Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mendapat Keuntungan dengan Teman Sekelas

Tiba tiba Dira mendekat dan langsung memeluk saya dari belakang. "Le, lo mau ngentotin gua gak?" Tanya Dira sambil berbisik di telingaku. Mendengar itu dari mulut Dira langsung membuat saya kaget bukan main. Saya tidak akan pernah terpikir bahwa kata kata itu akan keluar dari mulut Dira langsung.
"Dir, lo udah gila yah!"
"Gila gimana sih Le?" Dira mencoba mencium pipi saya. Dira terus mencoba menggoda saya agar dia bisa berhubungan badan dengan saya. Mendapat sentuhan dari Dira tidak mungkin tubuh saya tidak bereaksi. Alat kelamin saya langsung berdiri tegak, mengeras dan sakit karena tertahan celana saya. Mungkin itu pertama kalinya saya merasa alat kelamin saya bereaksi seperti itu.
Dira pun menyadari alat kelamin saya mengeras.
"Lo udah kongat Le?" Dira mengelus elus celana saya dari luar sambil tersenyum
"Dira udah !!!" Saya mencoba untuk menyadarkan Dira.
Bukanya dia berhenti, malahan dia duduk di pangkuan saya, mengalungkan tangannya ke leher saya lalu mencium bibir saya
"Lo gak sange liat gua yah?" Tanya Dira sambil melumat bibir saya. Saya pun melihat wajah Dira sedang melumat habis bibir saya. Ini bukan wajah Dira yang saya lihat seperti biasanya. Ini Dira yang sudah yang sudah dipenuhi nafsu

"Anjing lo Dir!" pikir saya dalam hati. Mendapat perlakuan seperti ini, saya juga pun sudah hilang akal sehat. Saya melumat kembali bibir Dira. Dira sepertinya menyadari kalau saya sudah termakan godaanya. Saya pun menjulurkan lidah saya. Dira mengerti maksud saya dan kami pun saling "bersilat" lidah. Dengan jarak sedekat ini, saya pun mencium aroma khas yang keluar dari tubuh Dira dan itu semakin membuat saya bertambah nafsu. Dalam keadaan berciuman, saya mencoba untuk menurunkan tali tanktop yang Dira pakai. Dira pun mengerti apa yang saya lakukan. Dia menurunkan tangannya dari leher saya agar tanktop dia bisa terlepas. Tanktop dia pun sudah terbuka sebelah. Saya akhirnya melihat jelas seperti apa bentuk payudara Dira. Dira adalah bunga kampus. Sudah pasti dia menjadi "bacol" mahasiswa di kampus kami. Dari yang saya dengar dari teman laki laki, banyak yang bilang payudara Dira itu kecil. Itu karena mereka hanya melihat dari luar saja. Masih dalam keadaan terbungkus pakaian. Nyatanya, Dira memiliki payudara yang cukup besar. Ukuran sama dengan rata rata pemain bokep jepang saya tonton. Pas di genggaman tangan saya.

Saya pun mencubit putingnya yang berwarna pink. "Awww.. sakit leo" keluh Dira. Dira pun kembali mencium bibir saya. Saya pun kembali menurunkan tali tanktop yang satunya. Turun sudah tali tanktop yang dikenakan Dira. Saya pun melepaskan ciumannya. Saya pun memperhatikan payudara Dira yang masih duduk di pangkuan saya.
"Dir, lo seksi abis"
Dira tersenyum. "Udah nih nelanjangin gua" ujar Dira sambil tersenyum. Saya pun mengangguk.
Dira pun berdiri. Dia membangunkan saya dari kasurnya. Dia mencium bibir saya lagi dan kedua tangannya sudah membuka kancing celana saya. Dia lalu jongkok, membuka celana dalam saya. Dan Alat kelamin saya berdiri bebas dengan tegaknya. "Gak nyangka gua titit lo segede ini" ujar Dira sambil memainkan batang kelamin saya, menjilati biji kelamin saya.
Dira pun langsung memainkan bagian Intinya. Dia membuka mulutnya, mengemut batang kelamin saya layaknya permen. Saya pun merasakannya nikmat bukan main. Dira pun melirik ke atas melihat ke saya. Dia mencoba tersenyum walaupun sedang mem'blowjob' saya.
"Ini adegan yang yang sering gua tonton di bokep ! Dan sekarang gua ngelakuin ini dengan temen sekelas gua. Bukan. Dengan temen deket gua!!" Saya terkejut dalam hati.

Kata teman-teman saya, kalau wanita yang belum ahli dalam memblowjob, pasti akan sakit karena akan terkena giginya dan saya tidak merasakan itu dari Dira. "Anjing lo Dennis ! Lo kasih apa Dira biar bisa kayak gini !"
Kurang lebih 10 menit Dira memblowjob saya dan dia pun mengeluarkan alat kelamin saya dari mulutnya. Dia pun berdiri, mencium saya dan mengalungkan tangannya ke leher saya. "Lo gak mau liat memek gua?" Bisik Dira. Mendapat sinyal seperti itu, Tanpa menunggu apa apa lagi, saya langsung jongkok dan menurunkan celana pendek yang dia pakai. Ternyata selama ini Dira tidak memakai celana dalam dan terpampang dengan jelas lah vagina bunga kampus ini. Vaginanya harum beraroma khas. Rambut kemaluannya yang saat itu sedang lebat. Saya pun langsung menelan ludah melihat pemandangan itu. Dira pun mencoba menggoda dengan memainkan vaginanya dengan tangannya. Saya pun menikmat tontonan di depan mata saya. Sesekali saya membelai rambut kemaluannya.

Tiba tiba Dira mendorong kepala saya ke vaginanya. "Jilatin memek gua le" pinta Dira. Kepala saya pun ditahan. Mau bagaimana lagi. Saya pun langsung menjilati vagina Dira. "Fuck !! Leo !!" Teriak Dira. Mendengar itu membuat saya semakin kencang menjilati vagina Dira. "Leo..Leo !! Enak Leo !! Terus !! Ahh..!!" Dira semakin meracau dan semakin mendorong kepala saya kedalam. Tiba-tiba dira mendesah kencang, tubuhnya mengejang dan saya merasakan asin dari dalam vaginanya. "Dira Orgasme ?" Tanya saya dalam hati.

Saya pun melepaskan jilatan saya dari Vaginanya. Saya melihat Dira sedang terengah-engah. "Gua nyampe leo. Anjing. Tadi itu enak banget. Gua gak pernah sampe segininya" ujar Dira. Saya pun kembali duduk di ujung kasur. Memberi waktu Dira untuk istirahat. Baru saja duduk, Dira mendorong tubuh saya ke kasur. Lalu Dira duduk di wajah saya. "Jilatin memek gua lagi" lalu Dira memutar badannya ke arah alat kelamin saya. Kami sedang memposisikan 69.

Dira langsung melahap alat kelamin saya dengan ganasnya. Saya tidak mau kalah. Saya melebarkan vagina Dira dengan 2 jari saya lalu menjilatinya. Dengan posisi seperti ini, saya bisa lihat dengan jelas vagina Dira . Sesekali saya masukan jari saya ke vaginanya. Terdengar suara lenguhan Dira yang tersumpal dengan alat kelamin saya . Akhirnya terwujudkan kembali apa yang selama ini saya tonton di video bokep

Dira pun menyudahi blowjobnya. Dia pun berputar menghadap saya. Dipegangnya alat kelamin saya dan diarahkan ke vaginanya.
"Dir.. ini udah kelewatan" saya berusaha mencegah Dira
"Plaakk !!" Dira menampar pipi saya
"Lo tanggung jawab anjing !. Tadi pagi gua belom puas sama Dennis. Pengen gua kelarin sama Geisha. Lo ganggu. Dan sekarang titit lo yang harus puasin gua" bentak Dira. Saya hanya terdiam dan membiarkan dira memasukan alat kelamin saya ke vaginanya.
"Bless.." masuklah titit saya ke vaginanya. Masuk dengan mulusnya Dikarenakan vagina Dira yang sudah basah.
"Awww... Anjing gede banget titit lo Le ! Gua suka" Dira menaik turunkan pantatnya. Saya memperhatikan wajah 'sange' Dira. Saya masih tidak menyangka, teman dekat saya selama masa kuliah, saya setubuhi. Lama kelamaan saya menikmati servis yang diberikan Dira. "Dira, maafin gua yah" saya berucap dalam hati. Saya menghilangkan akal sehat saya dan lebih menuruti nafsu saya sekarang ini.

Dengan gaya WOT seperti ini, saya meremas -remas payudara Dira. Saya cubit dengan kencang pentil pinknya. Semakin kencang cubitannya, semakin bergairah desahannya. Dira berhenti dari gerakannya. Lalu saya ambil alih. "Dir, lo nungging yah" pinta saya. Seperti Dira mengerti apa yang saya maksud. Saya berdiri di pinggir kasur Dira dan Dira menunggingkan badannya. Tanpa aba-aba lagi, saya langsung memasukan titit saya ke vagina Dira. "Aahhh..." Desah Dira. Saya langsung mengecangkan pergerakan. "Aaahh.. Leoo.. Terus !! Enak Leo !!!" Hanya itu kata kata yang keluar dari mulut Dira selama Doggy Style. Sesekali saya memukul pantatnya dan meremas payudaranya. "Leo.. gua keluar!!!" Sepertinya Dira Orgasme dan terasa ada yang hangat dari vaginanya. Saya pun memberhentikan goyangan saya dan membiarkan Dira menikmati orgasmenya bersamaan dengan nafas tersengal- sengalnya.

"Dir.. gua belom keluar"ujar saya
Dira terdiam. Saya melepaskan titit saya dari vagina Dira dan mengubah posisi Dira ke telentang. Dira hanya pasrah. Badannya lemas. Lalu saya kembali memasukan titit saya ke vaginanya. Saya memainkan dengan tempo cepat. Dira masih mendesah keenakan tetapi dia tidak mau melihat saya. Sepertinya dia sudah berubah ke Mode Sadar. Saya coba pancing dengan cara menciumnya. Tidak ada respon. Saya sedot dan remas payudaranya. Tidak ada respon juga. Saya makin kencangkan tempo saya. Terlihat dari perubahan gerakan. Mata yg menaikan bola matanya dan kakinya yang menjepit pinggul saya agar tidak terlepas.

"Dir.. gua mau keluar"
"Diluar Leo.. diluar !!" Dira panik
Tidak lama itu saya keluarkan titit saya dari vaginanya. "Croottt.. crott.. crott" 3x sperma saya keluar dan saya buang di perut Dira. Saya pun lemas. Saya tidurkan badan saya di kasur Dira.
"Le.. tisu dong di meja". Pinta Dira. Dengan keadaan badan yang masih lemas, saya pun mengambil tisu itu dengan tenaga yang masih tersisa. Saya menyerahkan 3 lembar Tisu ke Dira. Dira pun mengelap sperma kental yang ada di perutnya. Saya memperhatikan wajah dari Dira. Sepertinya dia sedih dan malu melihat apa yang dia perbuat hari ini.
"Dir.." saya mencoba untuk memanggilnya. Dira tidak menggubris panggilan saya. Dia pun tidur sambil memunggungi saya.

--- Bersambung---
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd