Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mustika Dara

Chapter 34 Mustika Dara : Calon untuk Dara

Dara

Malam hari ketika aku sedang gabut, aku memutuskan untuk menanyakan kabar manda

“Assalamualaikum, apa kabar manda?” ketikku

“Wa’alaikumsalam, saya saudaranya manda, mbaknya belum tau ya? Bahwa manda telah meninggal dan dikebumikan kemarin” Balasan akun manda yang dipegang oleh saudaranya membuatku terkejut

“Astaghfirullah Innalillahi mbak, maaf karena apa ya beliau wafat?” Balasku

“Maaf kami tidak dapat memberitahukan hal ini, karena merupakan sebuah aib” balas akun tersebut

“Oiya.. baiklah terima kasih informasinya ya” balasku

Pikiranku diselimuti ribuan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi namun keluarga manda enggan menjawab pertanyaanku, yasudah lah semoga manda diterima di sisinya.

Keesokan pagi ketika aku hendak berangkat kerja, motor andalanku tidak dapat dinyalakan, hal ini cukup membuatku keletihan mengengkol motorku sehingga membuat pakaian kerjaku lumayan lembab karena keringat, namun karena usahaku tak kunjung membuahkan hasil, akhirnya aku bergegas menuju halte bus yang berada tak jauh dari kosku.

Alhamdulillah ada 1 bus yang sedang ngetem menunggu penumpang, sehingga aku bergegas menaiki bus tersebut. Namun karena aku berangkat mepet di jam masuk kantor, suasana bus pagi ini sangat padat penumpang. Aku berusaha menyelinap diantara kerumunan hingga akhirnya aku berhenti diantara penumpang wanita dan pria yang saling berdesakan.


Untungnya aku selalu mengenakan rok berbahan satin warna hitam untuk menyamarkan lekuk tubuh bagian bawahku, namun ditengah perjalanan, aku merasakan seperti ada tangan yang mengelus pantatku, lantas langsung aku menoleh ke belakang dan ternyata tampak seorang pria paruh baya berdiri tepat dibelakangku, aku berusaha bergeser maju namun langkahku terhenti karena tepat didepanku terdapat pria muda yang justru posisi berdirinya menghadapku dan hal ini justru membuatku tak sengaja membenturkan payudaraku ke perutnya, tampak pemuda ini justru memohon maaf dan berusaha memundurkan posisi berdirinya. Namun sialnya, pria paruh baya tadi terus saja mendekati dan mengelus pantatku, lantas aku langsung berputar dan menatap tajam mata pria itu yang tampak langsung membuang muka.

“Mbak kenapa sih? Riweh amat” komentar salah seorang penumpang wanita

“Bapak ini, dari tadi pegang-pegang tubuh saya” ucapku sembari menunjuk pria paruh baya tersebut

“Apa buktinya? Toh bapak itu dari tadi memperhatikan pemandangan” ucap sang wanita

Aku terdiam karena malu, kesal, marah menjadi satu dan hal itu kutahan hingga akhirnya tiba di halte tujuan, saat aku turun, aku sempat menoleh ke pria paruh baya tersebut lalu ia menatapku sembari tersenyum tipis dan memberi isyarat tangan jari tengah yang ia acungkan dan ia gerakkan jari tengahnya memutar lalu kemudian ia jilat.

“Dih! Apaan sih, gaje” umpatku dalam hati sembari berjalan memasuki gerbang kantorku

Siang hari tiba …

Aku yang tengah celingak celinguk mencari tempat duduk untuk makan siang, melihat salah seorang leader produksiku melambaikan tangan memanggilku
“Mba panggil saya?” tanyaku

“Iya Dara, sini duduk di samping saya aja makan siangnya” ucap leaderku yang bernama mbak tria

“Oalah, makasih yo mbak” ucapku

Setelah kami menyelesaikan makan siang, kami sempat berbincang beberapa hal hingga akhirnya mbak tria membahas perihal jodoh

“Kamu udah ada pacar Dara?” tanya mbak tria tiba-tiba

“Hmm belum ada mba, aku jomblo fisabilillah hehe” ucapku

“Humm MasyAllah Dara, bagus itu. Kamu kalau saya comblangin jodoh ke teman saya mau nda? Beliau sudah cukup mapan dan siap menikah” ucap mbak tria

“Ha? Siapa mbak?” tanyaku penasaran

“Mas Andri” ucapnya singkat yang ternyata pria mapan yang ia maksud adalah supervisorku sendiri

“Haha mana mungkin pak Andri mau dengan operator biasa kayak saya mba” ucapku sembari tertawa kecil

“Nda bakal mungkin saya tawarin kalau nda dia sendiri yang minta bantu aku untuk menjembatani agenda taaruf dengan kamu Dara” ucap mbak tria serius yang seketika membuat jantungku berhenti sejenak

“Ini serius mbak?” tanyaku

“Iya mbak serius, kapan kamu ada waktu untuk ketemu mas Andri dalam rangka taaruf?” tanya mbak tria

“Hmmm kapan yaa, weekend aja gimana?” tanyaku

“Boleh, lebih leluasa, 3 hari lagi berarti ya” ucap mbak tria

“Iya mba” jawabku singkat yang tak mampu berkata-kata lagi karena terlampau senang

Jam pulang tiba …

Saat aku tengah menunggu bus di halte depan kantor, berhenti sebuah mobil mewah di hadapanku, saat jendela mobil tersebut terbuka ternyata orang yang mengendarai mobil tersebut ialah Pak Roby.

“Dara, nunggu siapa? Udah gerimis loh ini, saya tumpangin aja yuk” ajak pak Roby

“Nda pak, makasih, saya naik bus umum saja” ucapku judes

“Lama kalau nunggu busnya datang, tuh liat hujan derasnya menuju kesini, mending saya anterin kamu aja” ucap pak Roby sembari menunjuk satu titik yang dapat kulihat hujan begitu deras akan menghampiri halte ini sebentar lagi

“Aduh, iya oke deh” ucapku sembari bergegas menaiki mobil pak Roby

“Ok, gini kan aman” ucap pak Roby

“Hmm” aku hanya berdehem

“Masa hmm aja?” ucap pak Roby berusaha mencairkan suasana

Aku hanya diam dan menoleh keluar melihat halte tempatku menunggu tadi sudah diguyur hujan deras

Setibanya di depan kosku …

“Terima kasih pak sudah anterin saya” ucapku

“Sama-sama bidadariku” ucap pak Roby

“Dih” ucapku singkat walaupun aku sedikit tersanjung

Kudengar tawa pak Roby sembari ia menjalankan mobilnya

Esok pagi ...

Aku kembali berusaha menyalakan sepeda motorku namun hasilnya nihil kemudian aku dikejutkan dengan kehadiran pak Roby di belakangku

“Mogok ta?” tanyanya

“Aih! Astaghfirullah pak, ngagetin aja. Iya dari kemarin ga nyala-nyala, bapak ngapain disini?” pekikku dan bertanya

“Saya jemput kamu, karena feeling saya mengatakan kayaknya motormu lagi rusak” ucapnya sembari terkekeh

“Ngapain repot-repot sih pak, saya tinggal naik bus di depan itu loh” ucapku judes walaupun menahan tawa dengan jokesnya pak Roby

“Sudah jangan jual mahal gitu, ayo naik ke mobil, nanti kita malah jadi telat” ucapnya mengajakku

Aku yang bak kerbau dicucuk hidungnya hanya berjalan mengikuti pak Roby menuju mobilnya.

Selama di perjalanan, pak Roby sesekali berusaha meminta maaf perihal tragedi keperawananku

“Sudah pak, cukup, saya ga mau lagi bahas kejadian itu” ucapku

“Jadi kamu maafin saya?” tanya pak Roby

“Saya gatau, tapi saya berusaha mengikhlaskan” ucapku

“Baiklah, saya anggap pertemanan kita bisa kembali membaik ya Dara” ucap pak Roby.

“InsyaAllah” ucapku singkat


Randi

“Oggghh sayang terus genjot sayang ooohhh” desah nadin ketika aku menggenjot memeknya dengan tempo tinggi di sofa ruang tengah

“Iyaaagh sayang aku genjotin kamu terus nihhh” desahku

“Randiii… Randiiii” terdengar umiku berteriak dari dalam kamarnya namun tak ku gubris


“Ceklek” tiba-tiba pintu depan rumah terbuka dan tampak abiku masuk tanpa mengucapkan salam

Aku yang seketika meradang karena melihat wajahnya bergegas mengeluarkan kontolku dari memek nadin dan berjalan kearahnya, sementara nadin tampak panik segera menutupi tubuhnya dengan bantal sofa

“Mau ngapain lagi lu kesini?! Setelah dengan apa yang telah lu perbuat dengan keluarga ini dan mantan gua?!” bentakku

“Siapa nona manis itu ran? Cewek barumu? Cantik juga” ucap abi yang tak menggubris pertanyaanku, ia hanya sibuk memperhatikan nadin yang tengah tanpa busana

“Heh anjing! Jangan lu liat-liat cewek gua, mau ngapain lu kesini?!” ucapku kasar

“Cepet amat move on nya, dasar ya, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, abi mau ketemu umimu, sana kamu lanjutin aja ngentotnya” ucap abi sembari berlalu menuju tangga

“Anjing! Ga semudah itu lu nemuin umi gua!” ucapku sembari melayangkan pukulan ke arah kepala abi namun sayangnya tanganku langsung ia tangkis

“Dasar anak kurang ajar! Perbuatanmu sudah cukup bejat dan sekarang kau menyalahkanku?! Rasakan nih!” bentak abi sembari ia memukul keras perutku sehingga aku terduduk lemas

“Ada apa ini?!! Mas! Kamu ngapain kesini?! Randi?! Kamu ngentot toh dari tadi?! Patut umi panggil-panggil kamu ga denger ya?!!!” pekik umi dari pagar pembatas lantai 2 sembari berjalan turun ke lantai 1

“Aku kesini untuk memberi pelajaran pada anak ini biar tau rasa! Dan aku mau ngomong sesuatu dengan kamu” ucap abi ke umi

“Yaudah ngomong di kamar! Jangan siksa anak kita!” ucap umi sembari menarik tangan abi menuju kamar mereka di lantai 2

“Kamu ga apa-apa kak? Sini ke sofa dulu” ucap Nadin berusaha menarikku sembari terus berusaha menutupi tubuhnya dengan bantal

“Iyaa sakit banget perutku ditonjok sama abi” ucapku

“Awas ya lu anjing! Gua habisin lu nanti!” umpatku dalam hati
 
Terakhir diubah:
Mau corat-coret dikit boleh ya hu @Radicks anggap aja ini mah teori liar wkwk.:hore:

Pertama, untuk Manda. Ane cukup kaget doi mokad wkwk. Tapi, sepertinya dari Manda timbul lah konflik yang akan membawa Dara bakal ketemu Abi aka Dr. Budi. Tentu, icip-icip Dara bisa kali ah wkwk.

Kedua, tentu saja Dara. Sepertinya, bakal jadi ajang rebutan nih. Tapi, berhubung tag-nya 'binal'. Jadi, yah mungkin Dara akan jatuh/terperosok dalam lembah nikmat yang membuat ia lupa bahwa dirinya adalah seorang akhwat. Meskipun begitu, menurut newbie yang hina ini sih, Dara bakalan sama Andri. Semoga mah doi cuckold Itupun kalau ada next season wkwk.

Ketiga, Hana. Karakter favorit ane wkwk. Cukup kaget juga karena tiba-tiba konflik dalam keluarga ternyata sudah reda. Tapi, yah dikarenakan bukannya cerita utama. Jadi, bagi ane ini cukup rapih. Terlepas dari itu semua, berhubung Abi kini memiliki simpanan baru yaitu Nadia. Maka, peran Hana ini bisa saja tersingkirkan olehnya. Tapi, masih bisa dieksplorasi bersama Randi wkwk.

Terakhir, Nadia. Untuk sementara sih, bagi ane hanya menjadi perek murahan yang menjadi pelampiasan nafsu semata wkwk.

Kira-kira sebegitu dulu ya hu. Perlu diingat untuk yang membaca ini. Bahwa ini adalah teori liar saja dari ane sebagai penikmat cerita. Semua kendali atas jalannya cerita. Yah, masih tidak bisa diprediksi. Semua tergantung sang maestro yang akan membawa ke mana arah jalan hidup Dara. Sekian.

Btw, menyala abangkuhhhh buat double update-nya. :marah:
 
Terakhir diubah:
Semakin tidak terjebak ceritanya. Tmbah seru plot twistnya
Terjebak atau tertebak hu? :semangat:
Ijin baca huu
Silahkeun hu, btw ane salpok sama profil ente, mantul bener gif nya :konak:
ditunggu updet selanjutnya.....
Makasih robot
Absen lagi haha
Haha monggo
Mau corat-coret dikit boleh ya hu @Radicks anggap aja ini mah teori liar wkwk.:hore:

Pertama, untuk Manda. Ane cukup kaget doi mokad wkwk. Tapi, sepertinya dari Manda timbul lah konflik yang akan membawa Dara bakal ketemu Abi aka Dr. Budi. Tentu, icip-icip Dara bisa kali ah wkwk.

Kedua, tentu saja Dara. Sepertinya, bakal jadi ajang rebutan nih. Tapi, berhubung tag-nya 'binal'. Jadi, yah mungkin Dara akan jatuh/terperosok dalam lembah nikmat yang membuat ia lupa bahwa dirinya adalah seorang akhwat. Meskipun begitu, menurut newbie yang hina ini sih, Dara bakalan sama Andri. Semoga mah doi cuckold Itupun kalau ada next season wkwk.

Ketiga, Hana. Karakter favorit ane wkwk. Cukup kaget juga karena tiba-tiba konflik dalam keluarga ternyata sudah reda. Tapi, yah dikarenakan bukannya cerita utama. Jadi, bagi ane ini cukup rapih. Terlepas dari itu semua, berhubung Abi kini memiliki simpanan baru yaitu Nadia. Maka, peran Hana ini bisa saja tersingkirkan olehnya. Tapi, masih bisa dieksplorasi bersama Randi wkwk.

Terakhir, Nadia. Untuk sementara sih, bagi ane hanya menjadi perek murahan yang menjadi pelampiasan nafsu semata wkwk.

Kira-kira sebegitu dulu ya hu. Perlu diingat untuk yang membaca ini. Bahwa ini adalah teori liar saja dari ane sebagai penikmat cerita. Semua kendali atas jalannya cerita. Yah, masih tidak bisa diprediksi. Semua tergantung sang maestro yang akan membawa ke mana arah jalan hidup Dara. Sekian.

Btw, menyala abangkuhhhh buat double update-nya. :marah:
Wah ane ga expect bakal dikasih teori liar dari sesepuh satu ini, sungkem matur suwun :ampun:
No one know ya hu, only I am who knows :Peace:
Thanks update hu
Sami-sami robot 2
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd