku mendapat anak buah lagi, ia bernama joko anak dari pak badrun,, karena sudah putus sekolah dan menganggur di kampung akhirnya joko mau disuruh menggantikan pak badrun bapaknya, joko sendiri berusia 18 tahun berkulit gelap dan berbadan kurus dengan postur yang agak pendek, setelah adanya joko kini ayahku tak kerepotan lagi dalam mengantar barang setiap ada pesanan dia slalu rajin dan tak pernah malas malasan
Ayah dan mamaku pun sangat senang dengan adanya joko yang slalu membantu di toko dengan rajin, namun akhir akhir ini aku sering sekali memperhatikan joko memandangi mamaku dan sikapnya itu seperti mencari muka apalagi saat ayahku sedang pergi untuk memesan barang yang kurang untuk dijual,, setelah mengantar barang ia pun beristirahat sambil mengobrol dengan mamaku dan slalu di selingi dengan candaan
Awalnya mamaku tak begitu menggubrisnya tapi karena seringnya joko mencari perhatian sama mamaku lama kelamaan mamaku pun akhirnya terbiasa dan tersenyum menanggapi candaan joko, terkadang kulihat mama dan joko tertawa tawa kecil sambil mengobrol ya mungkin mereka mulai akrab,, jika dilihat lihat tinggi mamaku melebihi joko yang cuma sehidung, posturnya pun lebih besar mamaku yang semok karena joko hanya berbadan kurus
Saat ada ayahku Joko pasti diam dan bersikap sebiasa mungkin, tanpa berani mengajak ngobrol atau bercandain mamaku,, paling hanya bicara seperlunya yang menyangkut toko dan itupun gak akan lama lama seperti biasa jika tak ada ayah,, joko setiap hari tidur di kamar belakang toko sebelah gudang penyimpanan barang yang dulunya di tempati pak badrun bapaknya jadi jika selesai kerja ia bisa langsung beristirahat
Siang itu sepulang sekolah setelah dijemput mamaku seperti biasa aku pun makan dan setelah makan aku bermain game PS di kamarku, saat sedang main PS kok rasanya sepi banget ya kemana nih mamaku biasanya kan kalau siang gini mama pasti nonton tv tapi kulihat tv mati tanpa ada yang menonton,, akhirnya akupun berjalan ke toko disitu kulihat joko sedang ngobrol dengan mamaku di selingi candaan dan kulihat mamaku menanggapinya seperti akrab sekali dengan mencubit kecil perut joko, akupun lalu memanggilnya
"Mama ayah kemana??"
"Tdi ayah pergi mau pesen barang yg stoknya mau habis, klo udh makan tidur siang nak biar ntar sore bangun seger"
"Iya iya mah"
Saat tadi memanggil mamaku kenapa joko ekspresinya kaya terganggu ya, hanya diam tanpa ekspresi,, biasanya dia sangat ramah kalau ada ayahku kenapa sekarang cuma ramah sama mamaku saja, apa kehadiranku mengganggunya yang lagi ngobrol sama mamaku, ah sudahlah lebih baik aku kekamar untuk main PS mana lagi seru serunya tadi
15 menit kemudian karena mulut agak pahit, aku pun kembali berjalan ke toko untuk sekedar mengambil permen di toples,, Kulihat mamaku dan joko masih disitu namun tak lagi mengobrol melainkan duduk rapat dengan posisi bersebelahan mamaku di kiri sedangkan joko di kanan, Pintu rollingdoor toko masih terbuka tapi cuma sedikit mungkin mamaku menutupnya karena silau dan udara mulai panas
aku urungkan niatku untuk mengambil permen dan terus memantau mereka yang hanya bisa kulihat dari belakang,, kini kulihat tangan mamaku sebelah kanan bergerak menuju selangkangan joko, lalu menggoyang naik turun,, Joko pun menarik nafas panjang dan tak lama kemudian tangan kirinya mulai merangkul pundak mamaku, Beberapa menit kemudian joko memiringkan kepalanya dan mencium pipi mamaku sambil tangan kanan nya mengarah ke dada mamaku dan gerakan nya seperti sedang meremas,, dari pipi kulihat tangan kirinya joko yang tadi merangkul pundak mamaku kini menengokan kepala mamaku lalu kulihat sekarang mereka sedang berciuman mulut dengan mata sama2 terpejam
Setelah berciuman joko pun berbicara sesuatu dan kulihat eksperesi wajah mamaku seperti ragu, namun karena joko terus membujuk dengan senyuman yang seperti ada maunya akhirnya mamaku pun mengangguk,, Dan setelah itu kulihat mereka menuju kamar joko sebelah gudang tempat penyimpanan, aku pun bingung mereka mau ngapain ya karena kulihat joko sepertu gak sabaran menggandeng tangan mamaku
Aku pun lalu dengan mengendap menyusul mereka setelah mendengar pintu kamar joko ditutup, setelah mulai mendekat pintu kamar joko terdengar bunyi Ckleek tanda pintu kama dari dalam, dan setelah itu hanyalah sreeeet seperti suara resleting dibuka dan nampaknya itu joko karena dia tadi memakai jeans yang dengkulnya sobek2 setelah itu hening dan hanya suara cruup cruuup cruuup lalu hmmm haaahh suara hembusan nafas joko yang panjang lalu suara itu bersahutan
Otak ku yang polos pun berfikir sedang apa ya mamaku dan joko kok suara nya aneh begitu, aku pun dibayangi rasa cemas takut ada apa apa dengan mereka berdua,, kucoba mengintip dari celah pintu, karena gagang pintu sudah tak terpasang maka menyisakan lubang kotak kecil yang bisa membuatku mengintip mereka didalam, disitu kulihat hal aneh yang sama sekali belum pernah kulihat dimana mamaku sedang duduk dan menyedot nyedot tititnya joko yang nafasnya naik turun dan matanya merem melek
Mamaku masih memakai baju dan celana pendek sedangkan joko sudah telanjang bulat tanpa memakai apa apa dengan kolornya yang masih nyangkut di betis, tangannya memegangi kepala mamaku secara perlahan yang sedang menyedot nyedot titit nya,, dan tak lama kemudian joko pun mengerang dan mencabut tititnya dari mulut mamaku, setelah keluar titit joko mengeluarkan cairan putih yang di muncrat muncratkan ketembok sambil dia mengocok nya,, Hiii itu apa ya kok pipisnya joko putih kaya es krim vanilla yang biasa aku beli di kantin sekolah Hiiii
Setelah selesai joko pun mengelap titit nya dengan sarung dan duduk di sebelah mamaku, kulihat mamaku sedang merapikan rambutnya,, aku pun cepat2 lari dan kembali ke kamar untuk melanjutkan main PS karena takut ketahuan saat mamaku membuka pintu, sekembalinya aku ke kamar dan mulai bermain PS mamaku pun akhirnya masuk lalu berkumur dan setelah itu tidur siang di kamarnya dan ayahku
Terakhir diubah:
