Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
P.O.V. Almira

Dear Readers, kita mencoba menulis di tengah 1 minggu liburan bersama ke Adelaide, Australia. Semoga dapat dapat memuaskan para readers dan suhu sekalian.

Pagi ini dengan menggunakan pesawat, kita terbang ke Adelaide dengan transit terlebih dahulu di Denpasar. Kita berangkat menggunakan flight Pk. 07.55, tiba di Denpasar Pk. 09.45 waktu setempat, dilanjutkan menggunakan maskapai lain, kita langsung terbang ke Adelaide pada Pk. 10.15. Perjalanan ditempuh selama 5 jam 15 menit dan landing di Adelaide Pk. 18.00 waktu setempat. Kira-kira beda waktu antara Adelaide dengan Indonesia sekitar 3,5 jam.

Outfit kita hari ini, karena akan menempuh perjalanan menggunakan pesawat dimana akan melalui banyak checking sana sini, kita menggunakan outfit yang cenderung “agak” normal, hehehe… kayaknya se-normal-nya kita, masih aja “onderdil” kita mengintip dari outfit kita. Ce Viona memakai terusan hem warna biru muda, kira-kira panjangnya sedikit di bawah pantat, kancing teratas tidak terpasang, Fenty memakai tank top longgar warna pink, belahan dada lumayan rendah dengan hot pants jeans warna putih, Diana memakai kemben warna peach dipadukan dengan rok mini warna biru tua dengan kancing dan resleting berada di samping sebelah kanan, serta resletingnya tidak ditutup, Felicia memakai terusan tank top warna hijau muda yang panjangnya sedikit di bawah pantat, belahan dada lumayan rendah, terakhir, aku memakai tank top longgar warna ungu dengan hot pants jeans warna biru, tank top ku memiliki potongan sedikit lebih rendah di bawah ketiak sehingga dari samping ketika duduk, nampaklah tonjolan susuku. Karena kita memakai outfit standar, aku tidak mencari mulustrasi apapun untuk ini.

Selama proses check in dan boarding di Surabaya sampai landing di Denpasar, banyak tatapan mata mengarah ke kita, khususnya sewaktu berada di dalam pesawat. Orang-orang yang melewati sewaktu kita duduk, terutama ketika melewati aku, Fenty, dan Felicia pasti mengarahkan pandangannya ke kita. Oya kita duduk sebaris di sisi kiri dan kanan tepat di depan pintu darurat pesawat. Sebelah kiri, dari sisi jendela ke kanan, Ko Henry, Felicia, Diana, di sebelah kanan, dari sisi jendela ke kiri, aku, Fenty, dan Ce Viona. Ketika kita mau meletakkan barang-barang kita di bagasi kabin, bagian bawah dari tubuh kita sedikit tersingkap, terutama Ce Viona yang memakai hem terusan, dan kemben Diana menjadi agak melorot ketika berusaha menaikkan barang di bagasi kabin. Beberapa penumpang di sisi terluar kiri dan kanan tempat duduk mengarahkan pandangannya ke kita. Sewaktu duduk, Ce Viona melepas 1 kancing bagian atas dan 1 kancing bagian bawah yang membuat susunya semakin terlihat dari samping dan atas serta samar-samar dapat melihat memeknya. Lalu tali tank top-ku, Felicia dan Fenty sering melorot sehingga ketika pramugara/pramugari/penumpang lain yang melewati kita, mereka sekilas dapat melihat susu kita. Hal yang sama dengan Felicia, sewaktu duduk, samar-samar memeknya mengintip karena pendeknya terusan tank top yang dipakai. Pada saat landing di Denpasar, hal yang sama terjadi, ketika kita mengambil barang bawaan kita dari bagasi kabin, bedanya di Ce Viona yang lupa mengancingkan kancing bagian bawah, ketika mengambil barang bawaan dari bagasi kabin, penumpang yang ada di kursi depannya terlihat kaget karena dapat melihat memek Ce Viona dari dekat. Sewaktu berjalan ke terminal internasional, terlihat banyak orang berbisik-bisik dan menatap Diana karena resletingnya yang terletak di sebelah kanan tidak tertutup dan membuat orang-orang tau jika Diana tidak memakai daleman, yah memang kita semua tidak ada yang memakai daleman sama sekali.

Sewaktu di pesawat yang membawa kita ke Adelaide, karena menempuh perjalanan yang cukup lama sekitar 5 jam 15 menit, kita tertidur dan sewaktu kita tertidur beberapa outfit kita menjadi berantakan, Ce Viona memeknya samar-samar terlihat, meskipun Ce Viona tidak mengangkang, tali tank top-ku, Fenty, dan Felicia melorot, terutama tank top Fenty yang berbelahan dada rendah, putingnya terlihat mengintip, lalu Felicia yang kakinya selonjoran di bawah kursi penumpang di depannya, membuat memeknya samar-samar terlihat. Menurut Ko Henry yang mengawasi kita, cukup banyak penumpang/pramugari/pramugara yang terkejut melihat outfit kita.

Tepat Pk. 18.00 waktu Adelaide, kita landing di bandara, lalu mencari tumpangan menuju salah satu hotel yang telah kita booking sebelumnya, kita booking family room yang isinya buat bertiga dan memiliki connecting door antar kamar. Jarak antara bandara dengan hotel sekitar 15 menit. Kita mendapat kamar di lantai 21 dimana view-nya menghadap langsung di keindahan kota Adelaide. 1 kamar ditempati oleh Ko Henry, Fenty dan Felicia, sedangkan 1 kamar sisanya ditempati oleh aku, Ce Viona dan Diana. Ketika masuk kamar, kita semua langsung full naked, lega rasanya melepas outfit ini. Diana pun terlihat keluar ke balkon dan dengan percaya diri berdiri menatap indahnya kota Adelaide dengan full naked. Tidak lama sesudahnya, kita pun bergantian mandi, sewaktu Ko Henry mandi, Fenty turut masuk ke dalam kamar mandi, mandi bersama Ko Henry dengan diiringi making love yang hot antara Ko Henry dengan Fenty.

Sekitar Pk. 20.00 waktu Adelaide, kita semua bersiap untuk keluar dari hotel untuk mencari makan malam, di sekitar hotel tempat kita tinggal terdapat banyak café, restoran, bar, dan mini market, namun sayangnya mostly dari café, restoran, dan bar tersebut hanya buka dari pagi sampai sore hari, hanya beberapa saja yang buka sampai malam dan itu pun hanya sampai jam 21.30 waktu setempat. Dengan situasi dan kondisi seperti itu, kita menemukan salah satu café yang menjual berbagai macam makanan seperti steak, pizza, dan snack yang tergolong berat. Café ini memiliki space indoor dan outdoor yang yang terletak di area pedestrian tempat orang yang berjalan dan mobil berlalu lalang serta model kursi dan mejanya adalah barstool. Malam ini Ce Viona memakai hoodie tanpa lengan yang panjangnya sedikit di bawah pantat, kancing nomor 1 dan 2 dilepas, Fenty memakai hem tanpa lengan warna biru muda, kancing atas tidak dipasang, dipadukan dengan rok mini warna putih, Diana memakai terusan tank top belahan rendah warna biru muda, Felicia memakai tank top longgar warna putih dengan hot pants warna putih, aku memakai tank top belahan dada rendah warna ungu dengan hot pants warna hitam. Karena situasi tidak terlalu ramai, tidak banyak orang memperhatikan kita, namun bagi mereka yang memperhatikan kita, style kita cukup membuat mereka menoleh dan menoleh ke arah kita. Semua susu kita rata-rata hampir terlihat.

Setelah memesan makanan, kita memilih spot di outdoor, masih lumayan banyak orang-orang yang berlalu lalang namun tidak begitu padat, begitu pula dengan mobil-mobil yang melewati kita. Kita pun makan dengan lahap karena sudah sangat kelaparan, namun di tengah-tengah menikmati makanan kita, Ko Henry memberikan challenge ke kita…

Ko Henry : hayuk challenge tipis-tipis…
Diana : boleh ko… hayuk

Ko Henry : Vi, Fen, kamu lepas semua kancing hoodie dan hem kamu ya…
Ko Henry : Mira, Diana, Feli, turunin semua tali tank top kalian keluar dari tangan ya…

Ce Viona dan Fenty melepas semua kancing hoodie dan hem-nya, lalu aku, Diana dan Felicia menurunkan semua tali tank top kita. Felicia yang memakai tank top longgar, ketika talinya dilepas, otomatis tank top nya turun ke perut dan menjadi topless, sedangkan aku dan Diana masih menutupi setengah dari susu kita. Meja dan Kursi barstool kita cukup tinggi, dan tinggi mejanya menutupi dada kita sehingga jika dilihat dari depan, kita seperti memakai kemben saja. Kita duduk bertiga-tiga berhadapan serta yang berada di tengah adalah Felicia dan Fenty sehingga dari samping, tidak begitu terlihat ke-topless an Felicia.

Ko Henry : Fen, kamu kan di tengah nih, berani ga, hot pants nya dilepas sekarang…
Fenty : ya ndak apa-apa ko

Lalu Fenty berusaha melepas hot pants-nya sampai terlepas dan ditaruh diatas meja. Jadi Ce Viona dan Fenty terlihat bottomless. Wah seru juga, dengan suasana yang cenderung remang, orang yang melewati kita entah dapat melihat ketelanjangan kita atau tidak, namun sensasinya beda, kita action di negara orang yang belum pernah kita visit sama sekali dan kita tidak paham sama sekali situasi dan kondisinya gimana, yang ada hanya percaya sama Ko Henry.

Setelah menyelesaikan makan, kita memanggil waiter untuk meminta bill, waiter pun datang sembari membawa bill, waktu itu Pk. 21.25 dan café tersebut akan tutup Pk. 21.30. Pada saat Ce Viona mengeluarkan uang dari tas kecilnya, waiter tersebut dapat melihat susu Ce Viona dengan jelas, waiter tersebut agak kaget namun terlihat biasa saja. Ketika memberikan kembalian sisa uang kita, kita pun sekalian beranjak dari café tersebut. Ce Viona belum mengancingkan hoodienya, begitu pula Fenty juga belum mengancingkan hem-nya dan belum memakai celana, aku, Felicia dan Diana juga tidak membetulkan tali tank top kita. Nah sewaktu kita turun dari kursi barstool tersebut, susu dan memek Fenty terlihat jelas, lalu Fenty dengan santainya mengancingkan 3 kancing hem-nya dari bawah lalu membawa hot pants-nya, memang hem Fenty agak panjang menutupi pantatnya tetapi jika dibuat berjalan, pantatnya dapat terlihat dengan mudah dan memeknya terlihat dari belahan hem yang paling bawah, Ce Viona tidak mengancingkan hoodie-nya, memberikan tas ke Ko Henry lalu memasukkan kedua tangan ke kantong hoodie sehingga terlihat hoodie tersebut menutupi tubuhnya, aku dan Diana ketika turun dari barstool, tank top kita melorot dan memperlihatkan susu kita satu sisi, lalu kita pun menaikkan tank top kita tetapi tidak memasang talinya di pundak, yang paling parah, Felicia, karena memakai terusan tank top, ketika turun dari kursi barstool tersebut, terusannya langsung meluncur ke lantai dan membuat Felicia full naked, meski masih tertutupi meja, waiter tersebut dapat melihat dengan jelas ketelanjangan Felicia karena pas berada di sampingnya, Felicia dengan santai menunduk, menarik terusan tank topnya dan memasang 1 tali di pundak, 1 tali tidak terpasang yang membuat putingnya nyaris terlihat. Waiter tersebut tersenyum renyah sambil geleng-geleng kepala.

Kita pun berjalan kembali ke hotel tempat kita menginap dengan santainya, suasana sudah lengang sekali sama seperti dini hari di Indonesia. Ketika masuk ke hotel, security dan front office yang melihat kami pun terlihat heran namun tidak memberikan komentar apapun. Nampaknya jika dilihat dari situasi dan kondisi yang ada, sudah biasa bagi mereka melihat putting susu yang nyeplak, karena rata-rata cewek-cewek di Adelaide ini tidak memakai bra. Ketika menunggu lift turun ke lantai dasar…

Ko Henry : hayuk sapa yang berani action lagi, sembarang wis…
Ce Viona : ya hayuk aja… hahaha…

Begitu pintu lift tertutup dan hanya kita berenam saja di dalam lift, Ce Viona melepas hoodienya yang tidak terkancing menjadi full naked, Felicia dan Diana juga sama melepas terusan tank top-nya, full naked, Fenty melepas semua kancing hem-nya, dan aku menurunkan tali tank top ku dan menarik tank top ku sampai di pinggang. Aku tidak bisa melepas hot pants-ku karena cukup ketat. Sesampainya di lantai 21, ada 1 pengunjung yang akan turun berpapasan dengan kita, dan yang pas di depannya adalah Felicia yang full naked, pengunjung itu pun tersenyum dengan tampang terheran-heran lalu memasuki lift setelah kita semua keluar. Sesampainya di kamar, kita pun kembali full naked, lalu Felicia dan Diana menggarap kontol Ko Henry dengan ganasnya sedangkan aku dan Ce Viona hanya bermasturbasi saja. Sungguh pengalaman yang menegangkan buat kita.

Esok harinya, kita bangun jam 6 pagi, bergantian mandi, lalu kita makan pagi di hotel. Rencananya setelah makan pagi, kita menuju ke pantai. Adelaide memang terletak di Australia Selatan dimana terdapat banyak spot pantai. Masing-masing dari kita sudah memakai bikini dan semuanya merupakan 2 pieces bikini serta masih memakai kaos dan hot pants atau rok mini sebagai pembungkusnya, kecuali Ce Viona dan Diana yang atasannya hanya memakai top bikini. Rata-rata pengunjung hotel lain juga terlihat biasa saja dengan outfit-outfit kita. Setelah makan pagi, kita menuju ke pantai yang berjarak 20 menit dari hotel kita menginap menggunakan mobil sewaan dari hotel.

Setibanya di pantai sekitar Pk. 09.00, matahari bersinar terik, pasirnya putih, dan airnya jernih, pantai ini bagus sekali pemandangannya. Beberapa wisatawan terlihat bermain air, bermain volley pantai, dan berjemur. Beberapa dari wisatawan tersebut, masih memakai bikini atau swimsuit-nya dan sebagian dari wisatawan yang ada juga sudah topless serta hanya memakai bikini bagian bawah saja. Mereka nampak bebas bermain air, pasir dan volley tanpa beban apapun. Setelah menemukan spot yang dirasa nyaman, Aku, Ce Viona, Fenty, Diana, dan Felicia langsung ikut topless dan berjemur. Beberapa wisatawan melihat ke arah kita terutama ke arah Ce Viona yang kedua putingnya ditindik, namun tidak ada satu pun dari mereka yang terlihat urakan dan kurang ajar. Masing-masing dari kita mengolesi tubuh kita dengan cream lalu kembali berjemur.

Setelah beberapa saat berjemur, Ko Henry, Felicia dan Fenty menuju ke bibir pantai untuk bermain-main air, sedangkan aku, Ce Viona dan Diana diajak oleh beberapa cowok dan cewek untuk bermain volley. Mereka juga berasal dan tinggal di Adelaide dan mereka terheran-heran ketika mengetahui kita dari Indonesia karena baru pertama kali ini mereka bertemu dengan wisatawan dari Indonesia yang berani untuk topless.

Randall : where do you come from ?
Aku : we are from Indonesia

Garry : wow from Indonesia, really ?
Diana : yeah, why ?

Keri : for the first time, we met with Indonesian people who dare to be topless
Diana : hahaha… yeah, at Indonesia very rare for us to be topless, but we are different, not only topless, we dare to be naked… hahahaha

Keri : wow… nice to meet you all, let’s play

Aku, Ce Viona, dan Diana bergabung dengan bersama dengan mereka yaitu Keri and Gina, Keri topless, Gina masih memakai bikininya, lalu melawan tim cowok yaitu Randall, Matthew, dan James. Keri dan Gina adalah 2 orang cewek yang cantik berambut pirang dengan susu yang lumayan padat dan merangsang. Hahaha… kami bermain volley pantai dengan pembagian tim aku dan Ce Viona bergabung dengan Randall dan Matthew, lalu di tim sebelah ada Diana, Keri, Gina dan James. Ya bukan volley pantai beneran sih, intinya kita bermain bersama. Tiba-tiba Ce Viona di tengah permainan mengatakan…

Ce Viona : hei, how about we play with more challenge, so who from us that can not pass the ball, we must leave our clothes one by one
Gina : not a problem for me… hahaha… let’s do it, how about the boys

Matthew : okay, not a problem for the boys too… hahaha… let’s play guys

Tidak ada satu pun dari mereka yang terlihat mesum, meski susu kita bergoyang-goyang, kita bermain dengan nyaman dan tenang. Giliran pertama yang gagal menerima bola adalah Gina dan dengan santainya Gina melepas atasannya dan bergabung topless bersama kita. Susunya glowing, padat dan terlihat bagus sekali. Next yang gagal adalah James dengan melepas kaos singletnya yang sudah basah, lalu beralih ke Randall, karena sudah tidak memakai kaos lagi, otomatis yang dilepas adalah celananya dan langsung full naked sehingga kontolnya bergelantungan. Next yang gagal berurutan adalah aku, Keri, Matthew, Diana, Gina dan Ce Viona. Kita semua full naked kecuali James yang masih memakai celananya. Aku tidak melihat diantara cowok-cowok itu ngaceng melihat tubuh naked kita. Orang-orang yang melewati kita pun, lewat dengan santai tanpa bereaksi yang aneh.

Ko Henry, Felicia dan Fenty yang bercanda dan bermain air pun terlihat riang dan sudah terlihat naked, mereka berjalan naked ke arah kita yang sedang duduk bercanda sambil meminum bir yang di bawa oleh Matthew dan James. Setelah berkenalan, kita pun ngobrol dengan kondisi masih bugil, kecuali Randall dan Matthew yang sudah memakai celananya kembali, namun Keri dan Gina masih sama-sama naked dengan aku, Ce Viona, Diana, Felicia, dan Fenty. Bahkan Felicia, Diana, dan Keri duduk dengan kaki yang terlipat memperlihatkan memeknya yang mulus tanpa bulu. Matthew dan James mengajak kita untuk berjalan sekitar 30 menit menuju pantai yang lain dimana di pantai tersebut pengunjungnya lebih banyak karena ada beberapa permainan. Keri dan Gina memakai bawahan bikini-nya lalu atasannya menggunakan tank top mereka. Lalu, kita pun mengikuti mereka memakai bawahan dengan atasannya adalah tank top dan kaos yang kita bawa tadi namun beda dengan Felicia dan Fenty yang bawahan bikini-nya sudah hilang terseret arus, mereka memakai hot pants-nya.

Setelah berjalan sekitar 30 menit-an, kita sampai di sebuah pantai yang sama indahnya dengan pantai yang pertama kita kunjungi dengan fasilitas yang lebih baik dan lebih crowded. Ada panggung musik, lalu ada beberapa jenis permainan air. Sama halnya dengan kondisi pantai yang pertama kali kita kunjungi, ada beberapa pengunjung cewek yang topless dan berjalan kesana kemari. Matthew dan James mengajak kita untuk bermain dengan banana boat seperti di Bali tetapi dengan ukuran yang lebih panjang. Kita ber-11 menaiki 1 perahu banana boat dan ditarik menggunakan jet ski, bedanya naik banana boat di Bali dan di Adelaide sini, kalo di Bali kita diwajibkan memakai pelampung pengaman, kalo disini, cukup salah satu kaki kita diikatkan dengan perahu sehingga ketika terjatuh, kita tidak terpisah dengan rombongan.

Ternyata berbeda jauh dengan di Bali, banana boat disini lebih menantang dan lebih kencang serta memicu adrenalin. Di tengah menaiki banana boat, Ko Henry sempat-sempatnya menarik tali celana bikini punyaku dan punya Ce Viona yang duduknya di depanku dan kita pun tidak menyadari sama sekali. Aku, Ce Viona, dan Diana kebetulan memakai tank top sedangkan Felicia dan Fenty memakai kaos tanpa lengan yang agak panjang. Ketika naik banana boat ini, Felicia dan Fenty melepas hot pants mereka, jadi hanya memakai kaos tersebut. Sedangkan Keri dan Gina masih memakai tank top dengan bawahan bikini. Di tengah-tengah pantai karena terjangan ombak, banana boat yang kita tumpangi terbalik dan sudah bisa diduga, ketika terbalik otomatis bawahan bikini ku dan Ce Viona hilang terbawa arus. Jadilah kita bottomless tanpa kita menyadarinya. Dari samping sebelah kanan, ada banana boat lainnya yang menyalip kita, beberapa cewek yang naik banana boat tersebut topless. Keri dan Gina mengajak kita untuk bersama-sama juga topless, mereka melepas tank top yang dipakainya dan membuangnya seketika, action ini juga kita ikuti, nah Felicia, Fenty, aku, dan Ce Viona karena sudah tidak memakai bawahan, otomatis jadi full naked. Ketika kita sampai di tempat pemberhentian, petugas banana boat memberikan handuk kepada kita semua untuk mengeringkan tubuh kita sekaligus dijadikan penutup. Di Dekat counter tersebut, dijual juga beberapa kaos dan tank top. Karena sudah hanyut dan hilang entah kemana, kita pun membeli kaos dan tank top lalu memakainya, sayangnya tidak menjual bawahan, jadi kita memilih kaos yang kita beli dengan ukuran yang agak panjang untuk menutupi tubuh kita. Kita pun berjalan menuju pantai untuk menunggu dan menikmati matahari terbenam. Selama menunggu tersebut, kita melihat beberapa pengunjung masih topless begitu pula Keri dan Gina. Lalu diawali oleh Ce Viona, melepas kaos yang dibelinya akhirnya kita semua juga turut melepas kaos kita, bedanya hanya Diana saja yang memakai bawahan bikini, sedangkan kita full naked. Bebas rasanya, tidak ada yang resek, semuanya dapat menikmati ketelanjangan kita.

Randall : hey girls, so do you really like naked ha ?
Felicia : yeah we are really like to be naked, are you afraid of us ?

James : no, of course, we just asking because never met Indonesian people dare to be naked
Randall : yeah… you are free to be naked here… hahahahaha

Fenty : thanks to this country that we are free to be naked at this place, but why just 5 of us that dare to be naked ?
James : no, actually in the momments, many of us are naked too at this place… hahahaha…

Fenty : I see…

Setelah matahari terbenam, kita membersihkan diri dengan membilas tubuh kita di pancuran-pancuran yang tersedia di beberapa titik pantai, lalu Ce Viona, Fenty, dan Felicia masih memakai kembali kaos yang dibeli tadi, sedangkan aku dan Diana memakai tank top yang kita bawa tadi dengan hot pants. Lalu bersama-sama, kita makan malam di pinggir pantai dengan menu sajian seafood, salah satunya lobster yang super besar ukurannya. Setelah selesai makan malam, kita berpisah dengan Keri, Gina, James, Matthew dan Randall, mereka kembali ke rumah masing-masing, kita kembali menuju ke hotel.

Sebelum kembali ke hotel, kita menyempatkan diri untuk membeli beberapa makanan ringan di mini market terdekat dengan hotel. Besok kita akan pindah lokasi ke salah satu resort di tepi pantai yang berjarak 4 jam dari tempat kita stay dan rencananya akan berada di sana sampai liburan kita usai.

Demikian sebagian story yang dapat kita share, semoga kita bisa menulis update di pantai sebelah yang ternyata lebih hot dan menyenangkan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd