ChyntiaKosashi
Suka Semprot
- Daftar
- 6 Jul 2021
- Post
- 12
- Like diterima
- 134
Setelah melalui malam ritual yang membuatku takut sekaligus enak, kita ber5 lanjut berbincang di depan api unggun.
Disini Kim menjelaskan beberapa hal yang ada dalam gank yang baru aku join ini.
Kita ber8 memiliki beberapa fetish, diadakan gank ini untuk menyalurkan fetish ini tanpa merugikan pihak lain.
Aku bisa masuk gank ini karena rekomendasi Becca.
Aku akan sedikit menerangkan anggota gank kita selain aku dan Becca
Pertama ada Kimberly, seperti orang Russia pada umumnya, ia memiliki tubuh tinggi dengan rambut blonde. Ia sering berdandan seperti bad girl. Dengan wajah seperti pemeran antagonis dan sesuai dengan fetishnya sebagai mistress.
Lalu ada Johanna, merupakan keturunan Asia-Eropa yang menetap di Australia, dengan kulit putih dan rambut hitam yang panjang.
Anna panggilan akrab Johanna senang sekali berpakaian mirip tokoh kartun ataupun anime atau juga disebut cosplayer. Ia sering mengikuti beberapa event cosplayer, tak jarang juga ia sering memakai kostum yang pemerannya sexy dan pakaiannya seperti kurang bahan. Dan juga ia sering memakai butt plug kemanapun
Selanjutnya ada Akira, seorang gadis imut dari Jepang. Aku mengenalnya sebagai gadis yang kalem dan gak macem-macem. Tetapi setelah melihat tubuh telanjangnya banyak sekali tatoo di tubuhnya lebih banyak dari Kim yang hanya dilengan saja.
Menurut penuturan Becca masih ada beberapa orang lagi yang belum sempat kutemui.
Lanjut..
Setelah aku dikerjai habis-habisan oleh teman-teman ku, kita semua tertidur di depan api unggun karena kelelahan.
Esoknya. ..
Aku terbangun karena mencium aroma masakan yang membuat lambungku dipagi hari terpanggil untuk mendekati sumber wangi tersebut.
Aku mulai mendekati sumber wangi tersebut dan kudapati kira sedang memasak sarapan walau bisa dibilang bukan sarapan karena matahari sudah tinggi diatas kepala
“kamu mau Tiya?” tawar kira kepadaku
“boleh. Kemana yang lain?” balasku sambil bertanya kemana perginya yang lain.
“mereka lagi main salju diluar” jawab kira sambil memberikan semangkuk ramen yang telah dibuatnya
Kita berdua menyantap ramen sambil berbincang hangat.
“Kira, aku tidak menyangka kamu punya banyak sekali tatoo, apa aku tidak memperhatikan karena kamu selalu pake pakaian panjang?” tanyaku
“yaa, karena akan risih bila kau menunjukkan tatoo mu di Jepang”Jawabnya
“kenapa?” tanyaku tidak tahu
“karena tatoo di Jepang identik dengan Yakuza, selama aku di Jepang aku selalu menggunakan pakaian untuk menutupi tatoo ku” jawabnya
“apa kamu Yakuza? Atau dari keluarga mu?”
“enggak, tatoo Yakuza bukan seperti tatoo ditubuku, biasanya mereka menggambar naga, iblis atau hewan hewan lain, dan lebih nyentrik “ jawab kira sambil menunjukan tatoo dibagian dadanya
“apa kamu tertarik dengan tatoo Tiya?” tanya kira kepadaku
“aku takut bila ketahuan orang tuaku pasti aku akan dimarahi” jawabku
“buat saja di tempat yang jarang dilihat seperti disini “ jawab kira sambil menunjukan tatoo didaerah vaginanya
“haha, akan kupikir pikir dahulu”
Setelah aku ngobrol santai dengan kira, aku memutuskan untuk mandi air hangat dahulu, karena aku belum terbiasa dengan musim dingin di Eropa.
Setelah di kamar mandi dan mengisi bathtub dengan air hangat
lalu masuk kedalam bathtub yang sudah terisi air hangat dan merilekskan semua otot ditubuhku. Rasanya rilex ssekali
Aku memejamkan mata sambil membayangkan betapa nikmatnya berendam air hangat di villa tengah hutan di pinggir danau. Betapa beruntungnya diriku bisa berlibur disini
Selagi menikmati air hangat dengan hikmat, kira tiba-tiba masuk ke dalam bathtub ku.
“Di Jepang setiap musim dingin Onsen selalu ramai pengunjung, tetapi aku tidak bisa menikmatinya karena orang orang akan menjauhi ku karena mengira aku ini Yakuza” ucapnya
Walaupun aku sudah melihat tubuh telanjang kira tetapi aku masih merasa canggung bila di posisi seperti ini
“kamu kenapa Chintya?” tanya Kira yang wajahnya sudah dekat denganku
“Ti-Tidak ada” jawabku malah makin membuatku gugup
Wajah cantik Kira khas Asia timur itu tersenyum kearahku dengan maksud lain.
Benar saja, tubuh Kira semakin mendekati ku, kulitnya yang putih mulus dengan payudara yang besar menempel ditubuhku, serta tangannya yang melingkar di leher ku.
Seperti sepasang kekasih yang baru saja bulan madu
“kuharap kita bisa berteman baik, karena kamu satu-satunya teman dari sesama Asia disini” ucap Kira kepadaku
“Pasti kira, kita akan menjadi teman yang baik” jawabku
Setelah menjawab ucapan dari kira, ia langsung mencium bibirku. Aku menikmati ciuman bersama kira bagai sepasang kekasih.
Aku yang sudah tau akan posisi ini mulai meremas payudara Kira yang besar, tetap berciuman Kira masih melingkar kan tangan kepadaku dan aku meremas payudara nya, sekitar 1 menitan Kira bangkit keluar dari bathtub kearah shower, aku yang sudah bernafsu menghampiri kira dan memeluknya dari belakang.
Aku ciumi tenguknya dan kuhirup aroma tubuh Kira, tak lupa tanganku meremas Payudara dan vaginanya dibawah guyuran Shower.
Kubelai lembut vagina dan payudaranya, kudapati dia menikmati apa yang kulakukan kepadanya.
Ia mulai melingkarkan tangannya kebelakang untuk mencari kepalaku, setelah dapat ia langsung mengarahkan bibirnya kepadaku dengan hanya memutar kepalanya saja, membuat dia agak berjinjit serta payudaranya yang makin kencang.
Kira ini lebih kecil dariku tetapi mempunyai payudara yang besar dariku dan badan yang ramping.
Setelah memainkan vaginanua dengan cara memasukan beberapa jariku kedalamnya kurasakan vaginanya mulai hangat, aku mulai mempercepat kocokan ku didalam vagina kira.
Sekitar 1 menit aku memainkan vaginanya gelombang orgasme mulai menghampiri kira. Tanganku diapit kencang dikedua paha kira, cairan hangat yang kurasakan mengalir deras dari vaginanya melewati tanganku.
Setelah orgasmenya reda, kira membalikan badannya serta mengalukan tangannya ke pundakku dan mendorong ku sampai ke tembok. Kira mulai melahap habis bibirku lalu turun ke leherku sampai payudaraku, tidak hanya mencium leher dan payudaraku ia juga mengigit kecil khususnya di putingku.
Ia mengigit putingku sampai aku merintih
keenakan, Kira mulai liar menjilati seluruh tubuhku, saat tangannya mulai bermain di area vaginaku “aku masih Virgin kira” kataku dibalas “oke” oleh kira sambil menciumku.
Kira mulai turun ke area vagina ku, aku reflek membuka kakiku lebar, seluruh vaginaku yang baru dicukur paksa oleh teman teman ku dilahap oleh habis oleh kira.
Aku merasakan lidah kira bermain main di labia majoraku dan aku sangat menikmati itu semua.
Wajah kira terbenam cukup lama di selangkanganku seperti kira mendapatkan makanan yang ia sukai, sampai badanku gemetaran pertanda aku akan mencapai klimaks, aku malah makin membenamkan wajah kira di selangkanganku dan mengapitnya dengan kedua pahaku dan aku mendapatkan gelombang orgasme yang hebat.
“Aaaahhhhhhh” lenguhku panjang saat orgasme
Kira dengan sekuat tenaga melepaskan diri dari dekapan pahaku karena kekurangan nafas, dan kudapati seluruh wajah kira penuh dengan lendir dari vagina.
“I’m sorry Kira” maafku kepada kira
“No problem Tiya”.
Setelah itu kita berdua membersihkan diri kita dibawah guyuran shower dan bergantian menyabuni tubuh kita.
Saat aku menyabuni tubuh kira, aku kagum melihat tubuhnya, kulit putih bersih dengan dada besar dan badan yang ramping, walaupun tingginya hanya sekitar 165cm.
Apalagi tatoo yang menghiasi seluruh tubuhnya, membuat dirinya makin sexy.
“Kenapa Tiya?” tanya kira kepadaku yang menatapi serius tubuhnya
“tidak ada, hanya aku mengagumi tatoo mu saja” jawabku
“kalau kamu ingin buat tatoo,tinggal hubungiku saja” balasnya
“Oke”
Setelah kita selesai dengan acara mandi bersama kita, kita keluar hanya dengan handukan saja, walaupun handuk ini gak bisa menutupi seluruh tubuhku karena daerah vaginaku yang suda botak masih terlihat.
Saat aku ingin megambil pakaianku dikamar, kudapati ranselku tidak ada.
.Anna tiba-tiba datang dan berdiri di pintu kamar sambil memakai bando telinga kucing serta ekornya tanpa pakaian lagi alias bugil.
“Chintuya Kosasih, saat kita berada disini tidak ada yang boleh memakai pakaian sehelai benang apapun, kecuali ada urusan lain” jelasnya
“kalau kau sudah mengerti, segera lepaskan handuk sialan ini” tambahnya yang mendekatiku dan membuang handuk yang sedang kupakai ini
Lalu ia pergi begitu saja meninggalkan ku disini
To be continued......
Disini Kim menjelaskan beberapa hal yang ada dalam gank yang baru aku join ini.
Kita ber8 memiliki beberapa fetish, diadakan gank ini untuk menyalurkan fetish ini tanpa merugikan pihak lain.
Aku bisa masuk gank ini karena rekomendasi Becca.
Aku akan sedikit menerangkan anggota gank kita selain aku dan Becca
Pertama ada Kimberly, seperti orang Russia pada umumnya, ia memiliki tubuh tinggi dengan rambut blonde. Ia sering berdandan seperti bad girl. Dengan wajah seperti pemeran antagonis dan sesuai dengan fetishnya sebagai mistress.
Lalu ada Johanna, merupakan keturunan Asia-Eropa yang menetap di Australia, dengan kulit putih dan rambut hitam yang panjang.
Anna panggilan akrab Johanna senang sekali berpakaian mirip tokoh kartun ataupun anime atau juga disebut cosplayer. Ia sering mengikuti beberapa event cosplayer, tak jarang juga ia sering memakai kostum yang pemerannya sexy dan pakaiannya seperti kurang bahan. Dan juga ia sering memakai butt plug kemanapun
Selanjutnya ada Akira, seorang gadis imut dari Jepang. Aku mengenalnya sebagai gadis yang kalem dan gak macem-macem. Tetapi setelah melihat tubuh telanjangnya banyak sekali tatoo di tubuhnya lebih banyak dari Kim yang hanya dilengan saja.
Menurut penuturan Becca masih ada beberapa orang lagi yang belum sempat kutemui.
Lanjut..
Setelah aku dikerjai habis-habisan oleh teman-teman ku, kita semua tertidur di depan api unggun karena kelelahan.
Esoknya. ..
Aku terbangun karena mencium aroma masakan yang membuat lambungku dipagi hari terpanggil untuk mendekati sumber wangi tersebut.
Aku mulai mendekati sumber wangi tersebut dan kudapati kira sedang memasak sarapan walau bisa dibilang bukan sarapan karena matahari sudah tinggi diatas kepala
“kamu mau Tiya?” tawar kira kepadaku
“boleh. Kemana yang lain?” balasku sambil bertanya kemana perginya yang lain.
“mereka lagi main salju diluar” jawab kira sambil memberikan semangkuk ramen yang telah dibuatnya
Kita berdua menyantap ramen sambil berbincang hangat.
“Kira, aku tidak menyangka kamu punya banyak sekali tatoo, apa aku tidak memperhatikan karena kamu selalu pake pakaian panjang?” tanyaku
“yaa, karena akan risih bila kau menunjukkan tatoo mu di Jepang”Jawabnya
“kenapa?” tanyaku tidak tahu
“karena tatoo di Jepang identik dengan Yakuza, selama aku di Jepang aku selalu menggunakan pakaian untuk menutupi tatoo ku” jawabnya
“apa kamu Yakuza? Atau dari keluarga mu?”
“enggak, tatoo Yakuza bukan seperti tatoo ditubuku, biasanya mereka menggambar naga, iblis atau hewan hewan lain, dan lebih nyentrik “ jawab kira sambil menunjukan tatoo dibagian dadanya
“apa kamu tertarik dengan tatoo Tiya?” tanya kira kepadaku
“aku takut bila ketahuan orang tuaku pasti aku akan dimarahi” jawabku
“buat saja di tempat yang jarang dilihat seperti disini “ jawab kira sambil menunjukan tatoo didaerah vaginanya
“haha, akan kupikir pikir dahulu”
Setelah aku ngobrol santai dengan kira, aku memutuskan untuk mandi air hangat dahulu, karena aku belum terbiasa dengan musim dingin di Eropa.
Setelah di kamar mandi dan mengisi bathtub dengan air hangat
lalu masuk kedalam bathtub yang sudah terisi air hangat dan merilekskan semua otot ditubuhku. Rasanya rilex ssekali
Aku memejamkan mata sambil membayangkan betapa nikmatnya berendam air hangat di villa tengah hutan di pinggir danau. Betapa beruntungnya diriku bisa berlibur disini
Selagi menikmati air hangat dengan hikmat, kira tiba-tiba masuk ke dalam bathtub ku.
“Di Jepang setiap musim dingin Onsen selalu ramai pengunjung, tetapi aku tidak bisa menikmatinya karena orang orang akan menjauhi ku karena mengira aku ini Yakuza” ucapnya
Walaupun aku sudah melihat tubuh telanjang kira tetapi aku masih merasa canggung bila di posisi seperti ini
“kamu kenapa Chintya?” tanya Kira yang wajahnya sudah dekat denganku
“Ti-Tidak ada” jawabku malah makin membuatku gugup
Wajah cantik Kira khas Asia timur itu tersenyum kearahku dengan maksud lain.
Benar saja, tubuh Kira semakin mendekati ku, kulitnya yang putih mulus dengan payudara yang besar menempel ditubuhku, serta tangannya yang melingkar di leher ku.
Seperti sepasang kekasih yang baru saja bulan madu
“kuharap kita bisa berteman baik, karena kamu satu-satunya teman dari sesama Asia disini” ucap Kira kepadaku
“Pasti kira, kita akan menjadi teman yang baik” jawabku
Setelah menjawab ucapan dari kira, ia langsung mencium bibirku. Aku menikmati ciuman bersama kira bagai sepasang kekasih.
Aku yang sudah tau akan posisi ini mulai meremas payudara Kira yang besar, tetap berciuman Kira masih melingkar kan tangan kepadaku dan aku meremas payudara nya, sekitar 1 menitan Kira bangkit keluar dari bathtub kearah shower, aku yang sudah bernafsu menghampiri kira dan memeluknya dari belakang.
Aku ciumi tenguknya dan kuhirup aroma tubuh Kira, tak lupa tanganku meremas Payudara dan vaginanya dibawah guyuran Shower.
Kubelai lembut vagina dan payudaranya, kudapati dia menikmati apa yang kulakukan kepadanya.
Ia mulai melingkarkan tangannya kebelakang untuk mencari kepalaku, setelah dapat ia langsung mengarahkan bibirnya kepadaku dengan hanya memutar kepalanya saja, membuat dia agak berjinjit serta payudaranya yang makin kencang.
Kira ini lebih kecil dariku tetapi mempunyai payudara yang besar dariku dan badan yang ramping.
Setelah memainkan vaginanua dengan cara memasukan beberapa jariku kedalamnya kurasakan vaginanya mulai hangat, aku mulai mempercepat kocokan ku didalam vagina kira.
Sekitar 1 menit aku memainkan vaginanya gelombang orgasme mulai menghampiri kira. Tanganku diapit kencang dikedua paha kira, cairan hangat yang kurasakan mengalir deras dari vaginanya melewati tanganku.
Setelah orgasmenya reda, kira membalikan badannya serta mengalukan tangannya ke pundakku dan mendorong ku sampai ke tembok. Kira mulai melahap habis bibirku lalu turun ke leherku sampai payudaraku, tidak hanya mencium leher dan payudaraku ia juga mengigit kecil khususnya di putingku.
Ia mengigit putingku sampai aku merintih
keenakan, Kira mulai liar menjilati seluruh tubuhku, saat tangannya mulai bermain di area vaginaku “aku masih Virgin kira” kataku dibalas “oke” oleh kira sambil menciumku.
Kira mulai turun ke area vagina ku, aku reflek membuka kakiku lebar, seluruh vaginaku yang baru dicukur paksa oleh teman teman ku dilahap oleh habis oleh kira.
Aku merasakan lidah kira bermain main di labia majoraku dan aku sangat menikmati itu semua.
Wajah kira terbenam cukup lama di selangkanganku seperti kira mendapatkan makanan yang ia sukai, sampai badanku gemetaran pertanda aku akan mencapai klimaks, aku malah makin membenamkan wajah kira di selangkanganku dan mengapitnya dengan kedua pahaku dan aku mendapatkan gelombang orgasme yang hebat.
“Aaaahhhhhhh” lenguhku panjang saat orgasme
Kira dengan sekuat tenaga melepaskan diri dari dekapan pahaku karena kekurangan nafas, dan kudapati seluruh wajah kira penuh dengan lendir dari vagina.
“I’m sorry Kira” maafku kepada kira
“No problem Tiya”.
Setelah itu kita berdua membersihkan diri kita dibawah guyuran shower dan bergantian menyabuni tubuh kita.
Saat aku menyabuni tubuh kira, aku kagum melihat tubuhnya, kulit putih bersih dengan dada besar dan badan yang ramping, walaupun tingginya hanya sekitar 165cm.
Apalagi tatoo yang menghiasi seluruh tubuhnya, membuat dirinya makin sexy.
“Kenapa Tiya?” tanya kira kepadaku yang menatapi serius tubuhnya
“tidak ada, hanya aku mengagumi tatoo mu saja” jawabku
“kalau kamu ingin buat tatoo,tinggal hubungiku saja” balasnya
“Oke”
Setelah kita selesai dengan acara mandi bersama kita, kita keluar hanya dengan handukan saja, walaupun handuk ini gak bisa menutupi seluruh tubuhku karena daerah vaginaku yang suda botak masih terlihat.
Saat aku ingin megambil pakaianku dikamar, kudapati ranselku tidak ada.
.Anna tiba-tiba datang dan berdiri di pintu kamar sambil memakai bando telinga kucing serta ekornya tanpa pakaian lagi alias bugil.
“Chintuya Kosasih, saat kita berada disini tidak ada yang boleh memakai pakaian sehelai benang apapun, kecuali ada urusan lain” jelasnya
“kalau kau sudah mengerti, segera lepaskan handuk sialan ini” tambahnya yang mendekatiku dan membuang handuk yang sedang kupakai ini
Lalu ia pergi begitu saja meninggalkan ku disini
To be continued......