SSRRRKKK SSRRKKKK
“Eh suara apaan tuh?”
Gue mendengar seperti ada suara buku yang bergesekan dengan lantai. Sumber suaranya ada di beberapa lorong setelah lorong dimana gue berdiri. Gue juga bisa merasakan seperti ada aura-aura orang lain berada di perpustakaan ini. Meskipun takut tapi rasa penasaran gue membuat kaki gue perlahan melangkah mendekati lorong yang dimaksud.
Semakin dekat gue dengan lorong itu, maka semakin yakin juga kalau memang ada orang lain di perpustakaan ini. Gue bisa melihat ada dua orang dari sela-sela rak buku yang tidak terisi oleh buku. Tak ingin ketahuan oleh kedua orang tersebut, gue pun mengintip dari sela-sela rak yang dimaksud. Dan ternyata…
“Anin? Zein? Mereka….,” ucapku dalam hati