Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mengejar Cinta Sang Dara

Ijin memantau,,
Sepertinya bakal seru
:beer:
 
[size=+2]

Chapter 3 [/size]

"Hoammmmm"

Kicauan-kicauan burung membangunkanku. Seakan-akan manggil-manggil namaku untuk segera bangun dan melanjutkan perjalananku. Kulihat jam sudah menunjukan pukul 8 pagi.

Sarapan pagi terasa nikmat sekali. Nasi goreng spesial ditambah teh tawar hangat sangat membantu menetralkan suhu tubuh yang terasa dingin karena udara pagi hari dikota ini terasa dingin sekali. Ku lihat dari jendela kabut pekat mulai memudar digantikan sinar bias matahari.

Ku pacu kembali mobilku kearah selatan memasuki tol Ungaran-Bawen. Tol dalam kota Semarang yang menghubungkan beberapa daerah didekatnya ini memang terasa unik. Jalananya terasa ekstrim berkelak-Kelok menaiki lalu menuruni sebuah bukit sangat memacu adrenalin.

Sudah dua jam ini aku menyetir. Tak terasa aku sudah berada di kota Magelang. Ingin rasanya singgah ke candi Borobudur. Tempat yang sudah sangat lama sekali tidak aku kunjungi. sebentar lagi aku akan sampai di daerah istimewa Yogyakarta. Tempat yang kutuju setelah melintasi kota Sleman.

Gerbang selamat datang kota Yogyakarta menyambutku. Akhirnya aku sampai di kota ini. Kota yang tampaknya tidak begitu jauh berbeda dengan kota yang kutinggali dulu. kesan tradisional masih sangat melekat di kota ini.

tanpa berlama-lama langsung saja kutuju kediaman rumahnya yang terletak di kecamatan Wates kabupaten Kulon Progo. Aku masih ingat benar rumahnya. Beberapa kali saat masih sekolah dulu. Aku sering berkunjung ke tempatnya. Entah itu mengerjakan tugas sekolah atau hanya main saja.

Kulihat jam sudah menunjukan pukul 1 siang. Kutepikan mobil hatchback berlambang H di tepi jalan di depan pagar rumahnya. Rumahnya sudah berubah total. Tidak ada lagi kesan tradisional. Yang ada kini bergaya minimalis modern dengan 2 lantai.

Apa benar ini rumahnya. Aku jadi ragu. Tapi info yang kudapat dari Reza teman dekat SMA ku dulu, rumah BiLa masih di alamat yang sama. Ya sebelum perjalanan mengejar cinta Sang Dara aku sempat menanyai dulu tentangnya kepada teman-teman SMA ku dulu. Aku tidak mau perjalananku hanya sia-sia belaka.

"Tok-tok-tok"

"Mis"ujarku

"Ceklek"suara pintu dibuka

"Ehhh kamu Bimo yaaaa"ujar wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunda BiLa. Wajahnya cantiknya kini termakan usia. Garis-garis keriput mulai nampak di wajahnya. Matanya menyelidik kearahku.

"Hehehe, iya Tan. Apa kabar?"jawabku sambil tersenyum

"Baik Bim. Wah-wah Bimo makin ganteng aja kamu. Kamu kemana aja ngilang begitu aja"tanya Tante Ajeng

"Bukannya ngilang Tan. Tapi ayah di pindah tugaskan di Jakarta"jawab

"Oh begitu, ya di kabarin dong tante. Kan tante menganggap kamu juga kaya keluarga Bim. Jangan kesannya ngilang begitu aja kamu. Pasti Nyari BiLa ya"tanyanya

"Maaf Tan, iya Tan kok tahu sih"jawabku

"Orangnya lagi bekerja Bim, y udah kamu masuk dulu aja kita ngobrol-ngobrol sambil nungguin dia pulang aja"tawarnya

"Oh iya ini hari senin ya. Lupa saya Tan hehehe"jawabku

Akhirnya aku dan tante Ajeng mengobrol ngalor ngidul. Kesan bersahajanya khas orang jogya tidak pernah berubah. Akrab sekali kami. Hingga akhirnya suami tante Ajeng pun alias Om Bambang pun pulang bekerja. Jadilah kami mengobrol bertiga.

"Kamu makin ganteng aja Bim"ujarnya

"Hehehe bisa aja Om"jawabku

"Kamu pasti mau menyelesaikan cinta yang tertunda ya?"jawabnya

Aku hanya diam dan tersipu malu.

"Selesaikanlah apa yang ingin kamu selesaikan. Tapi jangan memaksakan kehendak Bim. nanti kasihan BiLanya"ujarnya lagi

Entah apa maksudnya. Aku hanya mengiyakan saja. Topik pun di ganti dan suasana kembali mencair.

"Assalammualaikum"sebuah suara seorang gadis dari arah pintu masuk

Ya suara tak asing itu. Suara merdu yang sudah lama tidak kudengar itu. Pasti suara BiLa benar saja saat kutolehkan kearah sumber suara itu

"Walaikumsallam"jawab kami bertiga

Kulihat ada perubahan pada dirinya. Kini dia sudah berhijab. Dikenakannya baju kerja model terusan berwarna hijau tosca begitupun dengan jilbabnya yang sewarna dipadukan blazer berwarna putih menambah kesan anggun. Terlihat ekspresi kaget dari wajahnya saat melihat kearahku.
Lalu senyum itu, ya senyum dengan dua lipatan kecil pada sudut pipinya kembali merekah.

BiLa menghampiriku. Aku pun berdiri dan menjulurkan tanganku

"Apa kabar BiL?"tanyaku

"Baik, Mas. Kamu baik-baik aja kan"tanyanya balik tanpa mengapit tangan kananku. Dirinya menjulurkan kedua telapak tangan yang disatukan.

"Bim om sama tante tinggal dulu ya"ujar om Bambang lalu kedua orang tua BiLa pun melangkah pergi menuju ke ruang tengah

"Plakkkkkkkk"

Kurasakan ada tangan yang menampar pipiku. Tangan siapa lagi kalau bukan tangan BiLa

"Aduhh BiL, sakit tau"ujarku yang sambil mengelus pipiku

"Maaf Mas aku cuma mastiin kalau kamu itu benar Bimo apa bukan. Dia itu pria yang tega ninggalin aku dulu. Habis Aku kira Bimo udah nggak ada"ujarnya

"Ehh, sembarang kamu BiL"jawabku

"Ya ini benar aku. kamu makin cantik aja BiL. Apalagi sekarang sudah berhijab"jawabku

"Hmm gombal. Paling ada maunya"ujarnya

"Tau aja kamu BiL. Tapi sebelum aku kasih tahu ke kamu maksud kedatanganku. Bolehkah aku mengajakmu menemaniku jalan-jalan menikmati keindahan malam kota Yogya ini BiL"tanyaku

"Aku sih mau aja Mas. Tapi Mas harus Ijin dulu sama kedua orangtua ku"jawabnya

Padahal tanpa memintanya aku pasti diijinkan oleh kedua orang tuanya. Namun tetap kumintakan Ijin kepada orang Tua BiLa.

Kini aku sudah berada di Malioboro. Kunikmati santapan malam khas jogja yang kebanyakan terasa manis di Warung pinggir jalan sambil ditemani sang pujaan hati. Canda dan tawa mengiri obrolan kami. Seakan-akan bagaikan pasangan yang sedang memadu kasih. Tidak ada canggung diantara kami. Rasa dahaga akan kerinduanku padanya terbayar sudah.

Kini kau sudah berada didalam mobil dalam perjalanan mengantarkannya pulang. Kurasakan kepalanya menyandar di bahu kiriku.

"BiL, besok temenin aku ke pantai yuk"pintaku

"Kemana?? pantai Indrayanti?"tanyanya

"Iya BiL. Aku penasaran katanya pantainya indah ya. Seindah dirimu hehehe"jawabku

"Boleh Mas, besok aku ijin nggak masuk aja deh"jawabnya

"Gitu donk, kamu kan mau jadi yayank aku"ujarku

"Huuu maunya dasar tukang gombal"ujarku lagi

"Aku serius kok dibilang gombal"tanyaku

"Iya, iya aku percaya kok. Kamu juga tambah ganteng Mas"ujarnya malu-malu

"Iyalah kita akan jadi pasangan yang serasi BiL kalau kita jadian apalagi sampai menikah"ujarku

"Jangan terlalu banyak berharap Mas"jawabnya

Jawaban BiLa membuat sejuta tanya untukku. Entah apa maksud perkataannya. Apakah dia sudah memiliki seorang kekasih..

Bersambung....

:pandaketawa:

:pandapeace:
 
Cerita nya drama bingitz ini.... bisa bikin baper nich kayak nya...

Hadeehhhh padahal belom lama ane di jogja dan ke daerah wonosari juga. Pantai krakal n indrayanti emang ajib.. jadi pengen balik lagi..

Bimo ehhmmmm menginngatkan ku pada satu cerita yg lagi hiatus...
 
haha jangan full ss mulu gan tar pada coli mulu , drama romantic juga :ha: biar pada mewek n baper

:pandaketawa:

Cerita nya drama bingitz ini.... bisa bikin baper nich kayak nya...

Hadeehhhh padahal belom lama ane di jogja dan ke daerah wonosari juga. Pantai krakal n indrayanti emang ajib.. jadi pengen balik lagi..

Bimo ehhmmmm menginngatkan ku pada satu cerita yg lagi hiatus...

Emang drama genrenya..
:pandaketawa:

Padahal ane sering ke jogja. Tapi belum pernah ke situ..:pandaketawa:

Ajak TTM ah

:ngacir:
 
wuiihhh, ada apa dengan bila??

setelah bimo menunggu begitu lama akhirnya ketemu juga sama bila.

tapi... tapi... ?????
 
Wah sidikit lagi nih.

Mudah mudahan gak ada adegan meweknyaaa.
 
maaf bimo aku sudah menikah dan punya anak 5. sekarang mereka sedang liburan di rumah neneknya. maaf ya bim.

bimo pun minum kopi sianida. dan tewas.


hehehehe.
 
jogja memang istimewa.
Jangan2 bila udah. . .
 
Bimabet
Cerita kek gini biasanya endingnya sedih.... Kek ceritanya siapa ya... Lupa gw....


Apakah ini bakal berakhir sama?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd