Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Misi Penghancuran

Karakter Wanita yang Kalian Suka pada Cerita ini.....

  • Tia

    Votes: 541 52,9%
  • Hera

    Votes: 355 34,7%
  • Nura

    Votes: 57 5,6%
  • Fina

    Votes: 166 16,2%
  • Neti

    Votes: 29 2,8%
  • Henny

    Votes: 15 1,5%
  • Liana

    Votes: 102 10,0%
  • Rafina

    Votes: 15 1,5%
  • Rafina

    Votes: 9 0,9%
  • Anna

    Votes: 27 2,6%
  • Lariza

    Votes: 14 1,4%
  • Yulina

    Votes: 11 1,1%
  • Arini

    Votes: 19 1,9%
  • Jelita

    Votes: 13 1,3%
  • Safira

    Votes: 51 5,0%
  • Alma

    Votes: 58 5,7%
  • Mina

    Votes: 15 1,5%
  • Jia

    Votes: 41 4,0%
  • Marosa

    Votes: 29 2,8%
  • Mirna

    Votes: 9 0,9%
  • Erviyana

    Votes: 9 0,9%
  • Mia

    Votes: 23 2,2%
  • Siska

    Votes: 58 5,7%
  • Yayang

    Votes: 6 0,6%
  • Desifa

    Votes: 12 1,2%
  • dll...

    Votes: 23 2,2%

  • Total voters
    1.023
Kegundahan Hati

bVcolKxJ_o.jpg

Liana

Malam semakin meninggi .... Aliran suhu dingin khas daerah lembah mulai menusuk tubuhku.... Ku susuri jalan kecil yang membelah bukit.... Jantung masih tak karuan akibat perbuatan Liana yang sedikit menguak masalalu kami yang seharusnya mulai ku lupakan...

Namun entah mengapa pertemuan kami tadi kembali membuka memory indahku bersamanya ... Aku harus sadar Liana saat ini adalah musuhku.... Cepat atau lambat aku akan mengambil keputusan mengorbankan cintaku atau mengorbankan sisa Keluargaku....

Suara gemericik air sungai terdengar memecah keheningan malam... Tanda tempat ku akan berkumpul dengan para saudara semakin dekat... Tapi mungkin saja mereka telah meninggalkanku ... Tapi semakin ke mendekati kulihat beberapa orang masih berada disana...

" Kenapa kalian tidak pulang Duluan.... " tanyaku

" Bagaimana bisa pulang dengan tenang saat kau masih berada disana...." ucap Adi meledekku

Aku menunjukkan Hardisk eksternal tempat data dan informasi seluruh kegiatan dari Goldrich Company....yang terdapat di laptop ivan sekretaris dari perusahaan Goldrich Company...

8bjUifaa_o.jpg

Fina

" Tuan syukurlah kau tidak apa-apa.... " ucap Fina mendekatiku dan memeluk tanganku dengan wajahnya yang pucat...

" aku ini sangat kuat Fina .... Tak ada yang bisa melukaiku hehe.... Apa lagi saat aku bersama semua saudaraku.... " lanjutku mencium kening Fina yang sontak membuatnya malu... Karena seluruh Saudaraku melihatnya....

" berikan padaku Hardisk eksternal itu... Biar aku dan Adi yang akan menelaah semua data dan informasi yang telah kita dapatkan... Agar berguna dalam perang ini..." ujar Agung mengambil Hardisk eksternal dari tanganku....

" tuan Agung boleh kan aku membantu melakukan Analisa tentang data dan informasi itu..." ucap Fina mengajukan diri sendiri...

Aku benar-benar baru sadar Fina adalah karyawan yang terbaik dalam planning dan manajemen keuangan milik As Company ku... Apalagi prestasi yang luarbiasa saat menangani SPBU sangat berhasil....

" benar Fina sangat berkompeten dalam hal itu ..." ucapku

" Baguslah kalau begitu... Kau punya budak yang bisa di andalkan Alex...." ucap Edi cukup senang...

Aku memperhatikan kepala Hadi yang terus memegang kepalanya...

" kenapa kepalamu Hadi..." ucapku melihatnya terus mengelus-elus kepalanya

" dia di serang oleh Fina ... Mungkin di mencoba melecehkan Budak mu Saudaraku...." ucap Adi sambil tertawa kecil

" tidak tuan... hadi tak melakukan hal yang melecehkan ku... Cuma aku yang terlalu takut saat hadi datang dan memukulnya dengan Sapu..." jelas Fina

" dia memukul sangat keras bos... Jika dia bukan budakmu mungkin aku akan menyiksanya balik ..." ujar Hadi pelan

" coba saja menyentuhnya akan ku habisi kau...." ancamku sambil tersenyum

" hahaa... Aku mendukungmu Alex..." ujar Adi

p3AoQk1o_o.jpg

Slyvia

" kita mau sampai kapan disini... Disini sangat dingin...." ujar Slyvia yang hanya mengunakan pakaian seksi merasakan dingin suhu lembah perbukitan ini....

" apa kau bilang kita.... Kau itu tak selevel dengan kami kau cuma budak dan kau tak punya hak suara apapun di sini..." ujar Adi emosi dengan ucapan Slyvia dan mendekati wanita yang langsung pucat pasi akibat di bentak dengan nada yang cukup keras

" hai biasa saja.... Kau tak perlu emosi seperti itu..." ujar Edi menghentikan laju Adi yang terus berusaha mendekati Slyvia yang sudah terdiam mematung....

" makanya kalau punya budak di ajari bagaimana bersikap dengan tuannya..." lanjut Adi yang benar-benar marah dan coba terus mendekati Slyvia yang pasrah dengan keadaan yang akan terjadi...

" berani kau menyentuh budakku ... Aku bersumpah menghabisimu malam ini...." teriak edi merasa tak di hormati oleh Adi

" apa karena Ancaman seperti itu aku takut..." ujar Adi menantang Edi

" aku sudah lama tak bertarung denganmu.... Kita selesai pertarungan dulu disini...." ujar Edi melotot ke arah Adi...

" Sudah hentikan... Sekarang kita pulang... Hal kecil seperti tak usah menjadi masalah...." ujarku yang juga menarik Fina yang menggenggam erat tanganku...

" Tidak ... Aku ingin mencoba si mulut besar ini..." ujar Adi

" aku memang sudah lama menanti ini.... Maju lah... " ucap Edi mendorong Slyvia menjauh dari nya...

" hei hentikan... Ini sudah larut malam... Besok saja kalian lanjutkan..." ucap Agung mencoba melerai....

Sedangkan Hadi langsung masuk ke mobil... Dia paling takut masalah seperti karena dia tahu saudaraku adalah tipikal pertarung yang bisa membahayakannya saat dia tetap berada didekat mereka....

" hentikan bukannya kalian berdua saudara... Tak perlu berkelahi seperti ini...." ucap Fina mengeluarkan suaranya

" Kau juga budak jangan ikut campur..." teriak Adi

" Apa kau bilang.... Di bukan Budak... Di Wanitaku.... Kalau kalian Haus akan pertarungan maka bertarung denganku...." teriak Ku yang mulai tak bisa mengontrol emosi melihat kedua saudaraku yang coba menghina Fina....

" Alex hentikan ini cuma permainan... Kau tak perlu serius seperti itu " Ucap Agung yang mulai kuwalahan dengan tingkah kami

" Hahaa... Luarbiasa hawa pembunuhmu makin pekat dan menakutkan saja...." teriak Edi yang justru bersemangat.... Meskipun tubuh bergetar hebat....

" Kita hentikan ini Ed.... Sebelum kita mati konyol oleh Alex...." ucap Adi yang berpikir Rasional dengan situasi ini....

" memang berapa persentase keberhasilan kita berdua menghadapi saudaraku Alex..." ucap Edi

" 0 % dan kita akan bertahan di 30 menit Awal... Setelah kita benar-benar akan di habisi.... Dan jangan lupa hari ini Alex belum mengeluarkan sedikit tenaganya kekuatan masih full... " ucap Adi menganalisa keadaan

" Alex kau luar biasa.... Bahkan latihan keras ku pun tetap berharga nol di depan mu...." teriak Edi tersenyum

" kalau kalian tak ingin menyerangku aku yang akan menyerang...." Ucapku yang sudah berada di sisi lainku....

" maafkan kami Alex...." ucap Adi

" apa dengan begitu kau bisa menghentikan mode ganas Alex.... Bukan mode akan berhenti setelah dia menyelesaikan kepuasan nya.... " ucap Edi memasang kuda-kuda nya

" Serahkan padaku.... Fina hentikan Alex kita akan pulang sebelum musuh mengetahui keberadaan kita disini...." ucap Agung dengan santainya

" Baik tuan... Tuanku Alex kita harus pulang sekarang.... Jangan Berkelahi dengan saudaramu sendiri...." pinta Fina polos

" baik lah Fina.... Kita pulang... Misi malam ini selesai dengan sukses... Saudaraku kalian luar biasa....." ucapku seakan melupakan hal yang akan terjadi barusan... Aku kembali bisa mengontrol semua kepribadianku kembali menghilangkan ambisi yang tadi mengebu-gebu dan hampir menghabisi seluruh keluargaku

Kedua saudaraku bengong dengan apa yang terjadi... Dan hanya melihatku melalui mereka lalu masuk ke dalam mobil....dengan ekspresi yang berbeda 180 derajat dari yang terjadi beberapa menit yang lalu

" Agung siapa Fina...." tanya Edi

" Dia budak Alex yang setia...." tanya Agung pergi masuk kedalam mobil....

" aku benar-benar tak percaya apa yang kulihat barusan.... Fina mengontrol emosi Alex... Seperti yang dilakukan oleh wanita jalang yang satunya..." tanya Adi heran dengan apa yang dia lihat

" jangan-jangan semua budak Alex mampu menghentikan mode ini...." ucap Edi

" tidak semua hanya ini.... Ayo cepat sebelum alex kembali emosi kembali...." ucap Agung

Kami pun meninggalkan lokasi pertemuan kami dan kembali kerumah utama....

----------------------------------------------------------------------------

Kami akhir tiba setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang .... Hingga masuk ke dalam garasi rumah...

" misi kita selesai ... Ini sudah terlalu malam...." ucap Agung

" benar, sebaiknya istirahat lah... Besok masih banyak yang harus kita kerjakan...." ucapku

" Aku dan Slyvia ingin menikmati malam ini bersama .... Malam ini juga akan panjang buat kami .....ya kan Slyvia " ucap Edi yang menatap wanita yang terlihat ngantuk berat....

" ya tuan... Aku benar-benar kelelahan... " ucap Slyvia merajuk matanya juga mulai berat....

Edi dan Slyvia meninggalkan kami .... Menuju kamarnya di lantai bawah rumah ini... Aku membiarkan mereka berdua menikmati waktu bersama.... Mungkin sosok Slyvia adalah wanita yang membuat edi tertarik....

" Lalu kau Hadi jadi menginap atau langsung ke rumah yang kau minta ...." Tanyaku

" Bos seperti aku langsung kerumah itu saja... Bukan besok kita akan kembali kerja..." jawab Hadi

" Oh terserah lah.... Besok kita kerja ya... Aku sebenar malas sekali... Cuma mungkin besok aku akan masuk...." ujarku ... Ini pertama kalinya aku malas ke kantor... Aku benar-benar menikmati pekerjaan baruku sebagai Tuan dari para wanita ku

" Aku ingin menyusul Yulina di dalam..." ucap Hadi meninggalkan ku....

" yo silahkan... Bagaimana kalian berdua... " tanyaku pada Agung dan Adi...

" Aku ingin melihat keadaan budakku dulu..." ucap Agung langsung pergi meninggalkan kami

" Kalau aku akan langsung memperlajari hasil dari data yang kita dapatkan..." Ucap Adi mengenggam Hardisk eksternal milikku

pyrTmiNp_o.jpg

FINA

" tuan biar Fina juga membantu tuan Adi menganalisa data penting itu sekarang...." Ucap Fina

" ini sudah malam besok saja kau memulai membantunya.... Aku tak ingin kau sakit..." ucapku

" Tuan hanya ini yang bisa Fina lakukan untuk membantu Keluarga kita... Fina akan jaga kesehatan dan tak akan memaksakan diri...." ucap Fina dengan suara indah dan ekspresi cantiknya

" baiklah... Fina aku mengandalkan mu dan Adi...." ucapku

Sebenarnya aku yakin Fina pasti kelelahan ... Keperawanan baru saja ku ambil pasti itu akan membuatnya kehilangan banyak tenaganya... Tapi aku tak ingin menghentikan semangat meskipun kulihat langkah kaki tertatih menahan nyeri di selangkangannya.... Tapi itu lah Fina ku seorang pekerja keras...

" kami akan mengunakan rumah belakang .... Agar kami bisa lebih fokus.... Dan cepat menganalisa datanya...." ujar Adi sambil mengajak Fina

" Fina jangan sampai kau jatuh cinta padanya.... Kau milikku...." ucapku tersenyum dan mengoda Fina

" benar yang dikatakan Alex .... Berhati-hati lah dengan ku... Karena wanita yang berdekatan denganku pasti akan menyukaiku..." balas Adi sedikit mengoda Fina

" Maaf tuan Adi .... Hati milik tuan Alex ..." jawab Fina tersenyum....

Akhirnya kedua orang itu meninggalkanku sendiri disini....aku mengecek Handphone ... Ada beberapa pesan dan Whatsapp yang masuk... Tapi aku tertarik membaca SMS dari Hera....

Sontak aku terkejut ... Sambil senyum sumringah ku berkembang... Aku segera bergegas menuju rumahku... Ini berita kedua yang membuatku sangat bahagia

Kubuka pintu ... Aku sudah di sambut senyuman wanita cantik yang menantiku di sofa tamu...

HsCE8ReM_o.jpg

TIA

" kenapa kau belum tidur..." ucapku sambil menyapu rambutnya yang berantakan akibat menantiku kehadiranku

" kenapa kau belum tidur ....kenapa kau belum tidur.... Bagaimana aku bisa tidur saat kau berada dalam bahaya..."ucap Tia dengan wajah begitu cemas....

" inilah permaisuriku... Wanita yang setia menanti suami pulang..." ucap ku tertawa kecil sambil mengajak duduk

" Kau mau apa... Aku tak akan memberi jatah apapun aku sudah sangat lelah tuan...." ucap Tia sambil tersenyum cantik... Seakan menghilangkan segala lelahku...

" Siapa yang mau itu... Aku ingin mendengar detak jantung calon keturunanku...." ucap Ku membuka kancing bagian bawahnya yang membuat perut yang mulai sedikit mengencang terlihat... Dan menempelkan telinga di sana....

" Bodoh... Dia baru beberapa minggu dan kau ingin mendengar detak jantung mana mungkin... Jantung akan mulai terdengar saat sudah memasukin bulan ke 4...." ucap Tia tertawa melihatku melakukan itu....

" lihat nak... Ibumu sedang tertawa ... Dan itu sangat cantik sekali... " bisikku di perut Tia yang membuat Tia tertawa keras...

" sudah tuan perut sakit terlalu banyak tertawa... " ucap Tia

" Tia aku ingin bertanya apa Hera telah memberi tahumu tentang kehamilannya...." tanyaku

" Aku yang membantu melakukan test kehamilan..." jawab Tia tersenyum sumringah juga

" bagus lah kalau begitu... Dimana Hera sekarang..." tanyaku yang bahagia... Aku akan memiliki dua keturunan dari dua wanita cantik....

" kau tak takut jika nanti anakmu akan memperebutkan kekuasaan yang kau tinggalkan...." ujar Tia menakutiku...

" Oooh... Tenang saja hanya akan ada Satu anak laki-laki saja dari keturunan ku... Yang akan memimpin dan meneruskan tahta As Company... " ujarku

" Kenapa begitu Tuan.... Kau begitu yakin akan hal itu...." ucap Tia Heran

" karena keluarga ini adalah keluarga monster.... Hingga di zaman lampau ada seseorang yang takut jika keturunan kami bisa membahayakan banyak orang dan mengutuk kami hanya akan ada satu anak laki-laki yang lahir dari setiap keturunan As.... " jelasku

" jadi kalian sulit memiliki Anak laki-laki " ujar Tia

" ya Seperti itu lah... Jadi tak akan ada perang..." ujarku

" Syukurlah kalau begitu... Aku takut nanti akan terjadi perang saudara ... " balas Tia tertawa kecil

"Tia pesonamu membuatku jatuh cinta...." ujarku

" benarkan.... Terima kasih pujiannya... Dan aku juga Mencintaimu tuan ku... Tapi tetap rayuanmu tak akan berpengaruh , karena aku benar-benar kelelahan hari ini.... nanti aku tak bisa mengimbangi permainan liarmu...." ujar Tia sedikit sedih

" hahaha.... Aku sudah bilang .... Aku juga tak ingin sayang..." jawabku sambil menekan hidungnya...

Aku mengajak Tia untuk istirahat dikamarnya... Tapi sebelum itu kami bertemu dengan Hadi dan Yulina yang terlihat kucel abis tertidur lalu di bangunkan oleh Hadi...

lrZo8n6O_o.jpg

Yulina
" kalian benar-benar tak mau menginap..." tanyaku

" sebenarnya mau .... Jujur aku sedikit Nafsu melihat kedua budak yang tertidur dikamar sana..." Ucap hadi sambil menunjukkan ke arah kamar Nura... Dan sebuah cubitan cukup dalam datang dari Yulina kesal....

" Bos ... Besok masuk kerja kan...." tanya Yulina pada ku....

" akan ku usahakan...." ucapku singkat sambil tersenyum

" Soal tadi ada telpon dari pimpinan ....kau disuruh menghadap.... " lanjut Yulina....

" oke ... Aku akan menelpon nanti.... Kalian berhati-hati lah sudah terlalu malam...." ujarku...

" tenang aja bos...." ujar Hadi sambil membawa beberapa barang milik Yulina pergi menuju ke garasi...

jZcFmT9J_o.jpg

Desifa

" Tunggu Yulina .... Apa Desifa sebentar lagi akan menikah... Dan sama siapa dia akan menikah..." tanyaku

" oh... Dia akan menikah bulan ini... Dengan salah satu sekretaris salah satu perusahan tapi aku belum kenal dan melihat pria itu ... Ada apa Bos..." jelas Yulina yang bingung dengan maksudku

Jawaban Yulina membuat aku dan Hadi saling bertatapan... Jelas ini mengapa Desifa ada di rapat utama Goldrich Company... Dia lah calon dari Ivan.... Tapi Aneh ivan adalah pria yang sudah menikah beberapa kali seperti yang di beritahu oleh Mata-mataku... Dan istrinya akan menghilang setelah bersama Ivan...

" sudah berapa lama mereka berpacaran...." lanjutku

" kalau itu aku tak terlalu dekat dengan nya... Rafina dan Jessica yang tahu banyak tentang Desifa.... " jawab Yulina

" Desifa mungkin belum mengetahui seberapa busuk Ivan..." Ujarku

" memang ada apa dengan Desifa bos.." tanya Yulina

" dia akan menikah dengan sekretaris Goldrich Company... Besok kau harus mencari tahu banyak hal tentang Desifa ... Hanya pergerakanmu yang tak terdeteksi oleh nya...." ucap Hadi menjelaskan pada Yulina

" Benar apapun Hasilnya kau informasikan pada kami...." ucapku

" Baik bos... Serahkan padaku..." ucap Yulina meninggalkanku mengikuti Hadi ....

Aku mulai memikir banyak kemungkinan... Jangan-jangan Desifa memang sengaja di pacarin oleh Ivan dan di kontrol untuk mematai-matai pekerjaanku... Aku benar-benar tak menyadari banyak hal... Mungkin sikapku yang kurang peka akan lingkungan membuatku tak menyadari beberapa Hal.... Sejauh apa Desifa mengetahui masalah ku dan Goldrich Company... Dan apa Saja yang dia telah curi dari kantor ku... Itu menjadi misteri.... Mungkin hari ini kami berhasil mendapatkan data penting milik Goldrich Company.... Tapi sebelumnya berapa banyak data yang di curi dari kami....

Aku sebagai pemimpinan terlalu santai... Hingga banyak informasi dari kami sampai ke musuh kami tanpa ku sadari....lamunanku di buyarkan oleh Tia....

dSHsQg4R_o.jpg

TIA

" Sudah terlalu malam untuk memikirkan sesuatu..." ucap Tia....

Aku hanya membalas dengan senyuman....

" Aku akan membuatkan mu minuman hangat agar tubuh segar... Apa kau sudah makan...." ucap Tia

" seperti aku lupa.... Aku belum makan dari siang tadi...." ujarku baru merasakan lapar....

" Kau selalu saja seperti itu.... Kau jaga lah kesehatan.... Aku akan memasak beberapa makanan setelah itu kau bisa makan..." ucap Tia agak ketus meninggalkanku.... Dan pergi menuju Dapur....

S6wHiZzB_o.jpg

Nura

D87GK6PB_o.jpg

Neti

Aku berlalu menuju kamar Nura.... Sampai disana ... Benar saja apa yang dikatakan oleh Hadi di bernafsu.... Nura tidur mengunakan pakaian sejenis kimono... Yang nyaris transparan... Memperlihatkan Lekuk tubuh kecil nan seksi ..... Dan di sebalah nya Neti lebih berani.... Dia mengunakan singlet tanpa Bra... Dengan celana yang hampir mirip dengan Kolor... Karena sangat pendek....

Aku mendekati mereka yang masih nyenyak dengan Tidurnya.... Aku memasang Aba-Aba untuk meloncat diantara mereka.... Dan meloncat tepat seperti yang ku inginkan dan kasur itu langsung berguncang kuat.... Kedua wanita itu langsung berteriak kaget.... Saat melihat keberadaanku mereka mencubit dan memukul pelanku...

" Tuan bikin Aku kaget...." ucap Manja Nura... Langsung memeluk dan tak henti menciumku...

" Fina mana Tuan...." ucap Neti mengusap matanya.... Untuk menghilangkan Kantuknya

" hehe... Kalian berdua kaget... Fina sedang ada misi dari ku...." ucapku

" Apa Fina sudah...." tanya Nura tak melanjutkan ucapannya....

" Aku mengerti maksud... Aku sudah melakukannya....dan itu sungguh tak bisa di ucap kan dengan kata-kata terindah sekali pun...." ucapku mengoda kedua budakku ...

" seluarbiasa itukan rasanya tuan..." Ucap Nura sedikit sedih....

" tapi Nura ku ini juga bikin aku pengen terus" ujarku langsung memeluk tubuhnya yang mungil...langsung membuatnya tersenyum...

" dasar Nura...kau iri dengan Fina ya.... " tawa Neti yang sekarang menyandarkan kepala di dadaku menempelkan payudara yang sekal ...

Aku langsung meremas payudara kedua budakku ini.... Neti menarik pakaian kebawah memperlihatkan payudara besar dan sekal miliknya.... Lalu nura juga membuka semua kancing baju tidur nya ..... Aku melanjutkan meremas kedua payudara milik kedua wanitaku .... Lalu mulai aku menjilat dan mengulum payudara keduanya secara bergantian ....,Aku benar-benar bebas melakukan penetrasi ke kedua wanita cantik ini .... Mereka mulai bergeliat dan mendesah saat aku mulai menyusu di keempat payudara itu secara bergantian...

Neti bergerak melepaskan remasan menuju kontolku yang mulai berdiri... Dan membuka celana dan retseliting ku ... Lalu menarik kontolku yang mulai mengeras keluar dari sarangnya.... Dan tanpa aba-aba neti mulai melumuri setiap centi Kontolku dengan Air liurnya dengan mengunakan lidahnya .... Sedangkan Nura naik ke dada ku sehingga memudahkan aku melumat Payudara merah jambu milik Nura....

" akhhhh... Tuann... Hasss lanjutkan ... " desah Nura

Beberapa saat kemudian aku mulai merasakan Air mengalir dari vagina Nura membasahi pakaianku.... Dia melumat bibirku makin ganas ... Sedangkan tanganku mulai bergerilya membelai lembut vagina Nura... Sedangkan Neti mulai melahap Kontolku yang sudah maksimal mengeras dengan desahan yang membuat birahi kami bertiga makin memuncak....

" Kalian berdua luarbiasa sayang... Akhhhhh... " racauku saat Neti mempercepat kulumannya terhadap kontolku dan Nura mulai menjilat dengan Lidahnya tempat-tempat sensitif ku...

" Net... Gantian aku juga mau Kontol tuan..." Ujar Nura....

" Sebentar Lagi dong ..muaachh..." jawab Neti yang terus mengulum kontolku dan beberapa kali mencium ujung kontol ku .... Membuat sensasi kenikmatan yang luarbiasa saat bibir seksi neti mencium ujung kontolku...

" Nura dah gak kuaat.... " Ujar Nura mendorong Neti dan mereka bergantian dia melumat Kontolku.... Dengan nafas yang sudah tak beraturan.... Menahan klimaks nya yang hampir sampai....

" Dasar aku kan belum selesai.... " ujar Neti kesal dan bergerak mengantikan posisi Nura diatas dadaku dan menggoyang-goyang pantat yang semok ... Untuk menambahkan gairahku

aku memperintahkan Neti untuk kesampingku... Aku meraih dua payudara yang luarbiasa besar dan sekal sekali ... Aku mulai memerahnya seperti sedang memerah susu sapi... Dan melumatnya secara bergantian....

" Akhhhh... Akhhhh... Tuannn sudahh Neti mau sampaiii kalau tuan melakukan seperi itu akhhh.... " jerit Neti yang merasakan kenikmatan luarbiasa....

Sedangkan Nura langsung membimbing Kontolku untuk masuk kedalam Vaginanya yang basah....dan Nura menjerit saat berlahan-lahan kontolku memasukki vaginanya ...

"Eaakhhhh... Tuaan ...." jeritnya saat seluruh kontol masuk kedalam lubang Rahimnya... Dan dia pun mulai naik turun ... Dengan Nafas yang makin berat....

*Plokkk-plokkk.... Benturan yang terdengar keras... Tubuh Nura bergetar hebat setelah berselang setelah melakukan penetrasi.... Juga Neti yang tubuh kembali mengeliat saat aku mulai menjilati Vagina nya yang sudah belumur cairan cinta...

"Akhhhh... Tuann Neti Sampai..." ujarnya saat jari jemari bermain dalam lubang Rahimnya .... Membuat vaginanya berkedut dan mulai mengalir kembali klimaks Neti

Sedangkan Nura terus berpacu diatas kontolku... Keringat bercucuran .... Tubuh bergetar menandakan dia mendekati puncak klimaks..
Tubuh tak kuat menopang tubuhnya yang bergetar hebat saat kontolku berkedut hebat membuatnya merasakan kenikmatan yang berlipat ganda


" bless ...tuan Nura puas dengan ini..." ujarnya langsung Rubuh disampingku ...

Kali ini aku langsung bangun menarik Neti kemeja Rias.... Meletakan salah satu kakinya diatas meja rias... Dan menerajang masuk kontol kedalam Vagina yang sudah basah itu .. Aku langsung melakukan penetrasi cepat membuat tubuh Neti kembali bergetar Hebat....


" ayayya..aayy....akhhh....pelan... Tuan...Neti tak kuatt....." jerit Neti tak kuat aku terus memompa masuk kedalam Vaginannya....nafasnya terdengar tak beraturan dan berat

Kuhentikan Penetrasi saat tubuh Neti bergetar hebat kembali mengeluarkan banyak cairan bening sedikit kental.... Diapun tak mampu menahan tumpuan kakinya membuat dia tergeletak di Ambal kamar Nura... Dengan wajah tersenyum melihat masih berdiri gagahnya kontolku... Dan aku bergerak mendekati Nura yang tertidur di kasurnya...

" tuan hentikan .... Ampunn tuan... Perih sekali... " ujar Neti meracau ...merasakan kontolku kembali menguasai lubang Rahimnya

Aku sengaja biar Neti untuk sedikit beristirahat.... Kali ini aku masih belum mencapai puncak ku... Aku masih penuh Nafsu yang membabi buta....Nura melihatku mendekatinya.... Dia hanya mengeleng minta ampun dia sudah benar-benar kehilangan banyak tenaga....

" tuan ... Nura nyerah...besok Nura mau kerja...." ucapnya memelas karena tenaga sudah hampir habis....

Tapi aku sudah terlalu bernafsu melihat tubuh putih nan seksi yang terkapar dikasur tak berdaya.... Tanpa menunggu lama aku mulai mempercepat penetrasi Kontolku pada Nura dan melakukan penetrasi dengab ritme berlahan dan terus mempercepat.... Karena aku sudah mau mencapai klimaks jugaa....

" Nura... Hari ini aku akan kembali menghamilimu...." Ujarku terus mempercepat laju kontolku masuk

" Hamil Nura tuan... Jadikan Nura ibu dari Anak-anak mu...." teriaknya dengan nada terputus karena nafas yang kian berat...

* plokkk-plokkk-plooook.... Makin ku percepat karena aku mulai merasakan laju sperma di dalam kontol dan berkumpul di ujung dan siap untukmemuntahkan nya segalanya....


" Aakhhhhhhhh..... Akhhhhhhh....
" teriak Nura saat aku menumpahkan segala spermaku di dalam rahim terdalamnya... Dia juga mengenggam erat kasur....

" Kalian berdua memang mantap... Hehe" ucapku senang...

" Baru aku tinggal sebentar kau sudah bermain dengan wanita lain..." Ucap Tia dengan kedua tangan di pinggang nya sambil tersenyum

" kak Tia tolong Nura di perkosa sama tuan..."ucap Nura lemah....

" kau yang di perkosa atau kau yang sengaja minta di perkosa.... Hehee...Tuan kau harus makan dulu... Aku sudah capek memasak nih...." ujar Tia pergi....

" Nura sayang kau boleh istirahat sekarang.." ujarku membelai rambut dan membenarkan posisi tidur...

Di balas hanya anggukan kecil... Kulihat sperma keluar dari lubang Vaginanya...

" Neti kau ikut aku... Kontol masih kotor jadi tolong bersihkan sampai benar-benar bersih... Ujarku

" baik tuan apapun permintaanmu.... " ucapnya yang berjalan berlahan akibat gempuran ku... Membuat selangkangannya nyeri...

Aku melihat wanita cantik duduk sendiri di meja makan ... Dan kulihat juga banyak makanan tersedia disana... Tiaku memang bisa diandalkan ....sebelum tiba disana aku menanyakan perihal Rafina yang ku sekap di rumah lainku kepada Neti

" bagaimana misi mu tentang wanita lainku..." bisikku...

" aku sudah memberi dia makan.... Dia juga makan dengan lahap...." ucap Neti

" nanti aku akan kesana lah...." ujarku sedikit penasaran dengan wanitaku yang satu itu....

Aku pun segera makan di temani kedua wanita cantiku.... Tia duduk di sampingku sambil menyiapkan minuman saat aku membutuhkannya sedangkan neti terus mengoral kontolku di bawah meja... Membuatku dapat menikmati makan malam yang sempurna.... Sambil menikmati malam yang hening ini....

****************************************************
Pov Edi

skLExjJ9_o.jpg

Slyvia
Hari ini cukup berat buatku dan Slyvia.... Kami menjalani misi untung kami melalui dengan sukses.... Tubuhku memang tak terluka atau kelelahan tapi dua kali aku di serang dengan psikisku... Alex dan joker dua nama yang bahkan membuatku benar-benar tak menyangka seberapa menakutkan kekuatan mereka.... Untungnya aku berada di pihak Alex...

Pasti masih banyak musuh yang kuat di dalam keluarga Goldrich Company... Aku harus bisa membuka jalan buat Alex selebar mungkin buat Alex agar dia bisa memenangkan perang ini... Membunuh dengan tangan kosong adalah kebodohan... Aku pergi ke ruangan rahasiaku... Disana aku sudah menyiapkan banyak bom yang akan meledak dengan indah dalam perang nanti...

" Slyvia ... Kemari " Ucapku

" Ya tuan..." ucap patuh Slyvia

" Hiburlah aku malam Ini...." lanjutku...

" tapi Aku tak bisa... Apa yang bisa aku lakukan..." ujarnya

Aku mengambil beberapa Bir dari dalam penyimpananku...aku ingin tahu seberapa kuat Slyvia bisa minum bir bersamaku...

" Malam ini dingin .... Sebaiknya kita minum ini ..." memberika secangkir bir pada Slyvia

Slyvia ragu mengambilnya... Dia takut apa yang akan di berikan oleh monster ini padanya... Akhir dia pun mengambil itu menggenggam erat cangkir berisi bir tersebut.

" Ayo bersulang dengan keberhasilan kita..." ucap ku menyodorkan minumanku...

Slyvia diam mematung namun akhir nya dia pun menyodorkan minumannya... Dan kami bersama menelan habis satu cangkir bir.... Itu terjadi berulang kali... Wajah Slyvia yang putih mulai memerah dia mulai mabuk.... Aku tersenyum melihat kondisinya yang mulai antara sadar dan tidak...

" Tuan sudah cukup.... Aku takut...." ucap Slyvia

" kau takut apa.... Ini baru sebotol masih banyak..." ucapku menyodorkan banyak bir dan menuangkannya lagi ke cangkirnya

" Aku takut dengan perasaanku...." ucapnya lemah...

" perasaan apa... " tanyaku mulai menginterogasinya seperti aku akan mendapatkan fakta yang menarik tentangnya

" Aku mulai... Mulai ... Mulai menyukaimu... Jantung berdenyutt kencang setiap kali kau didekatku....seharus ini tak boleh terjadikan tuan...." jelasnya terbata-bata sambil beberapa kali menunjukku

" mengapa tak boleh terjadi..." tanyaku lanjut yang kaget dengan ucapan Slyvia

" aku sudah hampir tunangan... Dan akan segera menikah....dia orang yang mapan dan seorang dokter juga..." ucap Slyvia menjawab lagi ....

" lalu kenapa kau tak memohon padaku untuk melepaskan mu...." ucap ku mencoba mengorek banyak informasi tentang Slyvia

" aku selalu memohon di lepaskan... Tapi kau selalu bilang tak akan ada jalan buatku...." lanjutnya

" kenapa tak minta saat ini...." ujarku kembali

" kalo ini...aku tak mau lepas darimu..." ucap Slyvia menyenderkan kepala di dadaku....

" Wanita aneh ... Bukan kau bilang sudah memiliki calon yang sempurna.... " tanyaku lagi

" tapi bukan Hatiku yang memilih nya tapi kedua orangtuaku...." ucapnya lirih

" di jodohkan..." balasku

" ya ... Untuk tetap mempertahankan ras kami yang asli...." ucapnya kembali

" Apa kau menyukaiku..." lanjut Slyvia yang bertanya....

" Apa yang kau harapan dariku..." jawabku

" kau cukup tampan, gagah dan berotot... Kau juga mampu melindungiku... Kau terlihat dingin .. Tapi tindakanmu sangat hangat..." Ujarnya Slyvia menatapku dengan mata sipitnya

" kau wanita pertama yang memujiku..." lanjutku merapihkan rambutnya yang terurai berantakan...

" aku benar nyaman disini... Awalnya aku sangat takut.... Menjadi budak orang yang mengerikan... Melupakan semua kebahagianku diluar... Tapi kali ini aku benar-benar tak ingin keluar dari sini... Prilaku Kalian memang jahat... Tapi kalian punya hati yang baik..." ucapnya terus berbicara...

" Slyvia terima kasih... Membuat garis berwarna di hidupku... Yang biasa hanya berwarna hitam pekat..." lanjutku memujinya

p3AoQk1o_o.jpg

Slyvia

Tiba-tiba Slyvia bangun...dia berjalan menuju komputerku dan menyetel music dugem keras.... Dan dia mulai berjoget dengan semangat.... Untung kamar kami dipasang peredam suara.... Sehingga tak masalah...

" Tuan malam ini aku benar-benar akan mencoba menghiburmu..." ucap Slyvia yang hanya bisa ku balas dengan senyuman....

Dia mulai mengerakan seluruh tubuhnya meloncat dan mengelengkan kepalanya .... Mengikuti alunan Music yang penuh dengan ketukan keras.... Keringat mulai mengucur deras ... Dan jujur dia semakin cantik malam itu...

Lalu dia mendekati dan menarik tanganku... Untuk ikut larut dalam music dugem ini...

"Mari kita berdugem bersama...." teriaknya sambil tertawa

" aku tak pernah melihat senyum lepasnya..." gumamku bahagia melihat nya tersenyum

Awalnya agak sulit mengikuti gerakanya karena tubuhku hanya disetting tegap... Tapi lama kelamaan aku mulai menikmati gerakan dan alunan Music membuat tubuh bergerak sendiri.... Aku benar-benar bisa melupakan seluruh penat dalam diriku .... Slyvia bergoyang dengan mengesekan tubuhnya ke bagian tubuhku... Aku dapat merasakan lunak dan halus kulit... Dan beberapa kali aku rasakan kekenyalan dari payudara yang terus bergoyang-goyang...

" jangan terus melihat payudara ku... Ini memang milikmu tuanku ...." teriak Slyvia yang makin liar sambil kembali meneguk birnya dan dia mulai membuka baju bagian atasnya.... Dan melemparnya memperlihatkan tubuh yang putih pucat dengan payudara merah jambu... Tak berapa lama kemudian...dia membuka celananya juga hingga sekarang seluruh tubuh tak mengunakan apapun....

Aku terhipnotis dengan tubuh dan area yang tak terjamah itu... Rambut hitam yang kontras dengan warna putih pucat kulit Slyvia... Wanita ini berhasil menaikkan nafsu kejantanan .... Dimana saat ini kedua payudara sekal merah jambu itu bergoyang bebas mengikuti alunan music cepat benar-benar mengiurkan ,hasrat terpendamku akan tubuh Slyvia yang mengagumkan kan ini makin memuncak...

" Slyvia mau kan kau jadi ibu dari keturunan ku..." ucapku

" Apa tuan aku tak mendengarnya . " teriak Slyvia karena music terlalu keras...

Aku menghentikan musik ... Lalu kedekati Slyvia yang tersenyum padaku . ... Aku benar-benar ingin mengungkapkanya... Perasaan aku ... Persetan dengan Slyvia masih terpengaruh alkohol atau tidak .... Aku ingin dia menjadi orang yang menyupport disetiap langkahku kedepan.....

Ku genggam erat tangan yang basah akan keringat nya... Kutatap mata sipitnya... Dan kuulangi kataku barusan....

" Slyvia mau kah kau jadi ibu dari keturunan ku... Dan berbagi rasa sakit dan senang bersama..." ujarku sedikit gugup

Slyvia tertunduk.. Lalu mulai mengenggam erat tanganku....

" tapi perjanji lah untuk setia padaku... dan melindungiku...jangan pernah tinggalkan aku... Kau berjanji... Seperti sumpah ku pada mu .... Saat kita pertama kali bertemu.....kau mau bersumpah untuk itu..." ujar Slyvia menatapku seperti dia kembali bisa mengontrol emosi mabuknya

" aku sudah pernah bilang kau mau terima atau tidak terserah... Karena aku tetap akan melindungimu dan menjagamu.... " teriaku membopongnya ke kasur ....

Lalu kulumat bibir nan seksinya.... Aku terus mencumbunya untuk waktu yang lama....

" Siap Lanjut..." tanyaku....

Slyvia hanya mengangguk dan dia tersenyum seakan menyerahkan seluruh tubuhnya untuk ku nikmati... Aku bergegas melempar pakaianku dan celanaku ....

" ini kau bilang kecil...." ujarku sambil mengelus rudal perusakku... Yang besar dan panjang...

" besar sekali apa muat di vaginaku..." ucap Slyvia kaget dengan wajah makin memerah...

" hahaa.... Kau ingin pegang Slyvia.... " ucapku dan kutarik tangannya untuk mengenggam kontolku dia mulai bergerak mengelus batang kontol yang berdiri dan rasanya meskipun masih sedikit ragu-ragu.... Ini pertama kalinya dia melihat kejantanan seorang laki-laki

" akhhhh... Tanganmu halus sekali Slyvia.... " ujarku menikmati setiap sentuhan yang dia lakukan pada Kontolku....

" tuan .... Aku menyukai kontolmu..." ucapnya centil dan mengusapkan kontol dengan kedua payudaranya yang cukup besar.... Menambah sensasi sengat yang luar biasa...

" apa kau pernah melakukan ini sebelumnya...." tanyaku....

" belum tuan....aku hanya sering menonton adegan panas dengan kak Anna dan kak Selly saat kami di klinik..." ujar Slyvia sambil terus mendesah kenikmatan

" kalian nonton bokep di klinik liar biasa... Tenaga medis yang mesum.... " ujarku tertawa

Aku mulai meremas berlahan.... Dan mulai beraksi...

" tuan ...akhhh... Tuan... Terus...." erang Slyvia saat diriku mengemut dan menyedot dengan keras payudara bagian kanan nya dan meremas payudara bagian kirinya... Kali ini berganti Slyvia yang tak bisa menahan rangsanganku.... Muka Slyvia memerah padam... Tubuh mengeliat dan kemudian ...

* creeet...creeet.... Air bening menyembur dari vaginanya.... Awalnya kukira dia sedang kencing tapi bau dan tektur yang agak lengket bukan seperti air kencing....

" tuan.... Nikmat sekali... Slyvia belum pernah sampai keluar seperti ini..." ucap nya memelukku...

" kau siap untuk bagian terakhir.... " ucapku....

" akhhh... Tapi pelan-pelan ya tuan... Punya tuan kan besar sedangkan ini juga pertama kali pasti sakit..." ujar Slyvia yang terus mengocok kontol ku yang tegang maksimal....

" kau benar-benar yakin semua ini...." tanyaku lagi....

" untuk mu tuan... " jawab Slyvia merenggangkan kedua kaki... Hingga vagina terlihat terus mengeluarkan cairan bening yang cukup banyak....

" benar kata orang ... Ras kalian sedikit becek..." godaku pada Slyvia

Lama aku perhatikan lubang rahim Slyvia... Sebelum aku mulai menuntun kontolku untuk masuk ke dalam memeknya....

" awwkhh... Tuann..." ujar Slyvia mengigit bibirnya... Saat benda yang ia mainkan tadi mulai membentur pintu masuk memeknya....

Kudorong masuk kontolku ... Berlahan... Dan lubang itu benar-benar sangat sempit... Tubuhku bergetar saat ujung kontolku mulai berusaha masuk berlahan-lahan....

" Slyvia... Sempit sekali.... Akhhhh... " dorongku memaksa terus menerobos pertahanannya

" akhhhh. Tuannn sakiiiit... Pelan tuan ....kontolmu sangat keras...." ujarnya tubuh terhentak-hentak untung aku mengenggam erat pinggang nya agar Slyvia tak bergeser....

*cleeepss..... Dengan dorongan yang cukup menguras tenaga aku dapat mencapai puncaknya ... Kontol seperti diremas didalam vagina slyvia.....beberapa kali gerakan Slyvia membuatku merasakan otot-otot dalam vaginanya meremas-remas kontolku....

" tuannn.... Penuhhh..." teriaknya merasakan kontolku berada dititik terdalam... Tubuh Slyvia kembali bergetar hebat... Aku merasakan sesuatu yang becek berada di dalam memek Slyvia ....aku mulai menarik keluar kontol.... Saat aku mengeluarkan kontol ku .... cairan yang kurasakan tadi ikut keluar tapi ada yang berbeda.... Cairan bercampur dengan darah segar... Awal aku sedikit termenung... Tapi yang ku tahu itu darah perawan aku benar beruntung mendapatkannya dari Slyvia.... Slyvia benar-benar seorang perawan... Itu membuat aku semangat untuk membuatnya benar tak bisa lepas dari kenikmatan yang kuberi dan aku lah yang memecahkan keperawanan nya... Aku memulai kembali kali ini aku mulai konsisten memasukkan dan mengeluarkan kontolku... Membuat cengkraman Slyvia makin keras .... Tubuh terus meracau kenikmatan.....karena gesekan demi gesekan membuatnya tersengat birahi tanpa henti...

Aku mulai terbiasa dengan pola ini... Aku mulai berani mempercepat penetrasi di dalam lubang vagina sempit itu....

" hoss... Hosss tuann... Sungguh nikmat..." ucap Slyvia... Yang sudah penuh keringat...

" huuu... Enak sekali cintaku.... " teriakku memukul pantat Slyvia yang putih.....

*plook..ploookk.. Plokkkk. Benturan kami makin keras saja ... Lalu kontolku juga mulai merasakan sesuatu berkumpul tepat di kepala kontolku

" Slyvia bersiaplah... Aku akan menyemburkan lahat putihku" teriakku


" cepat keluar tuan... Slyvia juga udah mau keluar.... Akhhhh....akhhhh... Akh... Kahhhh... " jerit Slyvia mencapai klimaks lagi

Dan

" croooot..... Crooot " aku puas telah menaburkan seluruh benihku didalam lubang Vagina nya... Aku langsung rubuh di sampingnya menikmati hangat tubuh Slyvia... Ku peluk Slyvia erat... Sambil mencumbu mulutnya

" terima kasih... Ini pertama kalinya aku merasakan sesuatu yang luar biasa seperti ini..." ucap Slyvia dengan nafas yang amat berat.... Dan tak henti tersenyum

" aku juga berterima kasih Slyvia... " ucapku

" kau harus berjanji padaku ... Aku sudah memberikan harta paling berharga dalam hidupku untukmu..." ucap Slyvia... Lemah dan akhirnya dia memejamkan mata kelelahan...

Cairan sperma yang berpadu dengan cairan cinta dan darah segar masih terlihat keluar dari vagina Slyvia.. Slyvia tak bisa bergerak... Dia benar-benar kelelahan ... Jadi kuputuskan untuk tidur menemaninya... Sambil terus membelai rambutnya yang panjang itu.....

****************************************************
Pov Liana

BwjuVOHC_o.jpg

Liana
Aku masih terus memandang hutan yang gelap itu... Mencari keberadaan pria yang membuatku tak henti memikirkannya.... Tapi lamunan ku di buyarkan dengan panggilan dari anak buah ayahku yang tak henti mengedor kamarku....

" Aku sudah bilang untuk berhenti memanggilku..." ucapku

" maaf kan Aku nyonya... " ucap nya

Aku bergegas menyusuri ruang untuk tiba di tempat berkumpulnya seluruh keluargaku...

" Dari mana saja kau ..." teriak Ayahku

" aku ketiduran Ayah... " jawabku berbohong...

Aku langsung duduk disamping kak dan ibuku... Cukup lama kami berbincang kemajuan dan perkembangan semua sektor usaha kami....

Sampai tiba saatnya ayahku membahas As Company yang merupakan perusahan milik Alex dan saingan utama keluarga kami...

" tuan menurutku sudah saatnya kita mengulung habis usaha dari pesaing kita itu..." Ujar Horizon

" pertumbuhan mereka juga bisa di bilang lambat dan tak berkembang...."ujar banker Goldrich Company

" kerugian mereka juga terjadi ... Saat ini POM bensin mereka tidak Operasional akibat semua karyawannya di bantai oleh Wili... " ujar Ivan...

" kekuatan sudah sangat lemah... Hanya perlu satu serangan ke daerah vital mereka ... As Company akan tinggal sejarah..." ucap pria yang berwajah mirip Harun yang merupakan Adik kandungnya...

" tapi menurut itu hanya tipu muslihat mereka... Agar kita menyerang mereka dan akan berakhir dengan kerugian di pihak kita...." ucap Joker....

" benar kata Joker... Saat ini kita tak tahu siapa saja kolega alex dan berapa jumlah kekuatan tarung mereka...." Ucap kak ku yang ikut menganalisa keadaan....

" kita hanya perlu menghabisi Alex... Maka akan mudah menghancurkan segala yang tersisa ..." teriak Harun... Membuat semua hadiri... Langsung bertepuk tangan.

" Tunggu ayah... kenapa kau ingin menghabisi Alex....dia hanya hidup seorang diri saat ini..." ujar ku protes

" Liana duduk... Aku tak butuh kau untuk ikut campur...." teriak ayahku.....

" tidak ayah... Ayah harus mendengar kan aku dulu... alex bukan pria yang jahat....dia sudah cukup menderita dengan meninggal kedua orang tua..." ucap Ku kembali

" mereka itu hanya para monster... Mereka tak pantas hidup didunia ini... Sedangkan kita adalah manusia terhormat dan suci..." ujar ayahku...

" apa kau masih berhubungan dengan Anak itu... Ingat Liana sebentar lagi kau akan menikah jadi fokus saja pada calon suamimu...." teriak Ayahku dengan nada yang tinggi

" tapi aku tak mencintainya... Aku hanya mencintai alex" balasku sontak membuat semua hadirin terkejut dengan ucapan Liana.... Yang mencintai musuh dari keluarganya

" kau pasti telah diracuni oleh pria sampah itu... Atau jangan-jangan kau baru bertemu dengannya..." teriak Ayahku yang makin murka

" Pantes saja ada salah satu dari anak buah As Company di tengah hutan tadi.." ucap Joker

" Apa mereka bersiap menyerang kesini " ucap Horizon....

" perintahkan semua penjaga untuk menyisir segala tempat yang ada disini.... Ini rumah mereka jelas mereka punya kuasa penuh..." teriak Pria Hitam yang merupakan kepala penjaga Goldrich Company

" erico... Cek apakah disini terdapat hidden camera... Atau alat sadap lain...." ucap Horizon

" siap pak...." erico seorang programer milik Goldrich Company

Cukup lama Erico melakukan pengecekan secara menyeluruh dan ternyata tak ada alat pemantau atau penyadap yang ada disana....

" ini aneh kenapa tak ada alat penyadap apapun... " ucap Horizon

" bunuh semua penjaga , tukang bersih-bersih dan bakar semua villa ini...." ucap Joker...

" kau pintar sekali joker... Lakukan apa yang di dikatakan olehnya...." ujar Harun tersenyum licik

" ayah... Hentikan ... Ini kriminal... Mereka tak bersalah apapun ...." Teriakku protes

" Liana diam ... Jangan ganggu urusan ayahmu..." teriak ayahku

" tapi ayah ... Jangan lakukan itu...aku tak ingin ayah melakukan hal yang buruk seperti itu..." teriakku kesal...

" diam kau... Kau menentang ayahmu sendiri... Penguasa mutlak dan Raja utama dari Goldrich Company... Dan tak ada yang berani membantahku termasuk kau...." ucap Harun dengan keras dan memukul meja keras ...

" Ayah..."

jZkD9HhK_o.jpg

Liana

Tiba-tiba tanganku ditarik oleh kak ku ..
Untuk keluar dari aula pertemuan...

" kak hentikan ... Kenapa kau melakukan ini... Apa yang dilakukan ayah itu salah...." ucapku

* plakkk... Tamparan keras di pipiku... menghentikan ucapku

" dia ayahmu... Apapun yang dilakukan kau harus mendukungnya bukan membantahnya di depan orang lain seperti itu...." ucap kak ku

" kakak apa yang dilakukan ayah pada keluarga Alex... Selama aku berada di luar negeri..." tanyaku

" banyak hal yang terjadi.... Kau harus cari tahu sendiri... Saat kau tahu apa yang terjadi kau akan mendukung siapa...." balik tanya kakku....

" Ayah kita adalah segalanya bagiku... Begitu juga Alex kak.... Apa yang harus ku lakukan..." ucapku menangis

" pilihlah dengan hatimu..." ucap kak meninggalkanku...

Aku benar-benar ketakutan... Aku tak bisa menghentikan ini... Hanya akan ada dua pilihan bersama ayahku atau menentang ayahku...

" tuhan aku tak mampu memikul beban mu ini..." jerit Hatiku....meringkuk diluar gedung pertemuan kami


************************************************
Pov Alex

dSHsQg4R_o.jpg

Tia

Setelah makan... Aku mengantar neti kembali kekamar ... Aku benar-benar berterima kasih pada neti atas service luarbiasa ...

" Tia tidur lah terlebih dahulu...." ucapku

" baiklah ... Tapi antar lah aku...." ucap Tia manja...

Aku langsung mengendongnya... Membuat Tia tertawa...

" apa aku berat..." ucapnya

" tidak ... Yang berat itu beban hidupku..." candaku

Ku buka pintu kamarku... Kulihat Hera memeluk bantal dan tertidur lelap... Ku letakkan Tia dan kukecup keningnya... Aku juga mencium Hera...sebnar aku ingin mengucapkan selamat pada Hera tapi aku tak tega membangunkannya

" jangan tidak tidur.... Aku akan marah...." ucap Tia

" aku ingin menyusul Fina dulu...dan Cepat tidur.... " ucapku memakaikannya selimut...

Aku bergegas kerumah kedua...saat turun tangga ... Aku dikejutkan oleh seorang wanita yang seperti baru selesai mengambil minum di dapur...

fo6g3PUW_o.jpg

Henny

" Tuan ..." ucap Henny

" kenapa kau belum tidur... Ini sudah larut malam..." ujarku Mendekati nya

" aku hanya ingin berjalan-jalan saja,..." ucap Henny

" kau bisa membantuku..." tanyaku

" Apa itu tuan aku akan siap membantumu... " ucap henny

" buatkan aku 2 cangkir Kopi yang pekat ya..." ujarku

" siap... Aku akan membuatkan... Tunggu sebentar.." lanjut Henny

" kau antar saja ke Rumah Kedua ku di belakang... Oke..." pungkasku meninggalkannya...

Aku bergegas menyusul Fina... Dia pasti memaksakan diri ... Aku takut Fina akan sakit... Makanya aku menyusulnya.... Aku membuka tempat Adi dan Fina bekerja....

Aku melihat adi masih Fokus melakukan pengecekan... Sedangkan wanita ku sudah terkapar di meja kerjanya....
tMOHRuZO_o.jpg

Fina
" kau terlalu khawatir dengan wanita ini..." canda Adi

" haha... Dasar kau ini... Apa dia dari tadi tidurnya..." ucapku

" barusan... Tapi dia sangat berbakat..." ucap Adi

" benarkan ...aku tahu potensi Fina sejak lama... Dia luarbiasa...." ucap Ku memuji Fina

" dia bisa mengantikanku saat aku tak ada...." ujar Adi

" haa... Tak ada yang bisa mengantikan saudaraku..." balasku

" Alex boleh aku tanya... Mampukan Fina mengantikan Posisi Liana... " tanya Adi

" pertanyaan macam apa itu... Fina adalah Fina dan Liana juga sama... Mereka berbeda... Dan tak mungkin untuk saling menganti satu sama lain..." ucapku

" tapi bukan mereka sama-sama cerdas, cantik dan mampu menenangkan Amarahmu... Jadi dimana bedanya...." ucap Adi

" beda adalah Aku didukung oleh tuhan bersama Fina tapi tidak dengan Liana..." ujarku

" seandainya Liana ada di pihak kita dan Fina juga ada ... Siapa yang kau akan Pilih.." tanya adi menekanku

" itu tak mungkin terjadi.... Fina akan tetap ada disisi ku....dan juga keempat wanita lainnya... Jelasku

" baiklah jika itu jawabanmu... Lalu bagaimana dengan Tia....jika kau sudah memilih Fina...." ucapku

vAy6kJr8_o.jpg

Tia

" Tia sangat kubutuhkan... Dia sangat bijaksana, tenang , dewasa dan seorang yang mengingatkanku pada ibuku...." jelasku

" aku setuju denganmu tentang Tia... Dia orang punya nuasa pendamping pemimpin seperti mu... Dulu empat tahun yang lalu pertama kali aku kerumah ini... Tempat ini bersinar , tertata rapih namun setahun kemudian kehangatan rumah ini berganti dengan rasa sakit dan kepedihan... Tapi Tia mampu mengembalikan aura kebahagian dalam rumah ini... Lalu Hera... Apa yang kau harapan dengan wanita yang hanya mengandalkan kecantikannya saja...." lanjut Adi

ucT898Fq_o.jpg

Hera

" Hera... Aku menyukai wanita ini... Dia orang yang jujur , polos tapi pemberani...andaikan bukan karena status nya yang kuculik... Mungkin dia akan jadi visual dan ajudanku....kau hanya belum mengenalnya saja... Kelak di masa depan kemampuan dari Hera akan dibutuhkan..." jelasku tentang karakter dari Hera wanita yang punya wajah cantik tapi hati serigala..

" luarbiasa... Lalu bagaimana dengan Nura... Menurut wanita ini tak terlalu menonjol dengan wanita yang lain" ucap Adi

S6wHiZzB_o.jpg

Nura

" kalau Nura... Pekerja keras, disiplin dan kemauannya belajar sangat mengagumkan.... Kemampuan memasaknya hampir mendekati Tia, lalu dia juga telah mampu dandan dan dikantor aku selalu percayakan pekerjaanku padanya... Belum lagi janji ku pada ibunya yang akan menjaganya akan ku tepati ... Jadi jangan bilang kalau Nura ku tak berguna... "Jelasku kepada Adi yang menganggap Nura kurang memiliki kemampuan spesialis...

" oh begitu soal dia paling tidak bersuara dan terlalu pendiam makannya aku tak terlalu memperhatikan nya.... Lalu Neti bagaimana dengannya...." ucap Adi bertanya kembali

D87GK6PB_o.jpg

NETI

" Neti ya... Dia masih sedikit misterius belum banyak yang ku ketahui... Tapi dia punya kekuatan yang baik... Jika di latih orang yang tepat seperti edi... Dia akan menjadi salah satu alat pembunuh dengan wajah yang cantik....yang akan menguntungkan Buat kita memilikinya.... " jelas Adi kembali

" dia bisa jadi penjaga yang kuat untuk para wanita ya... Lalu bagaimana dengan Lariza, Yulina dan Slyvia...." tanya Adi kembali

" hahaa.... Awalnya kukira ini hanya kebetulan ternyata benar .... Kau sangat mengenal budak terakhirku... Bahkan kau tak perlu bertanya dengan sikap dan kemampuan nya...." ucapku tertawa....

" Apa maksud mu Alex.... " jawab Adi yang sedikit Heran dan mulai berpikir sejenak....

9i785gS3_o.jpg

Henny

" Henny maksudku... Kau sangat mengenalnya kan.... Kau itu monster tersadis yang ku miliki saat kau menyerang kau akan menghabisi seluruhnya tanpa terkecuali... Tapi kali ini kau membawa wanita cantik dan kau pasti punya Alasan... Apa alasan itu...." tanyaku yang berganti menekan Adi

" hahaa.... Aku benar-benar kecolongan kali ini... Kau memang hebat Alex....memang aku memiliki alasan mengapa aku hanya menyisakan Henny.... Kau tahu kan Ayahku adalah salah satu orang kepercayaan dari Goldrich Company..
Bahkan dia hampir di promosi sebagai salah satu pilar dari keluarga tersebut.... Sedangkan ayahnya henny adalah bawahan ayahku yang setia dan patuh....

Sampai suatu hari ayahku tahu sesuatu yang mengejutkan tentang kelam nya keluarga Goldrich Company.... narkoba, pembantaian dan korupsi besar-besaran membuat ayahku yang awalnya sangat setia mulai goyah dengan pendiriannya.... Dan klimaks dari cerita ku ini ayahku ingin pergi dari keluarga busuk itu.... Tapi tak ada jalan keluar dari sana kecuali melarikan diri dan menghilang...

Ayahku merencanakan itu semua... Tapi rencana itu di ketahui oleh ayah henny... Awalnya ayahku tak memperdulikan nya karena ayahnya henny adalah orang kepercayaan nya... Tapi semua hancur... Ayah henny melaporkan kepada harun rencana kabur ayahku... Membuat harun murka dan menjebloskan ayahku ke dalam penjara dengan Alasan mencuri uang kantor....

Dan kau tau akhirnya... Kami semua di bunuh oleh ayahnya Henny... Tapi tuhan menyelamatkanku...." ucap Adi yang menceritakan kisah kelamnya....

" lalu apa hubungannya apa ceritamu dengan kau menyelamatkan henny... Dengan cerita mu barusan...." ucap ku bertanya kembali, aku belum puas sebelum puzzle ini tersusun rapih....

Adi menghembuskan nafasnya
" Henny , Niara, serta Wili adalah teman kecilku... Saat masih berada disana....waktu itu henny yang terkecil sangat dekat denganku dan selalu menyebutku pelindungnya.... Makanya saat aku membantai seluruh keluarga Suroso aku tak bisa menghabisinya..." ujar Adi sedikit tertunduk...

" harusnya aku juga menghabisinya agar dia tak menderita seperti yang ayahnya lakukan padaku..." ucap Adi melanjutkan emosinya

" menurutku kau benar... Kita saat ini adalah monster... Tapi ingat jauh sebelum itu kita hanya manusia yang terikat emosi dan hati dengan orang lain...hanya takdir yang membuat kita seperti ini... Hanya takdir pula yang membuat kita seperti tak memiliki hati... " jelasku menepuk pundaknya

" apa setelah misi PENGHANCURAN ini berakhir kita bisa hidup Normal...." ucap Adi

" tentu saudaraku... Setelah misi ini selesai ikatan kita akan terlepas dan kau bisa hidup bebas ...." ucapku menyakinkannya

" kita harus secepatnya menyelesaikan ini...." ucap Adi

Aku melihat kearah pintu...merasakan sesuatu sesuai dengan apa yang ku prediksi sebelumnya

" Henny cepatlah masuk .... Kau sudah mendengar semuanya kan...." teriakku sambil menahan tawa . .

" Alex kurang ajar kau...." teriak Adi emosi dengan nada yang tinggi

" Sssst... Fina ku sedang tidur nanti dia terbangun..." ucapku langsung mengendong Fina... Untuk pergi dari ruangan ini

" aku akan membalas ini Alex..." ucap Adi gemas padaku

" jika aku tak menjebakmu seperti ini kau hanya akan memperlihatkan sisi kejammu.... Dan berjuanglah...." ucapku pelan

"Sialan kau... Mau kemana kau..." tanya Adi yang mulai kikuk

" mau istirahat lah sama istriku yang cantik ini..." sambil tertawa kecil...

" kau benar-benar kurang ajar ya..." makinya kembali

" kau yang kurang ajar... Menitipkan wanita mu dibawahku... Memangnya aku tempat penitipan... Weee...." ujarku sambil menjulurkan lidah kearahnya

Aku melihat Henny membawa nampan berisi dua gelas Air kopi... Tubuhnya bergetar masih tak percaya dengan apa yang dia dengar... Saat aku melewatinya


" tuaan.. Kopi ini di taruh dimana..." ucapnya gugup

" itu berikan kepria tampan itu.... Dan temanilah dia ini perintah dariku...." ucapku

" baikk tuan..." ucap Henny tampak pucat....

" aku hanya ingin bilang sesuatu yang terlihat mengerikan belum tentu mengerikan dan yang terlihat baik juga belum tentu baik kau hanya perlu melihat dari sisi lainnya.... Untuk menemukan sesuatu jawaban terbaik... Nikmatilah malam panjang ini... " ucapku

Aku menutup pintu tempat Adi dan Henny bertemu... Aku hanya akan mendengar apa hasil dari pertemuan krusial ini....

" apa ini akan menjadi baik buat mereka berdua atau malah memperkeruh keadaan... Tapi hanya ini yang bisa kulakukan untuk mengurangi dendam keduanya...." ucapku

Aku berjalan dan melihat bulan purnama bersinar dengan gagahnya di malam gelap penuh bintang.... Cerita sama seperti Adi dan Henny

" apakah kau melihat Bulan indah itu juga.... Apakah kita bisa bersama ... Apakah hoki mu berlaku untuk hubungan mustahil ini" gumamku....



# disebuah gedung

Perempuan itu meringkuk dikamarnya....
Dia terus menangis...

" apakah kita tak bisa bersatu lagi..." ucapnya...memeluk kakinya dan menangis kencang....


Maaf ya benar-benar terlambat....
:ampun::ampun::ampun::ampun:
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd