Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
So far, yang d pool cerita paling erotis Suhu mnurut ane Hu, karena berasa ada games dan kompetisinya.

Nice idea dr suhu yg ngasi 😄
 
P.O.V. Felicia

Dear readers dan para suhu, terima kasih atas semua ide yang sudah diberikan, tetapi dari beberapa ide tersebut, ada yang tidak dapat kita lakukan karena beberapa faktor safety yang diperhitungkan. Kita juga minta ijin jika ada beberapa ide yang kita realisasikan namun dengan sedikit modifikasi atas beberapa pertimbangan faktor-faktor yang ada.

Kemarin sore, ada beberapa ide yang di-share oleh Ko Henry, ide-ide tersebut adalah ide yang berasal dari beberapa suhu, salah satunya yang ingin segera kita lakukan adalah challenge dimana kita semua minus Ko Henry, meninggalkan tempat dalam keadaan full naked, tanpa membawa pakaian sama sekali dan dilakukan secara bergiliran, tidak bersamaan. Permintaan suhu tersebut, start awalnya akan dimulai dari tempat tinggalku di lantai 28 sebuah residence di kota ini. Challenge serupa pernah dilakukan oleh Ce Viona dan Almira lewat apartemen yang ditinggali oleh Diana dan dilakukannya di siang-sore hari. Karena permintaan dari suhu tersebut dilakukan secara sendiri-sendiri atau satu per satu, maka untuk faktor safety, kita melakukannya di tengah malam. Bedanya, semuanya tertarik untuk segera mencoba challenge ini.

Kira-kira Pk. 23.00 kita berangkat menuju residence tempat aku menginap, tentunya masih dengan pakaian seadanya. Sesampainya di residence tersebut, kita langsung naik ke lantai 28. Di dalam unit yang aku tinggal ini, kita mengadakan 2x pengundian, yang pertama adalah urutan siapa yang akan turun terlebih dahulu dengan kondisi full naked, lalu pengundian kedua adalah untuk menentukan urutan melakukan action apapun itu yang dilakukan secara sendiri-sendiri. Aturan tambahannya, dilarang membawa pakaian apapun juga, lalu dilarang masturb di dalam mobil, dan yang ketiga, challenge ditentukan oleh Ko Henry, dan apapun challenge itu, harus dilakukan, jika tidak, maka kita yang tidak melakukan akan ditinggalkan di tempat kita seharusnya melakukan challenge. Seru nampaknya. Lagi-lagi untuk faktor safety, pada saat kita turun dari lantai 28 menuju basement tempat mobil terparkir, kita menggunakan headset 1 sisi telinga dan melakukan Video Call secara Conference. Tujuannya bisa terjadi suatu hal, kita tetap bisa saling membantu dan dengan melihat melalui Video Call tersebut, kita semakin terpacu untuk melakukan action lebih baik dan juga Video Call Conference itu sebagai alat kita menceritakan challenge ini dilakukan.

Untuk pengundian pertama, yaitu turun dalam kondisi full naked dimulai dari Fenty, Aku, Ce Viona, Almira dan terakhir Diana. Sedangkan untuk pengundian kedua, dimulai dari Almira, Diana, Aku, Fenty, dan terakhir Ce Viona. Fenty mendapat giliran pertama untuk melakukan action pertama ini. Ko Henry segera turun menuju ke mobilnya, setelah sampai di mobilnya, Ko Henry segera melakukan Video Call Conference dan kita dipersilahkan untuk memulainya. Deg-deg-an itu pasti banget, so horny, jelas sekali. Hahaha…

Fenty mulai keluar dari lantai 28, berjalan menuju lift, setelah menekan tombol lantai basement 2 yang dituju, lift beranjak turun. Lancar, ketika keluar di lantai basement, Fenty memeriksa keadaan sekitar lalu berjalan keluar menuju mobil Ko Henry. Ternyata Ko Henry telah memindahkan mobilnya tanpa sepengetahuan kita, sehingga ketika Fenty tiba di lokasi parkir mobil Ko Henry tadi, Fenty tidak menemukan mobil Ko Henry. Ko Henry pun tertawa atas keusilannya, sedangkan Fenty terlihat agak pucat dan bertanya dimana lokasi mobil Ko Henry. Ko Henry lalu memberikan clue, dan mengarahkan Fenty menuju lokasi mobilnya yang baru tetap di basement 2. Fenty tiba dan langsung masuk ke dalam mobil dengan nafas tersengal-sengal. Next-nya Ko Henry juga akan memindahkan mobilnya ke lokasi lain, karena kita yang belum melakukan challenge ini, sudah mengetahui lokasi mobil Ko Henry ada dimana sehingga tidak adil bagi yang lain.

Sesuai dengan undian, aku mendapatkan giliran kedua. Setelah Ko Henry siap lalu memintaku untuk mulai turun, aku pun mulai keluar dari unit, lalu melihat situasi dan kondisi sekitar, lalu berjalan menuju lift. Terdapat 4 buah lift dalam gedung ini, dan aku melihat salah satu lift sedang turun dari lantai 31 entah menuju lantai mana, tetapi lift satunya yang terletak di seberang lift yang sedang turun ini, sedang dalam posisi naik dari lantai 21. Entah mana yang lebih cepat, aku pun harus waspada, karena salah satu dari kedua lift ini kemungkinan besar ada orang yang sedang naik menuju lantainya atau sedang turun menuju lantai bawah. Aku menunggu dengan berdebar-debar, tidak munafik, ada kekawatiran juga kalo jangan-jangan tepat lift terbuka, masih ada orang yang berada di dalamnya. Ternyata lift satu berhenti di lantai 30, aku menduga ada orang yang naik dari lantai 30 berniat untuk turun, lift dua yang berada di seberang, terus naik dan berhenti di lantai 28 tempatku berada, aku pun segera masuk ke dalam lift dan berpikir sejenak menekan tombol basement yang mana karena Ko Henry bisa saja berpindah lantai, mungkin karena pintu lift-ku belum tertutup, lift satu berhenti dan terdengar bel “ting” yang artinya pintu lift satu akan segera terbuka. Aku lalu menekan salah satu tombol lantai basement, dan pintu lift kedua segera menutup bertepatan dengan pintu lift satu terbuka. Aku yakin seyakin-yakinnya, 2 cowok yang berada di lift satu melihat aku dalam kondisi naked sewaktu proses pintu lift dua tertutup. Sempat terlihat reaksi kaget dari mereka. Aku hanya berharap jika kita tidak turun di lantai basement yang sama. Ketika pintu lift-ku terbuka, aku melihat keadaan sekitar dan mencoba untuk mencari mobil Ko Henry. Ternyata benar dugaanku, mobil Ko Henry berpindah dari basement 2 ke basement 3, yang artinya aku harus naik menuju basement 3. Ko Henry mengarahkan untuk berjalan naik dari basement 2 ke basement 3 dengan berjalan mengitari lingkaran tempat mobil naik dan turun, karena clue dari Ko Henry, posisi mobilnya dekat dengan jalan untuk turun ke basement 2. Aku pun menurutinya dengan berjalan naik menuju basement 3 melalui jalan tempat mobil turun. Ternyata pas di tengah-tengah, aku berpapasan dengan mobil isinya 2 cowok yang berpapasan di tempat lift tadi. Mereka berhenti, nampaknya untuk memastikan aku benar full naked atau tidak, atau bisa saja mau mendokumentasikan ketelanjangan dan kekonyolanku ini. Aku pun segera berlari secepat mungkin, dan ketika tiba di basement 3, aku segera menemukan mobil Ko Henry dan segera masuk ke dalam mobil.

Giliran ketiga adalah Ce Viona. Setelah aku masuk mobil, Ko Henry kembali berpindah tempat, dan Ce Viona sudah langsung diminta untuk memulai challenge-nya. Ce Viona keluar tanpa melihat situasi di sekitarnya, lalu berjalan dengan santai menuju lift. Tepat berada di lift, pintu lift tiga terbuka, dan terdapat 2 orang cewek keluar dari lift tersebut dengan kondisi kaget karena melihat Ce Viona yang full naked. Dengan santainya Ce Viona yang awalnya berdiri di depan lift satu, berjalan menuju lift tiga, berpapasan dengan dua orang cewek tadi, lalu masuk ke lift tiga dan menekan tombol basement 3. Ketika berada di basement 3, Ko Henry mengarahkan Ce Viona untuk turun melalui jalur mobil sama dengan mengarahkan aku tadi, Ce Viona berjalan turun, lalu masih sempat bergaya di tembok jalanan tersebut sambil berpose meremas susunya dan menarik piercing yang ada di putingnya, dan ketika turun ke bawah menjumpai mobil kita, Ce Viona langsung masuk kedalam mobil dengan santainya. Kita semua yang melihat via Video Call Conference sangat berdebar-debar, namun Ce Viona dengan santainya mengatasi hal tersebut.

Giliran keempat adalah Almira. Setelah kembali berpindah tempat, Almira dipersilahkan untuk memulai challenge-nya. Almira keluar dengan mengendap-endap, melihat situasi kanan dan kiri, dirasa aman, Almira berjalan menuju lift, menekan tombol basement 2. Lift dengan lancar menuju ke basement 2. Setelah sampai di basement 2, Almira bertanya lokasi mobil Ko Henry. Ko Henry mengarahkan bahwa lokasi mobilnya ada di ujung basement 1 yang artinya Almira harus turun menuju basement 1, Almira pun turun melalui tangga yang terdapat di samping lift turun menuju lantai 1 lalu diarahkan Ko Henry sedikit memutar menuju arah mobilnya. Bertepatan dengan Almira berjalan, tiba-tiba tanpa kita ketahui sebelumnya, ada 1 mobil yang dinyalakan dan dalam tempo singkat berjalan, berpapasan dengan Almira. Almira dengan santai berbelok di sela-sela mobil lalu berjalan di antara kedua sisi mobil yang diparkir sampai ketemu mobil Ko Henry. Almira lalu masuk dan duduk dengan tenang. Penumpang mobil tersebut pasti mengetahui ketelanjangan Almira, namun dengan kesigapan Almira berbelok, membuat penumpang mobil tersebut mau tidak mau harus melanjutkan perjalanan.

Giliran terakhir adalah Diana. Belajar dari sikon keempat teman sebelumnya, Diana lebih berhati-hati. Posisi ini membuat Diana terlihat sedikit kikuk. Diana keluar dari unit, melihat ke kiri dan kanan lalu berjalan menuju lift. Ketika menekan tombol lift, Diana menebak mobil Ko Henry berada di basement 1, tetapi ternyata Ko Henry kembali memindahkan mobilnya ke ujung basement 3. Ketika Diana di dalam lift, tiba-tiba lift berhenti di lantai 17. Ada 2 cowok dan 1 cewek yang mau masuk ke lift lantai 17 menuju ke basement. Diana terlihat kaget, mereka pun kaget melihat Diana yang full naked, akhirnya Diana berinisiatif untuk langsung keluar dari lift menuju pintu tangga darurat. Disana Diana berdiam diri sejenak, lalu kembali ke lift untuk turun. Lagi-lagi lift yang ada naik menuju lantai 19, barulah turun ke lantai 17. Dugaan Diana, yang pertama ada orang naik ke lantai 19 lalu baru turun ke lantai 17 atau sebaliknya ada orang di lantai 19 yang sama-sama mau turun ke lantai bawah. Ternyata opsi yang muncul adalah opsi yang kedua, lift naik dari bawah menuju lantai 19 mengangkut 2 orang 1 cowok 1 cewek, turun ke lantai 17 baru turun ke bawah. Ketika lift terbuka, Diana kembali dengan santai menuju ke pintu tangga darurat, sepasang cowok cewek tersebut terlihat melongo melihat cewek full naked di hadapannya. Barulah kali ketiga, Diana keluar dari pintu tangga darurat, menekan lift dan kembali menekan tombol lantai basement 1. Ternyata ketika bersandar untuk menarik nafas, Diana tidak sengaja sedikit oleng dan tangannya menekan tombol lantai Lobby. Artinya pintu lift akan terbuka di lobby terlebih dahulu baru ke lantai basement 1. Diana sedikit panik menekan tombol lantai lobby berharap bisa switch off yang ternyata tidak bisa. Lift berhenti di lobby, pintu lift terbuka, dengan segera Diana menekan tombol close untuk menutup pintu lift, bertepatan dengan pintu lift tertutup, ada 1 orang yang menekan tombol lift agar terbuka, namun terlambat pintu lift yang dinaiki oleh Diana sudah tertutup dan turun ke basement 1. Orang tersebut sempat melihat ketelanjangan Diana, sehingga dengan sedikit melongo, keliru menekan tombol lift yang dimaksud. Setelah berada di basement 1, Ko Henry mengarahkan Diana untuk naik tanggal 2x menuju ke basement 3. Lalu berjalan sampai ke ujung mendekati mobil Ko Henry. Diana masuk dengan nafas yang tersengal-sengal segera minum dan bersantai. Akhirnya kita semua sudah masuk ke dalam mobil Ko Henry dengan berbagai pengalaman yang ada. Proses tersebut memakan waktu kira-kira sekitar 45 menit sampai 1 jam. Ko Henry segera melajukan mobilnya keluar dari areal residence tersebut. Ko Henry mengarahkan mobilnya menuju salah satu mini market. Disitu Ko Henry membeli sejumlah kaos singlet pria, ada 3 yang berukuran XXXL, dan ada 2 yang berukuran L. Kita belum memahami apa maksud dari Ko Henry, namun kita terus mengikuti saja apa yang dimaksud oleh Ko Henry. Namun belakangan ini kaos singlet putih menjadi trend pembicaraan di kalangan kita.

Challenge pertama sesuai undian adalah giliran Almira. Ko Henry mengarahkan ke sebuah mini market yang 24 jam di sebuah daerah yang tergolong sepi. Suasana di mini market tersebut pada bagian dalam ada 1 orang pengunjung cowok dan 2 penjaga cowok. Di luar ada sepasang cowok cewek, yang cewek berhijab. Situasi dan kondisi kebetulan sedang hujan namun tidak terlalu deras. Ko Henry meminta Almira untuk memakai kaos singlet berukuran L. Dengan kaos singlet berukuran L ini, susu Almira terlihat membusung, panjangnya sekitar separo pantatnya dan menjadi serba salah, jika menutupi pantatnya, memeknya terlihat, sebaliknya jika menutupi memeknya pantatnya terlihat. Ko Henry memberikan sejumlah catatan barang belanjaan yang harus dibeli, totalnya ada 8 macam. Almira diminta membawa ponsel, turun sendirian dan berbelanja di mini market tersebut. Karena cuaca sedang hujan, maka otomatis baju Almira sedikit basah dan membuat kaos singlet tersebut nyeplak, putting susu Almira juga sedikit terlihat. Pandangan petugas mini market yang berjaga terperangah melihat Almira masuk, begitu pula dengan sepasang cowok cewek yang berada di luar mungkin karena berteduh kehujanan terus melihat ke arah dalam sambil berbisik. Si cowok berniat mengambil ponsel namun dicegah oleh si cewek. Pengunjung cowok yang berada di dalam juga terlihat kaget, lalu bertepatan dengan dia selesai membayar, dia pun meninggalkan tempat mini market tersebut. Setelah selesai berbelanja, Almira menuju ke arah kasir. Ketika meletakkan barang belanjaan di kasir, Ko Henry menelfon Almira, meminta Almira berjalan ke arah pintu mobilnya, Almira pun menurutinya, lalu Ko Henry membuka kaca mobil, kemudian dengan cepat menggunting kedua tali kaos singlet yang dipakai Almira otomatis bagian dada lebih terekspose dan karena berada di samping mobil, otomatis Almira juga kehujanan yang membuat kaos singletnya makin basah, putingnya makin nyeplak. It’s so sexy. Almira masuk dan disuruh menambah barang belanjaan dengan membeli handuk, dan permen yang berada di depan kasir. Ketika selesai mengambil handuk, Almira menyerahkan ke kasir, lalu nungging memilih permen yang ada di rak depan kasir. Salah satu petugas jaga tepat berdiri di belakang Almira, tentu saja bisa melihat pantat dan memek Almira dengan jelas, lalu karena menunduk, susu Almira terlihat oleh kasir, dan kaos bagian depan Almira sedikit melorot memperlihatkan separo susu Almira secara full. Almira pura-pura tidak menyadari akan hal itu. Setelah selesai membayar, Almira keluar dengan membawa barang belanjaan, Almira meletakkan barang belanjaannya di lantai, petugas jaga mini market keduanya melongo melihat Almira menunduk, lagi-lagi melihat pantat dan memek Almira, pasangan yang di samping Almira juga sama melongonya melihat action Almira, lalu Almira melepas kaos singlet yang sudah terpotong tadi, membuangnya di tempat sampah, mengambil barang belanjaannya, lalu berjalan di tengah hujan masuk ke dalam mobil. Ko Henry langsung tancap gas meninggalkan mini market tersebut. Almira terlihat begitu relax, santai dan percaya diri sewaktu melakukan hal tersebut.

Challenge kedua adalah Diana yang mendapat giliran. Diana yang duduk di bangku tengah diminta berputar posisi di belakang Ko Henry. Lalu di sebelahnya ada Ce Viona dan Almira diminta pindah ke bangku belakang bersama Fenty. Ko Henry mengarahkan mobilnya ke restoran cepat saji, dan memilih jalur drive thru yang kebetulan ada di sisi samping restoran. Ketika menghentikan mobilnya, Ko Henry sengaja menghentikan mobilnya agak maju dan agak jauh dari mesin penjawab. Diana diminta untuk memesan 2 paket menu dari restoran cepat saji tersebut. Karena jaraknya agak jauh, mau tidak mau Diana harus sedikit mengeluarkan badannya mendekati mesin penjawab tersebut dan memperjelas maksud pesanannya. Ketika Diana sedikit mengeluarkan tubuhnya, susunya terlihat jelas oleh pengunjung yang duduk di bagian samping restoran dan sepertinya terlihat dari 2 mobil yang turut mengantri di belakang mobil kita. Setelah selesai memesan, kita maju ke gerbang pembayaran. Ko Henry memberikan kartu kreditnya kepada Diana, namun disengaja oleh Ko Henry, ketika memberikan kepada Diana, dijatuhkan di sisi samping mobil. Diana diminta untuk turun dari mobil mengambil kartu kredit yang terjatuh lalu memberikan kepada kasir bagian pembayaran lalu masuk kembali ke dalam mobil. Ketika turun dari mobil, Diana dalam keadaan full naked, membungkuk mengambil kartu kredit tersebut lalu memberikan ke kasir. Di bagian dalam kasir tersebut, ada beberapa petugas cowok dan cewek. Ketika Diana menunduk, mobil belakang kita seharusnya bisa melihat pantat dan memek Diana, karena kita mendengar siulan dari arah mobil belakang. Setelah selesai melakukan pembayaran, Ko Henry meninggalkan Diana yang masih full naked, berjalan ke arah loket serah terima barang, kira-kira 10 meter. Diana berjalan dengan santai mengambil 2 paket makanan yang dipesan lalu masuk mobil dan kita pun meninggalkan restoran cepat saji tersebut.

Challenge ketiga, adalah giliranku. Setelah dari restoran cepat saji, Ko Henry mengarahkan mobilnya menuju tempat pengisian BBM, bukan milik pemerintah tapi tempat milik swasta yang di dominasi oleh satu warna dasar saja. Sebelum tiba di lokasi tempat pengisian BBM tersebut, aku diminta untuk memakai kaos singlet yang berukuran XXXL, namun oleh Ko Henry, kaos tersebut sebelumnya dipotong sekitar 5 cm dengan gunting yang sama digunakan memotong kaos singlet Almira tadi. Ketika memakai ukuran ini, tali kaos singlet ini sering melorot, dan sebenarnya bagian kaos tersebut hanya menutup sebagian susuku, sehingga bisa dibilang susuku bisa terlihat dengan bebas. Setibanya di tempat pengisian BBM, Ko Henry memintaku untuk turun, dan mengisi tangki BBM full tank serta membayarnya menggunakan kartu kredit. Ketika aku turun, situasiku sama dengan Almira, jika kutarik ke depan, susuku semakin terlihat, memek-ku tertutupkan, pantatku terekspose, jika ditarik kebelakang, susuku tertutupi, memek-ku terbuka. Hujan lumayan kencang, di sela-sela pengisian BBM, aku bertanya kepada petugas yang mengisi BBM tersebut dimana lokasi toilet. Lalu aku ditunjukkan lokasi toilet dan dipinjamkan payung untuk menuju kesana. Di tengah perjalanan menuju ke toilet, angin bertiup agak kencang, sengaja aku lepas payung tersebut seolah-olah aku tidak kuat memegang payung tersebut, aku pun setengah berlari menuju toilet. Sesampainya di toilet, aku melihat bajuku lumayan basah, lalu susu dan putingku terlihat nyeplak, putingku mengeras tanda horny. Setelah dari toilet, aku setengah berlari ke arah mobil lalu menyampaikan kepada petugas bahwa payungnya terbang. Dua petugas yang ada dan 1 security melihat ke arahku dengan sedikit melongo karena susu dan memek-ku terlihat dengan jelas. Selain itu ada dua pemuda yang juga memperhatikanku yang kebetulan mengisi BBM di station sisi satunya dari station kita mengisi. Setelah melakukan pengisian dan pembayaran, sebelum aku masuk mobil, aku melepas kaos singlet tersebut, memerasnya dan membuang ke sampah di dekat situ. Semua pandangan mengarah ke aku. Tidak cukup disitu, Ko Henry menghentikan mobilnya di dekat pengisian angin, lalu meminta aku untuk turun dan mengisi salah satu roda dengan angin, pura-puranya begitu tetapi tidak benar dilakukan. Otomatis aku keluar dalam keadaan full naked, nungging ke arah ban, lalu kembali berdiri dan setelah itu aku kembali masuk mobil untuk meninggalkan tempat.

Aku tidak tahan untuk tidak masturb, Almira juga demikian, akhirnya kita meminta Ko Henry untuk mencarikan tempat melampiaskan horny kita. Ko Henry mengarahkan mobilnya ke sebuah pertokoan atau ruko dimana di seberang ruko tersebut terdapat taman wisata. Aku diminta untuk masturb di taman tersebut, sedangkan Almira di pelataran salah satu ruko yang di renovasi. Ko Henry memarkirkan mobilnya sedikit menjauh tetapi masih mengawasi kita dengan baik. Aku bermasturb di taman sambil deg-deg-an apakah ada orang di sekitar atau tidak, begitu pula dengan Almira yang khawatir ada mobil lewat, sensasinya berbeda, dan tidak butuh waktu lama 5-10 menit saja, kita berdua sudah orgasme dan berjalan kembali secara full naked ke tempat mobil Ko Henry diparkir.

Next challenge adalah giliran Fenty. Karena Ko Henry kehabisan ide dan tempat, akhirnya kita kembali ke salah satu mini market. Disitu Fenty diminta kembali memakai kaos singlet yang berukuran L. Terlihat agak ketat di tubuhnya, bedanya, sebelum Fenty memakainya, Ko Henry sudah memotong kedua tali kaos singlet sehingga modelnya jadi seperti model kemben. Selain itu, Ko Henry juga membuat robekan seperti belahan di bagian samping kiri kanan dan bagian paha kiri kanan dan depan belakang. Susu dan memek Fenty tertutupi karena dengan model kemben, kaos akan sedikit turun. Situasi dari mini market ini cenderung sepi meski disediakan tempat untuk nongkrong. Mungkin sekalian menunggu hujan berhenti. Hujan masih turun tetapi tidak sederas tadi. Di bagian luar ada sekitar 2-3 orang berada di satu meja, di bagian dalam ada sekitar 3-4 orang termasuk 2 petugas mini market. Fenty dengan percaya diri turun dari mobil, lalu masuk ke dalam mini market untuk membeli kaos singlet yang berukuran M. Orang-orang yang ada di bagian luar, tidak semua aware dengan kedatangan Fenty, begitu juga dengan beberapa orang yang di dalam mini market. Yang jelas aware adalah petugas kasir yang langsung kaget melihat Fenty mengenakan dress code seperti itu. Karena agak kebesaran, kaos singlet yang dipakai ini cenderung melorot memperlihatkan susunya Fenty. Terlihat Fenty berpura-pura memanggil salah satu petugas, bertanya tentang ukuran kaos singlet yang ada, menunduk di depan petugas itu karena kebetulan ada jenis kaos dalam lainnya yang berada di etalase bawah, otomatis petugas tersebut bisa melihat susu Fenty menggelantung, karena kaosnya melorot, demikian pula di bagian belakang, pengunjung bisa melihat pantat dan memek Fenty. Lalu setelah menemukan kaos berukuran M yang cocok dengan-nya, Fenty di tengah etalase tersebut, di depan salah satu petugas tadi melepas kaos singlet yang dipakainya dan berganti dengan kaos singlet berukuran M yang dibelinya. Tentu saja kaos tersebut semakin kekecilan, sehingga tidak dapat menutupi memek dan pantatnya dengan sempurna. Fenty pun membawa bungkusan kaos singlet baru, menyerahkan ke kasir dan membayarnya. Ketika keluar dari mini market tersebut, beberapa pandangan orang mengarah ke Fenty, dari belakang tentu saja bisa melihat pantat Fenty dengan jelas. Fenty pun masuk ke dalam mobil dengan santai. Fenty pun merasa sangat horny, dan minta Ko Henry mencarikan tempat untuk masturb. Tempat yang diberikan oleh Ko Henry adalah air mancur yang terletak di tengah jalan raya kota ini, Fenty diminta untuk masuk ke dalam kolam tersebut, lalu melepas kaos singlet yang berukuran M, lalu bermasturb di tengah jalan raya yang sepi dengan pancuran air mancur tersebut. Tidak lama sekitar 10 menit, Fenty sudah orgasme dan kembali ke dalam mobil dengan basah kuyup. Ketika Fenty masturb di dalam kolam tersebut, ada 2 kendaraan yang lewat tetapi dari gerak geriknya tidak terlihat bahwa mereka aware ada Fenty disitu.

Next challenge giliran terakhir adalah Ce Viona. Sasaran lokasi tetaplah mini market tetapi Ko Henry mengarahkan ke mini market yang ada di rest area tol. Ko Henry sudah meminta Ce Viona untuk memakai kaos singlet yang telah dibeli dengan ukuran XXXL dimana bagian bawah sama seperti punyaku, dipotong kurang lebih 5 cm. Tersisa 1 ukuran XXXL yang belum terpakai. Tepat di gerbang tol, Ko Henry menyuruh Ce Viona turun untuk membeli kartu E-Toll yang sengaja memang membelinya. Ce Viona turun, susunya terlihat berikut piercingnya, panjang kaosnya tidak mampu menutupi memek dan pantatnya, namun Ce Viona tetap pede menuju ke tenda tempat penjualan E-Toll. Ce Viona membelinya, lalu kembali ke mobil. Sewaktu berjalan kembali ke mobil kita melihat tali kaos singlet Ce Viona melorot sampai di siku, tidak lama dengan sedikit gerakan, tali kaos singlet sisi satunya juga turut melorot, sehingga Ce Viona berjalan dalam kondisi agak topless, susunya terekspose dengan jelas. Tidak hanya itu, Ce Viona menarik bawahannya, lalu mengikatkan di bagian perut. Bapak petugas E-Toll tentu saja melihat dengan jelas pantat Ce Viona, dan ada 2 pengendara yang mau masuk ke Gerbang Tol bisa melihat susu dan memek Ce Viona. Jarak tenda dengan mobil Ko Henry sekitar 100 meter. Menurut Ce Viona, salah satu tali tersebut sudah melorot saat-saat terakhir berada di tenda tersebut. Bapak penjual E-Toll memperhatikan susu Ce Viona dengan seksama, katanya. Setibanya di rest area, Ce Viona kembali turun ke salah satu mini market untuk membeli kopi. Sebelum turun, Ce Viona membawa beberapa lembar tissue. Ce Viona langsung ke kasir, membayar kopi tersebut dan berjalan menuju tempat pembuatan kopi. Setelah itu Ce Viona berjalan dan ternyata secara tidak sengaja, membuat Ce Viona menumpahkan kopi tersebut di lantai, lalu dengan berjongkok, tali kaos singletnya melorot satu sisi, Ce Viona meminta maaf kepada petugas jaga mini market yang berjumlah 2 orang cowok, melap ceceran kopi tersebut. Dengan posisi jongkok seperti ini, susu Ce Viona terlihat jelas, memek-nya juga terlihat dengan jelas. Tidak ada pengunjung lain di mini market tersebut dan situasi di luar juga lengang karena sudah melewati tengah malam. Petugas jaga tersebut terlihat bingung mau melakukan apa karena pandangannya tertuju ke bagian memek Ce Viona. Ternyata tidak sampai disitu kenekatan Ce Viona, dia spontan melepas, kaos singlet yang satu-satunya menempel di tubuhnya, lalu melap sisa kopi yang tercecer, lalu bangkit berdiri, berjalan keluar membuang kaos singlet tersebut dan masuk kembali ke dalam mobil. Ko Henry segera meninggalkan tempat mini market tersebut. Ce Viona sungguh horny lalu meminta Ko Henry menepikan mobil tepat dibawah jembatan, Ce Viona keluar dari mobil dan beralaskan kaos singlet yang belum terpakai, Ce Viona masturb di samping jalan tol. Sama dengan yang lain, tidak butuh waktu lama bagi Ce Viona untuk orgasme.

Setelah Ce Viona selesai masturb, Ko Henry mengarahkan kembali mobilnya ke gerbang tol terdekat untuk masuk kembali menuju kota. Kita kembali ke residence tempatku tinggal. Kurang lebih Pk. 03.30 kita tiba di residence tempatku tinggal. Lalu aku meminta Ko Henry untuk menurunkan di lobby saja, sepanjang sepengetahuanku, lobby di jam 12 keatas para security tertidur di dalam ruangan jaga. Ko Henry menyetujuinya, setelah berhenti di depan lobby, Ko Henry melihat situasi di sekitar, lalu mempersilahkan aku untuk berjalan full naked memasuki lobby, masuk lift, menuju lantai 28 dan masuk ke dalam unitku. Sesampainya di unit ku baru tersadar bahwa Access Card hanya 1 yang aku pegang ini, akhirnya aku kembali dalam keadaan full naked, turun ke basement 2 tempat Ko Henry memarkirkan mobilnya, lalu kita bersama-sama naik ke lantai 28 tempat unitku berada. Tidak ada kejadian spesial ketika proses ini berlangsung. Sesampainya di unitku, Diana langsung menabrak Ko Henry, mengulum kontolnya dan langsung ML dengan desahan yang kuat. Diana satu-satunya cewek yang menahan diri tidak bermasturb.

Sekian story yang dapat kita share, tanpa mulustrasi karena semuanya naked, hanya berbekal kaos singlet dimana seluruh readers yakin paham apa itu kaos singlet. Terima kasih kepada salah satu suhu yang telah memberikan ide ini, sedikit modifikasi kita lakukan terutama target sasaran-nya mayoritas adalah mini market dan berada di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lain. Kita berharap agar action atas challenge ini tidak viral karena baru tersadari bahwa apa yang kita lakukan bisa saja berada di areal yang terawasi oleh CCTV. Di Mini market, drive thru restoran dan di tempat pengisian BBM. Semoga sharing ini dapat dinikmati.
 
Sumpah deg2an baca cerita waktu lada turun lift sambil naked..
Btw, ko henry @wijoyanto agar hati2 di mini market, mereka itu punya cctv loh..

iya kan sudah ditulis di akhir story semoga ndak viral. rasane mereka ndak aware kok, khususnya di mini market. kalo di lobby residence hanya di cek kalo ada kejadian, mestinya mini market dan restoran cepat saji juga sama.

thanks remindernya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd