Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MEMULAI USAHA BARU (REAL STORY and PICTS)

djawadi

Pendekar Semprot
Daftar
21 Aug 2015
Post
1.647
Like diterima
10.427
Bimabet

Prolog

Perkenalkan nama saya Dimas, usia saat ini sudah berkepala empat alias tuwir. Saya buat prolog ini yang nantinya aka nada di awal setiap cerit yang saya tulis. Tujuannya agar pembaca sedikit paham tentang alur kehidupan yang saya lalui, terutama soal pasangan dan kelakuan berkaitan dengan urusan ranjang. Agar pembaca tidaj salah paham tentang alur cerita, dan tidak menduga kalau beristri banyak dalam satu waktu.
Pertama soal urusan pasangan, diusia kepala empat ini saya sudah 5 kali mengucapkan ijab Kabul di hadapan penghulu dan 3 kali menghadapi persidangan agama terkait perceraian. Suatu prestasi yang sangat tidak membanggakan, dan jangan ditiru. Disini saya ceritakan sekilas kronologi pernikahan-pernikahan saya. Tapi hanya sekilas ya.

Istri Pertama
Istri pertama saya sebut saja Maya, seorang Wanita satu suku dengan saya (Minang). Kami menikah karena perjodohan, dimana Maya ini masih saudara jauh keluarga besar saya di kampung sono. Usia kami terpaut 2 tahun, dimana lebih tua saya. Maya seoarang Wanita minang yang memegang teguh adat istiadat kami. Belum pernah terkontaminasi hal-hal yang aneh-aneh macam saya. Pernikahan kami hanya bertahan kurang lebih 2 tahun dari 2007 sampai 2009. Persoalannya tentu di saya. Waktu itu saya sudah mempunyai fantasi aneh-aneh soal seks, mulai dari cuckold, exhib wife, 3s, bahkan GB. Dimana hal tersebut tidak pernah terwujud bersama Maya. Dikarenakan Maya tidak tahan dengan sikap dan “kegilaan” saya, ditambah perselingkuhan dengan yang akan menjadi istri kedua saya, maka Maya pilih pisah.
Akibat perceraian ini berakibat sangat besar bagi saya, karena orang tua saya secara tidak langsung mencoret saya dari daftar hak waris. Runyam kan???

Istri Kedua
Istri kedua saya sebut saja Cici, Wanita pernakan Jawa dan Kalimantan, berperawakan putih, chubby. Saya mengenal Cici karena waktu itu kita satu perusahaan. Usianya terpaut 4 tahun lebih tua saya. Pada saat saya kenal pertama kali dengan Cici ini tidak ada perasaan apa-apa karena dia saat itu sudah bersuami dan punya anak. Tapi baru 2 bulan kenal, dia curhat ke saya kalau dia ada permasalahan rumah tangga dan diujung perceraian. Hal itu disebabkan karena suaminya yang pengangguran suka mabuk dan main Wanita. Dari curhat demi curhat dan saya yang mendengarkan jadi kasih masukan, tumbuhlah rasa cinta terlarang itu. Sebelum dia ketok palu perceraian, kami sudah pernah tidur alias ML di hotel di Kaliurang.
Dari Cici inilah saya bisa mewujudkan fantasi saya yang belum kesampaian saat dengan Maya dulu. Ternyata saat masih Bersama dengan suami pertamanya, Cici pernah melakukan apa yang saya fantasikan, kecuali GB. Gila kan? Saya ketinggalan beberapa Langkah dari istri sendiri hehehe…. Sudah sering dan beberapa kali kami mewujudkan fantas dengan cuckold, exhib, dan 3s baru 2x (dengan saya langsung).
Hubungan saya dengan keluarga besar terutama babe saat menikah dengan saya penuh dengan konflik, karena jelas mereka menyalahkan saya dan Cici yang dianggap merusak rumah tangga saya dengan Maya. Tapi masuk tahun penikahan ke 2, ibu mulai melunak, tapi babe makin keras. Akhirnya saya putuskan untuk putus kontak dengan babe.
Pernikahan kami bertahan sekitar hampir 4 tahun dari 2009 akhir sampai 2013 akhir, dan tidak dikaruniai anak. Tentu pembaca bertanya kenapa sudah begini bisa pisah? Jawabnya agak kompleks dan ribet. Tapi intinya saat itu ada orang ketiga di pihak Cici yaitu mantan cinta pertamanya yang hadir dengan sengaja mencari dia. Ditambah kondisi saya secara ekonomi saat itu sedang tidak baik, dan sang mantan yang sudah Berjaya mencoba hadir ditengah kami. Usaha sang mantan tentu berhasil dan ya sudahlah….Mungkin karma bagi saya.

Istri ketiga
Istri ketiga ini sebut saja Yani, Wanita jawa tulen, sudah ada beberapa suhu yang tahu bahkan kenal dia. Yani ini awal perkenalan di tahun 2012 adalah konsumen saya waktu kerja di salah bank BUMN di Jogja. Usia nya lebih tua dia satu tahun dari saya. Saat kenal pertama dia juga masih bersuami sah. Di karenakan angsurannya sering bermasalah, mau tak mau saya selaku pimpinan kredit harus turun tangan. Eh entah angin dari mana, karena seringnya berkomunikasi dia malah curhat tentang keluarganya ke saya. Lagi-lagi dengan kasus yang sama dengan Cici. Sebelum kami menikah, kamipun sudah beberapa kali ML dengan status kami masih sama-sama punya pasangan resmi. Tapi waktu itu tidak ada niatan menikahinya, hanya selingan selangkangan gatel saja.
Setelah saya pisah dengan Cici, masih tak ada niatan cari Wanita lain. Eh rupanya si Yani ini juga sudah cerai dengan suaminya. Waktu ketemu setelah sama-sama pisah ini, dengan berani dia menyatakan cinta nya ke saya. Duarrr!!! Seorang buaya di tembak Wanita duluan hehehe… Awalnya kami hanya menikah siri saja karena saya belum ada niatan berumah tangga secara resmi, dan tentangan babe waktu itu makin runyam dah. Tapi kebutuhan biologis ga bisa di tahan, ya terjadilah pernikahan itu. Soal seks, tipe Yani dan Cici hampir sama, mereka bisa mendapat multiorgasme dalam satu kali penetrasi.
Untuk awalnya Yani ini tidak paham fantasi gila saya soal sex. Baru setelah menikah, saya cekokin dia soal cuckold, exhib, 3s dan GB. Yani menurut saja apa kemauan saya, saking cintanya kali yaa… Hampir tiap minggu exhib dan cuckold, serta beberapa kali 3s. Ada partner dari forum ini juga. Dari kegilaan fantasi saya ini, Yani tampaknya juga sangat enjoy.
Pernikahan kami harus berkahir di awal 2017, sebabnya adalah hal yang tak terduga. Pada tahun 2016 akhir saya dipindah tugaskan ke Jawa Timur. Akibat nya kami LDR-an, Yani di Jogja, saya di Malang. Saya hanya satu bulan sekali pulang Jogja, karena Yani tidak mau saya ajak ke Malang. Hingga pada suatu pertengahan Januari 2017, saya mendapat info jika Yani di Jogja ternyata open BO alias jadi Wanita panggilan. Setelah saya selidiki sendiri dan ternyata benar. Waktu saya tanya alasannya, dia mengatakan jika butuh sex lebih (akibat saya perkenalkan dengan fantasi saya), dan daripada dikasih gratis ke orang lain, lebih baik di komersilkan. Ide brilian tapi gila, dan diluar program saya. Crazy sex its ok but not for sale. Itu prinsip saya. Dikarenakan hal tersebut dan info jika dia juga deket ama juragan truck yang sering boking dia, maka hadir lah saya di pengadilan agama untuk ketiga kalinya.

Istri keempat
Istri keempat ini suhu sekalian sudah pasti tahu, tak lain adalah Fitri. Untuk diketahui, Fitri ini sebenarnya adalah cinta pertama saya dulu. Kami sudah kenal sejak tahun 1997, waktu itu saya klas 3 SMA dan dia Klas 1 SMA. Tapi saya SMA di Jogja, pabrik susu SGM, dia SMA nya di Jakarta. Fitri ini anak dari bawahan Babe saya di salah satu perusahaan elektronik besar Indonesia, disamping itu Fitri ini juga teman sekelas adik sepupu saya. Saat saya kuliah di Jogja, Fitri juga kuliah di kampus yang sama. Perlu di catat, saya kuliahnya telat 1 tahun karena sekolah kedinasan negara jangka pendek (yang paham saja). Lulus sekolah dilanjutkan dengan tugas pekerjaan operasi lapangan karena waktu negara dalam kondisi tidak kondusif. Saya kuliah di Jogja pun sebenarnya “ditugaskan” BABE.
Singkat cerita, waktu Fitri satu kampus dengan saya, otomatis saya lah yang menemani dan membimbing dia. Akhirnya entah dari mana ceritanya, kami pacaran. Belum ada 6 bulan pacaran, saat mau naik ke semester 3 si Fitri ini menghilang entah kemana. Saya mencari ke teman-teman dan keluarganya ga ada yang tahu. Info dari babe, keluarga Fitri sudah pindah ke Jawa Timur. Info dari babe juga, ayahnya Fitri sebenarnya sudah punya usaha sendiri, tapi karena badai krismon, mungkin gulung tikar., dan mungkin memutuskan hijrah ke Jawa Timur. Yang lebih mengagetkan saya, ternyata Fitri sudah dinikahkan dengan anak juragan sate di Surabaya. Hancurlah dunia saya saat itu. Kuliah dan tugas pun terbengkalai hingga pernah dipanggil menghadap pimpinan langsung di pusat dan dikandangkan selama 15 hari hehehe…
Di tahun 2010 Fitri ada kontak ke saya, dan menjelaskan perihal menikahnya dia dengan anak juragan sate. Tapi karena sudah terlanjur kecewa dan jengkel, alasan Fitri itu tidak saya gubris, lagipula sudah ada Cici yang tahu kisah saya dengan Fitri. Tapi di tahun 2016 dengan tidak sengaja saya bertemu Fitri dan suaminya di Surabaya, karena secara tidak sengaja saya makan di warung makan kepunyaan suaminya Fitri di daerah Ampel. Pertemuan yang membagongkan itu hanya sekedar basa basi bagi saya. Setelah bertukar kontak kami jadi lebih sering berkomunikasi. Walau saya tetap jaim hehehe… Suaminya pun tahu siapa saya dulu nya. Dari sini pun saya ketahui mereka belum punya anak, karena suaminya mandul.
Dan apa yang terjadi diawal dengan Cici, dan Yani pun terjadi. Awal hanya kabar-kabar biasa, berubah jadi curhat-curhat rumah tangga. Ya, Fitri pun melepas uneg-unegnya tentang kondisi rumah tangga nya yang ternyata acak adul. Suaminya ternyata bukan pemilik warung sate tersebut tapi masih milik ortu nya, dan berbagai persoalan lainnya. Kalau dipikir-pikir apa saya ini consultant pernikahan ya, padahal setelah curhatr dengan saya, rumah tangga mereka tadi malah lebih ambyar hahahaha…
Hingga di pertengahan 2017 setelah saya cerai dengan Yani, si Fitri minta ketemu berdua dengan saya. Saya setujui, tapi harus minta ijin suaminya. Gebleknya, si suami malah kasih ijin.
Karena saya waktu itu stay Malang, jadi ke Surabaya ga ada tempat singgah, terpaksa chek in hotel di daerah Diponegoro. Tapi saat ketemu itu kami tidak melakukan permesraan apalagi ML, saya hanya dengar keluh kesah dia, sampai dia menyatakan jika masih cinta saya. Dia bertanya, jika cerai dari suaminya apa saya mau menikahinya. Disinilah emosi saya tertegun, tidak sanggup berkata, dikarenakan masih ada cinta, iba, dan sakit hati. Saat itu tidak langsung saya kasih jawaban, minta waktu satu malam. Di malam itu saya langsung sholat Istikharah dan Tahajud minta petunjuk. Alim kan saya ternyata? Esoknya bangun sholat subuh, setelah sholat ada rasa saya harus Bersama Fitri. Sore nya baru saya kasih kabar Fitri lewat WA, jika semuanya sudah diatur Tuhan untuk kita. Saya bisa bayangkan senangnya dia di seberang sana. Setelah melewati proses perceraian yang agak rumit, di akhir 2017 saya dan Fitri pun menikah sampai sekarang, INSYA ALLAH selamanya.

Istri kelima
Istri kelima ini saya tak ada rencana Poligami. Namanya adalah Laila, dia adalah adik angkat dari Fitri, yang diadopsi dari usia 4 bulan. Jika pembaca penasaran dengan cerita kenapa saya bisa menikahi kakak-adik padahal di agama Islam tidak boleh menyatukan kakak adik dalam satu pernikahan. Inilah jawabanya, bahwa Fitri dan Laia bukan lah saudara kandung dan tidak sepersusuan. Saya menikahi Laila karena diminta oleh keluarga besarnya sendiri. Laila saat itu merupakan janda kembang yang cerai di usia 21 tahun.
Laila ini adalah anak dari adik bungsu dari ayahnya Fitri yang meninggal dalam kerusuhan di Jakarta tahun 1998. Saya pun sudah tahu Laila saat usia dia baru 3 bulan. Saat itu bulan Mei 1998, saya ditugaskan sebagai wartawan lepas di Ibukota. Kerusuhan rasial terjadi di seantero. Jakarta, dan suasana sangat kacau balau. Tugas saya waktu itu hanya mengamati dan mengidentifikasi kerusuhan saja. Tapi yang sudah diketahui khalayak umum, banyak pihak luar yang nimbrung di dalam kerusuhan itu.
Saat itu saya di sekitaran Roxy, mengamati keadaan disana. Kerusuhan pecah dari pagi hari, asap dan api dimana-mana. Mobil-mobil banyak yang ditinggal begitu saja di jalan, ada yg sudah di bakar perusuh. Perlu diketahui, saat itu sniper yang bukan dari pihak apparat bertebaran di beberapa titik, tujuannya membuat posisi apparat semakin disudutkan. Di dekat halte di selatan Roxy (kalau ga salah), ada sebuah Kijang kapsul dengan kondisi menabrak rambu jalan. Ada beberapa lubang peluru di kaca depan. Saya dan 2 orang teman langsung menghampiri mobil tersebut, dan di dalamnya ada 3 orang dewasa dan bayi. Saat akan menekati mobil tersebut, tak disangka ada tembakan yang hampir mengenai seorang teman saya. Kaget setengah mati, saya langsung kasih kode khusus agar sang sniper tidak menembak teman sendiri. Tapi rupanya ini sniper bukan dari aparat, dan dia menembak acak. Terpaksalah kami berlindung beberapa saat, sambal berusaha menolong orang-orang di dalam mobil. Salah seorang penumpang di depan rupanya, warga Arab, terkena tembakan di dada, dan langsung meninggal. Sang sopir tidak terluka hanya lecet karena mobilnya menabrak rambu lalu lintas, dan yang bikin kaget, sang pengemudi ini ayahnya Fitri. Di belakang ada seorang Wanita yang menggendong bayi. Ada noda darah di badan sebelah kirinya. Saya duga dia juga kena tembak. Sang bayi saya ambil dan saya gendong, ibunya kami beri pertolongan pertama. Kemudian kami larikan mereka di RS terdekat dengan kijang kapsul itu juga. Setelah itu saya hubungi babe dan menceritakan kejadian barusan. Akhirnya persoalan ayah Fitri, babe yang ambil alh, saya tetap harus Kembali ke lapangan.
Beberapa bulan kemudian, saat saya dirumah babe di Jakarta, Fitri dan keluarganya datang. Kalo ga salah ingat, saat itu saya baru selesai ikut UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri). Mereka intinya berterimakasih atas pertolongan kami saat kerusuhan bulan Mei itu. dari sini saya juga mendapat info, jika laki-laki arab yang meninggal itu adik ipar ayah Fitri, dan istrinya yang merupakan adik kandung ayah Fitri juga sudah meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS karena pendarahan akibat tembakan. Bayi yang saat itu saya gendong itulah si Laila, yang akhirnya bukan saya gendong lagi, tapi saya keloni juga.
Demikian sejarah singkat perjalanan hidup saya dari sisi sexualitas dan melalui lika liku beberapa kali berumah tangga. Hal ini tidak patut ditiru, cukup dijadikan pembelajaran bagi yang belum mengalaminya.

MERINTIS USAHA BARU



Saya tulis kisah ini meloncat dari kisah sebelum nya. Mumpung masih fresh dan ada mood nulis. Ini kisah saya dan Fitri, istri keempat.

Kisah ini berawal ketika pertengahan tahun lalu saya ditawari teman untuk kerjasama mendirikan usaha briket batubara dengan pangsa pasar export. Awalnya saya enggan merespon karena memang tidak menguasai bidang tersebut. Tapi hampir tiap hari di sodorin prospek usaha ini jadi menarik perhatian saya. Sebenarnya yang dimaksud sebagai "teman" ini masih kerabat jauh dari Fitri dan keluarganya. Disini Fitri ingin turut serta mengambil peran di dalam usaha ini. Berbekal ijazah D3 administrasi cukuplah untuk bekal management usaha ini.

Untuk tempat produksi berlokasi di Jombang, hal ini dengan beberapa pertimbangan seperti harga sewa tanah yang masih terjangkau daripada didaerah Surabaya dan Sidoarjo, selain itu upah buruh juga tidak setinggi area ring 1 (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto Ngoro). Pembagian tugas antara saya dan si kerabat, sebut saja Ali adalah dia pada bagian teknis dan factory, sedangkan saya kebagian pemasaran dan operasional. Untuk operasional tentu dibantu Fitri yang lebih paham. Kendali usaha sebenarnya di Fitri dan Ali, karena saya masih jadi kuli ditempat lain dan ada usaha ceperan juga.

Untuk pasar, sempat bingung juga di awal, sampai sekarang sih hehehe...kebanyakan ke timur tengah karena koneksi Ali kebanyakan orang sono. Awal tahun ini kami mendapat calon konsumen dari Lebanon, sebut saja Mr. Haseem usianya sekitar 45-an. Untuk diketahui, konsumen kami saat ini pun masih sedikit, bisa dihitung dengan jari tangan dan kaki. Singkat kata, Mr. Haseem ini calon konsumen kakap, maka nego nya pun alot. Apalagi saya terkendala bahasa, dia seringnya pakai bahasa Arab, sedangkan saya Inggris asal ngomong. Untung nya dibantu Fitri dan Laila yang emang lebih fasih bahasa sono.

Proses nego tarik ulur dan agak panjang terutama di harga. Beberapa kali saya dan Fitri harus bertemu langsung Mr. Haseem saat dia datang ke Jawa timur. Dalam pertemuan antara saya, Fitri dan Mr. Haseem saya bisa merasa jika Mr. Haseem ini sering menatap tajam ke Fitri.

Singkat cerita, Jumat 22 April 2022 saya pulang kerja ke Fitri setelah sholat Jumat. Disana ternyata ada Laila dan anak-anak.

Saya:" kak Fitri kemana dek?"

Laila:" loh kan disuruh ayah ketemu Mr. Haseem di hotel S**** ?"

Saya:" oh iya Abang lupa..." ( Sambil nyubit hidung mancung Laila)

Saya:" eh naik apa kak Fitri? Itu mobilnya di dalam?"

Laila:" tadi pesen taksi online yah..."

Saya sebenarnya heran karena tidak menyuruh Fitri bertemu Mr. Haseem sendiri. Jadwal nya besok Sabtu pas buka puasa bersama sambil membahas kerjasama. Tapi agar Laila tak bertanya lebih lanjut, terpaksa saya berbohong. Saya pun menelpon fitri mau tanya kebenarannya. Tapi tidak diangkat oleh Fitri. Kemudian hanya saya chat via WA saja.

Saya:" mama dimana? Kata Laila, mama ketemu haseem?

Lama tak ada jawaban dari Fitri, dan hati mulai tak tenang. Sekitar hampir 1 jam baru ada balasan dari Fitri.

Fitri: " maaf ayah, tadi mama agak sibuk...iya ketemu pak haseem...nanti mama ceritain dirumah.."

Saya:" mama pulang jam berapa?"

Fitri:" mungkin sekitar satu jam lagi yah...pokoknya soal kontrak dengan pak haseem beres, besok tinggal tandatangan saja..."

Saya:" kok bisa?"

Fitri:" ih ga usah bawel deh ayah nih..."

Kemudian chat berakhir. Saat itu sekitar pukul 15.30an.

Pada pukul 16.10, phonesell saya berdering, ada telepon dari Mr. Haseem rupanya. Inti pembicaraan seperti ini.

Mr. Haseem: "assalamualaikum Mr. Dimas, thank you very much for you..."

Saya:" wa'alaikumussalam...what about it?" (Asal ngomong)

Mr. Haseem:" you has send Miss Fitri for me, she is a hot woman"

Gubrak! Sadarlah saya apa yang dilakukan Fitri saat bertemu Mr. Haseem tadi. Langsung pening kepala atas dan bawah.

Sembari menunggu Fitri pulang, saya dan Laila menyiapkan menu berbuka puasa. Jika tidak berpuasa, saat ini juga saya culik tu istri muda ke kamar hehehe... Sekitar jam 17.00 Fitri pulang, naik taksi burung biru. Langsung disambut anak, rupanya dia bawa oleh-oleh roti kesukaan Laila...

Malam ini harusnya jatah Laila, tapi tadi Fitri bilang ke Laila jika boleh malam ini saya dirumah Fitri, ada yang mau dibicarakan khusus. Malam hari sebelum tidur Fitri pun bercerita jika dia sengaja bertemu Mr. Haseem diluar sepengetahuan saya.

Fitri:" gini Lo yah, mama ngerasa kok proses nego nya beribet dan lama, padahal harus nya bisa simpel. Mama inisiatif nego sendiri ke pak Haseem".

Saya:" lobi di ranjang juga ma?"

Fitri:" iya yah... Itu yang bikin cepet nego nya, besok tinggal tandatangan kontrak saja, tadi udah bikin perjanjian pra kontrak"

Saya:" mama sayang, kali lain jangan gini kalau bisnis, ga bagus buat ke depannya"

Fitri:" lah proses di ayah luama banget, padahal dengan Mr haseem keuntungannya lumayan besar. Jangan lupa, komisi mama lebih besar Lo...atau ganti mobil aja gapapa..."

Si nyonya pertama berbicara dengan penuh semangat karena 'negosiasinya' berhasil serta tahu profit yang didapatkan. Saya hanya geleng kepala, istriku kalo sudah jadi bisniswoman ternyata berbahaya juga.

Saya:" terus kok bisa tidur sama Mr. Haseem gimana ceritanya?"

Fitri:" simpel yah, dari awal dia udah sering liatin mama dengan tatapan penuh hasrat"

Saya:" udah sekarang mama ceritakan lengkap deh"

Fitri:" iya iya ayah cemburu ya? ana 'uhibu ghayratak hihihi..."



POV Fitri

Waktu menunjukan pukul 09.43 saat taksi online yang aku tumpangi memasuki halaman hotel S*** di jl. Mayjend Sungkono Surabaya. Begitu turun aku langsung disambut seorang laki-laki Arab, warga negara Lebanon. Ya itulah dia Mr. Haseem yang akan menjadi konsumen kami. Kami lalu beriringan ke restoran hotel. Disana rupanya sudah ada asisten nya, orang Lebanon juga, seorang laki-laki berusia 30-an.​


Foto Selfie FITRI saat bertemu Mr. Haseem

Saya duduk bersebelahan dengan Mr. Haseem. Selanjutnya kami membicarakan negosiasi produk briket kami. Disini semua tampak lancar, tidak seperti saat suamiku dan Ali bernegosiasi langsung dengan Haseem.

Saya:" Mr. Haseem mengapa negosiasi kemarin berjalan lambat? Tapi sekarang kok lancar?"

Mr. Haseem:" sebenarnya tidak lambat, tapi saya sengaja menunggu Miss Fitri yang nego ke saya..."

Saya:" why?"

Mr. Haseem:"li'anani 'urid 'an 'atahadath bimufridi mae alansat fitri"

Terkuaklah maksudnya selama ini, bahwa dia ingin berdua dengan saya.

Saya:" ok, so jika saya menuruti anda, apa yang menjadi keuntungan kami.." ( Fitri menantang balik).

Mr. Haseem:" so well, kontrak jangka panjang 2 tahun dengan opsi perpanjangan ditahun kedua, dan harga sesuai yang kalian tawarkan kepada saya".

Saya:" ok, what can I do for you?".

Sambil menatap tajam, Mr. Haseem berkata:" I need sex with you..."

Saya yang mendengar itu dadaku berdebar kencang. Antara ragu dan takut, karena hal ini diluar sepengetahuan suami. Lalu Mr. Haseem berkata lagi.

Mr. Haseem:" don't worry, I just need once sex, in this time please..."

Saya:" ok deal!"

Karena sudah terlanjur dalam tahap negosiasi akhir, mau mundur juga disayangkan, akhirnya Aku setuju syarat Mr. Haseem.

Kami berdua lalu naik ke kamar Mr. Haseem di lantai 3. Urusan pembayaran diserahkan ke Rasyid, asisten Mr. Haseem. Kamar nya lumayan luas dengan satu bed yang besar juga. Aku meletakan tas di meja besar. Mr. Haseem kemudian dengan sikap kebapakan merangkulku. Sebelum Haseem melucuti pakaianku, Aku ini sudah persiapkan apa yang akan terjadi. Aku ke kamar mandi berganti baju tidur sexy. Begitu melihat itu, Mr. Haseem semakin bernafsu ke aku. Setelah melucuti pakaian nya sendiri, Haseem bimibing aku ke ranjang. Payudaraku langsung dilahap rakus. Pemanasan ini berlangsung agak singkat karena rupanya mr. Haseem ini tidak kenal oral sex. Tubuh bugilku cukup membuatnya bernafsu. Aku berinisiatif melepas CD Mr. Haseem dan keluarlah penis yang berukuran sedikit lebih besar dari ukuran suamiku. Saat mau di oral, Mr. Haseem melarang nya. Lalu dia rebahkan tubuhku dan membuka pahaku. Setelah beberapa kali gesek dan percobaan masuk, akhirnya seluruh badan penis Haseem tertanam di vaginaku. Rasanya sangat penuh dan sesak.

Saat Haseem menggerakan penisnya , yang aku rasakan adalah rasa geli yang sangat. Apalagi saat dia mulai memainkan gerakan menusuk, sangat geli dan sesak. Permainan Haseem bisa terbilang agak kasar tapi sangat berirama. Aku pun menggelinjang tidak karuan dengan permainan Haseem. Tanpa sadar, pinggulku juga bergoyang mengikuti irama sodokan penis Haseem, dan dia tampak lebih bernafsu dengan hal itu. Sekitar 20-an menit pentrasi Haseem, dia sudah ada tanda tanda mau keluar. Aku pun segera mengejar agar bisa orgasme bersamaan. Goyangan pinggulku yang berada dibawah Haseem membuatnya semakin tak tahan. Akhirnya pada satu titik kami orgasme bersamaan. Beberapa saat kami tak bergeming, nafas masih memburu. Haseem tiduran di sampingku sambil memeluk ku.

Mr. Haseem:" you are the best woman, very hot".

Saya:" thanks, you have a big dick..."

Kami beristirahat sambil ngobrol ngobrol, sempat juga ambil foto. Buat bukti ke suamiku dan manasin dia.









Beberapa saat kemudian, bel pintu berbunyi. Mr. Haseem hanya dengan berbalut handuk segera membuka pintu. Rupanya Rasyid sang asisten yang datang. Perlu diketahui, Rasyid ini perwakilan Mr. Haseem di Indonesia dan Malaysia. Pernah jadi mahasiswa S2 di Jakarta. Rasyid rupanya membawa kantong berisi makanan dan minuman, serta sebuah map. Saya yang gak siap akan kedatangan Rasyid hanya bisa sembunyi dibalik selimut. Setelah meletakan kantong makanan di meja, Rasyid duduk di sofa.

Mr. Haseem:" mari kita makan ini dulu nona Fitri, dan ini draft perjanjian yang bisa dilihat dulu oleh Mr. Dimas dan Mr. Ali..."

Saya masih ragu untuk keluar dari selimut, karena ada Rasyid. Sedangkan dia dengan santai duduk di sofa sambil melihat ke saya. Mr. Haseem mungkin tahu saya ragu dan malu karena ada Rasyid.

Mr. Haseem:" tidak apa nona, Rasyid orang yang sudah ikut saya lebih dari 10 tahun"

Dengan pakaian yang masih minim, saya turun dan menghampiri meja untuk melihat draft yang dimaksud.

Rasyid melongo melihat tubuh aku yang hanya terbalut baju tidur.

Rasyid:" kayf tasheur hadhih almar'at ya sidi?

Dikiranya aku ga paham bahasa mereka, jelas sekali Rasyid menanyakan bagaimana rasanya berhubungan badan dengan saya kepada Mr. Haseem.

Mr. Haseem:"akthar shaqawat min ealya"

Belakangan saya ketahui Aliyah adalah istri kelima Mr. Haseem. Tak mau jadi pergunjingan mereka, akupun menyahut.

Saya:"lidhalik zawji yuhibuni haqana" ( makanya suamiku sangat cinta aku)

Mereka pun tertawa ringan mendengar jawaban saya. Rasyid menyodorkan map yang berisi draft, sembari menatap tajam ke tubuhku. Aku tebak dia mulai sange. Perlu diketahui Rasyid ini bertubuh lebih kurus dari Mr. Haseem dan agak gempal, mirip-mirip suamiku. Mungkin tahu jika Rasyid berhasrat denganku, Mr. Haseem berpakaian lengkap dan ijin ke lobi hotel. Tinggal aku berdua dengan Rasyid.

Rasyid:" aku tahu nona dikirim Mr. Dimas melobi Mr. Haseem secara khusus".

Saya:" iya betul, so how?"

Saya memang mengaku dikirim oleh suamiku untuk bertemu Mr. Haseem walau itu sebenarnya tidak benar. Ini semua inisiatifku sendiri.

Rasyid:" all bisnis Mr. Haseem di Indonesia dan Malaysia dipercayakan kepada saya nona..."

Sekarang Rasyid hanya tinggal 1 langkah di depanku. Bau wanginya sangat semerbak di hidungku. Tangan kanannya merengkuh pinggangku dan menariknya ke arah tubuhnya. Rasyid langsung mengecup bibirku dengan lembut. Perlakuannya jauh lebih romantis daripada Mr. Haseem. Beberapa saat kami bercumbu sambil berdiri, dan dia sangat pandai memancing birahiku. Rasyid membimbingku ke ranjang, dan sebelum dia merebahkan tubuhku diranjang, pakaian ku dilucuti hingga telanjang bulat. Lalu Rasyid membuka sendiri seluruh pakaiannya. Penisnya yang hitam sudah tegak menjulang. Lebih kecil dari penis Mr. Haseem tapi lebih panjang.

Rasyid dengan nafas memburu lalu menindih tubuhku. Dia jelajahi tubuhku dengan lidahnya. Permainannya jauh lebih menggairahkan daripada dengan Mr. Haseem tadi. Saat kupegang penis nya, dia menggelinjang kegelian. Aku tahu, orang sono banyak yang tak suka jika saat berhubungan sex, sang wanita lebih aktif. Kemudian Rasyid bangkit, bersiap memasukan penisnya ke memekku. Tapi dugaanku sedikit meleset, dia ternyata ambil HP.

Rasyid:" mam, I permission for record your vagina..."

Saya:" what for?"

Rasyid:"saya suka..."

Saya:" up to you..."

Rasyid membuka kamera HP dan mulai merekam memekku, tangannya mengobok obok memekku. Diperlakukan seperti itu, memekku langsung basah. Setelah puas mainin memekku, Rasyid bangkit dan membuka pahaku lebih lebar. Kini ia memasukan penis nya ke memekku, walau tak sebesar penis Mr. Haseem, tapi tetep saja berasa penuh. Dia mulai dari irama pelan makin lama cepat, kadang dia kurangi kecepatan. Irama seperti ini membuat aku ga karuan, ini orang ternyata sangat lihai mempermainkan lawan diranjang. Karena ukuran penisnya lumayan panjang, rahimku serasa disodok sodok, membuatku ga karuan. Kemudian Rasyid menghentikan penetrasinya, dia menarikku agar posisi ku diatasnya.​

https://sendvid.com/47wdl7dm

Kesempatan kali ini buat dia KO pikirku demikian. Saat diposisi ini, rupanya dia ambil kesempatan ambil beberapa foto diriku. Dengan posisi ini, aku pegang kendali atas permainan. Saat aku bergoyang diatas tubuhnya, rupanya dia juga menggoyangkan penisnya dan juga menyodokannya, akibatnya posisi ini tak lama, karena aku tak bisa bertahan lama. Bersamaan dengan eranganku, tubuhku ambruk diatas tubuh Rasyid dengan nafas yang terengah engah. Dia lalu memelukku dan membelai rambutku. Persis seperti yang dilakukan suamiku jika dalam kondisi yang sama. Dia rupanya juga segera ingin mengeluarkan lahar panasnya.​


WOT


Posisi kini dia ambil alih diatas. Saat penisnya masuk kembali ke memekku, aku merasakan geli dan ngilu karena sisa-sisa orgasme ku belum hilang. Dia masih sempat ambil beberapa fotoku. Dikarenakan mungkin jika pegang HP tidak bisa fokus, dia letakkan HP dan konsentrasi ke penetrasi. Sekitar kurang dari 10 menit, tubuh Rasyid mengejang dan mulutnya menggeram. Aku merasakan ada cairan panas muncrat kencang di dalam memekku. Beberapa saat setelah penisnya mengecil, Rasyid roboh kesamping kiriku. Wajah nya menunjukan kelegaan. Aku pikir pikir ulang, permainan Rasyid ini benar benar mirip suamiku. Dia bisa membuat aku orgasme duluan, setelah itu dia yang kejar orgasme nya sendiri.​





Setelah permainan tadi, aku merasakan badan lumayan capek. Aku dan Rasyid hanya terdiam beberapa saat. Aku lihat jam sudah menunjukan pukul 15.20 WIB, dan di hp aku lihat ada beberapa suamiku menelpon, ada chat WA juga. Segera aku respon chatnya, pasti nya dia udah uring-uringan disana. Saat aku bersih bersih di toliet, Mr. Haseem kembali ke kamar. Rasyid sudah merokok di lobi kamar. Aku pun bersiap untuk pulang. Sebelum pulang, Mr. Haseem mengatakan lagi tentang jadwal penandatangan perjanjian, tempatnya di resto hotel ini juga. Akupun beranjak pulang, saat turun ke lobi aku diantar Rasyid. Sampai lobi, aku langsung naik taksi biru yang banyak disitu. Tak lupa aku mampir toko roti kesukaan maduku, Laila sebagai ucapan terimakasih sudah menjaga anak-anak.



POV DIMAS

Mendengar cerita penjelasan dari Fitri ini, semakin peninglah kepalaku. Dalam prinsip bisnis selama ini, saya menghindari lobi dan nego macam ini. Tapi saya menghargai usaha Fitri yang tampak sungguh-sungguh mau terjun dalam usaha bersama ini.

Saya:" terimakasih ya mam sayang udah bantu ayah..."

Fitri:" apapun demi ayah..."

Saya:" tapi jangan keterusan ma, ini orang dari awal udah ngincer mama kayaknya..."

Fitri:" biarlah ayah ... Yang penting beres kan?"

Saya:" ayah minta foto-fotonya tadi ma".

Fitri:" nanti mama minta ke Rasyid ... Tidur yuk..."

Saya:" eh kok tidur? Kentang nih ma..."

Fitri:" duh memek mama masih pegel yah... Pake mulut aja ya..."

Saya:" iya deh, daripada pake tangan sendiri..."

Dalam hati, besok pagi selepas subuh saya langsung minta jatah ke Laila hehehe....

Malam itu juga aku mempelajari draft perjanjian yang dibawa Fitri. Aku berpikir, cara bisnis Mr. Haseem ini ga sehat. Maka ada beberapa point' yang saya rubah agar sedikit lebih menguntungkan kami.


Tidak bersambung







 
Terakhir diubah:

Prolog

Perkenalkan nama saya Dimas, usia saat ini sudah berkepala empat alias tuwir. Saya buat prolog ini yang nantinya aka nada di awal setiap cerit yang saya tulis. Tujuannya agar pembaca sedikit paham tentang alur kehidupan yang saya lalui, terutama soal pasangan dan kelakuan berkaitan dengan urusan ranjang. Agar pembaca tidaj salah paham tentang alur cerita, dan tidak menduga kalau beristri banyak dalam satu waktu.
Pertama soal urusan pasangan, diusia kepala empat ini saya sudah 5 kali mengucapkan ijab Kabul di hadapan penghulu dan 3 kali menghadapi persidangan agama terkait perceraian. Suatu prestasi yang sangat tidak membanggakan, dan jangan ditiru. Disini saya ceritakan sekilas kronologi pernikahan-pernikahan saya. Tapi hanya sekilas ya.

Istri Pertama
Istri pertama saya sebut saja Maya, seorang Wanita satu suku dengan saya (Minang). Kami menikah karena perjodohan, dimana Maya ini masih saudara jauh keluarga besar saya di kampung sono. Usia kami terpaut 2 tahun, dimana lebih tua saya. Maya seoarang Wanita minang yang memegang teguh adat istiadat kami. Belum pernah terkontaminasi hal-hal yang aneh-aneh macam saya. Pernikahan kami hanya bertahan kurang lebih 2 tahun dari 2007 sampai 2009. Persoalannya tentu di saya. Waktu itu saya sudah mempunyai fantasi aneh-aneh soal seks, mulai dari cuckold, exhib wife, 3s, bahkan GB. Dimana hal tersebut tidak pernah terwujud bersama Maya. Dikarenakan Maya tidak tahan dengan sikap dan “kegilaan” saya, ditambah perselingkuhan dengan yang akan menjadi istri kedua saya, maka Maya pilih pisah.
Akibat perceraian ini berakibat sangat besar bagi saya, karena orang tua saya secara tidak langsung mencoret saya dari daftar hak waris. Runyam kan???

Istri Kedua
Istri kedua saya sebut saja Cici, Wanita pernakan Jawa dan Kalimantan, berperawakan putih, chubby. Saya mengenal Cici karena waktu itu kita satu perusahaan. Usianya terpaut 4 tahun lebih tua saya. Pada saat saya kenal pertama kali dengan Cici ini tidak ada perasaan apa-apa karena dia saat itu sudah bersuami dan punya anak. Tapi baru 2 bulan kenal, dia curhat ke saya kalau dia ada permasalahan rumah tangga dan diujung perceraian. Hal itu disebabkan karena suaminya yang pengangguran suka mabuk dan main Wanita. Dari curhat demi curhat dan saya yang mendengarkan jadi kasih masukan, tumbuhlah rasa cinta terlarang itu. Sebelum dia ketok palu perceraian, kami sudah pernah tidur alias ML di hotel di Kaliurang.
Dari Cici inilah saya bisa mewujudkan fantasi saya yang belum kesampaian saat dengan Maya dulu. Ternyata saat masih Bersama dengan suami pertamanya, Cici pernah melakukan apa yang saya fantasikan, kecuali GB. Gila kan? Saya ketinggalan beberapa Langkah dari istri sendiri hehehe…. Sudah sering dan beberapa kali kami mewujudkan fantas dengan cuckold, exhib, dan 3s baru 2x (dengan saya langsung).
Hubungan saya dengan keluarga besar terutama babe saat menikah dengan saya penuh dengan konflik, karena jelas mereka menyalahkan saya dan Cici yang dianggap merusak rumah tangga saya dengan Maya. Tapi masuk tahun penikahan ke 2, ibu mulai melunak, tapi babe makin keras. Akhirnya saya putuskan untuk putus kontak dengan babe.
Pernikahan kami bertahan sekitar hampir 4 tahun dari 2009 akhir sampai 2013 akhir, dan tidak dikaruniai anak. Tentu pembaca bertanya kenapa sudah begini bisa pisah? Jawabnya agak kompleks dan ribet. Tapi intinya saat itu ada orang ketiga di pihak Cici yaitu mantan cinta pertamanya yang hadir dengan sengaja mencari dia. Ditambah kondisi saya secara ekonomi saat itu sedang tidak baik, dan sang mantan yang sudah Berjaya mencoba hadir ditengah kami. Usaha sang mantan tentu berhasil dan ya sudahlah….Mungkin karma bagi saya.

Istri ketiga
Istri ketiga ini sebut saja Yani, Wanita jawa tulen, sudah ada beberapa suhu yang tahu bahkan kenal dia. Yani ini awal perkenalan di tahun 2012 adalah konsumen saya waktu kerja di salah bank BUMN di Jogja. Usia nya lebih tua dia satu tahun dari saya. Saat kenal pertama dia juga masih bersuami sah. Di karenakan angsurannya sering bermasalah, mau tak mau saya selaku pimpinan kredit harus turun tangan. Eh entah angin dari mana, karena seringnya berkomunikasi dia malah curhat tentang keluarganya ke saya. Lagi-lagi dengan kasus yang sama dengan Cici. Sebelum kami menikah, kamipun sudah beberapa kali ML dengan status kami masih sama-sama punya pasangan resmi. Tapi waktu itu tidak ada niatan menikahinya, hanya selingan selangkangan gatel saja.
Setelah saya pisah dengan Cici, masih tak ada niatan cari Wanita lain. Eh rupanya si Yani ini juga sudah cerai dengan suaminya. Waktu ketemu setelah sama-sama pisah ini, dengan berani dia menyatakan cinta nya ke saya. Duarrr!!! Seorang buaya di tembak Wanita duluan hehehe… Awalnya kami hanya menikah siri saja karena saya belum ada niatan berumah tangga secara resmi, dan tentangan babe waktu itu makin runyam dah. Tapi kebutuhan biologis ga bisa di tahan, ya terjadilah pernikahan itu. Soal seks, tipe Yani dan Cici hampir sama, mereka bisa mendapat multiorgasme dalam satu kali penetrasi.
Untuk awalnya Yani ini tidak paham fantasi gila saya soal sex. Baru setelah menikah, saya cekokin dia soal cuckold, exhib, 3s dan GB. Yani menurut saja apa kemauan saya, saking cintanya kali yaa… Hampir tiap minggu exhib dan cuckold, serta beberapa kali 3s. Ada partner dari forum ini juga. Dari kegilaan fantasi saya ini, Yani tampaknya juga sangat enjoy.
Pernikahan kami harus berkahir di awal 2017, sebabnya adalah hal yang tak terduga. Pada tahun 2016 akhir saya dipindah tugaskan ke Jawa Timur. Akibat nya kami LDR-an, Yani di Jogja, saya di Malang. Saya hanya satu bulan sekali pulang Jogja, karena Yani tidak mau saya ajak ke Malang. Hingga pada suatu pertengahan Januari 2017, saya mendapat info jika Yani di Jogja ternyata open BO alias jadi Wanita panggilan. Setelah saya selidiki sendiri dan ternyata benar. Waktu saya tanya alasannya, dia mengatakan jika butuh sex lebih (akibat saya perkenalkan dengan fantasi saya), dan daripada dikasih gratis ke orang lain, lebih baik di komersilkan. Ide brilian tapi gila, dan diluar program saya. Crazy sex its ok but not for sale. Itu prinsip saya. Dikarenakan hal tersebut dan info jika dia juga deket ama juragan truck yang sering boking dia, maka hadir lah saya di pengadilan agama untuk ketiga kalinya.

Istri keempat
Istri keempat ini suhu sekalian sudah pasti tahu, tak lain adalah Fitri. Untuk diketahui, Fitri ini sebenarnya adalah cinta pertama saya dulu. Kami sudah kenal sejak tahun 1997, waktu itu saya klas 3 SMA dan dia Klas 1 SMA. Tapi saya SMA di Jogja, pabrik susu SGM, dia SMA nya di Jakarta. Fitri ini anak dari bawahan Babe saya di salah satu perusahaan elektronik besar Indonesia, disamping itu Fitri ini juga teman sekelas adik sepupu saya. Saat saya kuliah di Jogja, Fitri juga kuliah di kampus yang sama. Perlu di catat, saya kuliahnya telat 1 tahun karena sekolah kedinasan negara jangka pendek (yang paham saja). Lulus sekolah dilanjutkan dengan tugas pekerjaan operasi lapangan karena waktu negara dalam kondisi tidak kondusif. Saya kuliah di Jogja pun sebenarnya “ditugaskan” BABE.
Singkat cerita, waktu Fitri satu kampus dengan saya, otomatis saya lah yang menemani dan membimbing dia. Akhirnya entah dari mana ceritanya, kami pacaran. Belum ada 6 bulan pacaran, saat mau naik ke semester 3 si Fitri ini menghilang entah kemana. Saya mencari ke teman-teman dan keluarganya ga ada yang tahu. Info dari babe, keluarga Fitri sudah pindah ke Jawa Timur. Info dari babe juga, ayahnya Fitri sebenarnya sudah punya usaha sendiri, tapi karena badai krismon, mungkin gulung tikar., dan mungkin memutuskan hijrah ke Jawa Timur. Yang lebih mengagetkan saya, ternyata Fitri sudah dinikahkan dengan anak juragan sate di Surabaya. Hancurlah dunia saya saat itu. Kuliah dan tugas pun terbengkalai hingga pernah dipanggil menghadap pimpinan langsung di pusat dan dikandangkan selama 15 hari hehehe…
Di tahun 2010 Fitri ada kontak ke saya, dan menjelaskan perihal menikahnya dia dengan anak juragan sate. Tapi karena sudah terlanjur kecewa dan jengkel, alasan Fitri itu tidak saya gubris, lagipula sudah ada Cici yang tahu kisah saya dengan Fitri. Tapi di tahun 2016 dengan tidak sengaja saya bertemu Fitri dan suaminya di Surabaya, karena secara tidak sengaja saya makan di warung makan kepunyaan suaminya Fitri di daerah Ampel. Pertemuan yang membagongkan itu hanya sekedar basa basi bagi saya. Setelah bertukar kontak kami jadi lebih sering berkomunikasi. Walau saya tetap jaim hehehe… Suaminya pun tahu siapa saya dulu nya. Dari sini pun saya ketahui mereka belum punya anak, karena suaminya mandul.
Dan apa yang terjadi diawal dengan Cici, dan Yani pun terjadi. Awal hanya kabar-kabar biasa, berubah jadi curhat-curhat rumah tangga. Ya, Fitri pun melepas uneg-unegnya tentang kondisi rumah tangga nya yang ternyata acak adul. Suaminya ternyata bukan pemilik warung sate tersebut tapi masih milik ortu nya, dan berbagai persoalan lainnya. Kalau dipikir-pikir apa saya ini consultant pernikahan ya, padahal setelah curhatr dengan saya, rumah tangga mereka tadi malah lebih ambyar hahahaha…
Hingga di pertengahan 2017 setelah saya cerai dengan Yani, si Fitri minta ketemu berdua dengan saya. Saya setujui, tapi harus minta ijin suaminya. Gebleknya, si suami malah kasih ijin.
Karena saya waktu itu stay Malang, jadi ke Surabaya ga ada tempat singgah, terpaksa chek in hotel di daerah Diponegoro. Tapi saat ketemu itu kami tidak melakukan permesraan apalagi ML, saya hanya dengar keluh kesah dia, sampai dia menyatakan jika masih cinta saya. Dia bertanya, jika cerai dari suaminya apa saya mau menikahinya. Disinilah emosi saya tertegun, tidak sanggup berkata, dikarenakan masih ada cinta, iba, dan sakit hati. Saat itu tidak langsung saya kasih jawaban, minta waktu satu malam. Di malam itu saya langsung sholat Istikharah dan Tahajud minta petunjuk. Alim kan saya ternyata? Esoknya bangun sholat subuh, setelah sholat ada rasa saya harus Bersama Fitri. Sore nya baru saya kasih kabar Fitri lewat WA, jika semuanya sudah diatur Tuhan untuk kita. Saya bisa bayangkan senangnya dia di seberang sana. Setelah melewati proses perceraian yang agak rumit, di akhir 2017 saya dan Fitri pun menikah sampai sekarang, INSYA ALLAH selamanya.

Istri kelima
Istri kelima ini saya tak ada rencana Poligami. Namanya adalah Laila, dia adalah adik angkat dari Fitri, yang diadopsi dari usia 4 bulan. Jika pembaca penasaran dengan cerita kenapa saya bisa menikahi kakak-adik padahal di agama Islam tidak boleh menyatukan kakak adik dalam satu pernikahan. Inilah jawabanya, bahwa Fitri dan Laia bukan lah saudara kandung dan tidak sepersusuan. Saya menikahi Laila karena diminta oleh keluarga besarnya sendiri. Laila saat itu merupakan janda kembang yang cerai di usia 21 tahun.
Laila ini adalah anak dari adik bungsu dari ayahnya Fitri yang meninggal dalam kerusuhan di Jakarta tahun 1998. Saya pun sudah tahu Laila saat usia dia baru 3 bulan. Saat itu bulan Mei 1998, saya ditugaskan sebagai wartawan lepas di Ibukota. Kerusuhan rasial terjadi di seantero. Jakarta, dan suasana sangat kacau balau. Tugas saya waktu itu hanya mengamati dan mengidentifikasi kerusuhan saja. Tapi yang sudah diketahui khalayak umum, banyak pihak luar yang nimbrung di dalam kerusuhan itu.
Saat itu saya di sekitaran Roxy, mengamati keadaan disana. Kerusuhan pecah dari pagi hari, asap dan api dimana-mana. Mobil-mobil banyak yang ditinggal begitu saja di jalan, ada yg sudah di bakar perusuh. Perlu diketahui, saat itu sniper yang bukan dari pihak apparat bertebaran di beberapa titik, tujuannya membuat posisi apparat semakin disudutkan. Di dekat halte di selatan Roxy (kalau ga salah), ada sebuah Kijang kapsul dengan kondisi menabrak rambu jalan. Ada beberapa lubang peluru di kaca depan. Saya dan 2 orang teman langsung menghampiri mobil tersebut, dan di dalamnya ada 3 orang dewasa dan bayi. Saat akan menekati mobil tersebut, tak disangka ada tembakan yang hampir mengenai seorang teman saya. Kaget setengah mati, saya langsung kasih kode khusus agar sang sniper tidak menembak teman sendiri. Tapi rupanya ini sniper bukan dari aparat, dan dia menembak acak. Terpaksalah kami berlindung beberapa saat, sambal berusaha menolong orang-orang di dalam mobil. Salah seorang penumpang di depan rupanya, warga Arab, terkena tembakan di dada, dan langsung meninggal. Sang sopir tidak terluka hanya lecet karena mobilnya menabrak rambu lalu lintas, dan yang bikin kaget, sang pengemudi ini ayahnya Fitri. Di belakang ada seorang Wanita yang menggendong bayi. Ada noda darah di badan sebelah kirinya. Saya duga dia juga kena tembak. Sang bayi saya ambil dan saya gendong, ibunya kami beri pertolongan pertama. Kemudian kami larikan mereka di RS terdekat dengan kijang kapsul itu juga. Setelah itu saya hubungi babe dan menceritakan kejadian barusan. Akhirnya persoalan ayah Fitri, babe yang ambil alh, saya tetap harus Kembali ke lapangan.
Beberapa bulan kemudian, saat saya dirumah babe di Jakarta, Fitri dan keluarganya datang. Kalo ga salah ingat, saat itu saya baru selesai ikut UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri). Mereka intinya berterimakasih atas pertolongan kami saat kerusuhan bulan Mei itu. dari sini saya juga mendapat info, jika laki-laki arab yang meninggal itu adik ipar ayah Fitri, dan istrinya yang merupakan adik kandung ayah Fitri juga sudah meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS karena pendarahan akibat tembakan. Bayi yang saat itu saya gendong itulah si Laila, yang akhirnya bukan saya gendong lagi, tapi saya keloni juga.
Demikian sejarah singkat perjalanan hidup saya dari sisi sexualitas dan melalui lika liku beberapa kali berumah tangga. Hal ini tidak patut ditiru, cukup dijadikan pembelajaran bagi yang belum mengalaminya.

MERINTIS USAHA BARU



Saya tulis kisah ini meloncat dari kisah sebelum nya. Mumpung masih fresh dan ada mood nulis. Ini kisah saya dan Fitri, istri keempat.

Kisah ini berawal ketika pertengahan tahun lalu saya ditawari teman untuk kerjasama mendirikan usaha briket batubara dengan pangsa pasar export. Awalnya saya enggan merespon karena memang tidak menguasai bidang tersebut. Tapi hampir tiap hari di sodorin prospek usaha ini jadi menarik perhatian saya. Sebenarnya yang dimaksud sebagai "teman" ini masih kerabat jauh dari Fitri dan keluarganya. Disini Fitri ingin turut serta mengambil peran di dalam usaha ini. Berbekal ijazah D3 administrasi cukuplah untuk bekal management usaha ini.

Untuk tempat produksi berlokasi di Jombang, hal ini dengan beberapa pertimbangan seperti harga sewa tanah yang masih terjangkau daripada didaerah Surabaya dan Sidoarjo, selain itu upah buruh juga tidak setinggi area ring 1 (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto Ngoro). Pembagian tugas antara saya dan si kerabat, sebut saja Ali adalah dia pada bagian teknis dan factory, sedangkan saya kebagian pemasaran dan operasional. Untuk operasional tentu dibantu Fitri yang lebih paham. Kendali usaha sebenarnya di Fitri dan Ali, karena saya masih jadi kuli ditempat lain dan ada usaha ceperan juga.

Untuk pasar, sempat bingung juga di awal, sampai sekarang sih hehehe...kebanyakan ke timur tengah karena koneksi Ali kebanyakan orang sono. Awal tahun ini kami mendapat calon konsumen dari Lebanon, sebut saja Mr. Haseem usianya sekitar 45-an. Untuk diketahui, konsumen kami saat ini pun masih sedikit, bisa dihitung dengan jari tangan dan kaki. Singkat kata, Mr. Haseem ini calon konsumen kakap, maka nego nya pun alot. Apalagi saya terkendala bahasa, dia seringnya pakai bahasa Arab, sedangkan saya Inggris asal ngomong. Untung nya dibantu Fitri dan Laila yang emang lebih fasih bahasa sono.

Proses nego tarik ulur dan agak panjang terutama di harga. Beberapa kali saya dan Fitri harus bertemu langsung Mr. Haseem saat dia datang ke Jawa timur. Dalam pertemuan antara saya, Fitri dan Mr. Haseem saya bisa merasa jika Mr. Haseem ini sering menatap tajam ke Fitri.

Singkat cerita, Jumat 22 April 2022 saya pulang kerja ke Fitri setelah sholat Jumat. Disana ternyata ada Laila dan anak-anak.

Saya:" kak Fitri kemana dek?"

Laila:" loh kan disuruh ayah ketemu Mr. Haseem di hotel S**** ?"

Saya:" oh iya Abang lupa..." ( Sambil nyubit hidung mancung Laila)

Saya:" eh naik apa kak Fitri? Itu mobilnya di dalam?"

Laila:" tadi pesen taksi online yah..."

Saya sebenarnya heran karena tidak menyuruh Fitri bertemu Mr. Haseem sendiri. Jadwal nya besok Sabtu pas buka puasa bersama sambil membahas kerjasama. Tapi agar Laila tak bertanya lebih lanjut, terpaksa saya berbohong. Saya pun menelpon fitri mau tanya kebenarannya. Tapi tidak diangkat oleh Fitri. Kemudian hanya saya chat via WA saja.

Saya:" mama dimana? Kata Laila, mama ketemu haseem?

Lama tak ada jawaban dari Fitri, dan hati mulai tak tenang. Sekitar hampir 1 jam baru ada balasan dari Fitri.

Fitri: " maaf ayah, tadi mama agak sibuk...iya ketemu pak haseem...nanti mama ceritain dirumah.."

Saya:" mama pulang jam berapa?"

Fitri:" mungkin sekitar satu jam lagi yah...pokoknya soal kontrak dengan pak haseem beres, besok tinggal tandatangan saja..."

Saya:" kok bisa?"

Fitri:" ih ga usah bawel deh ayah nih..."

Kemudian chat berakhir. Saat itu sekitar pukul 15.30an.

Pada pukul 16.10, phonesell saya berdering, ada telepon dari Mr. Haseem rupanya. Inti pembicaraan seperti ini.

Mr. Haseem: "assalamualaikum Mr. Dimas, thank you very much for you..."

Saya:" wa'alaikumussalam...what about it?" (Asal ngomong)

Mr. Haseem:" you has send Miss Fitri for me, she is a hot woman"

Gubrak! Sadarlah saya apa yang dilakukan Fitri saat bertemu Mr. Haseem tadi. Langsung pening kepala atas dan bawah.

Sembari menunggu Fitri pulang, saya dan Laila menyiapkan menu berbuka puasa. Jika tidak berpuasa, saat ini juga saya culik tu istri muda ke kamar hehehe... Sekitar jam 17.00 Fitri pulang, naik taksi burung biru. Langsung disambut anak, rupanya dia bawa oleh-oleh roti kesukaan Laila...

Malam ini harusnya jatah Laila, tapi tadi Fitri bilang ke Laila jika boleh malam ini saya dirumah Fitri, ada yang mau dibicarakan khusus. Malam hari sebelum tidur Fitri pun bercerita jika dia sengaja bertemu Mr. Haseem diluar sepengetahuan saya.

Fitri:" gini Lo yah, mama ngerasa kok proses nego nya beribet dan lama, padahal harus nya bisa simpel. Mama inisiatif nego sendiri ke pak Haseem".

Saya:" lobi di ranjang juga ma?"

Fitri:" iya yah... Itu yang bikin cepet nego nya, besok tinggal tandatangan kontrak saja, tadi udah bikin perjanjian pra kontrak"

Saya:" mama sayang, kali lain jangan gini kalau bisnis, ga bagus buat ke depannya"

Fitri:" lah proses di ayah luama banget, padahal dengan Mr haseem keuntungannya lumayan besar. Jangan lupa, komisi mama lebih besar Lo...atau ganti mobil aja gapapa..."

Si nyonya pertama berbicara dengan penuh semangat karena 'negosiasinya' berhasil serta tahu profit yang didapatkan. Saya hanya geleng kepala, istriku kalo sudah jadi bisniswoman ternyata berbahaya juga.

Saya:" terus kok bisa tidur sama Mr. Haseem gimana ceritanya?"

Fitri:" simpel yah, dari awal dia udah sering liatin mama dengan tatapan penuh hasrat"

Saya:" udah sekarang mama ceritakan lengkap deh"

Fitri:" iya iya ayah cemburu ya? ana 'uhibu ghayratak hihihi..."



POV Fitri

Waktu menunjukan pukul 09.43 saat taksi online yang aku tumpangi memasuki halaman hotel S*** di jl. Mayjend Sungkono Surabaya. Begitu turun aku langsung disambut seorang laki-laki Arab, warga negara Lebanon. Ya itulah dia Mr. Haseem yang akan menjadi konsumen kami. Kami lalu beriringan ke restoran hotel. Disana rupanya sudah ada asisten nya, orang Lebanon juga, seorang laki-laki berusia 30-an.​


Foto Selfie FITRI saat bertemu Mr. Haseem

Saya duduk bersebelahan dengan Mr. Haseem. Selanjutnya kami membicarakan negosiasi produk briket kami. Disini semua tampak lancar, tidak seperti saat suamiku dan Ali bernegosiasi langsung dengan Haseem.

Saya:" Mr. Haseem mengapa negosiasi kemarin berjalan lambat? Tapi sekarang kok lancar?"

Mr. Haseem:" sebenarnya tidak lambat, tapi saya sengaja menunggu Miss Fitri yang nego ke saya..."

Saya:" why?"

Mr. Haseem:"li'anani 'urid 'an 'atahadath bimufridi mae alansat fitri"

Terkuaklah maksudnya selama ini, bahwa dia ingin berdua dengan saya.

Saya:" ok, so jika saya menuruti anda, apa yang menjadi keuntungan kami.." ( Fitri menantang balik).

Mr. Haseem:" so well, kontrak jangka panjang 2 tahun dengan opsi perpanjangan ditahun kedua, dan harga sesuai yang kalian tawarkan kepada saya".

Saya:" ok, what can I do for you?".

Sambil menatap tajam, Mr. Haseem berkata:" I need sex with you..."

Saya yang mendengar itu dadaku berdebar kencang. Antara ragu dan takut, karena hal ini diluar sepengetahuan suami. Lalu Mr. Haseem berkata lagi.

Mr. Haseem:" don't worry, I just need once sex, in this time please..."

Saya:" ok deal!"

Karena sudah terlanjur dalam tahap negosiasi akhir, mau mundur juga disayangkan, akhirnya Aku setuju syarat Mr. Haseem.

Kami berdua lalu naik ke kamar Mr. Haseem di lantai 3. Urusan pembayaran diserahkan ke Rasyid, asisten Mr. Haseem. Kamar nya lumayan luas dengan satu bed yang besar juga. Aku meletakan tas di meja besar. Mr. Haseem kemudian dengan sikap kebapakan merangkulku. Sebelum Haseem melucuti pakaianku, Aku ini sudah persiapkan apa yang akan terjadi. Aku ke kamar mandi berganti baju tidur sexy. Begitu melihat itu, Mr. Haseem semakin bernafsu ke aku. Setelah melucuti pakaian nya sendiri, Haseem bimibing aku ke ranjang. Payudaraku langsung dilahap rakus. Pemanasan ini berlangsung agak singkat karena rupanya mr. Haseem ini tidak kenal oral sex. Tubuh bugilku cukup membuatnya bernafsu. Aku berinisiatif melepas CD Mr. Haseem dan keluarlah penis yang berukuran sedikit lebih besar dari ukuran suamiku. Saat mau di oral, Mr. Haseem melarang nya. Lalu dia rebahkan tubuhku dan membuka pahaku. Setelah beberapa kali gesek dan percobaan masuk, akhirnya seluruh badan penis Haseem tertanam di vaginaku. Rasanya sangat penuh dan sesak.

Saat Haseem menggerakan penisnya , yang aku rasakan adalah rasa geli yang sangat. Apalagi saat dia mulai memainkan gerakan menusuk, sangat geli dan sesak. Permainan Haseem bisa terbilang agak kasar tapi sangat berirama. Aku pun menggelinjang tidak karuan dengan permainan Haseem. Tanpa sadar, pinggulku juga bergoyang mengikuti irama sodokan penis Haseem, dan dia tampak lebih bernafsu dengan hal itu. Sekitar 20-an menit pentrasi Haseem, dia sudah ada tanda tanda mau keluar. Aku pun segera mengejar agar bisa orgasme bersamaan. Goyangan pinggulku yang berada dibawah Haseem membuatnya semakin tak tahan. Akhirnya pada satu titik kami orgasme bersamaan. Beberapa saat kami tak bergeming, nafas masih memburu. Haseem tiduran di sampingku sambil memeluk ku.

Mr. Haseem:" you are the best woman, very hot".

Saya:" thanks, you have a big dick..."

Kami beristirahat sambil ngobrol ngobrol, sempat juga ambil foto. Buat bukti ke suamiku dan manasin dia.









Beberapa saat kemudian, bel pintu berbunyi. Mr. Haseem hanya dengan berbalut handuk segera membuka pintu. Rupanya Rasyid sang asisten yang datang. Perlu diketahui, Rasyid ini perwakilan Mr. Haseem di Indonesia dan Malaysia. Pernah jadi mahasiswa S2 di Jakarta. Rasyid rupanya membawa kantong berisi makanan dan minuman, serta sebuah map. Saya yang gak siap akan kedatangan Rasyid hanya bisa sembunyi dibalik selimut. Setelah meletakan kantong makanan di meja, Rasyid duduk di sofa.

Mr. Haseem:" mari kita makan ini dulu nona Fitri, dan ini draft perjanjian yang bisa dilihat dulu oleh Mr. Dimas dan Mr. Ali..."

Saya masih ragu untuk keluar dari selimut, karena ada Rasyid. Sedangkan dia dengan santai duduk di sofa sambil melihat ke saya. Mr. Haseem mungkin tahu saya ragu dan malu karena ada Rasyid.

Mr. Haseem:" tidak apa nona, Rasyid orang yang sudah ikut saya lebih dari 10 tahun"

Dengan pakaian yang masih minim, saya turun dan menghampiri meja untuk melihat draft yang dimaksud.

Rasyid melongo melihat tubuh aku yang hanya terbalut baju tidur.

Rasyid:" kayf tasheur hadhih almar'at ya sidi?

Dikiranya aku ga paham bahasa mereka, jelas sekali Rasyid menanyakan bagaimana rasanya berhubungan badan dengan saya kepada Mr. Haseem.

Mr. Haseem:"akthar shaqawat min ealya"

Belakangan saya ketahui Aliyah adalah istri kelima Mr. Haseem. Tak mau jadi pergunjingan mereka, akupun menyahut.

Saya:"lidhalik zawji yuhibuni haqana" ( makanya suamiku sangat cinta aku)

Mereka pun tertawa ringan mendengar jawaban saya. Rasyid menyodorkan map yang berisi draft, sembari menatap tajam ke tubuhku. Aku tebak dia mulai sange. Perlu diketahui Rasyid ini bertubuh lebih kurus dari Mr. Haseem dan agak gempal, mirip-mirip suamiku. Mungkin tahu jika Rasyid berhasrat denganku, Mr. Haseem berpakaian lengkap dan ijin ke lobi hotel. Tinggal aku berdua dengan Rasyid.

Rasyid:" aku tahu nona dikirim Mr. Dimas melobi Mr. Haseem secara khusus".

Saya:" iya betul, so how?"

Saya memang mengaku dikirim oleh suamiku untuk bertemu Mr. Haseem walau itu sebenarnya tidak benar. Ini semua inisiatifku sendiri.

Rasyid:" all bisnis Mr. Haseem di Indonesia dan Malaysia dipercayakan kepada saya nona..."

Sekarang Rasyid hanya tinggal 1 langkah di depanku. Bau wanginya sangat semerbak di hidungku. Tangan kanannya merengkuh pinggangku dan menariknya ke arah tubuhnya. Rasyid langsung mengecup bibirku dengan lembut. Perlakuannya jauh lebih romantis daripada Mr. Haseem. Beberapa saat kami bercumbu sambil berdiri, dan dia sangat pandai memancing birahiku. Rasyid membimbingku ke ranjang, dan sebelum dia merebahkan tubuhku diranjang, pakaian ku dilucuti hingga telanjang bulat. Lalu Rasyid membuka sendiri seluruh pakaiannya. Penisnya yang hitam sudah tegak menjulang. Lebih kecil dari penis Mr. Haseem tapi lebih panjang.

Rasyid dengan nafas memburu lalu menindih tubuhku. Dia jelajahi tubuhku dengan lidahnya. Permainannya jauh lebih menggairahkan daripada dengan Mr. Haseem tadi. Saat kupegang penis nya, dia menggelinjang kegelian. Aku tahu, orang sono banyak yang tak suka jika saat berhubungan sex, sang wanita lebih aktif. Kemudian Rasyid bangkit, bersiap memasukan penisnya ke memekku. Tapi dugaanku sedikit meleset, dia ternyata ambil HP.

Rasyid:" mam, I permission for record your vagina..."

Saya:" what for?"

Rasyid:"saya suka..."

Saya:" up to you..."

Rasyid membuka kamera HP dan mulai merekam memekku, tangannya mengobok obok memekku. Diperlakukan seperti itu, memekku langsung basah. Setelah puas mainin memekku, Rasyid bangkit dan membuka pahaku lebih lebar. Kini ia memasukan penis nya ke memekku, walau tak sebesar penis Mr. Haseem, tapi tetep saja berasa penuh. Dia mulai dari irama pelan makin lama cepat, kadang dia kurangi kecepatan. Irama seperti ini membuat aku ga karuan, ini orang ternyata sangat lihai mempermainkan lawan diranjang. Karena ukuran penisnya lumayan panjang, rahimku serasa disodok sodok, membuatku ga karuan. Kemudian Rasyid menghentikan penetrasinya, dia menarikku agar posisi ku diatasnya.​

https://sendvid.com/47wdl7dm

Kesempatan kali ini buat dia KO pikirku demikian. Saat diposisi ini, rupanya dia ambil kesempatan ambil beberapa foto diriku. Dengan posisi ini, aku pegang kendali atas permainan. Saat aku bergoyang diatas tubuhnya, rupanya dia juga menggoyangkan penisnya dan juga menyodokannya, akibatnya posisi ini tak lama, karena aku tak bisa bertahan lama. Bersamaan dengan eranganku, tubuhku ambruk diatas tubuh Rasyid dengan nafas yang terengah engah. Dia lalu memelukku dan membelai rambutku. Persis seperti yang dilakukan suamiku jika dalam kondisi yang sama. Dia rupanya juga segera ingin mengeluarkan lahar panasnya.​


WOT


Posisi kini dia ambil alih diatas. Saat penisnya masuk kembali ke memekku, aku merasakan geli dan ngilu karena sisa-sisa orgasme ku belum hilang. Dia masih sempat ambil beberapa fotoku. Dikarenakan mungkin jika pegang HP tidak bisa fokus, dia letakkan HP dan konsentrasi ke penetrasi. Sekitar kurang dari 10 menit, tubuh Rasyid mengejang dan mulutnya menggeram. Aku merasakan ada cairan panas muncrat kencang di dalam memekku. Beberapa saat setelah penisnya mengecil, Rasyid roboh kesamping kiriku. Wajah nya menunjukan kelegaan. Aku pikir pikir ulang, permainan Rasyid ini benar benar mirip suamiku. Dia bisa membuat aku orgasme duluan, setelah itu dia yang kejar orgasme nya sendiri.​





Setelah permainan tadi, aku merasakan badan lumayan capek. Aku dan Rasyid hanya terdiam beberapa saat. Aku lihat jam sudah menunjukan pukul 15.20 WIB, dan di hp aku lihat ada beberapa suamiku menelpon, ada chat WA juga. Segera aku respon chatnya, pasti nya dia udah uring-uringan disana. Saat aku bersih bersih di toliet, Mr. Haseem kembali ke kamar. Rasyid sudah merokok di lobi kamar. Aku pun bersiap untuk pulang. Sebelum pulang, Mr. Haseem mengatakan lagi tentang jadwal penandatangan perjanjian, tempatnya di resto hotel ini juga. Akupun beranjak pulang, saat turun ke lobi aku diantar Rasyid. Sampai lobi, aku langsung naik taksi biru yang banyak disitu. Tak lupa aku mampir toko roti kesukaan maduku, Laila sebagai ucapan terimakasih sudah menjaga anak-anak.



POV DIMAS

Mendengar cerita penjelasan dari Fitri ini, semakin peninglah kepalaku. Dalam prinsip bisnis selama ini, saya menghindari lobi dan nego macam ini. Tapi saya menghargai usaha Fitri yang tampak sungguh-sungguh mau terjun dalam usaha bersama ini.

Saya:" terimakasih ya mam sayang udah bantu ayah..."

Fitri:" apapun demi ayah..."

Saya:" tapi jangan keterusan ma, ini orang dari awal udah ngincer mama kayaknya..."

Fitri:" biarlah ayah ... Yang penting beres kan?"

Saya:" ayah minta foto-fotonya tadi ma".

Fitri:" nanti mama minta ke Rasyid ... Tidur yuk..."

Saya:" eh kok tidur? Kentang nih ma..."

Fitri:" duh memek mama masih pegel yah... Pake mulut aja ya..."

Saya:" iya deh, daripada pake tangan sendiri..."

Dalam hati, besok pagi selepas subuh saya langsung minta jatah ke Laila hehehe....

Malam itu juga aku mempelajari draft perjanjian yang dibawa Fitri. Aku berpikir, cara bisnis Mr. Haseem ini ga sehat. Maka ada beberapa point' yang saya rubah agar sedikit lebih menguntungkan kami.


Tidak bersambung







Mntap dan gemesin ceritanyasuhu
 

Prolog

Perkenalkan nama saya Dimas, usia saat ini sudah berkepala empat alias tuwir. Saya buat prolog ini yang nantinya aka nada di awal setiap cerit yang saya tulis. Tujuannya agar pembaca sedikit paham tentang alur kehidupan yang saya lalui, terutama soal pasangan dan kelakuan berkaitan dengan urusan ranjang. Agar pembaca tidaj salah paham tentang alur cerita, dan tidak menduga kalau beristri banyak dalam satu waktu.
Pertama soal urusan pasangan, diusia kepala empat ini saya sudah 5 kali mengucapkan ijab Kabul di hadapan penghulu dan 3 kali menghadapi persidangan agama terkait perceraian. Suatu prestasi yang sangat tidak membanggakan, dan jangan ditiru. Disini saya ceritakan sekilas kronologi pernikahan-pernikahan saya. Tapi hanya sekilas ya.

Istri Pertama
Istri pertama saya sebut saja Maya, seorang Wanita satu suku dengan saya (Minang). Kami menikah karena perjodohan, dimana Maya ini masih saudara jauh keluarga besar saya di kampung sono. Usia kami terpaut 2 tahun, dimana lebih tua saya. Maya seoarang Wanita minang yang memegang teguh adat istiadat kami. Belum pernah terkontaminasi hal-hal yang aneh-aneh macam saya. Pernikahan kami hanya bertahan kurang lebih 2 tahun dari 2007 sampai 2009. Persoalannya tentu di saya. Waktu itu saya sudah mempunyai fantasi aneh-aneh soal seks, mulai dari cuckold, exhib wife, 3s, bahkan GB. Dimana hal tersebut tidak pernah terwujud bersama Maya. Dikarenakan Maya tidak tahan dengan sikap dan “kegilaan” saya, ditambah perselingkuhan dengan yang akan menjadi istri kedua saya, maka Maya pilih pisah.
Akibat perceraian ini berakibat sangat besar bagi saya, karena orang tua saya secara tidak langsung mencoret saya dari daftar hak waris. Runyam kan???

Istri Kedua
Istri kedua saya sebut saja Cici, Wanita pernakan Jawa dan Kalimantan, berperawakan putih, chubby. Saya mengenal Cici karena waktu itu kita satu perusahaan. Usianya terpaut 4 tahun lebih tua saya. Pada saat saya kenal pertama kali dengan Cici ini tidak ada perasaan apa-apa karena dia saat itu sudah bersuami dan punya anak. Tapi baru 2 bulan kenal, dia curhat ke saya kalau dia ada permasalahan rumah tangga dan diujung perceraian. Hal itu disebabkan karena suaminya yang pengangguran suka mabuk dan main Wanita. Dari curhat demi curhat dan saya yang mendengarkan jadi kasih masukan, tumbuhlah rasa cinta terlarang itu. Sebelum dia ketok palu perceraian, kami sudah pernah tidur alias ML di hotel di Kaliurang.
Dari Cici inilah saya bisa mewujudkan fantasi saya yang belum kesampaian saat dengan Maya dulu. Ternyata saat masih Bersama dengan suami pertamanya, Cici pernah melakukan apa yang saya fantasikan, kecuali GB. Gila kan? Saya ketinggalan beberapa Langkah dari istri sendiri hehehe…. Sudah sering dan beberapa kali kami mewujudkan fantas dengan cuckold, exhib, dan 3s baru 2x (dengan saya langsung).
Hubungan saya dengan keluarga besar terutama babe saat menikah dengan saya penuh dengan konflik, karena jelas mereka menyalahkan saya dan Cici yang dianggap merusak rumah tangga saya dengan Maya. Tapi masuk tahun penikahan ke 2, ibu mulai melunak, tapi babe makin keras. Akhirnya saya putuskan untuk putus kontak dengan babe.
Pernikahan kami bertahan sekitar hampir 4 tahun dari 2009 akhir sampai 2013 akhir, dan tidak dikaruniai anak. Tentu pembaca bertanya kenapa sudah begini bisa pisah? Jawabnya agak kompleks dan ribet. Tapi intinya saat itu ada orang ketiga di pihak Cici yaitu mantan cinta pertamanya yang hadir dengan sengaja mencari dia. Ditambah kondisi saya secara ekonomi saat itu sedang tidak baik, dan sang mantan yang sudah Berjaya mencoba hadir ditengah kami. Usaha sang mantan tentu berhasil dan ya sudahlah….Mungkin karma bagi saya.

Istri ketiga
Istri ketiga ini sebut saja Yani, Wanita jawa tulen, sudah ada beberapa suhu yang tahu bahkan kenal dia. Yani ini awal perkenalan di tahun 2012 adalah konsumen saya waktu kerja di salah bank BUMN di Jogja. Usia nya lebih tua dia satu tahun dari saya. Saat kenal pertama dia juga masih bersuami sah. Di karenakan angsurannya sering bermasalah, mau tak mau saya selaku pimpinan kredit harus turun tangan. Eh entah angin dari mana, karena seringnya berkomunikasi dia malah curhat tentang keluarganya ke saya. Lagi-lagi dengan kasus yang sama dengan Cici. Sebelum kami menikah, kamipun sudah beberapa kali ML dengan status kami masih sama-sama punya pasangan resmi. Tapi waktu itu tidak ada niatan menikahinya, hanya selingan selangkangan gatel saja.
Setelah saya pisah dengan Cici, masih tak ada niatan cari Wanita lain. Eh rupanya si Yani ini juga sudah cerai dengan suaminya. Waktu ketemu setelah sama-sama pisah ini, dengan berani dia menyatakan cinta nya ke saya. Duarrr!!! Seorang buaya di tembak Wanita duluan hehehe… Awalnya kami hanya menikah siri saja karena saya belum ada niatan berumah tangga secara resmi, dan tentangan babe waktu itu makin runyam dah. Tapi kebutuhan biologis ga bisa di tahan, ya terjadilah pernikahan itu. Soal seks, tipe Yani dan Cici hampir sama, mereka bisa mendapat multiorgasme dalam satu kali penetrasi.
Untuk awalnya Yani ini tidak paham fantasi gila saya soal sex. Baru setelah menikah, saya cekokin dia soal cuckold, exhib, 3s dan GB. Yani menurut saja apa kemauan saya, saking cintanya kali yaa… Hampir tiap minggu exhib dan cuckold, serta beberapa kali 3s. Ada partner dari forum ini juga. Dari kegilaan fantasi saya ini, Yani tampaknya juga sangat enjoy.
Pernikahan kami harus berkahir di awal 2017, sebabnya adalah hal yang tak terduga. Pada tahun 2016 akhir saya dipindah tugaskan ke Jawa Timur. Akibat nya kami LDR-an, Yani di Jogja, saya di Malang. Saya hanya satu bulan sekali pulang Jogja, karena Yani tidak mau saya ajak ke Malang. Hingga pada suatu pertengahan Januari 2017, saya mendapat info jika Yani di Jogja ternyata open BO alias jadi Wanita panggilan. Setelah saya selidiki sendiri dan ternyata benar. Waktu saya tanya alasannya, dia mengatakan jika butuh sex lebih (akibat saya perkenalkan dengan fantasi saya), dan daripada dikasih gratis ke orang lain, lebih baik di komersilkan. Ide brilian tapi gila, dan diluar program saya. Crazy sex its ok but not for sale. Itu prinsip saya. Dikarenakan hal tersebut dan info jika dia juga deket ama juragan truck yang sering boking dia, maka hadir lah saya di pengadilan agama untuk ketiga kalinya.

Istri keempat
Istri keempat ini suhu sekalian sudah pasti tahu, tak lain adalah Fitri. Untuk diketahui, Fitri ini sebenarnya adalah cinta pertama saya dulu. Kami sudah kenal sejak tahun 1997, waktu itu saya klas 3 SMA dan dia Klas 1 SMA. Tapi saya SMA di Jogja, pabrik susu SGM, dia SMA nya di Jakarta. Fitri ini anak dari bawahan Babe saya di salah satu perusahaan elektronik besar Indonesia, disamping itu Fitri ini juga teman sekelas adik sepupu saya. Saat saya kuliah di Jogja, Fitri juga kuliah di kampus yang sama. Perlu di catat, saya kuliahnya telat 1 tahun karena sekolah kedinasan negara jangka pendek (yang paham saja). Lulus sekolah dilanjutkan dengan tugas pekerjaan operasi lapangan karena waktu negara dalam kondisi tidak kondusif. Saya kuliah di Jogja pun sebenarnya “ditugaskan” BABE.
Singkat cerita, waktu Fitri satu kampus dengan saya, otomatis saya lah yang menemani dan membimbing dia. Akhirnya entah dari mana ceritanya, kami pacaran. Belum ada 6 bulan pacaran, saat mau naik ke semester 3 si Fitri ini menghilang entah kemana. Saya mencari ke teman-teman dan keluarganya ga ada yang tahu. Info dari babe, keluarga Fitri sudah pindah ke Jawa Timur. Info dari babe juga, ayahnya Fitri sebenarnya sudah punya usaha sendiri, tapi karena badai krismon, mungkin gulung tikar., dan mungkin memutuskan hijrah ke Jawa Timur. Yang lebih mengagetkan saya, ternyata Fitri sudah dinikahkan dengan anak juragan sate di Surabaya. Hancurlah dunia saya saat itu. Kuliah dan tugas pun terbengkalai hingga pernah dipanggil menghadap pimpinan langsung di pusat dan dikandangkan selama 15 hari hehehe…
Di tahun 2010 Fitri ada kontak ke saya, dan menjelaskan perihal menikahnya dia dengan anak juragan sate. Tapi karena sudah terlanjur kecewa dan jengkel, alasan Fitri itu tidak saya gubris, lagipula sudah ada Cici yang tahu kisah saya dengan Fitri. Tapi di tahun 2016 dengan tidak sengaja saya bertemu Fitri dan suaminya di Surabaya, karena secara tidak sengaja saya makan di warung makan kepunyaan suaminya Fitri di daerah Ampel. Pertemuan yang membagongkan itu hanya sekedar basa basi bagi saya. Setelah bertukar kontak kami jadi lebih sering berkomunikasi. Walau saya tetap jaim hehehe… Suaminya pun tahu siapa saya dulu nya. Dari sini pun saya ketahui mereka belum punya anak, karena suaminya mandul.
Dan apa yang terjadi diawal dengan Cici, dan Yani pun terjadi. Awal hanya kabar-kabar biasa, berubah jadi curhat-curhat rumah tangga. Ya, Fitri pun melepas uneg-unegnya tentang kondisi rumah tangga nya yang ternyata acak adul. Suaminya ternyata bukan pemilik warung sate tersebut tapi masih milik ortu nya, dan berbagai persoalan lainnya. Kalau dipikir-pikir apa saya ini consultant pernikahan ya, padahal setelah curhatr dengan saya, rumah tangga mereka tadi malah lebih ambyar hahahaha…
Hingga di pertengahan 2017 setelah saya cerai dengan Yani, si Fitri minta ketemu berdua dengan saya. Saya setujui, tapi harus minta ijin suaminya. Gebleknya, si suami malah kasih ijin.
Karena saya waktu itu stay Malang, jadi ke Surabaya ga ada tempat singgah, terpaksa chek in hotel di daerah Diponegoro. Tapi saat ketemu itu kami tidak melakukan permesraan apalagi ML, saya hanya dengar keluh kesah dia, sampai dia menyatakan jika masih cinta saya. Dia bertanya, jika cerai dari suaminya apa saya mau menikahinya. Disinilah emosi saya tertegun, tidak sanggup berkata, dikarenakan masih ada cinta, iba, dan sakit hati. Saat itu tidak langsung saya kasih jawaban, minta waktu satu malam. Di malam itu saya langsung sholat Istikharah dan Tahajud minta petunjuk. Alim kan saya ternyata? Esoknya bangun sholat subuh, setelah sholat ada rasa saya harus Bersama Fitri. Sore nya baru saya kasih kabar Fitri lewat WA, jika semuanya sudah diatur Tuhan untuk kita. Saya bisa bayangkan senangnya dia di seberang sana. Setelah melewati proses perceraian yang agak rumit, di akhir 2017 saya dan Fitri pun menikah sampai sekarang, INSYA ALLAH selamanya.

Istri kelima
Istri kelima ini saya tak ada rencana Poligami. Namanya adalah Laila, dia adalah adik angkat dari Fitri, yang diadopsi dari usia 4 bulan. Jika pembaca penasaran dengan cerita kenapa saya bisa menikahi kakak-adik padahal di agama Islam tidak boleh menyatukan kakak adik dalam satu pernikahan. Inilah jawabanya, bahwa Fitri dan Laia bukan lah saudara kandung dan tidak sepersusuan. Saya menikahi Laila karena diminta oleh keluarga besarnya sendiri. Laila saat itu merupakan janda kembang yang cerai di usia 21 tahun.
Laila ini adalah anak dari adik bungsu dari ayahnya Fitri yang meninggal dalam kerusuhan di Jakarta tahun 1998. Saya pun sudah tahu Laila saat usia dia baru 3 bulan. Saat itu bulan Mei 1998, saya ditugaskan sebagai wartawan lepas di Ibukota. Kerusuhan rasial terjadi di seantero. Jakarta, dan suasana sangat kacau balau. Tugas saya waktu itu hanya mengamati dan mengidentifikasi kerusuhan saja. Tapi yang sudah diketahui khalayak umum, banyak pihak luar yang nimbrung di dalam kerusuhan itu.
Saat itu saya di sekitaran Roxy, mengamati keadaan disana. Kerusuhan pecah dari pagi hari, asap dan api dimana-mana. Mobil-mobil banyak yang ditinggal begitu saja di jalan, ada yg sudah di bakar perusuh. Perlu diketahui, saat itu sniper yang bukan dari pihak apparat bertebaran di beberapa titik, tujuannya membuat posisi apparat semakin disudutkan. Di dekat halte di selatan Roxy (kalau ga salah), ada sebuah Kijang kapsul dengan kondisi menabrak rambu jalan. Ada beberapa lubang peluru di kaca depan. Saya dan 2 orang teman langsung menghampiri mobil tersebut, dan di dalamnya ada 3 orang dewasa dan bayi. Saat akan menekati mobil tersebut, tak disangka ada tembakan yang hampir mengenai seorang teman saya. Kaget setengah mati, saya langsung kasih kode khusus agar sang sniper tidak menembak teman sendiri. Tapi rupanya ini sniper bukan dari aparat, dan dia menembak acak. Terpaksalah kami berlindung beberapa saat, sambal berusaha menolong orang-orang di dalam mobil. Salah seorang penumpang di depan rupanya, warga Arab, terkena tembakan di dada, dan langsung meninggal. Sang sopir tidak terluka hanya lecet karena mobilnya menabrak rambu lalu lintas, dan yang bikin kaget, sang pengemudi ini ayahnya Fitri. Di belakang ada seorang Wanita yang menggendong bayi. Ada noda darah di badan sebelah kirinya. Saya duga dia juga kena tembak. Sang bayi saya ambil dan saya gendong, ibunya kami beri pertolongan pertama. Kemudian kami larikan mereka di RS terdekat dengan kijang kapsul itu juga. Setelah itu saya hubungi babe dan menceritakan kejadian barusan. Akhirnya persoalan ayah Fitri, babe yang ambil alh, saya tetap harus Kembali ke lapangan.
Beberapa bulan kemudian, saat saya dirumah babe di Jakarta, Fitri dan keluarganya datang. Kalo ga salah ingat, saat itu saya baru selesai ikut UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri). Mereka intinya berterimakasih atas pertolongan kami saat kerusuhan bulan Mei itu. dari sini saya juga mendapat info, jika laki-laki arab yang meninggal itu adik ipar ayah Fitri, dan istrinya yang merupakan adik kandung ayah Fitri juga sudah meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS karena pendarahan akibat tembakan. Bayi yang saat itu saya gendong itulah si Laila, yang akhirnya bukan saya gendong lagi, tapi saya keloni juga.
Demikian sejarah singkat perjalanan hidup saya dari sisi sexualitas dan melalui lika liku beberapa kali berumah tangga. Hal ini tidak patut ditiru, cukup dijadikan pembelajaran bagi yang belum mengalaminya.

MERINTIS USAHA BARU



Saya tulis kisah ini meloncat dari kisah sebelum nya. Mumpung masih fresh dan ada mood nulis. Ini kisah saya dan Fitri, istri keempat.

Kisah ini berawal ketika pertengahan tahun lalu saya ditawari teman untuk kerjasama mendirikan usaha briket batubara dengan pangsa pasar export. Awalnya saya enggan merespon karena memang tidak menguasai bidang tersebut. Tapi hampir tiap hari di sodorin prospek usaha ini jadi menarik perhatian saya. Sebenarnya yang dimaksud sebagai "teman" ini masih kerabat jauh dari Fitri dan keluarganya. Disini Fitri ingin turut serta mengambil peran di dalam usaha ini. Berbekal ijazah D3 administrasi cukuplah untuk bekal management usaha ini.

Untuk tempat produksi berlokasi di Jombang, hal ini dengan beberapa pertimbangan seperti harga sewa tanah yang masih terjangkau daripada didaerah Surabaya dan Sidoarjo, selain itu upah buruh juga tidak setinggi area ring 1 (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto Ngoro). Pembagian tugas antara saya dan si kerabat, sebut saja Ali adalah dia pada bagian teknis dan factory, sedangkan saya kebagian pemasaran dan operasional. Untuk operasional tentu dibantu Fitri yang lebih paham. Kendali usaha sebenarnya di Fitri dan Ali, karena saya masih jadi kuli ditempat lain dan ada usaha ceperan juga.

Untuk pasar, sempat bingung juga di awal, sampai sekarang sih hehehe...kebanyakan ke timur tengah karena koneksi Ali kebanyakan orang sono. Awal tahun ini kami mendapat calon konsumen dari Lebanon, sebut saja Mr. Haseem usianya sekitar 45-an. Untuk diketahui, konsumen kami saat ini pun masih sedikit, bisa dihitung dengan jari tangan dan kaki. Singkat kata, Mr. Haseem ini calon konsumen kakap, maka nego nya pun alot. Apalagi saya terkendala bahasa, dia seringnya pakai bahasa Arab, sedangkan saya Inggris asal ngomong. Untung nya dibantu Fitri dan Laila yang emang lebih fasih bahasa sono.

Proses nego tarik ulur dan agak panjang terutama di harga. Beberapa kali saya dan Fitri harus bertemu langsung Mr. Haseem saat dia datang ke Jawa timur. Dalam pertemuan antara saya, Fitri dan Mr. Haseem saya bisa merasa jika Mr. Haseem ini sering menatap tajam ke Fitri.

Singkat cerita, Jumat 22 April 2022 saya pulang kerja ke Fitri setelah sholat Jumat. Disana ternyata ada Laila dan anak-anak.

Saya:" kak Fitri kemana dek?"

Laila:" loh kan disuruh ayah ketemu Mr. Haseem di hotel S**** ?"

Saya:" oh iya Abang lupa..." ( Sambil nyubit hidung mancung Laila)

Saya:" eh naik apa kak Fitri? Itu mobilnya di dalam?"

Laila:" tadi pesen taksi online yah..."

Saya sebenarnya heran karena tidak menyuruh Fitri bertemu Mr. Haseem sendiri. Jadwal nya besok Sabtu pas buka puasa bersama sambil membahas kerjasama. Tapi agar Laila tak bertanya lebih lanjut, terpaksa saya berbohong. Saya pun menelpon fitri mau tanya kebenarannya. Tapi tidak diangkat oleh Fitri. Kemudian hanya saya chat via WA saja.

Saya:" mama dimana? Kata Laila, mama ketemu haseem?

Lama tak ada jawaban dari Fitri, dan hati mulai tak tenang. Sekitar hampir 1 jam baru ada balasan dari Fitri.

Fitri: " maaf ayah, tadi mama agak sibuk...iya ketemu pak haseem...nanti mama ceritain dirumah.."

Saya:" mama pulang jam berapa?"

Fitri:" mungkin sekitar satu jam lagi yah...pokoknya soal kontrak dengan pak haseem beres, besok tinggal tandatangan saja..."

Saya:" kok bisa?"

Fitri:" ih ga usah bawel deh ayah nih..."

Kemudian chat berakhir. Saat itu sekitar pukul 15.30an.

Pada pukul 16.10, phonesell saya berdering, ada telepon dari Mr. Haseem rupanya. Inti pembicaraan seperti ini.

Mr. Haseem: "assalamualaikum Mr. Dimas, thank you very much for you..."

Saya:" wa'alaikumussalam...what about it?" (Asal ngomong)

Mr. Haseem:" you has send Miss Fitri for me, she is a hot woman"

Gubrak! Sadarlah saya apa yang dilakukan Fitri saat bertemu Mr. Haseem tadi. Langsung pening kepala atas dan bawah.

Sembari menunggu Fitri pulang, saya dan Laila menyiapkan menu berbuka puasa. Jika tidak berpuasa, saat ini juga saya culik tu istri muda ke kamar hehehe... Sekitar jam 17.00 Fitri pulang, naik taksi burung biru. Langsung disambut anak, rupanya dia bawa oleh-oleh roti kesukaan Laila...

Malam ini harusnya jatah Laila, tapi tadi Fitri bilang ke Laila jika boleh malam ini saya dirumah Fitri, ada yang mau dibicarakan khusus. Malam hari sebelum tidur Fitri pun bercerita jika dia sengaja bertemu Mr. Haseem diluar sepengetahuan saya.

Fitri:" gini Lo yah, mama ngerasa kok proses nego nya beribet dan lama, padahal harus nya bisa simpel. Mama inisiatif nego sendiri ke pak Haseem".

Saya:" lobi di ranjang juga ma?"

Fitri:" iya yah... Itu yang bikin cepet nego nya, besok tinggal tandatangan kontrak saja, tadi udah bikin perjanjian pra kontrak"

Saya:" mama sayang, kali lain jangan gini kalau bisnis, ga bagus buat ke depannya"

Fitri:" lah proses di ayah luama banget, padahal dengan Mr haseem keuntungannya lumayan besar. Jangan lupa, komisi mama lebih besar Lo...atau ganti mobil aja gapapa..."

Si nyonya pertama berbicara dengan penuh semangat karena 'negosiasinya' berhasil serta tahu profit yang didapatkan. Saya hanya geleng kepala, istriku kalo sudah jadi bisniswoman ternyata berbahaya juga.

Saya:" terus kok bisa tidur sama Mr. Haseem gimana ceritanya?"

Fitri:" simpel yah, dari awal dia udah sering liatin mama dengan tatapan penuh hasrat"

Saya:" udah sekarang mama ceritakan lengkap deh"

Fitri:" iya iya ayah cemburu ya? ana 'uhibu ghayratak hihihi..."



POV Fitri

Waktu menunjukan pukul 09.43 saat taksi online yang aku tumpangi memasuki halaman hotel S*** di jl. Mayjend Sungkono Surabaya. Begitu turun aku langsung disambut seorang laki-laki Arab, warga negara Lebanon. Ya itulah dia Mr. Haseem yang akan menjadi konsumen kami. Kami lalu beriringan ke restoran hotel. Disana rupanya sudah ada asisten nya, orang Lebanon juga, seorang laki-laki berusia 30-an.​


Foto Selfie FITRI saat bertemu Mr. Haseem

Saya duduk bersebelahan dengan Mr. Haseem. Selanjutnya kami membicarakan negosiasi produk briket kami. Disini semua tampak lancar, tidak seperti saat suamiku dan Ali bernegosiasi langsung dengan Haseem.

Saya:" Mr. Haseem mengapa negosiasi kemarin berjalan lambat? Tapi sekarang kok lancar?"

Mr. Haseem:" sebenarnya tidak lambat, tapi saya sengaja menunggu Miss Fitri yang nego ke saya..."

Saya:" why?"

Mr. Haseem:"li'anani 'urid 'an 'atahadath bimufridi mae alansat fitri"

Terkuaklah maksudnya selama ini, bahwa dia ingin berdua dengan saya.

Saya:" ok, so jika saya menuruti anda, apa yang menjadi keuntungan kami.." ( Fitri menantang balik).

Mr. Haseem:" so well, kontrak jangka panjang 2 tahun dengan opsi perpanjangan ditahun kedua, dan harga sesuai yang kalian tawarkan kepada saya".

Saya:" ok, what can I do for you?".

Sambil menatap tajam, Mr. Haseem berkata:" I need sex with you..."

Saya yang mendengar itu dadaku berdebar kencang. Antara ragu dan takut, karena hal ini diluar sepengetahuan suami. Lalu Mr. Haseem berkata lagi.

Mr. Haseem:" don't worry, I just need once sex, in this time please..."

Saya:" ok deal!"

Karena sudah terlanjur dalam tahap negosiasi akhir, mau mundur juga disayangkan, akhirnya Aku setuju syarat Mr. Haseem.

Kami berdua lalu naik ke kamar Mr. Haseem di lantai 3. Urusan pembayaran diserahkan ke Rasyid, asisten Mr. Haseem. Kamar nya lumayan luas dengan satu bed yang besar juga. Aku meletakan tas di meja besar. Mr. Haseem kemudian dengan sikap kebapakan merangkulku. Sebelum Haseem melucuti pakaianku, Aku ini sudah persiapkan apa yang akan terjadi. Aku ke kamar mandi berganti baju tidur sexy. Begitu melihat itu, Mr. Haseem semakin bernafsu ke aku. Setelah melucuti pakaian nya sendiri, Haseem bimibing aku ke ranjang. Payudaraku langsung dilahap rakus. Pemanasan ini berlangsung agak singkat karena rupanya mr. Haseem ini tidak kenal oral sex. Tubuh bugilku cukup membuatnya bernafsu. Aku berinisiatif melepas CD Mr. Haseem dan keluarlah penis yang berukuran sedikit lebih besar dari ukuran suamiku. Saat mau di oral, Mr. Haseem melarang nya. Lalu dia rebahkan tubuhku dan membuka pahaku. Setelah beberapa kali gesek dan percobaan masuk, akhirnya seluruh badan penis Haseem tertanam di vaginaku. Rasanya sangat penuh dan sesak.

Saat Haseem menggerakan penisnya , yang aku rasakan adalah rasa geli yang sangat. Apalagi saat dia mulai memainkan gerakan menusuk, sangat geli dan sesak. Permainan Haseem bisa terbilang agak kasar tapi sangat berirama. Aku pun menggelinjang tidak karuan dengan permainan Haseem. Tanpa sadar, pinggulku juga bergoyang mengikuti irama sodokan penis Haseem, dan dia tampak lebih bernafsu dengan hal itu. Sekitar 20-an menit pentrasi Haseem, dia sudah ada tanda tanda mau keluar. Aku pun segera mengejar agar bisa orgasme bersamaan. Goyangan pinggulku yang berada dibawah Haseem membuatnya semakin tak tahan. Akhirnya pada satu titik kami orgasme bersamaan. Beberapa saat kami tak bergeming, nafas masih memburu. Haseem tiduran di sampingku sambil memeluk ku.

Mr. Haseem:" you are the best woman, very hot".

Saya:" thanks, you have a big dick..."

Kami beristirahat sambil ngobrol ngobrol, sempat juga ambil foto. Buat bukti ke suamiku dan manasin dia.









Beberapa saat kemudian, bel pintu berbunyi. Mr. Haseem hanya dengan berbalut handuk segera membuka pintu. Rupanya Rasyid sang asisten yang datang. Perlu diketahui, Rasyid ini perwakilan Mr. Haseem di Indonesia dan Malaysia. Pernah jadi mahasiswa S2 di Jakarta. Rasyid rupanya membawa kantong berisi makanan dan minuman, serta sebuah map. Saya yang gak siap akan kedatangan Rasyid hanya bisa sembunyi dibalik selimut. Setelah meletakan kantong makanan di meja, Rasyid duduk di sofa.

Mr. Haseem:" mari kita makan ini dulu nona Fitri, dan ini draft perjanjian yang bisa dilihat dulu oleh Mr. Dimas dan Mr. Ali..."

Saya masih ragu untuk keluar dari selimut, karena ada Rasyid. Sedangkan dia dengan santai duduk di sofa sambil melihat ke saya. Mr. Haseem mungkin tahu saya ragu dan malu karena ada Rasyid.

Mr. Haseem:" tidak apa nona, Rasyid orang yang sudah ikut saya lebih dari 10 tahun"

Dengan pakaian yang masih minim, saya turun dan menghampiri meja untuk melihat draft yang dimaksud.

Rasyid melongo melihat tubuh aku yang hanya terbalut baju tidur.

Rasyid:" kayf tasheur hadhih almar'at ya sidi?

Dikiranya aku ga paham bahasa mereka, jelas sekali Rasyid menanyakan bagaimana rasanya berhubungan badan dengan saya kepada Mr. Haseem.

Mr. Haseem:"akthar shaqawat min ealya"

Belakangan saya ketahui Aliyah adalah istri kelima Mr. Haseem. Tak mau jadi pergunjingan mereka, akupun menyahut.

Saya:"lidhalik zawji yuhibuni haqana" ( makanya suamiku sangat cinta aku)

Mereka pun tertawa ringan mendengar jawaban saya. Rasyid menyodorkan map yang berisi draft, sembari menatap tajam ke tubuhku. Aku tebak dia mulai sange. Perlu diketahui Rasyid ini bertubuh lebih kurus dari Mr. Haseem dan agak gempal, mirip-mirip suamiku. Mungkin tahu jika Rasyid berhasrat denganku, Mr. Haseem berpakaian lengkap dan ijin ke lobi hotel. Tinggal aku berdua dengan Rasyid.

Rasyid:" aku tahu nona dikirim Mr. Dimas melobi Mr. Haseem secara khusus".

Saya:" iya betul, so how?"

Saya memang mengaku dikirim oleh suamiku untuk bertemu Mr. Haseem walau itu sebenarnya tidak benar. Ini semua inisiatifku sendiri.

Rasyid:" all bisnis Mr. Haseem di Indonesia dan Malaysia dipercayakan kepada saya nona..."

Sekarang Rasyid hanya tinggal 1 langkah di depanku. Bau wanginya sangat semerbak di hidungku. Tangan kanannya merengkuh pinggangku dan menariknya ke arah tubuhnya. Rasyid langsung mengecup bibirku dengan lembut. Perlakuannya jauh lebih romantis daripada Mr. Haseem. Beberapa saat kami bercumbu sambil berdiri, dan dia sangat pandai memancing birahiku. Rasyid membimbingku ke ranjang, dan sebelum dia merebahkan tubuhku diranjang, pakaian ku dilucuti hingga telanjang bulat. Lalu Rasyid membuka sendiri seluruh pakaiannya. Penisnya yang hitam sudah tegak menjulang. Lebih kecil dari penis Mr. Haseem tapi lebih panjang.

Rasyid dengan nafas memburu lalu menindih tubuhku. Dia jelajahi tubuhku dengan lidahnya. Permainannya jauh lebih menggairahkan daripada dengan Mr. Haseem tadi. Saat kupegang penis nya, dia menggelinjang kegelian. Aku tahu, orang sono banyak yang tak suka jika saat berhubungan sex, sang wanita lebih aktif. Kemudian Rasyid bangkit, bersiap memasukan penisnya ke memekku. Tapi dugaanku sedikit meleset, dia ternyata ambil HP.

Rasyid:" mam, I permission for record your vagina..."

Saya:" what for?"

Rasyid:"saya suka..."

Saya:" up to you..."

Rasyid membuka kamera HP dan mulai merekam memekku, tangannya mengobok obok memekku. Diperlakukan seperti itu, memekku langsung basah. Setelah puas mainin memekku, Rasyid bangkit dan membuka pahaku lebih lebar. Kini ia memasukan penis nya ke memekku, walau tak sebesar penis Mr. Haseem, tapi tetep saja berasa penuh. Dia mulai dari irama pelan makin lama cepat, kadang dia kurangi kecepatan. Irama seperti ini membuat aku ga karuan, ini orang ternyata sangat lihai mempermainkan lawan diranjang. Karena ukuran penisnya lumayan panjang, rahimku serasa disodok sodok, membuatku ga karuan. Kemudian Rasyid menghentikan penetrasinya, dia menarikku agar posisi ku diatasnya.​

https://sendvid.com/47wdl7dm

Kesempatan kali ini buat dia KO pikirku demikian. Saat diposisi ini, rupanya dia ambil kesempatan ambil beberapa foto diriku. Dengan posisi ini, aku pegang kendali atas permainan. Saat aku bergoyang diatas tubuhnya, rupanya dia juga menggoyangkan penisnya dan juga menyodokannya, akibatnya posisi ini tak lama, karena aku tak bisa bertahan lama. Bersamaan dengan eranganku, tubuhku ambruk diatas tubuh Rasyid dengan nafas yang terengah engah. Dia lalu memelukku dan membelai rambutku. Persis seperti yang dilakukan suamiku jika dalam kondisi yang sama. Dia rupanya juga segera ingin mengeluarkan lahar panasnya.​


WOT


Posisi kini dia ambil alih diatas. Saat penisnya masuk kembali ke memekku, aku merasakan geli dan ngilu karena sisa-sisa orgasme ku belum hilang. Dia masih sempat ambil beberapa fotoku. Dikarenakan mungkin jika pegang HP tidak bisa fokus, dia letakkan HP dan konsentrasi ke penetrasi. Sekitar kurang dari 10 menit, tubuh Rasyid mengejang dan mulutnya menggeram. Aku merasakan ada cairan panas muncrat kencang di dalam memekku. Beberapa saat setelah penisnya mengecil, Rasyid roboh kesamping kiriku. Wajah nya menunjukan kelegaan. Aku pikir pikir ulang, permainan Rasyid ini benar benar mirip suamiku. Dia bisa membuat aku orgasme duluan, setelah itu dia yang kejar orgasme nya sendiri.​





Setelah permainan tadi, aku merasakan badan lumayan capek. Aku dan Rasyid hanya terdiam beberapa saat. Aku lihat jam sudah menunjukan pukul 15.20 WIB, dan di hp aku lihat ada beberapa suamiku menelpon, ada chat WA juga. Segera aku respon chatnya, pasti nya dia udah uring-uringan disana. Saat aku bersih bersih di toliet, Mr. Haseem kembali ke kamar. Rasyid sudah merokok di lobi kamar. Aku pun bersiap untuk pulang. Sebelum pulang, Mr. Haseem mengatakan lagi tentang jadwal penandatangan perjanjian, tempatnya di resto hotel ini juga. Akupun beranjak pulang, saat turun ke lobi aku diantar Rasyid. Sampai lobi, aku langsung naik taksi biru yang banyak disitu. Tak lupa aku mampir toko roti kesukaan maduku, Laila sebagai ucapan terimakasih sudah menjaga anak-anak.



POV DIMAS

Mendengar cerita penjelasan dari Fitri ini, semakin peninglah kepalaku. Dalam prinsip bisnis selama ini, saya menghindari lobi dan nego macam ini. Tapi saya menghargai usaha Fitri yang tampak sungguh-sungguh mau terjun dalam usaha bersama ini.

Saya:" terimakasih ya mam sayang udah bantu ayah..."

Fitri:" apapun demi ayah..."

Saya:" tapi jangan keterusan ma, ini orang dari awal udah ngincer mama kayaknya..."

Fitri:" biarlah ayah ... Yang penting beres kan?"

Saya:" ayah minta foto-fotonya tadi ma".

Fitri:" nanti mama minta ke Rasyid ... Tidur yuk..."

Saya:" eh kok tidur? Kentang nih ma..."

Fitri:" duh memek mama masih pegel yah... Pake mulut aja ya..."

Saya:" iya deh, daripada pake tangan sendiri..."

Dalam hati, besok pagi selepas subuh saya langsung minta jatah ke Laila hehehe....

Malam itu juga aku mempelajari draft perjanjian yang dibawa Fitri. Aku berpikir, cara bisnis Mr. Haseem ini ga sehat. Maka ada beberapa point' yang saya rubah agar sedikit lebih menguntungkan kami.


Tidak bersambung







wah bener gk ada lanjutannya suhu?
 
Waduh 4x, saya yang sekali aja udah gimana gtu
Makanya jangan ditiru suhu .. cukup saya saja 😁
wah bener gk ada lanjutannya suhu?
Saya nulis ceritanya per case aja suhu... Mau dibuat cerbung akan sangat panjang dan takutnya mandeg dijalan
Beuh pengalaman hidup yg rumit tp menyenangkan. Sepertinya...
Yaa sangat rumit suhu... Jangan ditiru ya,,, saya berbagi cerita untuk pembelajaran juga
 
Bimabet
Wah pengalaman mahal ini mh, wajib mantengin kisah selanjutnya..izin ya hu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd