Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
P.O.V. Almira

Salam Sehat Selalu (3S) untuk para Suhu, Tetua, dan Readers. Berikut adalah update kisah action kita bersama Marina.

Saat ini kita masih di apartemen Diana menunggu semuanya selesai mandi, Ko Henry masih leyeh-leyeh menghimpun tenaga karena sperma-nya barusan dikuras. Marina sempat mengutarakan keinginan-nya agar hari ini lebih banyak full naked. Why not, kita agree saja. Di tengah menunggu giliran mandi, tiba-tiba Ko Henry mendapat telfon dari Shanty, yak cewek tempo lalu yang 2-3 kali keluar bersama kita tapi bukan tergolong cewek yang mau eksib tetapi sebagai penikmat eksibisionis. Shanty menghubungi dan mengutarakan keinginan-nya untuk bertemu kita karena membaca DM Marina yang di-share pada Forum ini. Ko Henry mempersilahkan Shanty untuk bergabung dulu dengan kita di apartemen Diana yang dimana nantinya ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa ikut dengan kita, tentu saja hal ini terjadi setelah berunding sebentar dengan kita-kita.

Sampai di Lobby apartemen Diana, Shanty kembali menghubungi Ko Henry agar dapat masuk ke apartemen Diana. Setelah Diana berbicara by phone dengan Security Lobby, lalu Security tersebut membantu Shanty untuk dapat naik ke lantai tempat tinggal kita. Ketika bertemu dengan kita, kondisi kita semua masih full naked, Diana yang membuka pintu untuk Shanty. Langsung saja karena aneh sendiri, Ko Henry meminta Shanty untuk full naked, Shanty segera menelanjangi diri sendiri. Shanty mengutarakan niatnya untuk ikut dengan kita karena pengen liat Marina, lalu Ko Henry menyampaikan kepada Shanty bahwa Shanty boleh ikut dengan kita asalkan Shanty mau mengikuti salah satu dari syarat yang kita tetapkan yaitu yang pertama Shanty memakai outfit biasa tanpa bra dan cd atau yang kedua Shanty memakai outfit mini namun masih memakai bra dan cd. Hal ini perlu dilakukan agar kita semua terlihat sepadan, jika tidak kawatir pandangan orang akan terfokus kepada kita, melalui tampilan Shanty. Shanty pun terdiam untuk berpikir karena Shanty hanya punya keinginan untuk ikut melihat Marina namun mendapatkan syarat demikian.

Akhirnya karena rasa ingin tau yang tidak terkalahkan, Shanty menyetujui syarat nomor 1 dari Ko Henry yaitu memakai outfit biasa dan bersedia untuk tidak memakai bra dan cd. Ko Henry meminjamkan ke Shanty hem kerja Ko Henry warna biru muda dengan motif kotak-kotak, Hem ini ketika dipakai oleh Shanty panjangnya di separo paha, dan Shanty terlihat lebih nyaman ketimbang diminta memakai pakaian mini dan terbuka meskipun masih memakai bra dan cd. Sebagai jaminan Shanty untuk tidak memakai bra dan cd, bra dan cd yang dipakai Shanty tadi ditinggal di apartemen Diana.

Lalu kita discuss tentang rencana hari ini bagaimana, Marina kembali mengutarakan kalo hari ini pengen lebih nekat, lebih banyak naked di luar dan lebih challenging lagi asalkan kondisi mengijinkan. Lokasi masih sama, mall, cafe, dan mini market, Marina ngebet banget dengan mini market karena hal ini merupakan ciri khas kita sebelumnya. Nah ternyata beberapa waktu lalu Shanty menemukan satu lokasi mini market yang strategis untuk action, akhirnya kita memutuskan ke salah satu mall di tengah kota yang tidak terlalu padat, mall ini merupakan saran dari salah satu suhu di forum ini dan ke salah satu kedai kopi baru terakhir ke mini market.

Nah untuk kriteria lebih nekat, lebih banyak naked di luar dan lebih challenging, Ko Henry meminta kita untuk memilih outfit dengan persetujuannya, yang dimana Marina membawa beberapa alternatif outfit. Marina dan Fenty memakai kain pantai, stok cukup banyak setelah action pertama kali tempo lalu. Marina memang ngebet dengan kain pantai, sedangkan Fenty belum pernah memakai kain pantai.

Ce Viona memakai half chest tank top warna putih cenderung transparan dipadukan dengan Rok Mini Denim yang panjangnya pas di pantat dengan 3 kancing di depan, sebelah kiri dan kanan masih ada belahannya. Dengan outfit ini, susu bagian bawah Ce Viona terlihat samar-samar karena memang susunya kecil namun putingnya nyeplak.


Diana memakai bolero lengan pendek warna coklat muda yang hanya terkancing di bawah leher dipadukan dengan Rok Mini yang panjangnya pas di pantat warna Coklat Tua dan terdapat belahan di bagian paha depan. Susunya yang montok dapat terlihat dari samping kanan dan kiri karena bagian depan tubuhnya terekspose model segitiga.


Felicia memakai terusan model Sideless V-Neck tanpa lengan warna putih yang panjangnya pas di pantat. Bagian samping dari outfit ini tidak tertutup dari atas sampai bawah, sehingga semua orang yang melihat pasti mengetahui jika Felicia tidak memakai bra dan cd plus dalam keadaan duduk susunya terlihat jelas dari samping. Bagian ujung bawah dari outfit ini diikat dengan tali.


Outfitku sendiri memakai tank top v-neck warna putih, berbahan katun sehingga agak transparan dipadukan dengan rok mini lebar yang panjangnya pas di pantat. Bagian samping kiri dan kanan outfit ini terbuka, semua orang yang melihat pasti paham kalo aku tidak memakai bra sama sekali dan seringkali putingku nongol dari sisi luar outfit ini.


Kita bersiap untuk berangkat dari apartemen Diana, namun sebelum berangkat Ko Henry meminta empat orang dari kita untuk full naked turun ke mobil, tidak boleh semua dengan tujuan untuk berjaga-jaga. Akhirnya yang full naked adalah Marina, Ce Viona, Fenty dan Felicia, sedangkan aku, Diana, Ko Henry dan Shanty yang berjaga-jaga, sementara seluruh outfit mereka kita bawa dalam sebuah tas. Karena pas bertepatan dengan waktu sholat jumat, situasi apartemen sepi, kita perlahan-lahan berjalan menuju lift, lalu turun ke areal parkir. 2 lantai di bawah kita, lift berhenti, ada 1 orang mas-mas yang masuk, lumayan terperanjat melihat outfit Diana yang berada di samping tombol Lift. Lalu di lantai 3, kembali lift berhenti dan ada 1 orang bapak-bapak setengah tua yang masuk. Posisi Marina, Ce Viona, Fenty dan Felicia tertutupi kita yang di depan, mas-mas itu ndak aware karena terfokus ke Diana. Sesampainya di parkiran mobil kembali kita mengendap-endap di bagian belakang parkiran supaya kalo ketemu orang tidak frontal sampai akhirnya masuk ke dalam mobil.

Kita meluncur ke sebuah mall di tengah kota, sebelum memasuki areal parkir mall, Ko Henry meminta kita untuk memakai outfit masing-masing, tidak sulit mencari parkir di tengah kondisi siang ini. Sebelum keluar dari mobil, Ko Henry mempunyai punya request ke Ce Viona yang diminta melepas 1 kancing paling bawah outfit bawahan, lalu untuk Fenty dan Marina sama-sama mengikat kain pantai imereka di bahu sebelah kanan sehingga nampak seperti One Shoulder plus membuat panjangnya kain pantai ini menjadi lebih pendek dan orang dari samping akan dengan mudah melihat kalau mereka tidak memakai daleman sama sekali serta dapat melihat susu mereka sebelah kanan.

Kita berjalan masuk sambil bercengkerama, beberapa pandangan pengunjung dan penjaga tenant terfokus kepada kita segerombolan cewek yang memakai outfit sexy, mini, dan terbuka. Mereka terlihat berbisik-bisik sembari melihat kita yang membuat kita semakin “panas”. Melalui WAG, Ko Henry meminta Felicia untuk melepas kedua tali yang terletak di bagian bawah samping kiri dan kanan outfitnya, sehingga membuat outfit Felicia seperti celemek yang menggantung saja, tentu saja hal ini membuat tubuh bagian samping Felicia terlihat dengan jelas. Lalu Ce Viona diminta melepas kancing kedua dari outfit bawahannya, sehingga dari depan memek Ce Viona nyaris terlihat. Di depan sebuah tenant yang terletak di samping kiri kita, Felicia menjatuhkan selembar tissue lalu menunduk mengambilnya, dimana ketika Felicia berpose menunduk untuk mengambil tissue, bagian depan outfitnya seperti terlepas yang membuat susu dan tubuh bagian samping kiri Felicia terlihat dengan jelas oleh penjaga tenant, membuat mereka melongo dan bersiul-siul.

Masih terasa kurang greget, Ko Henry meminta Diana melepas satu-satunya kancing yang ada di outfit atasannya, selanjutnya Ko Henry meminta Marina dan Fenty untuk melonggarkan ikatan kain pantai di bahu mereka sehingga putting sebelah kiri dari susu mereka nyaris terlihat.

Di dalam mall ini, terdapat swalayan, kita beranjak ke swalayan tersebut untuk membeli beberapa barang, ya lagaknya begitu padahal niatnya action. Kita membawa beberapa keranjang tarik yang di bawah bukan trolley. Ketika memasukkan barang belanjaan, susuku, susu Felicia dan susu Diana terlihat dengan jelas dari samping, sedangkan dari belakang, memek kita juga terlihat. Beberapa pengunjung terlihat berbisik-bisik memperhatikan kita, lalu tidak lama, seorang security meminta kita untuk meninggalkan swalayan tanpa berbelanja, karena menilai outfit kita kurang sopan. Kita pun mengikuti keinginan security tersebut dan memilih keluar dari swalayan.

Kita berjalan menuju ke food court kecil, membeli makanan ringan, lalu duduk di bagian tengah food court karena bagian tengah tersebut terlihat sepi dan jauh dari CCTV. Urutan duduknya, bertiga berhadapan antara aku, Fenty dan Ce Viona sedangkan di depan kita, ada Felicia, Marina dan Diana. Ko Henry dan Shanty duduk menghadap kita dari sisi Diana dan Fenty. Kita discuss sebentar tentang kejadian di swalayan lalu tertawa terbahak-bahak karena mungkin hampir semua susu kita terlihat jelas membuat kita diusir. Lalu Ko Henry mengutarakan karena kondisi memungkinkan, Ko Henry mempersilahkan kita untuk lebih nekat dan lebih challenging seperti yang diharapkan Marina. Karena sandaran kursi terbuka, maka agak sulit untuk membuka outfit, akhirnya Ce Viona melepas kancing terakhir sehingga memeknya lebih terlihat, lalu Fenty dan Marina melepas kain pantai mereka dan menyandarkan di kursi sehingga tidak terlihat full naked. Aku dan Felicia dari sisi kiri dan kanan kita, susu kita terlihat jelas dari samping apalagi susuku sering nongol juga.

Sejam di food court karena mall-nya begitu saja, akhirnya kita meninggalkan mall, di tempat parkir, karena kita lihat sepi, Marina, Fenty dan Felicia melepas outfitnya menjadi full naked, karena gatal sedari tadi, aku dan Diana melepas atasan kita, menjadi topless. Kita mengira tidak ada siapa-siapa, ternyata ketika kita mau melewati sebuah mobil, ada driver yang duduk-duduk di bagian bagasi mobil, berjalan menuju mobil dan melihat aku dan Diana yang topless, Marina, Fenty dan Felicia yang full naked. Driver tersebut terlihat melongo, namun kita tetap jalan dengan cueknya dan tertawa terbahak-bahak ketika berada di dalam mobil. Di samping Ko Henry ada Ce Viona, ketika memberikan karcis parkir dan membayar, tatapan penjaga parkir melihat putting susu Ce Viona yang memang terlihat dari outfitnya yang agak transparan, melihat hal ini, Ce Viona mengangkat tangannya keatas sehingga outfitnya tertarik keatas membuat susunya lebih terlihat, penjaga parkir tersebut terlihat melongo sambil memberikan uang kembalian parkir sampai beberapa logam terjatuh.

Kita menuju ke sebuah kedai kopi yang belum pernah kita kunjungi selama ini, ketika memasuki areal kedai kopi, kita semua kembali memakai outfit kita, namun tidak sempurna seperti kita masuk mall tadi, Ce Viona hanya mengancingkan 1 kancing bawahannya, Diana tidak mengancingkan bolero-nya, Felicia juga tidak mengikat bagian bawah outfitnya. Marina dan Fenty tetap memakai kain pantai model one shoulder. Kita disambut oleh pelayan dan memilih tempat di outdoor yang berada di samping kedai, susunan duduknya sama dengan di food court, Fenty, Ce Viona, Aku, di depan kita ada Marina, Diana dan Felicia. Ko Henry dan Shanty duduk menghadap kita dari sisi Aku dan Felicia. Di sisi dalam atau sisi Fenty dan Marina ada pot-pot yang membatasi kaca dengan areal dalam, tinggi-nya kira-kira seleher.

Pelayan datang sambil membawa buku menu, aku merasa putingku kembali nongol, sengaja aku biarkan, dari posisi pelayan, dia dapat melihat dengan jelas susu Diana, susu Felicia dan susuku terlebih susuku nongol dari samping kanan. Pelayan terlihat tidak konsen, ketika kita memesan, baru dia seperti tersadarkan. Ketika pelayan meninggalkan meja kita, Ko Henry kembali mempersilahkan kita untuk kembali nekat. Fenty dan Marina melepas outfit mereka full naked, Ce Viona dan Diana melepas bawahannya sehingga bottomless. Aku dan Felicia yang paling luar tidak dapat berbuat banyak. Ketika pelayan kembali mengantarkan pesanan kita, Ko Henry memberi kode, Fenty menutupkan kain pantai di tubuhnya begitu saja sambil bersandar, lalu Marina mengikatkan kain pantai di lehernya sehingga terlihat seperti Batman atau Superman, dan menutupi susunya dengan tangannya bersila di meja. Namun berbeda dengan Ce Viona, ketika pelayan meletakkan makanan di depan Ce Viona, dia malah mundur sehingga pelayan dapat melihat kalo Ce Viona bottomless, hal yang sama lalu diikuti oleh Diana, kembali pelayan kaget dengan suguhan memek Ce Viona dan Diana. Setelah pelayan pergi, Diana melepas bolero-nya sehingga full naked.

Di sebelah kita yaitu di sisi Fenty dan Marina, bagian dalam ada pengunjung yang menempati namun karena pembatas tanaman lumayan tinggi dan masih ada kaca, membuat tersamarkan. Kita menikmati makanan sambil bercengkerama, rasanya seperti tak ada beban meskipun beberapa dari kita dalam kondisi full naked. Tiba-tiba Ko Henry memberikan kode, ada pengunjung yang mengarah ke meja kita, dengan sigap kita menutupi diri yang ternyata duduk di belakang Marina. Setelah mereka duduk, pelayan datang untuk menanyakan menu yang akan dipesan, pandangan pelayan tersebut mengarah ke aku dan Ce Viona karena susuku masih terlihat, pelayan ini berbeda dengan pelayan yang melayani meja kita sebelumnya. Aku dengan sengaja mengeluarkan 1 kaki-ku sehingga memek-ku terlihat oleh pelayan tersebut, benar saja membuat pelayan tersebut makin gugup, bingung dan sesekali melihat ke arahku. Tidak lama pelayan tersebut meninggalkan meja tetangga kita sambil melirik ke arah meja kita.

Karena kursi lumayan tinggi, Marina bersandar lalu mengocok memeknya, dia ingin merasakan adrenalin masturb di tempat publik, dan berada di dekat orang. Sambil menggigit tissue agar tidak mendesah, Marina terus memainkan memeknya dengan jari. Ketika pelayan datang ke arah meja tetangga, Diana menutupkan kain pantai di tubuhnya dan Marina tidak berhenti untuk masturb meskipun ada pelayan yang mendekat. Setelah pelayan pergi dari meja tetangga, Diana mengikuti jejak Marina untuk masturb sampai keduanya orgasme.

Ce Viona meminjam kain pantai Fenty yang ada di sebelahnya, melilitkan di perutnya sebagai bawahan, lalu meminta aku bergeser karena Ce Viona mau ke toilet. Nah saat itu aku pun bergeser ke dalam, bergantian dengan Ce Viona di bagian luar, aku melepas bawahanku, lalu ketika Ce Viona kembali, aku mulai masturb dengan cepat mencolok memekku dengan 2 jariku yang membuat aku lekas orgasme. Lalu Ko Henry memanggil pelayan untuk meminta bill, ketika pelayan datang Fenty tidak memiliki apa-apa untuk menutupi ke-naked-an-nya, sehingga berlindung di balik tubuhku. Pelayan terlihat mencuri pandang ke arah Diana yang sudah memakai bolero-nya tetapi tidak mengancingkan. Setelah selesai membayar, aku dan Ce Viona kembali bertukar tempat, lalu kembali memakai outfit.

Karena masih sore dan matahari belum terbenam, Diana punya ide untuk ke salah satu taman kota yang baru diresmikan, dimana taman ini penuh dengan pepohonan yang indah dan rindang. Ko Henry setuju saja, kita pun mengarah taman tersebut. Karena masih hari efektif kerja, suasana taman sepi dan cocok untuk kita, bahkan mobil masih bisa di bawa masuk ke dalam taman sesuai dengan jalur mobil. Karena melihat situasi yang sepi, ditambah rasa horny yang mendalam, kita sepakat nekat turun dari mobil full naked, jadi yang berpakaian cuman Ko Henry dan Shanty saja. Kita turun menikmati keadaan sambil full naked, duduk di kursi mengangkangkan kaki, menggosok memek, masturb di tempat terbuka ini. Tiba-tiba kita mendengar suara orang berjalan, ternyata ada sederetan 3-4 pembantu / suster yang mengajak anak kecil makan di taman ini. Karena tertutup tanaman, kita seperti bersembunyi di balik tanaman. Tiba-tiba Ce Viona mengajak ngobrol salah satu pembantu / suster tersebut sehingga mereka mendekat. Ce Viona bertanya tentang taman ini, dan mereka bergantian menjelaskan. Kita semua full naked, outfit ada di mobil, entah gimana jadinya kalo mereka mengetahui kalo kita full naked. Sambil ngobrol, kita juga dag dig dug. Sekitar 5 menit mengobrol mereka mengajak anak-anak kecil untuk pulang. Tidak lama hujan turun, di dekat kita ada gazebo, kita berjalan ke arah gazebo untuk berteduh. Karena horny yang belum reda, Felicia kembali melanjutkan masturb yang tertuda akibat kehadiran suster-suter tersebut, kita juga mendengar dari balik tanaman yang tinggi-tinggi ini, ada sekelompok bapak-bapak lewat kayaknya bagian dalam masih dalam proses renovasi dan tukang-tukang ini pulang karena hujan dan hari telah sore. Kita pun kembali terdiam agar tidak memancing perhatian. Runyam kalo mereka melihat kita full naked sementara outfit kita ada di mobil. Setelah hujan mereda, kita kembali berjalan ke mobil dan masuk dengan selamat. Hari ini rata-rata dari kita sudah full naked di luar sekitar 4-5 jam.

Masih belum puas, kita lalu menuju ke mini market yang dimaksud oleh Shanty. Perjalanan memakan waktu hampir 1 jam 10 menit, tapi benar adanya kata Shanty bahwa mini market ini sangat menunjang dengan kita. Terletak di ujung jalan memasuki cluster baru sebuah perumahan, menjadi satu-satunya mini market di tempat sejauh ini, mini market yang besar dan luas lalu di samping mini market terdapat kursi dan meja yang dapat digunakan. Areal ini dibatasi dengan pot dan tanaman yang lumayan tinggi serta lokasi yang lumayan sepi pula, Di bagian samping ini juga terdapat pintu masuk tembusan menuju gudang mini market dan yang berbeda adalah di mini market ini juga ada toilet di luar yang terletak di samping pintu masuk ke gudang.

Kita tiba di mini market ini menjelang Pk. 21.00. Tadi siang kita berangkat jam 12.00, menuju mall kira-kira sampai Pk. 14.00, lalu lanjut ke kedai kopi sekitar Pk. 14.30 – 16.30 selanjutnya ke taman sekitar Pk. 17.00 – 19.45 dan lanjut ke mini market. Sebelum turun, Ce Viona minta outfit atasannya dipotong sedikit lagi biar nampak putingnya, Ko Henry pun memotong outfit tersebut sehingga nampaklah samar-samar putting ce Viona yang terpiercing lalu Ce Viona melepas semua kancing bawahannya. Kita pun turun dengan kondisi yang beragam. Ketika masuk ke dalam mini market pandangan ke arah kita, 2 penjaga mas-mas melihat kita seperti alien, kita cuek berbelanja camilan, kartu remi, lalu membayar-nya. Yang membayar adalah aku dan Ce Viona, dimana susuku kembali nongol dari celah outfitku, aku biarkan saja mereka menikmati susuku ini. Ce Viona pun juga tampil cuek meskipun putingnya terlihat. Setelah pembayaran selesai, kita keluar dan menuju samping untuk nongkrong. Ketika berjalan menuju tempat duduk Marina sambil melepas kain pantainya dan menjadikan alas duduk di kursi, begitu pula Felicia, lalu disusul Fenty, Ce Viona, kemudian aku dan Diana. Shanty tetap berpakaian seperti sedi kala. Kita menikmati udara malam hari ditambah dengan hujan deras yang mengguyur daerah tempat ini.

Kita bermain kartu remi yang dibeli di mini market barusan. Permainan jadul yang kita mainkan yaitu Black Jack, dimana dapat mengakomodir kita ber-delapan. Setelah 3 putaran permainan, Ko Henry memberikan ide, yang menang akan diberikan challenge dari yang kalah, memang terbalik dari aturan yang ada. Kita menyetujui kecuali Shanty, yang kawatir akan permainan ini, tetapi ketika diyakinkan oleh Ko Henry, Shanty pun setuju untuk tetap ikut dalam permainan ini. Ko Henry tidak ikut dalam permainan dan berfungsi sebagai juri dan menentukkan apakah challenge dapat dilakukan atau tidak.

Pada putaran pertama yang menjadi pemenang adalah Diana dan yang kalah adalah Fenty. Fenty memberikan challenge untuk berjalan ke kamar mandi dalam kondisi full naked, lalu masuk ke dalam kamar mandi selama 1 menit, lalu keluar dan berjalan kembali ke tempat dimana kita berkumpul. Semua harus dilakukan full naked tanpa membawa pakaian. Setelah Ko Henry menyetujui, Diana melakukan hal yang diminta oleh Fenty. Jarak dari tempat kita duduk dengan kamar mandi sekitar 10-15 meter, dan di depan kamar mandi tidak terdapat pot penyekat seperti di areal nongkrong kita. Diana kehujanan juga karena areal tersebut tidak terdapat kanopi. Diana berjalan perlahan-lahan menuju ke kamar mandi, lalu berdiam sebentar dan keluar dari kamar mandi berjalan ke arah kita. Tepat pada saat Diana keluar dari kamar mandi ada mobil yang melewati areal kita dan kalau aware, pengemudi atau penumpang mobil itu dapat melihat Diana yang full naked dan agak basah, ternyata tidak.

Putaran kedua yang menjadi pemenang adalah aku dan yang kalah adalah Fenty. Fenty memintaku memakai outfit atasan Ce Viona dan kain pantai sebagai bawahan, namun sebelumnya kain pantai ini dipotong separo sehingga terlihat lebih tipis dan minimalis. Aku diminta masuk ke dalam untuk membeli minum dan ketika membayar, aku harus berpura-pura terpeleset jatuh mengangkang sehingga kasir dapat melihat memek-ku dengan jelas. Dengan atasan Ce Viona, susuku nyaris tidak tertutupi, artinya putingku dapat terlihat dengan jelas. Aku pun masuk langsung menuju ke kulkas minuman, mengambil 2 minuman dingin, lalu berjalan ke kasir, pas di depan kasir, aku dengan segala upaya pura-pura untuk terpeleset, berhasil ? berhasil, aku jatuh setengah tertidur, outfit atasku tersingkap keatas, memperlihatkan kedua susuku dengan sangat jelas, nah bagian bawahan, diluar perkiraan, robek tepat di depan memek-ku, dan tidak dapat terikat lagi, alias pada saat jatuh itu, aku bottomless. Memek-ku terlihat jelas, jelas banget. Salah satu kasir, membantuku untuk berdiri dengan memegang lengan bagian atas, yang dimana sudah pasti tangannya menempel di susuku bagian samping, dengan tertatih-tatih, aku mengambil kain pantai yang robek lalu menutupkan di bagian depan memek-ku, sambil membayar, ketika selesai membayar, aku berjalan keluar sehingga pantatku terlihat dengan jelas oleh mas-mas tersebut. Sakit, iya donks.

Putaran ketiga, gantian Fenty menang, yang kalah adalah Felicia. Felicia meminta Fenty untuk mengambil tissue di mobil, syaratnya full naked, masuk dan keluar dari bagian depan mobil, sebelah kiri, bukan dari sebelah kanan. Karena bagian kiri, langsung berpapasan dengan samping kasir. Fenty berjalan full naked melewati kasir, lalu membuka mobil, mengambil tissue dan kembali. Ternyata karena hujan yang lumayan deras, bunyi remote mobil tidak memicu perhatian dari kasir mini market. Fenty kembali dengan tersenyum.

Putaran keempat, Marina menang, Diana kalah. Diana meminta Marina untuk memakai outfit milik-ku, berhujan-hujan sebentar, terlihat basah, lalu masuk ke dalam mini market tanpa memakai sandal, tujuannya membeli sandal. Pas banget posisi rak sandal di samping kasir berjarak 2-3 meter saja. Kita intip, hanya ada 1 penjaga dari mini market yang standby di kasir. Marina memakai outfitku, tanpa bawahan, membuat Marina nampak hampir bottomless, setelah kena air hujan, putting Marina terlihat nyeplak, lalu Marina menggeser salah satu sisi outfit sehingga susunya sebelah kiri terlihat. Marina masuk, lalu bertanya kepada kasir, dimana rak sandal, kasir pun menunjukkan lokasi rak sandal, lalu Marina berjalan ke arah rak tersebut. Disitu, Marina menunduk, sambil melihat-lihat sandal, kasir melihat terus ke arah Marina. Lalu Marina mengambil salah satu sandal jepit, memasangnya di kaki dengan cara mengangkat kakinya sehingga memperlihatkan dengan jelas memek Marina. Lalu Marina memanggil kasir tersebut untuk membantu memotong kawat pengikat, kasir mendatangi Marina memotong kawat tersebut lalu kembali menyerahkan kepada Marina. Marina memakai sandal tersebut lalu membayar dan berjalan keluar.

Putaran kelima yang menang adalah Diana, lalu yang kalah adalah Ce Viona. Karena sudah beberapa dari kita masuk ke mini market, Ce Viona meminta Diana untuk duduk di lantai belakang kasir dan masturb disitu. Diana pun dengan cepat melakukan hal tersebut, Diana masturb menghadap ke jalan raya, suasana masih hujan lumayan deras, di tengah Diana masturb, ada motor tiba-tiba parkir tepat di depan Diana masturb, cowok tersebut membuka helm lalu memanggil nama “Diana”. Waduh ternyata cowok tersebut adalah teman kuliah Diana yang lama tidak ketemu karena perkuliahan dilaksanakan secara Daring. Diana kaget, Ko Henry langsung berdiri dan dengan sigap bertanya ke Diana siapakah cowok ini, Diana menjawab kalo cowok ini teman kuliahnya, 1 jurusan, 1 kelas, 1 angkatan. Wah runyam, Diana reflek berbisik ke Ko Henry minta direkam dengan camera ponsel, lalu dengan segera menarik cowok itu ke samping, menduduk-kan di kursi yang ada, membuka celana cowok tersebut, dan bersimpuh mengulum kontol cowok tersebut. Cowok tersebut terlihat bingung tetapi juga menikmati, kita membantu Diana dengan mengangkangkan kaki kita di depan cowok tersebut, Fenty malah mendekati cowok tersebut lalu mengarahkan tangannya untuk meremas susunya, hanya sekitar 5 menit, cowok tersebut sudah memuncratkan spermanya, lalu Diana mengeluarkan spermanya dan membuang di lantai. Diana melihat video yang di Ko Henry, lalu menunjukkan sekilas ke cowok tersebut dan mengatakan, kalo tersebar di kampus action Diana tadi, maka video ini akan disebarluaskan. Di dalam video tersebut lebih fokus kepada kontol cowok itu dan sebisa mungkin tidak memperlihatkan wajah Diana. Cowok tersebut terlihat ketakutan lalu diminta Diana meninggalkan mini market. Fiuh lega dikit, semoga tidak terjadi apa-apa. Kata Diana cowok tersebut termasuk cowok kuper dan kebanci-banci-an, sehingga banyak yang tidak percaya perkataan-nya.

Permainan berlanjut, di putaran ke-enam ini, yang menang adalah Ce Viona dan Shanty, seri kartunya. Lalu yang kalah adalah aku. Bingung memberikan challenge apa, akhirnya aku meminta Ce Viona untuk masturb di seberang jalan menghadap ke mini market. Buat Shanty bingung apa, dan Shanty sudah terlihat pucat, akhirnya aku meminta Shanty untuk melepas semua kancingnya, yak Ko Henry memotong tiap kancingnya sehingga tidak ada kancing, Shanty pasrah lalu menutupi tubuhnya dengan merapatkan outfitnya. Ko Henry minta dibuka sebentar, lalu dengan perlahan Shanty membuka hem-nya memperlihatkan susunya dan memeknya yang banjir lalu kembali menutupnya. Lanjut Ce Viona berjalan ke seberang mini market dan masturb diatas rumput basah. Setelah orgasme kembali ke arah kita.

Putaran ketujuh, yang menang adalah Marina dan Shanty, yang kalah adalah Felicia. Shanty bingung dengan keadaan ini, lalu Felicia yang kasihan, memutar posisi, mereka minta Shanty yang menentukan challenge sedangkan Marina dan Felicia yang akan melakukan. Shanty tetap bingung, lalu menyerahkan kepada aku. Aku meminta Marina dan Felicia mengocok kontol Ko Henry atau mengulumnya lalu menyemprotkan spermanya di wajah mereka berdua dan nantinya mereka berdua masuk ke dalam mini market untuk membeli sesuatu, outfitnya ditentukan kemudian. Mereka menyeret Ko Henry masuk ke dalam kamar mandi lalu Marina mengulum kontol Ko Henry sementara Felicia mengocoknya dan ketika mau muncrat, mereka berdua bersimpuh di depan Ko Henry bersiap menerima sperma-nya. Di saat Marina, Felicia, dan Ko Henry di dalam kamar mandi, mendadak ada 1 petugas mini market yang datang dan berhenti di depan pintu gudang yaitu di sebelah kamar mandi, petugas itu melihat kita dengan jelas full naked, dan terlihat kaget. Setelah memasukkan motornya, kita berdiri lalu masuk ke dalam mobil dalam kondisi full naked. Pas Ko Henry keluar bersama Felicia dan Marina, mereka berpapasan dengan petugas itu, lalu mereka bertiga berjalan menuju mobil dimana Diana sudah berada di posisi sopir dan bersiap meninggalkan tempat. Fiuh hari ini nano-nano rasanya.

Karena sudah lumayan larut, kita meluncur ke rumah Shanty yang terdekat, rencana besok baru mengambil mobilnya di apartemen Diana. Pada saat keluar dari areal tersebut, kita ketemu mini market kecil, dan Diana langsung membelokkan mobilnya ke parkiran mini market tersebut. Sperma di wajah Felicia dan Marina belum hilang, masih terlihat banyak plus ada sebagian di rambut mereka berdua. Aku meminta mereka berdua untuk masuk ke dalam mini market membeli sesuatu, Marina memakai kain pantai, sementara Felicia memakai bolero Diana plus rok mini Ce Viona. Mereka berdua menawar dengan outfit tersebut, Marina meminta memakai outfit Ce Viona dengan dipotong sedikit lagi, dipadukan dengan kain pantai yang dipotong separo seperti yang aku pakai dan robek tadi. Nah separonya dipakai oleh Felicia sementara Felicia meminjam outfitku karena lebih terlihat sexy ketimbang outfitnya. Kita pun setuju saja, putting Marina terlihat jelas apalagi outfitnya basah, Putting Felicia juga terlihat dari samping. Mereka masuk dan pandangan langsung mengarah ke mereka, ada 1 pengunjung yang ada di kasir sedang membayar langsung melotot matanya ketika mereka berdua masuk mini market. Mereka membeli mie instan dan kue, lalu berjalan menuju kasir. Ketika pengunjung tersebut masih ada di motornya bersiap meninggalkan tempat, Marina dan Felicia sedang berjalan menuju ke kasir, Felicia di belakang Marina, menarik ikatan kain pantai yang dijadikan bawahan sampai terlepas, kasir melihat dengan jelas memek Marina, dengan santai Marina menunduk mengambil kain pantai tersebut lalu berjalan ke kasir. Di depan kasir Marina memakai kembali kain pantainya. Setelah selesai membayar, Felicia berada di depan berjalan keluar, dari belakang Marina membalas menarik ikatan kain pantai Felicia sampai terjatuh. Felicia menungging membelakangi kasir bottomless mengambil kain pantai lalu masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di rumah Shanty, sebelum masuk, aku mengajak mereka untuk berjalan mengitari perumahan Shanty dengan full naked, outfit yang tersisa ditinggal di rumah Shanty. Kita berjalan full naked tanpa membawa outfit sama sekali. Semua setuju dan excited, kita berjalan keluar tidak bergerombol tetapi ada jaraknya, mulai dari Shanty dan Felicia, lalu ada aku, Marina, Fenty, Ce Viona, Diana dan Ko Henry. Shanty sebagai penunjuk arah, mengarahkan kita mengelilingi kompleks full naked. Ketika berada di salah satu blok, di ujung terlihat kilatan lampu mobil, kita langsung bersembunyi masing-masing di segala tempat yang memungkinkan, ada yang di taman, lalu di pekarangan rumah orang yang tidak berpagar, sampai mobil itu lewat. Setelah 35 menit keliling tanpa outfit kita kembali lagi ke rumah Shanty. Ce Viona mengajak Marina untuk masturb di depan rumah Shanty, Marina pun menyetujui, lalu Fenty mengikuti masturb bersama di depan rumah Shanty sampai orgasme.

Setelah itu kita masuk ternyata di dalam Ko Henry sedang digarap oleh Shanty, Diana dan Felicia, kembali sperma Ko Henry dikuras oleh mereka sementara aku berjaga di depan mengawasi Ce Viona, Fenty dan Marina yang masturb.

Setelah itu kita tertidur dengan pulas bersama-sama dalam kondisi full naked. Paginya, Shanty sebagai tuan rumah memesankan kita melalui aplikasi ojek online makanan pagi. Marina yang belum mendapat jatah kontol Ko Henry, membangunkan Ko Henry dengan mengulum kontolnya, Ko Henry pun bangun dan bergumul dengan Marina. Dari belakang Shanty memeluk Ko Henry sambil meraba dadanya, sesekali meremas susu Shanty sendiri. Ce Viona, Felicia, dan Diana sedang masturb. Tiba-tiba driver ojek online datang mengantar makanan di pagar, Fenty dan aku mau mengambil makanan itu lalu Fenty mempunyai ide untuk menyuruh driver gojek itu mengantar makanan sampai di depan pintu dan kita yang menerima dalam kondisi full naked. Karena pintu rumah Shanty menggunakan remote, kita buka pintu pagar dengan remote, lalu Fenty mengeluarkan kepala menyuruh masuk driver ojek online itu. Pas di depan pintu masuk rumah, aku membuka pintu tersebut lebar-lebar, aku dan Fenty menerima makanan dalam kondisi full naked, sementara di dalam karena rumah Shanty yang loss, dari pintu tersebut driver ojek online dapat melihat Marina yang nungging sedang ditusuk oleh kontol Ko Henry dan Shanty di belakangnya sedang masturb melihat action ini. Driver ojek online tersebut kaget, melihat kita, lalu kita pun mengucapkan terima kasih dan menutup pintu. Shanty yang mengetahui hal ini belakangan terlihat kaget tapi juga terlihat senang.

Setelah membersihkan diri, kita makan bersama lalu berangkat kembali ke apartemen Diana untuk mengambil mobil Shanty. Beberapa outfit telah rusak, akhirnya Marina, Fenty, dan Ce Viona full naked kembali ke apartemen. Setelah berpisah dengan Shanty, kita tidak tinggal di apartemen Diana tapi berpindah ke apartemen Ko Henry. Di basement kita berjalan mengendap-endap sampai tiba di apartemen Ko Henry.

Sekian update hari kedua bersama Marina. Semoga suhu dan rekan-rekan semua cocok dengan story ini. Salam Crottt…
 
Banyakin BJ waktu action dong suhu
Wkwkwk
Siap suhu, kalo keadaan memungkinkan ya ndak apa-apa. Arah mereka setelah kejadian kemarin agak bergeser, sekarang lebih berani show off dengan lebih terang-terangan ke orang lain, bukan teasing lagi
 
Bimabet
betul, tambah horny banget, bahkan kita reflek masturb barengan dan cowok itu juga lihat kita semua naked dan masturb. so kalo malu jelas kagak

iya betul sekali kayak lolipop, beda banget sama Ko Henry. Malu ? Jelas tidak, malah happy dan dag dig dug

wah kalian berbahagia diatas penderitaan orang lain nih. hehehe... eh penderitaan atau keberuntungan ya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd