Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
belom ada yang p.m ke @wijoyanto ya tentang ide action. mungkin juga bingung mau kasi ide apa. hehehe

Wah kalo ide sih, udah dijalanin waktu di lombok sm kokoh suhu @wijoyanto , tapi kalo ide sih kayanya udh bergeser drpd exib, coba ke nude beach, org indonesia akan aneh kalo bugil di tmpt yg banyak bulenya, selain gili di lombok dimana lagi yah...
Mohon maaf atas kelancangan hamba para suhu... 🙏🙏🙏
 
Wah kalo ide sih, udah dijalanin waktu di lombok sm kokoh suhu @wijoyanto , tapi kalo ide sih kayanya udh bergeser drpd exib, coba ke nude beach, org indonesia akan aneh kalo bugil di tmpt yg banyak bulenya, selain gili di lombok dimana lagi yah...
Mohon maaf atas kelancangan hamba para suhu... 🙏🙏🙏

sebenarnya idenya boleh juga cuman tempatnya yang bingung. hehehehe... thanks suhu... meski tidak ada ide dari readers dan suhu, kita tetap action kok...
 
P.O.V. Felicia

Dear Readers, kali ini aku kembali diminta oleh Ko Henry untuk menulis kisah action kita. Dari beberapa hari belakangan ini, kejadian demi kejadian yang kita lalui, ternyata kita terpicu untuk melakukan action yang lebih nekat lagi, yaitu membuat orang lebih lama mengamati susu dan memek kita dan memperbanyak action naked yang tentu saja kedua hal tersebut kita lakukan di tempat-tempat yang memungkinkan.

Salah satu cara untuk mewujudkan dua hal tersebut diatas adalah dengan memakai pakaian yang berani, mini, longgar, dan sexy. Kebetulan aku membawa dari rumah lumayan banyak koleksi dress code yang memenuhi kriteria berani, mini, longgar, dan sexy. Saat ini mereka semua sedang berada di residence tempat aku menginap dan mencoba memilih dress code apa yang mereka putuskan untuk digunakan.

Ce Viona seperti biasa memutuskan untuk memakai tank top warna peach yang panjangnya pas di atas pusar sedikit, longgar, dengan belahan dada yang lumayan rendah, putting susunya nyaris terlihat, dipadukan dengan rok model kancing depan, ada 5 kancing di bagian depan, 3 diantaranya tidak dipasang sehingga ketika berjalan samar-samar memeknya terlihat, kalo duduk, otomatis rok-nya membelah ke samping kiri dan kanan menunjukkan memeknya.


Fenty memakai blouse model crop top, bagian dadanya berenda dan tidak terlalu ketat sehingga gampang sekali melorot, blouse ini panjangnya tepat di pantat dan tidak rata panjangnya, di bagian samping kanan dan kiri lebih pendek daripada bagian depan dan belakang.


Almira memakai dress terusan warna putih dengan belahan dada yang rendah, panjangnya pas di pantat dengan belahan bagian depan menyamping sampai pangkal paha. Jika diperhatikan, maka memek Almira bisa terlihat sewaktu berjalan, susunya juga mudah terlihat.


Diana memakai terusan v-neck yang memperlihatkan belahan dadanya, putting susunya pun nyaris terlihat dan apabila bagian bahunya melorot, maka keseluruhan susunya akan terlihat dengan sempurna, selain itu panjang terusan ini hanya tepat di bagian pantat dan bagian depan tertutup dengan resleting yang terbalik, memasang resletingnya dari bawah dada ke bawah, sehingga kalo dibuka, bukan ditarik kebawah tetapi ditarik keatas.


Aku memakai terusan tank top seperti Ce Viona dengan belahan dada yang rendah dan panjangnya pas di pantat.


Kita meluncur ke sebuah mall yang tergolong elite karena menjual berbagai macam barang dengan harga yang premium, tentu saja hal ini untuk mengantisipasi pengunjung yang urakan terhadap dress code yang kita pakai. Ketika kita memasuki mall, banyak pandangan mata tertuju ke arah kita, susu kita rata-rata terlihat, memek-ku dan memek Almira yang paling mudah terlihat. Kita pun berjalan-jalan menyusuri beberapa areal seperti toko pakaian, toko aksesoris wanita, toko sepatu, toko perhiasan, toko olahraga, dan food court sewaktu makan siang.

Di toko sepatu, kita melihat-lihat beberapa pasang sepatu, khususnya high heels, kebetulan Almira membutuhkan high heels untuk acara kampusnya. Namanya cewek, meski tidak membeli, kita pun ikut mencoba-coba beberapa koleksi sepatu. Ketika duduk untuk mencoba high heels-nya, Almira menunduk, cowok penjaga yang ada di depannya disuguhi pemandangan susunya yang montok, dan ketika duduk, paha sebelah kanan-nya terekspose sampai pangkal paha, orang pun dengan mudah menebak bahwa Almira tidak memakai CD. Almira memilih high heels dengan tali temali, karena kesulitan memasang tali temali, Almira pun memanggil cowok tersebut, untuk membantu memasangkan. Ketika cowok tersebut mendekati Almira, Ce Viona duduk di samping Almira, mencoba menemani untuk memberi komentar. Cowok yang menunduk di depan Almira, dengan jelas dapat melihat memek Almira dan memek Ce Viona. Cowok tersebut terlihat tidak konsen, terutama ketika Ce Viona menunduk ke sepatu Almira untuk sekedar memberi komentar, susunya pun terlihat dengan jelas. Cowok tersebut jadi salah tingkah.

Aku pun mencoba beberapa koleksi sepatu, ditemani oleh Fenty. Karena di sekitar kita melihat koleksi sepatu tersebut, tidak terdapat kursi, maka ketika mencoba sepatu yang ingin kita coba, kita pun sedikit menunduk, kaki kita angkat ke lutut sebelah untuk memasang sepatu tersebut, ketika aku menunduk tali pakaianku melorot ke siku, susuku terlihat dengan jelas, namun aku tetap cuek saja, penjaga cowok lain yang mengikuti kita terbelalak matanya melihat ke arah susuku, sebenarnya tidak hanya itu, ketika aku menaikkan kaki ku ke lutut sebelah, samar-samar, memek-ku akan terlihat pula. Setelah sepatu tersebut terpasang, kuturunkan kakiku, barulah aku membetulkan tali pakaianku kembali ke bahu. Lain halnya dengan Fenty, karena dress-nya kebesaran, dari awal penjaga cowok tersebut sudah memperhatikan ke arah susunya Fenty yang tertutup renda-renda. Fenty juga melakukan hal yang sama denganku ketika mencoba sepatu. Menaikkan 1 kaki ke lutut sebelahnya, mencoba memasang sepatu yang akan dicoba, lalu kembali meletakkan ke lantai. Ketika sedikit menunduk, cowok tersebut bisa melihat susu Fenty terlebih dress Fenty agak melorot karena tangan terfokus ke kaki untuk memasang sepatu, ketika memasang sepatu tersebut, karena panjang dressnya tidak sama panjang seluruhnya, dari samping dress-nya semakin terangkat keatas. Karena kesulitan memasang sepatu tersebut, Fenty pun mencari tempat duduk, aku pun mengikutinya, lalu ketika Fenty mendapatkan tempat duduk yang berbeda dari Almira dan Ce Viona, tiba-tiba Fenty mengangkat kakinya bertumpu di kursi sehingga memeknya jelas terlihat oleh penjaga cowok tersebut. Penjaga cowok tersebut pun kembali kikuk, dan aku lihat bagian celananya sedikit menonjol. Aku lihat Diana berdiri sendirian melihat ke arah kita sambil tersenyum-senyum. Cukup lama Fenty berada di posisi kaki naik bertumpu diatas kursi dan dilakukan bergantian di kedua kakinya.


Di toko pakaian, toko perhiasan, dan toko aksesoris, tidak ada hal yang menarik. Selanjutnya kita iseng ke toko peralatan olahraga. Disini menjual berbagai macam hal yang berkaitan dengan peralatan olah raga seperti pakaian renang, pakaian selam, sepatu olahraga, treadmill, sepeda statis, dan lain sebagainya. Karena toko peralatan olah raga, mayoritas yang jaga adalah cowok. Awalnya kita melihat-lihat ke peralatan renang, selam, dan stick golf. Lalu setelah itu kita beralih ke bagian sepeda statis dan treadmill. Almira tidak bisa mencoba apa-apa karena dress-nya tidak memungkinkan, jadilah aku dan Diana mencoba sepeda statis, Ce Viona dan Fenty mencoba treadmill. Ketika mereka mencoba berlari di treadmill dengan speed yang tidak terlalu kencang, tali pakaian Ce Viona melorot terus, lalu coba dibenarkan, gantian sisi satunya yang melorot dibenarkan lagi, akhirnya melorot keduanya dan sama Ce Viona tidak dibenarkan, kurang lebih kondisi tersebut terjadi 1 menit-an, susu Ce Viona yang terpiercing terekspose dengan jelas. Lain case dengan Fenty, ketika mencoba treadmill tersebut, pakaiannya cenderung melorot memperlihatkan susunya, tapi bisa dengan mudah dibetulkan, karena gemas, Almira tidak bisa melakukan apa-apa, iseng dari samping, ditariklah pakaian Fenty ke bawah sewaktu Fenty berlari di treadmill. Pakaian Fenty terjatuh ke bawah, dan Fenty langsung full naked, sadar akan pakaiannya yang jatuh, Fenty menghentikan larinya dan otomatis turun meluncur ke lantai, ketika sampai di lantai, Fenty terpleset dan jatuh terjungkal, ada 3 cowok, 1 cewek yang melihat Fenty full naked, Ce Viona dan Almira menghampiri Fenty, bukan mengambil pakaiannya, tetapi membantu Fenty berdiri, lalu baru mengambilkan pakaiannya dan membantu memakaikan kembali. Alat treadmill kebetulan tidak berada di bagian luar toko, tetapi agak dalam penempatannya, entah apakah orang di luar bisa melihat kejadian ini atau tidak. Almira dan Ce Viona tersenyum penuh dengan makna kesuksesan.

Aku dan Diana mencoba sepeda statis yang letaknya berseberangan dengan lokasi treadmill, jadi kita berdua bisa melihat dengan jelas kejadian yang dialami oleh Fenty. Ketika mencoba sepeda statis, memek kita terekspose dengan jelas, lalu beberapa kali tali pakaianku dan tali pakaian Diana melorot memperlihatkan susu kita, beberapa kali aku mencoba menaikkan kembali tali pakaianku begitu juga dengan Diana, dan akhirnya dalam beberapa saat, aku membiarkan taliku melorot di siku, memperlihatkan susuku sebelah kanan. Setelah selesai mencoba, barulah aku membetulkan tali pakaianku dan kita meninggalkan tempat toko peralatan olah raga tersebut.

Aku lihat dan mendengar kasak kusuk diantara mereka, namun mereka tidak berani berbuat apa-apa, anggap saja rejeki nomplok. Setelah dari toko ini, kita menuju ke food court untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Kita sengaja menggabungkan dua meja untuk kita berenam yang terletak di bagian pinggir food court. Aku, Ce Viona, Ko Henry duduk di bagian dalam menghadap ke luar, sedangkan Fenty, Almira dan Diana duduk di hadapan kita menghadap ke dalam. Setelah memesan makanan di masing-masing tenant, kita pun kembali ke tempat duduk dan sambil menunggu makanan diantarkan, kita membicarakan kejadian di toko peralatan olah raga tadi. Tiba-tiba di tengah obrolan itu, Ko Henry berbisik ke Ce Viona untuk melepas 2 kancing rok mini nya yang tersisa, artinya bawahan Ce Viona otomatis terbuka, dan Ce Viona duduk di atas rok mini nya tersebut. Ce Viona langsung melepas 2 kancing yang tersisa lalu membiarkan begitu saja rok mini nya. Sehingga sekarang Ce Viona bisa dibilang bottomless. Untuk atasan Ce Viona juga sering melorot memperlihatkan susunya dengan jelas. Wow keren dah, lalu melihat situasi yang memungkinkan, Ko Henry memberikan beberapa challenge kepada kita-kita. Diana disuruh melepas resleting dress-nya, membiarkan pakainnya tergerai dan diminta bersandar ketika waiter mengantarkan makanan-nya, yang otomatis dapat melihat susu, dan memek Diana dari atas. Fenty yang duduk di tengah, disuruh menurunkan dressnya sampai di perut, kemudian tangannya bertumpu di meja, kebetulan posisi meja agak tinggi sehingga samar-samar susunya tertutupi, sandaran kursi juga lumayan tinggi sehingga dilihat dari belakang, Fenty seperti backless. Almira hanya diminta menyingkap bagian bawah belahan rok-nya dan menyuruh sama seperti dengan Diana, agak bersandar di kursi ketika waiter mengantarkan makanan. Sedangkan aku sendiri diminta untuk menurunkan tali pakaianku sebatas siku karena posturku yang agak tinggi membuat susuku berada sedikit diatas meja, sehingga kalo terbuka, setiap orang bisa melihat susuku dengan jelas.

Nah kejadian tak terduga adalah ketika makanan Diana dan makanan Almira yang dipesan dari tenant yang berbeda, datang bersamaan, yang otomatis Diana dan Almira sama-sama menyandarkan diri ke sandaran kursi, dan hal ini membuat susu Fenty terlihat jelas dari samping Almira dan samping Diana, dimana waiter yang mengantar makanan terlihat kaget karena melihat Fenty topless, mereka dapat melihat susu Fenty dengan jelas. Setelah mengantar makanan, mereka pun berbisik-bisik satu dengan yang lainnya. Aku pun menyadari akan hal itu, dan memberitahukan kepada mereka, mereka pun tertawa terbahak-bahak. Ce Viona ndak mau kalah, dia ikut menurunkan atasannya sama seperti Fenty, dan ketika waiter mengantarkan makananku dan makanan Ko Henry, kita pun bersandar di kursi supaya waiter bisa melihat susu Ce Viona. Di tengah memakan, makanan kita, aku pun protes ke Ko Henry, dan menyampaikan bahwa challenge buatku terlalu simple, beda dengan mereka. Almira juga protes tetapi tidak dapat berbuat apa-apa karena dressnya memang begitu. Lalu Ko Henry bertanya kepadaku, kalo apa yang bisa aku lakukan untuk lebih berani. Lalu dengan tersenyum, aku meminta Ce Viona bertukar posisi denganku, Ce Viona memasang kembali atasannya, lalu mengancingkan rok mini nya kembali seperti semula, hanya 2 kancing atas yang dikancingkan, lalu bertukar posisi denganku sehingga susunan duduknya Ce Viona, Aku dan Ko Henry. Lalu setelah beberapa saat melihat sikon yang baik, aku meminta Ko Henry duduk di posisi makan bertumpu di meja menggunakan kedua tangannya. Aku pun bersandar ke sandaran kursi, menurunkan kedua tali pakaianku lalu sedikit mengangkat pantatku, dan meloloskan pakaianku dan kutaruh di atas meja. Aku duduk dengan posisi agak menunduk, menutupi ketelanjanganku. Yap aku full naked di tengah keramaian food court. Aku penasaran dengan orang yang lewat apakah mengetahui ketelanjanganku atau tidak. Kata Ko Henry, “Gila, kamu nekat banget ya”, mantap dah, semoga ndak diusir kayak di tempat permainan Dancing Horse kemarin”. Aku meminta Ko Henry memasang timer selama 2 menit, setelah 2 menit, aku memakai kembali dressku dengan terlebih dahulu kembali bersandar di kursi, memasukkan dari atas kepalaku dan aku pun kembali berpakaian. Mereka pun bergeleng-geleng kepala melihat kenekatanku, aku minta Fenty untuk melakukan hal yang sama tetapi dia menolaknya karena kita mau meninggalkan tempat. Setelah menyelesaikan makanan kita masing-masing, kita pun meninggalkan mall tersebut.

Lalu Ko Henry mengajak kita ke salah satu taman yang ada di kota ini, kita pun menyetujuinya. Sesampainya di taman itu, kita pun berjalan-jalan menikmati indahnya taman tersebut, karena menjelang sore, beberapa anak-anak yang ada di sekitar taman tersebut meninggalkan tempat, sehingga areal bermain menjadi lenggang, kita pun mencoba beberapa permainan sederhana seperti jungkat jungkit dan ayunan. Fenty dan Diana bermain ayunan, aku, Diana dan Almira bermain jungkat jungkit. Ketika bermain ayunan tersebut, dress Fenty kembali melorot, dan ketika terayun, bagian bawahnya pun tertiup angin memperlihatkan memeknya, Ko Henry yang bertugas mendorong ayunan mereka berdua, menarik dress Fenty kebawah sehingga Fenty menjadi topless, di belakang kita, dengan jarak yang agak jauh sekitar 200 meter, ada beberapa muda mudi yang duduk-duduk santai di tepi sungai, namun rasanya mereka tidak menyadari karena situasi menjelang gelap dan mereka asyik dengan pasangan mereka masing-masing. Hal yang sama, Ce Viona lakukan, dengan menurunkan kedua tali pakaiannya yang sering melorot terkena ayunan, sehingga Ce Viona dan Fenty pun sama-sama topless. Aku meminta Ce Viona melepas 2 kancingnya karena dengan kondisi saat ini, memeknya pun terlihat. Ce Viona pun melepas 2 kancing sisanya dan kembali diayun-ayun oleh Ko Henry, jadi posisi dress Ce Viona bagian atas ada di perutnya dan bagian bawahnya terbuka dengan jelas. Kadang ketika terayun keatas, Ce Viona mengangkangkan kakinya menunjukkan memeknya, Fenty juga sama, seperti Ce Viona kondisinya. Almira ketika mau naik jungkat jungkit kesulitan dengan dress-nya, lalu, oleh Ko Henry, disuruh menaikkan dressnya sampai diatas pantat, akhirnya Almira langsung duduk di papan jungkat jungkit, Diana melepas seluruh resleting dressnya, dan kita pun bisa bermain dengan leluasa, tali pakaianku juga sering melorot, lalu oleh Ko Henry disuruh sekalian melepas kedua tali pakaianku itu, karena sikon mendukung, aku pun melepas dengan menurunkan kedua tali pakaianku sehingga menjadi topless, dan dressku ada di perut. Lalu aku meminta Almira untuk melepas dressnya, setelah melihat sikon yang memungkinkan, Almira pun melepas dress-nya sehigga full naked. Diana juga melepas dress-nya, Susu mereka yang lebih besar dari susuku bergoncang ketika bermain jungkat jungkit. Melihat Almira yang full naked, Ce Viona dan Fenty juga tertarik untuk turut serta bermain jungkat jungkit, karena situasi pakaian mereka sudah melorot semua, mereka pun sekalian naked, dan ikut bermain jungkat jungkit. Aku pun melepaskan sisa pakaianku yang sudah melorot dan jadilah kita berempat bermain jungkat jungkit berpasangan dengan kondisi full naked.

Dari kejauhan Ko Henry melihat patroli keamanan menggunakan mobil, segera menginfokan ke kita, lalu kita turun dan berlari ke bagian tepi untuk memakai kembali pakaian kita. Hampir saja ketahuan dan bisa saja diusir seperti di areal permainan kemarin. Setelah patroli keamanan melewati kami, Ko Henry mengajak kita untuk naik ke perahu yang tersedia di areal tersebut. Kita bisa mengelilingi sungai yang terkenal keindahannya di kota ini. Pas 1 perahu isinya berenam, sopir perahu tersebut terlihat kaget dengan dandanan kita. Ketika sopir perahu tersebut membawa kita berkeliling, Ko Henry menemani-nya di depan, di samping sopor perahu tersebut. Dan apa yang kita lakukan di belakang ? Diam-diam, aku melepas dress-ku full naked, Ce Viona juga melepas 2 kancing rok mini-nya dan menurunkan atasan dress-nya, lalu Fenty yang berada di belakang sopir, melepas dress nya menjadi full naked, Diana membuka seluruh resleting dress-nya, Almira tidak bisa melakukan apa-apa karena keterbatasan dress-nya. Ketika berpapasan dengan perahu lain, aku dan Fenty menunduk menutupi atau menyamarkan ketelanjangan kita. Fenty pun sempat mengajukan beberapa pertanyaan ke sopir-nya dan tanpa menoleh, sopirnya menjawab pertanyaan Fenty. Akhirnya kita kembali berpakaian, dan berencana meninggalkan taman tersebut. Sewaktu kita berjalan menuju parkiran mobil, hujan turun agak deras, kita pun sedikit berlari, Almira dengan dress-nya berjalan paling akhir dan otomatis pakaiannya yang paling basah. Di dalam mobil, kita berlomba masturb, Fenty, Diana, Almira, dan aku. Hanya Ce Viona saja yang tidak masturb.

Karena masih belum terlalu larut malam, kita memutuskan untuk mencari tempat tongkrongan, dan sasaran kita tentu saja yang gampang, café yang bergabung dengan mini market, namun berbeda dari café dan mini market yang pernah kita kunjungi sebelumnya. Mini market ini berada di ujung jalan raya yang cukup padat, sehingga 2 sisi mini market ini dilalui oleh banyak mobil. Ketika turun, tukang parkir sudah terlihat bingung dengan dandanan kita, lalu kita pun segera masuk ke dalam mini market. Cukup banyak orang yang menunggu hujan reda, tidak lama memang hujan reda dan kebanyakan mereka meninggalkan tempat. Kita pun membeli cemilan dan teh hangat untuk menghangatkan badan. Lalu kita menempati meja dan kursi yang terletak di pojok dan terdapat dinding pembatas toko. Posisi duduk memutar adalah Ko Henry, aku, Fenty, Diana, Almira, Ce Viona. Pakaian kita lumayan basah, terutama pakaian Almira dan Diana. Lalu Ko Henry tiba-tiba masuk dan membeli 2 kaos dalam pria berukuran XXXL dan ketika keluar memberikan ke Almira dan Diana supaya mereka bisa berganti pakaian mereka yang basah dengan kaos singlet tersebut. Melihat situasi dan kondisi yang memungkinkan, Almira dan Diana berganti pakaian di tempat kita nongkrong. Cukup mudah bagi Diana yang tinggal melepas resleting depan, membukanya, lalu memakai kembali kaos singlet tersebut. Bagi Almira agak sulit melakukan karena dress-nya yang agak ketat, namun akhirnya juga terlepas. Tukang parkir yang berada sekitar 30 meter dari tempat kita duduk sempat bersiul-siul ketika melihat Almira yang tampak belakang terlihat telanjang. Panjang kaos dalam tersebut pas berada di pantat Almira dan Diana. Lalu mereka diminta Ko Henry masuk untuk membeli beberapa kaleng bir. Mereka berdua pun masuk ke dalam mini market tersebut dan menjadi perhatian bagi pengunjung, susu mereka berdua nyeplak di kaos dalam berwarna putih tersebut, dan memek serta pantat mereka sedikit terlihat. Ketika kembali ke meja sambil membawa bir, pakaian Almira yang berada di kursinya sudah diambil oleh Ce Viona ditutupkan di kursinya, lalu Ce Viona kembali melepas 2 kancing rok mini-nya. Setelah mereka duduk, Ce Viona menurunkan kedua tali pakaiannya sehingga menjadi topless seperti waktu di food court. Untuk kita yang lain, suasana belum terlalu mendukung karena memang tukang parkir masih mengawasi kita, tetapi rasanya dia tidak tahu jika kondisi Ce Viona sudah seperti itu. Mungkin karena bosan dan ada mobil yang keluar, tukang parkir tersebut meninggalkan posisinya sehingga posisi kita menjadi lebih aman. Fenty pun segera meminta ke Almira yang berhadap-hadapan untuk bertukar tempat. Almira pun menyetujuinya dan mereka bertukar tempat, setelah bertukar tempat, Fenty menurunkan pakaiannya dan topless, bagian belakang tertutupi dengan pakaian Almira yang basah. Almira dan Diana ketika duduk pun memeknya tidak tertutupi sama sekali, terlihat dengan jelas. Beberapa kali ketika ada orang yang lewat ke belakang, Almira, Diana, Fenty, Ce Viona kembali duduk normal supaya tidak terlihat, namun sekali terjadi, Diana tidak sadar jika ada orang lewat sehingga orang tersebut juga dapat melihat memek Diana. Hal ini menjadi challenge buatku yang duduknya langsung berseberangan dengan jalan raya, Ko Henry bertanya apa yang bakal aku lakukan dan aku pun bingung. Akhirnya Ko Henry meminta kita untuk mengikuti permintaannya, dan 5 menit setelah permintaannya dipenuhi, kita akan meninggalkan café tersebut.


Ko Henry minta Ce Viona dan Fenty melepas atasannya yang ada di perutnya, Ce Viona dan Fenty pun menurutinya dan menjadikannya mereka naked tetapi dari belakang, mereka masih tertutupi oleh pakaian Almiran dan Diana. Lalu Ko Henry juga meminta Almira dan Diana menarik kaos dalam yang mereka pakai sampai batas perut, dan terakhir meminta aku untuk melepas semua pakaianku. Semuanya sudah melakukan, lalu ada orang lewat ke belakang, kita pun menunduk menutupi ketelanjangan kita. Setelah 5 menit, Ko Henry menuju mobil, dia bilang akan mengambil mobil dan memarkir di depan kita. Ternyata sewaktu Ko Henry mengambil mobil, dia memunguti satu per satu pakaian kita termasuk pakaian yang menutupi kursi kita. Jadi yang tersisa, aku naked, Ce Viona naked dengan duduk diatas roknya, Fenty naked, Almira dan Diana memakai kaos dengan diikat di perut. Ko Henry sengaja meninggalkan kita 5 menit lamanya disitu dengan kondisi seperti itu. Memang cuacanya menjadi hujan deras sehingga tidak memungkinkan orang menuju arah kita. Setelah 5 menit, mobil terparkir tepat di depan kita, Ko Henry turun dan meminta Almira dan Diana melepas kaos dalam tersebut, mereka pun menurutinya, lalu kita semua diminta untuk berjalan dan masuk ke dalam mobil dalam keadaan full naked. Ketika berjalan menuju mobil, beberapa orang melihat ke arah kita, dan bersiul-siul, terutama Fenty yang kebagian duduk paling belakang, ketika naik ke mobil otomatis nungging dan memperlihatkan pantatnya. Sesudah kita semua masuk, Ko Henry masuk dan kemudian kita meninggalkan tempat. Ternyata pakaian kita dijadikan satu kresek oleh Ko Henry lalu di tengah jalan dibuang di tempat sampah. Otomatis kita full naked sampai rumah Ce Viona.

Di rumah Ce Viona, saking hornynya, aku pun segera mendekat ke Ko Henry, mengulum kontolnya, lalu kita pun berhubungan seks dengan panasnya, ketika aku mencapai orgasme, Ko Henry yang masih belum orgasme disambung sama Fenty yang sedang horny sekali. Almira, Diana, dan Ce Viona masturb berbarengan. Kita pun tertidur lelap bersama dalam kondisi full naked.

Sekian update cerita ini, semoga tidak membosankan dan dapat dinikmati.
 
Terakhir diubah:
Duhh baca beginian pas lg di kantor lg... Mau pelampiasan susah juga, sis felicia bener2 mantep gk kalah sama viona....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd