Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Dear Readers… berikut adalah update dari kisah eksibisionis Viona dimana kita berdua menemukan partner dalam melakukan action yaitu Fenty.

Pada update posting terakhir, aku menampilkan screenshot PM dari salah satu cewek di kota ini yang memiliki hobby sama dan menawarkan untuk menjadi partner Viona. Tadi malam, aku dan Viona bertemu dengan cewek ini untuk meng-explore tentang peluang melakukan action bersama-sama. Sebut saja namanya Fenty, dia berasal dari Palu namun seluruh keluarganya tinggal di Manado. Chinese usia 20 tahun, sedang kuliah semester 6 pada salah satu kampus yang terletak di Surabaya Barat. Proporsi tubuh, Tinggi 168, BB - 52 kg, BH 32A. Seperti dejavu, baik proporsi tubuh hampir sama seperti Viona dan tempat tinggal asal juga sama-sama dari Manado. Malam ini kita janjian bertemu di salah satu mini market yang mempunyai café kecil dimana banyak digunakan anak-anak milenial nongkrong menghabiskan malam minggu.

Fenty datang agak terlambat menggunakan taxi online. Di PM, Fenty bertanya tentang outfit apa yang akan dikenakan, aku dan Viona pun sepakat untuk meminta Fenty mengenakkan tank top dan rok mini. Fenty datang menggunakan tanktop dengan belahan dada yang lumayan rendah, berwarna pink dengan rok mini sekitar 15 cm diatas lutut berwarna putih. Terlihat bahwa Fenty mengenakkan bra warna putih, karena ada sedikit bagian dari half cup bra-nya yang tidak tercover oleh tanktop-nya. Sekilas aku melihat bahwa susu Fenty lumayan besar tapi kok ukurannya dia mengaku 32A. Menurutku dan Viona, Fenty cukup cantik dan menarik. Kita bertiga berkenalan dan layaknya seperti interview pekerjaan, aku dan Viona menanyakan tentang apa yang sudah pernah Fenty lakukan dalam hal action eksibisionis. Fenty bercerita bahwa ukuran asli bra-nya adalah 32A, namun Fenty suka mengenakkan half cup bra dengan ukuran diatas-nya agar ketika ada orang yang berdiri atau duduk di sampingnya dapat melihat susunya secara keseluruhan. Lagi-lagi dejavu dengan kisah Viona. Fenty mengatakan bahwa dia bangga dan horny ketika dia merasa deg-deg an apakah orang yang ada di sebelahnya bisa melihat susu-nya atau tidak. Itu sebabnya malam ini, terlihat susunya lebih besar dari ukuran yang dia sebutkan karena Fenty mengenakkan half cup bra yang berukuran 36B. Ketika aku mencoba untuk duduk di samping Fenty, aku bisa melihat susunya secara jelas. Menurutku, susu Fenty lebih besar daripada susu Viona. Ketika aku duduk di sebelahnya, Fenty terlihat begitu santai sekali. Begitu juga dengan orang yang berlalu lalang dan menyadari jika mereka dapat melihat susu Fenty.


Karena kendala masih kuliah, jika ke kampus, Fenty terkadang mengenakkan hem lengan pendek dimana 1 kancing atas dilepas-nya dengan tujuan agar dapat menunjukkan susu-nya. Atau menurut Fenty terkadang dia mengenakkan hem yang ketat sehingga susu-nya bisa mengintip dari celah antara satu kancing dengan kancing di bawahnya. Banyak cowok-cowok senang berdekatan dengan Fenty, apalagi kalo bukan untuk mengintip susu Fenty. Fenty baru 1x pacaran dan hanya bertahan 3,5 bulan saja. Dan ketika aku dan Viona menanyakan kepada Fenty, dia mengaku bahwa sudah tidak perawan namun baru 2x ML. Fenty diperkosa oleh papa tirinya. Papa kandung-nya meninggalkan Fenty ketika Fenty masih berusia 2 bulan. Setelah bercerita panjang lebar, tidak terasa waktu sudah menunjukkan Pk. 23.30 dan café yang seharusnya buka 24 jam cenderung menjadi agak sepi. Viona sendiri, malam ini mengenakkan outfit tanktop berbelahan rendah warna ungu dan rok mini warna kuning dan seperti biasa tanpa daleman sama sekali. Tanktop Viona agak ketat sehingga terlihat putting dan piercing-nya nyeplak. Rok mini Viona juga lebih pendek daripada rok mini Fenty. Ketika situasi menjadi agak lengang, aku menyampaikan kepada Fenty dan Viona…

Aku : Vi, ayok challenge. Kamu turunin tali tanktop mu lepas dari tangan, biarin nggantung di bawah ketiakmu. Sedangkan kamu Fen, berani nggak kamu pelan-pelan turunin kedua tali bra kamu.
Viona : oke, no problem (lalu dengan perlahan-lahan menurunkan tali tanktop sebelah kiri lepas dari siku sebelah kiri)
Fenty : oke ko, aku coba ya. (sambil pelan-pelan menurunkan tali bra-nya lalu menyelipkan ke dalam tanktopnya)

Ketika mau menurunkan tali bra sisi satunya, ada 1 mas-mas duduk membelakangi Fenty pada meja sebelah kita. Sehingga Fenty berhenti, namun nggak lama setelah aku memberi kode, Fenty melanjutkan menurunkan tali bra sisi satunya.

Fenty : (sambil berbisik)… sudah ko.

Lalu ketika mas-mas tersebut masuk untuk membeli rokok…

Aku : Vi, tali tanktop satunya turunin kayak yang ini, lalu Fen, berani ga, bra-mu dilepas, masukin ke tas-mu
Viona : oke deh… gampang lah…
Fenty : oke ko, deg-deg an nih…

Lalu Fenty melepaskan ikatan bra-nya yang ternyata ada di depan, menarik keluar bra nya dan cepat-cepat memasukkan kedalam tasnya. Dengan dilepasnya bra Fenty, tanktop ini terlihat lebih longgar dan susunya lebih mudah terekspose. Sedangkan Viona, tanktopnya berubah menjadi seperti kemben. Aku pun menjadi lebih deg-deg an dan ngaceng dengan maksimal karena di depanku ada 2 cewek nekat yang secara proporsi wajah good looking dan dengan body yang lumayan sexy. Lalu kita melanjutkan ngobrol seperti biasa, tapi aku melihat susu Fenty lebih banyak terekspose.

Aku : next challenge, Fen, cd kamu dilepas ya, masukin ke dalam tas. Lalu kamu Vi, turunin dikit tanktop mu biar lebih terlihat belahannya
Viona : siap… (lalu Viona menurunkan sedikit tanktop-nya)
Fenty : disini ko, waduh…

Aku : ayok masak ga berani
Viona : iya Fen, aku aja nggak make bra dan cd sama sekali…

Lalu Fenty perlahan-lahan menurunkan cd-nya sampai ke mata kaki dan pelan-pelan mengangkat cd tersebut dan memasukkan ke dalam tasnya. Fenty terlihat agak gelisah dengan kondisi ini. Kayaknya Fenty nervous. Lalu aku mengatakan ke Viona…

Aku : Vi, belikan minum donk, ajak Fenty tuh…
Fenty : wah yang jaga mas-mas tuh ko, dia bisa liat susu aku

Aku : nggak apa-apa kan ?
Fenty : iya sih cuman belom pernah aja.

Viona : kan ada aku yang nemenin, Henry juga di depan sini kalo ada apa-apa. Punyaku juga nyeplak begini sudahan. Nih aku temenin lagi ya, aku turunin dikit lagi pressed di putting aku. Ayok…

Gila, 2 orang cewek putih mulus sexy di depanku, dan Viona terlihat lebih nekat. Viona menurunkan lagi tanktop nya dimana tali-nya sudah dilepas sehingga hampir nampak putting dan piercing-nya. Sedangkan Fenty dengan tanktop-nya yang sudah tanpa bra, terlihat susunya terekspose. Putting Fenty juga lebih besar dari putting Viona. Lalu mereka berjalan masuk ke dalam mini market membeli 3 botol minuman dan cemilan. Aku pun hanya mengawasi dari luar saja. Tiba-tiba mendekati kasir, Viona agak membusungkan badannya yang membuat tanktop sebelah kiri menjadi agak turun dan menunjukkan putting Viona yang terpercing. Viona seolah-olah tidak menyadari akan hal itu lalu berdiri di depan kasir, membayar minuman yang diambilnya. Ketika berada di depan kasir, mas-mas itu terlihat gugup, karena di depannya terlihat putting Viona dan tentu saja samar-samar bisa terlihat susu dan putting Fenty. Di depan kasir, Viona meminta Fenty untuk mengambil permen yang ada di depannya. Reflek Fenty menunduk untuk mengambil permen tersebut, aku melihat mas-mas kasir semakin salah tingkah karena dengan pose seperti itu, susu Fenty pasti terlihat seluruhnya.

Lalu setelah membayar, mereka berdua berjalan keluar dan melewati beberapa meja yang masih ada pengunjungnya. Salah satunya menyadari bahwa susu Viona sebelah kiri tidak tertutup tanktopnya, lalu mereka berbisik-bisik. Sampai di meja, Fenty terlihat lebih lega…

Fenty : fiuh… deg-deg an banget, mana ce Viona sengaja ya nurunin tanktopnya biar susunya keliatan
Viona : hehehe… ya begitulah. Tadi kamu kan juga kasih liat mas-mas kasir waktu ambil permen

Fenty : iya nih, gila, rasanya gimana gitu. Aku jadi pengen lagi…
Aku : hahaha… ayok aja kita bikin action lebih hot…

Fenty : ce Viona yang jalan naked dari café ke parkir mobil apa disini juga ?
Viona : oh bukan Fen, bukan disini, aku sebenernya pengen lagi kayak gitu makanya aku ajakin ketemuan di tempat yang sejenis tapi kayaknya kamu belom berani ya…

Fenty : iya ce, aku belom berani, tapi kalo lama-lama deket sama kamu ya pasti bisa berani kayak kamu
Aku : hahaha… ayok dah, selama kamu nyaman, kapan gitu kita bisa nyobain lagi. Intinya sih percaya aja

Viona : iya nih, kamu percaya sama Henry aja, dia yang bakal jagain kita kalo action…
Fenty : iya percaya aja, nyaman kok sama kalian semoga kalian juga nyaman sama aku

Viona : Henry sih ikut aku ya kan, aku nyaman, kamu Hen ?
Aku : aku no problem kok, selama kamu dan Fenty nyaman.

Viona : so Fen, kamu gimana ?
Fenty : deal, no problem cuman mungkin aku nggak bisa se-sering kalian karena masih banyak jadwal kuliah dan sama seperti cece aku nggak mau difoto

Aku dan Viona : no problem…

Karena kita duduk di meja yang paling ujung, belakang Viona tembok, dan di belakang Fenty hanya ada 1 pengunjung serta pengunjung lainnya duduk agak jauh dengan kami, iseng aku menurunkan tali tanktop Fenty yang sedang meletakkan tangannya di meja. Fenty terlihat kaget namun dengan cepat menyesuaikan diri. Terlihat seperti secara tidak sengaja tali tanktopnya turun. Lalu aku minta Viona menurunkan tanktop-nya sampek ke perut sehingga terlihat topless. Dengan posisi begini, mas-mas dari dalam mini market apabila melewati kita bisa melihat susu Fenty sebelah kanan dan susu Viona sebelah kiri yang tida tertutupi apa-apa lagi. Melihat Viona topless, Fenty pun menurunkan tali tanktopnya sebelah kiri sehingga kedua susunya terekspose tapi tali tanktop nya masih tertahan di kedua sikunya. Kurang lebih 15 menit kita ngobrol dengan kondisi begitu lalu aku mengajak mereka untuk pulang. Tentu saja dengan mengantar Fenty terlebih dahulu. Fenty lalu menaikkan kedua tali tanktopnya tetapi Viona tidak. Karena situasi yang sepi kita berjalan santai ke mobil. Viona berjalan dengan topless, lalu Fenty ketika mengetahui Viona seperti itu, dia ikut menurunkan satu tali tanktopnya jalan menuju mobil ku. Kebetulan tidak ada tukang parkir jadi situasinya soft banget.

Sampai di mobil, Viona segera bugil dan melemparkan pakaiannya ke belakang tempat Fenty duduk…

Viona : kamu ndak mau naked juga, Fen.
Fenty : nggak apa-apa ya… ?
Viona : nggak apa-apa lah, kacanya gelap, mau dibuka juga gak apa-apa
Aku : kalo masih ragu nggak usah gpp Fen, kamu sudah lumayan berani kok

Fenty : ya enggak apa-apa sih

Lalu Fenty juga bugil. Viona berbalik ke belakang lalu melihat Fenty yang bugil sambil senyum-senyum. Fenty mengarahkan ke perumahan di daerah Surabaya Barat tempat dia tinggal. Ternyata Fenty ngontrak sendiri di rumah tersebut atas biaya orang tua, pembantu harian hanya datang seminggu 2 kali untuk bersih-bersih dan mencuci baju. Ketika melewati portal bagi penduduk membuka portal dengan kartu RFID sama seperti di apartemen. Pas juga security yang menjaga sedang tertidur. Kita tiba di rumah Fenty. Kondisi rumah Fenty, menghadap ke taman, di taman itu terlihat sepi tidak ada orang karena mendekati Pk. 02:00 dan di samping kiri dan kanan rumah Fenty dikontrakkan sehingga kosong. Ketika Fenty mau mengenakkan pakaiannya untuk membuka pintu pagar, Viona melarang dan menyuruhnya untuk membuka pintu pagar tersebut dengan bugil. Fenty tidak berani, lalu Viona mengambil kunci pagar tersebut, keluar dari mobil dengan bugil lalu membuka pintu pagar untuk kami. WoW aku kaget dengan kenekatan Viona, lalu ketika pintu pagar sudah terbuka, Fenty pun lari masuk ke dalam rumah dengan menutupi tubuhnya dengan pakaian yang dia bawa lalu menyuruh kami masuk. Langsung saja Fenty lemas di dalam rumah karena syok.

Aku lihat tubuh bugil Fenty, proporsional, putih mulus, susunya sedikit lebih besar dari punya Viona, putingnya cenderung kecoklatan dan agak besar. Vagina-nya mulus sama seperti Viona dan terlihat mengkilat karena cairan kewanitaannya meleleh. Kita bertiga duduk di ruang keluarga nonton televisi, Fenty masuk ke dalam masih dengan kondisi bugil mengambilkan kita minum. Ketika Fenty masuk mengambilkan minum, Viona yang horny melepas celanaku dan meng-oral kontolku. Ketika Fenty kembali ke ruangan keluarga sambil membawa minuman, dia kaget melihat Viona meng-oral kontolku. Sadar Fenty datang…

Viona : Fen, kamu ndak keberatan kan, aku horny
Fenty : oh kalo cece dan koko nyaman, aku juga nggak apa-apa kok (terlihat Fenty menggigit bibir bawahnya)

Viona : Fenty boleh ikutan kan Hen ?
Aku : ya jelas boleh lah selama Fenty nyaman, aku sih nggak nolak… hahaha….

Viona : dasar… menang banyak donk kamunya… ayok Fen kalo mau ikutan, kamu juga bole sama Henry, apa Henry juga boleh sama kamu ?
Fenty : oh ya nggak apa-apa juga kok… aku percaya sama kalian

Lalu Fenty duduk mendekat, Viona mengoral kontolku, sedangkan aku berciuman dengan Fenty dan meremas serta memilin susunya. Lalu aku minta Fenty menyandarkan tubuhnya membelakangiku, aku meremas-remas susunya Fenty dan memainkan vagina-nya. Tiba-tiba Viona bangkit berdiri aku disuruhnya tidur, Viona memasukkan kontolnya ke vagina-nya dalam posisi women on top. Lalu aku minta Fenty jongkok di depan wajahku, aku pun meng-oral vagina-nya sampai dia orgasme. Melihat Fenty sudah orgasme, Viona semakin kencang memompa kontolku, sambil menarik-narik piercing di susu-nya dan tidak lama Viona orgasme dan ambruk di depanku. Karena aku belum orgasme, lalu Fenty mendatangi dan meng-oral kontolku sambil mengocoknya sampai akhirnya muncrat ke wajahnya. Setelah membersihkan diri, kita pun tertidur dalam posisi bugil.

Pagi jam 8, kita bertiga baru bangun, aku mendengar Fenty sedang mandi di kamar mandi, lalu aku membangunkan Viona. Ketika aku dan Viona bangun, Fenty sudah selesai keluar kamar mandi dengan pakaian, lalu Viona pun protes

Viona : Fen, kok pake pakaian, naked aja kenapa
Fenty : hehehe… iya kebiasaan, aku lepas deh…

Viona : nah gitu donk… aku mau mandi juga, kamu ada handuk kah yang boleh dipinjam
Fenty : ada donk…

Lalu Fenty masuk mengambilkan handuk, Viona menarik aku untuk mandi bersama. Ketika aku sedang menyabuni Viona, Fenty masuk ke dalam kamar mandi untuk menaruh handuk dan melihat kita sedang saling menyabuni. Fenty pun mendekat dan kita mandi bertiga bersama-sama, ya Fenty jadi mandi lagi dan kita bertiga sama-sama kembali orgasme. Ketika selesai mandi, aku dan Viona berniat untuk kembali ke apartemennya, Fenty pun juga mau berangkat ke kampus. Kami heran kenapa hari minggu mau ke kampus ternyata ada kerja kelompok dan memutuskan lokasinya di kantin kampus saja. Karena pakaian Viona masih di mobil, Viona meminjam pakaian dari Fenty. Pinjam hem yang agak ketat dan hotpants. Lalu Viona juga memilihkan pakaian buat Fenty, pilihan pertama, kaos lengan panjang sejenis sweater namun lingkar kaos agak longgar di leher dan hem tanpa lengan dengan cardigan. Bawahannya hotpants yang tidak terlalu ketat. Viona meminta Fenty untuk tidak pake bra dan cd, meskipun awalnya menolak namun akhirnya Fenty pun setuju. Fenty memilih menggunakan outfit yang kedua. Hem tanpa lengan warna peach dengan hotpants warna putih dengan bahan jeans. Hem tersebut dilapisi cardigan yang dikancing di tengah. Hem tersebut agak pressed dengan body Fenty jadi susunya bisa keliatan dari celah-celah kancing. Hotpants juga agak longgar di bagian selangkangan, hotpants tidak full pressed di body Fenty. Lalu kita pun mengantar Fenty ke kampusnya. Lalu janjian kalo nanti malam kita mau ketemu lagi dan gantian Fenty akan menginap di apartemen Viona. Aku dan Viona pun pulang dan saat ini sedang leyeh-leyeh di apartemen Fenty.

Demikian update cerita eksibisionis Viona dengan Fenty. Banyak cerita namun action yang tidak terlalu hot seperti biasanya. Mestinya ada cerita tentang Viona sendiri yang masih 75% namun aku kebut cerita ini sebelum lupa.
 
itu tank top sama bra aku kok muirip banget ya. nemu dimana tuh. ceritanya juga detil banget.

nggak sabar buat nanti malam. ini masih makan, karena gerah, cardigannya aku lepas, 1 kancing atas dari awal tadi nggak dikancing.

Hihihi
 
itu tank top sama bra aku kok muirip banget ya. nemu dimana tuh. ceritanya juga detil banget.

nggak sabar buat nanti malam. ini masih makan, karena gerah, cardigannya aku lepas, 1 kancing atas dari awal tadi nggak dikancing.

Hihihi

Mantap. Terusin dah, ntar malam ceritain...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd