Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Dear Readers, ngebut cerita nih update dari kisah action Viona dan Fenty. Semoga nggak bosan membacanya, aku lihat yang merespon nggak banyak… maaf kalo cenderung membosankan.

Kemarin siang, Viona menghubungi aku, bertanya apa kira-kira malamnya ada waktu. Viona pengen ketemuan sama Fenty lagi.

Viona : Hen, nanti malam ada waktu ? hang out sama Fenty yuk
Aku : hhmm… sebenernya aku kurang tidur sih, tapi ya nggak apa-apa lah sekalian refreshing

Viona : dasar… hahaha… kamu kelar dari kantor jam berapa ?
Aku : Bosku di LN, jam 4 bisa pulang.

Viona : pas donk… Fenty kelar kuliah jam 6, kita jemput di kampusnya aja
Aku : Siap…

Beberapa hari menemani mereka action membuatku kurang tidur, tetapi melihat mereka action tentu menjadi pemicu tersendiri. Akhirnya aku setujui saja permintaan Viona sambil membayangkan apa yang bakal terjadi nanti malam.

Jam 4 tet aku meluncur ke apartemen Viona yang kurang lebih berjarak 20 menit…

Viona : wah sudah sampek, aku belom mandi
Aku : mandi bareng aja

Viona : ayok, aku pengen nih…
Aku : woke…

Aku dan Viona pun mandi bersama-sama, menyabuni susu-nya, memilin putingnya yang di-piercing. Aku tarik-tarik sambil dengar Viona mendesah. Lalu aku gosok vagina-nya, aku tarik piercing vagina-nya dan berakhir dengan 1 ronde ML di bawah kucuran shower. Setelah itu kita pun bersiap mau menjemput Fenty di kampusnya. Sore ini seperti yang sudah-sudah, outfit Viona mengenakkan favoritnya yaitu terusan bermodelkan tank top belahan rendah yang panjangnya di bawah pantat, tanpa daleman sama sekali. Aku dan Viona tiba di kampus Fenty sekitar Pk. 18:30 karena macetnya jalanan. Fenty telah menunggu 30 menit. Melihat Fenty mengenakkan kaos polo warna pink dan jeans. Sedikit kulihat susu-nya bergoyang tanda dia nggak make bra. Sepertinya tambah hot aja.

Fenty : wuih macet ya, nunggu setengah jam tadi
Viona : iya nih macet banget, sorry

Fenty : iya nggak apa-apa. Eh aku ndak make bra dan cd lho
Viona : mana buktinya ?

Lalu Fenty mengangkat kaosnya menunjukkan susunya sama membuka resleting celana jeans dan menurunkan untuk memperlihatkan bahwa Fenty benar-benar tidak menggunakan bra dan cd.

Viona : wah tambah mantap kamu
Fenty : hehehe… iya. Tadi kegerahan, cardigannya aku lepas.

Viona : lalu ada yang sadar nggak ?
Fenty : ada sih yang nyadar, trus tanya ke aku. Hehehe…

Viona : kalo dosennya ?
Fenty : dosennya nggak ada yang nyadar kayaknya

Viona : hahaha… soalnya ke kampus ya gimana-gimana dress code ya gitu-gitu aja
Fenty : iya nih, ga bebas banget

Viona : lho ngapain kok pakaiannya dipake lagi, bugil aja kayak aku gini
Fenty : eh iya juga, aku lepas deh, bugil bareng sama kamu ce

Kita memutuskan untuk pulang dahulu ke rumah Fenty memberi kesempatan dia untuk mandi dan berganti pakaian. Sampek di rumah Fenty, aku bertugas membuka pintu pagar, memasukkan mobil di carport, lalu Viona dan Fenty turun masih dengan kondisi bugil masuk ke dalam rumah yang memang tidak terlalu jauh. Sampai di dalam, Fenty langsung mandi sedangkan aku dan Viona leyeh-leyeh menonton televisi. Setelah Fenty selesai mandi, masih dengan kondisi bugil bertanya ke Viona…

Fenty : ce, aku make baju apa nih
Viona : terserah kamu aja, mau pake apa

Fenty : bingung nih, pilihkan aja
Viona : kamu pilih pakaian yang paling berani kamu pake trus ndak usah pake bra dan cd

Fenty : pilihkan aja, ce. Please…
Viona : ya udah mana lemari-mu, aku pilihkan tapi kamu ndak boleh nolak ya

Fenty : siap, aku siap ndak pake bra dan cd

Lalu Viona melihat-lihat lemari pakaian Fenty dan mencoba memilihkan pakaian buatnya.

Viona : nih pake ini aja, nggak usah make bra dan cd ya
Fenty : wuih ce, sexy amat nih, aku biasa pake baju ini masih pake bra+kemben sama celana jeans

Viona : nah lho aku kan sudah bilang, kalo aku yang pilih, kamu harus mau make tanpa alasan. Hehehe
Fenty : oke deh, ce

Viona : nyesel ya… hahaha…
Fenty : enggak sih, cuman kadang masih takut

Viona : pede aja lagi, kan ada Henry


Akhirnya Fenty mengenakkan outfit yang dipilihkan oleh Viona, baju model sabrina warna kuning, yang dikenakan mulai dari batas susu sampek sedikit di bawah paha dan bagian kiri dan kanan-nya diikatkan di lengan kiri dan lengan kanan. Outfit ini dibeli Fenty di Bangkok. Memang agak aneh, karena biasanya baju model sabrina masih ada lengan-nya namun yang Fenty punya hanya ikatan di lengan yang bisa disesuaikan. Fenty terlihat begitu sexy sama sexynya seperti Viona. Akhirnya kita bertiga pun berangkat menuju sebuah tempat makanan yang memiliki beberapa area permainan baik untuk anak dan dewasa. Disana kami segera memilih makanan di stand-stand yang telah disediakan, lalu mencari tempat untuk duduk dan makan. Karena kita bertiga ke tempat ini di hari Senin, maka situasi tidak begitu padat sehingga kehadiran Viona dan Fenty dengan outfit seperti itu menyita perhatian baik yang makan, yang berjualan, atau pengunjung yang sedang makan. Samar-samar susu Viona terlihat dari celah tanktopnya, terutama ketika duduk dan makan dengan agak menunduk. Terkadang tali tanktop Viona juga melorot tapi tidak sampai memperlihatkan susunya kecuali berpapasan dengan orang melewati Viona. Sama halnya seperti Fenty karena susunya yang tidak terlalu besar, sabrina tersebut cenderung melorot kemudian menggembung ketika tangannya bergerak digunakan makan. Jelas hal itu sudah diprediksi oleh Viona agar ketika menggembung, susu-nya bisa terlihat. Selain susu, paha mereka juga lumayan terekspose bahkan milih Fenty hampir mencapai pangkal pantatnya jika dilihat dari samping.

Fenty : ce, kita diliatin banyak orang nih. Banyak yang lihat ke pahaku
Viona : trus kamu takut ? santai aja lagi

Fenty : agak sih, cuman rasanya tegang aja soalnya nyaris pantatku keliatan
Viona : sama aja lah, pantatku juga nyaris keliatan. Enjoy aja lah…

Fenty : ya ce…

Viona dan Fenty duduk bersebelahan sedangkan aku berada di depan mereka. Lalu aku berbisik ke Viona…

Aku : Vi, cowok di sebelahku ngeliatin kamu terus. Coba nanti pas tali tanktop turun ndak usah dinaikin ya… biar dia tambah penasaran
Fenty : oke Hen…

Aku : kalo kamu mau cuci tangan, keluarin dulu kakimu sebelah kanan, lalu badanmu barusan bergerak ke kanan lalu baru kaki kirimu keluar nutup selangkangan
Fenty : Siap, kita liat reaksinya gimana

Jarak antara aku dan cowok di sebelahku kurang lebih 1,5 meter. Tidak lama Viona pun melakukan apa yang aku minta, pas cowok tersebut melihat ke arahnya. Tentu saja dengan kaki kanan terlebih dahulu dikeluarkan dari celah meja, vagina Viona terekspose dan aku sangat yakin kalo cowok tersebut akan kaget atau suka. Parahnya Viona memberi bonus, ketika kaki kanan dikeluarkan dari kaki meja, Viona sedikit menunduk untuk menggaruk kakinya yang dimana otomatis susunya akan terlihat dan ketika selesai menggaruk, gantian vagina-nya yang terlihat. Cowok tersebut salah tingkah dan terus memperhatikan Viona. Tidak lama setelah Viona berjalan menuju wastafel, cowok tersebut bangkit berdiri dan mengikuti Viona. Aku langsung pindah ke samping Fenty untuk mengawasi Viona. Cowok tersebut pura-pura mencuci tangannya di wastafel samping Viona tetapi sebenarnya dia mencuri pandang ke arah susu Viona. Terlebih ketika cuci tangan, Viona agak menunduk dan susunya terekspose dari samping dan dari kaca yang ada di depannya. Fenty pun juga menyadari akan hal itu dan tertawa cekikikan dengan aku. Lalu aku memberikan tantangan yang sama untuk Fenty. Fenty pun setuju namun karena outfit yang dikenakan oleh Fenty bagian dada tidak selebar milik Viona jadi tidak akan begitu terekspose susunya kecuali tali yang dilengan terlepas. Fenty pun melakukan hal yang sama dengan Viona. Mengeluarkan kaki sebelah kiri dari kaki meja, lalu diikuti setengah berdiri mengeluarkan kaki kanan, tebakan-ku durasi memperlihatkan vagina-nya tidak selama Viona tapi cukup membuat sekelompok remaja yang kutebak usia SMA melongo dibuatnya. Seperti dugaan awal, di tempat wastafel tersebut tidak terlalu nampak susu Fenty namun baru aku dan Viona sadari, panjang outfit Fenty lebih pendek sedikit dengan panjang outfit Viona. Jadi ketika Fenty sedikit membungkuk, bagian pangkal pahanya terlihat sedikit. Fenty lebih lama mencuci tangannya daripada Viona. Fenty tidak menyadari hal itu sampai dengan kembali duduk di sebelahku dan aku beritaukan hal ini. Fenty kaget namun senang. Ternyata Fenty lebih suka dengan hal-hal yang tidak terduga seperti itu.

Setelah menyelesaikan makan malam, kita bertiga berjalan-jalan menikmati suasana di areal tersebut. Salah satunya di areal tersebut ada permainan bom bom car yang bisa digunakan juga untuk dewasa. Aku pun mengajak Viona dan Fenty masing-masing menaiki permainan tersebut. Tentu saja dengan outfit mereka yang seperti itu, akan banyak meng-ekspose tubuh mereka. Kita pun menaiki satu per satu mobil bom bom car tersebut. Total ada 8 orang yang bermain di tambah dengan mereka yang sedang menunggu. Sewaktu menaiki mobil tersebut, kita otomatis melangkah, agak membungkuk dan barulah duduk. Bisa dibayangkan, susu dan vagina pasti terekspose. Kita pun start bermain. Sesuai dengan dugaan, tali tanktop Viona melorot dan memperlihatkan susunya dengan piercing di putingnya. Vagina-nya samar-samar terlihat ketika bergantian menginjak pedal dan rem. Beda halnya dengan Fenty, karena outfitnya lebih pendek, yang lebih banyak terekspose adalah vagina-nya, karena terkena tiupan angin. Beberapa orang yang menonton bersiul-siul. Yang membawa anak kecil segera meninggalkan tempat. Sesekali Viona membetulkan tali tanktop-nya tetapi tidak lama kemudian, salah satunya kembali melorot dan memperlihatkan susu-nya. Total kita bermain 2 seri dan lumayan lama baik Viona maupun Fenty meng-ekspose tubuhnya. Setelah selesai 2 seri, ketika Viona dan Fenty bangkit berdiri keluar dari mobil tersebut, bagian tubuhnya juga otomatis kembali terekspose. Malahan Viona sedikit tersandung kakinya ketika berusaha keluar dari mobil mainan tersebut yang semakin mengekspose susunya. Makin riuh orang-orang di sekitarnya bersiul-siul.

Setelah dari areal bom bom car, kita bertiga berniat untuk kembali pulang, namun Fenty melihat, ada satu permainan lagi yaitu miniatur mobil yang dikayuh mengelilingi areal yang ada di lokasi tersebut. Fenty mengajak aku dan Viona menaiki dan mengayuh miniatur mobil tersebut bersama-sama. Aku dan Viona pun menyetujuinya dan kita menyewa salah satu miniatur mobil tersebut. Aku meminta Viona dan Fenty duduk di depan dengan tujuan ketika mereka duduk di depan akan lebih terekspose. Viona dan Fenty duduk di depan, Fenty yang memegang kemudi, Viona disebelahnya sedangkan aku di belakang Viona. Kita pun mengayuh bersama-sama menikmati situasi malam hari. Sesuai dugaan ketika mengayuh miniatur mobil ini, vagina mereka berdua terutama Fenty semakin terlihat. Angin terkadang berhembus yang membuat outfit Fenty naik ke arah perut kemudian turun lagi. Karena aku ada di serong belakang Fenty aku bisa melihatnya. Viona pun tali tanktopnya sering turun, vagina terlihat ketika mengayuh. Kita tertawa lepas, terlihat bahagia entah orang lain menganggap kita seperti apa. Lalu aku minta mereka untuk berhenti dan aku bertukar tempat ke belakang Fenty. Ketika mengayuh sambil bercanda, aku curi-curi waktu untuk menarik tali yang mengikat sabrina Fenty. Akhirnya setelah sekian waktu mencoba, aku berhasil menarik tali tersebut dan lepas. Akhirnya bagian susu kiri Fenty terekspose karena sabrina tersebut melorot. Karena pada saat itu kita sedang bersenda gurau, Fenty tidak terlalu menyadari ketika susu-nya terekspose. Sepanjang rute yang kita lewati ketika berpapasan dengan orang mereka terlihat kaget. Barulah Fenty menyadari dan membetulkan tali pengikat sabrina di lengannya. Viona mengatakan, jangan terlalu kencang mengikatnya, ga seru. Lalu Fenty pun menurutinya. Hasilnya sabrina-nya sering melorot memperlihatkan susunya, ketika melorot ditarik naik, lalu melorot lagi, ditarik naik lagi. Selesai menggunakan permainan ini, kita dengar ada pengumuman bahwa areal akan ditutup. Kita pun berjalan ke arah mobil kita terparkir, lalu meninggalkan areal tersebut. Di dalam mobil, Viona langsung bugil, Fenty pun juga langsung melepas pakaiannya.


Fenty : aku ndak ngerasa tadi talinya lepas, lama ya ?
Viona : lumayan lah, tuh Henry yang lepas

Fenty : lho iya ta, ko ?
Aku : iya lah, masak yang bawah aja yang dipamerin, yang atas kagak… hahahaha

Fenty : oalah… ya gpp sih. Kadang kalo nggak tau itu lebih excited terutama pas ketauan, kalo direncanakan malah takut. Hihihi….
Aku : iya kayaknya kamu sukanya begitu

Viona : so next time selalu kasih surprise aja ya ke Fenty
Aku : betul…

Fenty : yeee… gpp sih tapi jangan jahat-jahat ya…
Viona : bukan jahat tapi enak… hihihihi

Kita pun meluncur ke rumah Fenty. Kira-kira waktu menunjukkan Pk. 23:00, kita sampai di depan rumah Fenty. Suasana sangat sunyi. Di depan rumah Fenty ada taman, dan di tengah taman tersebut ada semacam kolam berukuran sedang yang terdapat air mancur. Kita bertiga duduk di areal tersebut sambil ngobrol-ngobrol bercerita tentang pengalaman action Viona. Tidak lama ada petugas security perumahan yang melakukan kontrol, menyapa dengan ramah dan meninggalkan tempat. Mungkin sudah familiar dengan Fenty. Lalu timbul-lah ide dariku untuk mendorong Fenty dan Viona kedalam kolam tersebut. Alhasil mereka berdua basah kuyup, susu dan vagina mereka nyeplak. Lalu aku menarik tali pengikat sabrina Fenty yang sudah agak longgar, Viona menarik sisi satunya dan akhirnya Fenty pun bugil, merasa tidak terima Fenty pun menarik tali tanktop Viona. Viona sepertinya merestui apa yang dilakukan Fenty dan membiarkan Fenty membugili Viona. Setelah itu kita bertiga mengendap-endap menyeberangi jalan untuk masuk ke dalam rumah Fenty. Viona dan Fenty bugil.

Di dalam rumah Fenty, kita bertiga mandi bersama-sama, Viona dan Fenty yang sudah horny mengulum kontolku bersama-sama, aku ML dengan Fenty dengan posisi DS sementara aku berciuman dengan Viona dan mencolok-colok vagina Viona. Tidak lama lalu aku bergantian, ML dengan Viona dengan posisi yang sama, DS, dan aku memainkan vagina Fenty. Lalu aku pun tidur di lantai kamar mandi, Fenty memasukkan kontolku dengan posisi WOT lalu vagina Viona di depan wajahku untuk dioral. Kita bertiga mencapai puncak hampir bersamaan. Lalu kita bertiga sama-sama tertidur di rumah Fenty dalam keadaan bugil. Karena terlalu capek, aku pun bangun terlambat dan memutuskan untuk tidak masuk kerja, Fenty pun bolos kuliah.

Nanti malam, kita bertiga akan bertemu @almira2019. Cewek berhijab yang mengontak aku untuk bertemu karena kepingin eksib bersama Viona dan Fenty. Entah bisa cocok atau entah tidak.

Demikian sekelumit cerita action mereka. Semoga para suhu dapat menikmati dan jangan lupa untuk memberi komentar. Thanks.
 
Menurut ane ini sepi krn body viona dan fenty yg sedikit pecinta koh, maybe stlh ada hijabers bakal lebih rame. Ane sih saran buat terus lanjut berkarya hu di forum ini sampe jadi legend, post setiap selesai actiomnya jadi moment2 yg terjadi pun masih hangat diotak. Ane sendiri ada ide2 gila masalah eksib, sayang
 
Bimabet
ini namanya CIAMSO CIAMIK SORO :semangat::semangat::semangat:
hihihiihihi
mantabbbb semangattt2 kalian semuaa kereeeennnn
gara2 tau lokasinya tambah enyut2an huu kpala atas bawah :D
:):):)

btw si meme @gofenty kuliah yang rajin exib jalan urusan kuliah jalan hihihihi :banzai::banzai::banzai:
semangatt :jempol::jempol::jempol:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd