Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mustika Dara

Chapter 21 Mustika Dara : Hari Sial Dara

Roby

Hari ini aku bergegas pulang dari kantor karena sudah memiliki janji untuk mentraktir Dara sang akhwat penuh pesona. Aku menarik uang beberapa juta untuk pegangan selama kencan nanti dan membawa beberapa perlengkapan diri ke dalam mobilku.

Malam tiba,

Aku menghampiri kos Dara yang terletak tak jauh dari Kantor dengan mobil porsche milik ayahku,

“Assalamualaikum” ucap dara sembari mengetuk kaca mobilku

Akupun segera turun dan membuka kan pintu untuknya

“Wa’alaikumsalam… silahkan masuk tuan putri” ucapku mempersilahkan Dara untuk naik ke mobilku


“MasyaAllah cantik banget kamu malam ini, beda kalau pakai seragam di kantor” ucapku memuji dara yang malam ini mengenakan gamis berwarna merah cerah dipadukan dengan hijab dan cadar berwarna putih

“Ah bisa aja, jadi malu hehe. Jadi kalau di kantor, aku jelek dong?” tanya dara

“Cantik juga, tapi monoton banget karena pakai seragam” ucapku sembari tertawa

Aku langsung menjalankan mobilku menuju sebuah restauran mewah yang sudah ku booking untuk dua orang.

Sesampainya di retauran yang telah ku booking,

“MasyaAllah bangus banget resto nya Roby, pasti mahal banget ini” ucap Dara dengan kedua matanya berbinar melirik ke seluruh sudut ruang restauran ini

“Hehe, sekali-sekali aja ini, silahkan duduk ra” ucapku sembari memberikan kursi kepada Dara

Kami lalu berbincang banyak hal hingga akhirnya makanan yang kupesan tiba dan dihidangkan di meja kami

“Terima kasih mas dan mba” ucap Dara ramah kepada kedua pelayan yang mengantarkan makanan

“Sama-sama ibu, silahkan dinikmati masakannya” ucap salah satu pelayan yang merupakan sahabat karibku

Sekitar 30 menitan kami menyantap hidangan,

“Jam berapa sih sekarang pak?” tanya Dara dengan mata sayup

“Hmm baru jam 8 kok, kenapa tuh ra?” tanyaku

“Aku kok ngantuk banget ya tiba-tiba” ucap dara sembari mengucek-ngucek matanya

“Oh iya ya? Kita pulang aja ya, mungkin kamu keletihan karena kerja hari ini” ucapku sembari memanggil pelayan untuk meminta bill

“Hmm boleh deh pulang saja kita. Wah maaf ya pak, saya jadi gak enak dengan bapak, ditraktir tapi saya malah mau tidur” ucap Dara penuh rasa bersalah

“Ahh tidak apa-apa, saya maklum kok mba Dara” ucapku sembari mengajak dara untuk keluar dari resto menuju mobilku

Saat hendak keluar, aku menyelipkan tips dengan nominal 500 ribu rupiah ke sahabatku, dan dibalas senyum tipis penuh makna darinya

Ketika mobilku mulai kujalankan, kulihat dara mulai memejamkan matanya. Berhubung malam ini adalah malam minggu, sehingga jalanan cukup padat yang membuat macet berkepanjangan membuat kami beberapa kali kami terhenti di perjalanan pulang ini.

Aku memberanikan diri untuk memegang bahu Dara karena ingin membangunkannya, namun rabaan tanganku sama sekali tak mengusik dara dalam tidurnya.

Perlahan tanganku mulai meraba paha dara hingga akhirnya mobil yang tepat berada di belakangku sibuk mengklakson karena kendaraan di depanku sudah mulai berjalan, dan suara klakson tersebut pun sama sekali tak mengusik dara

“Manjur bener obatmu bro” batinku mengingat bahwa sebenarnya penyebab dara tertidur lelap ini adalah hasil dari kerja samaku dengan sahabat karibku di resto tadi yaitu ia memberikan obat bius tidur pada makanan yang dikonsumsi oleh Dara

Aku lalu kembali menjalankan mobilku menuju apartemenku, setibanya di parkiran apartemen. Aku langsung menggendong tubuh lunglai Dara menuju lift melewati lobby

“Widih tangkapan baru bos?” Ucap salah satu security apartemenku

“Cadaran cuy, masih ori semua itu dalamannya pasti!” sahut teman sang security yang juga sedang berjaga, diikuti tertawaan mereka berdua yang seketika menggema di lobby

Aku terus berjalan dan tersenyum ke mereka berdua. Setibanya di dalam unit apartemenku, aku bergegas menuju kamarku dan meletakkan tubuh lemah lunglai Dara dengan posisi terlentang di ranjangku

“Manis banget sih kamu dara” batinku sembari mulai membuka celana jeans yang kukenakan berikut celana dalamku

Aku mendekati tubuh dara sembari mengurut-urut kontol 18cm milikku yang perlahan mulai ereksi

Aku bersimpuh diatas ranjang tepat di samping kanan tubuh dara, saat aku hendak menyingkapkan cadar yang dara kenakan. Ia menggerakkan kepalanya menoleh ke arahku tapi dengan mata masih terpejam.

Aku sempat terkejut dengan pergerakannya, aku memastikan bahwa ia masih terlelap dengan mengguncang bahunya. Ketika sudah kupastikan bahwa dara masih terlelap, aku mulai menyingkapkan gamis merah miliknya centi demi centi dari betis, paha hingga ke perut. Tampak dara mengenakan celana dalam motif bunga berwarna putih krem. Aku kemudian menyingkapkan gamis tersebut hingga keatas dada Dara, yang seketika membuatku menelan ludah ketika melihat toket dara yang sangat montok ditutupi oleh bra berwarna krem.

Kuberanikan diri untuk memegang dan sedikit meremas toket kencang nan ranum milik dara yang kutaksir berukuran 34B atau 36B. Kulit toket dan dada dara yang halus dan berwarna putih membuatku semakin tak sabar untuk menciumi jengkal demi jengkal tubuhnya ini.

Sentuhanku mulai turun ke perut rampingnya lalu menuju celana dalamnya, aku membuka celana dalam krem yang dara kenakan dan kini terpampang memek dara yang sangat rapat dan bibirnya tampak hanya segaris, dihiasi bulu-bulu halus, kembali aku menelan ludah dan diriku sudah diselimuti nafsu yang sudah di ubun-ubun.

Kubiarkan hijab dan cadar dara tetap terpasang di kepalanya, karena ini merupakan salah satu fantasiku untuk ngentotin wanita bercadar lengkap hijab.

Kugesekkan jari tengahku di sela-sela bibir memek Dara, terasa sangat hangat dan lembut. Nafsuku yang sudah di ubun-ubun membuatku tak berfikir jernih, tak lagi sempat untukku melakukan foreplay pada tubuh Dara.

Aku langsung mengambil posisi bersimpuh di depan memek dara, kuarahkan dan kugesekkan palkonku yang telah keras pada memek segaris milik dara.

Tampak dara sedikit menggeliat setiap palkonku menyentuh bibir memeknya. Saat kurasakan memek dara mulai basah oleh pelumas dari kontolku

Perlahan kudorong masuk kontolku, dan terasa jepitan sangat kencang pada labia mayora memeknya dara. Hingga akhirnya kurasakan lapisan keperawanan dara tepat di ujung kontolku.

Aku dengan sangat hati-hati namun pasti menghentakkan pinggulku, dan dengan satu kali hentakkan, selaput dara pada memek dara terkoyak oleh kontolku.

“Aaaaakkhh! Sakiiiit!!!” pekik dara yang tiba-tiba terbangun dan membuatku panik

Aku akhirnya mampu menguasai diriku dan dengan sedikit tergesa-gesa mulai menggenjot memek dara, kulihat dara masih memejamkan matanya

“Ohhh akhh akhhh sakit! Siapa ini?! Ngapain kamu?!” ucap dara sembari berusaha membuka kedua matanya

“Pak roby?!! Bapak apain saya pak?!! Ahhh baju saya!!!” ucap Dara Panik ketika melihat aku tengah menggenjot memeknya

“Diam kamu! Nikmati saja kontol saya ini!” bentakku yang tak sadar berkata kasar pada Dara karena ia mencakar-cakar kedua lenganku yang bertumpu pada ranjang di posisi MOT ini

“Auhh pakk ssh kok bapak tega giniin saya sih?!!” tanya Dara yang mulai keletihan masih berusaha mendorong tubuhku namun tak membuahkan hasil

“Kamu cantik banget soalnya Dara… oggh oghh memek kamu enak banget” racauku sembari mempercepat genjotan kontolku

“Uhmmm nyeri pak vaginaku!!! Udahan paaaak!!” desahan dara mulai keluar sembari ia berusaha mendorong dadaku untuk melepaskan sodokanku

“Vagina…vagina! Ini memek namanya Dara!” bentakku sembari menekan itil Dara dengan jari tengahku

“Auhhh sssh pak, sakit…. Geli paaak hmmm” ucapan Dara mulai tak karuan ketika jari tengahku mengocok-ngocok itil Dara

Kurang lebih 10 menit aku mempermainkan memek Dara dengan Jari dan Kontolku,

“Sakit apa geli jadinya nih?” tanyaku sembari menghentikan permainan jari dan sodokan kontolku

Terlihat dara menggerak-gerakkan pinggulnya agar terjadi gesekkan antara liang kenikmatannya dengan kontolku

“Uhhmm pak, lagi paaak.. nyeri tapi lagiii” desah Dara yang mulai dimabuk nafsu syahwat

“Lagi apanya dara?” tanyaku yang masih tetap diam

“Itu masukin keluarin lagi barang bapak uuhhhmmm” ucap Dara segan

“Ini namanya kontol dara, K-O-N-T-O-L… KONTOL!!!” ucapku sembari menampar lembut pipi Dara

“I…iya pak, gerakin lagi ko…ko…kontol nya bapak sssh” ucap Dara terbata-bata mengucapkan bahasa tabu yang baru ia kenali tersebut

“Ok, tapi kamu harus nungging” perintahku pada dara untuk merubah posisinya menjadi menungging sembari kukeluarkan kontolku, seketika darah segar mengucur keluar dari lubang memeknya yang kini telah terbuka lebar seukuran diameter kontolku

“Hmm nungging gini pak?” tanya Dara memposisikan diri seperti anjing yang hendak berdiri

“Tekuk lagi tubuh atasmu itu!” perintahku sembari menekan punggung dara agar ia merebahkan tubuh bagian atasnya lebih rapat ke ranjang

Aku lalu menarik gamis merah dara ke sebatas pinggulnya, sembari kugesekkan palkonku di belahan memek dara yang kini telah menganga

“Ssssh masukin kontol bapak ohh” racau Dara mulai liar

Dengan sekali hentakan, kini kontolku kembali bersarang di dalam memek dara

“Ouhhh pak… penuh vagina sayaaa uhmm memek saya pak” desah Dara ketika aku seketika panas mendengar ia mengucap “vagina” lalu kutampar kedua pantat kencangnya

Aku mulai menyodokkan kontolku dari tempo rendah hingga tinggi, sembari meremas kedua toket dara dari belakang

Sekitar 15 menit aku menyetubuhi Dara dengan posisi DoggyStyle ini,

“Awhhh pak… saya mau pipis pak gatahan” desah panjang Dara diikuti semburan cairan cintanya yang seketika menghangatkan batang kontolku

Kupercepat sodokan kontolku karena tanda-tanda ejakulasi ku juga akan segera tiba, kulepaskan kontolku, lalu kudorong dan posisikan tubuh lemas Dara agar kembali terlentang

Aku jongkok diatas tubuh dara, dengan kontol yang kukocok tepat di depan wajah Dara

“Hisap ini kontolku Dara!” perintahku sembari menarik paksa kepala dara agar ia mau menghisap kontolku

“Gak!! Gak sudi saya pak!” ucap dara menolak

“Dasar Akhwat Lonte! Udah dikasih enak, malah gamau balas budi! Sialan!!” bentakku sembari mempercepat kocokan kontolku dan kubidik wajah dara


Dara yang tak tahu maksudku, hanya memejamkan kedua matanya

“Crooott crooot crooot” ada sekitar 5 semburan peju panasku yang seketika mendarat pada wajah Dara membasahi cadar putih yang ia kenakan dan juga jilbabnya

“Ahh pak… cairan apa ini?!” ucap Dara

Aku yang sudah kehabisan tenaga setelah menggauli dara dan tiba pada puncak kenikmatan seketika merebahkan tubuhku di samping kiri Dara

“Yaaah pak basah semua, bapak jahat banget sih! Bapak harus tanggung jawab pokoknya!!!” amuk Dara sembari memukul-mukul bahuku dan ia mulai meneteskan air mata

“Tapi kamu menikmati juga kan?” tanyaku Enteng

“Gak tau ah! Hu…hu…hu” jawab Dara yang mulai menangis sesenggukan


Di tempat lain, tepatnya di kamar kos Hana …

“Auhhh sssh kak, terus genjot hana kak!!!” desahan Hana menggema di dalam kamar kos kecilnya

“Masukin lebih dalam kontol kakak!!! Ohhh memek hana gatal banget sssh” desahan hana semakin liar ketika ia hampir mencapai puncak orgasmenya

Yang tak diketahui oleh hana adalah tepat di depan pintu kamarnya, ada seorang pria yang tengah asyik mendengarkan desahan liarnya.
 
sepertinya "kebinalan" dara akhirnya terbebaskan nih....
Apa yang terjadi dengan hana ? humm... penasaran
 
Wayaheeee..

Update yg sangat di anti..
Thank you suhu..

Dara udah di jebol secara dramatis..
Hana dalam bidikan bapak kost kayaknya .
Tinggal si bontot nich. Hahaha . Kali aja di ajak threesome sama ibu tiri nya dan Manda. Kan mereka berdua bestie tuh .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd