Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Sabar... masih ruwet di RL. Pasti update kok. nunggu dulu ya...
 
Dear Readers, barusan sempat update karena kesibukan di RL. Update kali ini mungkin tidak terlalu panjang. Tanpa banyak kata, langsung saja ya… to the point…

Setelah berendam di kolam dan saling memuaskan satu dengan lainnya, kita pun beristirahat sejenak sebelum lanjut ke salah satu club malam dekat dengan resort tempat kami menginap. Sekitar Pk. 22.00 WITA kami pun bersiap untuk pergi ke club. Karena jarak yang relatif dekat, kami pun memutuskan berjalan kaki saja. Outfit Viona malam ini, sangat minimalis. Terusan dengan tali di kedua bahu (mirip seperti tanktop), modelnya menggunakan resleting di depan serta terdapat resleting di sisi kanan dan kiri pakaian tersebut. Warna krem dan panjangnya hanya 1-2 jari dibawah pantat Viona. Sangat sexy, sangat terbuka, dan sangat mini.

Aku : Vi, kamu kok sering banget pake terusan ya ?
Viona : Enak, Hen. Kalo perlu tinggal buka atau singkap aja… kalo pun eksib mau pake atau lepas gampang

Aku : lha ini pendek banget, Vi. Trus ada resleting di sebelah kanan dan kiri ini buat apa ?
Viona : yup, memang ini pendek banget, kan kita mau dugem. Di Bali mah nggak ada yang peduli kan… resletingnya bisa diturunkan sampai bawah lho. Dress ini aku belinya di Bangkok.

Aku : wah kalo resleting kiri, kanan, dibuka, kamu kayak jadi superman donk… kan sama aja kebuka semua…
Viona : nah, enak kan buat action. Hihihi…. Btw Hen, ini resleting depan ditutup rapat atau diturunin dikit ya…

Aku : sama aja, Vi. Lha wong belahannya lumayan rendah. Diturunin dikit saja, Vi. Trus yang samping kiri dan kanan diturunin sampek bawahnya susumu.
Viona : wah kamu sudah siap nakal nih… hehehehe… btw ntar kalo nge-floor, misal ada yang raba2 dan aku diem aja, biarin yah… kalo aku kasih kode, berarti aku nggak sreg, kamu langsung change ya…

Aku : Siap Komendan… hehehehe….

Lalu kita pun jalan kaki tidak kurang 3 menit sudah tiba di club tersebut. Memang benar kata security bahwa club tersebut cukup banyak wisatawan asing. Cewek2-nya lumayan cantik dan sexy serta rata2 mereka menggunakan bikini. Mungkin dari pantai langsung nge-floor. Kita mencari tempat yang enak untuk duduk dan mengamati keadaan di sekitar club. Viona langsung memilih meja yang menggunakan barstool daripada di sofa. Ketika proses duduk, pantat dan vagina-nya terlihat samar2 dari sorotan lampu club. Cukup banyak bule2 cowok menatap Viona, tetapi sepertinya tidak berani mendekat karena ada aku.

Aku : Vi, kamu mau aku pindah kah supaya ada yang deketin kamu ?
Viona : Enggak usah, Hen. Aku menikmati saja, mengalir saja. Kalo ada yang ajak ya ayok, kalo ga ada ya sama kamu aja. Kamu gak apa2 kan ?

Aku : no problem, Vi.

Lalu sekitar 30 menitan kami duduk sambil minum sesuatu yang beralkohol tentunya, Viona mengajak-ku untuk nge-floor. Aku pun berangkat menemani-nya. Ketika kita sedang dance…

Viona : Hen, kayaknya ada bule yang dari tadi ngeliatin aku… Aku turunin resletingku lagi ya…
Aku : sini aku aja… (Viona sambil membelakangiku, aku menurunkan resletingnya sedikit lagi).

Sambil dance, aku pun berusaha meraba-raba Viona, meremas pantatnya dan otomatis susu Viona lumayan terekspose. Si Bule tersebut pun tergoda untuk mendekatiku, berbisik dan minta gantian untuk dance. Viona pun memberi kode setuju. Mereka pun saling dance, Viona dengan sengaja menggoda bule tersebut dengan menggesek-gesekkan pantatnya di kontol-nya. Si bule pun juga tidak mau kalah, dia juga berusaha menjelajahi tubuh Viona, meremas pantatnya dan mencium tengkuknya. Kurang lebih 15 menit dance, lagu berubah menjadi lagu slow, mereka yang ada di floor pun beralih ke pasangan masing2 untuk sekedar menurunkan tensi jantung mereka masing2. Aku melihat Viona dipeluk dengan erat, berdansa romantis. Tangan si bule berada di pantat Viona, meremas-remas dan sedikit mengangkat dress-nya yang membuat pantatnya terlihat. Setelah sesi slow dance berakhir, Viona kembali ke tempat aku duduk mengamati, kebetulan ada sesi sexy dancer di stage. Sambil menenggak minuman yang kami pesan…

Viona : wah kalo aku jadi sexy dancer, mau banget tapi pasti nggak ada yang nerima soalnya nggak punya susu. Hahaha…
Aku : jujur nih, sepertinya begitu emang. Tapi sexy dancer mah cuman teasing aja, nggak open full.

Setelah sesi sexy dancer berakhir, Viona kembali diajak salah satu bule lainnya untuk nge-floor. Viona pun menyetujuinya. Ketika di floor, sama seperti bule sebelumnya mereka pun saling berpelukan, saling meraba, saling menggesek tubuh mereka. Bule kali ini lebih berani daripada bule sebelumnya. Seluruh tubuh Viona digerayangi-nya. Lalu aku melihat tangan si Bule menurunkan resleting kiri dan kanan Viona sampai batas pinggang, Viona diam saja. Tangannya dengan mudah masuk dan meraba-raba susu Viona. Karena Viona terlihat nyaman2 saja, aku pun diam saja. Viona pun terlihat semakin sexy dan beberapa orang di sekitar-nya menikmati pemandangan tersebut terutama ketika Viona membelakangi bule tersebut, kemudian paha Viona dirabanya, dress bagian bawah ditarik sedikit demi sedikit sehingga mempertontonkan vagina-nya. Dance floor penerangan-nya lebih terang daripada sisi lainnya. Jujur saja aku horny, menikmati dan sekaligus dag dig dug. Mungkin se-bebas2nya Bali, belum ada yang seperti Viona. Samar2 aku melihat bahwa resleting depan Viona sudah berada sedikit di bawah pusarnya, dan tentu saja susunya semakin terekspose. Lalu tanpa di duga karena rancaknya lagu yang mengiringi dance mereka, bagian dress Viona sebelah kanan jatuh dan mengekspose dengan jelas bagian atas tubuh Viona bagian kanan. Aku teringat dengan kejadian di salah satu spermarket tempo lalu, tetapi kali ini dress yang dipakai Viona terbuka sampai pinggang. Viona pun terlihat cuek dengan tatapan dan siulan banyak orang. Saat ini satu2nya penahan dress Viona hanya resleting bagian depan dan bagian kanan dress tersebut. Viona dan bule tersebut terus berjoget ria tanpa memperhatikan sekitar-nya. Karena ini adalah kota Bali, mereka tidak terlihat bingung namun terlihat sangat menikmati. Kurang lebih 1 jam mereka nge-floor, Viona terlihat berkeringat dan lelah lalu menyampaikan kepada bule tersebut untuk stop. Viona memperbaiki pakaiannya yang terlihat amburadul, lalu jalan kembali kepadaku.

Karena merasa cukup lelah, Pk. 02,30 WITA kami memtuskan untuk jalan kembali ke resort yang kami tempati. Sepanjang perjalanan masih banyak orang berlalu lalang. Viona pun menjadi mangsa tatapan mereka karena dress Viona yang sexy dan ternyata Viona hanya mentup resleting depan tepat di bawah susunya dan resleting samping kiri dan kanan masih terbuka sampai batas pinggang. Di perjalanan Viona mengajakku untuk kembali ke pantai, melihat situasi pantai di waktu subuh begini. Sesampai-nya di pantai, udara-nya cukup dingin dan angin cukup kencang. Aku lihat ada beberapa pasang cowok cewek juga sedang menikmati pantai tersebut. Kita duduk di pantai, Viona duduk di depanku dan bersandar di tubuhku.

Viona : Hen, aku horny banget. Aku belum pernah action begitu lama. Maksudku memperlihatkan susuku atau vaginaku begitu lama.
Aku : iya, Vi. Aku yang lihat aja horny banget. Kamu berani banget. Tapi tadi aku lihat, kamu begitu menikmatinya, keliatannya kamu nyaman banget.

Viona : iya banget, tadi juga ada beberapa cowok yang sengaja meraba pantatku bahkan sampek ke nyelipin tangannya di vaginaku. Si Bule tadi mengajakku ML, aku bilang masih virgin, dia ketawa nggak percaya.
Aku : ya wajar nggak percaya, lha wong kamu segitu beraninya tapi nggak pernah ML.

Viona : aku sangat menikmati moment2 itu. Memang belum pernah ML jadi belum bisa bandingin sih… hehehe… btw kamu ndak jealous kan Hen ?
Aku : hhmm… aku komit aja sih sama apa yang kamu bilang kapan hari. Aku pun juga menikmati di tiap kamu action. Andai aku punya pacar kayak kamu, fine-fine aja, cuman kalo pacar selama showing only nggak pake raba2 sih menurutku fine2 aja. Mungkin hal ini yang enggak cocok di kamu atau pacar2 kamu dulu.

Viona : pacarku dulu nggak boleh showing blas, Hen. Hehehe… mereka cuman pengen aku buat mereka saja dan aku nggak mau, itu sebabnya aku nggak pernah ML. karena menurutku mereka egois.
Aku : ya anggap aja, Vi aku yang enggak beres, wajarnya setiap cowok mungkin punya pemikiran begitu. Tapi bukan berarti aku ngajak kamu ML lho. Kamu sudah bilang NO, aku menghargai kok.

Lalu aku turunkan resleting bagian depan sampai lepas, semua tubuh Viona terbuka, aku pun meremas-remas susunya, memilin putingnya sambil menggosok-gosok vaginanya. Sepertinya memang ada yang melihat kami tapi mereka cuek saja. Barangkali mereka juga melakukan hal yang sama… hehehehe…. Aku terus melakukan hal itu sampai Viona orgasme. Setelah orgasme, Viona ingin mem-BJ tapi aku larang karena tidak nyaman dengan tempatnya. Tanpa diduga, Viona melepas dress-nya kemudian lari ke pantai menceburkan diri sebentar lalu kembali ke tempatku duduk, mengambil dress-nya dan mengajak aku untuk kembali ke hotel. Banyak orang berteriak menyoraki Viona, dengan siulan dan kalimat2 kasar. Sambil berjalan, Viona mengenakkan kembali pakaiannya dan tertawa melihatku yang bingung.

Sesampainya di resort, kami mandi bersama-sama dan dia mengoralku sama seperti sebelum2nya. Sambil mandi…

Viona : Hen, janji deh ya, kamu selalu jadi orang yang menjaga dan nggak pernah larang2 aku action.
Aku : Siap Komandan… hehehehe

Viona : maybe someday kalo kita bisa seperti ini terus, kamu bisa jadi orang yang aku ajak ML.
Aku : wah biar mengalir saja se-nyaman kamu saja.

Setelah mandi, kita pun beristirahat kembali. Next update masih dengan kisah club di Bali dengan outfit yang tidak biasa digunakan Viona. Semoga secepatnya bisa update kembali.
 
Mantaaabh suhu...
Eksebisionis selalu membuat penasaran dan memacu debar jantung lebih cepat antara berharap lebih dengan kenyataan yang akan terjadi.

Tetap semangat suhu... :semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd