ChyntiaKosashi
Suka Semprot
- Daftar
- 6 Jul 2021
- Post
- 12
- Like diterima
- 134
Akhirnya libur awal musim dingin kami berakhir, menandakan waktu taruhanku dengan Becca sudah selesai
Aku kembali dengan kehidupan normal, berpakaian seperti orang orang, berbeda dengan Becca dia masih bertelanjang ria di apartemen. Karena dia sudah membongkar identitasnya maka tidak ada hal yang perlu disembunyikan lagi katanya
Kita kembali melakukan aktivitas perkuliahan kita, aku dan Becca kebanyakan di kelas yang sama. Menjadikan kita sering berangkat ke kampus bersama
Saat berangkat ke kampus, aku mengenakan pakaian tebal, karena aku belum terbiasa udara musim dingin di Eropa, walaupun untuk saat ini belum turun salju, perkiraan turun salju itu akhir bulan November dan awal Desember.
Mungkin karena sudah terbiasa tanpa pakaian selama 2 Minggu di apartemen, membuat aku sedikit malas untuk berpakaian.
Aku memakai pakaian lengkap dengan jaket tebal dan celana jeans skinny, sama dengan Becca, yang membuatnya berbeda ia tidak mengenakan apapun dibalik Hoodienya.
Singkat cerita kita sudah berada di kampus, dan temu kangen dengan teman-teman ku lainnya.
Di kampus aku mempunyai circle nongkrong yang terdiri dari 8 orang 3pria dan 5 wanita dan semuanya multinasional.
Mereka adalah Kimberly seorang Russian, Antonio dari Spain, Akira dari Japan, Justin dari Inggris, Edward dari Amerika, Johanna dari Aussie, dan tentu saja aku dan Becca.
Setelah kelas usai kita ber8 hangout bareng di suatu cafe di Berlin. Kita memesan beberapa kopi panas untuk menemani kita mengobrol.
Sampai pada obrolan Johanna mengajak liburan tahun baru di rumah Becca, di Norway.
Kita para wanita setuju, namun para pria tidak bisa ikut karena ada acara keluarga di negaranya masing-masing.
Selesai hangout,aku dan Becca langsung pulang ke apartemen kita. Tidak ada kejadian apa-apa dalam perjalanan.
Sesampainya di apartemen aku langsung menyalakan penghangat ruangan, dan mengganti pakaianku dengan tanktop tanpa bra dan hotpants.
Sedangkan Becca, dia hanya mengenakan celana dalam berendanya dia.
Aku menanyakan bagaimana liburan besok disana.
“Bec, bagaimana liburan nanti kita kesana?” tanyaku.
“kita bakalan liburan di villa keluarga ku, letaknya di pinggir danau dikelilingi hutan Pinus dan Cemara” jawabnya
“oooh” jawabku sambil membayangkan letak villa keluarga becca disana, yang pasti dengan pemandangan yang indah.
Singkat cerita libur musim dingin tiba.
Kita ber5 sudah janjian di bandara, dapat dilihat Kim(Kimberly) ,Kira (Akira), Anna(Johanna) sudah menunggu kita berdua.
Kim dan Anna dengan tampilan elegannya dan Kira dengan penampilan casual khas orang Jepang. Becca pun juga sama dengan Kim dan Anna, sedangkan aku berpenampilan seperti kita akan berwisata ke puncak.
Anehnya, kita ber5 akan pergi berlibur selama 1 Minggu disana tetapi barang bawaan mereka hanya sedikit, seperti Anna hanya membawa ransel kecil saja. Yang gak bakalan cukup nampung pakaian kita selama 1 Minggu
Singkat cerita lagi.
Kita sudah sampai di Oslo, Norway.
Kita dijemput oleh salah satu keluarga dari becca. Dan kita mampir ke kediaman keluarga Becca, karena gak ada orang tua Becca, kita langsung berangkat ke villa keluarga becca.
Mirip seperti yang aku banyangkan, villa yang terletak di pinggir danau dengan dikelilingi hutan Pinus serta deretan pegunungan yang ditutupi salju, hal yang gak pernah aku jumpai di Indonesia dan hanya bisa melihat melalui film maupun internet.
Kita bersenang-senang disini, mulai dari bermain salju, naik perahu sampai ke tengah danau, Becca dan kira yang memancing dan lain sebagai hal.
Di malam yang bersalju, kita ber5 duduk didepan api unggun untuk menghangatkan tubuh. Kita berbincang-bincang sebentar dan memutuskan untuk tidur.
Kita semua menempati kamar sendiri kecuali Kira dan Kim yang satu kamar.
Saat dikamar aku langsung ganti pakaianku dengan pakaian tidur dan mematikan lampu untuk siap siap tidur.
Saat ingin memasuki alam mimpi, aku mendengar seseorang seperti masuk kedalam kamar ku, saat aku membuka mataku , hidungku langsung disekap dengan kain, karena ruangam gelap aku tidak jelas siapa pelakunya dan kesadaranku makin hilang.
Aku terbangun entah dimana dengan mata tertutup dan tangan terikat. Aku mulai ketakutan sampai aku mengeluarkan air mata menangis saat mengetahui diriku sudah tidak berpakaian lagi. Karena hawa dingin yang langsung mengenai permukaan kulitku.
Aku menangis saat seseorang mengangkat tubuhku untuk bangun serta Aku dipakaikan kalung entah oleh siapa itu dan aku ditarik paksa oleh orang itu.
Tak lama orang itu menyuruh ku berhenti, ikatan tangan ku dilepas, lalu kedua kaki dan tanganku diikat membentuk silang.
Kemudian orang itu mengoleskan sesuatu entah apa itu ke seluruh tubuhku serta menuangkan cairan. Lalu ada yang perempuan menjilati itu semua, karena payudaranya menempel ditubuhku, aku gak tau pemilik payudara itu siapa.
Dengan lahapnya ia menjilati apa yang dituangkan ke seluruh tubuhku, aku yang menangis sambil ketakutan malah sedikit keenakan.
Sampai daerah vagina ku, ia dengan lahap menjilati vaginaku.
Spalsshhh! Suara seperti pecut terdengar nyaring mengagetkanku ,bukan ditunjukkan padaku namun orang yang menjilati vaginaku.
Splasshhh! Terdengar lagi bunyi cambukan yang membuat orang ini semakin erat memelukku mungkin menahan rasa sakit.
Entah bukannya kabur dia malah makin intens menjilati vaginaku, sampai aku pun sudah lupa untuk menangis karena keenakan.
Setelah 10 menitan wanita itu melepaskan dekapannya di vaginaku.
Vaginaku yang sudah basah oleh liur dan cairan cintaku , tiba tiba mulutku dipasang ball-egg.
Dan
Spalsshh!
Arghh! Tiba tiba diriku dicambuk dari belakang,
Splassh! Splasshh! Splasshhh!
Entah berapa kali aku dicambuk, mulai dari pantatku, payudaraku bahkan vaginaku, entah bukannya aku kesakitan tetapi rasa nikmat yang aku dapatkan.
“Auhhh” setiap cambukan membuat diriku mendesah apalagi cambukan yang mengarah ke vaginaku, sampai cairan vagina itu mengalir deras melewati pahaku
Setelah beberapakali cambukan ia menghentikannya, tubuhku sudah dipenuhi oleh keringat, air liurku, serta cairan cintaku
Ikatan kaki dan tanganku dilepaskan, namun ball-egg dan penutup mata tidak.
Aku terjatuh saat ikatan tangan dibuka, karena aku menahan lebih dari 30 menit di posisi seperti itu sambil menahan horny dan orgasme.
Namun orang orang itu gak membiarkan ku istirahat, ditariknya aku sampai aku berjalan merangkak susah seperti hewan peliharaan.
Dibaringkannya aku di sebuah meja, aku sudah pasrah dengan apa yang terjadi, dengan kaki yang ternganga menampilkan vaginaku yang masih basah dengan posisi telentang.
Aku merasakan seperti bulu pubis ku dicukur serta bulu tipis ketiakku.
Bulu pubisku dicukur habis oleh orang itu, yang mengakibatkan vaginaku sedikit sensitif.
Dibukanya ball-egg di mulutku yang membuat rahangku pegal.
Dan aku dibawa kesuatu ruangan, dan penutup mataku dibuka, kulihat ruangan itu sangat gelap dan....
“SUPPRISSSEEE” tiba tiba lampu dinyalakan yang membuat penglihatan ku kabur karena mataku belum beradaptasi dengan cahaya.
Saat penglihatanku kembali, aku melihat Kim, Anna, Dan Becca dikelilingi ku sambil bertelanjang ria.
Aku yang bingung apa yang terjadi dan Anna coba menjelaskan
“Selamat Tya, sudah datang ke grup kami, tapi itu ritual musim dingin kita untu anggota baru grup kita hahaha”
Mereka memelukku satu persatu sambil meminta maaf apa yang sudah mereka lakukan.
Lalu dibawanya aku keruang tengah, dan betapa kagetnya aku melihat Akira telentang telanjang dengan berbagai macam suhsi diatas tubuhnya.
“Ayo Tya, ini hadiah untuk bergabungnya kamu” ajak Kim kepadaku duduk untuk menikmati sushi diatas tubuh Kira.
Serta juga kudapati ditubuh Kira bekas merah seperti dicambuk, dan ternyata memang dia yang dicambuk saat itu.
Kita ber4 asyik menikmati sushi di tubuh Kira Tanpan benang sehelaipun.
Dan....
To be continued
Aku kembali dengan kehidupan normal, berpakaian seperti orang orang, berbeda dengan Becca dia masih bertelanjang ria di apartemen. Karena dia sudah membongkar identitasnya maka tidak ada hal yang perlu disembunyikan lagi katanya
Kita kembali melakukan aktivitas perkuliahan kita, aku dan Becca kebanyakan di kelas yang sama. Menjadikan kita sering berangkat ke kampus bersama
Saat berangkat ke kampus, aku mengenakan pakaian tebal, karena aku belum terbiasa udara musim dingin di Eropa, walaupun untuk saat ini belum turun salju, perkiraan turun salju itu akhir bulan November dan awal Desember.
Mungkin karena sudah terbiasa tanpa pakaian selama 2 Minggu di apartemen, membuat aku sedikit malas untuk berpakaian.
Aku memakai pakaian lengkap dengan jaket tebal dan celana jeans skinny, sama dengan Becca, yang membuatnya berbeda ia tidak mengenakan apapun dibalik Hoodienya.
Singkat cerita kita sudah berada di kampus, dan temu kangen dengan teman-teman ku lainnya.
Di kampus aku mempunyai circle nongkrong yang terdiri dari 8 orang 3pria dan 5 wanita dan semuanya multinasional.
Mereka adalah Kimberly seorang Russian, Antonio dari Spain, Akira dari Japan, Justin dari Inggris, Edward dari Amerika, Johanna dari Aussie, dan tentu saja aku dan Becca.
Setelah kelas usai kita ber8 hangout bareng di suatu cafe di Berlin. Kita memesan beberapa kopi panas untuk menemani kita mengobrol.
Sampai pada obrolan Johanna mengajak liburan tahun baru di rumah Becca, di Norway.
Kita para wanita setuju, namun para pria tidak bisa ikut karena ada acara keluarga di negaranya masing-masing.
Selesai hangout,aku dan Becca langsung pulang ke apartemen kita. Tidak ada kejadian apa-apa dalam perjalanan.
Sesampainya di apartemen aku langsung menyalakan penghangat ruangan, dan mengganti pakaianku dengan tanktop tanpa bra dan hotpants.
Sedangkan Becca, dia hanya mengenakan celana dalam berendanya dia.
Aku menanyakan bagaimana liburan besok disana.
“Bec, bagaimana liburan nanti kita kesana?” tanyaku.
“kita bakalan liburan di villa keluarga ku, letaknya di pinggir danau dikelilingi hutan Pinus dan Cemara” jawabnya
“oooh” jawabku sambil membayangkan letak villa keluarga becca disana, yang pasti dengan pemandangan yang indah.
Singkat cerita libur musim dingin tiba.
Kita ber5 sudah janjian di bandara, dapat dilihat Kim(Kimberly) ,Kira (Akira), Anna(Johanna) sudah menunggu kita berdua.
Kim dan Anna dengan tampilan elegannya dan Kira dengan penampilan casual khas orang Jepang. Becca pun juga sama dengan Kim dan Anna, sedangkan aku berpenampilan seperti kita akan berwisata ke puncak.
Anehnya, kita ber5 akan pergi berlibur selama 1 Minggu disana tetapi barang bawaan mereka hanya sedikit, seperti Anna hanya membawa ransel kecil saja. Yang gak bakalan cukup nampung pakaian kita selama 1 Minggu
Singkat cerita lagi.
Kita sudah sampai di Oslo, Norway.
Kita dijemput oleh salah satu keluarga dari becca. Dan kita mampir ke kediaman keluarga Becca, karena gak ada orang tua Becca, kita langsung berangkat ke villa keluarga becca.
Mirip seperti yang aku banyangkan, villa yang terletak di pinggir danau dengan dikelilingi hutan Pinus serta deretan pegunungan yang ditutupi salju, hal yang gak pernah aku jumpai di Indonesia dan hanya bisa melihat melalui film maupun internet.
Kita bersenang-senang disini, mulai dari bermain salju, naik perahu sampai ke tengah danau, Becca dan kira yang memancing dan lain sebagai hal.
Di malam yang bersalju, kita ber5 duduk didepan api unggun untuk menghangatkan tubuh. Kita berbincang-bincang sebentar dan memutuskan untuk tidur.
Kita semua menempati kamar sendiri kecuali Kira dan Kim yang satu kamar.
Saat dikamar aku langsung ganti pakaianku dengan pakaian tidur dan mematikan lampu untuk siap siap tidur.
Saat ingin memasuki alam mimpi, aku mendengar seseorang seperti masuk kedalam kamar ku, saat aku membuka mataku , hidungku langsung disekap dengan kain, karena ruangam gelap aku tidak jelas siapa pelakunya dan kesadaranku makin hilang.
Aku terbangun entah dimana dengan mata tertutup dan tangan terikat. Aku mulai ketakutan sampai aku mengeluarkan air mata menangis saat mengetahui diriku sudah tidak berpakaian lagi. Karena hawa dingin yang langsung mengenai permukaan kulitku.
Aku menangis saat seseorang mengangkat tubuhku untuk bangun serta Aku dipakaikan kalung entah oleh siapa itu dan aku ditarik paksa oleh orang itu.
Tak lama orang itu menyuruh ku berhenti, ikatan tangan ku dilepas, lalu kedua kaki dan tanganku diikat membentuk silang.
Kemudian orang itu mengoleskan sesuatu entah apa itu ke seluruh tubuhku serta menuangkan cairan. Lalu ada yang perempuan menjilati itu semua, karena payudaranya menempel ditubuhku, aku gak tau pemilik payudara itu siapa.
Dengan lahapnya ia menjilati apa yang dituangkan ke seluruh tubuhku, aku yang menangis sambil ketakutan malah sedikit keenakan.
Sampai daerah vagina ku, ia dengan lahap menjilati vaginaku.
Spalsshhh! Suara seperti pecut terdengar nyaring mengagetkanku ,bukan ditunjukkan padaku namun orang yang menjilati vaginaku.
Splasshhh! Terdengar lagi bunyi cambukan yang membuat orang ini semakin erat memelukku mungkin menahan rasa sakit.
Entah bukannya kabur dia malah makin intens menjilati vaginaku, sampai aku pun sudah lupa untuk menangis karena keenakan.
Setelah 10 menitan wanita itu melepaskan dekapannya di vaginaku.
Vaginaku yang sudah basah oleh liur dan cairan cintaku , tiba tiba mulutku dipasang ball-egg.
Dan
Spalsshh!
Arghh! Tiba tiba diriku dicambuk dari belakang,
Splassh! Splasshh! Splasshhh!
Entah berapa kali aku dicambuk, mulai dari pantatku, payudaraku bahkan vaginaku, entah bukannya aku kesakitan tetapi rasa nikmat yang aku dapatkan.
“Auhhh” setiap cambukan membuat diriku mendesah apalagi cambukan yang mengarah ke vaginaku, sampai cairan vagina itu mengalir deras melewati pahaku
Setelah beberapakali cambukan ia menghentikannya, tubuhku sudah dipenuhi oleh keringat, air liurku, serta cairan cintaku
Ikatan kaki dan tanganku dilepaskan, namun ball-egg dan penutup mata tidak.
Aku terjatuh saat ikatan tangan dibuka, karena aku menahan lebih dari 30 menit di posisi seperti itu sambil menahan horny dan orgasme.
Namun orang orang itu gak membiarkan ku istirahat, ditariknya aku sampai aku berjalan merangkak susah seperti hewan peliharaan.
Dibaringkannya aku di sebuah meja, aku sudah pasrah dengan apa yang terjadi, dengan kaki yang ternganga menampilkan vaginaku yang masih basah dengan posisi telentang.
Aku merasakan seperti bulu pubis ku dicukur serta bulu tipis ketiakku.
Bulu pubisku dicukur habis oleh orang itu, yang mengakibatkan vaginaku sedikit sensitif.
Dibukanya ball-egg di mulutku yang membuat rahangku pegal.
Dan aku dibawa kesuatu ruangan, dan penutup mataku dibuka, kulihat ruangan itu sangat gelap dan....
“SUPPRISSSEEE” tiba tiba lampu dinyalakan yang membuat penglihatan ku kabur karena mataku belum beradaptasi dengan cahaya.
Saat penglihatanku kembali, aku melihat Kim, Anna, Dan Becca dikelilingi ku sambil bertelanjang ria.
Aku yang bingung apa yang terjadi dan Anna coba menjelaskan
“Selamat Tya, sudah datang ke grup kami, tapi itu ritual musim dingin kita untu anggota baru grup kita hahaha”
Mereka memelukku satu persatu sambil meminta maaf apa yang sudah mereka lakukan.
Lalu dibawanya aku keruang tengah, dan betapa kagetnya aku melihat Akira telentang telanjang dengan berbagai macam suhsi diatas tubuhnya.
“Ayo Tya, ini hadiah untuk bergabungnya kamu” ajak Kim kepadaku duduk untuk menikmati sushi diatas tubuh Kira.
Serta juga kudapati ditubuh Kira bekas merah seperti dicambuk, dan ternyata memang dia yang dicambuk saat itu.
Kita ber4 asyik menikmati sushi di tubuh Kira Tanpan benang sehelaipun.
Dan....
To be continued
