Ferryputra
Tukang Semprot
- Daftar
- 8 Nov 2018
- Post
- 1.416
- Like diterima
- 9.434
Terima kasih update nya
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Mendapat Keuntungan dengan Teman Sekelas
- Thread starter Kiriktekjadah
- Start date
Sawigepeng
Adik Semprot
- Daftar
- 25 Nov 2015
- Post
- 143
- Like diterima
- 123
Izin daftar jadi teman sekelas ya juga
Jackspears
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 Oct 2017
- Post
- 98
- Like diterima
- 20
wah mantap nih ceritanya ane sukaa
Tititstrong
Semprot Lover
- Daftar
- 17 Aug 2019
- Post
- 284
- Like diterima
- 343
Thankyou updatenya suhu. Ditunggu lanjutannya
c00l9uy
Calon Dewa Semprot
Menunggu kelanjutan.. pasang 
makin panas nih leo sama geisha 
Cowo_Nakal
Adik Semprot
- Daftar
- 26 Jun 2020
- Post
- 127
- Like diterima
- 66
gw suka banget cerita nya ..
pengen ngerasain !!
pengen ngerasain !!
topleskacang
Pendekar Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2017
- Post
- 1.744
- Like diterima
- 34.000
Pantengin dl dimari
Kiriktekjadah
Semprot Kecil
- Daftar
- 13 Jan 2019
- Post
- 96
- Like diterima
- 1.192
Saya lalu duduk di Sofa dan membangunkan Geisha.
"Ayo bangun sayaang. Gua udah gak tahan"
Geisha pun bangun dan duduk di pangkuan saya. Dia pun menelanjangi saya setelah itu Dia menggesakan vaginanya ke batang kelamin saya.
"Ngapain digesek gesek sih Ge?!" Tanya saya kesal.
"Hehehe..." Geisha duduk membelakangi saya lalu memasukan batang kelamin saya ke vaginanya
"Memek lo enak banget."
Geisha lalu menaik turunkan Bokongnya.
"Ahh kak.. entotin gua terus yah. Gua ketagihan sama kontol lo"
"Iyaa sayaaang... Kapan lo mau dientot, pasti gua siap" ujar saya sambil memukul pantatnya.
"Aaahhhh... Sakit kak"
"Apaa ??? Sakittt??" Saya memukul lagi pantat Geisha
"Aww.. udah kak"
"Lo suka kan pantatnya dipukulin gini ? Atau suka kalo pentilnya gua cubit kayak gini"
"Awww... Please udah kak.. sakit" rintih Geisha
"Ge.. coba badan lo madep gua ke gua"
Tanpa melepas batang kontol saya, Geisha memutar badannya menghadap saya. Geisha lalu memeluk badan saya dan melanjutkan dengan menaik-turunkan bokongnya. Payudaranya pun bergerak naik turun mengikuti irama bokong Geisha. Tidak tahan melihat pemandangan itu, saya pun menghisap kembali payudars Geisha. Saya jilati kembali pentilnya yang sudah mengeras itu. Remasan juga saya lakukan di payudara yang bergelantungan itu.
"Fuuckk... Kontol lo enak banget kak !!" Ujar Geisha setengah mendesah
"Apa yang enak?" Tanya saya
"Kontol lo"
"Kontol gua doang, ngentotnya gak suka"
"Suka juga"
"Apanya"
"Ngentotnya"
"Ngomongnya yang jelas dong"
"Ahh.. anjing lah lo. Gua suka kontol lo. Gua juga suka dientot lo. Puas lo!" jawab Geisha kesal.
Saya pun tertawa dan karena omongan kasar Geisha itu yang membuat saya makin terangsang. Saya sodok vagina Geisha sekuat-kuatnya dan desahan Geisha pun semakin kencang.
"Kak... Gua mau keluar lagi"
"Lo kalo mau squirt, dimuka gua lagi yah"
"kak.. gua gak tahan lagi. Aahhh !!!" Jerit Geisha bersamaan keluarnya air kencing dia yang membasahi tubuh saya.
Saya pun mengelap badan saya dengan telapak tangan dan air yang menempel di telapak tangan itu saya jilati.
"Kak.. lo mau minum aer kencing gua lagi?" Tanya Geisha
Saya pun mengangguk
"Kok lo suka banget sih sama kencing gua ? Itu kan kotor"
"Biar gua nurut sama lo" jawab saya sambil tertawa.
"Iihh.. apaan sih!!" Geisha mencubit tangan saya. "Yaudah deh.. gua cobain keluar lagi yah. Sekarang lo tiduran"
Saya pun merebahkan badan di sofa. Geisha mengeluarkan batang kelamin saya dari vaginanya lalu dia mendudukan vaginanya di wajah saya. Dia mengusap-usap wajah saya dengan vaginanya yang masih basah itu.
"Buka mulut lo kak" perintah dia
Saya pun membuka mulut saya kemudian Geisha memposisikan Vaginanya pas di mulut saya. Dia pun memasukan 2 jarinya ke vaginanya dan kadang memainkan klitorisnya. Keluarlah desahannya itu yang membuat saya bernafsu kembali
Tak lama kemudian, desahannya kembali mengencang. Saya tahu berarti sebentar lagi dia akan squirt.
"Ssyuurr" keluarlah air kencing itu dari vagina Geisha dan masuklah air itu ke mulut saya. Ternyata air yang keluar hanya sedikit dan saya telan lah air itu.
"Kak maaf yah.. cuma sedikit yang keluar"
"Gpp kok Ge... Yang penting gua bisa ngerasain"
Tiba-tiba pintu rumah pun terbuka.
"Ngentot terus !! Tiap hari aja ngentotnya!!"
"Hiihh !! Ci Dira ini ngagetin aja loh" ujar Geisha kesal.
Ternyata yang datang adalah Geisha.
"Darimana lo Dir ?" tanya saya.
"Nganterin temen gua buat ngerjain tugasnya. Dia gak ada kendaraan makanya dia minta temenin gua" Jawab Dira
"Siapa?" Tanya saya lagi
"Ada lah.. kalo gua kasih tau juga lo gak akan tau" jawab Dira.
"Duuhh.. katanya lo marah sama Leo. Gak mau ngentot lagi sama dia. Lo marah gara gara asal masukin kontol ke pantat sampe pantatnya perih" goda Dira ke Geisha
"Apa sih cii ??!!! Gua udah cerita semua ke Kak Leo wekkk !! Kak Leo juga udah minta maaf ke gua wekk !! Kak Leo juga bawain gua coklat" ujar Geisha kesal.
"Mana coklatnya ? Minta dong"
"Udah abis lah ! Mana titipan es krim gua?" Tanya Geisha ke Dira.
"Ada kok" jawab Dira
"Tadi pas Ci Dira pergi, gua nitip es krim. Nanti kita bagi 2 lagi yah" ujar Dira ke saya sambil mengedipkan mata sebagai kode.
"Dir.. sama bawain gua minum yah"
"Oohh.. bapaknya capek yah abis ngentot. Emang udah keluar berapa..." Dira tidak melanjutkan kalimatnya karena..
"Geisha!!!!" Jerit Dira. "Lo keluar berapa kali sampe becek gini lantainya"
"Berapa yah.. 2 atau 3 kali gitu" jawab Geisha.
"Leo berapa kali?" tanya Dira sambil menyerahkan gelas minum.
"Keluar aja belom" jawab saya
"Yaudah.. kalo kalian selesai. Bersihin ruangan ini dan lantai dipel !!" Bentak Dira sekalian menyerahkan 1 cup besar eskrim rasa coklat
"Iya ibu ratuuu..." Jawab Geisha meledek.
Dira pun duduk di sofa pas depan kami. Saya pun memperhatikan Dira yang hari itu cantik sekali.
"Dir.. lo hari ini cantik banget sih" ujar saya
"Laahh.. gua mah cantik setiap hari"
"Iya cantik.. tapi sayang lo gak mau jadi pacar gua"
"Loh.. emang kak leo pernah nembak Ci Dira ? Kok cici gak pernah cerita ?" Tanya Geisha ke saya
"Iyaa... Yah abis ngentot pertama kali kita berdua, Dira gua tembak. Tapi ditolak. Katanya sih pengen temenan aja. Kalo lo Ge, mau gak jadi pacar gua" tanya saya
"Tanya cici dulu lah boleh apa enggak" jawab Geisha.
"Ngapain sih pake pacar pacaran. Udah bebas buat ngentot juga kan" ujar Dira
Geisha cemberut mendengar jawaban itu.
Dia lalu memakan eskrim yang dipegangnya. Tiba-tiba dia mencium bibir saya dan menjulurkan lidahnya. Saya pun langsung bereaksi untuk menghisap lidahnya. Rasa manis dan dingin pun terasa di mulut saya. Kami pun terus mengulang itu terus.
"Yaahh.. es krimnya jatohh. Tolong bersihin kak" Geisha mencoba menggoda saya dengan cara sengaja menjatuhkan eskrim itu ke payudaranya. Kembali saya bereaksi dengan menjilati payudara Geisha.
"Yang bersih yah kak" suruh Geisha. Saat Geisha berbicara seperti itu, makin semangat saya menjilati payudara Geisha. Pentilnya saya jilati dan dihisap.
"Ahhh... Terus kak.. isep tetek Geisha. Jilatin eskrimnya. Bersihin tetek Geisha" ujar Geisha sambil menahan kepala saya di dadanya.
Tiba-tiba Geisha mengoleskan lagi eskrim ke dadanya.
"Berdiri kak depan Geisha". Saya pun langsung berdiri menghadap dia.
Batang kelamin saya yang mengacung tegak dipegang olehnya. Diciumi batang kelamin saya. Lalu dia mengarahkan batang kelamin saya di sela selanya payudaranya dan dikocoklah batang kelamin saya.
"Anjing !! Terus sayaaang... Enak... Tetek kamu enak banget.."
Geisha pun melihat saya dan tersenyum. Dia pun makin kencang mengocok batang kelamin saya. Diludahilah batang kelamin saya agar makin licin. Dia juga mengulum ujung kelamin saya. Dijilati juga lubang kencing saya.
"Anjing !! Udah kayak perek profesional Geisha ini" Ujar saya dalam hati.
Dira yang daritadi memperhatikan kami, hanya geleng geleng kepala saja. Dia lalu berdiri dari tempat duduknya.
"Mau kemana Dir ?" tanya saya.
"Keatas lah.. ngapain gua ngeliatin kalian lagi begituan" jawab dia.
Saya pun menarik tangan Dira.
"Lo disini aja. Kalo lo gak mau ganggu lo harus..." Saya lalu mencium bibir Dira.
Dira pun kaget. Dira melirik ke Geisha, ternyata Geisha masih asik mengulum batang kelamin saya.
Dira pun tidak merespon ciuman saya. Saya pun menepuk pantatnya. Mungkin karena serangan ciuman yang saya berikan, Dira pun terangsang. Dia mulai melawan ciuman yang saya berikan.
Lalu saya lepas sweater yang dia pakai. Ternyata selama Dira keluar rumah, dia hanya menggunakan tanktop. Sweater itu hanya untuk menutupi tanktop dia. Terlihat jelas putihnya dada Dira yang menawan.
"Dir.. Dir.. pasti cowok diluar sana pas lo keluar, pada sange semua liat lo kayak begini" ujar saya dalam hati.
Saya pun menurunkan tali tanktopnya dan terciumlah aroma harum dari balik pakaian Dira.
---Bersambung---
"Ayo bangun sayaang. Gua udah gak tahan"
Geisha pun bangun dan duduk di pangkuan saya. Dia pun menelanjangi saya setelah itu Dia menggesakan vaginanya ke batang kelamin saya.
"Ngapain digesek gesek sih Ge?!" Tanya saya kesal.
"Hehehe..." Geisha duduk membelakangi saya lalu memasukan batang kelamin saya ke vaginanya
"Memek lo enak banget."
Geisha lalu menaik turunkan Bokongnya.
"Ahh kak.. entotin gua terus yah. Gua ketagihan sama kontol lo"
"Iyaa sayaaang... Kapan lo mau dientot, pasti gua siap" ujar saya sambil memukul pantatnya.
"Aaahhhh... Sakit kak"
"Apaa ??? Sakittt??" Saya memukul lagi pantat Geisha
"Aww.. udah kak"
"Lo suka kan pantatnya dipukulin gini ? Atau suka kalo pentilnya gua cubit kayak gini"
"Awww... Please udah kak.. sakit" rintih Geisha
"Ge.. coba badan lo madep gua ke gua"
Tanpa melepas batang kontol saya, Geisha memutar badannya menghadap saya. Geisha lalu memeluk badan saya dan melanjutkan dengan menaik-turunkan bokongnya. Payudaranya pun bergerak naik turun mengikuti irama bokong Geisha. Tidak tahan melihat pemandangan itu, saya pun menghisap kembali payudars Geisha. Saya jilati kembali pentilnya yang sudah mengeras itu. Remasan juga saya lakukan di payudara yang bergelantungan itu.
"Fuuckk... Kontol lo enak banget kak !!" Ujar Geisha setengah mendesah
"Apa yang enak?" Tanya saya
"Kontol lo"
"Kontol gua doang, ngentotnya gak suka"
"Suka juga"
"Apanya"
"Ngentotnya"
"Ngomongnya yang jelas dong"
"Ahh.. anjing lah lo. Gua suka kontol lo. Gua juga suka dientot lo. Puas lo!" jawab Geisha kesal.
Saya pun tertawa dan karena omongan kasar Geisha itu yang membuat saya makin terangsang. Saya sodok vagina Geisha sekuat-kuatnya dan desahan Geisha pun semakin kencang.
"Kak... Gua mau keluar lagi"
"Lo kalo mau squirt, dimuka gua lagi yah"
"kak.. gua gak tahan lagi. Aahhh !!!" Jerit Geisha bersamaan keluarnya air kencing dia yang membasahi tubuh saya.
Saya pun mengelap badan saya dengan telapak tangan dan air yang menempel di telapak tangan itu saya jilati.
"Kak.. lo mau minum aer kencing gua lagi?" Tanya Geisha
Saya pun mengangguk
"Kok lo suka banget sih sama kencing gua ? Itu kan kotor"
"Biar gua nurut sama lo" jawab saya sambil tertawa.
"Iihh.. apaan sih!!" Geisha mencubit tangan saya. "Yaudah deh.. gua cobain keluar lagi yah. Sekarang lo tiduran"
Saya pun merebahkan badan di sofa. Geisha mengeluarkan batang kelamin saya dari vaginanya lalu dia mendudukan vaginanya di wajah saya. Dia mengusap-usap wajah saya dengan vaginanya yang masih basah itu.
"Buka mulut lo kak" perintah dia
Saya pun membuka mulut saya kemudian Geisha memposisikan Vaginanya pas di mulut saya. Dia pun memasukan 2 jarinya ke vaginanya dan kadang memainkan klitorisnya. Keluarlah desahannya itu yang membuat saya bernafsu kembali
Tak lama kemudian, desahannya kembali mengencang. Saya tahu berarti sebentar lagi dia akan squirt.
"Ssyuurr" keluarlah air kencing itu dari vagina Geisha dan masuklah air itu ke mulut saya. Ternyata air yang keluar hanya sedikit dan saya telan lah air itu.
"Kak maaf yah.. cuma sedikit yang keluar"
"Gpp kok Ge... Yang penting gua bisa ngerasain"
Tiba-tiba pintu rumah pun terbuka.
"Ngentot terus !! Tiap hari aja ngentotnya!!"
"Hiihh !! Ci Dira ini ngagetin aja loh" ujar Geisha kesal.
Ternyata yang datang adalah Geisha.
"Darimana lo Dir ?" tanya saya.
"Nganterin temen gua buat ngerjain tugasnya. Dia gak ada kendaraan makanya dia minta temenin gua" Jawab Dira
"Siapa?" Tanya saya lagi
"Ada lah.. kalo gua kasih tau juga lo gak akan tau" jawab Dira.
"Duuhh.. katanya lo marah sama Leo. Gak mau ngentot lagi sama dia. Lo marah gara gara asal masukin kontol ke pantat sampe pantatnya perih" goda Dira ke Geisha
"Apa sih cii ??!!! Gua udah cerita semua ke Kak Leo wekkk !! Kak Leo juga udah minta maaf ke gua wekk !! Kak Leo juga bawain gua coklat" ujar Geisha kesal.
"Mana coklatnya ? Minta dong"
"Udah abis lah ! Mana titipan es krim gua?" Tanya Geisha ke Dira.
"Ada kok" jawab Dira
"Tadi pas Ci Dira pergi, gua nitip es krim. Nanti kita bagi 2 lagi yah" ujar Dira ke saya sambil mengedipkan mata sebagai kode.
"Dir.. sama bawain gua minum yah"
"Oohh.. bapaknya capek yah abis ngentot. Emang udah keluar berapa..." Dira tidak melanjutkan kalimatnya karena..
"Geisha!!!!" Jerit Dira. "Lo keluar berapa kali sampe becek gini lantainya"
"Berapa yah.. 2 atau 3 kali gitu" jawab Geisha.
"Leo berapa kali?" tanya Dira sambil menyerahkan gelas minum.
"Keluar aja belom" jawab saya
"Yaudah.. kalo kalian selesai. Bersihin ruangan ini dan lantai dipel !!" Bentak Dira sekalian menyerahkan 1 cup besar eskrim rasa coklat
"Iya ibu ratuuu..." Jawab Geisha meledek.
Dira pun duduk di sofa pas depan kami. Saya pun memperhatikan Dira yang hari itu cantik sekali.
"Dir.. lo hari ini cantik banget sih" ujar saya
"Laahh.. gua mah cantik setiap hari"
"Iya cantik.. tapi sayang lo gak mau jadi pacar gua"
"Loh.. emang kak leo pernah nembak Ci Dira ? Kok cici gak pernah cerita ?" Tanya Geisha ke saya
"Iyaa... Yah abis ngentot pertama kali kita berdua, Dira gua tembak. Tapi ditolak. Katanya sih pengen temenan aja. Kalo lo Ge, mau gak jadi pacar gua" tanya saya
"Tanya cici dulu lah boleh apa enggak" jawab Geisha.
"Ngapain sih pake pacar pacaran. Udah bebas buat ngentot juga kan" ujar Dira
Geisha cemberut mendengar jawaban itu.
Dia lalu memakan eskrim yang dipegangnya. Tiba-tiba dia mencium bibir saya dan menjulurkan lidahnya. Saya pun langsung bereaksi untuk menghisap lidahnya. Rasa manis dan dingin pun terasa di mulut saya. Kami pun terus mengulang itu terus.
"Yaahh.. es krimnya jatohh. Tolong bersihin kak" Geisha mencoba menggoda saya dengan cara sengaja menjatuhkan eskrim itu ke payudaranya. Kembali saya bereaksi dengan menjilati payudara Geisha.
"Yang bersih yah kak" suruh Geisha. Saat Geisha berbicara seperti itu, makin semangat saya menjilati payudara Geisha. Pentilnya saya jilati dan dihisap.
"Ahhh... Terus kak.. isep tetek Geisha. Jilatin eskrimnya. Bersihin tetek Geisha" ujar Geisha sambil menahan kepala saya di dadanya.
Tiba-tiba Geisha mengoleskan lagi eskrim ke dadanya.
"Berdiri kak depan Geisha". Saya pun langsung berdiri menghadap dia.
Batang kelamin saya yang mengacung tegak dipegang olehnya. Diciumi batang kelamin saya. Lalu dia mengarahkan batang kelamin saya di sela selanya payudaranya dan dikocoklah batang kelamin saya.
"Anjing !! Terus sayaaang... Enak... Tetek kamu enak banget.."
Geisha pun melihat saya dan tersenyum. Dia pun makin kencang mengocok batang kelamin saya. Diludahilah batang kelamin saya agar makin licin. Dia juga mengulum ujung kelamin saya. Dijilati juga lubang kencing saya.
"Anjing !! Udah kayak perek profesional Geisha ini" Ujar saya dalam hati.
Dira yang daritadi memperhatikan kami, hanya geleng geleng kepala saja. Dia lalu berdiri dari tempat duduknya.
"Mau kemana Dir ?" tanya saya.
"Keatas lah.. ngapain gua ngeliatin kalian lagi begituan" jawab dia.
Saya pun menarik tangan Dira.
"Lo disini aja. Kalo lo gak mau ganggu lo harus..." Saya lalu mencium bibir Dira.
Dira pun kaget. Dira melirik ke Geisha, ternyata Geisha masih asik mengulum batang kelamin saya.
Dira pun tidak merespon ciuman saya. Saya pun menepuk pantatnya. Mungkin karena serangan ciuman yang saya berikan, Dira pun terangsang. Dia mulai melawan ciuman yang saya berikan.
Lalu saya lepas sweater yang dia pakai. Ternyata selama Dira keluar rumah, dia hanya menggunakan tanktop. Sweater itu hanya untuk menutupi tanktop dia. Terlihat jelas putihnya dada Dira yang menawan.
"Dir.. Dir.. pasti cowok diluar sana pas lo keluar, pada sange semua liat lo kayak begini" ujar saya dalam hati.
Saya pun menurunkan tali tanktopnya dan terciumlah aroma harum dari balik pakaian Dira.
---Bersambung---
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
