Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mustika Dara

Chapter 7 Mustika Dara : Sisi Lain Abi

Dara

Dua hari berlalu, sejak aku menangkap basah abi dan mbak isna berselingkuh dan sepertinya berbuar zinah di kamar abi. Aku terus menerus kepikiran dan membuatku murung. Ketika sarapan, “Kak, kok termenung? Itu makanannya dingin loh nanti” celetuk randi. Aku yang seketika tersadar dari lamunanku langsung memakan sarapanku tanpa menjawab celetukan randi. Aku sebenarnya ingin bertanya pada randi tentang apa yang kulihat dan kudengar dua hari lalu, tapi rasanya terlalu canggung karena aku juga tidak terlalu akrab dengan randi.

Setelah selesai sarapan, aku bergegas mengemas barang-barang persiapan ujianku, “Ran, kakak otw dulu ya, kalau abi pulang, itu makan siang udah di tudung” ucapku. “Oke kak” jawab randi.

Randi

Dua hari lalu, aku tak sengaja menabrak kak dara yang lagi berada di depan pintu kamar abi. Aku sejujurnya berdebar karena khawatir kak dara curiga dengan abi. Akan kuceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan abi.

(FLASHBACK RANDI)

Beberapa bulan sepeninggal kak Hana dari rumah karena di sekolahkan oleh abi umi di pesantren yang berada di kampung umi, umi sering keluar kota, salah satu tujuannya adalah kampung beliau, selain menjenguk kak hana, beliau juga menjenguk nenek kami, dan biasanya sekali beliau pulang ke kampung itu memakan waktu 20 hari paling cepat.

Di sela sela kesibukan abi, abi juga ada bekerja dari rumah. Dan suatu hari, kudapati abi pulang bersama asisten perawatnya yang bernama mbak isna, perawakan mbak isna tidak terlalu tinggi, memiliki body yang bahenol dipadukan dengan dada yang besar menurutku, lebih besar dibanding kak hana, bokong yang padat dan sekal, jika mbak isna melintas, mata ku selalu tak lepas dari menatap bantingan bokong mbak isna.

“Assalamualaikum” pekik abi

“Wa’alaikumsalam” jawab ku dari atas

“Randi, tolong siapkan minuman untuk mbak isna ya” ucap abi

“Siap komandan” ucapku menuju dapur


Ketika aku mengantarkan secangkir the hangat, kulihat mbak isna tidak sedang mengenakan baju perawatnya, dia mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam dan dipadukan jilbab hitam. Walaupun pakaian serba hitam, tak membuat tonjolan dada mbak isna tak terpantau mata elangku.

“Ini silahkan diminum mbak” ucapku seraya meletakkan cangkir the di meja

“Oh iya makasih randi, kamu gak sekolah ran?” tanya mbak isna

“Lagi libur mbak, mbak juga lagi libur kah?” tanyaku

“Nda, tapi masuk shift malam nanti” jawab mbak isna

“Oh oke mbak, aku tinggal ya” ucapku seraya menuju kamarku di lantai 2

Kulihat abi turun mengenakan gamis coklatnya setelah mungkin bebersih di kamar.

Sekembalinya aku ke kamar, kulanjutkan aktifitas bermain game online ku yang tak terasa sudah 2 jam lamanya aku bermain. Aku tersesak kencing, kebetulan toilet berada tepat di sebelah kamarku sehingga aku segera keluar dan masuk ke toilet. Ketika aku selesai, aku melihat ke bawah, abi dan mbak isna sudah tidak ada di sofa.


Samar-samar kudengar suara desahan wanita dibalik kamar abi,

“Ahhh sshhh pak geli putingku” suara desahan wanita yang membuatku penasaran

Aku lalu mendekati kamar abi dan menempelkan telingaku di pintu kamar abi.

“Hhmm slurrrps ahhh” suara lelaki yang seperti menyeruput sesuatu, dan suara itu sudah jelas suara abi

“Ahhh pak, dalem banget ahhh, gakuat aku” desahan wanita yang kini terdengar jelas, ternyata suara mbak isna. Imajinasiku seketika membuat kontolku mengeras, perlahan tapi pasti kukeluarkan kontol berukuran 16cm beruratku dari boxer yang kukenakan, lalu kukocok perlahan tapi yang kubayangkan adalah wajah kak Hana.

“Sabar atuh isnaa, kamu udah keluar 3 kali, sementara bapak aja belum crot-crot hehe” balas abi ku, dan kudengar derit ranjang abi semakin jelas

“Ahhh pak, isna gakuat pak ohh” desahan mbak isna melolong

“Sabar isna, mari capai puncak bersama” balas abi ku dan derit ranjang terdengar sangat cepat

“Ahhh bapak keluar isna” desah abi

“Ohh iyaah pak deras dan hangat banget peju bapak kena di perutku” desah mbak isna yang terkena semprotan peju abi di perutnya.

Akupun yang masih kentang alias kepalang tanggung sange, segera bergegas kembali ke kamar, aku mengambil foto kak Hana, lalu kukocok kontolku dan menyemprotkan peju hangat ku diatas foto kak hana atau biasa disebut melakukan cum tribute.
 
Chapter 8 Mustika Dara : Pelayanan Terbaik

Randi

Sejak kejadian abi membawa mbak isna pulang ke rumah dan mereka melakukan pertarungan kelamin, aku selalu menguping aktifitas hot mereka tersebut sembari mengocok kontolku sendiri di kamar, membayangkan jika aku bisa ngentotin mbak isna juga. Cuman sayangnya itu hanya angan-angan belaka.

Suatu hari, saat aku baru pulang sekolah, kulihat di halaman rumahku ada 1 sepeda motor dan mobil abi, yang pasti itu bukanlah motor kak dara. Ketika aku masuk,

“Assalamualaikum” ucapku

“Wa’alaikumsalam” salamku dijawab serentak oleh abi, mbak isna dan ada 1 perawat yang tak kukenali, setelah berbincang ternyata sang perawat bernama kak manda.


“Gimana sekolahmu hari ini?” tanya abi

“Lancar bi, btw randi ke kamar dulu ya mau ganti baju” pamitku seraya berjalan menuju kamarku

“Baik randi, nanti kamu temani kak manda ya, selama abi dan mbak isna bekerja” ucap abi ku

Setelah sekitar 10 menitan, aku keluar dengan mengenakan celana boxer pendek tanpa cd dipadukan dengan kaos oblong oversize.

Kuhampiri kak manda yang sibuk dengan hp nya, sudah tidak ada abi dan mbak isna, abi dan mbak isna mungkin sudah mulai “bekerja” di kamar abi.

“Mbak, laper nda?” tanyaku basa basi

“Eh, nda kok dek, kakak udah makan tadi sebelum kesini” jawab kak manda

Setelah kuperhatikan, perawakan kak manda jauh lebih muda dibanding mbak isna, dengan baju perawat yang sedikit longgar, samar-samar kulihat tonjolan dada kak manda yang tidak sebesar mbak isna, namun celana perawatnya cukup ketat, nanti deh kuperhatikan bokongnya hehe.


Kami akhirnya berbincang banyak hal, tentang sekolahku, tentang kerja keperawatan dan lain-lain, setelah itu aku pamit sama kak manda untuk kembali ke kamar karena ada tugas yang harus kukerjain, padahal aku ingin menguping sesi ngentot abi dan mbak isna dan melakukan ritual ngocok kontol hehe.

Sekitar sepuluh menitan aku menguping abi dan mbak isna, aku langsung masuk ke kamarku dan langsung membuka celana boxerku, aku langsung duduk ditepi ranjang, dan mengocok kontolku yang sudah mengeras sembari membayangkan wajah kak manda yang menurutku sangat sensual. 5 menit sudah aku mengocok tapi belum ada tanda-tanda aku akan crot. Lalu aku dikagetkan oleh dibukanya pintu kamarku dan yang lagi membuatku kaget ternyata kak manda yang masuk.

Kami berdua terdiam terpaku membisu, aku melihat arah mata kak manda yang bukan menatapku dan ternyata ia terpaku melihat kontol kerasku. Aku langsung tersadar dan berkata

“Eh kak ngapain kesini?” sembari berusaha menutup kontolku dengan selimut

“Ssst! Kamu dengar tidak? Tadi kakak mau ke toilet, tapi di lantai 1 tidak ada air, jadi kakak pikir mungkin di lantai 2 ada toilet, ketika kakak melintas di kamar depan itu” seraya menunjuk kamar abi

“Kakak mendengar suara-suara aneh, maka dari itu kakak percepat langkah kakak kesini, kakak kira ini toilet eh ternyata kamarmu dek, maaf ya” ucapnya sembari masuk ke kamarku

“Oh iyaa iyaa eee kak, boleh tutup nda pintu kamarku? Takut abi liat” pintaku

Kak manda lalu menutup pintu kamarku, dan kini kami berdua di kamarku, sebuah situasi yang sangat canggung, lalu aku memberanikan diri untuk bertanya

“Emang suara aneh apa kak di kamar depan itu?”

“Maaf ini ya dek, kamu kan sudah beranjak dewasa, tadi kakak mendengar seperti suara orang sedang bersenggama” jelas kak manda

“Senggama itu apa kak?” tanyaku pura-pura lugu

Kak manda lalu mendekat ketelingaku dan berkata “Ngentot dek”

“Oalah nganu toh kak” ucapku seakan baru paham

“Huuu ngentot aja ngertinya kamu ya” ledek kak manda seraya mencubit pahaku

“Btw, tadi kamu lagi ngapain pas kakak masuk?” tanya kak manda

Serrrr

Jantungku seketika berhenti berdegup

“Eee ini kak, lagi itu, apasih, anu ini loh” jawabku terbata-bata

“Hmmm iya iya paham, masa pertumbuhan ya, jadi menggebu-gebu” ucap kak manda sembari mengangguk

“Btw, itu siapa ya yang ngentot dek, tau gak?” tanya kak manda

“Tau sih kak, tapi jangan cerita siapa-siapa ya” ucapku dan dijawab dengan anggukan kak manda

“Itu abi dan mbak isna kak”ucapku dan kulihat kak manda seperti ingin teriak kaget tapi segera kututup mulut kak manda dengan tanganku yang membuat selimut yang sedari tadi kupegang melorot dan jatuh ke lantai, jreeng kontol setengah tegangku terpampang di depan mata kak manda dengan jarak sedekat ini.


“Ssst! Jangan berisik kak, aduh melorot lagi” ucapku yang panik menarik selimutku

Kulihat kak manda tertawa kecil melihatku yang mengeluh perihal selimutku

“Seriusan kamu dek itu mereka? Sejak kapaaan?” tanya kak manda makin kepo

“Udah beberapa bulan ini sih kak, dan yaaa aku sering nguping dan berujung mengocok ini” ucapku seraya menggenggam kontolku yang terbungkus selimut

“Wah dapat liveshow gratis dong kamu” ucap kak manda

“Yaa karena gratis jadi dapat suaranya doang, kalau berbayar kayaknya dapat ngeliat langsung” ucapku dan seketika kami berdua tertawa

“Kakak udah tau kok abimu dan mbak isna memang sering begitu di RS, kadang main di ruang inap pasien, kadang di ruang tindakan” jelas kak manda

“Loh iya kah kak? Aku yang baru tau, berarti kakak liat dong ketika mereka lagi bugil?” tanyaku penasaran

“Iyaa liat, biasanya mereka setengah bugil sih, kayak lepas celana doang” jelas kak manda

“Btw pernah keliatan gak barangnya abi? Apakah lebih besar dari punyaku?” tanyaku agak menjurus

“Dih kepo dengan barang bapak sendiri, aneh kamu dek hehe, gak terlalu jelas sih tapi kayak panjang gemuk gitu kalau yang kakak ingat, gimana kalau itu selimutmu dibuka aja?” tanya kak manda to the point

Aku lalu menurunkan selimutku, dan kontol setengah tegangku mencuat keluar

“Punyamu lumayan panjang sih untuk anak seusiamu tapi kalau dibanding dengan punya abimu, pasti lebih panjang punya abimu dek, ini lagi agak lemas ya, pasti kaget karena aku masuk tadi haha” ucap kak manda dengan santainya

“Iyaaa kak, aku dan kontolku kaget , eh penis” ucapku

“Oh sebutnya kontol, ya udah kontol aja, jangan sok sok medis. Medis berat, aku aja yang medis, kamu jangan hehe” ucap kak manda bercanda

“Kakak boleh pegang gak dek?” tanya kak manda

“Bo…boleh kak” ucapku terbata bata

“Hangat dan panjang ya hmm” ucap kak manda yang mengelus kontolku dari kepala hingga ke pangkalnya yang seketika membuat kontolku mengeras sempurna

“Buset! langsung keras aja” celetuk kak manda

“Heee iyaa kak, nda pernah dipegang cewek soalnya” ucapku tersipu malu

“Oalah perjaka tulen toh haha” tawa kak manda sembari menaik turunkan elusan tangannya dan berujung jadi seperti mengocok

“Sebagai permintaan maaf kakak yang udah mengganggu ritual kenikmatanmu dek, izinkan kakak memberikan pelayanan terbaik kakak” ucap kak manda berlagak formal seraya turun dari pinggiran kasur, bersimpuh di depanku.

Kulihat kak manda membuka mulutnya, dan mulai menjilat palkon ku, lidahnya yang hangat membuatku mendesis

“Ssssh kak geli” lenguhku

Kak manda lalu memasukkan kontolku perlahan ke dalam mulutnya hingga menyentuh amandelnya dan melakukan sesi deepthroat ini beberapa kali lalu dilanjutkan sesi nyepong kecepatan tinggi dengan sesekali mengocok batang kontolku, jilatan demi jilatan pada palkonku ngebuat aku semakin kesetanan, aku tak lagi malu memegang kepala kak manda yang masih tertutup jilbab putih nya.

“hok hok hok” begitulah kira-kira suara kak manda ketika palkonku menabrak amandelnya

Sekitar 10 menit kak manda menyepongku, akhirnya aku tak tahan lagi ingin menyemprotkan peju hangatku

“Ahhh ahhh kak, gatahan mau keluaaar” desahku diikuti ledakan semburan pejuku di dalam mulut kak manda, dan betapa terkejutnya aku melihat kak manda melumat menyedot keras kontolku hingga semua pejuku memenuhi mulutnya bahkan sampe menetes ke lantai dari sudut bibirnya

Ketika kontolku mulai melemas, kak manda melepaskan isapannya dan ia membuka mulutnya seolah menunjukkan “ini kutelan semua pejumu” dan benar saja, kak manda telan semua pejuku.

“Sluuurrp aaah peju perjaka niqmaat” ucap kak manda seraya mengelap bibirnya yang belepotan pejuku

“Huaah haaah, makasih banyak loh kak manda, seponganmu enak benget!!” ucapku yang terengah engah

Kak manda lalu berpindah kesampingku dipinggir ranjang

“Mantap kan dek? Hehe” ucapnya bangga

“Iyaa, udah sering ya kak?” tanyaku

“Ga sih, baru 2 pria yang kakak giniin, pertama mantan kakak dan sekarang kamu” jelas kak manda

“Oalah okaay, makasih sekali lagi” ucapku lugu

Kak manda lalu mendekatkan wajahnya ke depan wajahku, dan langsung mengecup bibirku, aku berusaha mengimbangi lumatan liar kak manda yang membuat gairahku naik lagi ditandai dengan kontolku yang mulai mengeras lagi.

Kak manda seketika melepas ciumannya dan berkata “Wih keras lagi nih, ngapain yaa kita hmm” ucapnya pura-pura berpikir

“Ngentot aja kita kak”ucapku to the point

“Wah randi sudah dewasa sekarang ya, harus tahan lama loh kalau sama kakak hehe” ucap kak manda sembari menggenggam dan mengocok kontolku lagi, akupun berusaha membuka baju seragam kak manda

Kancing demi kancing terbuka dan ternyata bongkahan buah dada kak manda cukup besar dengan masih ditutupi bra berwarna krem muda.


“Jangan bengong aja dek, buka BH kakak cepetan” ucap kak manda yang mulai menyerangku kembali dengan ciuman bibir liarnya, kami kembali berpagutan dengan sangat liar, setelah bra nya terlepas, aku langsung memegang dada kak manda dengan kedua tanganku

“uhhmm” lenguh kak manda

Kak manda lalu melepaskan ciuman lagi dan berkata “Remas susu kakak dek, hisap putingnya”

Akupun melakukan apa yang ia perintahkan. Betapa kenyal dan kencangnya dada kak manda dihiasi puting berwarna coklat muda dengan aerola yang tak terlalu besar.

Kulumat dan kusedot puting susu kak manda kanan dan kiri dengan sangat buas

“Ohhh hmmm dek enak dekkk” desah kak manda

Sepuluh menitan kami saling mengocok dan meremas, kak manda mengambil posisi berbaring di kasurku, akupun menyusul naik keatas tubuh kak manda

“Kubuka ya kak” ucapku yang langsung membuka celana dinas putih kak manda berikut cd putih yang ia kenakan

Tercium aroma wangi dari meki kak manda dan bentuknya yang sangat tembem membuatku gemas, kuelus-elus bibir mekinya yang membuat kak manda kegelian

“Sssh geli dek, langsung aja yaa, kakak udah gatahan pengen ngerasain kontol panjang kamu” racau kak manda

Aku mulai memposisikan palkonku di depan bibir meki kak manda

Kak manda lalu menuntun kontolku untuk masuk ke mekinya, terasa hangat liang bagian terluar meki kak manda

“Sshh masukin dek sekarang” ucap kak manda diikuti aku yang menghentakkan pinggul ku yang membuat kontolku seketika menancap di meki kak manda walaupun tak mssuk sepenuhnya, tersisa sekitar ¼ batang lagi belum masuk.

“Ohhh besar banget kontolmu, menuhin liang memek kakak banget dek oggh” desah kak manda membuatku semakin bergairah dan mulai memaju mundurkan pinggulku, terasa remasan himpitan liang meki kak manda begitu sempit dan hangat

Sekitar 15 menit aku menggenjot meki kak manda,

“Dek ahhh ssh, gantian dek, kakak diatas” ucap kak manda

Aku melepaskan kontolku dan memposisikan diri berbaring terlentang

Kak manda lalu jongkok diatas kontolku dan bless memasukkan semu kontolku ke dalam meki hangatnya lagi

“Ohh enak banget” desah kak manda sembari menaik turunkan pinggulnya menggenjot kontolku

Aku yang terpesona dengan dada kak manda yang berayun seirama dengan genjotannya, tak bisa tinggal diam, aku pilin-pilin kedua putingnya sembari sedikit meremas bongkahan susu montoknya ini.

Sekitar 10 menit kak manda menggenjot kontolku,

“Ahhh dek kakak gatahan dek, enak banget kontolmu owwh” desah panjang kak manda diikuti merapatnya rongga meki kak manda yang membuatku merem lalu kurasakan semburan cairan hangat dari titik terdalam meki kak manda

Seketika kak manda ambruk diatas tubuhku sembari terengah engah

“Kamu perkasa banget ternyata dek uhhh uhh ssssh” ucap kak manda memujiku

Aku segera meremas bongkahan pantat kak manda yang ternyata begitu sekal dan bulat, kupegang erat dan dengan sekali bantingan, kini posisi kami sudah berubah kembali, kak manda terlentang dibawah dan aku diatas dengan kontol yang masih berada di dalam meki kak manda

Aku mulai menggenjot meki kak manda lagi

“Ohhh dek, adek perkasa, masih belum mau keluar ya?” tanya kak manda dan aku hanya menggeleng

Kurebahkan tubuhku, sehingga bibirku dapat menggapai puting susu kak manda yang sudah mengacung keras, lalu kulumat emut puting gemas itu.

“Ahhh dek gelii ohhh kontol entot aku kontol!!” racau kak manda semakin liar

20 menit berlalu, kurasakan aku akan orgasme untuk yang kedua kalinya

“Kakk ohh, aku mau crot kak shh” desahku

“Iyaaah kakak juga mau lagiiih inihhh” desah kak manda

“Ayo barengan kakk ohh” desahku seraya mempercepat hentakkan kontolku

“Ohh ohhh iyaah deeek, kakak keluar oooooowwwwh” desah panjang kak manda diikuti kedutan meki dan semburan cairan hangat mekinya membuatku kebobolan

“Aahh ahh aku keluar juga kak” ucapku.

“Crooot crooot crooot croooot” menyemprotkan benih-benih pejuku di dalam meki kak manda sekitar 5 semprotan

“Ohhh ohhh pejumu hangat banget dek, ahhh” desah kak manda dan akupun ambruk diatas tubuhnya

“Ohh hmmm makasih banyak ya dek, akhirnya derita tuna sange kakak dituntaskan olehmu” ucap kak manda yang seketika menyadarkanku tentang aku yang menyemprot peju di dalam liang mekinya

“Eh kak, ini pejuku tembak dalem gimana?!” tanyaku panik

“Tenang dek, kakak udah pake KB IUD kok, jadi aman” jelas kak manda yang membuatku tenang. Terasa peju dan cairan cinta kak manda mengalir keluar membasahi kasurku seiring melemasnya kontolku.

Chapter ini menjadi akhir dari flashback Randi dan Manda
 
Have a great adventure, bro...
Selamat mendaki, hehehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd