Dear Readers, berikut adalah update dari kisah Viona. Setelah agak lama disibukkan dengan RL, beberapa hari ini ada waktu untuk menuliskan cerita tentang Viona.
Setelah kejadian di gym beberapa waktu lalu, Viona yang masih kerajingan dengan olah raga mengajak aku untuk membeli sepeda. Aku terhenyak kaget bukan karena mau membeli sepeda-nya tetapi bagaimana kita akan menyimpan sepeda tersebut dikarenakan Viona stay di apartemen. Ternyata menurut Viona seharusnya tidak masalah, unit yang ditinggali cukup untuk menampung sepeda kita dan untuk membawa naik keatas cukup melewati lift barang. Semenjak kejadian ML di Singapore, aku semakin jarang untuk pulang ke rumah-ku dan lebih banyak tinggal dengan Viona.
Hari itu aku dan Viona mencoba untuk jalan-jalan mencari sepeda sesuai keinginan Viona. Outfit Viona mengenakkan kemben yang menutup susu sampai perut warna oranye, bagian samping kiri, kanan dan bagian belakang bermodelkan seperti tali temali dengan dipadukan bawahan rok mini warna putih dengan tidak mengenakkan daleman sama sekali. Kali ini rok mini-nya terlihat lebih pendek sedikit dibandingkan dengan rok mini yang dipake kemarin di toko sepatu. Arah outfit Viona sedikit berbeda dari biasanya yang dikenakan. Dengan outfit begini, semakin terlihat body kurus dan tocilnya, tentu saja dengan sedikit tonjolan di putingnya. Viona terlihat 1000% pede dengan outfit tersebut.
Ketika sampai di lokasi salah satu toko sepeda, Viona menjadi sorotan para karyawan, tentu saja karena ada cewek chinese, putih , mulus berpakaian seperti itu. Yang menjelaskan kepada aku dan Viona tentang sepeda ini itu adalah cewek, tapi tatapan matanya enggak lepas dari Viona. Mayoritas juga karyawannya adalah cewek. Viona juga mencoba untuk menaiki beberapa sepeda dan ketika mencoba untuk menaiki beberapa sepeda itu pula, aku yakin beberapa orang yang berada di sekitar kita dapat melihat dengan bebas vagina Viona yang mulus. Akhirnya Viona membeli sebuah sepeda tandem, tujuannya biar dapat dipake berdua sekalian. Nothing special dengan keadaan di toko sepeda, lalu kita pun kembali ke apartemen.
Keesokan pagi-nya, Pk. 04:00 aku dan Viona bangun serta bersiap untuk mencoba sepeda yang baru dibeli kemarin. Pagi ini Viona menggunakan outfit kaos you can see warna kuning dipadukan dengan rok mini warna krem muda. Untuk kaos you can see yang dikenakan oleh Viona, cukup gombrong tetapi sangat longgar di bawah ketiak kiri dan kanan serta berbelahan rendah. Tentu saja dari samping kiri atau kanan, susu Viona dapat terlihat dengan jelas mengingat Viona tidak menggunakan daleman sama sekali. Begitu pula dengan rok mini yang menyerupai seperti rok para pemain cheerleader.
Aku : Vi, nggak masuk angin ta pake outfit begitu, ini masih subuh. Apa ndak make tank top kemarin aja ?
Viona : semoga enggak deh. Kalo make tank top kemarin, ntar aku ndak bisa action, Hen. Hehehehe…
Aku : oke, it’s up to you, aku ngikut aja
Lalu sekitar Pk. 04:30 aku dan Viona turun dan mencoba sepeda yang baru dibeli kemarin, sekaligus berolah raga serta nemenin Viona action. Sebagai gambaran, aku dan Viona bersepeda di salah satu perumahan besar dimana terdapat semacam boulevard yang dapat digunakan sebagai sarana berolahraga seperti sepeda dan jogging. Di daerah tersebut juga banyak tempat berjualan makanan dan mini market yang buka 24 jam. Ketika aku dan Viona mulai bersepeda, aku berada di depan dan Viona berada di belakang serta sama-sama mengayuh sepeda tersebut. Situasi masih tergolong sepi, ada beberapa yang bersepeda dan ada pula yang beberapa jogging. Aku melihat beberapa orang memperhatikan Viona ketika sepeda kita disalip orang lain atau ketika kita melewati beberapa orang yang sedang jogging. Dengan bersepeda maka kita pun terkena angin sehingga membuat baju Viona berkibar-kibar. Orang yang berada di samping pasti dapat melihat susu Viona namun sampai dengan beberapa saat, tidak ada kejadian yang menghebohkan.
Karena tidak terbiasa bersepeda, maka aku dan Viona lekas capek, kita memutuskan untuk beristirahat sejenak setelah 20-30 menit bersepeda. Aku dan Viona beristirahat di taman kecil atau istilahnya Ruang Terbuka Hijau.
Viona : capek juga ya, nggak terbiasa sih…
Aku : iya benar juga, ntar kalo sudah terbiasa jadi bisa lebih panjang lagi.
Viona : iya dan juga nggak seru, nggak ada yang merhatiin, mungkin karena sikon dan outfit yang kurang pas
Aku : iya juga sih, mereka asyik berolahraga, mungkin kalo mau action pas car free day
Viona : iya tapi di car free day rame banget pastinya
Aku : iya… emang tadi kena angin, rok kamu ga terbang2 ?
Viona : enggak seberapa, bagian pantatnya aku dudukin soale
Aku : I see…
Tiba-tiba saja ketika aku dan Viona beristirahat sebentar, hujan turun dengan deras-nya sehingga membuat kita menjadi sedikit panik untuk mencari tempat berteduh. Akhirnya kita mengayuh sepeda kembali dan melihat sederetan ruko dimana bagian depan-nya bisa dijadikan tempat berteduh. Sesampainya di deretan ruko-ruko tersebut, baru sadar bahwa pakaian kita basah kuyup dan tentu saja pakaian Viona menempel pas di tubuhnya. Karena bahan pakaian Viona yang tipis sehingga cenderung terlihat transparan, memperlihatkan susu Viona dengan jelas. It’s so sexy and hot…
Aku : Vi, bajumu basah kuyup, sexy deh…
Viona : iya nih, tapi kan sama aja enggak ada yang liat, lha wong hujan deras begini…
Aku : iya juga sih…
Viona : eh Hen… kamu bawa uang ?
Aku : bawa, kenapa emang ?
Viona : aku mau ke mini market sebelah, beli teh hangat. Kamu disini aja jagain sepeda
Aku : oke deh… (lalu aku memberikan uang ke Viona)
Dari tempat-ku berteduh, aku dapat melihat kedalam mini market tersebut. Viona masuk dengan berbasah ria, meminta maaf kepada petugas jaga dan membeli 2 gelas teh hangat. Aku melihat pandangan petugas jaga tersebut terarah ke Viona tetapi Viona terlihat sangat percaya diri dan tenang. Selain itu Viona juga membeli sebuah handuk. Ketika kembali ke tempat kita berteduh, Viona menghadap ke bagian ruko yang tertutup atau membelakangi jalan raya, melepas dan memeras baju-nya dan mengelap badannya dengan handuk yang baru saja dibeli-nya. Setelah selesai, Viona mengenakkan kaosnya lagi dan berganti menurunkan rok-nya, memerasnya dan mengelap bagian bawah tubuhnya dengan handuk tersebut. Ketika Viona sedang mengelap bagian bawah tubuhnya, salah satu petugas jaga mini market keluar untuk membuang sampah, dan seketika dia dapat melihat aktivitas Viona tersebut, ketika Viona mengenakkan kembali rok-nya. Petugas jaga tersebut tercengang kemudian berjalan perlahan masuk ke dalam mini market. Kejadian tersebut sekitar Pk. 05:15 dimana langit mulai sedikit terang.
Aku : wih gila kamu, mas-masnya bengong lho
Viona : hahaha… biarin, liatnya nggak seberapa kok…
Aku : iya bener, nggak seberapa cuman bikin kaget aja…
10 menit kemudian karena cuaca hujan telah berhenti, aku dan Viona memutuskan untuk kembali ke apartemen. Kali ini aku dan Viona bertukar posisi, Viona di depan, aku di belakang. Karena cuaca habis hujan, maka jalanan pun sangat sepi dan tidak ada lagi kejadian yang menghebohkan. Sesampainya di apartemen, aku dan Viona mandi bersama dengan air hangat dan menikmati sarapan sambil ngobrol…
Viona : aku bete nih.. enggak hot banget tadi pagi…
Aku : hehehe… iya sikon nya enggak pas…
Viona : iya nih… masih pengen banget… jalan yuk kemana gitu
Aku : siap… enaknya kemana nih…
Viona : ke mall yuk…
Aku : oke, no problem…
Jam 11:30 kami berangkat ke mall sekaligus berniat jalan-jalan dan makan siang di mall. Viona mengenakkan outfit favoritnya yaitu outfit terusan yang panjangnya sedikit di bawah pantat, belahan rendah, yang istimewa terusan ini backless dengan tali temali di bagian belakang tubuh dan bagian samping pakaian kiri dan kanan juga bermodelkan tali temali. backless-nya agak rendah sehingga nampak sedikit banget atau samar2 terlihat belahan pantat Viona. Outfit ini dengan jelas menunjukkan bahwa Viona tidak mengenakkan daleman sama sekali karena bagian punggung dan samping kiri kanan langsung mengekspose tubuh Viona.
Aku : wah hot banget nih outfit mu ?
Viona : hahaha… aku jarang make outfit ini…
Aku : keren lho, cuman gampang dilepas juga kah ?
Viona : pasti lah… ini dari samping tali temali juga bisa keliatan susu aku
Aku : iya, keren deh… siap action nih…
Viona : iya donk… dan tali temali ini bisa dilepas juga, cuman ya agak ribet karena banyak banget
Aku : hehehehe…
Ketika kita berangkat ke mall, seperti biasa Viona melepas outfit-nya dan bugil selama perjalanan dan mengenakkan kembali ketika mendekati mall. Pada saat kita berjalan-jalan di mall, melihat berbagai barang, banyak pasang mata mengamati Viona, belahan dada yang rendah membuat orang penasaran untuk mengintip susu-nya, lalu jika diperhatikan dari samping terlihat samar-samar susu-nya dan tentu saja membuat orang penasaran karena jelas tidak nampak BH dan CD dikenakkan oleh Viona. Cukup lama kita berada di mall ini, makan siang di food court, melihat-lihat serta membeli beberapa pakaian dan tentu saja nonton bioskop. Tidak ada kejadian apa-apa di bioskop, kita berdua asyik nonton. Tanpa disadari kita sudah hampir seharian mengelilingi mall tersebut, dari sepi hingga ramai pengunjung. Menjelang Pk. 19:00 kita pun makan malam di salah satu tenant makanan. Sebelum makan malam Viona pergi ke toilet dan aku menunggu di bagian depan lorong menuju toilet. Pada saat Viona keluar dari toilet, aku melihat kejanggalan dan baru menyadari ketika berjalan berdampingan dengan Viona. Viona melepas seluruh tali temali di bagian punggung dan hanya menyisakan satu tali saja yang menghubungkan lengan kiri dan kanan. Tidak sampai disitu, tali temali bagian samping kiri dan kanan pun di lepas namun tidak semua. Yang dilepas adalah bagian bawah ketiak sampai tepat di bawah susu serta dari bagian bawah outfit tersebut sampai sedikit di bawah perut. Sehingga bagian yang diikat oleh tali temali hanyalah bagian bawah susu sampai ke pinggang saja.
Aku : Vi, rame banget nih, kamu berani banget ?
Viona : iya gak apa-apa, kan rencana begitu…
Dengan kondisi pakaian seperti itu, outfit Viona terlihat gombrong, susu terlihat jelas dari samping, pantat juga terlihat ketika kita berada di samping Viona, dan jika beruntung dari samping bisa juga melihat vagina-nya. Aku dan Viona memilih duduk berseberangan di salah satu tenant makanan. Dari samping kiri dan kanan, bisa terlihat susu dan paha mulus Viona sampai dengan batas mendekati perut, dan bagi orang yang melewati kami, ketika berdiri dapat melihat susu Viona dan tentu saja pantat Viona karena ketika duduk otomatis bagian pantat akan terlihat mengembang karena tali temali yang telah lepas. –Uji Imajinasi bagi para suhu—
Viona pun kerap kali menyilangkan kakinya, yang membuat dari samping semakin meng-ekspose pantat Viona. Aku bilang sangat banyak pasang mata mengamati Viona, berbisik-bisik dan juga mengambil gambar, namun Viona tetap saja percaya diri 1000%. Kita ngobrol seperti tidak terjadi apa-apa sambil menyelesaikan makanan kita. Setelah selesai makan, aku dan Viona pun beranjak pergi menuju basement tempat mobilku terparkir. Baru kali ini sepanjang ingatanku, Viona berani action sebegitu beraninya di tengah kerumunan banyak orang. Ketika Viona membayar di kasir, aku melihat cairan vagina-nya meleleh turun ke lantai tanda Viona sangat horny. Pada saat perjalanan pulang ke apartemen, sekitar Pk. 21:00, seperti biasa Viona melepas pakaiannya dan sepanjang perjalanan bermasturbasi karena saking horny-nya. Setelah mendapatkan orgasme-nya, Viona melepasi semua tali temali di outfit-nya. Bisa dibayangkan dengan dilepasnya semua tali temali tersebut maka outfit Viona tersebut dikenakan bagai seperti celemek dapur. Jika tertiup angin, terbuka lah semua tubuh Viona. Sayang-nya meski jarak antara tempat parkir mobil dengan pintu masuk lobby apartemen agak jauh, tidak ada angin yang bertiup kencang, namun bagi security dan cleaning service, Viona menjadi pemandangan yang menarik. Se-sampainya di apartemen, kita berdua langsung bugil dan menuntaskan dalam sebuah ML yang panas.
Demikian update dari cerita Viona. Mungkin tidak terlalu hot bagi para suhu, namun saya yang menemani Viona cukup deg deg ser dengan aktivitas Viona. Semoga masih ada kesempatan untuk terus update karena kisah Viona masih banyak yang belum diceritakan
Setelah kejadian di gym beberapa waktu lalu, Viona yang masih kerajingan dengan olah raga mengajak aku untuk membeli sepeda. Aku terhenyak kaget bukan karena mau membeli sepeda-nya tetapi bagaimana kita akan menyimpan sepeda tersebut dikarenakan Viona stay di apartemen. Ternyata menurut Viona seharusnya tidak masalah, unit yang ditinggali cukup untuk menampung sepeda kita dan untuk membawa naik keatas cukup melewati lift barang. Semenjak kejadian ML di Singapore, aku semakin jarang untuk pulang ke rumah-ku dan lebih banyak tinggal dengan Viona.
Hari itu aku dan Viona mencoba untuk jalan-jalan mencari sepeda sesuai keinginan Viona. Outfit Viona mengenakkan kemben yang menutup susu sampai perut warna oranye, bagian samping kiri, kanan dan bagian belakang bermodelkan seperti tali temali dengan dipadukan bawahan rok mini warna putih dengan tidak mengenakkan daleman sama sekali. Kali ini rok mini-nya terlihat lebih pendek sedikit dibandingkan dengan rok mini yang dipake kemarin di toko sepatu. Arah outfit Viona sedikit berbeda dari biasanya yang dikenakan. Dengan outfit begini, semakin terlihat body kurus dan tocilnya, tentu saja dengan sedikit tonjolan di putingnya. Viona terlihat 1000% pede dengan outfit tersebut.
Ketika sampai di lokasi salah satu toko sepeda, Viona menjadi sorotan para karyawan, tentu saja karena ada cewek chinese, putih , mulus berpakaian seperti itu. Yang menjelaskan kepada aku dan Viona tentang sepeda ini itu adalah cewek, tapi tatapan matanya enggak lepas dari Viona. Mayoritas juga karyawannya adalah cewek. Viona juga mencoba untuk menaiki beberapa sepeda dan ketika mencoba untuk menaiki beberapa sepeda itu pula, aku yakin beberapa orang yang berada di sekitar kita dapat melihat dengan bebas vagina Viona yang mulus. Akhirnya Viona membeli sebuah sepeda tandem, tujuannya biar dapat dipake berdua sekalian. Nothing special dengan keadaan di toko sepeda, lalu kita pun kembali ke apartemen.
Keesokan pagi-nya, Pk. 04:00 aku dan Viona bangun serta bersiap untuk mencoba sepeda yang baru dibeli kemarin. Pagi ini Viona menggunakan outfit kaos you can see warna kuning dipadukan dengan rok mini warna krem muda. Untuk kaos you can see yang dikenakan oleh Viona, cukup gombrong tetapi sangat longgar di bawah ketiak kiri dan kanan serta berbelahan rendah. Tentu saja dari samping kiri atau kanan, susu Viona dapat terlihat dengan jelas mengingat Viona tidak menggunakan daleman sama sekali. Begitu pula dengan rok mini yang menyerupai seperti rok para pemain cheerleader.
Aku : Vi, nggak masuk angin ta pake outfit begitu, ini masih subuh. Apa ndak make tank top kemarin aja ?
Viona : semoga enggak deh. Kalo make tank top kemarin, ntar aku ndak bisa action, Hen. Hehehehe…
Aku : oke, it’s up to you, aku ngikut aja
Lalu sekitar Pk. 04:30 aku dan Viona turun dan mencoba sepeda yang baru dibeli kemarin, sekaligus berolah raga serta nemenin Viona action. Sebagai gambaran, aku dan Viona bersepeda di salah satu perumahan besar dimana terdapat semacam boulevard yang dapat digunakan sebagai sarana berolahraga seperti sepeda dan jogging. Di daerah tersebut juga banyak tempat berjualan makanan dan mini market yang buka 24 jam. Ketika aku dan Viona mulai bersepeda, aku berada di depan dan Viona berada di belakang serta sama-sama mengayuh sepeda tersebut. Situasi masih tergolong sepi, ada beberapa yang bersepeda dan ada pula yang beberapa jogging. Aku melihat beberapa orang memperhatikan Viona ketika sepeda kita disalip orang lain atau ketika kita melewati beberapa orang yang sedang jogging. Dengan bersepeda maka kita pun terkena angin sehingga membuat baju Viona berkibar-kibar. Orang yang berada di samping pasti dapat melihat susu Viona namun sampai dengan beberapa saat, tidak ada kejadian yang menghebohkan.
Karena tidak terbiasa bersepeda, maka aku dan Viona lekas capek, kita memutuskan untuk beristirahat sejenak setelah 20-30 menit bersepeda. Aku dan Viona beristirahat di taman kecil atau istilahnya Ruang Terbuka Hijau.
Viona : capek juga ya, nggak terbiasa sih…
Aku : iya benar juga, ntar kalo sudah terbiasa jadi bisa lebih panjang lagi.
Viona : iya dan juga nggak seru, nggak ada yang merhatiin, mungkin karena sikon dan outfit yang kurang pas
Aku : iya juga sih, mereka asyik berolahraga, mungkin kalo mau action pas car free day
Viona : iya tapi di car free day rame banget pastinya
Aku : iya… emang tadi kena angin, rok kamu ga terbang2 ?
Viona : enggak seberapa, bagian pantatnya aku dudukin soale
Aku : I see…
Tiba-tiba saja ketika aku dan Viona beristirahat sebentar, hujan turun dengan deras-nya sehingga membuat kita menjadi sedikit panik untuk mencari tempat berteduh. Akhirnya kita mengayuh sepeda kembali dan melihat sederetan ruko dimana bagian depan-nya bisa dijadikan tempat berteduh. Sesampainya di deretan ruko-ruko tersebut, baru sadar bahwa pakaian kita basah kuyup dan tentu saja pakaian Viona menempel pas di tubuhnya. Karena bahan pakaian Viona yang tipis sehingga cenderung terlihat transparan, memperlihatkan susu Viona dengan jelas. It’s so sexy and hot…
Aku : Vi, bajumu basah kuyup, sexy deh…
Viona : iya nih, tapi kan sama aja enggak ada yang liat, lha wong hujan deras begini…
Aku : iya juga sih…
Viona : eh Hen… kamu bawa uang ?
Aku : bawa, kenapa emang ?
Viona : aku mau ke mini market sebelah, beli teh hangat. Kamu disini aja jagain sepeda
Aku : oke deh… (lalu aku memberikan uang ke Viona)
Dari tempat-ku berteduh, aku dapat melihat kedalam mini market tersebut. Viona masuk dengan berbasah ria, meminta maaf kepada petugas jaga dan membeli 2 gelas teh hangat. Aku melihat pandangan petugas jaga tersebut terarah ke Viona tetapi Viona terlihat sangat percaya diri dan tenang. Selain itu Viona juga membeli sebuah handuk. Ketika kembali ke tempat kita berteduh, Viona menghadap ke bagian ruko yang tertutup atau membelakangi jalan raya, melepas dan memeras baju-nya dan mengelap badannya dengan handuk yang baru saja dibeli-nya. Setelah selesai, Viona mengenakkan kaosnya lagi dan berganti menurunkan rok-nya, memerasnya dan mengelap bagian bawah tubuhnya dengan handuk tersebut. Ketika Viona sedang mengelap bagian bawah tubuhnya, salah satu petugas jaga mini market keluar untuk membuang sampah, dan seketika dia dapat melihat aktivitas Viona tersebut, ketika Viona mengenakkan kembali rok-nya. Petugas jaga tersebut tercengang kemudian berjalan perlahan masuk ke dalam mini market. Kejadian tersebut sekitar Pk. 05:15 dimana langit mulai sedikit terang.
Aku : wih gila kamu, mas-masnya bengong lho
Viona : hahaha… biarin, liatnya nggak seberapa kok…
Aku : iya bener, nggak seberapa cuman bikin kaget aja…
10 menit kemudian karena cuaca hujan telah berhenti, aku dan Viona memutuskan untuk kembali ke apartemen. Kali ini aku dan Viona bertukar posisi, Viona di depan, aku di belakang. Karena cuaca habis hujan, maka jalanan pun sangat sepi dan tidak ada lagi kejadian yang menghebohkan. Sesampainya di apartemen, aku dan Viona mandi bersama dengan air hangat dan menikmati sarapan sambil ngobrol…
Viona : aku bete nih.. enggak hot banget tadi pagi…
Aku : hehehe… iya sikon nya enggak pas…
Viona : iya nih… masih pengen banget… jalan yuk kemana gitu
Aku : siap… enaknya kemana nih…
Viona : ke mall yuk…
Aku : oke, no problem…
Jam 11:30 kami berangkat ke mall sekaligus berniat jalan-jalan dan makan siang di mall. Viona mengenakkan outfit favoritnya yaitu outfit terusan yang panjangnya sedikit di bawah pantat, belahan rendah, yang istimewa terusan ini backless dengan tali temali di bagian belakang tubuh dan bagian samping pakaian kiri dan kanan juga bermodelkan tali temali. backless-nya agak rendah sehingga nampak sedikit banget atau samar2 terlihat belahan pantat Viona. Outfit ini dengan jelas menunjukkan bahwa Viona tidak mengenakkan daleman sama sekali karena bagian punggung dan samping kiri kanan langsung mengekspose tubuh Viona.
Aku : wah hot banget nih outfit mu ?
Viona : hahaha… aku jarang make outfit ini…
Aku : keren lho, cuman gampang dilepas juga kah ?
Viona : pasti lah… ini dari samping tali temali juga bisa keliatan susu aku
Aku : iya, keren deh… siap action nih…
Viona : iya donk… dan tali temali ini bisa dilepas juga, cuman ya agak ribet karena banyak banget
Aku : hehehehe…
Ketika kita berangkat ke mall, seperti biasa Viona melepas outfit-nya dan bugil selama perjalanan dan mengenakkan kembali ketika mendekati mall. Pada saat kita berjalan-jalan di mall, melihat berbagai barang, banyak pasang mata mengamati Viona, belahan dada yang rendah membuat orang penasaran untuk mengintip susu-nya, lalu jika diperhatikan dari samping terlihat samar-samar susu-nya dan tentu saja membuat orang penasaran karena jelas tidak nampak BH dan CD dikenakkan oleh Viona. Cukup lama kita berada di mall ini, makan siang di food court, melihat-lihat serta membeli beberapa pakaian dan tentu saja nonton bioskop. Tidak ada kejadian apa-apa di bioskop, kita berdua asyik nonton. Tanpa disadari kita sudah hampir seharian mengelilingi mall tersebut, dari sepi hingga ramai pengunjung. Menjelang Pk. 19:00 kita pun makan malam di salah satu tenant makanan. Sebelum makan malam Viona pergi ke toilet dan aku menunggu di bagian depan lorong menuju toilet. Pada saat Viona keluar dari toilet, aku melihat kejanggalan dan baru menyadari ketika berjalan berdampingan dengan Viona. Viona melepas seluruh tali temali di bagian punggung dan hanya menyisakan satu tali saja yang menghubungkan lengan kiri dan kanan. Tidak sampai disitu, tali temali bagian samping kiri dan kanan pun di lepas namun tidak semua. Yang dilepas adalah bagian bawah ketiak sampai tepat di bawah susu serta dari bagian bawah outfit tersebut sampai sedikit di bawah perut. Sehingga bagian yang diikat oleh tali temali hanyalah bagian bawah susu sampai ke pinggang saja.
Aku : Vi, rame banget nih, kamu berani banget ?
Viona : iya gak apa-apa, kan rencana begitu…
Dengan kondisi pakaian seperti itu, outfit Viona terlihat gombrong, susu terlihat jelas dari samping, pantat juga terlihat ketika kita berada di samping Viona, dan jika beruntung dari samping bisa juga melihat vagina-nya. Aku dan Viona memilih duduk berseberangan di salah satu tenant makanan. Dari samping kiri dan kanan, bisa terlihat susu dan paha mulus Viona sampai dengan batas mendekati perut, dan bagi orang yang melewati kami, ketika berdiri dapat melihat susu Viona dan tentu saja pantat Viona karena ketika duduk otomatis bagian pantat akan terlihat mengembang karena tali temali yang telah lepas. –Uji Imajinasi bagi para suhu—
Viona pun kerap kali menyilangkan kakinya, yang membuat dari samping semakin meng-ekspose pantat Viona. Aku bilang sangat banyak pasang mata mengamati Viona, berbisik-bisik dan juga mengambil gambar, namun Viona tetap saja percaya diri 1000%. Kita ngobrol seperti tidak terjadi apa-apa sambil menyelesaikan makanan kita. Setelah selesai makan, aku dan Viona pun beranjak pergi menuju basement tempat mobilku terparkir. Baru kali ini sepanjang ingatanku, Viona berani action sebegitu beraninya di tengah kerumunan banyak orang. Ketika Viona membayar di kasir, aku melihat cairan vagina-nya meleleh turun ke lantai tanda Viona sangat horny. Pada saat perjalanan pulang ke apartemen, sekitar Pk. 21:00, seperti biasa Viona melepas pakaiannya dan sepanjang perjalanan bermasturbasi karena saking horny-nya. Setelah mendapatkan orgasme-nya, Viona melepasi semua tali temali di outfit-nya. Bisa dibayangkan dengan dilepasnya semua tali temali tersebut maka outfit Viona tersebut dikenakan bagai seperti celemek dapur. Jika tertiup angin, terbuka lah semua tubuh Viona. Sayang-nya meski jarak antara tempat parkir mobil dengan pintu masuk lobby apartemen agak jauh, tidak ada angin yang bertiup kencang, namun bagi security dan cleaning service, Viona menjadi pemandangan yang menarik. Se-sampainya di apartemen, kita berdua langsung bugil dan menuntaskan dalam sebuah ML yang panas.
Demikian update dari cerita Viona. Mungkin tidak terlalu hot bagi para suhu, namun saya yang menemani Viona cukup deg deg ser dengan aktivitas Viona. Semoga masih ada kesempatan untuk terus update karena kisah Viona masih banyak yang belum diceritakan