Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT METAMORFOSIS DAN POHON PALEM (By : FigurX)

Bimabet
^
^
Lah...TS nanggepin apaan niy cm "suit suit.." Dwnk...


iye ...ada cewek...anak tetangge lewat depan rumah...amboy bodinya...
 
sekedar masukan

kok jadi gini ?
lintang kek bukan lintang yg biasanya serius, jadi ke bre nya gansis clothink

karakter yg kuat jadi hilang bro,
lintang meskipun komputernis (gatau istilah mana tu) tp dy punya sosok sastrawan dulunya

coba, koreksi dulu deh
hehe

no offence ! Keep spirit bro !


TS : Lintang, kamu apa-apan sih kok plinplan gitu !!!
Lintang : Ampun mas TS...aku kegirangan dapet Ratih...
TS : tapi...ya jangan segitunya kalee !!!
Lintang : Iya...iya...maaf...
TS: Kedepan, kamu harus lebih baik...kembali pada sosok mu sendiri yah !!
Lintang : Siap ndan...

:D
 
kok "suit-suit"..napa pak..eh mas..eh bang?
ada nenek" telanjang lewat yach??? he100x

Iye tuh ada cewek bohay tetangge ane lagi lewat hihihi..;)
 
:jempol::jempol::jempol: asli keren banget gan :hore::hore:

:jempol::jempol::jempol: asli keren banget buat ente...selalu hadir di setiap thread ane buat kasih :semangat: and dukungan..

makasih bro...komen ente super :mantap: :mantap:
 
Minggu siang yang cerah. Data dari BMG tidak berawan pula. Membuat suasana hati gue juga ikut cerah deh. Maka, siang ni gue apdet lagi deh lanjutannya...

:D:D


Jangan lupa sisipkan komen, thank's, dan cendol agan semua di akhir setaip apdet demi kemaslahatan umat...;)
 
Update 5 : Tanggal 15 April 2012


Lanjutannya nih...


Silahkan....


Jangan sungkan-sungkan....



Salam Keren,
FigurX ~ Productions


^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;






"Dipilih saja yang sekiranya bagus Dek...nanti aku yang bayar...aku masih ada sisa gaji kok!!!" Lintang berucap lembut pada 'calon' kekasihnya yang sedianya akan resmi menjadi pacar setelah lulus permak tabiat kelakuan.


"Gak ah Kang...Rika bayar sendiri aja, ini ada uang tabungan kok...aku ga mau ngrepotin Akang...lagian yang pakai kan juga aku kan ??!!" Rika menjawab dengan santun.


"Wesss lupa ya...RATIH...jangan RIKA dong !!!....Wah ya jangan begitu...yang ingin kamu berubah kan aku...jadi ya aku yang tanggung jawab...!!!"


"Ga Kang...Ratih sungkan...!!!" Lanjut Sang cewek yang berganti nama panggilan menjadi Ratih.


"ya udah gini aja...kita 50:50 ya...jadi adil...!!!" Usul Lintang menengahi.


"Ok deh Akang...!!!" Sambut Ratih dengan senyum manisnya yang pastinya sudah ia latih didepan cermin sejak tadi malam demi menunjukkan senyuman cewek santun.


Tiga pasang pakaian telah masuk ke dalam tas jinjing Ratih. Sejurus kemudian mereka nampak melenggang menuju sebuah Salon Kecantikan untuk 'menyelesaikan' dandanan Ratih. Sambil menunggu, Lintang istirahat disebuah restoran fastfood sembari menyedot rokok filternya. Dua cangkir kopi pahit dan separuh bungkus rokok telah ia habiskan selama 2 jam lebih menunggu Ratih dipermak.



"Kang....!!!" Sebuah suara muncul di sisi kanan Lintang yang nampak terkantuk-kantuk.


"Hahh Ratih....Perfect...luar biasa...woww...!!!" Lintang tak berhenti berdecak setelah melihat Ratih hadir di sampingnya dengan penampilan memukau.


Hampir 60% Rika telah berhasil di bentuk menjadi Ratih. Tatanan rambut yang dipadu dengan perawatan wajah telah membantu merubah penampilan Ratih menjadi memukau. Kini terlihat Ratih sebagai 'cewek banget'. Pakaian yang baru di beli juga sekaligus dipakai Ratih, kemeja motif bunga-bunga bertemu dengan celana katun ¾ yang melekat di kaki jenjang nan putih milik Ratih.


"Wow...kamu benar-benar membiusku Dek Ratih...sangat cantik...nah sekarang duduklah...satu syarat terakhir buat Adek...jaga omongan...santunlah dalam berucap...hindari kata-kata yang membuat orang lain tersinggung...ok Dek..??" Lintang berucap sambil tak jemu-jemu memandang wajah cantik nan ayu milik Rika Ratih.



::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;







Satu bulan sudah Lintang resmi jadian dengan Ratih. Sudah satu bulan pula Ratih telah menjauh dari dunia perjahilan nan menyesatkan. Hari itu Lintang sedang sendiri, dua hari yang lalu Ratih berpamitan untuk pergi ke Lombok bersama orang tuanya dalam rangka kunjungan ke rumah pamannya yang sedang menikahkan anaknya.

...............................................................
Bersamamu jalani hari...
menyusun puing cinta,


Kini ku rangkai indahnya nurani..
ku sematkan nyanyian rasa,
bersamamu jalani hari,
menyusun puing cinta.


Jiwa berdendang lagu taman bunga pagi...
cerita agung butiran tawa,
langkah elok terbentuk kini,
bianglala...
bersama jalani hari...
menyusun puing cinta.
..........................................................



Dalam lamun kembali Lintang tuliskan bait-bait indahnya suara hati ke dalam notepad dalam HP nya. Puisi alunan jiwa aktif dan rutin dibuatnya karena itulah cara ia menyuarakan hatinya. Sejak usia muda belia, ia telah terbiasa membuat puisi bagi setiap cerita dalam hidupnya.



Bersamaan dengan itu, di sebuah motel sekitar 7 kilometer dari kampus ungu.

"Sonya....sekarang saya tagih janjimu padaku...!!!" Ucap seorang pria kepada Sonya yang nampak terduduk pasrah di bibir ranjang.


"Tapi kan rencana kita gagal Mas...bahkan sekarang saya dikeluarkan dari klinik kampus...!!!Sonya membalas dengan galau.


"Apapun hasilnya...janji adalah janji kan ???" Sambung si pria yang ternyata adalah Pak Eko yang meminta bayaran tubuh Sonya atas bantuannya memperdayai Lintang.


Sonya hanya diam tertunduk. Pak Eko melangkah maju, ia dorong tubuh Sonya hingga terlihat rebah di tempat tidur. Sonya tak menunjukka perlawanan, ia seperti telah pasrah pada kenyataan dan juga pasrah pada dentuman birahi yang mulai menjalari otak dan sekujur tubuhnya.


Pak Eko kembali berdiri dan mundur. Dengan pasti ia tanggalkan satu persatu pakaian yang melekat pada tubuhnya yang kekar. Sekejab ia terlihat telah bugil total. Tubuhnya masih terlihat tegap di usianya yang hampir menginjak kepala 4. Perutnya juga tak buncit seperti pria dewasa seumurannya. Mungkin olahraga atletik yang digemarinya mampu menjaga kondisi tubuhnya sehingga tidak gembrot.


Sonya melirik pada bagian pangkal paha Pak Eko yang terbuka. Sekilas ia nampak terkejut. Batang Pak Eko terlihat besar, berotot dan hitam gelap.


"Uhhh...gede sekali kayaknya tuh Konkon!!!...punya si Bram ama si Joko ga segede itu deh pas maen ama gue !!!...ehmm...pasti mantap tuh..***k nolak dehhh...hihihi" Sonya membatin sembari matanya berkejap-kejap memandang batang Konkon Pak Eko yang menjulang.


Sonya berdiri dari posisi tidurnya namun masih tetap diatas ranjang. Pak Eko mendekat dan kemudian ikut berdiri berdua bersama Sonya diatas Ranjang. Jemari tangan Pak Eko terlihat mulai membelai pelipis dan pipi Sonya. Dengan lambat namun pasti kedua bibir mereka saling mendekat. Bibir Pak Eko memagut cepat bibir Sonya dengan ganas. Sonya juga menyambutnya dengan sedotan dan empotan yang beringas. Lidah dan lidah seperti sedang bertempur saling melesakkan ujungnya. Suara kecipak french kiss yang membara terdengar sangat sensasional. Tangan Pak Eko sedikit merambat turun menyusuri leher Sonya dan berhenti di depan gundukan besar di dada Sonya. Pak Eko tak langsung meremasnya, melainkan jemarinya terlihat sibuk membuka kancing kemeja yang membungkus dada ranum Sonya. Sonya membantu mempermudah dengan membuka sendiri Bra nya. Kemudian ia juga membantu melepas celana panjangnya berikut CD yang melekat di pangkal pahanya yang semok.


Kedua manusia itu nampak kini telah sama-sama polos tanpa pakaian. Sambil tetap berciuman, Pak Eko meremas keras bagian dada Sonya hingga membuat si empunya dada menjadi menjerit tertahan. Namun teriakannya terbendung oleh ronjokan lidah dan bibir Pak Eko yang masih saja berkutat di wilayah pertahanan bibir Sonya.


Secara tiba-tiba Pak Eko membalikkan tubuh Sonya hingga membelakanginya. Masih dengan posisi sama-sama berdiri, Pak Eko mencoba mendorongkan Konkon nya yang panjang ke celah Meymey Sonya dari arah belakang. Sepertinya tidak terlalu sulit bagi Pak Eko untuk melakukannya mengingat ukuran Konkonnya juga cukup panjang.


Perlahan batang itu mulai melesak dan menyusuri rongga berdaging nan lembab. Kedua tangan Sonya menggapai ke arah belakang tengkuk Pak Eko demi mempertahankan posisi saat menerima kenikmatan itu.


"Ufffhh...Pak..." Sonya mulai mengeluarkan raungan harimau betina saat seluruh batang Konkon Pak Eko terbenam dan melesak jauh ke lubang surgawinya.


Dengan gerakan penuh kematangan, Pak Eko terus menggenjot Meymey Sonya sembari sesekali ia menorehkan kecupan dan cupangan di tengkuk dan samping leher Sonya. Nampak Sonya kini agak membungkuk. Kakinya nampak semakin tak kuasa menopang tubuhnya sendiri yang terus saja di hajar oleh Pak Eko dengan nikmat.


"Hekhh...hekkh..ufff..." Sonya semakin mengaum ganas dan menyeringai laksana harimau betina yang sedang lapar dan dahaga.


15 Menit telah berlalu dan Pak Eko masih terlihat gagah dalam pertahanannya yang prima. Didorongnya tubuh Sonya hingga tertungging dengan bertumpu pada bantalan sandar springbed. Kembali Pak Eko tak bosan-bosan menggenjot Meymey yang terlihat semakin merekah indah di antara dua bongkahan buah pantat yang membusung akibat posisi nungging Sonya.


"Pakk...uhh ampun..***k kuathh..ini mauuh nyampehh ahhh" Sonyya mengerang dan meraung mendapati puncak orgasm nya yang pertama dalam labuhan nafsu bersama Pak Eko.


Pak Eko tak bergeming. Ia masih saja terlihat belum ada tanda-tanda hendak mencapai klimaks. Mungkin usianya yang matang telah mematangkan pula jam terbang dan pengalaman Pak Eko dalam dunia per-ehem-an.Tanpa memberikan kesempatan pada Sonya untuk menghela nafas setelah capaian orgasm nya, Pak Eko kembali menggenjot tetap dalam posisi dog dog an.


"auhh Pak...ufhh.." Sonya kembali terhenyak dan terkaget nikmat saat hajaran Pak Eko hadir kembali.


"Pak...aduhh g tahan laggii...sebenttar laa gi ahhh nyampai lagii nihh aahhh" Orgasm Sonya kembali menyusul 2 menit setelah orgasm nya yang pertama. Gaya permainan Pak Eko sang maestro ehem dan juga ditunjang Konkon Pak Eko yang aduhai membuat Sonya menderita kenikmatan yang bertubi-tubi.


Sesaat kemudian nampak Pak Eko menarik dengan cepat Konkonnya hingga menimbulkan bunyi 'PLOOPHH'. Secepat kilat pula Pak Eko mengarahkan Konkonnya ke bagian bongkahan pantat bohay Sonya sambil mengocoknya. Mengetahui Pak Eko hendak mencapai klimaks, Sonya berbalik kemudian berjongkok. Ia kulum batang Pak Eko dengan susah payah akibat ukurannya yang sedikit over.


Pak Eko terlihat merem melek menikmati kuluman di batangnya.

"Ohh ohh Sonnya kamu hebatt ngulumnya...oohh aku keluarrr aargghhh..." Pak Eko meraung disusul semburan hebat dari lubang di kepala Konkonnya. Beberapa semburan melesak masuk kedalam mulut Sonya hingga terbatuk-batuk.


"Tengkyu Sonya...bayarannya siipp benerrr !!!" Ucap Pak Eko setelah ia duduk kembali di sisi Sonya yang masih telanjang.


"Hehh...memang mantap punya kamu Pak...tapi...gue masih tidak terima...gue harus ngedapetin Lintang bagaimanapun caranya !!!" Sambut Sonya sembari mengikat rambtnya yang basah oleh keringat.


"Main sama aku belum cukup??? masih aja ngejar si Lintang ceking itu !!!" Pak Eko berucap dengan menunjukkan sedikit wajah kecewanya.


"Bukan begitu...Bapak boleh mainin tubuh gue...gue juga suka...tapi...cinta gue cuma buat Lintang...!!" Sonya membalas dengan sorot mata berapi-api dan gemeletuk gigi menahan gejolak di dadanya.


"Kamu sudah gila ya...??? jelas-jelas Lintang benci kamu !!!" Pak Eko membentak kesal.


"Hahhh !!!...lihat saja nanti....Lintang akan menjadi milikku....seutuhnya....!!!" Sonya menjawab dengan penuh keyakinan tinggi.


:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;






Lintang sedang rebah di atas kasurnya ketika ia dengar bunyi pintu diketuk dari luar sana. Dengan malas ia buka pintu itu dan mendapati Sonya sedang berdiri di depan pintu.


"Oww...korban pemerkosaan...mau apa lagi mengusikku hahh ???" Ucap Lintang langsung dengan nada tinggi demi melihat sosok menyebalkan didepannya yang sebenarnya cukup cantik dan seksi untuk dinikmati.


"Lintang....gue...gue mo ngomong...boleh masuk ya...plisss...sebentar saja...gue mau minta maaf..!!!" Sonya berucap sembari menunjukkan mimik muka yang sedih.


"Ok...gue beri waktu beberapa menit saja !!!" Lintang membalas sambil memberikan jalan masuk kepada Sonya yang terlihat mematung di depan pintu.


"Gue minta maaf atas kelakuan parah gue di kampus ...!!! gue lakuin itu semua karena gue cinta sama kamu Lintang !!!" Ucap Sonya terbata.


Setelah mengucapkan cinta, secara tiba-tiba Sonya mendorong tubuh Lintang hingga terjatuh di tempat tidur. Dengan penuh gairah Sonya menindih tubuh Lintang. Secepat kilat Sonya menarik celana kolor beserta CD Lintang ke arah lutut sehingga spontan menyembullah batang Konkon Lintang.


"Lintang...jadikanlah aku kekasihmu Lintang !!!" Sonya berucap sambil berusaha mengocok batang Lintang yang belum sepenuhnya berdiri.


"Sudah Sonya...sudah kubilang !!! cukup....aku tidak mau menuruti semua permintaan gila mu itu...!!!" Bentak Lintang dengan berang dan berusaha mendorong tubuh Sonya.


"Jadiin gue pacarmu atau......gue potong Konkon ini hahhh???!!" Sonya mendelik dan secara tiba-tiba meraih sebuah cutter yang tergeletak di meja belajar Lintang.


"Hei gila kamu ya !!!" PLAKKK DUKKK !! Lintang memekik dan secara cepat mengeluarkan gerakan tendangan melingkar sehingga cutter yang di pegang Sonya menjadi terlepas dan jatuh ke lantai.


"Bodoh !!!" Bentak Lintang galak.


"Gue...gue...Lintang gue suka kamu...!!! hiks...hiks..." Sonya histeris dan menangis. Terlihat ia sangat tertekan dengan perasaan cintanya.


"Sonya !!! dengerin aku....Kamu itu cantik....seksi...buat apa sih kamu rela mati-matian ngejar aku yang jelas-jelas tidak suka sama kamu !!....yang realistis dong....!!"


"Ok begini.....jika kamu memang suka sama aku dan cinta sama aku....kamu harus bisa nurutin perkataan orang yang kamu cintai....aku minta jangan ganggu hidupku lagi...aku punya teman cowok...akan kucoba merekomendasikan mu....jika cocok...jadilah kekasihnya demi untuk menurutiku..!!...kamu tentu bisa mencerna ucapanku !!"


"Sekarang pulanglah !!! temanku bernama Bima...ia sudah lama memperhatikanmu dan tertarik padamu...tanamkan dalam pikiranmu bahwa aku memintamu menjalin kasih dengan Bima...in permintaan orang yang sangat kau cintai...Mengerti Sonya !!???" Lintang memutar otak dan menemukan solusi mujarab demi meluruhkan kaku hati Sonya.


Sonya mengangguk patuh. Sesaat kemudian ia telah melangkah pergi meninggalkan Lintang yang masih terlihat kaget dan tak percaya pada kejadian yang baru saja ia hadapi.



::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;


Dalam malam nan gelap. Taburan bitang hiasi langit yang luas terbentang. Lintang sedang terdiam di teras kosan dan memandang indahnya langit malam yang terhampar. Tak aga gemuruh petir yang mengusik keindahan malam itu. Semuanya hanya senyap yang bersatu bersama decak kecil jangkrik dan beberapa serangga malam lain.

Lintang mengambil HP dari saku celana kolornya. Dengan penuh penjiwaan kembali ia torehkan gooresan puisi hati ke dalam notepad Hpnya sembari sesekali memandang langit nan indah memukau mata hati.


........................................................................
Baru sebentar kau pergi,
namun rinduku mengusik hati,
rindu pada senyuman cantikmu yang berseri,
rindu pada jiwamu yang laksana putri mimpi.


Yang kualami hari ini semakin membuatku rindu pada dirimu..
aku begitu rapuh tanpamu,
kuingin kau segera kembali,
disini...didalam hati...
..........................................................................





Ok-lah penonton....


rehat sejenak...


cerita belum berakhir...




sambil minum cendol ijo...kita ucapin thank's & komen yuk kawan...


:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
 
Hum...Sonya...ksian jg yah ha19x...thanks Bro' mantebh tuh maenny dy...
 
Keren gan.. Baru ente yg gue temuin, seorang penulis hebat yg puitis. Jarang2 ada penulis cerita yg bisa puitis lho gan. Setiap karya ente pasti ada selipan puisi nendangnya. Gue yakin yg di karya gansis cloting juwita hati, itu puisinya pasti karangan ente. Tetap :semangat: berkarya gan..update nya lg dong..
 
Sempurna!! hebat!! mantap gan.Cerita yg tidak mudah ke tebak.sangat puitis...sastra begitu...n terasa menjiwai
TSnya kampiun dalam bercerita dan mengolah kata menjadikan suatu kata lebih bermakna dalam arti sesungguhnya..salut!!

mungkin TSnya kuliah di jurusan sastra..?
 
Sempurna!! hebat!! mantap gan.Cerita yg tidak mudah ke tebak.sangat puitis...sastra begitu...n terasa menjiwai
TSnya kampiun dalam bercerita dan mengolah kata menjadikan suatu kata lebih bermakna dalam arti sesungguhnya..salut!!

mungkin TSnya kuliah di jurusan sastra..?
 
Sempurna!! hebat!! mantap gan.Cerita yg tidak mudah ke tebak.sangat puitis...sastra begitu...n terasa menjiwai
TSnya kampiun dalam bercerita dan mengolah kata menjadikan suatu kata lebih bermakna dalam arti sesungguhnya..salut!!

mungkin TSnya kuliah di jurusan sastra..?
 
Bagus cekaleee ceritanya mas.. AnyWay.. kok dah g join adventure di juwita hati nya sisgan clothingk? Pdhl perpaduan yg keren bgt loh..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd