Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Story, My experience (Include Q&A, T&T, Pict, Vid) (Update 29 Februari)

Podcast


  • Total voters
    845
Happy weekend semua, seperti biasa masalah silih berganti, semoga lelah dan penatnya suhu suhu sekalian bisa jadi jalan buat lebih sukses lagi aamiin~

Belum bisa live stream karna biasa kalau belum lepas dari rumah ya gini 😂, stay tune aja dan keep support ntar dikasih hadiah 😆
 
"Waduhh belum hari raya udah dpt THR"
"Iyaaa kasihan sih hihihi"
"Lho cuman karena kasihan nihhh?"
"Hehe, ya udah mau lanjut kerja, tidur nyenyak :*"

Gue yang dpt emot kiss secara tiba tiba kaget dong, agresif sekali tapi gue lebih baik memang gini sih daripada ketemu orang yang klo ngobrol kesana kemari padahal to the point nya sedikit alhasil menimbulkan kesan yang buruk

Putri mengaku bekerja di salah satu perusahaan pemberi layanan berita dimana dia khususnya kebagian shift malam

Sedangkan kegiatan gue dirumah itu sebenarnya minim karena kebanyakan cuman ngurus toko ortu dari pagi sampai malam dan minus jadwal kirim seperti kayak ga ngapa ngapain aja ibaratnya ya cuman jadi kasir toko karena memang ga ada pegawai (ga balik modal), dan untungnya saat itu ada program pemerintah BLNT (Bantuan Langsung Non Tunai) sebulan sekali dan gue ditunjuk untuk jadi salah satu agen penyalur, yah lumayan untuk menambah penghasilan

Proses kerjanya pun sebenarnya cukup simple menyediakan bantuan berupa bahan pokok (beras dll), dan disalurkan ke orang yang telah terdaftar + berhak menerima

Banyak masalah muncul karena memang sudah bisa diperkirakan, masyarakat yang berhak menerima ini kebanyakan masyarakat kalangan bawah dimana tanpa mengurangi rasa hormat tidak bisa mencerna informasi yang ada hingga akhirnya secara gamblang menyimpulkan bahwa gue sebagai agent bertanggung jawab penuh atas bantuan yang mereka terima

Intinya saat ada masalah dalam penyaluran, jelas mereka mengkambing hitamkan gue, meskipun seharusnya gue sebagai penyalur hanya bertugas untuk menyalurkan bukan memproses uang dsb

Cara kerjanya orang yang berhak menerima ini mendapat sebuah kartu debit dimana setiap bulan akan mendapatkan bantuan sebesar 200k yang intinya akan dibelanjakan melalui toko gue

Nah saat kartu debit mereka tidak terisi yang otomatis harusnya menjadi tanggung jawab bank sebagai pihak penyalur uangnya otomatis menyalahkan gue sebagai agent penyalur bantuannya, sungguh ironi memang karena kerjaan gampang tapi ternyata ada banyak masalah yang selalu terjadi disetiap bulan

Dan itu juga yang akhirnya menjadi akar masalah di keluarga gue, ortu terutama Ayah menjadi orang yang krisis Identitas, dimana saat berada di luar rumah menjadi pribadi yang sangat disegani bahkan bisa dibilang cukup di idam idamkan banyak orang, tapi saat terjadi suatu masalah di luar yang tidak bisa terselesaikan akhirnya di bawa ke dalam rumah dan seperti yang bisa ditebak menjadi masalah tak berujung

Pernah suatu ketika, marah besar kemudian mulai mengungkit banyak hal termasuk gue yang memang saat itu tidak lagi bekerja, apa mengurus toko dan menjadi agent penyalur tidak dianggap bekerja? kalau menurut Ayah gue itu ga dianggap, karena memang hasil toko dan menjadi agent gue berikan sepenuhnya untuk kedua orang tua gue, bagaimana gue bisa survive? untuk menekan biaya, terpaksa gue tinggal dengan kedua orang tua gue dan sisanya dari gue memberikan jasa konsultasi dan semacamnya

Dan hal diatas tentu sudah gue jelaskan ke Putri yang memang saat itu sedang dekat, dia banyak bertanya tentang kesibukan gue dan yah gue jelasin karena memang mungkin pada saat itu gue sedang bisa dibilang terpuruk sehingga pengennya mengambil semua pertolongan yang ada

Gue sengaja ga mengusik terlalu dalam tentang kehidupan Putri karena bisa dibilang karena sedang penuh juga kepala ama masalah sehingga mungkin gue sedikit memberikan batasan hingga akhirnya salah satu teman SD cewek yang berada di Grup say hi

"Assalamualaikum cowok maniezz"

Gue yang baca gitu deg deg an dong, agak cringe memang tapi mau gimana gue jawab aja sekenanya karena memang foto profilnya juga hanya background hitam

"Waalaikumsalam, siapa yaa?"
"Haduhhh yang muncul terus digrup"
"Lho temen SD ternyata, siapa?"
"Coba tebak..."

Anjir disuruh tebak tebakan lagi, tapi memang gue kali ini full ga ingat, karena di grup juga jarang muncul jadi gue ga bisa pastikan siapa siapanya, belum lagi pakai WA akun bisnis akhirnya gue nyerah

"Ga tau, capek ui maen tebak tebakan"
"Iya iyaaa yang kenalan ceweknya banyak jadi ga inget"

gue sebenernya tipikal yang malas saat diajak chat seperti ini karena kesannya mereka tau gue sedangkan gue 0 karena ga tau harus memulai seperti apa

"Untung udah malem, klo ngga batal nih puasa...."
"Wkwkwk"
"Njir malah ketawa..."
"Tak kasih clue yaa... pernah suka kamu"

Gue dalam hati kembali traveling ke masa masa SD, gue yakin gue ga pernah sekalipun paham masalah suka sukaan meskipun pada waktu itu memang gue inget beberapa temen gue sudah memulai cinta monyet tapi karena otak gue pada saat itu hanya full main karena memang SD kelas 5 gue sudah beli PS 1 hasil sunat jadi merasa ga penting aja diluar itu

"namanya suka kan pasti ga ditunjukkan..." gue balas dengan agak ragu dan males
"hehe... btw ikut kan bukber? ditunggu lho.."
"Iya insyaAllah ya..."
"Ya udah, met malem mas Ariel, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Aneh memang tapi ya akhirnya ga lagi gue pikirin karena udah full masalah jga

Keesokannya, akhirnya gue bertemu Putri disalah satu mall, niatnya memang sekalian buka puasa berdua kemudian lanjut entah kemana, rumah Putri itu ga jauh dari rumah gue tapi berhubung gue lupa jadi gue ga ingat letaknya, sedangkan rumah gue itu langsung dipinggir jalan yang jadi akses utama sehingga gampang untuk di temukan dan dingat

Gue sedikit kaget karena memang Putri ini bisa dibilang gadis yang fashionable, meskipun bisa dibilang kecil, tinggi sebatas telinga gue, untuk ukuran dada terbilang cukup kecil dan karena gue sudah merasakan yang jauh lebih besar sehingga tidak membuat gue penasaran dengan tonjolan yang ada di dadanya itu

"Waduh, tambah ganteng mas iki"
"Mbak e juga tambah cantik apalagi pake hijab, cocok"

Dia tersenyum dan kemudian tiba tiba menggandeng tangan gue untuk masuk ke dalam

Gue seperti kerbau yang dicolok hidungnya pun cuman bisa ngikut

"Tinggi ya kamu sekarang, dulu padahal kecil"
"Ya namanya juga cowok, tingginya telat apalagi banyak yang lebih gede lagi"

Dia menoleh dengan menyipitkan mata dan bibirnya sedikit tersenyum

"Apane? yang lebih gede lagi?" seakan ingin memastikan jawaban yang keluar dari mulut gue itu ga seperti yang dia pikirkan
"Yo rezekinya lahh, apa lagi"

Dia tersenyum sembari menggeleng geleng kepalanya.

Gue dilayani seperti pacar sendiri, mulai dari saat memilihkan baju, menggandeng tangan, dari jalannya, mungkin kalau ga puasa bakalan dipeluk kali

Gue sih karena sudah pernah merasakan yang lebih ya akhirnya malah biasa aja tapi ada hati yang berbunga karena sudah lama gue ga ada support seperti ini

Sampai gue iseng celetuk saat dia dorong troli belanja

"Udah kayak nemenin istri belanja" gue berdiri sembari pura pura sibuk dengan HP
"Apasihhhh? aneh banget celetukannya" dia pura pura liat kedepan padahal gue sempet lihat pipinya itu merona kemerahan

Dan akhirnya karena ga kerasa tibalah waktu berbuka akhirnya kami berdua duduk berhadap hadapan

Agak keder juga karena jujur memang Putri ini tipikal yang banyak di cari, selain mandiri karena apa apa bayar sendiri bahkan gue ga perlu keluar uang untuk sekedar makan karena bayar sendiri

"Apasih? dari tadi lho kok liatnya gitu?" dia senyum senyum sendiri sembari memainkan sedotan di gelas minumnya
"Gpp, ya wajar kan liat ada yang cantik gini"
"Aneh dasar, eh tapi kalau kita jadi terus punya anak pasti anaknya pinter banget yaa?"

Gue agak kaget juga, baru ketemu udah maen andai andai aja, ga nolak sih tapi...

"Ya kan kamu kuliah, pinter dari kecil juga, ranking terus, apalagi kalau km ngomong tertata banget kayak keliatan ada wibawanya gitu dehh"
"Yahhh, ibu nya juga pinter sih, ya pasti anaknya sukses, btw kok sampe tau detail detail dari cara bicara dll sih? waduh salah langkah dikit langsung gawat nih"
"Namanya editor kan udah ribuan kali baca kalimat wahhh, jadi ya ga kaget, aku juga mikirnya kok ga tau kenapa kyk cocok aja ngobrol ama kamu"
"Oalah..."
"Tapi memang tipe cewek kyk km itu gimana?"

Ga lama gue jawab

"Kayak km"

Pipinya yang putih itu tiba tiba memerah

"Gombal terus dari tadi yaaa? aduhhh"
"Kain lap ta? wkwkwk" (gombal = baju bekas yang dibuat kain lap)
"Haduhhhh, eh tapi kalau kita nikah nanti makannya gimana? aku ga bisa masak lho?"

Gue dalam hati sedikit gedek juga, cewek kok ga bisa masak, masa harus beli terus kan boros

"Yah nanti aku bantu masak, diajarin bisa kok"
"Wihhh, ya udah kapan kapan aku minta km masakin pokoknya, janji yaaa?"
"Yawes tunggu waktunya... mau kemana abis ini? pulang?
"Heheh... hmm gimana klo karaoke?"
"Lha tiba tiba ngajak karaoke, ga ada yang nyariin kamu?"
"Dibilang ga ada kok... yuk ah dah lama nih ga karaokean juga"
"Ya udah..."

Karena pake motor sendiri sendiri jadi ya gue ngikutin dari belakang, aneh memang kenapa ga dijemput aja? tapi gue maklum sih karena warga sekitar udah kenal gue belum lagi warga kampungnya juga klo ambil bantuan di gue jadi mau ga mau wajah gue dikenal, takutnya mungkin ada satu dua hal yang luput dari penilaian gue ...

Jujur gue baru kali ini masuk kedalam ruang karaoke dan seperti yang gue pikirin gelap cuy.. hanya ada penerangan dari layar dan lampu temaram dibeberapa sudut

Gue duduk sembari melihat kanan kiri, kan bahaya kalau ada yang nongol, tapi berhubung bulan puasa tampak sepi sementara Putri mulai browsing lagu

Gue celingukan, takut ada kamera cctv tapi mungkin karena ini tempat yang cukup terkenal jadi privasi terlihat terjaga

Mulailah si Putri bernyanyi, gue di sebelah hanya minum es teh, kemudian tibalah waktu gue bernyanyi, sudah lama gue ga bernyanyi, karena salah satu vokalis yang cukup aktif juga dulu di jaman SMP/SMA mau ga mau nunjukin skill dong, untungnya hasilnya ga buruk karena Putri tampaknya menikmati

Setelah bernyanyi beberapa lagu, Putri tanpa gue sadari kini duduknya mendekat, bahkan gue bisa merasakan kakinya yang menyentuh kaki gue

Gue lihat ke arah Putri, sementara itu wajahnya mendekat dan cup...

Bibirnya yang berwarna natural itu menempel di bibir gue, sementara gue seperti orang belagak bego hanya diam tak bergerak...

Putri menarik bibirnya dan kemudian melihat ke arah gue, dia tersenyum kemudian mencium bibir gue lagi

Kali ini dia bertindak secara agresif, bibir gue dikulum bahkan dipaksa terbuka..

Perlahan bibir bagian bawah gue ditarik masuk kedalam mulutnya, sementara lidahnya mencari lidah gue yang terlihat pasif

Hembusan nafasnya yang hangat menerpa wajah gue, pipinya terlihat memerah yang terkena pancaran cahaya dari layar didepan, kali ini terpaksa gantian vokalis di layar melihat kami yang tengah bersilat lidah

Lidah gue disedot dengan ritme pelan, bahkan samar samar bunyi kecipak ludah yang tertukar ditengah dentuman keras lagu di dalam ruangan

"Mhhhh...." Putri mendesah, terbawa dalam lautan birahi yang dia panggil sendiri, sementara tangan gue menjalar ke arah dadanya, mengusap dan memijat lembut dari luar bajunya yang kemudian dengan perlahan tangan gue masuk kedalam

Gue bales ciumannya, kali ini lidahnya yang dari tadi aktif tiba tiba pasif, bergerak manja saat lidah kami saling bergelut indah, ruangan yang masih mendengarkan lantunan nada kali ini malah seakan memberikan semangat

Badan Putri tiba tiba mengejan saat gue usap kedua puting kedua payudaranya dengan ibu jari, sementara pegangan Putri menguat didalam pelukan...

"Arielll.....!!!", entah basah atau tidak karena kami berdua masih dengan pakaian lengkap, hanya baju Putri dan hijabnya yang sedikit kusut karena ulah kami..

Gue ga ada perasaan ingin hs pada waktu itu, karena memang masih berada di lingkup ramadhan, sehingga pikiran gue masih terbilang cukup bersih...

"Hahhh... katanya ga pernah... kok kayak udah jago sih kamu ril?"
"Insting kali Put..." gue hanya tersenyum sembari mengatur nafsu agar sebisa mungkin gue tahan
"harusnya aku yang ngajarin kok malah km yg puasin aku Ril.."
"Gpp Put, buat makasih aja hari ini udah ditemenin?"
"Oh makasih aja ga ada maksud lain?"

Gue tersenyum, sebenernya sulit juga jadi lawan bicara si Putri karena dia tipikal cewek yg tebakannya itu harus benar ga tau kenapa, jadi klo meleset ya kayak jengkel sendiri dia, aneh emang, tipe cewek yg free willnya gede jadi harap maklum kalau nemu cewek kyk Putri ini...

"Itu tadi tangannya sampe masuk masuk padahal janjinya kiss aja..." tidak ada sedikitpun nada penolakan di dalam kalimat yang dia ucapkan, mungkin dia bertanya tanya kok bisa dia menikmati?
"Namanya cowok Put, kan bisa liat bokep juga meskipun ga pernah..."
"Hihi, kasian yang cuman bisa coli di rumah, susah pasti yaa apalagi tinggal ama orang tua"

Gue hanya tersenyum, belum tau aja dia...

Setelah hari itu karena sama sama sibuk, akhirnya tiba hari H dimana acara bukber diadakan

Saling bertegur sapa dengan anak anak yang sebenarnya gue kaget sendiri apalagi saat bertemu, aura aura street life nya sangat terasa, ada yang jadi simpanan Om berseragam, ada yang jadi bandar sabu, ada yg jadi tukang selingkuh meskipun sudah menikah, ada yang jadi gigolo meskipun mereka ga menceritakan itu tapi gue tau, bahkan ada satu temen cowok yang bertransformasi menjadi seorang cewek bahkan bekerja menjadi kupu kupu malam, gue bayanginnya aja udah ga bisa...

Dan gue sedikit kecewa sih, karena Ayu, teman wanita yang menurut gue dekat ga gue jumpai, kata anak anak sih memang lagi sibuk dan sayangnya ga ada di dalam grup jadi gue ga bisa "lihat" seperti apa sekarang

Dan benar kata banyak orang sih, acara bukber atau reuni pasti rentan ama yang namanya CLBK, gue sih sebenarnya tenang tenang aja karena memang ga ada yg se spesial itu, apalagi sudah pernah merasa kehilangan yang akhirnya membuat gue menjadi orang yang ga mau ambil pusing dengan hubungan status pacaran, dan karena memang anak anak ini taunya gue alim, ustad dan semacamnya akhirnya gue ditunjuk untuk menjadi imam sholat Magrib waktu itu yang akhirnya tanpa gue sadari membuat baper banyak wanita...

Total 40an lebih orang yang hadir, hampir 60% sudah memiliki pasangan entah istri atau pacar masing masing, dan karena memang gue yang dianggap paling jomblo akhirnya yah terjadilah saling cocok mencocokan yang gue tanggapi dengan bercanda

Saat itu gue lupa kalau lock hp gue itu wallpaper foto si Yuuka, temen cowok tau lah isengnya gimana...

"Lho wihh, si Ariel diem diem pacarnya orang jepang!"

Temen cowok gue teriak seperti itu mau ga mau bikin anak anak melihat ke arah gue, gue cuman bisa garuk garuk kepala melihat anak anak dengan berbagai ekspresi, penasaran, biasa aja bahkan ada yang seperti shock, ga terima...

"Temen doang woi, udah lama jga itu, jomblo kan gpp wajar pasang foto siapa aja hehe"
"Halahhh, playboy nih pasti" disitu anak anak ketawa ketiwi, dan gue pun ikutin aja alurnya yang intinya dari situ anak anak tau gue ada deket entah itu pacar atau temen peduli amat yang penting si Ariel ada aja
"Trus si Ayu kamu taruh mana Ril?"

Pembahasan tampaknya berfokus pada gue karena selain ga pernah ketemu mungkin juga gue bisa mengikuti arus pembicaraan biar makin rame

"Kalau ada gue ajak jalan anaknya"

Disitu anak anak makin liar, untungnya nyewa bagian outdoor kalau ngga ya pasti ganggu yang lain

Gue lihat ke arah Putri tampaknya dia ada sedikit kesal atau apa karna pas tatapan mata kami bertemu dia tampak acuh

Gue inget di parkiran gue ngomong ke salah satu temen cowok untuk mengakhiri apapun kesibukan yang dia lakukan, karena memang mungkin untuk menunjukkan sikap respek atau gimana dia mengiyakan

Setelah acara bubar dan pulang kerumah masing masing, gue pun sama tapi entah kenapa ada sampe 5 nomer yang ga gue tau siapa mengirim chat ...

Dan setelah melihat foto profil akhirnya gue sadar ini anak anak tapi bentar, kok ada wajah yang bisa dibilang membuat gue nostalgia...

Wajahnya yang cantik, putih tapi terkesan cool dan rambutnya yang hitam tergerai sampai kepunggung, tampaknya memang rambut rambut yang rajin masuk salon..

"assalamualaikum, Ariell.. lama ga ketemu nih, gmn acaranya tadi?"

Gue perhatikan lebih detail...

"Ayu?"

to be continued
Makasih apdetnya bro @hazriel ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd