Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mustika Dara

Suwun apdetnya @Radicks

Mungkin bisa mulai memfokuskan kenapa bisa mustika dara...
Noted suhu, untuk chapter awal TS coba spill dikit, kenapa belum ada ceritain si dara nya sendiri, lebih ke pemeran lain, karena TS lagi ini ngebangun cerita dibalik semua ini ada apa aja sih awal2 nya kenapa begini, kenapa begitu. :pandapeace: :ampun:
 
Kurang panjang suhu 👍 masih terkesan buru buru.... Aak Sedikit Beda Sama Cerita cerita yg dulu :Peace:
Oke suhu, terima kasih feedback masukannya, sejujurnya TS juga ngerasa tiap chapter kurang ada emosi dan feelingnya dan memang terburu-buru, oke TS perbaiki.
Untuk pembaca yang silent reader atau yang nagih update, sabar dulu ya, izinkan TS nya berbenah dulu.
 
Ceritain pertama kali Abi dan isna dong
Kayaknya seru nih ngewe pertama dokter sm perawat
 
Chapter 10 Mustika Dara : Awal Mula Pertemuan Abi dan Umi

Abi

Namaku Budi, biasa dipanggil oleh Anak dan Istriku dengan sebutan “Abi” sebelumnya kami dipanggil oleh anak sulung kami “Papa Mama”, setelah lahir anak kedua dan ketiga, kami sepakat untuk merubah jadi panggilan “Abi Umi”.

Aku adalah duda yang ditinggal istriku berselingkuh dikarenakan kesibukanku yang padat di RS, postur tubuhku yang ideal dan berkulit putih dilengkapi dengan kontol yang berukuran panjang 19cm dan gemuk membuatku sangat PD untuk mendekati beberapa wanita.

Salah satunya istriku saat ini yang dimana ketika perkenalan kami untuk pertama kalinya adalah bukan hanya perkenalan secara harfiah tapi juga perkenalan kelamin. Aku mengenal istriku beberapa tahun lalu, ketika dia tengah memeriksa kehamilan anak pertamanya, yang bernama Dara. Kala itu, istriku baru saja bercerai dengan mantan suaminya karena masalah perselingkuhan.

Di hari pertama dia konsultasi denganku, aku ada melakukan beberapa diagnosa yang mengharuskan istriku membuka gamis bagian bawahnya berikut dengan celana dalam miliknya, seketika berdecak kagum aku melihat keindahan memek istriku yang sangat terawat dan rapat.

Aku berusaha untuk tetap profesional dengan memberikan beberapa treatment untuk meredakan sakit yang dirasakan oleh istriku kala itu, yang tak kusadari adalah menit demi menit kontolku mengeras dan dalam keadaan terhanyut sesi treatment aku mengeluarkan kontolku dan mengurutnya di depan istriku.

Ia seketika kaget dan memohon-mohon, tapi sudah terlambat, hawa nafsuku sudah diubun-ubun maka terjadilah pergulatan kelamin kami untuk yang pertama kalinya saat ini, hampir ketahuan oleh asisten perawatku kala itu yang bernama mbak sisi ketika dia meletakkan data diri pasien di meja kerjaku.

Setelah beberapa waktu, aku akhirnya dapat berjumpa lagi dengan istriku yang berparas manis dan bermata sipit ini walaupun wajahnya selalu ditutupi cadar tapi selalu terpancar kehangatan dari dirinya dan istriku bernama Aliyah.

Di pertemuan kedua ini kami juga sempat bergulat kelamin dan kuberanikan diriku untuk mengungkapkan perasaanku padanya ketika sesi pergulatan seks kami berlangsung, Alhamdulillah perasaanku tak bertepuk sebelah tangan. Di puncak kenikmatan, istriku menerima “lamaran cinta” ku.

Hingga akhirnya beberapa bulan setelah istriku melahirkan putri pertamanya, kami memutuskan untuk menikah.
 
Chapter 11 Mustika Dara : Iri Hati Akibat Perselingkuhan

Abi

Kehidupan rumah tanggaku bersama aliyah sangat indah dan tentram hingga aku mendapat kabar bahwa ternyata sebelum kami menikah, istriku sudah pernah terpakai oleh salah satu dokter di RS tempatku bekerja dia adalah dr.Yadi si tua bangka mesum.

Aku mendapatkan cerita ini ketika salah satu perawat pria ku tak sengaja keceplosan di depan ku perihal hal itu, dia memang tak secara langsung mengatakan nama istriku tapi menyebutkan bahwa dr.Yadi pernah ngewe in wanita bercadar beberapa tahun lalu, perkiraanku ketika istriku tengah mengandung Dara.

Aku yang saat itu sangat panas dan otakku dipenuhi amarah, entah aku bernasib baik atau buruk pada hari ini menerima seorang pasien yang juga bercadar seperti ku, terakhir kuketahui bernama Rini yang tengah ingin memeriksa kondisi kandungan anak keempatnya. “Ukhti cadar nih, mirip banget kayak istriku dulu, tapi udah anak ke 4 ya, binal banget pasti nih” batinku selaras dengan pikiran kotorku.

Setelah aku melakukan serangkaian interview terkait kehamilan, aku meminta Rini untuk naik ke ranjang diagnosa. Ia berinisiatif untuk mengangkat gamis bawahannya ke tepat di bawah perut. Aku seketika menelan ludah melihat betapa mulus dan montoknya paha Rini.

“Maaf ya mba, mohon dibuka celana dalamnya” ucapku

“Loh saya USG biasa dok, bukan transvaginal” pungkas Rini

“Ya bu saya paham, tapi ada bagian di sekitar vagina ibu yang harus saya periksa terkait persiapan kelahiran ibu kelak” jelasku yang penuh istilah kedokteran

“Ohh i..iya deh dok” ucapk Rini seraya melepaskan celana dalamnya. Seketika memek tembem dan berbulu terpampang di depanku yang membuatku kembali menelan ludah.

Aku melakukan diagnosa sesuai prosedur,

“Maaf mba, boleh naikkan kedua kaki mbak ke penopang kaki ini?” perintahku diikuti rini mengangkan kedua betisnya lalu diletakkan di penopang kaki

Aku yang mulai dikuasai nafsu, berpikir liar, “Bagaimana kalau kubius saja mba ini?”

Tapi ide liar tersebut ku urungkan, aku memutuskan untuk menggunakan metode lama yaitu mengurut-urut bagian sekitar bawah perut lalu menuju bibir memek

“Ahhh leganya, nyaman dok dipijit bagian situ” ucap rini ketika aku memijat bagian bawah perutnya

Aku lalu melancarkan pijat relaksasi menuju bibir terluar memek rini, sesekali kugesek itil rini yang cukup menonjol.

“Uhh…” samar-samar terdengar lenguhan rini tiap jarikan menyentuh itilnya

Aku yang semakin dikuasai nafsu liarku, mulai berani sedikit memasukkan jari tengahku ke dalam liang memek rini

“Ohh sssh hmmm” lenguh rini semakin jelas

Sembari tangan kiriku sibuk bermain dengan memek rini, tanganku sibuk menanggalkan celana kain ku berikut dengan celana dalamku seketika kontol 19cm ku mencuat keluar yanh sudah tegak sempurna

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat, maaf kan saya bu, saua harus lakukan ini pada ibu, kali ini saja bu” ucapku sembari berusaha naik ke ranjang diagnosa, dan hal ini membuat rini terperanjat

“Dok… dok! Mau ngapain dok?!!” pekik rini sembari berusaha mendorong tubuhku

Aku segera merebahkan tubuhku diatas dada rini, lalu kupegang dan kuarahkan kontolku menuju liang kenikmatan rini

Ketika sudah kurasakan bibir hangat memek rini, langsung saja kuhentak keras kontolku

“Auhhh dok, besar banget, gak muat aaahh” lenguh rini

Aku tak peduli dengan dorongan tangan rini, dan terus saja menggenjot rini full speed, terasa pijatan-pijatan memek rini sangat erat sembari kubayangkan kondisi ini adalah ketika istriku lagi di ewe dr.Yadi

“Sssh dook… udah becek saya, gatahan” desah rini tak tertahankan lagi olehnya

“Iyaaa mba, nikmat banget sempit, nikmati ya mba, kali ini aja” ucapku yang terus menerus menggenjot memek rini

“Dok oohh ohh dok, saya keluar” desah rini diikuti semburan cairan cintanya

Ada sekitar 30 menit aku menggenjot rini, lalu akhirnya aku lepaskan kontolku, dan meminta berganti posisi.

Kutarik tubuh rini hingga pantatnya ke pinggir ranjang diagnosa, lalu aku yang berdiri mulai mengambil ancang-ancang untuk memasukkan kembali kontolku

“Ughh dok besar kontolmu sssh” racau rini mulai vulgar

Total sudah 45 menit aku menggenjot memek rini kurasakan tanda-tanda akan orgasme, kupercepat sodokan kontolku sehingga membuat suara ranjang ini semakin nyaring

“Ahhh dokk sssh keras banget, enaaak doook” desah rini

“crooot crooot crooot” ada sekitar 4 semburan lahar peju panas ku yang seketika membanjiri liang memek rini

“Auhh oh ohh dok, banyak banget pejunyaaaah” lenguh rini ketika menerima semburan peju ku.

Hal yang tak budi ketahui adalah ketika pergumulan panas dirinya dengan rini, ada yang tak sengaja menguping dan melihat adegan tersebut.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd