Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Dear Readers… berikut adalah update kisah eksibisionis Viona dan Fenty yang berlanjut tadi malam. Kayaknya cerita ini layak untuk ditampilkan dulu, dikebut buat para suhu.

Fenty : ce, nanti malam aku ke tempatmu ya, jalan di timur plus nginap sekalian. jam 5 sore dari sini…
Viona : iya, oke, with one condition, kamu kesini nggak bole make dan bawa bra plus cd

Fenty : hah ? hahaha… oke ce, siap.
Viona : aku dan Henry tunggu di apartemen, kalo sudah sampek lobby kabarin ya, nanti dijemput Henry di bawah

Fenty : oke ce…

Kira-kira begitu WA antara Viona dan Fenty. Pas jam 5 sore, Fenty mengabarkan kalo dia meluncur menggunakan taxi online menuju apartemen Viona. Viona mensyaratkan kalo Fenty tidak diperbolehkan membawa daleman sama sekali. Kita bertiga berencana jalan di salah satu mall di Surabaya Timur plus berencana action antara Viona dan Fenty bersama-sama. Kira-kira jam 6 sore, Fenty mengabarkan telah tiba di lobby tempat tower unit apartemen Viona berada. Aku pun turun untuk menjemput Fenty di lobby. Se-sampainya di lobby, aku melihat Fenty dan melambaikan tangan, lalu Fenty berdiri dan menghampiriku. Outfit-nya masih sama seperti tadi pagi, hem tanpa lengan warna peach dengan hotpants jeans warna putih. Bedanya Fenty tidak mengenakkan cardigan-nya dan 2 kancing atas-nya terbuka memperlihatkan belahan dada-nya. Ditambah dengan membawa tas di pundak-nya, bagian dada sebelah kanan agak terbuka. Beberapa orang yang berada di lobby, melihat Fenty dengan sedikit terkejut. Ketika berada di lift, aku membantu membawakan tas-nya.

Aku : wah kamu tambah berani ya, tuh sopir taxi online ga bingung liat outfitmu ini
Fenty : hahaha… aku enggak tau, aku tidur tadi dan baru dibangunkan pas sampek sini

Aku : kalo bra pasti nggak pake, kalo cd, gimana ?
Fenty : (sambil menurunkan hotpants-nya, menunjukkan pantatnya) nih, liat sendiri… hehehe…

Aku : mantap

Ketika masuk ke dalam unit Viona, Fenty sedikit terkejut melihat Viona bugil. Namun dengan cepat Fenty menyesuaikan diri dengan ikutan bugil lalu meminta ijin untuk mandi dan keramas. Aku pun kembali bugil dan duduk bersama Viona. Setelah Fenty selesai mandi dan keramas, dia menghampiri aku dan Viona lalu bercerita…

Fenty : ce, aku tadi kerja kelompok, 5 cewek termasuk aku dan 2 cowok
Viona : lalu… ?

Fenty : awalnya mereka ndak sadar kalo aku ndak pake bra, karena kancing bagian atas cardigan-ku aku pasang. Lalu karena libur, AC kantin tempat kita kerjakan tugas tidak terpasang, jadinya gerah. Akhirnya aku lepas cardigan-ku. Kancing paling atas hem-ku aku lepas satu. Nah waktu kerja kelompok, kan ada perlu nunduk-nunduk gitu, beberapa temen cewekku tanya kenapa kok aku nggak pake bra, aku jawab aja gerah, trus mereka ketawa-ketawa. Ada temen cewe yang tanya, kalo 2 cowok itu tau aku ga pake bra gimana. Aku jawab ya udah biarin aja, anggap rejeki. Lalu mereka ketawa-ketawa dan bilang kalo aku nekat banget.

Aku : wah ya mantap, rasanya gimana ?
Fenty : deg-deg an dan susah konsen sih. Akhirnya 2 orang cowok itu tau kalo aku nggak pake bra

Viona : kok kamu tau ?
Fenty : iya, mereka deket-deket ke aku terus, pura-pura tanya terus. Temen-temen cewek juga pada bilang ke aku. Aku tetep cuek aja.

Viona : lalu mereka tau nggak kalo kamu juga nggak pake cd ?
Fenty : awalnya mereka enggak tau. Trus waktu kita duduk di bawah, aku kan perlu menggunting, aku tuh ngangkang trus agak nunduk. Nah belahan pantatku keliatan trus ada satu cewek nanya ke aku apa aku juga nggak pake cd, aku jawab jujur, iya aku nggak pake cd, lalu mereka ketawa heboh, nowel-nowel kepalaku sambil bilang aku gila. Lama kelamaan cowok-cowok tau kalo aku nggak pake cd. Salah satu temen cewek-ku bilang kalo sekilas dia bisa liat memek-ku dari sela-sela hotpants yang agak longgar. Deg-deg an banget dan horny apalagi baca cerita yang kamu posting.

Viona : bagus lah kamu sudah better, challenge-nya bisa lebih berani lagi apa ndak. Kita lakuin bareng.
Fenty : iya ce, aku pengen lebih lagi. Hehehe…

Aku : ayok, kita keluar makan bareng gimana…
Viona : boleh, ayok sekalian jalan…

Outfit Viona dan Fenty terbilang sexy terutama dengan Viona yang dengan adanya partner seolah-olah Viona nggak mau kalah heboh. Fenty mengenakkan outfit semacam dress one shoulder bertalikan di sebelah kanan namun pada belahan dada-nya terdapat celah serong keatas dengan rok mini yang panjang-nya sedikit di bawah pantat dan di samping kanan kiri nya ada 4 kancing yang bisa dilepas / dibuka. Sedangkan Viona menggunakkan outfit sabrina yang backless, hotpants dengan robekan di samping kiri dan kanan sehingga dari depan terlihat hanya menutupi vagina dan garis pantat plus Viona mengenakkan cardigan kain yang panjangnya di bawah pantat tapi ndak di kancingkan sama sekali. Mereka berdua suexy banget. Kita mau jalan ke salah satu mall yang dimana hari minggu malam pastilah ramai dengan pengunjung. Kita berencana akan makan di salah satu food court yang terdapat di mall tersebut.


Kira-kira Pk. 19:00 kita berangkat menuju mall, karena padatnya mall, kita barusan mendapat parkir di dalam gedung Pk. 20:00. Seharusnya jarak mall dan tempat tinggal Viona tidak terlampau jauh namun lamanya adalah mencari tempat parkir. Ketika kita bertiga berjalan menyusuri mall tersebut, banyak pasang mata dengan berbagai reaksi menatap Viona dan Fenty. Terlebih pada Viona, ketika berpapasan, mereka dapat melihat ke-sexy-an hotpants yang Viona kenakan. Jika dilihat dari samping, susu Viona terlihat dengan utuh. Untuk Fenty dengan dress one shoulder dan celah pada belahan dadanya membuat susunya dapat dilihat oleh orang yang lebih tinggi dan dari samping. Kira-kira Pk. 20:45 kami baru mendapat tempat duduk untuk makan di food court yang cukup ramai ini. Kebetulan kita mendapat tempat duduk di tengah keramaian. Aku duduk di sebelah Fenty, Viona di depan kita. Sambil memakan makan malam kita, aku diam-diam menarik 2 kancing rok Fenty sehingga lebih meng-ekspose paha mulusnya. Tidak lama karena gerah, Viona melepas cardigannya dan meletakkan begitu saja di samping kursi yang kosong. Semua tatapan dari pengunjung ada yang suka, ada yang mencibir, ada juga yang melihat kita sebagai orang planet. Semua itu karena paha mulus dan susu dari Viona dan Fenty bisa dilihat oleh banyak orang. Seusai makan, Viona dan Fenty sama-sama menuju toilet, aku hanya menunggu di depan pintu toilet saja. Pada saat itu waktu menunjukkan Pk. 21:30 yang artinya 30 menit lagi mall akan tutup. Se-keluarnya mereka dari toilet aku melihat Rok Mini Fenty sudah dibuka 3 kancingnya, jadi kalo jalan di samping-nya, akan samar-samar terlihat vagina-nya. Viona ternyata sudah melepas hotpants nya dan ada 2 kancing bagian bawah-nya dikancingkan. Jadi Viona mengganti hotpants dengan 2 kancing cardigan. Ketika berjalan berdampingan, kita bisa melihat dari atas kalo Viona tidak mengenakkan dalaman sama sekali.

Sebelum mall tutup, Fenty mengajak kita untuk ke sebuah toko ponsel, Fenty berniat membeli ponsel karena ponsel yang sekarang digunakan sudah sering bermasalah. Setelah memilih dengan pertimbangan harga, Fenty memilih salah satu ponsel dan membayarnya. Ketika mau mencoba dan memeriksa kondisi ponsel baru tersebut, kita diminta duduk di salah satu meja yang agak tinggi dengan menggunakan kursi barstool. Ketika Fenty naik ke kursi tersebut, mas-mas yang melayani kita dapat melihat vagina-nya, lalu sama hal nya ketika Viona naik ke kursi tersebut, parahnya karena duduk dengan kursi semacam itu, dari atas ketika kita berdiri, bisa melihat vagina Viona. Mas-mas yang melayani jadi salah tingkah, susu Viona dan Fenty terlihat, vagina pun juga namun masih mengenakkan pakaian. Setelah selesai, tepatnya Pk. 22:15 setelah selesai bertransaksi dan mencoba kita berjalan menuju tempat parkir mobil. Se-sampainya di tempat parkir mobil, suasana cukup lengang, ada beberapa petugas parkir dan security yang memeriksa beberapa tempat yang pemilik mobilnya belum muncul. Ketika berjalan beriringan, Viona menarik tali one shoulder Fenty yang menyebabkan one shoulder tersebut lepas. Namun meskipun lepas, tetapi tidak mengekspose susunya karena masih ada penahan di bawah ketiak-nya. Kejadian tersebut membuat Fenty kaget dan sedikit berteriak. Lalu Fenty diam-diam membalas Viona dengan menarik tali sabrina Viona di leher. Karena sabrina yang dikenakan Viona adalah backless, jadi tidak ada penahan-nya, seketika itu juga, sabrina Viona turun ke pinggang dan membuat susu-nya terekspose. Kejadian itu bertepatan dengan kita berpapasan dengan salah satu petugas parkir. Hanya dalam sepersekian detik petugas parkir tersebut bisa melihat susu Viona dengan jelas tanpa ditutupi apa-apa.

Viona dengan santainya tetap berjalan seperti sedia kala, lalu Fenty sedikit kaget karena tidak menyangka berpapasan dengan salah satu petugas parkir yang tiba-tiba muncul dari sela-sela salah satu mobil yang terparkir.

Fenty : ce, susumu diliat bapak-bapak parkir itu, aku enggak tau lho
Viona : hahaha, biarin aja…

Lalu Viona membalas Fenty dengan menarik kancing terakhir dari rok-nya sebelah kanan, lalu menarik rok tersebut sehingga terlepas dari Fenty dan melempar dengan posisi agak jauh ke belakang. Fenty pun kaget dan lekas berlari mengambil roknya yang dilempar oleh Viona, lalu kembali berlari cepat-cepat sambil menutupi vagina-nya untuk masuk ke dalam mobilku. Waktu Fenty berlari, kita sudah mau sampai ke mobilku. Ada salah satu pengunjung satu keluarga yang melihat Fenty berlari menuju mobilku sambil membawa rok-nya. Di dalam mobil Fenty berteriak-teriak ke Viona karena dikerjain. Kita pun tertawa terbahak-bahak. Viona pun langsung melepas cardigan-nya dan bugil. Posisinya Viona duduk di belakang, Fenty di bangku depan sebelahku. Sewaktu aku membayar uang parkir, Fenty belum sempat mengenakkan rok-nya lagi, sehingga mbak-mbak yang menjaga loket parkir dapat melihat Fenty yang separo telanjang bagian tubuh bawah. Benar-benar pengalaman baru buat Fenty dan aku melihat Viona lebih nekat.

Setelah keluar dari mall, aku menyuruh Fenty untuk melepas pakaiannya dan bugil. Fenty pun menuruti keinginan kita, dari belakang Viona meremas-remas susu Fenty yang sudah bugil. Mereka berdua sudah sangat horny sekali, aku pun demikian. Lalu Viona menyuruhku untuk mengarahkan mobil ke salah satu mini market untuk membeli sesuatu. Viona menyuruh Fenty untuk mengenakkan hotpants yang tadi dikenakan oleh Viona, dress on shoulder dibiarkan tanpa ditali. Fenty pun setuju, namun ketika hotpants tersebut dipakai oleh Fenty, tidak dapat menutup dengan rapat pantatnya, alhasil belahan pantatnya sedikit terlihat dan Fenty tidak menyadari akan hal tersebut. Ketika sampai di mini market tersebut Viona turun hanya mengenakkan cardigan dengan 2 kancing bagian bawah dikancingkan, sisa-nya tidak dikancingkan. Viona berjalan dengan kedua tangan dimasukkan ke kedua saku kiri dan kanan sehingga sedikit menutup tubuh telanjang-nya. Kita bertiga masuk ke dalam mini market dan ada 2 penjaga, 1 cowok, 1 cewek. Di dalam mini market itu ada 2 orang keliatannya adalah mahasiswa juga sedang membeli rokok dan cemilan. Mereka semua tercengang menatap Fenty yang begitu sexy. Di tengah rak-rak yang ada, bersebelahan dengan salah satu pengunjung yang membeli cemilan, Viona mengeluarkan tangannya, sedikit menunduk untuk mengambil barang yang diinginkan, otomatis susu sebelah kanan terekspose dan pengunjung tersebut melihat dengan terheran-heran namun wajahnya ceria. Fenty menyadari akan hal itu lalu berbisik ke Viona…
Fenty : ce, susumu diliat mas-mas itu.
Viona : biarin, emang sengaja kok.

Fenty : ce, gimana kalo 2 kancing cardigan bawah dilepas aja, tanganmu tetep di saku
Viona : deal, no problem, tapi dress kamu turunin lagi sampek hampir keliatan putting-mu. Suruh Henry yang nurunin

Fenty : ya gpp sih, pokoknya ko Hen di sebelahku ya
Aku : siap aja…

Lalu dari belakang, aku menurunkan perlahan-lahan dress one shoulder Fenty sampai hampir terlihat putingnya. Ternyata kalo aku lihat, karena dress tersebut diturunkan, bagian dada akan terlihat menggembung, dan jika dilihat dari depan, sebenernya susunya terlihat. Lalu Viona pun melepas kedua kancing bawah dan memasukkan tangannya kedalam saku kanan dan kiri. Kita pun menuju kasir untuk membayar. Di depan kasir, 1 cowok, 1 cewek, Viona menunduk dan mengambil coklat yang terdapat di rak paling bawah depan kasir. Otomatis cardigannya terbuka seluruhnya dan memperlihatkan tubuh bugilnya. Dengan santai, setelah mengambil coklat tersebut, menaruh di depan kasir baru kembali memasukkan kedua tangan di saku. Sepersekian detik kedua kasir tersebut melongo kaget melihat Viona. Sudah nggak pake apa-apa di balik cardigan, putting di piercing juga. Setelah selesai membayar, kita pun berjalan masuk ke dalam mobil menuju apartemen Viona. Di dalam mobil, aku menantang Fenty untuk bertukar pakaian dengan Viona. Fenty mengenakkan cardigan saja, Viona mengenakkan one shoulder dress nya Fenty dengan hotpants-nya. Awalnya Fenty menolak, namun karena dipaksa akhirnya Fenty mau dengan catatan 2 kancing paling bawah masih dikancingkan. Mereka pun bertukar pakaian. Viona mengenakkan dress Fenty, Fenty mengenakkan cardigan Viona. Ternyata dress Fenty kebesaran dipake Viona alhasil melorot terus ketika berjalan. Dengan deg-deg an kita melewati lobby, security agak kaget melihat kita, namun tidak menyadari jika Fenty hanya mengenakkan cardigan saja. Lalu kita masuk lift dan aku mengarahkan lift ke lantai 3 tempat dimana kolam renang berada. Fenty yang paling kaget. Di apartemen ini, lantai 3 dikhususkan untuk kolam renang. Sepi sekali dengan suasana outdoor yang sejuk cenderung dingin. Kita leyeh-leyeh di kursi pinggir kolam renang tersebut sambil makan cemilan yang sudah dibeli. Fenty terlihat kaku karena sibuk memegangi cardigannya, lalu Viona lebih santai menikmati sikon yang ada.

Viona : Fen, nggak ada sapa-sapa kok, gelap juga, lepasin aja tanganmu, nih ngemil dulu
Fenty : enggak akh, takut aku. Tuh dari atas bisa liat kita lho.

Viona : kayaknya enggak ada yang liat kok.
Fenty : kalo aku lepas, kebuka semua, ce

Viona : ya udah buka aja, sini aku temenin… (lalu Viona melepas dress Fenty sehingga topless)
Fenty : hi… ga takut ce.

Viona : enggak lah (lalu mendatangi Fenty yang duduk di kursi sebelah melepas cardigannya)
Fenty : curang, aku jadi bugil, cece enggak

Viona : ya udah aku lepas juga nih

Jam 12 malam, di pinggir kolam, 2 cewek bugil menikmati angin malam. Ngaceng to the max. lalu aku menarik Viona, mengulum putingnya sambil mencolok-colok vagina-nya. Fenty pun mendekat lalu meng-oral kontolku. Kursi yang aku dudukin kita turunkan sandarannya jadi tidur, lalu aku menjilati vagina Viona. Tanpa kusadari di tengah aku menjilati vagina Viona, Fenty memasukkan kontolku ke dalam memeknya dan menggenjotnya. Fenty menggigit cardigan Viona agar tidak berisik. Akhirnya aku bisa ML dengan Fenty. Viona orgasme, Fenty pun hamppir bersamaan orgasme, karena aku belum orgasme, Viona dan Fenty pun bersama-sama mengoral kontolku sampai muncrat dan menjilati semua sperma-ku. Lalu aku pun berpakaian dan mengajak mereka ke atas untuk membersihkan diri. Karena setelah orgasme belum membersihkan diri, Viona mengenakkan dress Fenty tanpa bawahan, Fenty masih mengenakkan cardigan Viona. Keluar lift di lantai tempat apartemen Viona berada, aku menarik cardigan Fenty dan aku serta Viona berlalri menuju unit apartemen Viona, Fenty pun lari bugil masuk ke dalam unit. Kita bertiga tertawa terbahak-bahak, lalu mandi bersama-sama, saling menyabuni badan kita masing-masing dan tertidur dalam keadaan bugil. Paginya Fenty kembali ke rumahnya untuk bersiap kuliah, dan aku pun bekerja.

Demikian kisah 2 hari berturut-turut eksibisionis Viona dan Fenty.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd