Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mustika Dara

Chapter 15 Mustika Dara : Titik Balik Aliyah

(FLASHBACK)

Aliyah

Beberapa tahun aku menikah dengan dr. Budi, kami dikaruniai 3 anak, 2 anak perempuan dan 1 anak lelaki. 1 anak perempuan dari suamiku sebelumnya dan 1 anak perempuan dari dr. Budi.

Kehidupan rumah tangga kami sangat harmonis, sekian tahun kami menjalani kehidupan berumah tangga yang kadang diatas dan kadang dibawah membuat kami sama sekali tak gentar menghadapi setiap cobaan yang menghampiri.

Hingga akhirnya ketika anak-anak kami sudah tumbuh besar dan remaja, kami diterpa ujian ekonomi yang sempat membuatku dan suamiku bertengkar hebat karena sumber penghasilan hanya darinya seorang sementara ia sibuk menghambur-hamburkan uang miliknya untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.

Aku akhirnya bersikeras untuk bekerja walaupun diawal-awal ditentang keras oleh suamiku, akhirnya ia luluh dengan segala penjelasanku yang cukup masuk akal. Tak lama lagi anak pertama kami harus masuk SMA, anak kedua tengah menjalani pendidikan Esempe dan Anak terakhir kami masih esde.

Aku membuka internet dan sosial media untuk mencari lowongan hingga akhirnya, aku berkontak kembali dengan salah satu rekan kuliahku, yaitu wiwi. Wiwi menawarkan pekerjaan di sebuah firma hukum dengan gaji yang cukup menjanjikan menurutku.

Akhirnya kami mengatur jadwal untuk melakukan sesi interview. Dalam sesi interview tersebut, user yang kuketahui bernama Pak Marno berkata siap menerimaku apabila aku bersedia membuka cadarku selama bertugas. Semula aku keberatan, namun ia menawarkan bonus tambahan jika aku dapat menyanggupi permintaannya tersebut.


Aku akhirnya berkonsultasi dengan suamiku perihal hal tersebut, dan lagi-lagi aku ditentang keras oleh suamiku. Suamiku bahkan sampai berkata “Lebih baik kami melacur saja di lokalisasi sana! Daripada tidak istiqomah melepas cadarmu hanya demi penghasilan”.

Aku sangat sakit hati dengan ungkapan kasar suamiku tersebut, akhirnya setelah memutar otak, aku memiliki ide yaitu aku akan berangkat ke kantor mengenakan cadar lalu aku akan melepas cadarku di kantor.

Hari pertama aliyah

“Tok tok tok” ketukku pada pintu ruangan pak marno

“Selamat pagi pak” ucapku memberi salam pada pak marno

“Ahh iyah selamat pagi, tunggu sebentar aliyah” jawab pak marno

“Ba…baik pak” ucapku seraya menunggu sekitar 5 menitan.

“Apakah saya sudah boleh masuk?” tanyaku

“Bo…boleh silahkan masuk aliyah” sahut pak marno

“Apa yang bisa saya bantu hari ini pak?” ucapku menawarkan diri sembari berjalan menuju meja pak marno


“Hmm ssh kamu bisa bantu saya untuk merapihkan dokumen klien di ruang arsip? Ruangannya berada 2 ruangan setelah ruangan ini” pinta pak marno yang hanya mengarahkan tanpa menunjukkan secara langsung

“Oh disana ya pak, baik pak akan saya kerjakan” ucapku seraya keluar dan menuju ruang arsip yang dimaksud

Wiwi


Seperti biasa, aku yang kini bertugas sebagai asisten pribadinya pak marno, hari ini harus mengenakan rok span pendek tanpa mengenakan celana dalam dan kemeja motif kotak-kotak berwarna coklat tanpa mengenakan bra, karena pak marno selalu meminta pelayanan plus-plus dariku, ia tak peduli dengan cibiran orang di kantor ini dan begitu juga denganku yang berusaha bertahan dari komen negatif terhadap diriku yang sudah dicap sebagai “Kupu-kupu malamnya kantor” oleh rekan sejawatku.

Hari ini teman lamaku, Aliyah. Mulai masuk kerja sebagai asisten profesionalnya pak marno yang akan bertugas menangani klien secara langsung.

“Wiwi, ke ruangan saya sekarang” berikut isi chat pak marno pagi ini

“Ya ada yang bisa dibantu pak?” tanyaku seraya masuk mendekati meja kerjanya

“Tolong relaks kan badan saya dong” ucap pak marno seraya mengelus paha ku

“Relaks gimana pak?” tanyaku pura-pura lugu

Kulihat pak marno bergegas menurunkan resleting celana kerjanya dan membuka celana dalamnya tanpa membuka celana kerjanya secara keseluruhan.

“Duh, masih pagi loh pak” ucapku kaget

“Udaaah cepetan sini kamu, nungging” ucap pak marno tergesa-gesa

Akupun membungkukkan tubuhku membelakangi pak marno dan beliau langsung memposisikan kontol kerasnya menggesek-gesek di belahan memekku

“Uhhh sssh geli pak” desahku

“Tok Tok Tok” kami berdua dikejutkan oleh suara ketukan pintu

Ternyata si aliyah hendak masuk ke ruangan ini

“Duh gimana pak?!” tanyaku panik

“Cepetan kamu bersila di bawah meja saya!” Perintah pak marno

Akupun bergegas duduk sila di bawah meja pak marno dan beliau segera merapikan bajunya tapi celananya tetap terbuka, ia lalu memaju kursinya sehingga kini kontol pak marno yang tegak mengacung telah tertutup meja dan berada tepat didepanku

Ternyata aliyah menanyakan perihal pekerjaan apa yang dapat ia bantu, aku seketika memiliki ide jahil untuk mengemut kontol pak marno saat ia tengah menjabarkan pekerjaan pada aliyah. Tangan pak marno mendorong-dorong kepalaku meminta untuk kuhentikan emutanku, tapi bukannya berhenti, justru aku semakin kuat menyedot dan menjilat palkon pak marno.

“Hmm iyaaah disana ya aliyaaaahh, terima kasiiiih” ucap pak marno pada aliyah seraya melenguh karena seponganku

Cklek kudengar pintu ruangan pak marno telah kembali tertutup

“Iiih nakal ya kamu sekarang, hampir aja ketahuan loh” ucap pak marno sembari mencubit pipiku

Ia lalu menarik tubuhku dan mendudukkan tubuhku diatas meja kerjanya dengan kedua kakiku yang ia bentangkan dengan sangat lebar

“Tunggu disitu, jangan berubah posisi! Saya kunci dulu ini ruangan” ucap pak marno seraya berjalan menuju pintu hendak mengunci pintu dengan kondisi tak berbusana bagian bawah

Aku hanya bisa menggigit bibir melihat kontol pak marno mantul-mantul dengan gagahnya disetiap hentakan langkah kakinya

“Eh liatin apa kamu?” ucap pak marno memecah lamunan takjubku

“Lihatin kontol perkasa bapak dong” godaku seraya menggigit bibir bawahku dan meremas mengocok kontol pak marno

“Udah gak tahan ya kamu?” tanya pak marno seraya memasukkan jari tengah kasar beliau ke dalam memekku

“Ahhh sshhh iyaaah pak, entotin aku cepetan pak” desahku


Pak marno lalu memposisikan kontol panjang nan gemuknya di depan memekku dan bukannya langsung memasukkannya, pak marno justru mengelus-eluskan palkonnya di bibir memekku yang membuatku kegelian.

“Ssssssh paaak, ayo ah nanti digrebek lagi kita” lenguhku

Dan dengan sekali hentakan kontol gemuk pak marno kini sudah bersarang di dalam memekku

“Auhhh pak, gede banget kontolmu paaak” desahku

“Memekmu juga sempit banget wiwi, makin hari makin makin aja yaaa hmmm” komen pak marno sembari mempercepat sodokan kontolnya

Sekitar 20 menit pak marno menggenjot memekku, kurasakan gelombang orgasme akan menghampiri diriku maka dari itu kugoyangkan pinggulku seirama dengan sodokan pak marno

“Ahhh ahhh pak saya mau keluar pak” desahku

Pak marno dengan sigap memeluk dan mengangkat tubuhku sehingga kini aku dalam gendongannya disodok dengan sangat cepat

“Owhh owwwh pak saya keluaaaaaaarrr!!!” desah panjangku diikuti semburan cairan cintaku yang mengucur deras membasahi paha pak marno hingga membuat genangan di lantai

“Enak ya diginiin neng?” tanya pak marno sembari tersenyum

Aku tak menjawab, langsung kucium dan kulumat saja bibirnya

“Tok tok tok” kembali terdengar suara ketukan pintu ruangan pak marno

“Pak, kerjaan di ruang arsip sudah selesai, ada lagi yang bisa saya bantu?” ternyata aliyah yang menanyakan pekerjaan tambahan

“Ohh ohhh iyaah, tunggu ya aliyah, silahkan kembali ke meja kerjamu dulu, nanti saya panggil” pekik pak marno terengah-engah di posisi masih menggendongku dan kontol yang masih menancap di memekku dengan gagahnya

“Ohh baik pak” balas aliyah

Pak marno lalu berjalan menuju sofa di ruangan ini, lalu duduk dengan kaki mengangkang memberikanku kesempatan untuk menggenjot pak marno

“Ahhh ahhh wiwi, entot bapak terus wiwi, bapak udah gak tahan” desah pak marno sembari meremas-remas pantat montokku dan menghentak-hentakkan kontolnya dari bawah

“Akhhh bapak keluar wiwiii!!” desah panjang pak marno diikuti semprotan peju hangatnya di dalam memekku

“Crooot crooot crooot” ada sekitar 3 semprotan peju yang kini sudah memenuhi liang kenikmatanku

Kami berpelukan lemas diatas sofa zina ini.

“Makasih banyak ya neng. Btw, si aliyah temenmu itu udah menikah?” tanya pak marno tiba-tiba

“Sudah pak, udah anak 3 malah” jawabku

“Anak 3 tapi body masih singset kayak anak gadis ya hmmm” ucap pak marno dan kurasakan kontolnya kembali mengrras di dalam memekku

“Eh eh eh mikir apa pak, kok keras lagi kontolnya” ucapku panik

“Eh haha maaf, ga mikir apa-apa, cuman mikir kok bisa se singset itu ya, jadi keinget istrinya karyo, si nia.” Ucap pak marno seperti menyembunyikan sesuatu.
 
Terakhir diubah:
suwun updetnya
Makasih apdetnya
Suwun apdet lanjutannya Om..
Thanks apdetnya @Radicks
Makasih buat updatenya suhu @Radicks
thanks updatenya hu
Sami-sami suhu semua, silahkan dinikmati :asyik:
Sampai jumpa di hari senin
wah ini aliyah diajarin nakal keknyaa
Udah nakal dari dulu gasih? :senam2:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd