Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Aku apresiasi untuk rilis terbarunya. Bagus, aku aja gak bisa bikin cerita seperti cerita ini. 🙈Hihihi
 
Aku apresiasi untuk rilis terbarunya. Bagus, aku aja gak bisa bikin cerita seperti cerita ini. 🙈Hihihi

makasi suhu... ah karya suhu lebih detil dan menantang lho, jangan merendah begitu, harusnya aku yang banyak menimba ilmu ke suhu
 
P.O.V Felicia

Hello readers, aku dipaksa oleh Ko Henry untuk menulis cerita action kita di forum tercinta ini. Perkenalkan namaku Felicia, chinese (NO SARA), anak tunggal, papa mama-ku bekerja wirausaha di Batam. Saat ini aku berusia 20 tahun, sedang kuliah jurusan Psikologi di salah satu kampus ternama di Medan. Yap, aku asli orang cewek Medan. Ciri-ciri aku, tinggi 169 cm, beratku 41 kg, tergolong kurus dengan toket kecil berukuran bra 32A dan sama seperti Ce Viona, aku jarang sekali memakai bra. Aku menyukai genre Exhibitionist, sejak SMA aku senang jika tubuhku diperhatikan oleh orang lain, khususnya cowok, terlebih lagi, aku kerap kali memakai pakaian yang sexy, minim, dan terbuka. Berbagai macam koleksi tank top, kemben, tube top, halter neck, dan V-Neck memenuhi almari pakaianku, dan kesemuanya sexy, minim, dan terbuka. Karena suka memakai pakaian seperti itu, aku pun mulai jarang memakai bra, didukung dengan toketku yang kecil, hampir rata bahkan, tidak membuatku kesulitan untuk tidak memakai bra. Aku sangat terangsang apabila ada cowok yang memperhatikanku dan nampaknya cowok tersebut bingung dan penasaran apakah aku memakai bra atau tidak sehingga kian hari aku kian berani untuk terus tidak memakai bra dan diikuti dengan tidak memakai CD sampai dengan hari ini aku berkuliah.

Ketika SMA mau tidak mau aku harus memakai bra sebagai salah satu aturan di sekolah, tetapi lepas dari jam sekolah, aku pun melepas bra tersebut dan terkadang ketika bel berbunyi tanda kelas usai, aku pun ke toilet dan melepas bra serta CD-ku. Beberapa teman yang tersadar akan hal tersebut, hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkahku. Di bangku perkuliahan, dress code menjadi lebih bebas, aku kerap kali memakai hem ketat, dan seolah-olah kancing nomor 2 atau nomor 3 dari atas terlepas, sehingga orang dari samping dapat melihat susuku berikut dengan putting-ku. Untuk bawahan terkadang memakai rok ketat, rok rumbai, atau celana jeans yang biasanya ketika memakai bawahan tersebut, aku pun kerap kali berpura-pura lupa tidak menutup resletingku, baik di depan, belakang atau samping. Entah sudah berapa orang melihat susu dan memek-ku, dan aku sangat menikmatinya. Aku pernah berpacaran 1x, kira-kira 1 tahun lalu, dengan teman kuliah. Aku pernah ML dengannya beberapa kali, dan kepadanya lah virginku kuserahkan atas keinginanku, dan bukan paksaan. Kita putus 3 bulan lalu karena dia terlalu mengekangku, tidak boleh memakai pakaian ini itu dan lain sebagainya sehingga kuputuskan untuk meninggalkannya.

Saat ini aku sedang liburan di Surabaya, dan bertemu dengan komunitas yang sesuai denganku yaitu Exhibitionist. Ce Viona, Fenty, Almira dan Diana sangat klik dan klop dalam menjalankan action bersama-sama. Terlebih dengan adanya Ko Henry, cowok-cowok usil berpikir lagi jika mau mengusik kita, karena terlihat ada cowok di dalam komunitas kita. Semalam, karena terlalu horny, hampir seharian kita action, aku pun mencoba ML dengan Ko Henry. Kontolnya yang lumayan panjang, lumayan besar, at least lebih besar dan lebih panjang plus lebih lama dari kontol cowokku membuatku melayang setelah melakukan action bersama mereka. Cukup sekian cerita tentangku, aku akan lebih banyak bercerita lagi tentang action yang bersama-sama kita lakukan. Sebenarnya aku bingung dengan action apa yang akan kita lakukan karena kebanyakan ide action pernah mereka lakukan dan diceritakan di forum ini, namun tetap perlu diceritakan untuk memenuhi keinginan dan rasa penasaran dari readers, maaf jika terlihat mengulang atau terlihat kehabisan ide action, namun beberapa action yang kita lakukan, murni berdasar atas keinginanku.

Hari ini minggu pagi, sekitar Pk. 10.00, sesuai janjiku dengan mereka, aku akan mengunjungi mereka di rumah Ce Viona. Pagi ini aku memakai terusan tank top longgar warna kuning, dengan belahan dada yang rendah, panjang terusan ini sedikit di bawah pantat dan uniknya bagian paha sebelah kanan memiliki belahan sampai mendekati pangkal paha. Ko Henry memesankan transportasi online supaya dapat memantau keberadaanku yang tidak paham sama sekali tentang situasi dan kondisi kota Surabaya. Di luar dugaan, Ko Henry memesankan transportasi online menggunakan motor, bukan mobil. Bapak-bapak yang menjemput di lobby terlihat kaget dengan dandanan-ku yang sexy dan minim. Setelah memakai helm, aku pun menaiki motor yang berjenis transmisi otomatis. Sepanjang jalan, karena duduk menghadap depan, paha sebelah kanan terekspose sampai mendekati pangkal paha, dan ketika berhenti di traffic light, aku melihat pengendara di sebelah kanan dan kiri melihat ke arah selangkanganku, yang ternyata karena pendeknya outfitku, memek-ku terlihat dengan jelas, aku pun tetap santai dan cuek. Ketika berjalan melewati traffic light tersebut, iseng aku menarik bagian belakang outfitku dan pantatku langsung duduk di kursi motor, hal ini membuat bagian belakang pantatku sedikit terlihat sewaktu outfitku terangkat terkena angin, entah apa yang dibayangkan oleh pengemudi yang berada di belakangku, karena aku tarik tadi, efeknya bagian memek-ku lebih sedikit lagi terbuka. Bagian atas tubuhku, karena terkena angin, beberapa kali tali tank top yang aku pakai melorot ke samping tangan. Karena situasi yang tidak terlalu ramai, aku biarkan tali tank top tersebut melorot, sehingga susuku dapat terlihat dari cermin spion motor bapak tersebut. Aku lihat bapak tersebut tidak terlalu konsen dengan jalan karena melihat ke arah susuku, bahkan terus terang cermin spionnya diarahkan ke susuku. Aku pun tersenyum melihat keadaan itu sekaligus memek-ku basah. Mendekati traffic light, tali tank top aku benerin ke posisi semula, namun ketika kembali berjalan, ketika tali tank top ku kembali melorot, aku pun membiarkannya. Untung situasi dan kondisi jalan raya yang cenderung sepi membuatku berani bertindak seperti itu. 10 menit dalam perjalanan, aku pun tiba di rumah Ce Viona. Ko Henry membuka pintu dan mempersilahkan aku untuk masuk. Di rumah tersebut, Ce Viona, Fenty, Almira dan Diana full naked, dan Diana baru saja selesai ML dengan Ko Henry. Aku pun langsung melepas dress code ku dan menceritakan pengalaman yang baru saja aku lakukan, mereka pun tertawa terbahak-bahak, dan aku pun langsung bermasturb karena tidak tahan dengan horny-nya. Aku melihat Almira mendekati Ko Henry dan mulai mencumbu Ko Henry dan akhirnya mereka ML dengan hot-nya. Gila, Ko Henry kuat sekali, kalo tau begitu, tadi aku langsung ML saja dengan Ko Henry.


Sekarang jam 11.30, kita bersiap berangkat untuk lunch di sebuah rooftop café yang akan buka jam 12.00. Perjalanan agak jauh sehingga seharusnya pas café tersebut buka, kita juga akan tiba di sana. Hari ini belajar dari pengalaman kemarin, kita memakai outfit yang lebih mudah buat action. Ce Viona memakai outfit warna putih model Kemben Sabrina Crop Top, terdapat kancing di depan, dan kancing nomor 2 dan 3 teratas tidak dipasang, dress ini panjangnya sedikit di bawah pantat. Fenty memakai terusan tank top longgar, terikat 1 simpul tali di sebelah kiri dan kanan bahunya, lalu tepat di belahan dadanya ada tali yang mengikat sisi kiri dan kanan, kalo dilihat susunya keliatan dari samping, panjang dress-nya juga sedikit di bawah pantat. Almira memakai dress yang panjangnya sedikit di bawah pantat, lalu belahan dadanya sampai perut dengan 2 tali terikat di bahu. Diana memakai kaos you can see diatas pusar, dengan kancing di depan, kancing nomor 1 dan 2 nya tidak terpasang, lalu bawahannya memakai rok mini jeans. Sesampainya di areal rooftop café tersebut, kita memilih lokasi di balkon dengan city view. Model tempat duduknya seperti kursi malas, agak bersandar di belakang. Seperti biasa ketika kita memesan makanan, waiter terus mengamati ke arah kita, aku yakin seyakin-yakinnya dia bisa lihat susu kita semua, kecuali susu Ce Viona karena memakai pakaian seperti itu, tapi jika dilihat dari samping akan keliatan jelas, lalu dia juga bisa melihat samar-samar memek-ku, karena sewaktu duduk, aku pura-pura menyingkap bagian bawah belahanterusan tank topku kesamping kiri, sehingga memek-ku terlihat dari atas. Fenty yang duduk di sebelahku, aku tarik tali bagian tengah atau pas di belahan dadanya, sehingga bagian ujung dalam tersingkap ke samping kiri dan kanan, menunjukkan belahan dadanya. Fenty pun tersenyum dan membiarkan pakaiannya tersingkap seperti itu. Waiter pun jadi semakin kikuk. Kita duduk melingkar dimana, searah jarum jam, sebelah kananku Fenty, Ce Viona, Ko Henry, Diana, dan Almira.

Pada saat waiter pergi, Ko Henry meminta Ce Viona untuk melepas kancing bagian atas, sehingga 3 kancing atas terbuka, alasannya tidak seru, tidak kelihatan apa-apa, lalu 2 kancing bagian bawah juga disuruhnya lepas, Ce Viona menurutinya dengan baik. Tiba-tiba aku merasa perlu untuk buang air kecil, lalu ketika beranjak berdiri, Almira ikut juga ke kamar kecil untuk buang air kecil. Setibanya di kamar kecil, aku melihat situasi kamar kecil wanita sedang dibersihkan lalu aku mengajak Almira masuk ke bagian cowok, awalnya Almira menolak tetapi akhirnya menurut juga. Di kamar kecil bagian cowok, terdapat 2 urinoir dan 1 bilik WC. Aku mengajak Almira untuk buang air kecil di urinoir tersebut, caranya dengan membelakangi urinoir tersebut dan agak membungkuk ke belakang, kebetulan aku pernah melakukan hal ini di Medan. Letak Urinoir tersebut tepat di seberang pintu masuk, dan ketika kita buang air kecil, otomatis kita menghadap ke arah pintu masuk. Pas di tengah kita buang air, masuklah petugas kebersihan cowok, dia begitu kaget melihat kita berdua buang air kecil di urinoir tersebut, ketika pada posisi ini, petugas kebersihan tersebut dapat jelas melihat aku dan Almira buang air kecil, memek kami tentu saja terlihat jelas, berikut dengan susu kita karena setengah membungkuk. Begitu kagetnya petugas kebersihan itu, lalu sekejap, dia beranjak keluar, dan kita tertawa terbahak-bahak. Kejadian ini langsung kita ceritakan sewaktu kita kembali ke meja tempat kita duduk.

Pada saat waiter mengantarkan makanan, di dampingi oleh seorang waitress, aku menarik tali yang terikat di pundak Fenty, otomatis bagian sisi kanan Fenty melorot dan terbuka menunjukkan susunya secara jelas kepada waiter dan waitress yang menyajikan makanan. Ketika itu Fenty tidak terlalu merasa bahwa pakaiannya tersingkap ke bawah, sang waiter pun kikuk. Barulah setelah waitress mengingatkan Fenty, sadar lah dia dan sambil tersenyum membetulkan dress-nya yang terlepas. Kita pun tertawa mentertawakan Fenty yang terlambat sadar, namun di balik itu, Fenty pun juga suka. Waiter juga nampak kikuk karena pas berseberangan dengan Ce Viona, dimana memeknya terlihat jelas. Lalu setelah semua makanan dan minuman tersajikan, kita pun mulai makan dengan lahapnya. Cuaca saat itu mendung tapi lumayan gerah, Diana yang memakai pakaian agak lengkap, merasa gerah, lalu Ko Henry meminta Diana membuka semua kancing you can see-nya berubah menjadi semacam cardigan atau bolero. Diana pun menyetujuinya dan keadaan jadi lebih baik. Setelah selesai makan, Ce Viona memanggil waiter untuk meminta bill, ketika waiter berada di dekat Diana, tiba-tiba angin bertiup lumayan kencang, membuat baju Diana tersingkap memperlihatkan susunya dengan jelas kepada waiter di sebelahnya, waiter pun jadi kikuk lagi, dan diakui hari ini dia menang banyak, bisa melihat onderdil kita masing-masing dengan jelas.

Setelah selesai makan, kita menuju ke sebuah mall terdekat dengan lokasi rooftop café. Mall ini tergolong besar dan tidak pernah sepi dari pengunjung. Kita berjalan-jalan dengan kondisi pakaian seperti terakhir berada di café, hanya Diana atas saran dari Ko Henry mengancingkan 1 kancing atas dan 1 kancing bawah, sehingga bagian depan tubuhnya terlihat khususnya belahan dadanya meski samar-samar. Hal ini karena susu Diana yang lumayan besar sehingga membuat baju tersebut menjadi agak ketat. Kita pun berjalan-jalan tanpa arah dan tujuan yang jelas, window shopping lah istilahnya. Tentu saja perhatian banyak orang tertuju ke arah kita karena pakaian yang kita pakai. Ketika kita membeli minuman dingin, Ko Henry merangkul Almira di bahunya dengan misi ingin melorotkan ikatan yang ada di pundaknya, tepat ketika melorot, si penjual melihat ke arah Almira, terlihatlah susu sebelah kanan-nya dengan jelas, pria yang berdiri di sebelah Almira juga terlihat kaget namun pandangan matanya tidak henti tertuju ke susu Almira. Butuh sekian detik, bagi Almira untuk menaikkan pakaiannya karena tangannya sedang memegang dompet dan satu tangan lainnya memegang minuman. Almira pun tersenyum dengan keadaan tersebut. Karena bingung mau kemana lagi mengelilingi mall tersebut, maka sesuai permintaanku, kita akan pergi ke sebuah wahana khas kota Surabaya yang akan buka Pk. 16.00. Seharusnya jika berangkat sekarang, kita akan tiba tepat waktu disana. Kita pun berjalan menuju ke basement tempat parkir mobil. Kebetulan Almira dan Fenty berjalan di depan, di belakang mereka ada aku, Ce Viona, Ko Henry, sedangkan di paling belakang ada Diana. Aku berbisik ke Ce Viona untuk bersama-sama mengusilin Fenty dan Almira di depan. Aku akan menarik kedua tali di pundak Almira sampai terlepas, kebetulan mereka jalan dengan santai, sedangkan Ce Viona akan menarik tali pakaian Fenty. Dugaan kita, Fenty akan naked, karena pakiannya akan terjatuh, lalu Almira kemungkinan akan sama. Kebetulan di dress code Almira ada karet yang mengikat di perutnya. Kita pun berjalan mengendap-endap sambil pura-pura ngobrol, lalu Ce Viona dengan sigap menarik kedua tali pakaian Fenty, byur terlepas lah pakaian Fenty saat itu juga dan otomatis full naked, di saat yang bersamaan, aku pun menarik kain pakaian Almira yang di bahu, dan ketika kain tersebut sampai di siku, aku menarik bagian bawah rok Almira hingga terjatuh. Sukses, Almira dan Fenty full naked, di basement menuju mobil tempat kita diparkir. Tidak sampai disitu, ternyata Ko Henry menerobos di tengah Almira dan Fenty, lalu menarik kedua tangan mereka sehingga mereka otomatis meninggalkan pakaian mereka yang terjatuh. Aku dan Ce Viona memungut pakaian mereka, lalu berjalan seperti biasa menuju mobil yang terparkir. Jarak kita melakukan hal ini hanya terpaut sekitar 6-7 mobil menuju tempat parkir mobil kita. Ketika kita mau mencapai mobil yang kita parkir tiba-tiba dari mobil di samping kita keluarlah pemuda dan pemudi sepasang yang baru saja memarkir mobil mereka, dan di ujung juga terdapat penjaga parkir yang melotot ke arah kita. Almira dan Fenty lekas buru-buru masuk ke mobil saat itu juga. Jantung kita berdetak keras, Ko Henry segera memacu mobil meninggalkan kawasan mall tersebut sambil tertawa terbahak-bahak. Di mobil, Almira dan Fenty kompak bermasturb bersama, tidak tahan dengan horny yang mereka rasakan.

Sesampainya di areal permainan tersebut, kita mencoba beberapa permainan yang ada saat itu, karena baru buka, maka pengunjung tidak terlihat begitu banyak. Yang pertama kita coba adalah permainan yang bernama Fer*sh Wh**l. Di permainan ini terdapat 1 roda raksasa yang akan membawa kita berputar. 1 tempat dapat diisi 2 orang. Aku dan Ko Henry, Ce Viona dengan Almira, Fenty dengan Diana. Kita pun berputar-putar diatas melihat pemandangan kota Surabaya dan tentu saja merasakan hembusan angin sore itu. Ko Henry memintaku untuk menurunkan kedua tali tank top-ku, sehingga putingku langsung mengeras karena terkena hembusan angin. Ketika roda ini berputar, orang yang berada di seberang atas kita dapat melihat dengan jelas keadaan kita, namun dari pengamatanku, tidak ada yang melihat ke arah kita. Setelah melalui areal permainan ini, kita menuju permainan semacam kursi terbang. Kita duduk di sebuah kursi lalu di putar secara kencang di ketinggian. Tidak begitu menarik karena ketika kita berada di atas, rok kita tersingkap kemana-mana tapi tidak ada yang melihatnya. Setelah turun dari permainan ini, kita merasakan sedikit pusing, kita pun pergi mencari minum dan beristirahat sejenak. Setelah beristirahat sejenak, kita menuju ke areal dalam, disana terdapat beberapa arena permainan, yang unik, ada permainan seperti sepeda putar tadi, tetapi kita menaikinya dengan posisi tengkurap. Kita pun kembali mencoba permainan ini, orang-orang yang ada di bawah dapat melihat pantat kita ketika kita diputar mengelilingi permainan, lumayan banyak tatapan mata mereka, siulan nakal mereka ketika melihat rok kita berkibar-kibar. Ketika kita naik waktu turun menyelesaikan permainan, beberapa dari pengunjung dapat melihat susu kita sekilas.

Setelah itu kita beralih ke permainan Dancing Horse. Permainan ini seperti bull riding yang terdapat pada film-film spring break. Ce Viona, Fenty dan Almira pernah memainkan permainan sejenis sewaktu mereka ada di Lombok. Kita pun bersemangat untuk mencobanya. Ce Viona mengawalinya, tanpa sepengetahuan kita, Ce Viona kembali melepas kancing nomor 4 dan 5 sehingga tersisa 2 kancing saja yang mengikat bajunya. Ketika menaiki permainan ini, memek Ce Viona terlihat, susunya pun juga terlihat dengan jelas, diputar-putar lah Ce Viona melalui permainan ini. Ce Viona cukup piawai dalam mempertahankan diri, mungkin karena sudah berpengalaman. Tidak lama Ce Viona terlempar dan jatuh di sekitar matras yang disediakan. Setelah Ce Viona, gantian Diana yang mencoba, Diana belum berpengalaman mencoba permainan ini, Sama seperti Ce Viona karena Diana memakai rok mini, maka samar-samar memeknya terlihat, sebelum naik, aku sempat melihat Diana melepas kancing yang paling bawah, sehingga ketika berputar-putar, pakaiannya tersingkap memperlihatkan susunya yang montok. Tidak lama, sekitar 30 detik, Diana sudah terlempar, dan ketika terlempar, Diana jatuh dalam keadaan tertidur, dengan kaki terangkat mengangkang, memperlihatkan memeknya. Setelah Diana, aku pun mencoba permainan ini, karena dress code ku memiliki belahan sampai pangkal paha, maka ketika naik dan duduk di permainan ini, belahanku makin tersingkap dan memek-ku terlihat jelas. Ketika berputar-putar, tali tank top-ku sesekali melorot memperlihatkan susuku, terkadang aku membetulkan, terkadang membiarkan sampai aku terlempar jatuh. Setelah aku, giliran Almira mencoba, Almira mencobanya, seperti dugaanku, tali pakaiannya seringkali melorot mempertontonkan susunya, orang yang melihat pun makin banyak dan bersiul-siul nakal, namun ketika kita mendekat ke Ko Henry, semua langsung diam dan hanya menikmati. Tidak lama, Almira pun terlempar ke matras, ketika tertidur ke matras, pakaian bagian bawah tersingkap keatas memperlihatkan memeknya, sedangkan tali sebelah kiri melorot ke siku memperlihatkan susunya sebelah kiri dengan jelas. Giliran terakhir Fenty, tanpa Fenty ketahui, aku dan Ko Henry sudah pelan-pelan melonggarkan simpul di bahunya, aku berharap pakaian Fenty bisa terlepas dengan sempurna. Fenty pun mulai menaiki permainan ini dan berputar seperti yang terjadi di kita, ternyata dugaan kita benar dan apa yang kita rencanakan berhasil, tali yang mengikat pakaian Fenty terlepas dan memperlihatkan susunya dengan sempurna, Fenty pun terlihat cuek dan bisa menguasai keadaan, namun hanya 1 sisi saja yang terlepas, 1 sisinya masih terikat kuat namun sesekali melorot ke siku, finally ketika Fenty terlempar ke matras, atasannya melorot ke bawah memperlihatkan kedua susunya, dan bagian bawah tersingkap keatas memperlihatkan memeknya. Fenty pun berdiri di tengah riuhnya siulan banyak orang. Tidak lama petugas keamanan datang, berbicara dengan Ko Henry yang ternyata meminta kita meninggalkan arena tersebut karena dianggap potensi berbuat asusila. Kita pun menurut dan meninggalkan areal tersebut.

Karena sudah hang out sedari pagi-siang tadi, kita pun kembali ke rumah Ce Viona. Dalam perjalanan seperti biasa kita semua full naked. Aku yang duduk di samping Ko Henry, begitu horny, aku langsung meraih kontolnya, dan mengulum kontolnya selagi Ko Henry mengemudikan mobil. Tidak lupa, Ko Henry juga mengocok-ngocok memek aku sampai aku orgasme. Ini adalah orgasme keduaku di hari ini. Aku lihat ke belakang, mereka semua juga bermasturb ria karena teramat sangat horny-nya. Karena masih kenyang, kita pun memutuskan tidak makan malam melainkan membeli cemilan di mini market dekat rumah Ce Viona. Di mini market ini, kita saling bertukar pakaian, dress code ku dipakai oleh Almira, aku memakai dress code Fenty, Fenty memakai dress code Almira, dan Diana memakai dress code Ce Viona, harusnya ketika Ce Viona ikut turun, dia memakai dress code Diana tapi Ce Viona memutuskan tidak ikut turun dan tinggal di mobil bersama Ko Henry. Kita pun berbelanja cemilan untuk di rumah Ce Viona. Ketika berada di depan kasir, Fenty dan Almira membalaskan dendamnya dengan menarik 2 ikatan tali di bahuku sehingga langsung dress code yang aku pakai jatuh di depan kasir dimana 2 orang kasir tersebut adalah cowok. Tidak sampai disitu saja, Diana menyenggolku sehingga aku harus bergeser kesamping kiri, dan oleh Almira dress code ku diambil dan mereka berlari ke arah mobil. Aku yang panik karena di sekitarku ada beberapa orang yang melihatku secara langsung, aku pun berlari masuk ke mobil. Akhirnya Ko Henry yang menyelesaikan pembayaran untuk pembelian camilan tersebut.

Sesampainya di mobil kita tertawa terbahak-bahak, sedangkan Ko Henry kebingungan ditanya oleh kasir mini market tersebut. Sesampainya di rumah Ce Viona, Ko Henry turun, dan membuka pintu dan memasukkan mobil ke carport. Kita pun makan cemilan yang dibeli di mini market di teras rumah Ce Viona. Agak tertutup pagar dan fiber sehingga orang lewat tidak dapat melihat kita. Aku yang horny, menuntaskan malam hari ini dengan Ko Henry, kita pun ML di teras rumah Ce Viona, Almira juga bermasturb, sesekali kita menutup mulut kita ketika ada orang berjalan melewati rumah ini. Terakhir kita mandi bersama di teras rumah, lalu masuk dan tidur untuk beristirahat dalam keadaan full naked.

Sekian kisah hari ini, semoga tidak membosankan karena aku baru pertama menuliskan cerita ini. Jadi ketagihan menuliskan cerita kejadian yang aku alami di Medan, khususnya di kampus. Salam Semp*ot.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd