Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
P.O.V. Diana

Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam untuk para Suhu, Readers, dan Tetua sekalian. Berikut ini adalah simple update dari sharing story kita.

Hari ini adalah hari yang lumayan membosankan, acara televisi yang jelek, Ko Henry yang masih ngantor dan beberapa hari ini kita hanya action tipis-tipis aza, memang waktu dan situasi yang tidak mengijinkan. Kira-kira Pk. 17.00, Ko Henry sampai di apartemen Felicia, yang kebetulan dapat giliran untuk ditinggalin. Setelah Ko Henry “dibersihkan” oleh Fenty dan Almira, kita pun menyantap makan malam bersama-sama, waktu itu sekitar Pk. 18.30 dan kita baru saja menyelesaikan santapan malam kita.

Nah disini kita protes ke Ko Henry yang akhir-akhir ini terlalu sibuk dengan urusan kantornya sehingga kita jarang untuk action, lalu kita mengajak Ko Henry untuk keluar sebentar merasakan situasi dan kondisi di luar dan apabila situasi dan kondisi mendukung, kita juga pengen action yang beberapa hari ini tidak kita lakukan. Karena suntuk dengan protes dari kita, hehehe… Ko Henry mau untuk diajak keluar malam ini dengan request bahwa kita harus memakai outfit seadanya dan gampang untuk dibuat naked. Kita bingung, emang selama ini outfit kita ndak gampang dibuat naked ? Lalu Ko Henry menegaskan bahwa outfit yang dimaksud adalah outfit yang gampang dilepas dan gampang dipasang kembali. Okay, paham, kita cari outfit yang ada di apartemen Felicia untuk kita pake.

Ternyata dari stok outfit yang ada di apartemen Felicia yang memenuhi kriteria dari Ko Henry, mostly adalah outfit yang sama, biasanya Ko Henry melarang kita untuk mengenakkan outfit yang sama supaya tidak terlalu menjadi perhatian, entah hari ini Ko Henry menyetujui kondisi ini. Aku memakai terusan tank top warna peach dengan belahan dada yang rendah, bertali di bahu, dan panjangnya sedikit di bawah pantat, dari kedua sisi bagian bahuku terlihat tonjolan susuku. Fenty dan Felicia memakai kaos singlet warna putih yang panjangnya pas di pantat, Ce Viona memakai terusan tank top dengan belahan samping kiri dan kanan hampir di pangkal paha, warna peach dengan belahan dada yang rendah, Almira memakai hem tanpa lengan yang semestinya dikenakan dengan bawahan namun kali ini tanpa bawahan sehingga pantatnya samar-samar terlihat dari belakang, susunya pun nampak dari samping kiri dan kanan.

Saat ini hampir Pk. 19.30, kita mau beranjak dari tempat untuk berangkat, tiba-tiba, Ko Henry sudah menyiapkan kertas undian, dimana yang mendapat nomor 1 adalah orang yang pertama kali turun dan harus mencari mobil Ko Henry di lantai 2 basement apartemen ini, dan sesuai dengan undian yang mendapatkan giliran pertama adalah Felicia. Sebelum turun, Ko Henry meremas-remas susu Felicia, menjilati putingnya dan menggosok memeknya sampai basah, baru disuruh turun, sekitar 12 menit kemudian, Felicia mengabarkan jika sudah di depan mobil Ko Henry, giliran berikutnya adalah Ce Viona – Almira – Aku – Fenty. Kita semua diremas-remas dahulu susu kita, dijilatin putingnya, digosok-gosok memeknya sampai basah baru boleh keluar dari apartemen ini. Setelah mendapat ancer-ancer dari Felicia, kita pun meluncur turun, setelah semua turun, barulah Ko Henry turun.

Di dalam mobil, Almira bercerita di dalam lift sewaktu turun, Almira bertemu dengan seorang cowok muda, seumuran mahasiswa, cowok tersebut memperhatikan Almira sambil meremas-remas kontolnya, tidak lama ada bapak-bapak yang masuk dan ikut turun, bapak-bapak itu terlihat sama seperti cowok sebelumnya, tatapannya terus menuju ke Almira. Outfit Almira sangat mendukung sekali, karena 2 kancing atas dibuka. Tak lupa ketika keluar dari lift, Almira menjatuhkan dompet lalu dengan pose nungging membelakangi mereka, Almira mengambil dompet tersebut, di kala pintu lift menutup, mereka disuguhi memek Almira yang otomatis terlihat namun berlalu dengan cepat karena pintu lift yang tertutup.

Lalu cerita dari Felicia dan Ce Viona yang kurang lebihnya hampir sama, mereka berpapasan dengan beberapa penghuni cowok yang saling tidak mengenal, mereka juga memperhatikan Felicia dan Ce Viona lalu dengan nekat, Felicia dan Ce Viona pura-pura sedikit bergerak yang membuat tali terusan tank top dan tali kaos singletnya melorot, Ce Viona berpura-pura bermain ponsel untuk menahan tali terusan tank top tidak terlalu jauh melorot sehingga cukup membuat mereka penasaran karena samar-samar putting Ce Viona dan piercingnya hampir terlihat. Sedangkan Felicia bercerita, ketika mau keluar ke basemen parkiran, dia sempat tersenyum dengan sepasang cowok cewek yang terlihat memperhatikan dia dengan kondisi susunya hampir terlihat karena tali kaos singletnya melorot.

Setelah Ko Henry turun, kita pun berangkat, kali ini kita ke restoran fast food. Meskipun sudah makan malam, kita tetap ke restoran fast food tersebut untuk action. Ketika masuk, Ko Henry mengajak semuanya untuk turut memesan di depan kasir, mata kasir jelalatan, lagi-lagi Ce Viona dan Fenty tali terusan tank top dan tali kaos singletnya melorot yang hampir memperlihatkan susu mereka, Almira pura-pura berdiri agak miring supaya kasir dapat melihat susunya dari samping, kalo aku, bertumpu dengan siku di meja depan kasir memperlihatkan susuku secara full. Beda dengan Felicia yang bersandar di bahu Ko Henry, terlihat bermanja-manja. Setelah semua makanan dan minuman yang kita pesan siap, kita membawa nampan yang berisi makanan dan minuman tersebut ke sebelah kanan tempat kasir ini, karena terdapat bangku panjang, terletak di pojok, terlindung dari CCTV dan strategis.

Di sudut ini, formasi kita duduk adalah Ko Henry – Felicia – Aku menghadap ke arah luar atau pintu masuk, di seberang kita ada Ce Viona – Fenty – Almira. Kita pun mulai menyantap makanan kita, lebih tepatnya makanan ringan karena kita sudah makan malam. Nah situasi dari restoran ini lumayan ramai tapi di daerah samping dekat pintu kaca dan depan, sedangkan di dekat kita cenderung sepi. Ko Henry meminta Almira melepas semua kancing hem-nya, lalu Fenty dan Felicia diminta menurunkan kedua tali kaos singletnya sehingga kaos singletnya hanya tertahan oleh kedua susu imut mereka, sedangkan aku dan Ce Viona diminta pantat kita langsung duduk di kursi, sehingga harus kita singkap keatas outfit kita ini.

Pada saat makanan telah habis, yang tersisa adalah waffle dan ice cream, ada petugas yang mengambil nampan kosong kita, tepat petugas tersebut mengambil nampan milikku, Felicia memundurkan tubuhnya, lalu tangannya diangkat keatas, sambil membusungkan dadanya, kalo dalam bahasa kita, “ngulet”. Ketika Felicia melakukan hal ini, kaos singlet yang bertumpu di kedua susunya melorot dan memperlihatkan kedua susu Felicia dengan jelas, petugas pengambil nampan terlihat kaget, lalu menjatuhkan kembali nampan yang sudah terangkat karena grogi, lalu Fenty berdiri seolah mau membantu petugas tersebut, namun yang di dapati, sama dengan Felicia, kaos singletnya melorot memperlihatkan kedua susu Fenty dengan jelas. Tambah grogi pula petugas ini. Petugas ini hanya membawa 4 nampan dari 6 nampan yang ada dan tidak kembali mengambil 2 nampan sisanya. Hahaha… it’s nice to be action again…

Setelah memastikan beberapa saat, bahwa petugas tersebut tidak kembali, Ko Henry meminta aku dan Almira yang berhadapan menukar outfit kita. Aku dengan menunduk menurunkan kedua tali terusan tank top-ku lalu menurunkan lewat bawah begitu pula dengan Almira, menyenderkan tubuhnya di sandaran kursi, lalu menyerahkan hem-nya untuk ditukar dengan terusan tank top-ku. Lalu dengan perlahan memakainya dari bawah, begitu pula dengan aku mencoba untuk memakai hem ini. Karena postur tubuhku lebih besar dari Almira, maka hem ini terlihat kekecilan dan sulit untuk dikancingkan, akhirnya aku tidak mengancingkan hem ini sama sekali. Next Ce Viona diminta menukar outfitnya dengan Felicia, nah mereka berdua sudah tidak sungkan lagi, jadi mereka berdua langsung melepas kedua outfit mereka lalu saling bertukar diatas meja. Lebih cepat prosesnya namun dag dig dug-nya lumayan.

Tidak lama, ada seorang cewek, chinese (NO SARA) duduk di belakang kursi Almira, dkk. Setelah duduk, cewek tersebut memakan makanan-nya, namun tiba-tiba dia berdiri lalu berpindah tempat yang awalnya membelakangi kita, jadi menghadap kita. Cewek ini makan sambil memperhatikan kita sehingga membuat kita sulit bergerak. Nah setelah selesai makan, cewek ini berdiri lalu mencuci kedua tangannya, dan sewaktu kembali, cewek ini mengambil minumannya, lalu kembali duduk di kursi tepat di belakang Almira, dkk lalu menyandarkan diri di tembok sambil melihat ke arah kita, tidak lama dia berbisik tepat di belakang Ce Viona dan Fenty…

Cewek : Ce, sorry nih, kayaknya aku tau kalian siapa, kamu Ce Viona, dkk kan ?
Fenty : (sambil berbalik, bertanya) Kamu kok bisa berasumsi kalo nama dia Ce Viona ?

Cewek : (sambil menunjukkan ponselnya) dari cerita ini ce, kamu pasti kalo ndak Fenty ya Felicia kan ? kalo yang pojok itu Diana dan Almira. Aku dan cowokku penggemar cerita kalian.

Ce Viona : coba kamu pindah di samping situ (sambil menunjuk sebelah Almira)

Cewek itu berdiri lalu duduk di samping Almira. Ko Henry bertanya, siapa dia, lalu dia tau kita sampai seberapa jauh. Lalu cewek tersebut bercerita dan hafal dengan cerita-cerita kita. Intinya, cowoknya punya ID di forum tercinta ini dan suka membaca cerita-cerita kita, lalu di share ke cewek ini, berharap cewek ini mau seperti kita, tetapi cewek ini takut, malu plus risih. Cewek ini bernama Shanty, berkuliah di salah satu kampus elite di kota ini dan sedang PKL di salah satu kantor. Shanty baru pulang serta kelaparan. Shanty asli dari kota Gudeg yang sedang kuliah di kota ini dan tinggal di salah satu perumahan elite. Postur tubuh Shanty, tinggi 170 cm, body montok dengan bra 34C, sewaktu bertemu kita, sedang memakai rok selutut, hem warna putih bergaris-garis, lengan se siku, dengan bra warna biru muda dan samar-samar terlihat dari celah kancing.

Shanty berkata, dia ingin ikut dengan kita, melihat kita action dan kalo boleh mau memanggil cowoknya buat bertemu. Ko Henry dengan tegas menolak Shanty untuk menghubungi cowoknya serta memanggilnya karena belum paham bener mereka seperti apa. Kalo Shanty mau ikut, Shanty juga harus seperti kita-kita. Nah disini Shanty keberatan, lalu Ko Henry memutuskan untuk meninggalkan tempat. Shanty terlihat kecewa, lalu bernegosiasi dengan kita, Shanty mengajak kita ke salah satu mini market yang sangat strategis bagi kita untuk action, tepatnya di dekat rumah tempat tinggalnya, nah di sepanjang perjalanan, Shanty akan memikirkan permintaan Ko Henry ini dan akan memberi keputusan sesampainya di mini market tersebut. Ko Henry setuju tetapi dengan satu syarat, kalo Shanty memutuskan tidak bisa mengikuti keinginan kita, maka kita tidak jadi ke mini market tersebut dan langsung beranjak pulang, dan yang kedua Shanty tetap tidak boleh menghubungi cowoknya dan menginformasikan kalo kita mau ke mini market tersebut. Shanty menyetujui hal tersebut.

Kita pun meninggalkan restoran fast food tersebut, Ko Henry memberikan kunci mobil ke aku lalu meminta aku jalan duluan ke mobil dan bertugas menyetirnya. Karena hem ini tidak bisa dikancing, dan panjangnya separo pantat aku, aku pun melihat sekitar, dan setelah aku rasa keadaan aman, aku pun berjalan keluar dari restoran fast food ini dengan kondisi hem yang tidak terkancing, dari belakang separo pantatku terlihat jelas, dan dari depan terlihat jelas belahan susuku dan memekku. Aku berjalan santai, keluar restoran fast food lalu berjalan ke mobil dan masuk ke bangku sopir. Selanjutnya baru teman-teman lain menyusul. Kita menuju ke salah satu daerah yang elite, nah disitu ternyata ada 2 ruko yang digabung jadi satu, lantai 1 nya adalah tempat nongkrong dari mini market yang ada di lantai 2, waow, kita baru tau ada mini market dengan konsep begini, dan buka 24 jam. Tadi di mobil, aku dan Almira sudah saling bertukar outfit kembali tetapi tidak dengan Ce Viona dan Felicia. Kita pun duduk dan menggabungkan beberapa meja dan kursi, situasi dan kondisi ada beberapa pengunjung yang masih berada di areal ini, tatapan mereka juga mengarah ke kita, terutama waktu kita menyusun kursi dan meja, beberapa susu kita dan pantat atau memek kita pasti terlihat oleh mereka.

Kita pun duduk, lalu back to Shanty, Ko Henry bertanya ke Shanty, gimana jadinya, akhirnya Shanty menjawab, bahwa dia menyanggupi permintaan Ko Henry, dan memastikan kembali permintaan dari Ko Henry. Ko Henry meminta Shanty untuk melepas bra dan cd yang dikenakannya, Shanty menyetujui, dengan 1 syarat tambahan, kalo Shanty diijinkan ML dengan Ko Henry karena Shanty penasaran dengan kontol Ko Henry. Kita sempat bertanya, bagaimana kalo ketahuan cowoknya dan Shanty memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Shanty sudah tidak virgin lagi dan yang mengambil virginnya adalah cowoknya saat ini. Ko Henry meminta Shanty untuk membuktikan perkataannya dahulu dengan melepas bra dan cd-nya. Shanty berdiri ke kamar mandi, lalu melepas bra dan cd-nya lalu kembali ke meja kita. Sewaktu berjalan, terlihat guncangan susu Shanty dan samar-samar putting susunya terlihat. Ketika duduk, Ko Henry pamit minta ijin ke Shanty untuk meraba roknya bagian pinggang ke bawah memastikan Shanty tidak memakai cd, sekaligus Shanty juga memperlihatkan tas-nya yang berisi bra dan cd-nya. Shanty terlihat berkeringat dan berwajah tegang.

Shanty balik bertanya bagaimana dengan permintaannya, Ce Viona menjawab, Shanty boleh ML dengan Ko Henry, tetapi lokasinya di tempat Shanty, lalu hal ini cuman one night stand saja, tidak lebih, karena pertimbangannya Shanty bukan cewek eksibisionis seperti kita, sudah punya cowok juga, sehingga Shanty tidak boleh ikut kita terus-terusan kecuali kita yang minta. Yang kedua, Shanty harus mengenakkan outfit seperti kita. Shanty jadi balik ragu dengan syarat yang sudah kita tentukan dan memilih untuk berpikir. Dari celah hem-nya kita dapat melihat susu Shanty yang montok, tegak dan mancung sama seperti punya Rara namun ukuran susu Shanty lebih besar dan terbesar diantara kita.

Setelah kita menyampaikan hal ini, Ko Henry mengajak kita keatas untuk membeli minuman dan makanan meski perut ini sudah full. Memang tidak mungkin kita duduk disini terus tanpa membeli sesuatu. Sebelum naik, Shanty bertanya, kalo dia harus mengenakkan outfit seperti kita berarti dia harus pulang, tidak, Ko Henry menyuruh untuk membeli disini. Shanty terlihat ragu, tapi tetap mengikuti kita naik ke atas untuk membeli sesuatu. Untuk naik ke lantai 2, kita harus menaiki tangga seperti huruf L, nah tepat di tengah-tengah huruf L tersebut, Ko Henry meminta aku dan Almira bertukar outfit, lalu Fenty dengan Felicia bertukar outfit sementara Ko Henry mengawasi bagian bawah, sedangkan Ce Viona mengawasi bagian atas. Kita pun cepat-cepat kembali bertukar outfit, dan seperti yang sudah terjadi tadi, outfit Almira tidak cukup muat di tubuhku, jadi aku dengan terpaksa mengancingkan beberapa kancing di perut yang bisa terkancing, sebaliknya di Almira terusan tank top-ku terlihat kebesaran sehingga susunya hampir nampak. Felicia dan Ce Viona dari hasil pertukaran outfit yang terakhir jadi sama memakai kaos singlet tanpa menaikkan kedua tali kaos singlet tersebut sehingga rawan melorot.

Di dalam mini market, kita membeli beberapa cemilan, wajah mas-mas terlihat kaget dan terus memperhatikan kita, Almira sering menunduk memperlihatkan susunya, begitu pula dengan Ce Viona. Malah Ce Viona bertanya tentang kondom di dekat kasir dengan menopangkan tangannya di meja kasir, dari belakang pantatnya nyaris terlihat, dari depan susunya pasti terlihat dengan jelas. Akhirnya Shanty membeli kaos singlet yang ukurannya cukup besar, terlihat mas-mas kasir memperhatikan susu Shanty ketika membayar dan Shanty terlihat sangat nervous. Berbeda dengan kita yang tetap santai meskipun susu dan memek kita terekspose apalagi dengan kondisi outfitku yang begini. Setelah membayar, kita pun turun dan berpapasan dengan 2 orang yang mau naik membeli sesuatu, mereka dengan jelas terlihat kaget karena melihat memek kita. Di lantai 1, kita pun kembali duduk sesuai dengan formasi yang ada lalu kembali ngobrol. Masih ada 2 meja terisi oleh pengunjung yang jaraknya terpaut agak jauh dengan tempat kita.

Di meja ini, aku kembali melepas semua kancing karena terlalu sesak, lalu Felicia yang membelakangi pengunjung itu, menurunkan kaos singletnya menjadi topless dan mengangkat bagian bawah sehingga pantatnya langsung menyentuh kursi, hal sama dilakukan oleh Ce Viona, Fenty dan Almira. Tidak lama terdengar orang turun dari tangga, kita bersipa menutupi tubuh kita, ada yang menaikkan outfitnya, ada yang menunduk menutupi tubuhnya. Aku termasuk yang nunduk menutupi tubuhku. Lalu Ko Henry meminta Shanty untuk berganti outfit, Shanty kembali ke toilet dan berganti dengan kaos singlet yang baru dibelinya. Setelah keluar, susu Shanty terlihat montok, dan panjangnya kaos singlet ini pas di pantat. Shanty duduk dengan tidak tenang, terlihat menarik-narik bagian bawah outfitnya untuk menutupi memeknya. 15 menitan kemudian kedua pengunjung meninggalkan tempat ini, karena memang sudah agak malam. Setelah kedua pengunjung tersebut meninggalkan tempat, aku langsung melepas hem ini dan otomatis full naked, begitu pula dengan Ce Viona, Fenty, Almira dan Felicia lalu meletakkan outfit ini di atas meja. Aku yang ndak tahan segera masturb di situ begitupula dengan Fenty. Shanty terlihat berkeringat, dan bingung mau ngapain.

Di tengah masturb, tiba-tiba ada kilatan lampu motor yang artinya ada pengunjung yang datang, Ko Henry memberi kode, langsung kita memakai kembali outfit kita kecuali aku, hanya aku pasangkan di pundak lalu aku menunduk, karena hem yang kekecilan susah dipakai kembali. Wah tegang sekali, ketika orang tersebut selesai berbelanja, nampaknya hanya beli minum, orang tersebut langsung meninggalkan lokasi dan aku plus Fenty langsung melanjutkan masturb kita. Shanty berkata, “wah kalian memang mantap, gila, nekat banget”… hehehe…

Ko Henry meminta Shanty untuk menunjukkan susunya, Shanty diminta menarik dari bawah kaos singlet yang dibeli, terlihatlah susu Shanty dengan jelas, lalu disuruhnya mengangkat kedua kakinya sampai diatas meja, untuk memperlihatkan memeknya, lalu kembali turun. Shanty terlihat tersiksa namun juga horny karena memeknya terlihat basah. Karena sudah hampir tengah malam, kita pun menuruti keinginan Shanty untuk kembali ke rumahnya, yang ternyata ngontrak dan tinggal sendirian, pantesan sering ML dengan cowoknya. Ketika kita bersiap mau meninggalkan tempat, salah satu mas-mas turun dan berjalan ke pintu keluar untuk merokok, yang artinya hanya ada 1 mas-mas diatas. Aku pun berniat naik kembali untuk sekedar membeli sesuatu namun tidak mengancingkan semua kancing hem-ku ini. Fenty ikut naik bersama aku, kita pun membeli seadanya, butuh ga butuh, lalu ke kasir untuk membayar, kasir curi-curi lihat ke arah susuku dan susu Fenty, lalu Fenty pura-pura tidak sadar menurunkan tali terusan tank top-nya sehingga susunya terlihat tepat mas-mas itu memberikan uang kembalian ke aku. Ketika berbalik dari kasir, beberapa uang logam sengaja aku jatuhkan dan dengan pose nungging, aku dan Fenty memunguti uang logam tersebut dimana yang pasti memek dan pantat kita terlihat jelas. Beruntung kita dapat kasir yang di pojok sehingga tidak terjangkau CCTV.

Ketika kita turun, kita melihat Ce Viona dan Felicia sedang ngobrol dengan mas-mas di depan, dari belakang, kita bisa melihat pantat Felicia karena kaos singletnya menggunakan punya Fenty dan sama seperti Fenty, kita lihat Ce Viona dan Felicia tali kaos singletnya melorot memperlihatkan hampir keseluruhan susunya. Masnya terlihat grogi, sementara di dalam mobil Almira sedang berciuman hot dengan Ko Henry di bangku tengah, Shanty menunggu di mobilnya. Setelah itu kita pun meluncur ke rumah Shanty. Rumah Shanty cukup mewah meskipun tidak besar, carport cukup 2 mobil, lalu pagar dibuka dan ditutup dengan remote. Kita masuk di dalam rumah Shanty dan langsung full naked, Shanty masuk ke kamar mandi untuk mandi dahulu. Sekeluarnya Shanty dari kamar mandi posisinya sudah full naked, susunya begitu TOP, memeknya sedikit berjembut, beda dengan kita yang selalu plontos sehingga Ko Henry dengan mudah mengulum memek kita.

Shanty dan Ko Henry mulai bercumbu, diremas-remas susunya, dipilin putingnya lalu Shanty turun mengulum kontol Ko Henry. Disini, aku ikut menyodorkan susuku untuk dijilatin sambil tangan Ko Henry menyodok memekku, tidak terima kondisi tersebut, Ce Viona juga mendesak untuk bergantian mengulum susunya, setelah Shanty puas mengulum kontol Ko Henry, aku dan Ce Viona mundur dan berganti memainkan memek kita dengan jari masing-masing. Shanty memasangkan kondom ke Ko Henry dan langsung Ko Henry menyodokkan kontolnya ke memek Shanty. Setelah beberapa kali berganti gaya, Shanty mencapai klimaksnya dan langsung ambruk kelelahan. Shanty mengakui ML kali ini disertai adrenalin setelah action tipis-tipis tadi membuat dia semakin bernafsu, sementara itu kontol Ko Henry masih ngacung dengan tegaknya, disambut oleh Felicia yang akhirnya bisa crot bersama-sama.

Setelah bebersih sekedarnya, kita pun pamit ke Shanty, dia berharap bisa dikontak lagi untuk bertemu, fokusnya mau ML sama Ko Henry, ya syaratnya harus mau action baru mau ML, dan dia terlihat galau, tetap takut, malu dan risih kalo harus action. Yap, Shanty bukan cewek eksibisionis kayak kita. Menurut Shanty, kontol Ko Henry begitu mantap memenuhi lubang memeknya, ketika dijilat, sangat enak untuk dinikmati, dikulum dan disedot sedot. Ukurannya membuat memek Shanty terlena.

Di perjalanan pulang, kita full naked, kebetulan melewati mini market yang tadi kita singgahi dan terlihat sangat sepi. Felicia minta berhenti di depan mini market, lalu dengan full naked, Felicia mau melihat situasi dan kondisi di dalam mini market, Ce Viona, dan Almira juga mau, akhirnya mereka bertiga turun full naked, lalu masuk ke dalam mini market, naik tangga, sampai terlihat sedikit mas-mas lagi ngapain, lalu turun dan kembali masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil, aku mengulum kontol Ko Henry dengan giatnya bersama Fenty, sampai muncrat lagi spermanya dan lumayan banyak padahal tadi baru keluar, dengan wajah yang kena sperma, aku dan Fenty masuk ke dalam mini market, ke kamar mandi membersihkan wajah lalu keluar lagi. Tepat kita keluar kamar mandi, terdengar dari atas pintu terbuka, kita langsung lari dan masuk mobil lalu segera tancap gas. Hahaha…

Sesampainya di apartemen Felicia, kita naik dari basemen ke lantai tempat apartemen Felicia full naked semuanya, yap karena sudah tengah malam, kita yakin tidak ada orang, benar adanya kita sampai di apartemen Felicia, langsung tergeletak tidur begitu pula dengan Ko Henry.

Sekian update kisah kita, semoga bisa memuaskan dahaga, ndak bosan, dan bisa menikmatinya. Sebagai info, kejadian ini baru saja terjadi 2 hari lalu. Fresh from the Oven. Salam semplot crott… Hehehe…
Kenapa namanya Shanty? Hmmm dr namanya udh sangat menggoda, crot lagi deh... 😍😍😍
 
wakakaka bisa aja suhu ini. mereka ini sekarang lebih ingin mengeksplore ke-naked-an mereka, jadi lebih ingin ke-naked-an mereka itu dilihat orang disaat tidak terduga, bukan mode teasing lagi. ini yang runyam... hahahaha
Mau dilihat naked tapi maunya sama konti ko Henry doang ya.hmm.... tapi ditunggu di IGO sih.. wkwkwk
 
wakakaka bisa aja suhu ini. mereka ini sekarang lebih ingin mengeksplore ke-naked-an mereka, jadi lebih ingin ke-naked-an mereka itu dilihat orang disaat tidak terduga, bukan mode teasing lagi. ini yang runyam... hahahaha
ini bener banget, kita pengen up to the next level, sayang sikon yang sulit. seperti di story terakhir ini atau di 2 long weekend kemarin, we're really enjoy it. hahaha
 
wakakaka bisa aja suhu ini. mereka ini sekarang lebih ingin mengeksplore ke-naked-an mereka, jadi lebih ingin ke-naked-an mereka itu dilihat orang disaat tidak terduga, bukan mode teasing lagi. ini yang runyam... hahahaha
nah ini setuju, rasanya selalu kurang puas kurang dan kurang terus. ada sensasi berbeda ketika full naked dan terlihat oleh orang...
 
Wah klo cowony Shanty tau, bisa mkin pnasaran nih doi. Ajak Shanty lgi Hu, mnarik kyaknya
kita lihat saja, nampaknya obsesi Shanty lebih ke kontol Ko Henry bukan ke exhib-nya sedangkan orientasi kita ke exhib-nya dan kita memang terpacu untuk lebih dan lebih lagi. pengalaman kayak Diana di story diatas pengen kita lakuin lagi, kita enjoy full naked seperti liburan kemarin termasuk ketika dilihat orang dalam kondisi yang tidak terduga
 
betul sekali, saia setuju dengan teman-teman. kita enjoy banget di long weekend kemarin, banyak full naked, dan kita jadi ingin lebih banyak full naked, sensasinya berbeda dan waow... hehehe... pengalaman make hem tanpa dikancing memang hal baru dan memang lumayan mendebarkan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd