Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Story, My experience (Include Q&A, T&T, Pict, Vid) (Update 29 Februari)

Podcast


  • Total voters
    845
Tetesan air yang menempel di beberapa sudut badannya yang putih menambah kesan eksotis, namun gue masih diam mematung karena perasaan yang sudah tidak lagi jelas Perasaan gue yang dulu hampir saja jatuh kini perlahan seakan tersadar terbangun, perkataan sayang dan sejenisnya yang muncul dari mulut Putri kini hilang seketika saat gue tau aslinya

Amarah bergemuruh di dalam dada sementara melihat Putri seakan akan tanpa ada rasa bersalah mendekat, menyentuh penis gue yang belum bangun dengan sempurna, karena gue lebih tinggi dari Putri, mau ga mau di harus mendongakkan kepalanya untuk menatap mata gue yang bisa dibilang kosong karena sedang berkecamuk

Bibirnya tiba tiba mencium bibir gue, dingin gue rasa, dengan seliran hangat yang tiba tiba muncul saat lidahnya membelit lidah gue, masih dengan di posisi yang sama tampaknya Putri juga sudah berada diujung nafsu, penis gue yang tiba tiba bangun karena merasa terpanggil dengan segera berada di depan missVnya

Desahan Putri tampak sedikit bersuara saat tangan gue kembali aktif meremas bongkahan pantatnya yang tidak seberapa dan dengan sigap gue tusukkan penis gue yang sudah maksimal ke arah missVnya

"Mmmmhhhh Rilll" Ciuman kami terlepas kini berganti desahan, Putri hanya bisa memejamkan matanya sementara dengan bunyi kecipak air gue maju mundurkan penis gue di lubang missVny Entah memang karena desakan waktu atau intensitas Putri ML dengan banyak pria membuat gue sedikitpun tidak merasakan nikmatnya berhubungan seksual, apalagi jika gue ingat barusan dengan apa yang gue lakukan dengan Sania, penis gue tidak lagi terasa dipijat, tapi seperti hanya digenggam dengan tangan yang tak bertenaga, sementara seperti wanita yang sudah menguasai dan berpengalaman tiba tiba menggerakan pantatnya untuk mengiringi ritme tusukan dari penis gue

"Rill.....!! aaaaaakkhhhh!" Badannya melejit, bergerak seperti ikan yang kekurangan air, sementara kedua tangannya memeluk leher

Gue dengan nafas yang juga ikut berderu lama kelamaan juga ikut naik, terlebih saat Putri memeluk erat leher gue sehingga bibir kami bersentuhan, terlihat lihat dan sangat berpengalaman ciuman Putri, lidahnya menarik, mendorong, serta menjelajah disetiap relung langit langit mulut gue, sementara penis gue merasakan aliran cairan orgasmenya yang menyatu dengan air hangat di kolam

“ehhhmmmm… hahhh.. RIl…. Penuhh Ril, ternyata emang beneran gede ya…”

Gue hanya diam sembari meliat dia tersenyum, belum ada 5 menit bahkan mungkin hanya beberapa menit semenjak penetrasi tapi mungkin karena kondisi yang juga tidak memungkinkan untuk berlama lama yang membuat gue mau tidak mau juga melepas penis gue dari missVnya

“Resiko Put…” gue sedikit melepas pelukan Putri dan tak lupa dengan mencubit gemas putingnya yang basah dengan ludah dan juga air kolam

“Akkhhh… nakal yaaaa mentang mentang udah lepas perjaka… enak Ril… aku tunggu di lain waktu yaa…” Putri merapikan baju dan bra nya kemudian berenang menjauh, karena malam juga hampir berganti dengan subuh, sekitar pukul 2 malam kami memutuskan untuk berhenti dan mencari makan, tapi yang tidak anak anak ketahui adalah gue melakukan sesuatu saat diruang ganti…

Karena anak anak di grup mengetahui bahwa kami ber 6 pergi ke Pacet beberapa orang seakan tidak terima dengan aktifitas kami, terlebih ada satu laki laki yang tampaknya juga pengagum berat Putri semenjak SD, sebut saja namanya Aris, karena Aris ini memang dari dulu masih sempat caper atau kemanapun Putri ada, pasti dia juga ikut

Putri pernah bercerita bahwa Aris ini terlalu berlebihan, meskipun Putri tidak menceritakan secara mendetail tapi gue paham karena gue bisa baca semuanya, Aris ini layaknya seorang “SIMP” yang rela melakukan apapun untuk wanita yang dia cintai atau sukai, dan gue memanfaatkan itu semua…

Entah kekanak kanakan atau tidak tapi karena nama gue sudah tercoreng di grup, bahkan banyak anak anak yang memberikan nasihat untuk melepas Putri dan mengikhlaskan dia untuk bersama yang lain, karena gue juga sebenarnya malas untuk membela diri karena merasa percuma, toh biar waktu yang mengungkap itu semua

Seperti biasa, sebelum kami berangkat ke Pacet, Aris karena mendapat kerja shift malam membuat dia tidak bisa ikut kami kesana, dan kecemburuannya yang dia tonjolkan di dalam grup seperti membahas tidak baik wanita keluar malam malam dengan yang bukan muhrimnya, takut zinah dan semacamnya, dan karena mungkin anak anak juga mempunyai urusan masing masing maka tidak ada yang benar benar menanggapi pembahasan persoalan kami ke Pacet

Dan kesempatan itu gue tambahi entah kenapa, mungkin karena pada saat itu gue pengennya Putri kapok dan gue juga sebenernya kasihan melihat pasangan Putri yang ternyata akan menikah di akhir tahun

Di tempat ganti sebelum kami beraktifitas berendam di kolam, gue cari media social pasangan Putri dan tanpa butuh waktu lama gue pun menemukan media socialnya, dengan tanggap menggunakan second akun (akun alter) dengan follower yang lebih banyak daripada akun asli, dengan sigap gue jabarkan seadanya tentang Putri yang nekat pergi main malam malam bersama dengan laki laki lain dan gue jabarkan juga bahwa dia pergi juga bersama mantannya

Sepulangnya dari sana grup mendadak ramai, karena gue juga ga terlalu memperhatikan otomatis gue taunya waktu malamnya sehari setelah kami beranjak pulang dari Pacet, Putri marah besar karena merasa ada yang cepu, dia dan pasangannya beradu argumen alias saling marah, dan itu berimbas tuduh menuduh, anak anak mengalihkan tersangka ke Aris yang notabene memang orang yang sangat cemburuan, kemudian beralih ke salah seorang teman wanita yang memang tidak suka dengan Putri yang terlihat “bebas” hidupnya padahal menggunakan hijab dan semacamnya, dan terakhir ke gue, karena gue dengan santainya tidak melakukan, beberapa orang lantas percaya karena memang gue bukan tipe laki laki yang doyan masalah, terlebih pandangan seorang yang “alim” dan juga ada bukti nyata bahwa Sania juga membela (mungkin karena merasa ga enak setelah semalem), tapi Putri juga ikut menyalahkan gue, dengan tampang innocent yakinkan untuk melacak ID bersangkutan, karena memang g ada yang ahli dan bisa dengan mudahnya gue bikin alibi, dan menemukan nomer HP si “pembuat onar”, karena memang itu nomer HP yang gue punya dan juga udah lama tidak aktif maka percuma saja untuk call dan semacamnya dan untuk memperkuat alibi, gue otak atik Locationnya dan berada di kota sebelah saat gue berada di Pacet yang akhirnya membuat anak anak lain percaya bahwa bukan gue pelakunya

Sebenarnya, agak deg deg an juga berlaku jahat seperti ini karena selama ini belum pernah gue melakukan kejahatan yang sama tapi entah karena perasaan dendam dan ga suka membuat gue nekat untuk memberikan Putri pelajaran yang sepertinya berakhir sia sia

Grup masih ramai dengan saling menuduh, sementara gue menjadi pengawas yang tidak merasa bersalah sedikitpun, tapi sayangnya pasangan Putri merupakan cowok yang ga mau ambil pusing karena ternyata sama saja…

Pasangannya merupakan orang yang bisa dibilang biasa saja, tapi mempunyai kekuatan finansial yang mencukupi sehingga saat dia menikah kelak akan mendapat sebuah rumah untuk dia tinggali dengan si Putri, sebelumnya gue merasakan kasihan tapi melihat pasangannya yang ternyata juga player yang membuat gue ilang rasa ibanya dan malah ingin membuat lebih rusuh lagi

Putri yang sehari harinya selalu memberikan kabar lewat chat kini berhenti total dan itu membuat gue sedikit bernafas lega karena Putri merupakan satu satunya perempuan agresif yang pernah gue kenal, sebagai contoh, karena rumah Putri dan gue berdekatan meskipun beda beberapa kampung tapi sangat memungkinkan untuk bertemu karena rumah gue tepat disebelah jalan raya sehingga aksesnya sangat mudah, pernah suatu ketika Putri mengajak untuk ngedate tapi gue menolak dengan alasan ada di toko tapi Putri dengan nekat datang ke rumah, bahkan saat ditanya kedua orang tua gue pun dengan entengnya menjawab orang deketnya Ariel, saat di tanya pacar? Dia hanya tersenyum mengangguk yang membuat gue harus menjelaskan panjang lebar yang tentunya tidak ikut memasukkan posisi dia sebagai calon istri orang lain

Dengan ketidak hadiran Putri membuat gue sedikit bisa bernafas karena Putri merupakan wanita yang relatif semaunya karena klo ga diturutin bisa pecah perang dunia percintaan seperti saat ini

Tapi yang namanya hidup pasti ada aja surprisenya, grup yang tiba tiba mendadak sepi karena masalah sebelumnya membuat gue juga sedikit banyak lepas dengan media social, namun hari hari itu berakhir saat Dyas membalas chat perilahal masalah dahulu kala

Dyas yang merupakan istri dari seorang Kyai yang mendapatkan title Nyai, merupakan petinggi agama dimana setiap ada kegiatan besar agama, Dyas akan menjadi pemimpin acara, entah itu menjadi penceramah, pemuka agama, pemimpin doa dan semacamnya

Gue yang sebenarnya juga agak susah untuk komunikasi sedikit banyak memberikan dia sebuah jalan yang bisa di bilang menyimpang, seperti saat Dyas yang tiba tiba bercerita tentang kenapa dahulu dia bisa suka ke gue, karena gue ga ingin menyakiti ya bisa dibilang gue mengalir aja menanggapi semua omongan Dyas sampai akhirnya tibalah ke situasi dimana bercerita tentang hal hal yang menjurus

“Ril, km punya pacar sekarang?”

“Ngga punya sih, kenapa emang?”

“Pantes, lagi deket ama Putri ya pasti sekarang?”

“DIbilang deket sih ngga, ya sewajarnya aja”

“Bukan deket kok mau diajak keluar berdua”

“Yah namanya ga pernah keluar kan, klo kamu ajak juga ayok”

“Hilihh…”

“Yeee, dibilang, kenapa emang tiba tiba?”

“Yah penasaran aja sih sebenernya?”

“Penasaran apa?”

“Itu yang jepang, emang beneran?”

“Maksudnya?”

“Iya itu kamu pacaran ama orang Jepang”

“Oh, iya udah lama kok, kenapa?”

“Pasti udah aneh aneh deh, pacarnya orang Jepang, cantik lagi”

Karena peristiwa di bukber yang membuat banyak orang tau kalau gue pernah menjalin hubungan dengan Yuuka, tapi setelah sekian lama berusaha untuk move on tapi semua hanya sia sia belaka, yang ada malah garis luka yang semakin terlihat nyata bahkan bukan bahagia tapi membawa lara

“Aneh aneh gimana sih?”

“Haduhhh, ini beneran polos atau boong sih”

“Ya mangkanya, langsung to the point aja lho, ngapain pake ini itu, kan bingung”

“Ya itu, ML ama dia…”

“Oalah, nah kan gitu biar ga bertele tele, menurut kamu?”

“Yah pernah dong…”

“Belum pernah sih….”

Ini adalah jawaban yang umum untuk memberikan lawan sebuah sensasi dimana kita akan dianggap newbie yang bisa memberikan tanggapan positif

“Boong banget, masa pacaran ama bule ga pernah gituan”

“Dibilang ga pernah kok, km gimana?”

“Ya udah lah, kan udah nikah”

“Ya maksudnya sebelum nikah”

“Coba tebak”

“Pasti pernah sih, meskipun belum pernah ML”

“LHO! KOK TAU SIH !!!”

“Lah katanya suruh nebak, ya itu feelnya emng km nakal ya”

“Hehehe… ya kan masa masa remaja Ril, sebelum tobat itu hehe”

“Helehhh., masih malu malu ngobrol ama aku ya? Padahal aku bisa intip ahahah”

“Yeee… ya malu lah ngobrol ama pak ustad”

“Yah wajar namanya manusia, berarti udah apal bentukannya dong?”

“Ya macem macem sih, tapi aku dulu ga berani buka bawah Ril, takut kebablasan, akhirnya ya cuman rasain dikit dikit hehe”

“Nakal ya…”

“Ya, kan penasaran, apalagi dulu temen temen juga gitu sih, ini aja sempet nikah Sirih dulu karena emang udah sama sama ga bisa nahan buat gituan Ril”



Gue yang denger jujur kaget karena menurut gue ini terlewat terbuka, entah karena situasinya yang pas atau memang aura gue yang bisa pengaruhin wanita sekelas ustadzah untuk bisa takluk, tapi gue paham sih, terlebih saat pasangan tidak bisa selalu ada untuk mereka, pasti saat mereka menemukan kelebihan yang tidak pasangan punyai bakalan meleyot juga segigih apapun imannya, apalgi orang biasa pasti langsung sat set was wes

“Tapi akhirnya jadi gituan?”

“Nggak, untungnya masih bisa tahan, tapi ya gitu deh, lepasnya pas udah nikah sih”

“Kecil pasti yaaa”

“Ga tau sih Ril, tapi yah standart sih, kayak kamu gede aja” Dyas memberikan emoticon menjulurkan lidah sementara gue hanya bisa memancing dia

“Ya kapan kapan tak kasih liat hahaha”

“Wleeee, ga ada bedanya pun….”

“Tapi aku paham sih Yas, maaf ya klo salah, km lagi ga baikan ama suami ya?”

Lama Dyas membalas karena dari apa yang gue tau, Suaminya memang ustad terpandang dalam artian ustad nomer 1 di wilayah dia tapi hal itu juga yang membuat si suami besar kepala

Dyas menceritakan semua keluh kesahnya, Dyas dulu sudah mempunyai bayi namun sayangnya entah dengan alasan yang masih ditutupi di umur 10 bulan si bayi meninggal dunia yang membuat Dyas menjadi pribadi yang berubah terlebih suami yang juga ikut berubah, dari yang tidak lagi mau menafkahi (tidak bekerja), dan saat mendapat amplop dari suatu acara pun dia foya foya diluar rumah bersama dengan temannya, sedangkan Dyas yang stress berkepanjangan hanya bisa menghela nafas sembari mengelus dada

Kondisi keluarga dia dan juga suami porak poranda, Dyas yang akhirnya mencari nafkah dengan menjadi seorang reseller dan juga penjual online harus menghidupi 2 keluarga, Ayahnya terkena stroke begitu pula ayah mertua nya, sedangkan saudara si suami juga ikut menumpang hidup di rumahnya kini, si suami yang di berikan tanggung jawab sebuah toko pun ditinggalkan karena merasa hidup di dunia ini sudah lebih dari cukup sampai suatu ketika

Ada event besar keagamaan dimana rumah Dyas yang memang dikelilingi oleh ponpes pun menjadi tuan rumah, dengan mengundang ratusan bahkan ribuan jamaah membuat Dyas kewalahan dan akhirnya memutuskan untuk mencari suaminya

Saat Dyas masuk kedalam kamar, dia melihat suaminya dengan sambil memegang HP dan juga memegang kemaluannya sendiri sedang bermesraan dengan seorang wanita di layar HPnya, dan karena memang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk berteriak marah atau semacamnya Dyas hanya bisa bersabar sembari mengeluhkan perilaku suaminya

Hal itu dia simpan sendiri sampai akhirnya diceritakan ke gue, aib dari suaminya sendiri, bahkan Dyas sendiri hanya di gauli 1x selama 1 bulan dan itupun hanya sekitar 5 menit

Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengakhiri hubungan akhirnya Dyas hanya bisa bersabar dan menganggap itu cobaan

Untuk gue pribadi ga bisa juga menyalahkan siapa siapa karena gue melakukan itu juga meskipun gue berlum pernah sekalipun menikah, tapi kesombongan si suami yang membuat gue geleng geleng kepala, apa karena merasa dia wah akhirnya meremehkan banyak hal

Kehidupan Dyas sendiri tidak jauh seperti burung disangkar, dia tidak boleh keluar rumah bahkan ke rumah temannya tanpa di iringi suami, tapi saat suami keluar, dia juga menaggap itu hal yang wajar

“Lumayan parah sih ya”

“Yah gimana Ril, anggap aja cobaan”

“Klo aku nikah sih, tiap hari gituan juga ayok hahaha”

“Enak dong yang jadi istri km hehe”

“Yah karena udah tanggung jawab sih”

“Kriteria mu pasti ga jauh beda ama si Jepang ya”

“Yahhh, aku sih yang penting nurut aja ga ngelawan udah seneng, kebetulan si Jepang nurut ya udah sat set gitu”

“Gede pasti ya Ril sampe bisa bikin bule suka”

“Yah kan udah dibilang gede, kamu ga percaya sih”

“Ya udah coba liat….”

“Lah ya ga bisa dong, harus ada pemicunya ….”

“Ya udah tukeran”

“Tukeran apa?”

“Tukeran ini…”

Dan gue kaget dong, tiba tiba dapat surprise foto doi….

Jadi akhirnya ikut dag dig dug, yang tadinya tidur malah dapat sinyal, apa harus gue terusin modusin si Dyas dan memanfaatkan kesempatan?



To be continued
 
Selamat menikmati weekend semua, buat yang butuh ane juga masih open Palm readingnya yah, sementara lom ada event gratisan karena butuh buat hidup wkwkwk
atleast papnya masih ada sih ini, mau dishare? tapi heavy blur karena doi emang bener bener ustadzah dan dimohon untuk tidak SARA karena mereka juga sama wanita yang punya nafsu dan juga pengen dilampiaskan...
 
Waktu liat video dr kisah tanah Jawa sih...ane ngerasain aura mistis disana lumayan kuat...kalo belum siap jangan coba coba memasuki wilayah KKN desa penari...
Benar ga bro @hazriel
disekitar sana sih banyak siluman ularnya jadi yang bener bener "Badarawuhi" yang mana itu masih belum bisa dipastikan karena klo dari cerita pasti namanya disamarkan, dan klo mereka ditanya pasti kita juga belum tau pasti apa mereka beneran atau boong juga, tpi yang pasti disekitar sana banyak sih kayak semacam doi ini jadi yang asli krg paham yg mana wkwkwk
 
makasih update nya riel
share dong pap bu nyai nya
 
Terimakasih atas update ceritanya suhu @hazriel ..
Koq mantul2 hu cewek2nya,
Ga nyangka jg yak jilbaban semua,
Malah ada Ustadzah jg...
Gila pesona Ariel emang dahsyat,
Mau lokal maupun internasional takhluk semua..
Mau yg udah ga perawan maupun yg masih perawan,
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
 
Bimabet
Pap Sania kayaknya seru wkwkwkwk

Tapi dapet pap Putri & Dyah juga gapapa banget, makasih bonus dan updatenya hu, moga2 minggu depan updatenya tetap lancar 🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd