Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
P.O.V. Fenty

Dear para readers dan para suhu sekalian, berikut ini adalah update dari story kita di Adelaide dan hari ini adalah hari ke-empat kita berada di sini.

Pagi ini seperti hari-hari kemarin, kita bangun pagi, mandi, dan makan pagi bersama. Waktu mandi, aku menyeret Ko Henry ke kamar mandiku, kita mandi bersama-sama sekaligus terlibat suatu persetubuhan yang hot. Kontol Ko Henry tidak membuat aku dan yang lainnya bosan untuk mengulum centi demi centi, lidah Ko Henry juga begitu lihai mempermainkan putting susu dan klitorisku, seperti pagi ini, ketika Ko Henry menjilati dan spontan menyedot klitorisku membuat aku sungguh melayang serta langsung saat itu juga aku mendapat “Big O”. Sodokan kontolnya di memek-ku yang begitu menghujam, membuatku sebentar saja kembali mendapatkan “Big O”. Suatu perjalanan yang panas pagi ini yang kuakhiri dengan mengoral sekuat tenaga sampai Ko Henry muncrat dalam jumlah yang banyak di mulutku.

Pagi ini di sisa waktu sebelum jam check out, kita kembali memanfaatkan waktu di pantai karena siang nanti kita akan kembali ke pusat kota dan menghabiskan waktu disana namun dengan hotel yang berbeda. Mengapa demikian, karena flat yang kita tinggali ini memakan budget yang cukup signifikan sehingga jika terus menerus stay di flat ini, bisa-bisa bangkrut melanda kita. Hehehe… Karena beberapa hari ini kita sering kali full naked, pagi ini kita pun kembali memakai outfit yang seadanya saja. Aku, Ce Viona, Felicia hanya memakai bawahan bikini saja, sedangkan atasannya sudah full topless, sedangkan Almira dan Diana, memakai tank top longgar yang dipadukan dengan hot pants. Tank top-nya pun sebenarnya sangat longgar dan sexy yang membuat susunya tidak tertutup atau lumayan terekspose dengan jelas.

Di pantai, kita duduk-duduk menikmati suasana pantai yang cenderung menuju padat, di salah satu sisi pantai, masih ada staage yang menyajikan music-music yang sedang trend saat ini dan kabarnya hari ini juga masih ada permainan namun entah permainan apalagi yang akan digeber di stage tersebut. Ketika sedang duduk ini, tiba-tiba ada cewek yang kira-kira seumuran dengan kita, menawarkan bahwa dekat pantai ini ada sebuah wisata air terjun, barangkali kita tertarik untuk mencoba. Kita pun setuju, dan langsung di bawa oleh sebuah perahu speed boat menuju ke wisata tersebut, kira-kira sekitar 20 menit dari pantai. Sesampainya di wisata tersebut, sudah ada beberapa pengunjung disana yaitu 4 cewek dan 2 cowok yang menikmati pemandangan dan kesejukan tempat tersebut, mereka agak kaget melihat kita datang karena aku, Ce Viona dan Felicia sudah dalam keadaan topless, sedangkan mereka masih memakai bikini dengan lengkap, namun keadaan tersebut tidaklah lama, Felicia mendorong Almira dan Diana langsung ke air terjun tersebut yang membuat seluruh outfitnya basah kuyup, tidak terima akan hal itu Almira dan Diana langsung menyiram air ke arah kita dan memaksa kita untuk masuk ke dalam air. Aku, Ce Viona dan Felicia di dorong sama Ko Henry masuk ke dalam lokasi tersebut, basahlah kita semua, lalu disusul Ko Henry melompat masuk ke dalam air terjun tersebut.

Di dalam air, Ko Henry melepas celana bikini-ku, lalu Ce Viona dan Felicia, lalu membuangnya ke bebatuan di pinggir air terjun. Kita bertiga manut dengan Ko Henry, lalu karena Almira dan Diana lokasinya mendekati air terjun, kita pun merapat kesana bergabung dengan Almira dan Diana. Terlihat Almira membelakangi air terjun dan merasakan tubuhnya dihempas cipratan air terjun. Dari belakang, Ko Henry melepas tank top yang dipakai oleh Almira, diplorotkannya tank top tersebut berikut dengan hot pants-nya lalu dilemparkannya ke bebatuan, lalu Ko Henry bergeser ke Diana dan melakukan hal yang sama. Mereka berdua terlihat begitu sexy, lalu aku, Ce Viona dan Felicia juga mengikuti jejak Almira dan Diana. Gerombolan cewek dan cowok yang sedang asyik siram-siraman, memperhatikan ke arah kita, lalu mereka mendekat lalu melepas bikini mereka dan mengikuti kita full naked di bawah air terjun. Salah satu dari mereka bernama Gina, bertanya ke Felicia…

Gina : hai there, where do you come from ?
Felicia : we are come from Indonesia, how about you ?

Gina : Indonesia ? What ? Nice, it’s very rare to see Indonesian people get naked. We are from Sydney
Felicia : hahaha… no problem for us to get naked at here, but in Indonesia get naked in the public is prohibited

Gina : yeah, I know that. Who’s that man ?
Felicia : him ? He is Henry, our best friend and he keep us safe from annoying people when we are get naked

Gina : wow… hahaha… it’s big job for him and of course with big “reward” ya… hahaha
Felicia : yeah, like Friend with Benefit, we are pleased to making love with him.

Gina : what ? with all of you ?
Felicia : yeah, all of us are pleased anytime to having sex with him. Hahaha…

Gina : nice, I thing he’s already hard ya…
Felicia : sure, I think he is… hahahaha…

Akhirnya kita pun bermain bersama mereka menggunakan bola yang mereka bawa, berlari kesana kemari. Ketika kita sedang bermain, Felicia mengajak Ko Henry mojok ke arah gua air terjun, lalu disana, mereka saling french kiss, Ko Henry meremas-remas susu Felicia, lalu tidak lama mereka making love disitu, dimana kita dan teman-teman baru kita sempat memperhatikan persetubuhan mereka yang panas. Setelah puas bermain, kita beristirahat di bebatuan samping lokasi air terjun ini, tentu saja masih dalam keadaan full naked. Lalu tidak lama setelah itu, kita pamit untuk meninggalkan tempat karena mau check out. Ternyata mereka pun juga berniat meninggalkan tempat. Ketika mau kembali ternyata ada beberapa outfit kita dan outfit mereka yang hilang, nampaknya karena terbawa arus air terjun. Jadilah kita kembali dalam kondisi, Aku, Ce Viona, dan Almira menemukan celana bikini kita dan memakainya, Felicia dan Diana, celana bikini-nya hilang, sehingga Felicia full naked, Diana hanya memakai tank top tanpa bawahan. Melihat Felicia full naked, Ce Viona dan Almira akhirnya juga mengikuti jejak Felicia untuk full naked. Kita kembali ke speed boat menuju pantai untuk check out, sepanjang perjalanan dari lokasi air terjun ke pantai, Ce Viona, Almira dan Felicia full naked sedangkan aku memakai celana bikini saja dan Diana kebalikannya hanya memakai tank top tanpa bawahan sama sekali. Sesampainya di flat, kita membersihkan diri, lalu makan siang di sekitar pantai dan kembali ke pusat kota.

Kurang lebih setelah menempuh perjalanan selama 5 jam, kita kembali tiba di pusat kota, kita memilih hotel yang berbeda dari hotel yang kita tinggali sebelumnya, untuk kali ini, hotel yang kita tinggali terletak dekat dengan kawasan pantai yang berbeda lagi dengan 2 pantai sebelumnya, selain itu, lokasi hotel ini juga dekat dengan pusat perbelanjaan dan penjual makanan. Kita kembali memesan 3 kamar, dan setelah diundi, aku sekamar dengan Ko Henry, Ce Viona dengan Almira, Felicia dengan Diana. View kamar yang aku tempati adalah langsung pantai sehingga membuat angin lumayan kencang bertiup ke arah kita. Aku membuka pintu balkon dan menikmati pemandangan malam itu yang hampir Pk. 19.00 waktu setempat. Ko Henry menyusul dari belakang, memeluk aku, kemudian perlahan-lahan sambil mencium leherku, Ko Henry menurunkan terusan tank top yang aku pakai, langsung full naked. Lalu Ko Henry meremas-remas susuku, mencubit-cubit dan memlintir putingku, ditarik-tariknya putingku sambil salah satu tangannya menggosok-gosok klitorisku. Tanpa berlama-lama lagi, Ko Henry menarikku ke kamar mandi, lalu aku segera mengulum kontolnya, dan berakhir dengan menyodok memekku doggy style, kita pun mencapai Big O bersama-sama. Lalu kita mandi bersama-sama, saling menyabuni satu sama lain, dan bersiap untuk keluar mencari makan malam.

Waktu itu sudah menunjukkan Pk. 20.15 waktu setempat, sudah pasti banyak tempat makan tutup, di kota ini Pk. 18.00 sudah sepi dan sangat sedikit aktifitasnya. Karena sudah banyak tutup, kita pun menuju salah satu restoran cepat saji yang sangat banyak di Indonesia, restoran tersebut open for 24 hours. Beberapa pakaian kita sudah hilang sewaktu di pantai dan memang kita tidak membawa banyak pakaian serta berkisar hanya di tank top, kemben, hot pants, dan bikini. Aku memakai terusan tank top, belahannya lumayan rendah baik di dada maupun di bawah ketiak, Ce Viona memakai tank top dan hot pants, Diana memakai kemben dan hot pants, Almira memakai kemben terusan, dan Felicia memakai kaos singlet yang panjangnya di bawah pantat dan tipis, beli di pantai sebelum kita pulang tadi. Ketika masuk di restoran cepat saji, tidak banyak pengunjung yang sedang makan di tempat, kalo tidak salah hitung sekitar 3 atau 4 orang saja dan mereka cukup heran nampaknya dengan cara mereka melihat kearah kita. Felicia yang terlihat paling sexy dan berani, lalu diikuti dengan outfit yang aku pakai dan ketika Felicia duduk, kaos singletnya semakin tertarik keatas, samar-samar memperlihatkan memeknya begitupula dengan outfit Almira dan outfitku. Kita pun makan dengan lahap karena lapar sekali. Salah satu dari 3 atau 4 pengunjung tersebut memperhatikan kita terus, Ko Henry yang menyadari-nya, reflek menggoda pengunjung tersebut dengan menurunkan tali terusan tank top-ku sampai ke siku, yang otomatis susuku terekspose dengan jelas. Pengunjung tersebut terlihat semakin tidak nyaman, sepertinya ngaceng karena terlihat memegangi kontolnya. Tempat duduk pengunjung tersebut serong dengan tempat duduk-ku yang sederet dengan Ko Henry dan Diana sehingga dengan jelas dapat melihat susuku. Di depan kita, Almira di depan Ko Henry, Felicia di depanku, dan Ce Viona di depan Diana.

Lalu, Diana diminta oleh Ko Henry untuk pindah ke sampingnya sehingga ketika bergeser, susunannya berubah menjadi Diana, Ko Henry baru aku. Lalu Ko Henry meminta Almira yang sekarang ini berada di depan Diana untuk menurunkan terusan kembennya sampai susunya terlihat, Almira pun menurutinya. Pengunjung tersebut dari samping dapat melihat susu Almira tetapi tidak full karena dari samping belakang melihatnya. Nampaknya pengunjung tersebut semakin penasaran dan terus curi-curi pandang ke arah kita serta dari posisi duduknya dapat melihat dengan jelas ke arahku dan Diana. Di luar dugaan, Ko Henry menurunkan kedua tali terusan tank top-ku sampai aku terlihat topless, lalu memintaku duduk bersandar, sambil bersandar, Ko Henry merangkulku sambil memilin-milin putingku sebelah kanan. Ketika asyik memilin putingku, waiter datang untuk mengangkat sisa makanan dan tray kotor milik kita dan meletakkan pesanan minuman hangat yang sudah kita pesan tadi. Waiter tersebut langsung dapat melihat susuku dan susu Almira ketika mengambil tray dan meletakkan minuman tersebut, waiter tersebut tersenyum melihat kita.

Setelah waiter tersebut pergi, Ko Henry meminta Diana untuk melepas hotpants-nya dan meletakkan di atas meja, Diana pun menurutinya, kebetulan hotpants yang dipakai bukan dari bahan jeans tetapi dari bahan kain katun, sehingga tidak sulit untuk melepasnya. Pengunjung tersebut semakin blingsatan dan samar-samar aku melihat kontolnya semakin tegang. Tidak cukup sampai disitu, Ko Henry meminta Diana menurunkan kembennya, memperlihatkan susunya secara full, lalu Ko Henry merangkul Diana dan memilin-milin putting susunya sebelah kiri. Aku melihat pengunjung tersebut sudah tidak tahan, dia membuka celananya mengeluarkan kontolnya dan mengocoknya. Ketika Ko Henry melihat hal itu, Ko Henry memintaku untuk kembali menarik tali tank top ku untuk menutup susuku, meminta Almira menarik kembennya menutupi susunya, lalu meminta Diana menarik kembennya menutupi susunya, dan memakai kembali hotpants-nya. Lalu kita beranjak membawa minuman hangat kita untuk meninggalkan restoran cepat saji tersebut. Pengunjung tersebut terlihat kecewa karena dia belum menyelesaikan kocokannya dan pertunjukkan telah usai. Hehehe…

Ketika berjalan kembali ke hotel, kita mampir ke pantai dan nongkrong di pantai tersebut, suasana-nya cukup dingin meski dengan angin yang berhembus tidak terlalu kencang. Berbeda dengan pantai yang lain, di pantai ini ada 2 orang security yang berjaga dan berkeliling, Ko Henry sempat bertanya, apakah kita semua boleh berada di pantai ini, mereka menjawab, bahwa pantai ini terbuka 24 jam namun berbeda dengan pantai yang lain, disini tidak diperbolehkan membuat dan menyalakan api unggun karena kontur pasir yang berbeda. Kita duduk-duduk menikmati angin malam di pantai dengan jarak sekitar 100 meter dari pos security tersebut. Suasana pantai ini juga paling berbeda dari 2 pantai yang sudah kita kunjungi beberapa hari ini, di pantai ini terlihat lebih sejuk dan nyaman. Diana yang horny karena action di restoran cepat saji tadi, mendekat ke Ko Henry, lalu mengelus-elus kontolnya namun Ko Henry malah mengajak menuju bibir pantai, kita pun mengikuti Ko Henry. Disini kita bermain-main air dengan kaki kita, lalu ada ombak sedikit besar datang menghampiri kita, reflek kita lari menghindar. Felicia yang agak terlambat menyadari terkena ombak di kakinya yang membuatnya terjatuh, sehingga seluruh tubuhnya basah kuyup.

Menyadari hal itu, kita berlari kembali untuk menolong Felicia, termasuk kedua petugas yang berjaga-jaga. Ketika kita membantu Felicia untuk bangun, kaosnya tersingkap memperlihatkan memeknya yang mulus, lalu aku ketika menunduk membantu Felicia untuk bangun, tali terusan tank top-ku sebelah kiri melorot sampai ke siku dan hal ini dilihat dengan jelas oleh petugas yang juga membantu kita. Raut wajah petugas tersebut terlihat biasa saja begitu pula dengan aku dan Felicia yang tidak dengan segera menurunkan kaosnya dan menaikkan tali tank top-ku. Lalu ketika petugas tersebut kembali ke posnya, Felicia melepas kaosnya dan dengan santai memerasnya, yap Felicia full naked dan petugas security tersebut terus memperhatikan kita. Melihat Felicia kedinginan, Ce Viona berinisiatif melepas tank top-nya lalu memberikan ke Felicia dan membuat Ce Viona topless. Lalu Ko Henry mengajak kita untuk kembali ke hotel, ke kamar masing-masing. Kita pun berjalan kembali ke hotel dalam keadaan seperti ini, Felicia hanya memakai tank top Ce Viona tanpa bawahan, Ce Viona memakai hot pants tanpa atasan alias topless. Memasuki hotel hanya terlihat 2 petugas resepsionis, cowok, yang melihat kita dengan sedikit heran namun tidak bereaksi apa-apa. Kita pun menuju kamar masing-masing untuk berisitirahat.

Keesokan harinya, kita berkumpul di restoran yang menghadap ke kolam renang, kita makan pagi bersama sebelum meninggalkan kota ini dan kembali ke Indonesia. Sekian update dari Adelaide, agak terhambat karena Ko Henry jengkel dengan readers yang begitu nyinyir dengan kisah kita. Mau percaya baik, mau tidak percaya ya sudah, tidak masalah buat kita. Yang penting bahwa yang kita lakukan memang sebenarnya yang terjadi. Challenge di Adelaide kurang begitu greget karena orang-orang disana sudah terbiasa, namun bagusnya reaksi mereka tidak seperti di Indonesia. Semoga dapat dinikmati…
 
Gileeeee... 2 hari gue maraton dr page 1 sampe 94...:pusing:

Sukses selalu Koh Hen...

Tetap Berkarya...

Btw request pada pake sun dress terus pake topi jerami gt terus jalan" di taman yg angin nya gede gt...:)

Biarkan Sundress nya berkibar...:haha:

makasi suhu... semoga dapat menikmati nya
 
nice suhu, trims updatenya, terbaik lah
 
P.O.V. Almira

Dear Readers, berikut adalah update dari action kita di kala kondisi kota ini yang sepi karena diminta untuk Belajar dan Bekerja dari Rumah. Hehehe…

Pagi ini karena situasi yang sangat lengang, gabut, kampus-kampus pada libur semua, kita pun ngumpul jadi satu di rumah Ce Viona. Rumah Ce Viona ini adalah lokasi yang paling pas, enak dan cukup untuk menampung kita semua. Sekitar jam 9 pagi, Ko Henry mengajak untuk minum kopi di salah satu kedai kopi ternama, lalu kita pun berangkat menuju kedai tersebut. Ko Henry memakai kaos oblong dan celana selutut, aku memakai terusan hem longgar tanpa lengan yang panjangnya sedikit di bawah pantatku dan ada belahan di samping kiri dan kanan bawah, Ce Viona memakai tank top warna putih, agak longgar dan dipadukan dengan rok mini warna putih. Fenty memakai terusan One Shoulder tank top warna merah, Diana memakai terusan kemben warna hijau, dan Felicia memakai hem tanpa lengan yang diikat diatas pusar dipadukan dengan rok mini.

Sesampainya di kedai kopi tersebut, suasana di lantai 1 hanya ada 2 pengunjung yang sedang makan dan minum kopi sambil membuka laptop, kita pun ke kasir untuk memesan makanan dan minuman yang kita pilih. Terlihat barista yang sedang menunggu order dari kasir, memperhatikan kita, nampaknya melihat kearahku, karena kancing nomor 2 tidak aku kancingkan sehingga barista tersebut dapat melihat susu dan mungkin putingku, tank top Ce Viona yang warna putih juga samar-samar menunjukkan susunya, one shoulder Fenty juga agak kebesaran, Barista yang cukup tinggi, rasanya juga dapat melihat susu Fenty dari atas atau dari samping. Beda dengan Felicia yang mengancingkan hem tanpa lengannya diatas pusar, kancing nomor 1 dan 2 tidak dipasang, sehingga dari samping jelas dapat terlihat susunya.

Setelah menerima semua pesanan makanan dan minuman, kita membawa makanan dan minuman tersebut ke lantai 2, di luar dugaan, di lantai 2 tidak ada satu pun pengunjung sama sekali. Kita mencari spot di balkon samping yang paling ujung. Dari lokasi kita duduk, dibatasi dengan kaca, kita dapat melihat pengunjung yang naik, selain itu, kita juga dapat langsung melihat ke arah jalan raya. Karena sudah kelaparan, kita pun menikmati makanan dan minuman yang sudah kita pesan. Kita duduk agak melingkar dengan urutan Ko Henry membelakangi tembok, Ce Viona, Fenty, Felicia, Aku, dan Diana. Felicia membelakangi bagian yang menghadap depan kedai kopi tersebut, Ce Viona dan Fenty menghadap ke kaca samping membelakangi gang bagian samping kedai yang mengarah ke gang menuju perumahan, Aku dan Diana membelakangi kaca di samping tangga tempat pengunjung naik, menghadap ke gang samping kedai yang menuju perumahan, Felicia menghadap ke Ko Henry.

Sambil makan dan minum, Ko Henry memberikan challenge ke kita bebas mau ngapain, sak berani-nya kita, tapi kita masih bingung mau ngapain. Akhirnya aku bilang ke Ko Henry untuk menyuruh kita saja agar lebih mudah.

Ko Henry : Mir, lepas 1 kancing bagian atas dan 1 kancing bagian bawah…
Aku : oke ko, siap

Dengan begini, susuku semakin terlihat jelas dan samar-samar memek-ku terlihat nongol, lalu hanya tersisa 2 kancing saja yang mengikat outfitku. Lalu kita melanjutkan makan, 5 menit kemudian, Ce Viona protes…

Ce Viona : Hen, kok cuman Mira saja yang disuruh, kita-kita juga mau lho…
Ko Henry : sabar donk, liat sikon dulu…

Ce Viona : oke deh… tapi jangan lama-lama ya, kebelet nih… hahaha…
Ko Henry : iya… iya…

Lalu tidak lama, Ko Henry menyuruh Felicia…

Ko Henry : Fel, ikatan hem kamu dilepas ya, lalu sama kayak Mira, kancing nomer 3 dilepas trus yang bawah ndak usah dipasang
Felicia : oke ko, no problem

Lalu Felicia melepas ikatan di bagian bawah hem-nya lalu,diikuti kancing nomer 3, dengan begini cuman 1 kancing saja mengikat hem-nya dan susunya terlihat dengan jelas.

5 menit kemudian Ko Henry menyuruh Fenty…

Ko Henry : Fen, coba kamu turunin one shoulder-mu, lalu kamu angkat bagian bawah outfitmu, langsung duduk di kursi ya pantatnya
Fenty : Siap…

Fenty pun melepas one shouldernya, lalu sambil duduk mengangkat bagian bawah outfitnya sehingga pantatnya langsung duduk di kursi. Outfit Fenty terlihat agak melorot hampir memperlihatkan susunya. Setelah semua makanan habis, tidak lama, sekitar 10 menit, Ko Henry berganti menyuruh Diana…

Ko Henry : Di, berani ga turunin kemben-mu sampai susumu mencuat
Diana : iya gak apa-apa, cuman dari bawah kalo aware pasti keliatan

Ko Henry : nggak apa-apa toh…
Diana : nggak apa-apa

Lalu Diana menurunkan kembennya sampai di bawah susunya sehingga seluruh susunya Diana terlihat. Terakhir 5 menit kemudian, Ko Henry menyuruh Ce Viona…

Ko Henry : Vi, tali tank top-mu turunin sampai siku trus berani ndak rok kamu dilepas, tutupin aja diatas pahamu
Ce Viona : what ??? berani lah… hahahaha

Lalu Ce Viona melepas rok mini-nya dan meletakkan diatas pahanya, lalu diturunkannya tali tank topnya sampai ke hampir siku, membuat susunya hampir terlihat. Dari samping kedai bagian bawah, kalo orang yang lewat aware, mereka bisa saja melihat pantat Ce Viona dan Fenty. Lalu kita lanjutkan ngobrol kesana kemari tentang berbagai hal, kira-kira 15 menit-an. Lalu Ko Henry berkata…

Ko Henry : Mir, Fel, lepasin semua kancing hem kalian gimana ?
Aku : no problem, ko

Felicia : iya, sama, no problem ko

Lalu aku dan Felicia melepas semua kancing yang ada di outfit kita, outfitku berkibar-kibar terkena angin, sehingga susu dan memek-ku juga sering terbuka, sama halnya dengan Fenty dan Ce Viona, apabila orang di bagian bawah kedai aware, mereka bisa melihat susuku dengan bebas dan jelas. Lalu Ko Henry menyuruh Diana…

Ko Henry : Di, naikkan bagian bawah outfitmu, sama kayak Fentt
Diana : oke ko…

Lalu Diana menaikkan bagian bawah outfitnya sehingga pantatnya langsung duduk di kursi. Di luar dugaan, Felicia berkata…

Felicia : Ko, aku lepas rok mini-ku kayak Ce Viona ya…
Ko Henry : ya gpp silahkan, Fel…

Lalu Felicia melepas rok mini-nya dan meletakkan di atas pahanya. Lalu Ko Henry berkata ke kita…

Ko Henry : apa ada yang berani jalan ke toilet, masuk ke dalam toilet, lalu kembali kesini dalam keadaan seperti ini ?
Fenty : wah kalo aku ndak mungkin, Ko. Kalo aku berdiri ya langsung melorot naked… hahaha…

Aku : aku mau ko, kebetulan kebelet pipis…
Ko Henry : ya ayo Mir…

Dengan terusan hem yang tidak dikancing sama sekali, aku berdiri, berjalan masuk ke dalam kedai, ke arah toilet yang letaknya tepat di seberang posisi kita duduk, masuk ke toilet, pipis, lalu keluar dari toilet, berjalan ke tempat duduk dan langsung duduk. Sewaktu mau duduk, aku kibarkan hem-ku menutupi sandaran kursi sehingga, tubuhku bagian depan lebih terekspose. Tidak lama Ce Viona memberi kode, ada waiter naik yang mau mengambil piring kotor kita. Spontan aku memajukan kursiku mendekati meja, lalu mengapitkan bagian depan hemku untuk menutupi susuku. Diana juga reflek menarik kembennya kembali menutupi susunya dan menarik meja untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. Karena mejaku dan meja Diana kita tarik, otomatis bagian bawah Ce Viona dan Fenty tidak tertutupi. Waiter tersebut mengambil piring-piring kotor kita, sambil melirik ke Fenty yang pasti dari posisi waiter berdiri, dia dapat melihat dengan jelas susu Fenty dan nampaknya juga dapat melihat memek Fenty yang agak mengintip plus kalo sadar, bisa melihat bahwa rok Ce Viona dilepas dan hanya diletakkan diatas pahanya.

Setelah waiter tersebut masuk, Fenty mengangkat kedua tangannya, menarik nafas lega, otomatis outfitnya melorot memperlihatkan susunya. Lalu Fenty menarik outfitnya menutup kembali susunya. Lalu Ko Henry berkata…

Ko Henry : ada lagi kah yang berani ke toilet dalam kondisi begini ?
Felicia : aku mau ko…

Lalu Felicia berdiri, meninggalkan rok-nya di kursi, berjalan bottomless masuk ke dalam kedai, menuju ke toilet, lalu keluar menuju tempat kita duduk. Sewaktu berjalan menuju tempat kita duduk, Felicia melewati tangga tempat pengunjung lain naik, dan bertepatan hal itu, ada 1 pengunjung cowok yang naik tetapi untungnya tidak melihat ke arah atas, tetapi berjalan menaiki tangga sambil mengaduk minumannya. Felicia pun setengah berlari lalu segera duduk dan meletakkan roknya diatas pahanya. Cowok tersebut berjalan menuju balkon bagian depan kedai dan duduk menghadap ke jalan raya.

Ko Henry kembali bertanya…

Ko Henry : next, ada yang mau lagi ke toilet… (sambil tersenyum…)
Ce Viona : aku mau…

Lalu Ce Viona berdiri, sama seperti Felicia bottomless berjalan masuk kedalam kedai, menuju ke toilet, pipis, lalu keluar kembali berjalan menuju ke tempat duduk. Sewaktu Ce Viona berjalan menuju tempat duduk, aku melihat tali tank top Ce Viona sebelah kiri dilepas dari tangannya, jadi susunya terlihat lengkap dengan putting dan piercing-nya, dan sewaktu Ce Viona berjalan menuju ke arah kita, cowok tadi sempat berdiri untuk mengeluarkan ponselnya dan duduk kembali, lumayan membuat kita deg-deg-an.

Setelah itu, kembali Ko Henry bertanya…

Ko Henry : masih ada kah yang mau ke toilet lagi ? (sambil tertawa meringis…)
Fenty : aku mau pipis tapi kalo one shoulder ini tetep begini ya langsung naked ?

Ko Henry : kamu berani naked ?
Fenty : untuk saat ini, ndak berani. Jarang banget kita action di kondisi pagi-siang terang benderang gini

Ko Henry : ya udah kamu pipis aja, selak ngompol… hahaha…
Fenty : iya deh…

Lalu Fenty menarik one shoulder-nya dan berjalan menuju toilet. Tidak lama sesudahnya ada pengunjung cowok yang baru datang duduk selang 1 meja dari kita, mungkin karena terlihat ramai di area kita, cowok tersebut duduk menghadap ke arah jalan raya, dimana sama saja membelakangi kita. Cowok tersebut sempat menoleh ke arah kita, tapi nampaknya tidak menyadari kondisi-ku, Ce Viona dan Felicia khususnya yang bottomless. Lalu timbul ide gila dari Ko Henry, dengan mengetikkan sebuah challenge di WA group kita seperti ini “Aku punya ide, kalo berani jalankan, kalo enggak ya enggak apa-apa. Viona : lepas tali tank top sebelah kiri, Fenty : turunin one shoulder sampai perut, tarik bagian bawah outfit, Diana : turunin kemben bagian atas dan tarik bagian bawah sama seperti Fenty, Mira dan Felicia : lepas atasan dan sampirkan di kursi”

Waow… itu artinya aku dan Felicia full naked disini. Berdebar-debar rasanya, tapi pengen banget nyoba, akhirnya aku beranikan untuk melepas terusan hem-ku lalu meletakkan di kursi menutupi bagian punggung, Felicia juga melakukan hal yang sama, Ce Viona, Fenty dan Diana juga menurutinya. Tidak lama, Ce Viona melihat waiter tadi naik keatas untuk mengambil sampah tepat di ujung tangga, Felicia deg-deg-an karena jika waiter tersebut menoleh atau melihat ke arah kita, maka akan langsung terlihat kondisi Felicia yang full naked. Atau bisa saja tiba-tiba pengunjung cowok tersebut berdiri dan menoleh ke arah kita, maka akan langsung melihat aku yang full naked dan Ce Viona yang susunya terlihat satu. Ternyata waiter tersebut langsung turun tanpa menoleh ke arah kita. Ko Henry memberi isyarat untuk kembali berpakaian dan meninggalkan lokasi. Ugh… memek-ku basah banget, horny sekali dengan action yang sederhana ini tapi sangat memicu adrenalin. Setelah masuk ke dalam mobil, aku langsung melepas semua kancing terusan hem-ku lalu segera masturb di mobil, hal yang sama juga dilakukan oleh Felicia.

Setelah kurang lebih 2 jam kita berada di kedai kopi, Ko Henry mengarahkan mobilnya menuju ke salah satu mall yang cenderung sepi, di dalam mall tersebut terdapat salah satu store yang menjual berbagai macam furniture dan perkakas rumah tangga. Disini kita perlu membeli beberapa peralatan untuk menyapu dan mengepel, lalu semprotan tanaman, sofabed, rak serbaguna, dan sebagainya. Disini kita diantar oleh mas-mas yang menunjukkan di mana saja lokasi barang yang kita butuhkan sambil membantu mendorong troley belanjaan kita. Nah sewaktu di sofabed, kita mencoba untuk duduk merasakan sofa bed tersebut. Sewaktu kita duduk dan mau bangkit dari duduk, mas-mas tersebut mengawasi kita dengan jeli sekali, sebabnya, ketika duduk, sudah pasti karena pendeknya outfit yang kita pakai, mas-mas tersebut dapat melihat memek kita dan ketika bangkit dari duduk, mas-mas tersebut pasti dapat melihat susu kita kecuali susu Diana karena Diana memakai kemben. Malah waktu aku duduk mencoba sofa bed tersebut, kancing terusan hem-ku bagian bawah aku lepas sehingga ketika duduk memek-ku terlihat dengan jelas.

Setelah berbelanja, masih di mall tersebut, kita mampir ke food court yang sepi sekali, disini kita memesan waffle ice cream dan ice cream. Sesudah mendapatkan semua pesanan kita, sambil menikmati ice cream dan waffle, kita berjalan menuju tempat parkir mobil di basement lalu meluncur ke apartemen Felicia. Di apartemen ini terlihat sepi juga, dari parkiran mobil yang tidak seberapa banyak di tiap lantainya. Sesampainya di unit Felicia, kita langsung full naked, aku dan Felicia mendekati Ko Henry lalu mengelus kontolnya dan menelanjangi-nya, Ko Henry menjilati memek Felicia sedangkan aku mengulum kontolnya dan dilanjutkan dengan aku menduduki kontolnya dengan posisi WOT bergantian dengan Felicia. Sementara Ce Viona, Fenty dan Diana menonton persetubuhan kita dengan bermasturb sampai semuanya puas. Lalu kita tertidur sampai sore menjelang malam. Karena lapar, satu per satu dari kita bangun dan membersihkan diri. Kita mau keluar mencari makan malam lalu kembali ke rumah Ce Viona. Waktu mandi, Diana menyeret Ko Henry ke kamar mandi, rupanya Diana belum puas kalo belum disodok oleh Ko Henry, jadi di kamar mandi, kita lihat Ko Henry menggenjot memek Diana dengan Doggy Style sampai Diana kelojotan, lalu disambung dengan menggenjot memek Fenty dengan posisi berdiri di bawah pancuran shower. Ce Viona hanya kebagian dioral memeknya sama Ko Henry karena Ko Henry sudah muncrat tadi dengan Fenty.

Setelah selesai membersihkan diri, Ko Henry berkata “Ayo kalian semua pake outfit yang paling nyaman dan paling berani dipake ya”… wah mau diapain lagi nih kita, kan rencana cuman mau keluar makan malam saja tapi kita pun juga manut dengan apa yang diminta sama Ko Henry. Akhirnya kita membongkar lemari pakaian Felicia dan mencari outfit yang akan kita pakai. Ko Henry tetap memakai celana pendek selutut dan kaos oblong, Ce Viona memilih pakai terusan V-Neck Merah tanpa lengan, belahannya rendah, dari samping kiri dan kanan dapat terlihat susunya dengan jelas, kalo bagian pundaknya melorot maka susunya terlihat dengan jelas, Diana memakai jaket kain tanpa lengan, terlihat agak kebesaran, dari samping terlihat tonjolan susunya, Fenty memakai halter neck crop top warna kuning bertali di leher, backless, belahan rendah, tonjolan susunya dari samping terlihat jelas, putingnya nyeplak, dipadukan dengan rok mini warna putih, Felicia memilih memakai semacam terusan u can see warna putih yang cukup besar, terlihat kedodoran, belahan dada rendah dan dari samping terlihat susunya, aku memilih memakai terusan tank top warna pink dengan kancing di depan sebanyak 7 buah, kancing nomor 1 dan 2 tidak terpasang.

Kita pun turun dari unit Felicia menuju basement, di lift sewaktu kita turun, iseng Ko Henry menarik tali halter neck-nya Fenty, yang langsung terlepas dan jatuh kedepan memperlihatkan seluruh susunya, bertepatan dengan lepasnya halter neck Fenty, pintu lift terbuka di lantai 7. Fenty yang kaget langsung menarik halter neck-nya dan mengikatnya kembali ke lehernya. Setelah keluar dari lift, kita pun tertawa terbahak-bahak sewaktu melihat Fenty gemas memukul-mukul kecil Ko Henry.

Kita menuju ke salah satu restoran cepat saji masakan Jepang, yang dimana sekitar restoran ini sekitarnya dikelilingi oleh kaca dan berdampingan dengan restoran cepat saji yang menyajikan menu burger. Suasana tetap lengang karena himbauan dari pemerintah sehingga membuat kita lebih merasa nyaman. Kita pun memesan makanan sesuai dengan keinginan kita tepat di depan kasir sekaligus membayarnya. Nah sewaktu memesan di depan kasir tersebut, tatapan mata kasir mengelilingi kita, wajar karena rata-rata belahan susu dan susu kita terlihat. Ko Henry kembali iseng dengan menarik perlahan-lahan tali halter neck milik Fenty sehingga membuat halter neck-nya hampir terjatuh kedepan.

Ketika beberapa makanan yang kita pesan telah diletakkan di nampan, beberapa dari kita mengangkat dan membawanya ke tempat duduk, salah satunya Fenty, ketika membawa nampan yang berisi makanan, tali halter neck yang sudah dilonggari oleh Ko Henry terlepas dan terjatuh ke depan tepat berada diatas makanan, Fenty yang sambil berjalan menyadari akan hal tersebut, menekan halter neck-nya di dada dengan nampan yang berisi makanan sampai ke tempat duduk. Di tempat duduk yang sudah dipilih, ada Diana dan Ce Viona yang menunggu. Setibanya Fenty di meja tersebut, diletakkannya nampan yang dibawanya sehingga otomatis halter neck-nya jatuh ke perut dan kembali menunjukkan susunya dengan jelas. Dari seberang ada sepasang cowok cewek melihat dengan jelas kejadian ini, dan tidak lama setelahnya si cewek berlari keluar dan dikejar oleh si cowok. Nampaknya mereka bertengkar karena si cowok begitu menikmati susu Fenty. Fenty pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan halter neck-nya yang terkena sedikit noda makanan. Kita pun makan dengan lahap karena kelaparan, di tengah-tengah kelahapan kita makan, tiba-tiba Ko Henry berkata “ada yang berani tampil lebih sexy kah ?”… kita pun sempat bingung, lalu Ce Viona menurunkan V-Neck-nya di bagian pundak ke dekat siku sehingga orang yang berdiri di dekatnya dapat melihat susunya dengan jelas namun tidak untuk yang berhadapan dengannya, lalu Fenty karena berada di sisi dalam, melepas rok-nya dan menyimpan di dalam tas yang di bawanya. Waow… Fenty bottomless di restoran cepat saji ini. Diana menurunkan resletingnya sampai bawah, aku melepas seluruh kancing yang ada lalu menarik bagian bawah outfitku yang membuat pantatku bersentuhan langsung dengan kursi, lalu Felicia mengikuti jejak Ce Viona dengan menurunkan bagian pundak outfitnya ke siku, bedanya susu Felicia langsung terlihat. Kita pun melanjutkan makan dengan lahap sampai makanan kita habis tak bersisa. Setelah selesai makan, Fenty menunduk dan meletakkan dagunya di meja, ternyata dari samping Ko Henry menggosok memek Fenty sampai Fenty mendesah-desah tidak karuan, tidak lama Fenty melenguh merasakan orgasmenya di tempat umum ini.

Setelah Fenty orgasme, kita pun merapikan pakaian kita dan bergegas meninggalkan tempat makan ini menuju supermarket yang menjual berbagai macam barang, supermarket ini jaraknya tidak jauh dari rumah makan tadi. Kita berbelanja beberapa kebutuhan masing-masing. Tidak jarang pengunjung kerap kali memperhatikan kita, ketika kita berjongkok, menunduk, untuk mencari barang, ya tentu saja susu dan memek kita mengintip mesra. Seusai membayar, kita pun pulang. Dalam perjalanan pulang, kita melihat ada café yang baru saja buka, café tersebut di dekor dengan lampu-lampu kuning sehingga terlihat remang-remang terang. Ko Henry langsung putar balik dan mengajak kita untuk nongkrong terlebih dahulu di situ. Kita pun menyetujuinya, setelah memilih berbagai menu minuman dan semuanya sudah disajikan, Ko Henry kembali mengeluarkan kalimat saktinya “ada yang berani tampil lebih sexy kah ?”… Kebetulan kita duduk di bagian samping café tersebut dan tertutupi tembok atau sekat yang lumayan tinggi, dan di samping kita tidak ada pengunjung sama sekali namun pas di belakang kita ada sekelompok cowok yang sama dengan kita, lagi nongkrong.

Karena sudah paham dengan maksud Ko Henry, maka kita memulai action kita. Karena sudah horny dengan beberapa kejadian di resto cepat saji dan supermarket, membuat kita menjadi nekat. Ce Viona menurunkan kedua lengan V-Neck-nya sehingga topless, sama hal nya dengan Felicia juga melakukan hal yang sama. Lalu Diana menurunkan seluruh resletingnya sehingga bagian depan tubuhnya terlihat jelas, aku melepas semua kancing terusan tank top-ku lalu menarik bagian bawah outfitku, lalu Fenty kembali melepas rok nya, meletakkan di atas meja, lalu ditariknya halter neck yang dipakainya sehingga topless. Lalu Ko Henry berkata ke Diana…

Ko Henry : Di, berani ga, lepas jaketmu jadi full naked ?
Diana : ya gpp ko, jagain ya

Lalu Diana melepas jaketnya, melipatnya dengan rapi dan diletakkan di sampingnya. Lalu jempol kaki Ko Henry menggosok-gosok memek Diana sampai Diana mendesah-desah keenakan. Ko Henry duduknya di seberang Diana. Diana yang full naked, berada tepat di belakang sekumpulan cowok yang sedang nongkrong. Diana menutup mulutnya sambil menahan desahan kenikmatan yang tidak lama Diana pun mendapatkan orgasmenya. Setelah itu, kita kembali berpakaian dan segera meninggalkan tempat karena melihat sekumpulan cowok tersebut curiga dengan action kita. Kita pun kembali ke rumah Ce Viona. Sesampainya di rumah Ce Viona, dia langsung mendorong Ko Henry, lalu mengulum kontolnya dan mereka ML dengan panasnya. Kalo dihitung, kita semua hari ini sempat ML dengan Ko Henry, gila, Ko Henry kuat juga.

Sekian update story dari kita, semoga tidak bosan, topic of the day adalah resto dan cafe. Have fun readers…
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd