Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
P.O.V Fenty

Sore ini sekitar jam 4 kita janjian untuk ketemu Felicia, cewek Medan yang pm ke Ko Henry ngajak ketemuan kita semua untuk action bareng. Kelihatannya Felicia adalah cewek yang lumayan berani dan lebih berani dari kita-kita ini. Outfit kita sore ini, Ko Henry kaos oblong dan celana pendek selutut, Ce Viona terusan model hem warna merah agak transparan, panjangnya sedikit di bawah pantat, dengan belahan dada yang rendah, terusan ini memiliki kancing dari atas sampai bawah, oleh Ce Viona kancing paling atas dilepas. Aku mengenakan outfit terusan you can see dengan low cut di pinggang, panjangnya sedikit di bawah pantat. Almira mengenakan outfit semacam kaos namun di bagian samping kiri dan kanan tidak tertutup selain tali yang mengikat di bagian bawah dipadukan dengan hotpants jeans dengan resleting di samping kanan dan kiri. Diana mengenakan outfit hampir mirip dengan Almira karena belinya barengan, namun milik Diana lebih pendek, yaitu diatas pusar, terikat satu tali di kiri dan kanan, dipadukan dengan hotpants tali temali di sisi kiri dan kanannya. Kesemua outfit ini tentu saja mengekspose tubuh kita, memperlihatkan bahwa yang pasti kita tidak memakai bra dan beberapa tentu saja terlihat tidak memakai cd. Lalu Ko Henry pun mencoba menghubungi Felicia..

Ko Henry : Fel, kita otw ke tempat kamu menginap ya, kira-kira jam 4 sampek sana
Felicia : iya ko, semuanya ikut ya ?

Ko Henry : iya, semuanya ikut
Felicia : dress code nya apa ko ? aku coba sesuaikan

Ko Henry : terserah kamu, senyaman kamu aja, cuman ya kalo bisa supaya imbang dengan yang lain, ya se sexy mungkin tapi masih dalam taraf kamu berani dan nyaman
Felicia : siap, aku jadi semakin tertantang

Ko Henry : oke, see you soon
Felicia : see you…


Di tengah perjalanan, kita pun bersiap dengan action apa yang sekiranya kita lakukan nanti, cuman karena lokasi belum ditentukan, ya sudah, kita pun berpikir untuk tetap spontanitas seperti biasanya. Sekitar jam 4 kurang 5 menit, kita tiba di tempat Felicia menginap. Dia menyewa sebuah apartemen lux yang baru selesai dibangun di salah satu kawasan eksklusif, tenant-tenant yang ada di dalamnya pun tergolong tenant yang berbeda dari tenant di apartemen lainnya. Ketika di lobby, banyak mata memandang ke arah kita karena outfit kita yang mini, sexy, dan terbuka. Ko Henry mengirimkan chat ke Felicia untuk menyampaikan kalo kita sudah di lobby. Felicia pun turun dan ketika keluar dari lift, kita sudah bisa melihat keberanian Felicia dalam mengenakan outfit. Terusan tanktop backless, low cut di pinggang, dengan kancing di depan dari atas sampai bawah, dan yang wah adalah panjangnya dress ini menurutku pas di pantat, sehingga jika dilihat dengan benar-benar, diawasi dengan benar-benar dari depan, ketika Felicia berjalan, samar-samar memeknya terlihat, dan dari belakang pun samar-samar pantatnya terlihat. Sama halnya dengan kita, memek Felicia mulus tanpa bulu sedikit pun. Kulit Felicia putih khas orang chinese Medan (no SARA), agak kurus, se kurus Ce Viona tapi menurutku, susunya masih sedikit lebih besar dari susu Ce Viona dengan puting coklat muda. Cantik dengan body yang menunjang, itulah menurut penilaian kita. Setelah berkenalan dan cipika-cipiki dan sedikit berunding, kita memutuskan untuk nongkrong terlebih dahulu di café yang ada di lantai dasar apartemen ini. Café ini menjual makanan Italia sebagai main course-nya dan beberapa snack-snack barat yang diminati di Indonesia. Model café terdiri atas meja dengan kursi barstool sehingga posisi duduk agak tinggi dari kursi biasanya. Kita pun duduk berenam secara bersama-sama, di bagian pinggir café tersebut, berhadapan langsung dengan kaca-kaca yang memperlihatkan bagian luar gedung dan orang yang berlalu lalang. Posisi duduk kita, Almira berhadapan dengan kursi kosong mepet dengan kaca sebelahnya aku berhadapan dengan Diana, lalu Ce Viona berhadapan dengan Ko Henry dan Felicia menghadap ke kaca tersebut membelakangi café. Sehingga jika ada orang lewat, pandangan akan tertuju langsung ke Felicia. Ketika duduk, kita dapat melihat memek Felicia, dari samping tentu saja susunya dan mayoritas susu kita terekspose juga dari samping. Felicia terlihat pede meskipun terdapat waiter yang menunggu kita memesan makanan dan minuman. Lalu setelah mereka pergi, kita pun melanjutkan obrolan kita, saling berbagi pengalaman action yang pernah kita lakukan, dari sini kita menilai bahwa Felicia cukup berani dalam action, bahkan di kampus sekalipun.

Ko Henry : Fel, outfitmu sexy dan mini sekali, tuh memekmu keliatan, orang-orang dari samping juga bisa melihat tonjolan susumu, beberapa orang yang lewat di depan juga melihat ke arahmu.
Felicia : tonjolan susu apa ko, lha wong kecil begini

Ce Viona : enggak juga lho, susumu lebih besar dari susuku, dan memang lebih kecil sih dari susu Fenty, Mira, dan Diana.
Felicia : hahaha… iya ta ce ?

Ko Henry : Fel, coba kancing atasnya dilepas 1 donk…
Felicia : boleh aja kok ko, apa cuman satu aja ? hehehe…

Ce Viona : ya terserah kamu, mau berapa kancing, Fel
Felicia : aku buka 3 ya (sambil melepas 3 kancing dari atas ke bawah)

Wah berani juga nih, dengan melepas 3 kancingnya, belahan susunya terlihat jelas sekali. Felicia sungguh sexy sekali dengan keadaan ini.

Felicia : kenapa aku saja yang buka, yang lainnya gimana donk ?
Viona : oke then, aku juga lepas 3 kancing, 2 atas, 1 bawah (sambil melepas kancing atas 2 buah dan 1 kancing bawah)

Aku : kalo aku kan ga ada yang perlu dilepas, nih 2 sisi yang di bahu turun ya wes naked, hahaha…
Almira : aku lepas 2 tali pengikat bajuku…

Felicia : resleting bawah juga dilepas donk, kak…
Almira : oh oke, sapa takut (kedua sisi resleting celana ditarik keatas sehingga model berubah jadi seperti rok dengan belahan sampai ke pinggang, hampir sampai pangkal paha Almira terekspose,

Diana : aku juga lepas tali kiri dan kanan outfitku, jadinya aku dan Almira kayak pake celemek aja. Kalo bawahan susah dilepasnya, kalo tali ini lepas ya wes lepas semua, hehehe…

Tidak lama waiter datang mengantarkan minuman dan makanan yang kita order, agak terkejut melihat kondisi Felicia dan Ce Viona yang seperti itu. Menurutku waiter bisa melihat dengan jelas susu Ce Viona dan Felicia plus Diana karena pendeknya outfit atasan yang dipakainya. Sambil makan, kita pun ngobrol-ngobrol lagi seperti ini…

Ko Henry : Fel, kancing bawah ndak dilepas kayak Viona ?
Felicia : boleh ko, koko minta dilepas berapa ? (ketawa-ketiwi)

Ko Henry : terserah kamu ? nyaman ga sih sama kita-kita ?
Viona : iya nih, kalo ndak nyaman bilang aja, kan kita sama-sama explore. Kalo aku sama Fenty, Almira dan Diana sih so far nyaman aja dan klik udahan

Felicia : nyaman aja sih, aku pun juga masih explore kira-kira kalian bagaimana, hehehe…
Aku : ya udah kira-kira kamu mau ngapain nih sama outfit ini ?

Almira : iya nih, kamu tergolong berani lho, pendeknya dress kamu lebih pendek dari dress kita-kita. Hehehe…
Diana : kalo menurut aku nih, lakuin aja apa yang biasa kamu lakuin, se-nyaman dan se-berani kamu, ntar kita bisa ikut, bisa tidak, biar ndak saling suruh menyuruh… hehehehe…

Felicia : oke deh, aku setuju kayak Diana bilang…
Ko Henry : oke deh, mungkin gara-gara aku minta ini itu jadi ndak nyaman semua

Viona : ini kebiasaannya Henry soalnya… hahahaha… (semua tertawa…)
Felicia : ok… ok… aku paham

Lalu pelan-pelan, Felicia melepas semua kancing yang ada di terusa tanktop-nya itu, memperlihatkan tubuhnya secara jelas, setelah semua kancing terlepas, Felicia menarik bagian belakang terusannya dan membiarkan tergerai begitu saja. WoW.. keren, dan berani banget. Felicia melakukannya dengan santai dan dengan self confidence yang tinggi.

Viona : wah gilak… kamu hebat banget… santai dan relax. Kita-kita bisa termotivasi nih…
Felicia : thanks ce, aku nyaman berada di komunitas yang sama, jadi aku pun semakin berani

Diana : mantap nih… ayok sapa yang mau nyusul Felicia…
Almira : kayaknya cuman Ce Viona deh yang bisa nyusul Felicia, outfit kita-kita ndak semudah outfitnya Felicia dan Ce Viona

Lalu perlahan-laha Ce Viona juga melepas kancing demi kancing outfitnya dan melakukan hal yang sama seperti Felicia lakukan, membiarkan sisa pakaiannya tergerai di belakang kursinya. Bedanya Ce Viona dengan Felicia, kalo Ce Viona dari samping dan belakang, tubuhnya masih tertutupi, kecuali kalo dilihat dari depan. Sedangkan Felicia dari samping susunya terlihat, dari belakang, samar-samar pantatnya terlihat, dari depan keseluruhan tubuhnya terlihat dan Felicia terlihat begitu santai dan relax. Aku lihat beberapa pengunjung ketika melewati depan kaca café yang kita kunjungi terlihat agak kaget atau kagok ketika melihat Felicia dalam keadaan seperti itu.

Ko Henry : Fel, gimana kalo talinya ini diturunin ? (sambil nurunin tali terusan tanktop Felicia)
Felicia : as your wish, ko… (sambil tersenyum)

Dengan kondisi talinya diturunkan, susu Felicia semakin terlihat, hampir topless menurutku, dan Felicia tetap relax saja. Lalu Ce Viona menurunkan tali sisi satunya, kedua tali tersebut tertahan di siku Felicia, dan sleuruh tubuh bagian depan terekspose dengan jelas. Sayangnya di samping kiri dan kanan meja kita tidak ada pengunjung, namun jika dilihat dari belakang, beberapa pengunjung sudah kasak-kusuk melihat ke arah kita. Setelah selesai makan, Ko Henry membayar di kasir, kita pun bersama-sama pergi ke toilet yang jaraknya sekitar 5 meja dari tempat kita duduk. Ce Viona sudah mengancingkan outfitnya kecuali 1 kancing bawah dan 2 kancing atas. Sedangkan Felicia dengan pedenya hanya menaikkan kedua tali terusan tanktopnya, turun dari kursi lalu berjalan dengan kita secara santai pula menuju toilet. Di depan toilet, kita berpapasan dengan satu cowok, yang terlihat kaget melihat kondisi Felicia dimana tubuh bagian depannya terekspose, yang utama memeknya yang bersih dari bulu. Setelah buang air kecil, kita pun sepakat atas ide dari Felicia, Outfit Ce Viona, 1 kancing atas dipasang tapi 2 kancing nomor 2 dan 3 dibiarkan terbuka, sehingga dari samping terlihat susu Ce Viona dengan jelas, lalu 1 kancing bagian bawah tidak dipasang, hal yang sama dilakukan juga oleh Felicia, membuat susunya terekspose dengan jelas, dan terutama memeknya semakin terlihat jelas ketika berjalan karena 1 kancing bawah tidak dipasang. Untuk Almira, tali pengikat outfit tetap dilepas dan resleting hotpants kiri dan kanan dinaikkan secara maksimal, sehingga terlihat tidak memakai CD, juga dengan kondisi ini, dari samping terlihat samar-samar memeknya dari atas. Untuk Diana juga sama halnya namun karena menggunakan tali temali di bagian samping kiri dan kanan menjadi sulit untuk dilepas, namun hanya dilonggarkan saja ikatan talinya. Lalu kita berjalan keluar, bertemu dengan Ko Henry dan bersama-sama menuju basement untuk pergi dari lokasi tersebut. Di basement apartemen yang ditinggali oleh Felicia menuju ke mobil Ko Henry, situasinya terlihat begitu lengang, banyak spot parkir yang kosong. Waktu itu masih sekitar jam 6 sore, tiba-tiba dari belakang Ce Viona menarik hotpants yang dipakai Diana dan Almira. Punya Almira ketika ditarik turun ke bawah, ikatan di resletingnya yang menyerupai resleting jaket terlepas sehingga langsung lepas begitu saja, sedangkan punya Diana, karena talinya dilonggarkan, juga ikut lepas karena talinya juga ditarik oleh Ce Viona, jadilah Diana dan Almira bottomless, mereka terlihat agak panik, lalu berjalan mengendap-endap diantara mobil sambil melihat situasi yang ada. Melihat hal itu, Felicia, aku dan Ce Viona tertawa terbahak-bahak.

Almira dan Diana : wah ce Viona usil nih
Ce Viona : hehehe… ndak apa-apa kan sepi…

Almira dan Diana : iya nih, tetep aja deg-deg an kalo ada orang gimana
Felicia : ndak apa-apa, ayo aku temenin. (sambil nurunin kedua tali terusan tanktopnya)

Felicia pun otomatis naked, dan dengan percaya diri berjalan santai, tidak seperti Almira dan Diana yang masih mengendap-endap, padahal Felicia tidak paham situasi dan kondisi di basement tersebut seperti apa dan dimana lokasi mobil Ko Henry terparkir. Aku yang dari tadi belum action sama sekali jadi tertantang, gimana ya rasane naked jalan di basement ini, lalu aku pun menarik outfitku keatas dan berjalan naked bersama Felicia. Tidak lama sampai-lah di tempat mobil Ko Henry terparkir, dan kita semua masuk bersama-sama. Lumayan deg-deg-an jalan naked di tempat yang kita tidak paham situasi dan kondisinya sama sekali.

Kita sepakat untuk menuju ke tempat permainan bowling, di tempat ini, selain tersedia permainan bowling, juga tersedia pula permainan billiard dan café. Sepanjang perjalanan, kami semua naked, aku kebagian duduk paling belakang, bermasturb ria dengan menggosok klitorisku, ouwh… sungguh horny yang tak tertahankan akubat action barusan. Sesampainya di tempat permainan bowling tersebut, kita melihat suasana begitu lengang meskipun malam minggu, nampaknya hawa liburan juga telah merasuk ke dalam tempat permainan tersebut. Hal ini menjadi poin keberuntungan tersendiri bagi kita, soft action bisa jadi menarik. Ce Viona dan Felicia sama-sama tidak mengancingkan kancing nomor 2, 3 dan terakhir atau paling bawah. Dari samping susu mereka terlihat dan dari depan, memek mereka samar-samar terlihat. Diana dan Almira juga sama, tidak mengikat outfitnya sehingga terlihat seperti memakai celemek sehingga susu mereka mudah terlihat dan resleting hotpants Almira tidak ditutup di kedua sisi, sedangkan Diana masih mengikat kedua sisi tali temali hotpantsnya. Ketika kita turun dari mobil, wajah tukang parkir yang membantu mengarahkan mobil kita untuk parkir terperangah, melihat beberapa susu dan memek bertebaran. Hihihi… khususnya ketika Diana turun dan tiba-tiba angin bertiup mesra membuat pakaiannya tersingkap memperlihatkan susunya dengan jelas. Wajah tukang parkir tersebut menjadi merah padam sambil sesekali membetulkan kontolnya yang tersimpan dalam celana yang dipakainya. Di dalam pool bowling, setelah melakukan pembayaran, kita menyewa 2 line dan dan tentu saja menyewa sepatu yang dipersyaratkan. Banyak tatapan mata mengarah ke kita karena ke-sexy-an pakaian kita, dan ketika kita memakai sepatu yang dipersyaratkan, tatapan mereka banyak yang mengarahkan pandangan ke susu kita karena pose kita yang agak menunduk, dari samping jelas mereka bisa melihat susu Diana dan Almira, sedangkan dari depan mereka dapat melihat memek Ce Viona, memek-ku, dan terutama memek Felicia.

Setelah semuanya siap, kita pun mulai bermain bowling, aku, Ce Viona, Felicia jadi rekan 1 line, Ko Henry, Almira, dan Diana menjadi rekan 1 line. Kita pun bermain dengan ceria. Ketika menunduk untuk menggelindingkan bola bowling, susuku, susu Felicia, terutama susu Almira dan Diana terlihat dengan jelas sekali, aku lihat Ko Henry sesekali menarik pelan-pelan simpul tali celana Diana dan Diana ndak merasa sama sekali. Entah siapa yang memulai, aku melihat Ce Viona dan Felicia sama-sama sudah melepas kancing nomor 1, sehingga susu mereka lebih terlihat jelas, apalagi Felicia sesekali talinya melorot memperlihatkan susunya, lalu tanpa aku sadari pula, kancing nomor 2 dari bawah mereka berdua juga sudah terlepas memperlihatkan memek mereka. Makin banyak pasang mata mengarhakan pandangannya ke arah kita. Wajar saja karena 5 dari 8 kancing outfit mereka sudah terlepas. Mereka berdua sangat enjoy dan relax sekali. Lalu tidak lama pula, mereka berdua sudah melepaskan semua kancingnya dan membuat tubuh bagian depan mereka terekspose. Mereka secara bergiliran sebanyak 3x melempar bola dan ketika kembali cuman mengatupkan outfit mereka supaya tidak terlihat sewaktu berjalan, namun ketika berjalan kembali ke line bowling, mereka tidak mengatupkan outfit mereka sehingga yang berpapasan dengan mereka dapat leluasa melihat susu dan memek mereka. Ko Henry, Almira dan Diana beralih ke meja billiard yang sedang kosong. Aku melihat mereka bermain dengan seru, ketika hendak menyodok bola tersebut, susu Almira dan Diana terlihat dengan jelas. Kurang lebih 1,5 jam kita berada di arena bowling tersebut lalu kita beranjak pulang. Kondisi tempat tersebut sudah sepi, maka saat berjalan menuju mobil, Ce Viona dan Felicia tidak mengancingkan pakaian mereka sama sekali. Aku lihat tersisa 4 mobil saja, jarak antara tempat mobil kita parkir dan tempat keluar arena kurang lebih 30 meter. Melihat situasi yang sepi, Felicia kembali melepas outfitnya yang sudah tidak terkancing, kemudian aku melihat karena situasi sepi, dan tukang parkir nun jauh disana, aku pun kembali naked, sensasinya sungguh berbeda, jalan, naked, putting tertiup angin hingga mengeras. Tanpa aku sadari Almira dan Diana juga melepas atasan mereka yang seperti celemek, berjalan topless bersama aku sampai kita semua masuk mobil.

Karena masih belum terlalu larut dan kita bingung mau ngapain lagi, akhirnya kita meluncur ke sebuah mini market 24 jam, disana kita membeli sejumlah cemilan dan minuman. Kita semua belum pernah ke mini market ini, karena jarang melewatinya dan memang mini market ini terletak di daerah yang agak mojok sehingga terlihat sepi. Kita pun memilih deretan meja kursi yang paling pojok dalam yang tidak terlihat dari dalam store dan tidak terlihat dari tempat parkir, dengan menggabungkan dua set meja kursi menjadi satu. Disitu kita kembali saling bercerita tentang pengalaman kita masing-masing yang ternyata Felicia cukup banyak jam terbangnya dalam hal action. Sambil bercerita, Felicia kembali meminta kita untuk relax dan melakukan apa yang bisa kita lakukan. Felicia lalu melepas semua kancing dari outfitnya dan membiarkan tubuhnya terekspose, lalu diikuti oleh Ce Viona yang melakukan hal yang sama. Tidak lama kemudian, Felicia dengan tenangnya melepas outfitnya sehingga duduk naked disitu.

Felicia : aku tidak minta kalian buat ikut, aku suka dengan hal beginian, kalian tidak apa-apa kan ?
Ce Viona : oh tidak apa-apa, kita welcome aja, justru ini pengalaman baru buat kita

Almira : kita pernah lakuin cuman tidak seintens ini
Aku : iya nih, new experience dan aku jadi penasaran buat ikut lakuin

Lalu aku pun menarik outfitku keatas dan ikut naked bersama Felicia. Memek aku banjir banget dengan cairan kewanitaan. Ada rasa deg-deg-an dan takut bercampur jadi satu. Tidak lama, Ce Viona juga ikutan naked. Jadi disitu ada aku, Ce Viona dan Felicia yang full naked, sedangkan Diana dan Almira memilih untuk melepas bawahannya karena bawahan mereka ribet. Tiba-tiba, mas-mas penjaga toko datang mendekat ke arah kita, tanpa kita sadari, mereka mau membersihkan beberapa gelas dan sampah di meja samping kita. Mas-mas tersebut terlihat kaget, lalu dengan santainya Felicia mengajak mas-mas tersebut ngobrol…

Felicia : cuacanya gerah ya pak, panas banget
Mas : hhhmmm… iya mbak memang beberapa hari ini panas (sambil terus melihat ke arah kita)

Kita pun deg-deg-an menunggu reaksi mas-mas tersebut, lalu Felicia bertanya kepada mereka…

Felicia : saya buka baju nggak apa-apa kan pak ?
Mas : iya nggak apa-apa sambil nunduk lalu berjalan masuk ke dalam

Kita pun tertawa terbahak-bahak melihat reaksi mas-mas tersebut. Aku yang tidak tahan, langsung menaikkan kaki-ku diatas kursi lalu sambil meremas-remas susuku, aku pun kembali masturb menggosok-gosok klitorisku sampai orgasme. Kita semua horny namun aku jadi orang yang paling nggak bisa menahan hasrat untuk kembali orgasme. Tidak lama cuaca berubah menjadi hujan yang lumayan deras, kita pun tetap bercengkerama dengan posisi seperti itu. Ada beberapa orang yang berteduh tetapi pada bagian area depan mini market tersebut, sedangkan kita agak dalam sehingga mereka tidak terlalu jelas melihat keadaan kita. Setelah hujan agak reda, waktu menunjukkan pukul 00.30, kita pun beranjak pulang. Kita semua berjalan menuju mobil yang jaraknya sekitar 15 meter dengan kondisi seperti ini, aku, Ce Viona, Felicia naked, Almira dan Diana bottomless. Kita pun meluncur kembali ke lokasi Felicia menginap.

Mendekati lokasi Felicia menginap, kita semua memakai kembali pakaian kita. Almira juga nampak barusan orgasme karena tidak tahan untuk tidak masturb. Ko Henry mengajak kita ke areal kolam renang yang terletak di lantai 3 gedung ini. Situasinya sangat sepi dengan pemandangan kota yang bagus. Semua lampu gelap karena memang kolam ini sudah tutup. Lalu aku pun melepas outfitku dan segera menceburkan diri di kolam tersebut. Tidak terlalu dingin, airnya nyaman meski berada di tengah malam. Felicia, Ce Viona, Almira dan Diana juga ikut naked dan menceburkan diri ke kolam tersebut. Kita berenang kesana kemari tentu saja dengan tidak ribut supaya tidak memancing perhatian seperti kejadian beberapa waktu lalu. 30 menit kita berenang, kita menyudahinya, lalu karena takut outfit kita basah, Felicia menantang kita untuk tetap full naked naik ke lantai 28 tempat dia menginap. Almira dan Diana terlihat takut namun akhirnya mereka memberanikan diri untuk mengikuti ide ini. Kita pun berjalan mengendap-endap menuju lift dan menekan angka 28. Jantung ini berdetak keras, takut lift ini akan berhenti di lantai mana, dan ternyata tetap berhenti di lantai 28. Kita pun berjalan mengendap-endap menuju unit Felicia dan masuk dengan aman. Unit ini sangat mewah dengan balkon yang menghadap city view kota. Ko Henry duduk di balkon tersebut melihat ke arah pandangan kota, lalu diikuti Felicia dan Ce Viona.

Felicia berjongkok di depan Ko Henry, membuka celananya dan mengulum kontol Ko Henry, sementara Ko Henry mengulum putting Ce Viona di sebelahnya sambil tangannya mengocok memek Ce Viona. Tidak lama, Felicia duduk di pangkuan Ko Henry, berciuman dengan panas, lalu memasukkan kontol Ko Henry ke dalam memeknya. Ce Viona yang barusan orgasme dengan kocokan tangan Ko Henry, masuk kedalam, mengambil obat anti hamil dan memberikannya ke Felicia. Sambil menggenjot kontol Ko Henry, Felicia meminum obat tersebut. Di dalam, Diana sudah naked lalu masturb sendiri. Sesudah Ko Henry dan Felicia ML, mereka mandi bersama, lalu kita kembali pulang ke rumah Ce Viona meninggalkan Felicia sendiri. Karena unit Felicia tidak memungkinkan buat kita tidur disana bersamaan. Felicia berjanji besok akan menginap di rumah Ce Viona supaya bisa action bareng lagi.

Sekian cerita kita dari surprise akhir tahun. Terlihat sedikit membosankan karena kita pernah bercerita melakukan hal tersebut, memang tidak sama persis tetapi mirip kejadian tersebut pernah kita lakuin dengan situasi dan kondisi yang berbeda.
 
Seru bener.. sedikit ide, gmn kl lokasi exhib nya jg difoto keadaanya biar lebih hanyut dalam ceritanya.. hehehe..
 
omaigaattt updet akhirnyaaa tim eksib kece :D
hihihihihi
bacanya langsung deg2an seperti biasa :D
sangat mengobati rasa kangen ke kaliannn lanjoorkaann :D
hihihihihihi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd