Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
Wah POVnya Almira seru euy!! Langsung bikin on banget. Ditunggu ya cerita selanjutnya di pantai, dan mungkin bisa dibuat dari POV" yang berbeda. Salam buat koh Henry, Viona, @gofenty dan @almira2019
 
Terakhir diubah:
Gokil gokil, ini cerita exsib paling kereeen,
Anjirr kebayang bangeet, (kadang kebayang untuk bantuin ko henry siih jagain 3 putrinya 😬)
Mantull bangeett,, diteruskan yaa ko henry, viona, fenty dan almiraa, manteeb,

Hehehe... makasi suhu
 
Wah POVnya Almira seru euy!! Langsung bikin banget. Ditunggu ya cerita selanjutnya di pantai, dan mungkin bisa dibuat dari POV" yang berbeda. Salam buat koh Henry, Viona, @gofenty dan @almira2019

Siap suhu... yang pantai masih sebatas rencana. Semoga bisa terealisasi
 
P.O.V Fenty

Dear Para Suhu dan Readers sekalian, berikut adalah kisah eksibisionis dari kita bertiga. Semoga dapat memuaskan Para Suhu dan Readers sekalian.

Hari ini ce Viona mulai menempati rumah yang baru dikontrak-nya. Seluruh barang-barang sudah dipindah dari apartemen ke rumah ini. Menurutku rumah ini sangat nyaman, berukuran 8x17, 2 lantai, memiliki beberapa kamar dan kamar mandi, taman di bagian depan dan belakang yang menyejukan. Ce Viona juga membeli 2 kasur besar yang diletakkan di ruang keluarga lantai 2 supaya kalo menginap di rumah ce Viona, kita bisa tidur bersama-sama di sini.

Sore ini, ketika kita sedang leyeh-leyeh sambil menonton televisi dan menunggu Almira datang, tiba-tiba ko Henry menyampaikan kepada kita, bahwa dia mau mencuci mobilnya yang sudah lama tidak dibersihkan, terlebih mobil itu juga digunakan untuk mengangkut beberapa barang ce Viona waktu pindahan. Lalu ko Henry pun meninggalkan kita turun untuk mencuci mobilnya. Tiba-tiba ce Viona berkata :

Ce Viona : Fen, kita bantu Henry cuci mobil yuk…
Aku : ayok ce, no problem…

Ce Viona : kita cari outfit yang cocok, kan ga mungkin sambil naked begini
Aku : oke ce, ayok cari…

Karena mau membantu cuci mobil, kita pun mencari outfit yang seadanya. Lalu kita menemukan di tumpukan baju ko Henry, kaos singlet yang biasa digunakan sama ko Henry. Ce Viona memakai kaos singlet itu plus memakai celana pendek banget, mungkin bisa disebut sebagai CD. Aku menggunakan babydoll terusan warna kuning. Turunlah kita ke carport membantu ko Henry mencuci mobilnya, ko Henry kaget tapi lalu dengan tersenyum, ko Henry langsung mengarahkan selang air dan menyemprot kita dengan air. Alhasil, babydoll dan kaos singlet yang kita pakai, nyeplak di tubuh kita dan memperlihatkan “aset” kita. Karena dinginnya air yang disemprotkan ke kita, putting kita jadi nyeplak dan terlihat sexy banget. Setelah itu, dengan berbasah-basah, kita membantu membersihkan mobil ko Henry. Baru sadar, ternyata pagar rumah Viona terbuat dari bahan semacam kayu yang lumayan tinggi dan tidak terlihat dari luar tapi jika ada orang berdiri tepat di depan pagar tersebut, bisa saja mengintip dari celah-celah kecil yang memisahkan antar 1 kayu dengan kayu sebelahnya. Melihat kondisi seperti itu, ce Viona melepas semua outfit yang dikenakan, ditambah karena masih dalam suasana lebaran, perumahan ini lumayan sepi, entah karena penghuninya keluar kota atau sedang mudik. Melihat ce Viona naked, aku pun ikut melepas babydoll yang sudah basah ini dan melanjutkan membantu ko Henry membersihkan mobilnya. Tidak lama, terdengar suara sepeda motor mendekat, ternyata Almira sampai menggunakan jasa ojek online. Mobil ko Henry diparkir di carport dengan posisi menghadap ke depan, ketika Almira datang, posisi ce Viona ada di bagian depan sebelah kiri sedang mengelap kap mesin, sedangkan posisiku ada di bagian depan sebelah kanan membantu ce Viona mengelap kap mesin bagian kanan. Tiba-tiba saja ko Henry langsung membuka pagar tanpa memperhatikan aku dan ce Viona yang sedang naked. Tentu saja kita berdua cukup kaget, pengemudi ojek online tersebut langsung dapat melihat susu ce Viona karena bagian bawah ce Viona tertutup mobil, lain halnya dengan aku yang langsung bertatapan dengan pengemudi ojek online tersebut. Pengemudi ojek online tersebut terlihat kaget, terlebih Almira membayar dengan uang cash dan masih menunggu kembalian. Pengemudi ojek online tersebut terlihat grogi dan keliru memberikan uang kembaliannya. Setelah selesai memberikan uang kembalian, pengemudi ojek online tersebut pun pamit meninggalkan rumah ce Viona.


Almira : wah kalian gila, naked di carport
Ce Viona : salahin Henry tuh, kita pake baju disemprot air, basah semua dah…

Almira : hahaha… makanya tuh tukang ojek keliatan bingung plus grogi…
Aku : eh btw ce, tetangga depan bisa liat kita lho secara langsung dari balkon lantai 2 rumah dia

Ce Viona : eh iya ya… tapi sejak kita pindahan, aku kagak liat dia, mungkin lagi ga di rumah
Aku : iya… kalo ga dia sudah heboh kayaknya… hehehe…

Setelah itu, Almira meletakan tas di kursi taman, lalu bergabung dengan kita berdua berbugil ria. Ternyata sepanjang perjalanan tadi Almira sudah tidak pakai bra dan cd meskipun masih berhijab. Kita pun melanjutkan membersihkan mobil ko Henry yang sebenarnya juga kurang dikit. Tiba-tiba ada motor kembali mendekat, ternyata petugas security kompleks perumahan ini yang memberikan kartu bayar iuran keamanan dan kebersihan. Petugas security itu mengetuk pagar rumah sambil mengintip dan samar-samar petugas tersebut terlihat kaget. Almira mendatangi lalu tanpa membuka pintu pagar, meminta petugas security tersebut menyelipkan kartu bayar iuran keamanan dan kebersihan melalui celah pintu kayu. Setelah itu, Almira tampak menuju ke arah tas-nya, sedikit menungging, mengambil dompet, mengambil uang untuk membayar iuran keamanan dan kebersihan kali pertama. Di sebelahnya ada ce Viona yang sedang duduk beristirahat di lantai dengan kaki agak mengangkang. Aku melihat petugas security tersebut tetap mengintip dari celah pagar kayu tersebut yang dimana otomatis pasti melihat kita bertiga naked. Almira menyelipkan uang iuran melalui celah kayu tersebut, kemudian petugas security perumahan tersebut pergi meninggalkan rumah ce Viona. Pasti petugas tersebut menikmati kebugilan kita terutama pantat dan memek Almira serta memek ce Viona yang sedang sedikit ngangkang. Setelah selesai membersihkan mobil ko Henry, kita pun masuk kembali ke dalam rumah untuk mandi. Di lantai 2, terdapat 2 kamar mandi dimana salah satu dari kamar mandi tersebut cukup besar dan dapat menampung kita berempat, ada bathub dengan shower dan ada bak mandi standar. Ko Henry duduk di pinggir bathub lalu ce Viona berjongkok dan mengulum kontol ko Henry, sementara aku dan Almira mandi menggunakan air di bak mandi. Setelah itu, ko Henry setengah tiduran di bathub dan ce Viona sedikit berjongkok mengarahkan memeknya untuk dijilati sama ko Henry plus berlanjut nge-sex dengan posisi ce Viona diatas.

Karena bosan dengan keadaan lebaran yang sepi, setelah mandi, kita berempat pergi keluar mencari makan malam bersama. Kita berempat menuju ke salah satu restoran yang menjual makanan steak. Aku memakai outfit white off shoulder t-shirt dengan tali temali di bagian dada. Ce Viona memakai long sleeves hem warna putih, sedangkan Almira memakai long blazer warna pink dengan 6 kancing yang terbagi dalam 2 ruas bagian, masing-masing bagian terdapat 3 kancing. Outfitku dan ce Viona terlihat transparan tetapi tidak se-transparan kaos singlet, sedangkan Almira terlihat sexy dengan belahan-nya yang rendah sekali. Kita semua tidak memakai bra dan cd sama sekali. Setelah tiba di restoran, tentu saja kita bertiga langsung menarik perhatian beberapa pengunjung yang sedang makan malam, terutama di ce Viona yang tampil paling sexy diantara kita bertiga. Memang situasi restoran tidak terlalu ramai karena masih nuansa lebaran.


Di tengah-tengah makan malam, ko Henry diam-diam menarik tali temali yang ada di dadaku menjadi lebih longgar. Harusnya dengan kondisi diikat pun, susuku juga terlihat dari sisi atas dan samping, sama halnya dengan ce Viona yang 1 kancing atas dilepas dan Almira yang memakai blazer saja. Lalu ko Henry juga menarik lepas satu kancing blazer Almira ruas kanan sehingga blazer tersebuy sedikit terbuka. Sedangkan ce Viona sendiri disuruh melepas 1 kancing bagian atas. Kita bertiga makin terlihat sexy banget. Tidak lama kemudian, ada sepasang teman kuliahku kebetulan makan di restoran tersebut, datang menghampiri kita, aku pun kaget, dan belum sempat berdiri. Aku ngobrol sebentar dengan mereka berdua, nampaknya mereka berdua kaget dengan outfitku, yang jelas berbeda ketika aku sedang kuliah. Dengan posisi mereka yang berdiri, mereka bisa melihat susuku dengan jelas.

Ce : (dengan berbisik di telingaku)… Fen, susumu keliatan lho…
Aku : iya ta ? (dengan ekspresi kaget sambil memegang tali temali yang ada di dadaku)
Ce : iya, kamu nggak sadar ya ?
Aku : hehehe… iya nih, laper banget sih.

Ce : cepet betulin…
Aku : (dengan santai) iya abis makan…

Lalu mereka berdua pamit dengan kita berempat sambil berbisik-bisik. Semoga besok di kampus nggak viral nih, tapi meskipun viral pun, beberapa temanku sudah paham kalo aku jarang memakai underwear. Setelah selesai makan steak, kita bertiga masih makan dessert berupa ice cream 3 rasa, vanilla, strawberry dan coklat. Ditengah asyik makan ice cream, ko Henry kembali berulah dengan menarik tali temali di dadaku sehingga makin longgar dan terlipat ke samping kiri dan kanan. Lalu ko Henry juga menarik 1 kancing blazer Almira ruas kiri, sebelah dari kancing yang tadi dilepasnya, dan Viona disuruh melepas 1 kancing lagi bagian atas. Belahan dada kita bertiga semakin lebar terlihat dan tentu saja makin memudahkan orang untuk mengamati susu kita. Om-om yang sedang makan di meja samping kita pun tidak berkedip melihat Almira dan ce Viona. Ketika ko Henry menarik tali temali di dadaku, aku sempat kaget dan reflek menjatuhkan ice cream coklat yang mau aku makan ke bajuku bagian dada. Aku pun beranjak pergi ke toilet untuk membersihkan. Ketika dibersihkan tentu saja beberapa bagian outfit di sekitar susuku menjadi basah, efeknya putingku jadi terlihat samar-samar. Temanku geleng-geleng kepala ketika dengan kondisi outfit yang agak basah tadi, aku berjalan melewati mereka. Tidak lama kemudian, om-om di sebelah meja kita beranjak pergi dan ko Henry juga meminta bill untuk membayar makanan kita. Ketika waiter tersebut datang membawakan bill, tiba-tiba ko Henry bertanya kepada waiter tersebut :

Ko Henry : Mas, dari 3 cewek ini yang menurut mas paling cantik dan sexy yang mana ?
Waiter : (sambil tersenyum kecut, mungkin kaget dengan pertanyaan tersebut) mbaknya yang pake hem putih ini, pak. (menunjuk ke ce Viona)

Ce Viona pun senyum-senyum mendapat pujian dari waiter tersebut. Lalu Almira dengan spontan, menarik semua kancing blazer-nya, lalu duduk bersandar, membuka semua blazernya dan berkata ke waiter tersebut :

Almira : kalo begini masak saya nggak lebih sexy, mas ? (sambil membuka blazernya kurang lebih 1-2 detik lalu menutup kembali sambil mengancingkan 4 kancing dalam 2 ruas dari bawah)
Waiter : hhmmm… (cuman tersenyum bingung mau jawab apa)

Setelah itu, waiter tersebut kembali ke kasir untuk melakukan transaksi kartu kredit ko Henry. Ketika kembali untuk meminta tanda tangan ko Henry, waiter tersebut terdiam sejenak sambil melihat ke arah Almira. Almira pun tersenyum kepada waiter tersebut. Sepertinya waiter tersebut berharap untuk diberikan tontonan gratis lagi. Setelah ko Henry selesai memberikan tanda tangan, aku pun berdiri dan berjalan terlebih dahulu ke arah meja temanku untuk berpamitan lalu kembali ke meja kita.

Ko Henry : ayok pulang, terserah kalian mau buka apa
Kita : hahaha…

Ternyata ce Viona dan Almira menanggapi tantangan ko Henry tadi. Ce Viona melepas 1 kancing lagi sehingga total 3 kancing terbuka, sehingga susunya semakin terlihat, Almira melepas 1 ruas 2 kancing blazernya bagian bawah sehingga hanya 2 kancing tengah saja yang terpasang, sedangkan aku sudah bingung mau lepas apa. Samar-samar vagina Almira ketika jalan bisa terlihat, beberapa pasang mata mengamati Almira ketika kita berjalan menuju pintu keluar. Sesampainya di mobil, Almira membuka semua blazernya dam bermasturbasi dengan mencolok-colok memeknya. Aku pikir kita akan pulang ke rumah ce Viona tapi ternyata ko Henry masih belum puas, dia mengarahkan mobilnya kembali menuju salah satu kedai kopi terkenal yang masih buka sampai jam 23:00. Ketika memasuki kedai kopi tersebut, lagi-lagi karena masih bernuansa lebaran, kedai kopi yang biasanya ramai mendadak cenderung sepi. Ketika kita turun dari mobil, aku sudah melepas semua tali temali di dadaku sehingga sedikit lagi putingku terlihat meski samar-samar dari bajuku sudah terlihat, ce Viona tidak memasang 2 kancing bagian atas dan 1 kancing bagian bawah. Total 3 kancing terbuka dari 7 kancing yang ada. Sedangkan Almira masih dengan posisi yang sama, hanya mengancingkan 2 ruas kancing di tengah.

Setelah selesai memesan kopi, barista kedai tersebut banyak memperhatikan ke kita begitu juga dengan beberapa pengunjung yang ada. Kebetulan kita mendapat tempat duduk pas berempat dengan model kursi barstool. Dengan model meja dan kursi begini, ketika naik ke kursi tersebut, outfit kita otomatis tersingkap, aku melihat beberapa orang berbisik karena bisa melihat memeknya ce Viona dan Almira yang kebetulan duduknya bersebelahan.



Ko Henry : Vi, 1 kancing bawah lagi lepasin, tuh anak-anak di seberangmu ngamatin kamu terus. Mir, berani lepas semua kancing blazer ?
Ce Viona : oke, no problem (melepas 1 kancing bawah lalu duduk agak mengangkang)
Almira : gpp, ko.

Almira melepas semua kancing blazernya lalu sedikit mengangkat pantatnya sehingga blazer tersebut berubah fungsi seperti model jas. Dengan kondisi meja yang agak tinggi, membuat susu ce Viona dan Almira yang semi bugil tersamarkan. Ce Viona dan Almira terkadang juga membuka selangkangannya dan menutup kembali untuk menggoda beberapa pasang mata yang mengamati kita. Aku menjadi iri karena dengan outfit yang aku kenakan, menyulitkan aku untuk ikut action. Ketika waktu mendekati Pk. 23:00, kita berempat pun beranjak meninggalkan kedai kopi tersebut. Ce Viona tetap dengan kondisi outfit 3 kancing terbuka, Almira hanya mengancingkan 1 ruas kancing paling atas, dan aku masih dengan outfit semula. Ketika kita turun menuju lantai 1, beberapa barista naik ke lantai 2, dengan kondisi outfit kita bertiga, mereka pun disuguhi pandangan memek kita. Setelah masuk mobil, kita bertiga langsung naked, ce Viona bermasturbasi sambil mencolok-colok memeknya. Setiba-nya di rumah ce Viona sekitar Pk. 23:30, ce Viona dengan santai turun naked, membuka pintu pagar supaya mobil ko Henry bisa masuk. Melihat kenekatan ce Viona, aku dan Almira pun ikut turun dengan naked karena kondisi yang sepi. Ketika ko Henry memasukan mobilnya ke carport, terlihat kilatan cahaya lampu mobil, kita bertiga reflek bersembunyi di balik pagar permanen lalu cepat-cepat menutup pagar tersebut.

Setelah menutup pagar, kita tidak langsung masuk ke dalam rumah, karena sikon pagar yang lumayan tinggi membuat kita terlindung dari luar. Kita pun leyeh-leyeh di teras rumah samping carport. Karena horny teramat sangat, aku segera mendekati ko Henry, membuka celana-nya dan segera mengulum kontolnya yang sudah terlihat ngaceng maksimal. Ce Viona dan Almira mencolok-colok memeknya di sebelah kita. Lalu aku pun mengarahkan memek ku dengan posisi doggy style ke arah kontol ko Henry. Saking horny-nya tidak butuh waktu lama, aku pun orgasme. Posisiku digantikan dengan Almira yang langsung posisi WOT menduduki kontol ko Henry. Teras rumah pada saat itu terang benderang dengan lampu. Tidak lama Almira mendapat orgasme-nya. Karena ko Henry belum orgasme, aku dan ce Viona bersama-sama mengulum kontol ko Henry sampai muncrat cukup banyak. Setelah kita berempat mencapai kepuasan, Almira masih mau jalan-jalan keluar rumah menikmati situasi dan kondisi sekitar perumahan ini. Baik juga sih supaya kalo action kita lebih mawas diri. Almira hanya memakai blazer seperti jas tanpa mengancingkan keseluruhan kancingnya, ce Viona juga sama. Aku terpaksa memakai outfitku ini seadanya. Kita pun berjalan-jalan di sekitar blok perumahan ce Viona. Karena melihat situasi yang sepi, ce Viona dan Almira melepaskan outfitnya dan naked berjalan menyusuri lingkungan perumahan ini. Aku pun juga melepaskan pakaian dan ikut naked. Setelah melihat-lihat kondisi perumahan, kita kembali ke rumah ce Viona, mandi bersama dan tidur bersama-sama dengan kondisi naked.

Demikian update kisah kita bertiga. Rencana kita berempat minggu depan akan ke Lombok…
 
awwwww updetannyaaa selaluuu selaluuu mantaabbb :D
semakin keren aja nih
:beer::beer::beer:
btw yang POV itu pada angels sendiri yang nulis hu?
kalo iya :jempol::jempol::jempol:
5 jempol buat ce viona ce fenty dan sista almira :D
hati2 diperjalanan yaaa
sama jangan lupa harus safety first :D
selamat liburaann
jadi deg2 ser ini isi kpala pada blue smua mikirin yang engga2 yg bakal terjadi di pulau seberang :benjol::benjol::benjol:
 
awwwww updetannyaaa selaluuu selaluuu mantaabbb :D
semakin keren aja nih
:beer::beer::beer:
btw yang POV itu pada angels sendiri yang nulis hu?
kalo iya :jempol::jempol::jempol:
5 jempol buat ce viona ce fenty dan sista almira :D
hati2 diperjalanan yaaa
sama jangan lupa harus safety first :D
selamat liburaann
jadi deg2 ser ini isi kpala pada blue smua mikirin yang engga2 yg bakal terjadi di pulau seberang :benjol::benjol::benjol:

thanks a lot suhu, 80 persen yang nulis mereka tapi ngerjakan dan merevisinya bareng2. hehehe...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd