P.O.V. Almira
Dear Readers, berikut adalah update dari action kita di kala kondisi kota ini yang sepi karena diminta untuk Belajar dan Bekerja dari Rumah. Hehehe…
Pagi ini karena situasi yang sangat lengang, gabut, kampus-kampus pada libur semua, kita pun ngumpul jadi satu di rumah Ce Viona. Rumah Ce Viona ini adalah lokasi yang paling pas, enak dan cukup untuk menampung kita semua. Sekitar jam 9 pagi, Ko Henry mengajak untuk minum kopi di salah satu kedai kopi ternama, lalu kita pun berangkat menuju kedai tersebut. Ko Henry memakai kaos oblong dan celana selutut, aku memakai terusan hem longgar tanpa lengan yang panjangnya sedikit di bawah pantatku dan ada belahan di samping kiri dan kanan bawah, Ce Viona memakai tank top warna putih, agak longgar dan dipadukan dengan rok mini warna putih. Fenty memakai terusan One Shoulder tank top warna merah, Diana memakai terusan kemben warna hijau, dan Felicia memakai hem tanpa lengan yang diikat diatas pusar dipadukan dengan rok mini.
Sesampainya di kedai kopi tersebut, suasana di lantai 1 hanya ada 2 pengunjung yang sedang makan dan minum kopi sambil membuka laptop, kita pun ke kasir untuk memesan makanan dan minuman yang kita pilih. Terlihat barista yang sedang menunggu order dari kasir, memperhatikan kita, nampaknya melihat kearahku, karena kancing nomor 2 tidak aku kancingkan sehingga barista tersebut dapat melihat susu dan mungkin putingku, tank top Ce Viona yang warna putih juga samar-samar menunjukkan susunya, one shoulder Fenty juga agak kebesaran, Barista yang cukup tinggi, rasanya juga dapat melihat susu Fenty dari atas atau dari samping. Beda dengan Felicia yang mengancingkan hem tanpa lengannya diatas pusar, kancing nomor 1 dan 2 tidak dipasang, sehingga dari samping jelas dapat terlihat susunya.
Setelah menerima semua pesanan makanan dan minuman, kita membawa makanan dan minuman tersebut ke lantai 2, di luar dugaan, di lantai 2 tidak ada satu pun pengunjung sama sekali. Kita mencari spot di balkon samping yang paling ujung. Dari lokasi kita duduk, dibatasi dengan kaca, kita dapat melihat pengunjung yang naik, selain itu, kita juga dapat langsung melihat ke arah jalan raya. Karena sudah kelaparan, kita pun menikmati makanan dan minuman yang sudah kita pesan. Kita duduk agak melingkar dengan urutan Ko Henry membelakangi tembok, Ce Viona, Fenty, Felicia, Aku, dan Diana. Felicia membelakangi bagian yang menghadap depan kedai kopi tersebut, Ce Viona dan Fenty menghadap ke kaca samping membelakangi gang bagian samping kedai yang mengarah ke gang menuju perumahan, Aku dan Diana membelakangi kaca di samping tangga tempat pengunjung naik, menghadap ke gang samping kedai yang menuju perumahan, Felicia menghadap ke Ko Henry.
Sambil makan dan minum, Ko Henry memberikan challenge ke kita bebas mau ngapain, sak berani-nya kita, tapi kita masih bingung mau ngapain. Akhirnya aku bilang ke Ko Henry untuk menyuruh kita saja agar lebih mudah.
Ko Henry : Mir, lepas 1 kancing bagian atas dan 1 kancing bagian bawah…
Aku : oke ko, siap
Dengan begini, susuku semakin terlihat jelas dan samar-samar memek-ku terlihat nongol, lalu hanya tersisa 2 kancing saja yang mengikat outfitku. Lalu kita melanjutkan makan, 5 menit kemudian, Ce Viona protes…
Ce Viona : Hen, kok cuman Mira saja yang disuruh, kita-kita juga mau lho…
Ko Henry : sabar donk, liat sikon dulu…
Ce Viona : oke deh… tapi jangan lama-lama ya, kebelet nih… hahaha…
Ko Henry : iya… iya…
Lalu tidak lama, Ko Henry menyuruh Felicia…
Ko Henry : Fel, ikatan hem kamu dilepas ya, lalu sama kayak Mira, kancing nomer 3 dilepas trus yang bawah ndak usah dipasang
Felicia : oke ko, no problem
Lalu Felicia melepas ikatan di bagian bawah hem-nya lalu,diikuti kancing nomer 3, dengan begini cuman 1 kancing saja mengikat hem-nya dan susunya terlihat dengan jelas.
5 menit kemudian Ko Henry menyuruh Fenty…
Ko Henry : Fen, coba kamu turunin one shoulder-mu, lalu kamu angkat bagian bawah outfitmu, langsung duduk di kursi ya pantatnya
Fenty : Siap…
Fenty pun melepas one shouldernya, lalu sambil duduk mengangkat bagian bawah outfitnya sehingga pantatnya langsung duduk di kursi. Outfit Fenty terlihat agak melorot hampir memperlihatkan susunya. Setelah semua makanan habis, tidak lama, sekitar 10 menit, Ko Henry berganti menyuruh Diana…
Ko Henry : Di, berani ga turunin kemben-mu sampai susumu mencuat
Diana : iya gak apa-apa, cuman dari bawah kalo aware pasti keliatan
Ko Henry : nggak apa-apa toh…
Diana : nggak apa-apa
Lalu Diana menurunkan kembennya sampai di bawah susunya sehingga seluruh susunya Diana terlihat. Terakhir 5 menit kemudian, Ko Henry menyuruh Ce Viona…
Ko Henry : Vi, tali tank top-mu turunin sampai siku trus berani ndak rok kamu dilepas, tutupin aja diatas pahamu
Ce Viona : what ??? berani lah… hahahaha
Lalu Ce Viona melepas rok mini-nya dan meletakkan diatas pahanya, lalu diturunkannya tali tank topnya sampai ke hampir siku, membuat susunya hampir terlihat. Dari samping kedai bagian bawah, kalo orang yang lewat aware, mereka bisa saja melihat pantat Ce Viona dan Fenty. Lalu kita lanjutkan ngobrol kesana kemari tentang berbagai hal, kira-kira 15 menit-an. Lalu Ko Henry berkata…
Ko Henry : Mir, Fel, lepasin semua kancing hem kalian gimana ?
Aku : no problem, ko
Felicia : iya, sama, no problem ko
Lalu aku dan Felicia melepas semua kancing yang ada di outfit kita, outfitku berkibar-kibar terkena angin, sehingga susu dan memek-ku juga sering terbuka, sama halnya dengan Fenty dan Ce Viona, apabila orang di bagian bawah kedai aware, mereka bisa melihat susuku dengan bebas dan jelas. Lalu Ko Henry menyuruh Diana…
Ko Henry : Di, naikkan bagian bawah outfitmu, sama kayak Fentt
Diana : oke ko…
Lalu Diana menaikkan bagian bawah outfitnya sehingga pantatnya langsung duduk di kursi. Di luar dugaan, Felicia berkata…
Felicia : Ko, aku lepas rok mini-ku kayak Ce Viona ya…
Ko Henry : ya gpp silahkan, Fel…
Lalu Felicia melepas rok mini-nya dan meletakkan di atas pahanya. Lalu Ko Henry berkata ke kita…
Ko Henry : apa ada yang berani jalan ke toilet, masuk ke dalam toilet, lalu kembali kesini dalam keadaan seperti ini ?
Fenty : wah kalo aku ndak mungkin, Ko. Kalo aku berdiri ya langsung melorot naked… hahaha…
Aku : aku mau ko, kebetulan kebelet pipis…
Ko Henry : ya ayo Mir…
Dengan terusan hem yang tidak dikancing sama sekali, aku berdiri, berjalan masuk ke dalam kedai, ke arah toilet yang letaknya tepat di seberang posisi kita duduk, masuk ke toilet, pipis, lalu keluar dari toilet, berjalan ke tempat duduk dan langsung duduk. Sewaktu mau duduk, aku kibarkan hem-ku menutupi sandaran kursi sehingga, tubuhku bagian depan lebih terekspose. Tidak lama Ce Viona memberi kode, ada waiter naik yang mau mengambil piring kotor kita. Spontan aku memajukan kursiku mendekati meja, lalu mengapitkan bagian depan hemku untuk menutupi susuku. Diana juga reflek menarik kembennya kembali menutupi susunya dan menarik meja untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. Karena mejaku dan meja Diana kita tarik, otomatis bagian bawah Ce Viona dan Fenty tidak tertutupi. Waiter tersebut mengambil piring-piring kotor kita, sambil melirik ke Fenty yang pasti dari posisi waiter berdiri, dia dapat melihat dengan jelas susu Fenty dan nampaknya juga dapat melihat memek Fenty yang agak mengintip plus kalo sadar, bisa melihat bahwa rok Ce Viona dilepas dan hanya diletakkan diatas pahanya.
Setelah waiter tersebut masuk, Fenty mengangkat kedua tangannya, menarik nafas lega, otomatis outfitnya melorot memperlihatkan susunya. Lalu Fenty menarik outfitnya menutup kembali susunya. Lalu Ko Henry berkata…
Ko Henry : ada lagi kah yang berani ke toilet dalam kondisi begini ?
Felicia : aku mau ko…
Lalu Felicia berdiri, meninggalkan rok-nya di kursi, berjalan bottomless masuk ke dalam kedai, menuju ke toilet, lalu keluar menuju tempat kita duduk. Sewaktu berjalan menuju tempat kita duduk, Felicia melewati tangga tempat pengunjung lain naik, dan bertepatan hal itu, ada 1 pengunjung cowok yang naik tetapi untungnya tidak melihat ke arah atas, tetapi berjalan menaiki tangga sambil mengaduk minumannya. Felicia pun setengah berlari lalu segera duduk dan meletakkan roknya diatas pahanya. Cowok tersebut berjalan menuju balkon bagian depan kedai dan duduk menghadap ke jalan raya.
Ko Henry kembali bertanya…
Ko Henry : next, ada yang mau lagi ke toilet… (sambil tersenyum…)
Ce Viona : aku mau…
Lalu Ce Viona berdiri, sama seperti Felicia bottomless berjalan masuk kedalam kedai, menuju ke toilet, pipis, lalu keluar kembali berjalan menuju ke tempat duduk. Sewaktu Ce Viona berjalan menuju tempat duduk, aku melihat tali tank top Ce Viona sebelah kiri dilepas dari tangannya, jadi susunya terlihat lengkap dengan putting dan piercing-nya, dan sewaktu Ce Viona berjalan menuju ke arah kita, cowok tadi sempat berdiri untuk mengeluarkan ponselnya dan duduk kembali, lumayan membuat kita deg-deg-an.
Setelah itu, kembali Ko Henry bertanya…
Ko Henry : masih ada kah yang mau ke toilet lagi ? (sambil tertawa meringis…)
Fenty : aku mau pipis tapi kalo one shoulder ini tetep begini ya langsung naked ?
Ko Henry : kamu berani naked ?
Fenty : untuk saat ini, ndak berani. Jarang banget kita action di kondisi pagi-siang terang benderang gini
Ko Henry : ya udah kamu pipis aja, selak ngompol… hahaha…
Fenty : iya deh…
Lalu Fenty menarik one shoulder-nya dan berjalan menuju toilet. Tidak lama sesudahnya ada pengunjung cowok yang baru datang duduk selang 1 meja dari kita, mungkin karena terlihat ramai di area kita, cowok tersebut duduk menghadap ke arah jalan raya, dimana sama saja membelakangi kita. Cowok tersebut sempat menoleh ke arah kita, tapi nampaknya tidak menyadari kondisi-ku, Ce Viona dan Felicia khususnya yang bottomless. Lalu timbul ide gila dari Ko Henry, dengan mengetikkan sebuah challenge di WA group kita seperti ini “Aku punya ide, kalo berani jalankan, kalo enggak ya enggak apa-apa. Viona : lepas tali tank top sebelah kiri, Fenty : turunin one shoulder sampai perut, tarik bagian bawah outfit, Diana : turunin kemben bagian atas dan tarik bagian bawah sama seperti Fenty, Mira dan Felicia : lepas atasan dan sampirkan di kursi”
Waow… itu artinya aku dan Felicia full naked disini. Berdebar-debar rasanya, tapi pengen banget nyoba, akhirnya aku beranikan untuk melepas terusan hem-ku lalu meletakkan di kursi menutupi bagian punggung, Felicia juga melakukan hal yang sama, Ce Viona, Fenty dan Diana juga menurutinya. Tidak lama, Ce Viona melihat waiter tadi naik keatas untuk mengambil sampah tepat di ujung tangga, Felicia deg-deg-an karena jika waiter tersebut menoleh atau melihat ke arah kita, maka akan langsung terlihat kondisi Felicia yang full naked. Atau bisa saja tiba-tiba pengunjung cowok tersebut berdiri dan menoleh ke arah kita, maka akan langsung melihat aku yang full naked dan Ce Viona yang susunya terlihat satu. Ternyata waiter tersebut langsung turun tanpa menoleh ke arah kita. Ko Henry memberi isyarat untuk kembali berpakaian dan meninggalkan lokasi. Ugh… memek-ku basah banget, horny sekali dengan action yang sederhana ini tapi sangat memicu adrenalin. Setelah masuk ke dalam mobil, aku langsung melepas semua kancing terusan hem-ku lalu segera masturb di mobil, hal yang sama juga dilakukan oleh Felicia.
Setelah kurang lebih 2 jam kita berada di kedai kopi, Ko Henry mengarahkan mobilnya menuju ke salah satu mall yang cenderung sepi, di dalam mall tersebut terdapat salah satu store yang menjual berbagai macam furniture dan perkakas rumah tangga. Disini kita perlu membeli beberapa peralatan untuk menyapu dan mengepel, lalu semprotan tanaman, sofabed, rak serbaguna, dan sebagainya. Disini kita diantar oleh mas-mas yang menunjukkan di mana saja lokasi barang yang kita butuhkan sambil membantu mendorong troley belanjaan kita. Nah sewaktu di sofabed, kita mencoba untuk duduk merasakan sofa bed tersebut. Sewaktu kita duduk dan mau bangkit dari duduk, mas-mas tersebut mengawasi kita dengan jeli sekali, sebabnya, ketika duduk, sudah pasti karena pendeknya outfit yang kita pakai, mas-mas tersebut dapat melihat memek kita dan ketika bangkit dari duduk, mas-mas tersebut pasti dapat melihat susu kita kecuali susu Diana karena Diana memakai kemben. Malah waktu aku duduk mencoba sofa bed tersebut, kancing terusan hem-ku bagian bawah aku lepas sehingga ketika duduk memek-ku terlihat dengan jelas.
Setelah berbelanja, masih di mall tersebut, kita mampir ke food court yang sepi sekali, disini kita memesan waffle ice cream dan ice cream. Sesudah mendapatkan semua pesanan kita, sambil menikmati ice cream dan waffle, kita berjalan menuju tempat parkir mobil di basement lalu meluncur ke apartemen Felicia. Di apartemen ini terlihat sepi juga, dari parkiran mobil yang tidak seberapa banyak di tiap lantainya. Sesampainya di unit Felicia, kita langsung full naked, aku dan Felicia mendekati Ko Henry lalu mengelus kontolnya dan menelanjangi-nya, Ko Henry menjilati memek Felicia sedangkan aku mengulum kontolnya dan dilanjutkan dengan aku menduduki kontolnya dengan posisi WOT bergantian dengan Felicia. Sementara Ce Viona, Fenty dan Diana menonton persetubuhan kita dengan bermasturb sampai semuanya puas. Lalu kita tertidur sampai sore menjelang malam. Karena lapar, satu per satu dari kita bangun dan membersihkan diri. Kita mau keluar mencari makan malam lalu kembali ke rumah Ce Viona. Waktu mandi, Diana menyeret Ko Henry ke kamar mandi, rupanya Diana belum puas kalo belum disodok oleh Ko Henry, jadi di kamar mandi, kita lihat Ko Henry menggenjot memek Diana dengan Doggy Style sampai Diana kelojotan, lalu disambung dengan menggenjot memek Fenty dengan posisi berdiri di bawah pancuran shower. Ce Viona hanya kebagian dioral memeknya sama Ko Henry karena Ko Henry sudah muncrat tadi dengan Fenty.
Setelah selesai membersihkan diri, Ko Henry berkata “Ayo kalian semua pake outfit yang paling nyaman dan paling berani dipake ya”… wah mau diapain lagi nih kita, kan rencana cuman mau keluar makan malam saja tapi kita pun juga manut dengan apa yang diminta sama Ko Henry. Akhirnya kita membongkar lemari pakaian Felicia dan mencari outfit yang akan kita pakai. Ko Henry tetap memakai celana pendek selutut dan kaos oblong, Ce Viona memilih pakai terusan V-Neck Merah tanpa lengan, belahannya rendah, dari samping kiri dan kanan dapat terlihat susunya dengan jelas, kalo bagian pundaknya melorot maka susunya terlihat dengan jelas, Diana memakai jaket kain tanpa lengan, terlihat agak kebesaran, dari samping terlihat tonjolan susunya, Fenty memakai halter neck crop top warna kuning bertali di leher, backless, belahan rendah, tonjolan susunya dari samping terlihat jelas, putingnya nyeplak, dipadukan dengan rok mini warna putih, Felicia memilih memakai semacam terusan u can see warna putih yang cukup besar, terlihat kedodoran, belahan dada rendah dan dari samping terlihat susunya, aku memilih memakai terusan tank top warna pink dengan kancing di depan sebanyak 7 buah, kancing nomor 1 dan 2 tidak terpasang.
Kita pun turun dari unit Felicia menuju basement, di lift sewaktu kita turun, iseng Ko Henry menarik tali halter neck-nya Fenty, yang langsung terlepas dan jatuh kedepan memperlihatkan seluruh susunya, bertepatan dengan lepasnya halter neck Fenty, pintu lift terbuka di lantai 7. Fenty yang kaget langsung menarik halter neck-nya dan mengikatnya kembali ke lehernya. Setelah keluar dari lift, kita pun tertawa terbahak-bahak sewaktu melihat Fenty gemas memukul-mukul kecil Ko Henry.
Kita menuju ke salah satu restoran cepat saji masakan Jepang, yang dimana sekitar restoran ini sekitarnya dikelilingi oleh kaca dan berdampingan dengan restoran cepat saji yang menyajikan menu burger. Suasana tetap lengang karena himbauan dari pemerintah sehingga membuat kita lebih merasa nyaman. Kita pun memesan makanan sesuai dengan keinginan kita tepat di depan kasir sekaligus membayarnya. Nah sewaktu memesan di depan kasir tersebut, tatapan mata kasir mengelilingi kita, wajar karena rata-rata belahan susu dan susu kita terlihat. Ko Henry kembali iseng dengan menarik perlahan-lahan tali halter neck milik Fenty sehingga membuat halter neck-nya hampir terjatuh kedepan.
Ketika beberapa makanan yang kita pesan telah diletakkan di nampan, beberapa dari kita mengangkat dan membawanya ke tempat duduk, salah satunya Fenty, ketika membawa nampan yang berisi makanan, tali halter neck yang sudah dilonggari oleh Ko Henry terlepas dan terjatuh ke depan tepat berada diatas makanan, Fenty yang sambil berjalan menyadari akan hal tersebut, menekan halter neck-nya di dada dengan nampan yang berisi makanan sampai ke tempat duduk. Di tempat duduk yang sudah dipilih, ada Diana dan Ce Viona yang menunggu. Setibanya Fenty di meja tersebut, diletakkannya nampan yang dibawanya sehingga otomatis halter neck-nya jatuh ke perut dan kembali menunjukkan susunya dengan jelas. Dari seberang ada sepasang cowok cewek melihat dengan jelas kejadian ini, dan tidak lama setelahnya si cewek berlari keluar dan dikejar oleh si cowok. Nampaknya mereka bertengkar karena si cowok begitu menikmati susu Fenty. Fenty pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan halter neck-nya yang terkena sedikit noda makanan. Kita pun makan dengan lahap karena kelaparan, di tengah-tengah kelahapan kita makan, tiba-tiba Ko Henry berkata “ada yang berani tampil lebih sexy kah ?”… kita pun sempat bingung, lalu Ce Viona menurunkan V-Neck-nya di bagian pundak ke dekat siku sehingga orang yang berdiri di dekatnya dapat melihat susunya dengan jelas namun tidak untuk yang berhadapan dengannya, lalu Fenty karena berada di sisi dalam, melepas rok-nya dan menyimpan di dalam tas yang di bawanya. Waow… Fenty bottomless di restoran cepat saji ini. Diana menurunkan resletingnya sampai bawah, aku melepas seluruh kancing yang ada lalu menarik bagian bawah outfitku yang membuat pantatku bersentuhan langsung dengan kursi, lalu Felicia mengikuti jejak Ce Viona dengan menurunkan bagian pundak outfitnya ke siku, bedanya susu Felicia langsung terlihat. Kita pun melanjutkan makan dengan lahap sampai makanan kita habis tak bersisa. Setelah selesai makan, Fenty menunduk dan meletakkan dagunya di meja, ternyata dari samping Ko Henry menggosok memek Fenty sampai Fenty mendesah-desah tidak karuan, tidak lama Fenty melenguh merasakan orgasmenya di tempat umum ini.
Setelah Fenty orgasme, kita pun merapikan pakaian kita dan bergegas meninggalkan tempat makan ini menuju supermarket yang menjual berbagai macam barang, supermarket ini jaraknya tidak jauh dari rumah makan tadi. Kita berbelanja beberapa kebutuhan masing-masing. Tidak jarang pengunjung kerap kali memperhatikan kita, ketika kita berjongkok, menunduk, untuk mencari barang, ya tentu saja susu dan memek kita mengintip mesra. Seusai membayar, kita pun pulang. Dalam perjalanan pulang, kita melihat ada café yang baru saja buka, café tersebut di dekor dengan lampu-lampu kuning sehingga terlihat remang-remang terang. Ko Henry langsung putar balik dan mengajak kita untuk nongkrong terlebih dahulu di situ. Kita pun menyetujuinya, setelah memilih berbagai menu minuman dan semuanya sudah disajikan, Ko Henry kembali mengeluarkan kalimat saktinya “ada yang berani tampil lebih sexy kah ?”… Kebetulan kita duduk di bagian samping café tersebut dan tertutupi tembok atau sekat yang lumayan tinggi, dan di samping kita tidak ada pengunjung sama sekali namun pas di belakang kita ada sekelompok cowok yang sama dengan kita, lagi nongkrong.
Karena sudah paham dengan maksud Ko Henry, maka kita memulai action kita. Karena sudah horny dengan beberapa kejadian di resto cepat saji dan supermarket, membuat kita menjadi nekat. Ce Viona menurunkan kedua lengan V-Neck-nya sehingga topless, sama hal nya dengan Felicia juga melakukan hal yang sama. Lalu Diana menurunkan seluruh resletingnya sehingga bagian depan tubuhnya terlihat jelas, aku melepas semua kancing terusan tank top-ku lalu menarik bagian bawah outfitku, lalu Fenty kembali melepas rok nya, meletakkan di atas meja, lalu ditariknya halter neck yang dipakainya sehingga topless. Lalu Ko Henry berkata ke Diana…
Ko Henry : Di, berani ga, lepas jaketmu jadi full naked ?
Diana : ya gpp ko, jagain ya
Lalu Diana melepas jaketnya, melipatnya dengan rapi dan diletakkan di sampingnya. Lalu jempol kaki Ko Henry menggosok-gosok memek Diana sampai Diana mendesah-desah keenakan. Ko Henry duduknya di seberang Diana. Diana yang full naked, berada tepat di belakang sekumpulan cowok yang sedang nongkrong. Diana menutup mulutnya sambil menahan desahan kenikmatan yang tidak lama Diana pun mendapatkan orgasmenya. Setelah itu, kita kembali berpakaian dan segera meninggalkan tempat karena melihat sekumpulan cowok tersebut curiga dengan action kita. Kita pun kembali ke rumah Ce Viona. Sesampainya di rumah Ce Viona, dia langsung mendorong Ko Henry, lalu mengulum kontolnya dan mereka ML dengan panasnya. Kalo dihitung, kita semua hari ini sempat ML dengan Ko Henry, gila, Ko Henry kuat juga.
Sekian update story dari kita, semoga tidak bosan, topic of the day adalah resto dan cafe. Have fun readers…