Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Metamorfosis

MrsFahrenheit

Semprot Baru
Daftar
30 Jun 2019
Post
44
Like diterima
82
Lokasi
Germany
Bimabet
PEMBUKA

Akhirnya, setelah sekian lama menjadi pembaca cerita, saya yang masih newbie ini memutuskan untuk memuat cerita yang sudah lama saya tulis, namun sampai sekarang hanya bisa menjadi konsumsi pribadi saya saja karena saya merasa insecure untuk mempublikasikannya.
Namun saya kemudian berpikir, mungkin di forum ini saya bisa belajar membuat cerita yang bagus(entah itu cerita panas, atau cerita biasa).

Sebelumnya saya cuma memperingatkan, saya sendiri tidak tahu kapan bisa update cerita ini. Entah 3 hari sekali, seminggu sekali, atau bahkan 2-3 bulan sekali, karena mood saya kadang berubah-rubah, namun saya akan mengusahakan cerita ini rampung.

-Ciao-

TTD :
MrsFahrenheit


Adit (Aditya Wira Nugraha)



Remaja berusia 20 tahun yang saat ini sedang kuliah disebuah universitas. Berwajah tampan dan rupawan, memiliki postur tubuh yang tinggi dan berisi. Disukai banyak gadis. Dibalik kesempurnaan fisiknya, dia memiliki rahasia terpendam.


Gadis misterius



Gadis cantik yang muncul dalam mimpi Adit dan membuat perjanjian dengan remaja tersebut. Masih belum diketahui siapa dia, atau apa tujuannya.

Untuk karakter-karakter lain akan dimunculkan kedepannya.


Prologue : Page 1
 
Terakhir diubah:
Hate them! Hate them all!
Don't care what you want nothing for you!
Stay there! Don't come close!
Make me sick if you come close to me!

(My First Story - The Story Of My Life)



Perkenalkan, namanya Aditya Wira Nugraha, atau lebih sering dipanggil Adit.
Usianya sekarang menginjak 20 tahun dan sedang menjalani masa kuliah disebuah universitas ternama di daerahnya. Memiliki wajah yang rupawan bak aktor korea, disertai postur tubuh yang tinggi dan cukup berotot karena sejak SMP Adit merupakan Atlet basket disekolahnya membuat cowok itu dikagumi oleh kaum hawa. Disukai dan dikagumi banyak kaum hawa, lantas tak membuatnya menjadi cowok playboy, justru hingga sekarang dia belum pernah berpacaran. Ketika ditanya alasan mengapa dia belum memiliki pacar, Adit beralasan ingin fokus kepada pendidikannya terlebih dahulu.

Sore itu, Adit duduk didalam kamarnya sembari menatap kearah jendela yang berhadapan dengan jendela rumah tetangganya.
"Kemana ya? Kok nggak muncul muncul." Gumam Adit.
Tak lama kemudian, dari balik jendela, muncul sosok pria tua beperawakan kurus yang hanya mengenakan handuk. Pria tua tersebut nampak baru selesai mandi. Mata Adit tak lepas dari sosok pria tua tersebut, dan perlahan dia merasakan selangkangannya mulai mengeras. Dia menelan ludahnya sendiri sembari menatap lekat kearah pria tua disebelah rumahnya.
Perlahan Adit meraba selangkangannya, dan mengelus penisnya yang mulai menegang.
Beruntungnya, kaca jendela Adit merupakan kaca satu arah, hingga pria tua tersebut tak bisa melihat Adit yang menatap kearahnya.

Disaat sedang menikmati pertunjukan tersebut, pintu kamarnya diketuk dari luar.
"Dit, mandi dulu gih. Bentar lagi magrib." Kata sang ibu.
"I-iya bu, sebentar lagi." Kata Adit yang kepalang tanggung.
Ya, itulah alasan Adit hingga saat ini belum memiliki pacar , karena dia lebih tertarik dengan sesamanya, alias Gay.
Hampir setiap hari, Adit selalu memata-matai tetangganya tersebut, dan setelah memata-matai, dia akan memuaskan hasratnya didalam kamar mandi dengan bermasturbasi sambil membayangkan tetangganya tersebut. Seperti sore itu, setelah selesai memata-matai, dia segera berlari kekamar mandi untuk mandi sekaligus memuaskan hasratnya.

"Kumis itu, tubuh kurus itu, ingin sekali aku merasakannya. Tapi bagaimana caranya?" Gumam Adit sambil bermasturbasi.
Dia berkhayal menjilati tubuh kurus pria tua tersebut, lalu mengoral penisnya.
"Besar sekali, pak." Gumamnya.
Didalam fantasynya, pria tua tersebut menatapnya dengan tatapan lapar, kemudian menghisap putingnya dengan rakut sembari meremas puting yang satunya.
"Ooohhh... Pak, hisap pak..." Desah Adit sambil mempercepat kocokannya.
Hingga akhirnya tak lama kemudian Adit merasakan penisnya semakin nyeri dan berdenyut.
"Paakk... A-akkuu keluarr... Paakkhh."
Spermapun muncrat dan beberapa membasahi perut Adit.
Setelah beristirahat sejenak, Aditpun melanjutkan mandinya.

Malampun berlalu, dan entah mengapa, setelah sholat Isya, Adit merasa begitu mengantuk. Padahal masih belum jam tidurnya.
"Ma, pa, aku tidur duluan ya? Ngantuk banget soalnya." Kata Adit setelah selesai makan malam.
"Lho? Tumben, biasanya jam 12 juga belum tidur." Jawab ayahnya.
"Ih, papa ini, tidur larut malam salah, sekarang giliran Adit mau tidur lebih awal, ditanyain macam-macam. Gimana sih?" Protes sang ibu
"Aneh aja gitu ma, tiba-tiba aja gitu." Jawab ayahnya.
"Ya udah, sana gih kamu tidur kalau kamu ngantuk. Nggak usah dengerin papa." Kata ibunya.
Aditpun kemudian meninggalkan kedua orang tuanya yang masih berada dimeja makan.
Sesampai dikamar, Adit segera membaringkan tubuhnya diatas kasur, dan hanya butuh waktu kurang dari 2 menit, Aditpun terlelap.

Namun tak berselang lama, Adit terbangun dari tidurnya karena sebuah sentuhan lembut diwajahnya.
Perlahan cowok itu membuka matanya dan mendapati seorang gadis yang sangat cantik dihadapannya. Aditpun segera beranjak dari tempat tidurnya.
"S-s-siapa kau? B-bagaimana kau bisa masuk kesini?" Tanya Adit sedikit takut.
Adit melihat kearah jam dinding dikamarnya dan ternyata hari sudah menunjukkan jam 2 malam.
"Aku adalah ibu peri yang akan mengabulkan keinginanmu." Jawab wanita itu berjalan mendekati Adit.
"A-apa-?"
Sebelum sempat menyelesaikan perkataannya, gadis misterius itu berbisik kepada Adit.
"....."
Seketika Adit terdiam.
"Aku bisa saja mengabulkannya, namun pertanyaannya, apa kau mau menerima segala konsekuensinya?" Kata gadis tersebut membelai wajah Adit.
Adit hanya bisa terdiam seribu bahasa.
"Tidak perlu buru-buru. Aku akan kembali 3 hari lagi, dan kuharap kau sudah memiliki jawabannya." Kata gadis itu yang kemudian perlahan menghilang.k Seketika Adit merasa pandangan matanya berkabut, hingga akhirnya dia kehilangan kesadaran.

Alarm membangunkan Adit dari tidurnya, dan dilihatnya, jam sudah menunjukkan pukul 6.00. Adit duduk dikasurnya sejenak sambil memikirkan mimpi yang dialami tadi malam. Terasa begitu nyata baginya. Bahkan aroma tubuh gadis tersebut masih tercium dihidungnya. Lamunan Adit buyar ketika ayahnya mengetuk pintu kamarnya.
"Dit? Udah jam berapa ini? Kamu nggak kuliah?"
Aditpun segera beranjak dari kasurnya dan mengambil handuk, lalu membuka pintu kamar dan berlari menuju kamar mandi.
Didalam kamar mandi, kembali dia teringat dengan perkataan gadis misterius tersebut.
"Aku tahu kau menyukai tetanggamu itu, eemm... Pak Rusli ya kalau nggak salah namanya."
Mengingat hal tersebut membuat penisnya mengeras, membayangkan impiannya bersama Pak Rusli bisa terwujud. Namun dia masih belum bisa memutuskan, ditambah dia masih belum yakin apa yang dialami tadi malam adalah kenyataan, atau hanya mimpi?
Mandi pagi itupun diakhiri oleh Adit sambil kembali bermasturbasi.

Haripun berlalu, hingga akhirnya malam yang dijanjikan datang. Malam itu Adit merasakan hal yang sama seperti sebelumnya, yaitu sangat mengantuk, dan setelah tertidur, gadis misterius tersebut kembali muncul dan bertanya.
"Bagaimana? Apa kau sudah dapat jawaban?"
Adit terdiam, masih ragu dengan jawabannya.
"B-bagaimana caranya kau me-membuatku dan P-pak Rusli bersama?" Tanya Adit gugup.
Gadis itu tersenyum dan berkata.
"Kau tidak perlu tahu bagaimana, yang jelas itu semua tergantung padamu."
"S-sebelum itu. B-bolehkah aku bertanya?"
"Kau mau bertanya, kenapa aku memberikan penawaran ini padamu, bukan?"
Adit mengangguk.
"Anggap saja seperti undian lotre, dan kau mendapatkan hadiahnya." Ucap gadis itu enteng. "Mari kesampingkan hal itu. Aku ingin mendengar jawabanmu. Ya, atau tidak?"
"A-aku..." Adit nampak bimbang. Dia ingin bersama Pak Rusli, tapi disisi lain, dia takut, karena belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Hingga akhir Adit menetapkan pilihannya, dan berkata
"Baiklah, aku menerimanya." Ucap Adit.

Seketika saat itu, sebuah cahaya terang menyilaukan mata Adit. Setelah cahaya tersebut mulai memudar, dia mendapati gadis misterius tersebut kini berdiri dihadapannya tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya.
Adit terkejut, karena itu adalah kali pertamanya tubuhnya bereaksi terhadap lawan jenisnya. Penisnya kini berdiri tegak dan begitu keras. Gadis itu kemudian berjalan mendekati Adit dan dalam sekali sentuhan, seluruh pakaian yang dikenakan Adit sirna.
Gadis itu kemudian melumat mulut Adit sambil mengocok pelan penisnya.
Malam itu, Adit yang sebelumnya adalah seorang Gay, kini berciuman dengan mesranya dengan seorang gadis cantik yang sedang menggenggam penisnya. Gadis itu kemudian melepaskan ciumannya dan duduk bersimpuh dihadapan Adit. Perlahan gadis itu mulai menjilati penis Adit. Kepala, pangkal, bahkan bijinya tak luput dari jilatan gadis tersebut sehingga membuat si pemilik penis mendesah.
"Bagaimana rasanya penismu dioral?" Tanya gadis tersebut
"A-aku tak menyangka rasanya senikmat ini..."
Gadis tersebut kemudian tersenyum dan berkata.
"Kemarilah, aku akan memberikanmu kenikmatan yang tidak pernah kau rasakan."

Gadis itu menarik pelan tangan Adit menuju sebuah ranjang besar. Gadis itu kemudian berbaring dan membuka pahanya hingga vaginanya terlihat jelas oleh Adit.
Secara naluriah, Aditpun naik keatas ranjang lalu menghirup aroma vagina gadis tersebut.
Kemudian lidahnya perlahan mengusap vagina gadis itu.
"Ooohhh... Yaahh nikmati vagiku." Kata gadis itu sembari memegangi kepala Adit.
Aditpun dengan telaten menjilati vagina gadis tersebut, terkadang menggigit pelan klitorisnya sehingga membuat gadis tersebut memekik pelan.
Setelah hampir 10 menit lamanya, akhirnya gadis itu mengalami orgasme pertamanya malam itu.
Adit kemudian menjilati seluruh cairan orgasme gadis misterius itu.

Setelah beristirahat sebentar, gadis misterius tersebut meminta Adit untuk menyetubuhinya, dan tak perlu waktu lama, kini kedua makhluk berlawanan jenis tersebut bercinta dengan panasnya. Desahan mereka bersahutan satu sama lain, diikuti suara tubrukan tubuh mereka yang terdengar jelas.
"Aahhh yaahhh... le..lebih kerass lagii..." Ucap gadis itu.
Aditpun mempercepat ritme goyangannya menuruti permintaan gadis tersebut.
Lelah dengan gaya biasa, gadis tersebut meminta Adit untuk berbarik, kemudian dia menaiki tubuh Adit. Kini giliran gadis tersebut yang bekerja memompa penis Adit.
Sekarang Giliran Adit yang merancau tak karuan.

"Bagaimana rasanya kehilangan keperjakaanmu?" Tanya gadis itu.
"Ooohhh.. rasanya... benar-benar nikmat... Akhhh..." Jawab Adit.
Gadis itupun tersenyum sambil mempercepat goyangannya.

"A-aku... A-aku sudah-"
"Keluarkan.... didalam...." Kata gadis tersebut.
"Aaaahhh... Aaahhh... Aaahhh..."
Kini Adit juga ikut menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan tak lama kemudian Adit menggeram dan menembakkan seluruh spermanya didalam vagina gadis tersebut.
Adit kemudian tertidur dipelukan gadis tersebut.



*******#######******#######******#######


Pagi itu, lagi-lagi Adit terbangun oleh suara alarm, dan entah kenapa pagi itu dia merasa begitu kelelahan. Adit bangun dari ranjangnya, dan dia mendapati pemandangan yang tak biasa. Kamarnya dipenuhi baju-baju perempuan, diapun segera membuka lemari bajunya, dan lagi-lagi yang ada hanya baju perempuan.
"Ma-" Adit begitu shock saat mendengar suaranya yang berubah. Dengan cepat dia bercermin, dan begitu terkejutnya ketika dia mendapati kini dirinya telah berubah menjadi gadis yang ada didalam mimpinya.
Adit kemudian meraba selangkangannya yang ternyata juga ikut berubah.
"A-apa yang terjadi? A-apa ini aku?" Tanya Adit sembari memegang wajahnya sendiri.
Belum hilang rasa terkejutnya, suara ketukan pintu terdengar. Adit semakin panik, dia takut orang tuanya tak mengenali dia. Akhirnya dia bersembunyi dibawah ranjangnya.
Tak lama kemudian, ayahnya masuk kedalam kamar.
"Lho? Dimana anak itu? Apa dia sudah bangun?" Gumam ayah Adit.
Saat ayahnya hendak keluar dari kamar, tanpa sengaja Adit bersin.
"Apa yang kau lakukan dibawah situ?" Kata sang ayah bingung.
"E-eh.. a-anu.."
"Sudah, sana cepat mandi. Nggak baik anak gadis malas-malasan." Kata ayahnya.
"A-anak gadis?" Pikir Adit.
Aditpun keluar dari kamarnya, dan dia mendapati seluruh foto-fotonya yang ada di dinding telag berubah menjadi foto gadis yang ada dimimpinya.
Sejak hari itu, Adit hidup sebagai seorang gadis cantik bernama Maya.

[Prologue End]


Maaf sebelumnya kalau ceritanya jelek dan terkesan buru-buru, juga jika ada kesalahan tanda baca, dsb. Soalnya ini pertama kalinya saya menulis cerita, mohon kritik dan sarannya

P.S
Kritik ya, bukan hujatan :cup:
Anyway, sampai jumpa di chapter selanjutnya yang entah kapan updatenya, saya ngga berani janji :pandaketawa:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd