- Daftar
- 6 Nov 2016
- Post
- 429
- Like diterima
- 985
Oke selamat pagi, siang, sore, atau malam. Sebelumnya perkenankan saya untuk menulis thread pertama saya, sehingga mungkin jika ada kesalah baik dalam segi apapun itu tolong dibimbing ya para suhu sekalian.
Setelah sebelumnya ragu-ragu untuk menulis ini dengan berbagai alasan entah itu karena takut cerita yang saya tulis akan diluar ekspetasi suhu tapi kemudian saya tekatkan untuk mencoba menulis cz if we never try we never know yep!
Than here we go, sebelum ini adalas sebuah kisah nyata yang saya alami sendiri walau terbilang pengalaman ini sudah cukup lama tapi masih tersimpan rapi setiap reka adeganya di kepala saya hehe, dan ada beberapa setting cerita yang saya rubah atau samarkan karena beberapa hal seperti nama dan lokasi as you know too much people feels they know everything.
Cerita ini berawala ketika saya memasukin sebuah fase baru, ya ketika itu pertengahan tahun 2002 dimana saya melanjutkan pendidikan saya ke STM atau sekarang lebih disebut SMK yang kemudian saya mengambil jurusan otomotif karena memang saya suka dengan dunia otomotif. Seperti dugaan saya, ternyata SMK adalah sekolah yang membosankan setidaknya itu menurut saya dan alasan utamanya tidak lebih karena sangat minim kaum hawa jadi ga ada penyemangat aja gitu hehe, skip ski skip..
Saya tergolong anak yang nakal (kata nenek saya) betapa tidak karena saat itu pula saya adalah salah satu anggota dari sebuah geng motor ternama di kota bandung sejalan dengan itu banyak teman satu sekolah yang istilahnya cari aman ketika berteman dengan saya tapi saya memiliki Alter Ego yang bersebrangan dengan keikut sertaan sata dan aktif setiap kegiatan sekolah saya hingga terpilihlah saya untuk menjadi salah satu anggota osis yang notabene diisi oleh para anak pintar dan pendiam, skip skip skip..
Hari itu adalah sebuah sabtu yang mendung dan mungkin akan turun hujan gumam saya ketika perjalanan ke lembang untuk acara pelantikan osis angkatan baru, sesampainya disana saya sudah menjumpai beberapa kawan dan guru sedang bersiap-siap untuk acara pelantikan nantinya. Dari jauh terlihat bu siska (nama samaran) seperti biasa bu siska selalu enak dipandang yang mungkin karena bu siska selalu bisa menggunakan busana yang cocok untuk dia pakai, gambaran saja bu siska ini seorang guru sekaligus pembimbing osis secara perawakan bu siska memiliki tinggi kurang lebih 170cm berkerudung dengan wajah putih yang selalu dihiasi bibir merah merekahnya, bu siska memiliki perpaduan payudara dan bokong yang ciamik dengan ukuran payudara 36A (saya tahu karena saya di bericendera mata BHnya hehe) dan bokong yang padat padahal bu siska sudah bisa di bilang tidak lagi muda, skip skip..
Sesuai prediksi, hujan pun turun cukup deras dan kami disuruh untuk masuk ke tenda masing-masing. Saya sudah bisa membayangkan apa yg akan terjadi nanti, pasti dibentak-bentak senior yg soaoan galak disuruh masuk hutan untuk pos to pos dll lah pokonya bikin males, lalu sebuah ide muncul untuk pura-pura sakit dan sengaja saya membasahi muka dan tubuh saya dgn air mineral yg saya bawa tadi lalu menyuruh teman saya untuk memberi tahukan pada guru bahwa saya sakit.
Mungkin ini yg namanya rezeki anak rebel, datanglah bu siska kedalam tenda saya dan memeriksa saya, dengan akting tingkat tom cruise akhirnya saya bisa menyakinkan bu siska bahwa saya sedang sakit dan dibawalah saya ke tenda besar tendanya para guru yg langsung disuguhi selimut dan minuman hangat, skip skip..
Terbangunlah saya dari tidur saya mungkin efek dari hangatnya selimut dan merdunya suara hujan sehingga saya pun dgn tudak sadar malah tertidur, dan saya pun melihat bu siska didekat saya dengan segelas kopinya.
A: saya
B: bu siska
A: bu jam berapa ini?
B: eh kamu bikin kaget ibu aja (sambil buka hp dan memalingkan badanya ke arah saya)
B: jam setengah satu ram (nama samaran saya rama, hehe)
A: wah lama juga tadi aku ketiduran ya bu
B: itu mah tidur beneran bukan ketiduran, yaudah tungguin bentar ibu bikin teh anget dulu buat kamu
A: duh bu jadi ngerepotin..
Bu siska beralu pergi, waktu itu hujan masih turun gerimis eropa gitu yang kemudian bikin saya ngelamun, duh coba kalo kemping gini ada whiski dan ada dea (dea nama samaran pacar saya) pasti enak kan dingin gini ada bahan buat si peluk dan bisa nyiumin doi, sejalan dengan lamunan itu bikin si dede dalem sempak ikut bangun, duh sial kenapa harus bangun disaat yg ga tepat sih, maklum dede saya kalo udah bangun susah tidurnya lagi hehe.
Bu siska pun datang dengan segelas teh
B: ni minum dulu teh nya!
A: iya bu makasih, yg lain kemana bu ko sepi?
B: guru yg lain ada yg pulang ada juga yang ikut ngospek temen kamu tuh suaranya dari jauh kedengeran.
A: iya tuh pada teriak teriak kaya org lagi putus cinta kata ku poloa sambil cekikikan.
A: hus!! Jangan gitu, dari pada kamu bisanya cuma pura-pura sakit biar ga keujanan, katanya anak geng motor tapi ko manja! Jawab bu siska ketus!
Glek!! Spontan kaget denger jawaban bu siska ko dia bisa tau ya batin ane.
Suasana jadi hanya suara hujan dan sorai sorak anak ospekan jauh di dalem hutan, dan kemudian bu siska bertanya padaku.
B: kamu ngapain sih ikutan geng motor gitu? Ga takut apa?
A: cuma buat iseng aja bu, namanya juga anak muda hehe
B: iseng ko ikutan yg gitu, terus kalo kalian anak geng gitu lagi ngumpul pada ngapain? Pasti mabuk ya?
A; hehe iya bu, bukan mabuk aih istilah cuma minum biasa biar anget
B: ada cewe nya?
A: banyak dong bu hehe
B: udah berapa kali kamu ML sama cewe?
A: gatau bu lupa, dari SMP sih bu hehe jawab ane polos
B: pantes muka kamu muka mesum gitu!
A; eh mesum gimana bu jawab ane kikuk
B: ya itu tiap liat bu kamu pasti liat dada ibu, dari tadi aja ibu merhatiin kamu diajak ngobrol selalu liat dada ibu, ga sopan tau! Balas nya sinis.
A: eu.. Eu.. Abis penasaran bu sama enak diliat aja bu jawab ane sambil nunduk
B: penasaran apa? Pasti belum pernah liat dan megang yg segede ginikan jawab nya makin ketus.
A: hehe iya belum bu.
Disitu ane mulai mikir mesum dan bayangin toketnya bu siska, duh kalo dingin gini bisa mainin toket sama bisa nyium bu siska pasti enak nih bayangku, bu siska pun berdiri dan mematikan lampu senter di tengah tenda sehingga cahaya yg ada hanyalah cahaya redup dari api unggun di kejauhan tenda, lalu duduk disebelah ku dan masuk kedalam selimutku,
A: bu malu nanti diliat yg lain
B: ga akan, mereka di dalem hutan pasti sampe subuh lagian kalo ada yg dateng pasti ketauan kan mereka bawa obor jadi pasti keliatan kalo ada jalan yg kesini.
A: ibu dingin?
B: bu siska hanya diam... Kemudian
B: emg apa sih yg bikin kamu penasaran sama ibu selain dada ibu?
A: semuanya bu! Jawab ku cepat.
A: bibir ibu, pantat ibu juga bikin penasaran bgt jawab ku makin berani.
Sengaja aku memegang tangan bu siska, uh! Tangan nya hangat dan lembut, bu siska pun membalas menggenggam tangan ku layak seperti org lagi pacaran, aku tau bu siska sudah terbawa suasana lalu ku tuntun tangan bu siska menuju dede ku yg dari berdiri tegak.
A: tuh bu baru deket ibu aja ini udah bangun
Bu siska meremas kontolku dari luar celana dengan pelan sembari meraba mungkin ingin tahun ukuran panjang pistolku ini.
Wajah kami skrg berhadapan sangat dekat aroma nafas bu siska pun tercium halus, aku tatap wajahnya dari redup sayup cahaya api unggun, oh damn! What a beautu romantic moment!!
B: ibu pingin tau ukuran punya kamu ram, suaranya kini lirih.
Diselipkanlah tanganya ke dalan cd ku dan meremas kontolku dengan halus, hangat dan nikmat pijitan halus nya. Aku sesaat menutup mata dan menikmati moment ini.
Dibukalah pengait celanaku dan resleting nya yg kemudian ia keluarkan batang ku dan di kocoknga perlahan.
B: gede juga punya kamu ram, suaranya makin lirih hanya nafas nya makin memburu.
Aku masih terpejam menikmati semua ini dan suara nafasnya makin terdengar cepat, pelan bu siska memijat dan mengocok batang ku kini bibir bu siska mengecup pelan pipiku, naik mencium kuping ku kemudian mengigitkecil daun kuping ku, tak hanya itu bu siska pun memainkan lidah nya di sekitar kuping dan leher ku, sial! Pinter amat bu siska ngerangsangnya batin ku, bu siska kemudian berbisik
B: enak sayang?
Aku hanya mengangguk pelan lalu bu siska kembali berbisik,
B: sini, cium bibir ibu dan remas dada ibu sayang ujarnya lirih.
Tanpa banyak babibu aku langsung membuka mata dan mendekatkan bibirku pada bibir bu siska, ka pagut lembut bibir bawahnya, terasa manis dan lembut perlahan secara bergantian ku pagut bibir atasnya yg kemudian bu siska mengeluarkan lidah, ke emut sebentar lalu lidah kami saling menari. Kini tangan ku mulai meraba tubuh bu siska, perlahan kuhentikan rabaan ku di atas toketnya, ke remas pelan dan bu siska pun mendesah halus 'emhhhh' ku buka resleting jaket bu siska dan kunaikan bajunya hingga ke leher terpampanglah segunduk kesegaran siluet halus cahaya remang api unggun sepasang payudara yg besar dan indah, kuciumin lembut dadanya wangi dan ku keluarkan putingnya sebelah kanan, sudah mengeras lalu aku memainkan lidahku di atas putingnya bu siska kini hanya mendesah 'hmmppp' sambil tanganya tetap mengocok batang ku pelan.
Enak sayang, racau bu siska dengan suara yang parau, ku remas toket nya keras bu siska pun mendesah cukup keras 'ahhhh' langsung saja ku sumpal bibir bu siska dengan bibirku kini hanya suara 'hhmmmhh hhffhhh' yg keluar, tanganku menjalar kebagian bawah, setibanya pada daerah misa V bu siska ternyata....
Bersambung!
Setelah sebelumnya ragu-ragu untuk menulis ini dengan berbagai alasan entah itu karena takut cerita yang saya tulis akan diluar ekspetasi suhu tapi kemudian saya tekatkan untuk mencoba menulis cz if we never try we never know yep!
Than here we go, sebelum ini adalas sebuah kisah nyata yang saya alami sendiri walau terbilang pengalaman ini sudah cukup lama tapi masih tersimpan rapi setiap reka adeganya di kepala saya hehe, dan ada beberapa setting cerita yang saya rubah atau samarkan karena beberapa hal seperti nama dan lokasi as you know too much people feels they know everything.
Cerita ini berawala ketika saya memasukin sebuah fase baru, ya ketika itu pertengahan tahun 2002 dimana saya melanjutkan pendidikan saya ke STM atau sekarang lebih disebut SMK yang kemudian saya mengambil jurusan otomotif karena memang saya suka dengan dunia otomotif. Seperti dugaan saya, ternyata SMK adalah sekolah yang membosankan setidaknya itu menurut saya dan alasan utamanya tidak lebih karena sangat minim kaum hawa jadi ga ada penyemangat aja gitu hehe, skip ski skip..
Saya tergolong anak yang nakal (kata nenek saya) betapa tidak karena saat itu pula saya adalah salah satu anggota dari sebuah geng motor ternama di kota bandung sejalan dengan itu banyak teman satu sekolah yang istilahnya cari aman ketika berteman dengan saya tapi saya memiliki Alter Ego yang bersebrangan dengan keikut sertaan sata dan aktif setiap kegiatan sekolah saya hingga terpilihlah saya untuk menjadi salah satu anggota osis yang notabene diisi oleh para anak pintar dan pendiam, skip skip skip..
Hari itu adalah sebuah sabtu yang mendung dan mungkin akan turun hujan gumam saya ketika perjalanan ke lembang untuk acara pelantikan osis angkatan baru, sesampainya disana saya sudah menjumpai beberapa kawan dan guru sedang bersiap-siap untuk acara pelantikan nantinya. Dari jauh terlihat bu siska (nama samaran) seperti biasa bu siska selalu enak dipandang yang mungkin karena bu siska selalu bisa menggunakan busana yang cocok untuk dia pakai, gambaran saja bu siska ini seorang guru sekaligus pembimbing osis secara perawakan bu siska memiliki tinggi kurang lebih 170cm berkerudung dengan wajah putih yang selalu dihiasi bibir merah merekahnya, bu siska memiliki perpaduan payudara dan bokong yang ciamik dengan ukuran payudara 36A (saya tahu karena saya di bericendera mata BHnya hehe) dan bokong yang padat padahal bu siska sudah bisa di bilang tidak lagi muda, skip skip..
Sesuai prediksi, hujan pun turun cukup deras dan kami disuruh untuk masuk ke tenda masing-masing. Saya sudah bisa membayangkan apa yg akan terjadi nanti, pasti dibentak-bentak senior yg soaoan galak disuruh masuk hutan untuk pos to pos dll lah pokonya bikin males, lalu sebuah ide muncul untuk pura-pura sakit dan sengaja saya membasahi muka dan tubuh saya dgn air mineral yg saya bawa tadi lalu menyuruh teman saya untuk memberi tahukan pada guru bahwa saya sakit.
Mungkin ini yg namanya rezeki anak rebel, datanglah bu siska kedalam tenda saya dan memeriksa saya, dengan akting tingkat tom cruise akhirnya saya bisa menyakinkan bu siska bahwa saya sedang sakit dan dibawalah saya ke tenda besar tendanya para guru yg langsung disuguhi selimut dan minuman hangat, skip skip..
Terbangunlah saya dari tidur saya mungkin efek dari hangatnya selimut dan merdunya suara hujan sehingga saya pun dgn tudak sadar malah tertidur, dan saya pun melihat bu siska didekat saya dengan segelas kopinya.
A: saya
B: bu siska
A: bu jam berapa ini?
B: eh kamu bikin kaget ibu aja (sambil buka hp dan memalingkan badanya ke arah saya)
B: jam setengah satu ram (nama samaran saya rama, hehe)
A: wah lama juga tadi aku ketiduran ya bu
B: itu mah tidur beneran bukan ketiduran, yaudah tungguin bentar ibu bikin teh anget dulu buat kamu
A: duh bu jadi ngerepotin..
Bu siska beralu pergi, waktu itu hujan masih turun gerimis eropa gitu yang kemudian bikin saya ngelamun, duh coba kalo kemping gini ada whiski dan ada dea (dea nama samaran pacar saya) pasti enak kan dingin gini ada bahan buat si peluk dan bisa nyiumin doi, sejalan dengan lamunan itu bikin si dede dalem sempak ikut bangun, duh sial kenapa harus bangun disaat yg ga tepat sih, maklum dede saya kalo udah bangun susah tidurnya lagi hehe.
Bu siska pun datang dengan segelas teh
B: ni minum dulu teh nya!
A: iya bu makasih, yg lain kemana bu ko sepi?
B: guru yg lain ada yg pulang ada juga yang ikut ngospek temen kamu tuh suaranya dari jauh kedengeran.
A: iya tuh pada teriak teriak kaya org lagi putus cinta kata ku poloa sambil cekikikan.
A: hus!! Jangan gitu, dari pada kamu bisanya cuma pura-pura sakit biar ga keujanan, katanya anak geng motor tapi ko manja! Jawab bu siska ketus!
Glek!! Spontan kaget denger jawaban bu siska ko dia bisa tau ya batin ane.
Suasana jadi hanya suara hujan dan sorai sorak anak ospekan jauh di dalem hutan, dan kemudian bu siska bertanya padaku.
B: kamu ngapain sih ikutan geng motor gitu? Ga takut apa?
A: cuma buat iseng aja bu, namanya juga anak muda hehe
B: iseng ko ikutan yg gitu, terus kalo kalian anak geng gitu lagi ngumpul pada ngapain? Pasti mabuk ya?
A; hehe iya bu, bukan mabuk aih istilah cuma minum biasa biar anget
B: ada cewe nya?
A: banyak dong bu hehe
B: udah berapa kali kamu ML sama cewe?
A: gatau bu lupa, dari SMP sih bu hehe jawab ane polos
B: pantes muka kamu muka mesum gitu!
A; eh mesum gimana bu jawab ane kikuk
B: ya itu tiap liat bu kamu pasti liat dada ibu, dari tadi aja ibu merhatiin kamu diajak ngobrol selalu liat dada ibu, ga sopan tau! Balas nya sinis.
A: eu.. Eu.. Abis penasaran bu sama enak diliat aja bu jawab ane sambil nunduk
B: penasaran apa? Pasti belum pernah liat dan megang yg segede ginikan jawab nya makin ketus.
A: hehe iya belum bu.
Disitu ane mulai mikir mesum dan bayangin toketnya bu siska, duh kalo dingin gini bisa mainin toket sama bisa nyium bu siska pasti enak nih bayangku, bu siska pun berdiri dan mematikan lampu senter di tengah tenda sehingga cahaya yg ada hanyalah cahaya redup dari api unggun di kejauhan tenda, lalu duduk disebelah ku dan masuk kedalam selimutku,
A: bu malu nanti diliat yg lain
B: ga akan, mereka di dalem hutan pasti sampe subuh lagian kalo ada yg dateng pasti ketauan kan mereka bawa obor jadi pasti keliatan kalo ada jalan yg kesini.
A: ibu dingin?
B: bu siska hanya diam... Kemudian
B: emg apa sih yg bikin kamu penasaran sama ibu selain dada ibu?
A: semuanya bu! Jawab ku cepat.
A: bibir ibu, pantat ibu juga bikin penasaran bgt jawab ku makin berani.
Sengaja aku memegang tangan bu siska, uh! Tangan nya hangat dan lembut, bu siska pun membalas menggenggam tangan ku layak seperti org lagi pacaran, aku tau bu siska sudah terbawa suasana lalu ku tuntun tangan bu siska menuju dede ku yg dari berdiri tegak.
A: tuh bu baru deket ibu aja ini udah bangun
Bu siska meremas kontolku dari luar celana dengan pelan sembari meraba mungkin ingin tahun ukuran panjang pistolku ini.
Wajah kami skrg berhadapan sangat dekat aroma nafas bu siska pun tercium halus, aku tatap wajahnya dari redup sayup cahaya api unggun, oh damn! What a beautu romantic moment!!
B: ibu pingin tau ukuran punya kamu ram, suaranya kini lirih.
Diselipkanlah tanganya ke dalan cd ku dan meremas kontolku dengan halus, hangat dan nikmat pijitan halus nya. Aku sesaat menutup mata dan menikmati moment ini.
Dibukalah pengait celanaku dan resleting nya yg kemudian ia keluarkan batang ku dan di kocoknga perlahan.
B: gede juga punya kamu ram, suaranya makin lirih hanya nafas nya makin memburu.
Aku masih terpejam menikmati semua ini dan suara nafasnya makin terdengar cepat, pelan bu siska memijat dan mengocok batang ku kini bibir bu siska mengecup pelan pipiku, naik mencium kuping ku kemudian mengigitkecil daun kuping ku, tak hanya itu bu siska pun memainkan lidah nya di sekitar kuping dan leher ku, sial! Pinter amat bu siska ngerangsangnya batin ku, bu siska kemudian berbisik
B: enak sayang?
Aku hanya mengangguk pelan lalu bu siska kembali berbisik,
B: sini, cium bibir ibu dan remas dada ibu sayang ujarnya lirih.
Tanpa banyak babibu aku langsung membuka mata dan mendekatkan bibirku pada bibir bu siska, ka pagut lembut bibir bawahnya, terasa manis dan lembut perlahan secara bergantian ku pagut bibir atasnya yg kemudian bu siska mengeluarkan lidah, ke emut sebentar lalu lidah kami saling menari. Kini tangan ku mulai meraba tubuh bu siska, perlahan kuhentikan rabaan ku di atas toketnya, ke remas pelan dan bu siska pun mendesah halus 'emhhhh' ku buka resleting jaket bu siska dan kunaikan bajunya hingga ke leher terpampanglah segunduk kesegaran siluet halus cahaya remang api unggun sepasang payudara yg besar dan indah, kuciumin lembut dadanya wangi dan ku keluarkan putingnya sebelah kanan, sudah mengeras lalu aku memainkan lidahku di atas putingnya bu siska kini hanya mendesah 'hmmppp' sambil tanganya tetap mengocok batang ku pelan.
Enak sayang, racau bu siska dengan suara yang parau, ku remas toket nya keras bu siska pun mendesah cukup keras 'ahhhh' langsung saja ku sumpal bibir bu siska dengan bibirku kini hanya suara 'hhmmmhh hhffhhh' yg keluar, tanganku menjalar kebagian bawah, setibanya pada daerah misa V bu siska ternyata....
Bersambung!