Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG My 1st Anal, 3S & DP Experience at the Same Time | True Story (update terbaru: page 23)
- Thread starter pkblover
- Start date
pkblover
Tukang Semprot
- Daftar
- 4 Sep 2014
- Post
- 1.059
- Like diterima
- 18.824
CATATAN TAMBAHAN
Sengaja tidak diceritakan pekerjaan penulis (Iwan, nama samaran ), Sofia dan Henri (baca: on - ri) untuk menghindari PK.
Selain menjadi pekerja profesional, Sofia juga hobi menari. Dia mengambil kelas belly dancing dengan serius hingga sempat menjadi instruktur belly dancing (tari perut) sebagai job sampingan.
Makanya meski bodinya cenderung montok, perutnya sangat kencang.
Kelebihannya sebagai belly dancer adalah saat posisi WOT, goyangnya bisa muter kayak goyang ngebornya In*l, bikin sensasi yang luar biasa di sekujur batang seperti diremas-remas pake memek.
Berikut ini beberapa foto Sofia, sebagai apresiasi penulis untuk para suhu yang sudah membaca dan merespon trit ini:
Sengaja tidak diceritakan pekerjaan penulis (Iwan, nama samaran ), Sofia dan Henri (baca: on - ri) untuk menghindari PK.
Selain menjadi pekerja profesional, Sofia juga hobi menari. Dia mengambil kelas belly dancing dengan serius hingga sempat menjadi instruktur belly dancing (tari perut) sebagai job sampingan.
Makanya meski bodinya cenderung montok, perutnya sangat kencang.
Kelebihannya sebagai belly dancer adalah saat posisi WOT, goyangnya bisa muter kayak goyang ngebornya In*l, bikin sensasi yang luar biasa di sekujur batang seperti diremas-remas pake memek.
Berikut ini beberapa foto Sofia, sebagai apresiasi penulis untuk para suhu yang sudah membaca dan merespon trit ini:
zebralumping
Semprot Kecil
- Daftar
- 3 Dec 2021
- Post
- 73
- Like diterima
- 47
Sungguh kami lah yang apresiasi atas berkenannya berbagi cerita ini dan foto2nya, hu.CATATAN TAMBAHAN
Sengaja tidak diceritakan pekerjaan penulis (Iwan, nama samaran ), Sofia dan Henri (baca: on - ri) untuk menghindari PK.
Selain menjadi pekerja profesional, Sofia juga hobi menari. Dia mengambil kelas belly dancing dengan serius hingga sempat menjadi instruktur belly dancing (tari perut) sebagai job sampingan.
Makanya meski bodinya cenderung montok, perutnya sangat kencang.
Kelebihannya sebagai belly dancer adalah saat posisi WOT, goyangnya bisa muter kayak goyang ngebornya In*l, bikin sensasi yang luar biasa di sekujur batang seperti diremas-remas pake memek.
Berikut ini beberapa foto Sofia, sebagai apresiasi penulis untuk para suhu yang sudah membaca dan merespon trit ini:
pkblover
Tukang Semprot
- Daftar
- 4 Sep 2014
- Post
- 1.059
- Like diterima
- 18.824
uchiha body
Adik Semprot
- Daftar
- 25 Dec 2012
- Post
- 118
- Like diterima
- 12
Izin menyimak subes 
Nice experience for you Man... Damnn....
Nice experience for you Man... Damnn....
alf17
Semprot Holic
Mantap...
Lancrot keun suhu...
Lancrot keun suhu...
myuuchan21
Adik Semprot
- Daftar
- 23 Nov 2014
- Post
- 108
- Like diterima
- 93
Mantul suhu, d tggu update nya
pkblover
Tukang Semprot
- Daftar
- 4 Sep 2014
- Post
- 1.059
- Like diterima
- 18.824
sedang ditulis draftnya, tp sebelumnya ada selingan dulu ngentot sama bini gara2 sepanjang jalan udah sange berat ngelamunin Sofia
ga banyak berubah, masih seksi. Cuma wajahnya aja lebih matang. Ini foto th 2021:
kartomarmo_
Senpai Semprot
- Daftar
- 23 Mar 2020
- Post
- 857
- Like diterima
- 260
wiiih baru ini suhu, ijin gelar tenda
telorpastigantungmasosis
Senpai Semprot
Tongkrongin ahhh. Keknya keren inih
pkblover
Tukang Semprot
- Daftar
- 4 Sep 2014
- Post
- 1.059
- Like diterima
- 18.824
GA SABAR, UDAH SANGE BERAT
Waktu berhenti di lampu merah, aku chat ke bini: Mih, udah sampe rumah? Aku kangen banget nih.
“Udah, baru aja. Tadi siang mendarat trus ke kantor dulu bentar. Udah kelar meeting sama bulenya?”
Hehe, Henri dikira bule, padahal kulit hitam.
Pekerjaan istriku di kantornya membuatnya sering dinas keluar kota. Minimal 2x sebulan. 3 hari kemarin dia ada perjalanan dinas di kota P di luar Jawa.
Kami masih tinggal di apartemen yang aku tempati sejak tunangan. Bedanya sehabis menikah kami pindah ke unit lain yang agak lebih besar. Setelah parkir di basement aku buru-buru naik lift karena udah sange berat sejak tadi. Makin sange lagi karena di lift bareng sama tetangga satu lantai, orang Korea yang suka bawa cewek BO. Si Korea ini ga peduli ada orang lain di lift, udah main cium-cium aja leher si cewek sambil remas2 pantat.
Begitu sampe, aku langsung mencari istriku di kamar, ternyata dia sedang mandi. Aku menyusul ke kamar mandi. Kontolku kontan ngaceng melihat istriku sedang telanjang di bawah shower. Berbeda dengan Sofia, body Nanda langsing dengan kedua tokednya yang proporsional. Sungguh pemandangan yang sempurna melihat tubuh indah istriku di bawah guyuran shower.
Nanda tertawa melihatku telanjang sudah dengan kondisi tegak senjata.
“Wuiiih, udah sekangen itu rupanya?” kata istriku sambil kedua tangan membilas rambutnya yang basah.
Aku langsung bergabung di bawah shower memeluk erat sambil melumat bibirnya.
Dia mendesah waktu tangan kiriku meraba tokednya dan tangan kananku turun ke memeknya.
Kedua tangannya memegang kepalaku bermain-main di rambutku. Kami bertukar lidah, saling melumat dan menjilat bergantian. “Slurrphh.. hhmmfh…” desahnya saat kami French kiss sambil kedua tanganku masih bermain-main di toked dan memeknya. Aku punya trick khusus untuk merangsang toked wanita. Bukan langsung meremas dan meraba putingnya, tapi menggaruk dari sisi luar ke arah tengah berhenti di areola dan menggaruk memutar seperti memutar tombol radio. Begitu berulang2, setelah itu baru merangsang putingnya dengan gerakan mengerucut dan menarik-narik ujungnya.
“AAGGHHH….” Nanda mendesah kencang saat jariku masuk ke liang memeknya. Dia mendekapku makin erat dan menggigit leherku. Liangnya sudah basah, dengan pelan jariku keluar masuk sambil sesekali merangsang clitorisnya. Aku tarik badannya keluar shower, punggung Nanda menempel di cabin shower, jariku masih keluar masuk dan merangsang clitorisnya sambil kini lidahku turun menjilati putingnya yang sudah tegak terangsang. “Ooouughhh…humphhh…humhhh….” dia berusaha menahan desahnya dengan menggigit bibir bawah.
“Aah sayaaang,” dia mengerang pelan waktu dua ruas jariku menekan lembut di dinding atas liangnya, “enak bangetttt…” Jariku tak lagi keluar masuk, hanya menekan ke atas sedalam 2 ruas jari mengenai titik G-spotnya.
“Hemfffhhhh…..hemffhhhh….aahhh…..hemmffhhh….” Nanda masih berusaha menahan lenguhannya dengan menggigit bibir bawah. Sekarang ditambah jari manisku menyusul masuk ke liang memeknya, tetap sebatas 2 ruas jari, menggaruk-garuk lembut titik G-spotnya di bagian atas.
“Aaagfhhh…” Nanda menengadah ke atas dan meremas-remas sendiri kedua tokednya, lidahku pun berpindah ke bawah. Kedua jariku masih menggaruk pelan G-spotnya waktu lidahku menjilat clitorisnya. “Ooougghhh sayaaaaang…. Aaahhhh….ahhhhh…. ahhh…” kepalanya makin tengadah ke atas sambil meremas tokednya. Aku makin mempercepat gerakan lidahku di clitorisnya, tanganku mulai merasakan perubahan dinding liang memeknya.
“Aaaahhh… yah terus…terus….. ahhhhh terus sayang
aaahhh….hhahh……ahhhhh…..ahhhhh…AAAuwww….” Nanda menjerit tertahan, badannya bergetar mengejang2.
Aku memandang ke atas, menikmati pemandangan tokednya yang berguncang2 waktu badannya mengejang2. Sepertinya kakinya lemas tak sanggup berdiri lagi, badannya mulai merosot ke bawah segera kutahan dengan kedua lenganku di ketiaknya.
“Hmmpffh….” Kucium bibirnya lagi, sambil menghisap-hisap lidahnya. Badanku menekannya ke dinding cabin shower, kedua tanganku memegang pantatnya dan mengangkatnya ke atas.
Kontolku sama sekali tak kesulitan masuk ke liangnya yang basah.
“Aaaahhhhhhh….”
Kubiarkan dulu dia merasakan batang kontolku di lubang memeknya. Terasa hangat, aku masukkan sampai ke dalam tanpa menggerakkannya keluar masuk. Hanya diam di dalam memeknya. Kami berciuman lagi dengan liarnya. Aku mengedut2kan batang kontolku yang diam tak bergerak di lubang memeknya. Aku bisa melihat reaksi istriku merasakan kedutan kontolku di memeknya.
Sekarang aku tarik dia sepenuhnya dan kugendong sementara batang kontolku masih diam di memeknya. Tangannya melingkar erat di leherku dan tokednya yang padat menekan dadaku waktu aku berjalan keluar cabin ke arah washtafel.
Kududukkan pantatnya di atas washtafel sambil menahan kedua kakinya dengan lenganku. Sambil berdiri aku mulai melakukan trick “Magic 9” yang merupakan trick favoritku.
Aku tarik kontolku sampai hampir keluar kepalanya, lalu bergerak masuk dengan tusukan dangkal agak cepat. Satu.. Dua.. Tiga.. Empat.. Lima.. Enam.. Tujuh.. Delapan.., disusul dengan tusukan pelaaaaaaan sekali 1x sampai mentok ke dalam. Aku gesek2kan angkal kontolku ke bibir memeknya.
Lalu ulangi lagi Magic 9, Satu.. Dua.. Tiga.. Empat.. Lima.. Enam.. Tujuh.. lalu tusukan dalam dan pelan 2x.
“Hah..hah…hah…hah…hah…hah…hah… acchhhhhhhhhhhh” desah Nanda Panjang setiap kali aku memasukkan kontolku mentok ke dalam dengan pelan.
Aku lanjutkan lagi tusukan dangkal 6x, lalu tusukan dalam dan pelan 3x.
Kemudian 5x dangkal, disusul tusukan dalam 4x. Begitu seterusnya. Yang kuperhatikan ekspresi wajah istriku yang memandangku penasaran sambil menggigit bibirnya. Biasanya sensasi penasaran ini akan menghasilkan kenikmatan yg luar biasa untuk orgasme kedua nanti.
Wajah istriku sudah sangat memerah tanda dia siap untuk mendekati orgasme. Aku naikkan irama genjotanku makin lama makin cepat dan kasar.
“Hah...hah..hah,,hah,,hah..” desah kami berdua mengimbangi suara pangkal kontolku yang beradu dengan bibir memeknya “plok.. plok.. plok.. plok…”
Dia menengadah lagi, tanda udah makin dekat dengan orgasmenya. Jempolku kumasukkan ke mulutnya yang menganga, disambut dengan jilatan dan kuluman di jempolku. Ini lumayan bisa meredam suara desahan istriku yg makin kencang. Soalnya tadi sesaat aku mendengar suara gelas diaduk sendok dari arah dapur. Kamar mandi kami ini memang berada di dalam kamar, tapi dindingnya bersebelahan dengan dapur di luar. Aku berjaga2 aja takutnya Titin babysitter kami sedang ada di dapur.
“Hrrmmpphh….hrmmphhh…hrrmmmphh” erang istriku sambil menyedot2 jempolku. Ga lama kemudian dia gigit jempolku sambil menjerit. Ga mau ketinggalan aku segera mempercepat genjotanku “plok.. plok.. plok.. plok.. plok…aaahhhhhhhhhh” aku menyemburkan pejuhku sambil menancapkan kontolku dalam-dalam.
Kami berciuman lagi lamaaaaa sekali sambil berpelukan erat. Lalu dia melepas pelukan. Kami saling melempar senyum lega. “Makasih ya sayang,” kataku.
“Iya sama. Aku juga makasih. Gila banget efek ketemuan sama si bule.”
“Bukan bule tauk,” kataku sambil ketawa, “Henri itu kulit hitam. Dia emang orang Perancis tapi kulit hitam.”
“Ooohh gitu, kayak pemain bola itu dong, siapa? Yang Henri juga namanya.?”
“Itu sih Thierry Henry, pake y kalo ini Henri pake i.”
“Ngobrolin apa sih sama si Henri? Kok efeknya luar biasa banget gini?”
“Ini bukan efek ngobrol sama Henri. Ini efek ditinggal 3 hari keluar kota.” Jawabku sambil mengecup bibirnya sekali lagi.
……………………………………………………….
Mungkin karena sangat puas dan ditambah capek habis dari luar kota, istriku langsung cepat tertidur pulas di sebelahku. Sementara aku malah jadi segar, belum bisa memejamkan mata. Akhirnya aku bangun keluar kamar, mengambil rokok di laci, lalu keluar ke balkon.
Sambil merokok di balkon, aku kembali memutar ulang percakapanku dengan Henri malam tadi. Masih ga nyangka dengan apa yang kudengar tadi. Gila! Selama ini ga pernah kepikiran buat 3some, tau2 ditawarin 3some, sama Sofia lagi! Yang ga cuma cantik dan seksi tapi binal di ranjang. Udah gitu permintaannya anal pula dan kemungkinan bisa DP. Gile beneerrr…
Kuhisap rokokku dalam-dalam. Ingatanku jadi terbawa kembali saat Sofia dan Mamanya mengundangku dinner sebagai ungkapan terima kasih karena merasa berhutang budi. Kejadian 4 tahun lalu waktu aku masih berstatus tunangan dengan Nanda. Dinner yang berujung nikmat tak terlupakan.
(bersambung)
Catatan tentang istriku:
Waktu itu dia masih berumur 31 tahun, berat badannya masih di kisaran 40-an. Masih cukup enteng buat digendong-gendong.
Sekarang umurnya udah 45 tahun dan beratnya bertambah belasan kilo. Tentu udah susah buat digendong hahaha. Tapi aku beruntung dia masih atau malah makin seksi. Tokednya bertambah besar berbanding lurus dengan pertambahan berat badannya.
Kalau mau tahu lebih banyak tentang istriku bisa berkunjung ke tritku sebelumnya:
Sofia close up
NEXT: APENDISITIS | AGEN APARTEMEN YANG NAKAL
Waktu berhenti di lampu merah, aku chat ke bini: Mih, udah sampe rumah? Aku kangen banget nih.
“Udah, baru aja. Tadi siang mendarat trus ke kantor dulu bentar. Udah kelar meeting sama bulenya?”
Hehe, Henri dikira bule, padahal kulit hitam.
Pekerjaan istriku di kantornya membuatnya sering dinas keluar kota. Minimal 2x sebulan. 3 hari kemarin dia ada perjalanan dinas di kota P di luar Jawa.
Kami masih tinggal di apartemen yang aku tempati sejak tunangan. Bedanya sehabis menikah kami pindah ke unit lain yang agak lebih besar. Setelah parkir di basement aku buru-buru naik lift karena udah sange berat sejak tadi. Makin sange lagi karena di lift bareng sama tetangga satu lantai, orang Korea yang suka bawa cewek BO. Si Korea ini ga peduli ada orang lain di lift, udah main cium-cium aja leher si cewek sambil remas2 pantat.
Begitu sampe, aku langsung mencari istriku di kamar, ternyata dia sedang mandi. Aku menyusul ke kamar mandi. Kontolku kontan ngaceng melihat istriku sedang telanjang di bawah shower. Berbeda dengan Sofia, body Nanda langsing dengan kedua tokednya yang proporsional. Sungguh pemandangan yang sempurna melihat tubuh indah istriku di bawah guyuran shower.
Nanda tertawa melihatku telanjang sudah dengan kondisi tegak senjata.
“Wuiiih, udah sekangen itu rupanya?” kata istriku sambil kedua tangan membilas rambutnya yang basah.
Aku langsung bergabung di bawah shower memeluk erat sambil melumat bibirnya.
Dia mendesah waktu tangan kiriku meraba tokednya dan tangan kananku turun ke memeknya.
Kedua tangannya memegang kepalaku bermain-main di rambutku. Kami bertukar lidah, saling melumat dan menjilat bergantian. “Slurrphh.. hhmmfh…” desahnya saat kami French kiss sambil kedua tanganku masih bermain-main di toked dan memeknya. Aku punya trick khusus untuk merangsang toked wanita. Bukan langsung meremas dan meraba putingnya, tapi menggaruk dari sisi luar ke arah tengah berhenti di areola dan menggaruk memutar seperti memutar tombol radio. Begitu berulang2, setelah itu baru merangsang putingnya dengan gerakan mengerucut dan menarik-narik ujungnya.
“AAGGHHH….” Nanda mendesah kencang saat jariku masuk ke liang memeknya. Dia mendekapku makin erat dan menggigit leherku. Liangnya sudah basah, dengan pelan jariku keluar masuk sambil sesekali merangsang clitorisnya. Aku tarik badannya keluar shower, punggung Nanda menempel di cabin shower, jariku masih keluar masuk dan merangsang clitorisnya sambil kini lidahku turun menjilati putingnya yang sudah tegak terangsang. “Ooouughhh…humphhh…humhhh….” dia berusaha menahan desahnya dengan menggigit bibir bawah.
“Aah sayaaang,” dia mengerang pelan waktu dua ruas jariku menekan lembut di dinding atas liangnya, “enak bangetttt…” Jariku tak lagi keluar masuk, hanya menekan ke atas sedalam 2 ruas jari mengenai titik G-spotnya.
“Hemfffhhhh…..hemffhhhh….aahhh…..hemmffhhh….” Nanda masih berusaha menahan lenguhannya dengan menggigit bibir bawah. Sekarang ditambah jari manisku menyusul masuk ke liang memeknya, tetap sebatas 2 ruas jari, menggaruk-garuk lembut titik G-spotnya di bagian atas.
“Aaagfhhh…” Nanda menengadah ke atas dan meremas-remas sendiri kedua tokednya, lidahku pun berpindah ke bawah. Kedua jariku masih menggaruk pelan G-spotnya waktu lidahku menjilat clitorisnya. “Ooougghhh sayaaaaang…. Aaahhhh….ahhhhh…. ahhh…” kepalanya makin tengadah ke atas sambil meremas tokednya. Aku makin mempercepat gerakan lidahku di clitorisnya, tanganku mulai merasakan perubahan dinding liang memeknya.
“Aaaahhh… yah terus…terus….. ahhhhh terus sayang
aaahhh….hhahh……ahhhhh…..ahhhhh…AAAuwww….” Nanda menjerit tertahan, badannya bergetar mengejang2.
Aku memandang ke atas, menikmati pemandangan tokednya yang berguncang2 waktu badannya mengejang2. Sepertinya kakinya lemas tak sanggup berdiri lagi, badannya mulai merosot ke bawah segera kutahan dengan kedua lenganku di ketiaknya.
“Hmmpffh….” Kucium bibirnya lagi, sambil menghisap-hisap lidahnya. Badanku menekannya ke dinding cabin shower, kedua tanganku memegang pantatnya dan mengangkatnya ke atas.
Kontolku sama sekali tak kesulitan masuk ke liangnya yang basah.
“Aaaahhhhhhh….”
Kubiarkan dulu dia merasakan batang kontolku di lubang memeknya. Terasa hangat, aku masukkan sampai ke dalam tanpa menggerakkannya keluar masuk. Hanya diam di dalam memeknya. Kami berciuman lagi dengan liarnya. Aku mengedut2kan batang kontolku yang diam tak bergerak di lubang memeknya. Aku bisa melihat reaksi istriku merasakan kedutan kontolku di memeknya.
Sekarang aku tarik dia sepenuhnya dan kugendong sementara batang kontolku masih diam di memeknya. Tangannya melingkar erat di leherku dan tokednya yang padat menekan dadaku waktu aku berjalan keluar cabin ke arah washtafel.
Kududukkan pantatnya di atas washtafel sambil menahan kedua kakinya dengan lenganku. Sambil berdiri aku mulai melakukan trick “Magic 9” yang merupakan trick favoritku.
Aku tarik kontolku sampai hampir keluar kepalanya, lalu bergerak masuk dengan tusukan dangkal agak cepat. Satu.. Dua.. Tiga.. Empat.. Lima.. Enam.. Tujuh.. Delapan.., disusul dengan tusukan pelaaaaaaan sekali 1x sampai mentok ke dalam. Aku gesek2kan angkal kontolku ke bibir memeknya.
Lalu ulangi lagi Magic 9, Satu.. Dua.. Tiga.. Empat.. Lima.. Enam.. Tujuh.. lalu tusukan dalam dan pelan 2x.
“Hah..hah…hah…hah…hah…hah…hah… acchhhhhhhhhhhh” desah Nanda Panjang setiap kali aku memasukkan kontolku mentok ke dalam dengan pelan.
Aku lanjutkan lagi tusukan dangkal 6x, lalu tusukan dalam dan pelan 3x.
Kemudian 5x dangkal, disusul tusukan dalam 4x. Begitu seterusnya. Yang kuperhatikan ekspresi wajah istriku yang memandangku penasaran sambil menggigit bibirnya. Biasanya sensasi penasaran ini akan menghasilkan kenikmatan yg luar biasa untuk orgasme kedua nanti.
Wajah istriku sudah sangat memerah tanda dia siap untuk mendekati orgasme. Aku naikkan irama genjotanku makin lama makin cepat dan kasar.
“Hah...hah..hah,,hah,,hah..” desah kami berdua mengimbangi suara pangkal kontolku yang beradu dengan bibir memeknya “plok.. plok.. plok.. plok…”
Dia menengadah lagi, tanda udah makin dekat dengan orgasmenya. Jempolku kumasukkan ke mulutnya yang menganga, disambut dengan jilatan dan kuluman di jempolku. Ini lumayan bisa meredam suara desahan istriku yg makin kencang. Soalnya tadi sesaat aku mendengar suara gelas diaduk sendok dari arah dapur. Kamar mandi kami ini memang berada di dalam kamar, tapi dindingnya bersebelahan dengan dapur di luar. Aku berjaga2 aja takutnya Titin babysitter kami sedang ada di dapur.
“Hrrmmpphh….hrmmphhh…hrrmmmphh” erang istriku sambil menyedot2 jempolku. Ga lama kemudian dia gigit jempolku sambil menjerit. Ga mau ketinggalan aku segera mempercepat genjotanku “plok.. plok.. plok.. plok.. plok…aaahhhhhhhhhh” aku menyemburkan pejuhku sambil menancapkan kontolku dalam-dalam.
Kami berciuman lagi lamaaaaa sekali sambil berpelukan erat. Lalu dia melepas pelukan. Kami saling melempar senyum lega. “Makasih ya sayang,” kataku.
“Iya sama. Aku juga makasih. Gila banget efek ketemuan sama si bule.”
“Bukan bule tauk,” kataku sambil ketawa, “Henri itu kulit hitam. Dia emang orang Perancis tapi kulit hitam.”
“Ooohh gitu, kayak pemain bola itu dong, siapa? Yang Henri juga namanya.?”
“Itu sih Thierry Henry, pake y kalo ini Henri pake i.”
“Ngobrolin apa sih sama si Henri? Kok efeknya luar biasa banget gini?”
“Ini bukan efek ngobrol sama Henri. Ini efek ditinggal 3 hari keluar kota.” Jawabku sambil mengecup bibirnya sekali lagi.
……………………………………………………….
Mungkin karena sangat puas dan ditambah capek habis dari luar kota, istriku langsung cepat tertidur pulas di sebelahku. Sementara aku malah jadi segar, belum bisa memejamkan mata. Akhirnya aku bangun keluar kamar, mengambil rokok di laci, lalu keluar ke balkon.
Sambil merokok di balkon, aku kembali memutar ulang percakapanku dengan Henri malam tadi. Masih ga nyangka dengan apa yang kudengar tadi. Gila! Selama ini ga pernah kepikiran buat 3some, tau2 ditawarin 3some, sama Sofia lagi! Yang ga cuma cantik dan seksi tapi binal di ranjang. Udah gitu permintaannya anal pula dan kemungkinan bisa DP. Gile beneerrr…
Kuhisap rokokku dalam-dalam. Ingatanku jadi terbawa kembali saat Sofia dan Mamanya mengundangku dinner sebagai ungkapan terima kasih karena merasa berhutang budi. Kejadian 4 tahun lalu waktu aku masih berstatus tunangan dengan Nanda. Dinner yang berujung nikmat tak terlupakan.
(bersambung)
Catatan tentang istriku:
Waktu itu dia masih berumur 31 tahun, berat badannya masih di kisaran 40-an. Masih cukup enteng buat digendong-gendong.
Sekarang umurnya udah 45 tahun dan beratnya bertambah belasan kilo. Tentu udah susah buat digendong hahaha. Tapi aku beruntung dia masih atau malah makin seksi. Tokednya bertambah besar berbanding lurus dengan pertambahan berat badannya.
Kalau mau tahu lebih banyak tentang istriku bisa berkunjung ke tritku sebelumnya:
Sofia close up
NEXT: APENDISITIS | AGEN APARTEMEN YANG NAKAL
Terakhir diubah:
Putrahunter
Semprot Kecil
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
