Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Miskin Vs. Kaya

Menurut pembaca disini, Asep cocoknya berpasangan dengan siapa?


  • Total voters
    484
Status
Please reply by conversation.
A Light That Never Comes



“Sep, ayok siap-siap. Bentar lagi kita Podcast” Ucapan lembut membangunkanku dari mimpiku yang sedang melamun


Suara tersebut adalah suara Anne, kita memang sepakat dengan perjanjian itu. perjanjian untuk “Panjat Sosial” agar aku ikut kaya. Memang tidak langsung kaya, tapi tabunganku sekarang sudah bertambah puluhan juta. Uang dari mana? Uang dari panjat sosial dan settingan tentunya. Aku memang tidak mengerti media sosial, mereka para netizen sangat mudah sekali untuk dikelabui dan dieksploitasi kantongnya. Mereka rela rebahan berjam-jam menonton Youtube, membaca komen di media sosial, berperan seperti Social Justice Warrior (SJW) saat menanggapi pemberitaan Anne dan aku.


Nuri? Entahlah. Aku menghindar darinya untuk meredam masalah yang aku pilih sekarang bersama Anne. Tentu saja dia tau soal pemberitaanku dan Anne, makanya aku menghindar saja dan mungkin aku jelaskan semua saat bertemu dengannya.


Saat ini aku berada di sebuah ruangan khusus tamu di sebuah podcast yang terkenal di per-Youtube-an di Indonesia. Semoga saja namaku dan Anne makin terangkat dengan usaha yang kami lakukan ini.


Kulihat Anne Nampak anggun memakai pakaian casual berwarna hitam, lagi-lagi warna hitam tapi aku sangat suka sekali dengan warna tersebut. Sementara aku? Ya tidak ada yang special dengan penampilanku. Aslinya memang orang miskin yaa didandani seperti apa ya tetap terpancar aura kemiskinannya, tampilan yang agak kaku. Tapi masa bodo, aku butuh uang dan popularitas dan membuat semuanya serba mudah dengan hal tersebut.


Kami sudah beranjak dari ruangan tunggu tersebut dan duduk di sebuah studio tempat kami akan melakukan podcast. Pemamdu acaranya sudah duduk menanti kedatangan kami, aku dan Anne langsung berjabat tangan dan tersenyum kearah laki-laki botak itu. kami dipersilahkan duduk dan orang tersebut mengatakan untuk rileks dan mengalir saja seperti orang ngobrol pada umumnya. Aku dan Anne mengangguk tanda setuju.


“oke, one, two, three, close the door!” Orang tersebut mengeluarkan mantra andalannya.


“Anne dan Asep, weeeee pasangan yang sedang panas-panasnya disorot oleh netizen hahaha”


“Gimana kabar kalian berdua?”


“Baik om, kami baik-baik saja kok hehe” Anne menjawab pertanyaan orang tersebut


Sial, aku agak nervous dengan smua ini. Apa aku bisa berpura-pura ya. aah..


“Gimana Asep? Bagaimana rasanya di-iri-in semua laki-laki satu Negara? Kalian pasangan yang serasih lo” dia mulai bertanya kepadaku


“Hehehe, biasa saja sih om. Kan usaha tak akan menghianati hasilnya. Jadi kalau ingin mempunyai pacar seperti Anne, yaa usahanya harus getol dan pantang menyerah dong. Meski ditolak beberapa kali” Entah aku jawabnya dari pikiran mana.


“hahaha, jadi benar kata gossip-gosip itu kalau kalian pacaran? Kalian sensasional loh, dimana orang miskin bisa bersanding dengan orang kaya”


“Iya bener sih Om, kita berusaha untuk menjalani semua yang ada dulu. Perkara kedepannya seperti apa ya kita lihat saja nanti” Anne menjawab dengan antusias soal hubungan bohongan kami.


Tentu saja kalau bukan uang, aku tidak akan melakukan hal ini. Tapi setelah tau kenyataan aku dipecat dari kerjaanku, membuatku semakin pusing memikirkan pemasukan yang akan menghidupiku kedepannya. Aku memang punya prinsip dalam hidup, tapi nyatanya aku tidak bisa hidup jika terus-terusan memegang prinsip itu. Jika ayahku masih hidup, aku akan meminta maaf padanya karena telah mengadaikan prinsipku pada hal ini semua. Untuk Nuri? Aku tidak tahu lagi harus berkata apa.


“Anne, apa sih yang kamu suka dari Asep ini, dia kan yaa orangnya biasa aja. Tidak ganteng dan maaf miskin juga. Ini menarik dan aku pengen tau lebih dalam” Om botak tersebut sudah memulai pembahasan yang agak berat ini.


“Gimana ya Om, kita ketemunya juga tidak disengaja. Dan yaa taulah ada sesuatu yang beda dari Asep” Anne menjawabnya


“Ya biasa sih om, saya juga kenal anne di medsos dengan segala keartisan dan kesuksesan yang ia miliki, ya mungkin kalau saya nyoba deketin dia, sapa tau dia mau sama saya. Eeeh akhirnya mau dong hahaha” Sialan, aku sekarang pintar berakting


“Yakin hanya itu saja? Saya masih tetap tidak percaya lo” si botak itu tetap mengejar pertanyaan


“Ya karena itunya juga besar sih om. Hehe”

DEEGH


Seriusan? Orang kaya macem Anne ini masih sempat berpikir jorok seperti aku? Gila, dunia memang gilaa. Aku jujur terkejut dengan pernyataan Anne soal itu. kukira dia bakal cari alasan lain seperti apa kek. Haah keterlaluan.


“Waah pernah nyobain dong, hahahah”


“Hahaha ya engga lah Om, kayaknya dia hanya melihat saja” Aku coba menenangkan suasana agar tidak menjurus ke pembahasan panas ini.


“Tapi tidak apa-apa lo, itu bisa menjadi salah satu langgengnya hubungan kalian, jika kalian sama-sama mau” om botak tersebut memberikan nasehat yang aneh pada kita


Kursakan kaki Anne menyenggol kakiku setelah mendengar nasehat om botak itu untuk melakukan sex agar hubungan kami makin langgeng. Aku hanya cuek dan diam saja menanggapi senggolan kaki Anne tersebut.


Kita melakukan Podcast tersebut kurang lebih 1 jam setengah. Banyak yang kita bicarakan, dari kehidupan asmara, keluarga dan pekerjaan. Tentu cerita tentang diriku banyak yang aku karang dan menyimpan rapat apa saja yang menurutku rahasia dalam hidupku.


Aku hanya berpikir bagaimana dampak dengan ini semua. Semua netizen menanggapi semua ini dengan berbagai respon. Ada yang setuju ada pula yang tidak setuju, ada yang menganggap kalau cerita cinta kami layaknya dongeng pengantar tidur, ada juga yang bilang aku memakai pellet untuk menarik hati Anne. Bahkan lebih parahnya ada sebagian netizen yang membuat fanbase di media sosial tentang cerita cintaku dan Anne. Internet isinya orang gila semua.


Semua yang direncanakan Anne sangat detail, dia tau mempermainkan hati para pengguna media sosial dengan settingan ini. Aku awalnya ragu, tapi setelah banyak bukti yang sudah pernah aku alami, aku semakin yakin kalau internet itu kumpulan orang gila semua. Mereka melampiaskan apa yang mereka tidak dapatkan di dunia nyata ke internet. Mereka mencari pembenaran atas apa yang orang tolak di kehidupan nyata. Sikap netizen memang berbeda-beda. Ada yang mengaitkan dengan psikologi, mitos, cerita inspiratif dan lainnya. Memang mereka semua gila, mereka semua gila karena tidak bisa menikmati kehidupan Real Life mereka.


Aku juga tidak yakin kenapa Anne sampai repot-repot melakukan ini semua, padahal dia bisa saja mencari laki-laki yang lebih baik dariku, tapi entahlah sepertinya dia memiliki obsesi terhadapku dan aku harus mencari tau apa obsesi itu. aku memang miskin, tapi aku tidak mau dibodohi begitu saja. Jika memang akhirnya tidak enak, maka aku akan berontak dengan semua ini. Aku ikutin alurnya dulu karena aku memang butuh uang sekarang.


Aku dan Anne pulang, lebuh tepatnya aku dianterin dia meggunakan mobilnya ke rumahku. Tapi sebelum itu dia mengajakku ke seuatu tempat tapi kutolak ajakan dia untuk pergi ke tempat yang bernama villa itu lagi, karena aku lagi tidak mau menambah masalah yang akan timbul jika aku menidurinya. Fokusku sekarang mencari duit yang banyak, susun rencana untuk bram dan semua orang yang menyakitiku dan selesai. Iya selesai, hanya sesimpel itu rencanaku.


“Jangan lupa sep, besok kita ada konten soal ini lagi. nanti kakakku yang akan mengatur semuanya, karena kita akan collab bersama dia” Anne mengingatkanku jadwal untuk besok


“Iyaa, tapi ingat ya, aku tidak suka collabs sama si Gledek itu. aku males” iyalah, kontennya hanya pamer-pamer dan alay isinya. Aku terpaksa menonton semua konten Youtuber di Indonesia untuk mempejari mana yang worth it dan tidak kalau mau diajak collabs


“Males apa cemburu?” Anne menatapku dengan tersenyum kepadaku


“Haaah.. tau ah aku capek, aku pulang dah ya”Aku membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobilnya.


Kulihat mobilnya langsung berjalan meninggalkanku setelah dia berpamitan denganku. Aku masih penasaran dengan sikapnya, sebaiknya aku cari tau saja nanti pelan-pelan.


“Oh ini to yang lagi kasmaran itu sampai viral segala”


“Nuri!”


Aku membalikkan badanku dan ternyata dibelakangku sudah ada Nuri. Sejak kapan dia disitu, haduh ada masalah baru lagi ini.


“Kamu tega mas hiks” dia langsung berlari kea rah rumahku sambil terisak


Aku mengejarnya sambil terus memanggil namanya dan menjelaskan apa yang sedang terjadi. Aku tidak paham dengan masalahku dengan dua wanita ini. Nuri dan Anne memang wanita baik semua, tapi aku masih belum bisa mencintai mereka berdua. Kayak semuanya itu terlalu cepat dan tidak masuk akal. Aku terus mengejarnya masuk ke rumahku.


“Nur, dengerin penjelasan Mas dulu” aku berusaha menenangkan dia


“Jelasin apa lagi? sudah tidak pernah hubungin Nuri, tidak pernah perhatian dengan Nuri, tidak pernah menganggap Nuri, sekarang Mas bilang minta penjelasan. MAS JAHAT!!!! hiks”


Aku dekatin dia dengan perlahan, aku coba menyakinkan dia untuk tenang dan tidak teriak-teriak lagi. aku coba peluk dirinya untuk meringankan rasa sedihnya.


“kita hanya settingan Nur, Mas dipecat dari kerjaan dan Mas butuh uang cepet. Jadi aku minta tolong ke Anne” oke meskipun aku berbohong sedikit tapi sebagian besar memang benar cerita itu


“Hiks..Hiks.. Mas Jahat” Nuri tetap menangis sembil memeluk erat diriku. Kurasakan payudaranya sampai tergencet ke dadaku.


“Nuri selalu bermimpi untuk bersama Mas Asep, karena Nuri percaya dari mimpi tersebut kita bisa bersama beneran”


“Nuri juga senang bisa mengungkapkan isi hati Nuri selama ini, ya mungkin situasinya sekarang berbeda. Tapi tolong mas, jangan membenci Nuri jika mas tidak suka dengan orang tua Nuri”


Kan, ini yang membuat aku dilemma. Kalau sudah main hati rasanya segala upaya yang kita lakukan kebanyakan banyak rintangannya.


“Jadi kalau memang mimpi itu belum datang, maka Nuri sendiri yang akan menjemputnya. Nuri akan bersaing dengan dia” Nuri mendongakkan kepalanya dan wajah kami saling bertatapan


“Ih apa-apaan sih Nur, aku sama Anne tidak ada hubungan apa-apa, itu hanya bisnis kok. Lagian kan kita udah pacaran” aku mencoba mengelak dan menyakinkan Nuri agar tidak melakukan sesuatu yang nekad


“Duduk!” Nuri tiba-tiba menyuruhku duduk di kursi ruang tamu rumahku


Dia berjalan ke arah pintu setelah aku duduk di kursi. Kudengar dia mengunci pintu dan menutup horden rumahku. Aku masih bingung dia mau melakukan apa, yang pasti aku hanya bisa diam dengan semua ini karena masih belum paham dengan maksudnya.


“Aku menyatakan perang pada wanita sombong itu” setelah mengatakan itu, Nuri langsung membuka bajunya dihadapanku yang masih bengong di kursi.

- Bersambung
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd