Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Story, My experience (Include Q&A, T&T, Pict, Vid) (Update 29 Februari)

Podcast


  • Total voters
    845
Sarah



Perubahan Sarah yang lumayan membuat gue cukup terkejut juga, sudah sangat lama gue bahkan mendengar kabar dan kini tanpa gue tau dia datang untung memberi selamat meskipun gue yakin mungkin karena merasa kenal aja dia menyediakan waktu untuk datang tapi mendengar kata yang barusan keluar dari mulutnya membuat gue terhenyak sementara waktu

"Kenapa Sar?"

Di depan pintu ruangan gue sidang skripsi, Sarah dengan muka sedikit agak cemas dan badannya entah kenapa sedikit bergetar

Dia menggelengkan kepalanya, jelas terlihat bahwa ada sesuatu yang dia tidak ingin katakan, tapi dari bahasa tubuhnya....

Badannya mendekat sampai gue bisa merasakan hembusan nafas yang sedikit hangat, ingatan tentang beberapa waktu lalu di gazebo kampus pun kembali terngiang sampai akhirnya tangannya memegang tangan gue yang sedang mematung karena bingung untuk menentukan sikap

Tangannya dingin tapi bisa gue rasakan ada rasa keraguan karena tangannya juga sedikit bergetar, tiba tiba diarahkan tangannya ke dadanya dan gue yang seperti di hipnotis seperti kehilangan kendali atas telapak tangan gue yang sekarang sudah berada di atas dadanya

"Nggghh"

Gue kaget setelah mendengar Sarah sedikit mengeluarkan desahan dan tangan yang sedang merasakan sesuatu yang lembut dan empuk di luar bajunya itu kini gue tarik

Sarah hanya melihat dan entah kenapa tiba tiba berbalik badan beranjak mengikuti yang lain meninggalkan ruangan, dan kini gue hanya bisa melihat Sarah dan yang lainnya menjauh dengan tatapan wajah kebingungan dan dari kejauhan Rani yang entah kenapa sedari awal cukup ceria membuat gue sedikit melupakan keganjalan sikap Sarah barusan

Rani melambaikan tangannya, mengajak gue untuk bersegera menyusul mereka, Dinda yang ada di samping Rani juga ikut melihat ke arah gue dengan tatapan seperti tidak tau bersikap seperti apa

Mereka merayakan kelulusan gue dengan cukup meriah hingga menyita banyak mahasiswa/i lain yang melemparkan pandangan ke arah kami, gue sendiri jujur ga pernah ikut yang namanya organisasi, hanya sekedar ikut tanpa pernah mendalami jadi bisa dibilang link gue ke adek kelas maupun yang lain sangat sangat minim tapi entah kenapa gue menangkap satu orang mahasiswi yang sedang mengobrol dengan Ranu melemparkan pandangan ke arah gue, dari sikapnya jelas dia terlihat "penasaran", dan gue ga pikirin lebih lanjut karena sudah jelas gue memahami diri gue sendiri yang jauh dari kata "menarik"

Sampai akhirnya gadis itu berjalan mendekat bersama dengan Ranu, dari paras dan cara berpakaiannya yang menggunakan hijab panjang dan pakaian fashion seperti gamis tentu membuat gue juga segan, karena gue juga punya dasar itu

"Ril, nih kenalin Elsa, adek tingkat, penasaran siapa yang lagi rame rame dan pernah liat lu beberapa kali di masjid jadi tanya tanya"
"Salam kenal kak" Elsa menyodorkan tangannya yang membuat gue sedikit terhenyak juga
"Oh iya dek, panggil aja Ariel"

Elsa ini tipe tipe cewek yang lumayan bongsor, ga gendut cuman mungkin karena agak pendek (sekitar krg dri 160) jadinya terlihat semok bisa dibilang, orangnya juga putih dan dari kesan pertama sih tipe yang susah untuk didekati kecuali kita punya sesuatu yg bikin dia tertarik

"Iya sa, ariel ini sebnernya calon ketua organisasi keagamaan dikampus, tapi berhubung dia kyknya ga tertarik jadi ya batal, emng ruwet nih bocah" Ranu tertawa sembari menepuk punggung gue

Gue yang diperlakukan seperti itu ya jelas malu, tapi karena emang nyatanya begitu gue juga ga bisa melawan

Sementara si Elsa hanya senyam senyum dan pipinya merona kemerahan entah karena emang dasarnya seperti itu atau karna hal lain

Dan banyak obrolan yang kami lakukan tapi berhubung anak anak angkatan lebih deket jadi mau ga mau Elsa mengundurkan diri

Dari selesai sidang sampe menjelang magrib anak anak merayakan mulai dari acara makan, foto dan sebagainya, tentunya juga menimbulkan banyak rasa penasaran di benak masing masing para bidadari, mungkin antara kaget atau ga shock aja melihat hampir setengah dari jumlah yang datang untuk memberikan dukungan dan selamat atas kelulusan gue adalah wanita, sedangkan Ranu dan yang lain senang senang aja karena menganggap gue ternyata normal, belum tau aja mereka...

Tapi karena mereka kebanyakan saling kenal akhirnya malah masuk dan mengalir begitu saja, rasa penasaran yang muncul di awal hilang begitu saja

Mba Rika, Ce Melly dan yang lain yang kebetulan emang kurang pantas untuk hadir memberikan selamat atas kelulusan gue dari media sosial, dan bisa dibilang gue jadi ikut berbahagia mendengar dan melihat cukup banyak yang care

Dan karena posisi gue sebagai pacar Rani yang membuat dia mendapat waktu lebih untuk menghabiskan waktu bersama di bandingkan yang lain, dan kini gue bersama dengan Rani dan juga entah kenapa Dinda juga ikut nimbrung di rumah Rani

"Selamat ya yanggg, akhirnya lulus juga hehe" Rani seperti biasa bersikap sangat manja sembari memeluk gue, meskipun Dinda juga ada di sana
"Belum revisi yang, banyak lagi huft.." gue kembali menekan kening sambil memikirkan banyak komentar negatif dari para profesor
"Sabar, nanti aku bantu yaa" bau khas dan dari seorang gadis berhijab kini mulai mengusik, parfum yang sudah lama hilang dan hanya meninggalkan bekas dari pagi tadi membuat gue sedikit terbawa suasana tapi karena ada Dinda gue jadi agak menahan

Dinda yang sepertinya tau dan paham hanya ikut arus kemana obrolan kami malam itu berlanjut

Gue udah lama ga bertemu Dinda, entah apakah dia masih belum bisa move on dari "Rani" atau udah menemukan tambatan hatinya, tapi dari sikapnya yang masih agak akward di deket gue, mungkin masih ada pemikiran pemikiran negatif tentang gue yang masih tertinggal di benaknya

Malam itu gue putuskan untuk menginap dan tentu saja ga tidur seranjang karena ada Dinda yang entah kenapa seperti tidak ikhlas melihat gue dan Rani tapi karena rasa capek yang luar biasa dari pagi sampe malam akhirnya gue juga merasa bersyukur bisa "istirahat"

Mata gue memandang langit langit kamar dan kejadian kemarin malam masih sangat berbekas, tentang Yuuka di sana, ingin rasanya mengulang kembali aktifitas gue semalam meskipun gue ga bisa kontrol tapi bisa melihat dan memandang wajah Yuuka dari dekat tentu sangat berbeda dengan hanya melihat dari layar hp

Tapi mengingat akan konsekuensinya, gue putuskan untuk melupakan mengulangi hal yang sama, biarkan air ini mengalir sesuai jalannya

Rani ini tipikal klo udah bucin bakalan ngelakuin apa aja untuk nyenengin pasangannya, udah cantik, bucin lagi kurang apa coba? dan itulah kenapa gue ada perasaan ga tega buat ngejalaninnya, dia 100% sayang ke gue, tapi gue ke dia setidaknya bukan nomer 1

Dan pastinya ada faktor bernama Yuuka yang entah usaha apapun yang bikin gue berusaha move on tapi ga berhasil sama sekali yang ada makin gila jadinya

Gue tau Yuuka itu wanita yang populer dan bahkan melebihi artis artis dalam negeri, dan gue juga tau bahwa ada banyak laki laki di luar sana dan tinggal disekitarnya jatuh hati meskipun hanya pada pandangan pertama karena dia terlahir dengan aura yang memang mudah untuk di kagumi

Sedangkan gue hanya laki laki average yang bahkan jika di taruh dikeramaian, akan sangat mudah untuk kehilangan gue saat mata berkedip

Takdir memang pahit dan menakutkan apalagi jika berusaha untuk dilawan, siap siap aja babak belur meskipun rewardnya juga lebih layak tentunya

Dan malam yang tenang terlewat begitu saja

Gue belum bisa tenang karena kejar wisuda di akhir semester dan kebetulan tinggal kurang lebih sebulan untuk bisa mendaftar, karena kloter setelahnya sangat lama kurang lebih akhir tahun, dan tentunya gue ga bisa berlama lama di sini

Dan untungnya para Profesor yang menguji tidak mempersulit revisi skripsi gue, dan bisa berjalan lancar sehingga gue masih bisa sempat untuk mendaftar wisuda bulan depan

Dengan waktu yang lumayan lapang, gue putuskan untuk sedikit quality time bersama anak anak, wisata ke pantai dan berbagai tempat

Sayangnya gue juga ga menyisakan waktu untuk para bidadari terutama Rani yang akhir akhir ini bahkan gue ga pernah menyentuh sedikit pun dan untungnya Rani juga bukan tipe cewek yang posesif apalagi sampai minta untuk "dihangatkan" ranjangnya

Dan juga karena Rani ini anak orang penting jadi sering kali udah ga dibiarkan sendirian di kota orang dan yang akhirnya untuk komunikasi juga hanya lewat HP

Dan celah inilah yang akhirnya malah diisi bidadari yang lain

Setelah minggu yang sibuk karena quality time akhirnya gue punya waktu istirahat dan tiba tiba Sarah menghubungi gue

Intinya Sarah ingin bertemu dan gue pun setuju karena disamping penasaran atas perilaku dia selama ini, gue juga bisa dibilang khawatir karena meskipun gue lihat ga ad yang ganggu setelah turun gunung waktu itu, tapi sudah pasti ada yang terjadi dengan Sarah

Malam hari di salah satu kafe yang terbilang cukup ramai karena berada di jalan utama kota dekat dengan kampus, kami memilih untuk duduk di area depan

"Gimana kabar Sar? udah mau wisuda juga kan?" Gue mencoba untuk mencairkan suasana karena gue lihat Sarah seperti kehilangan sesuatu, wajahnya lesu meskipun bisa dibilang Sarah hanya memakai pakaian casual dengan sweatee dan hijabnya, wajah kearab arab an dengan bedak tipis cukup membuat kecantikannya tetap terlihat

"Baik ril, iyaa mau wisuda juga tapi kayaknya nanti nanti deh, lagi males pulang ke rumah"
"Duluan aku nih jadinya ya"
"Iyaa"

Gue pancing obrolan apapun tetap saja Sarah seolah enggan, dan karena sepertinya menemui jalan buntu akhirnya gue alihkan pembicaraan

"Km kenapa Sar? pasti ada sesuatu kan setelah turun gunung?"

Matanya menatap tajam ke arah gue dan kemudian mengambil nafas panjang

"Jadi ril.. entah kenapa setelah ngeliat kamu begituan dengan Chelsea waktu itu, aku ga bisa hilangin ingatan itu ril, apalagi pas aku... cium kamu beberapa waktu lalu.." Sarah menceritakan dengan rasa malu yang luar biasa, karna dari intonasi dan wajahnya sudah jelas bahwa dia menahan rasa malunya

Gue pun hanya bisa melihat tanpa bisa berkata, karena jujur aja gue juga bingung dan ga ingin Sarah merasa kesulitan dengan apa yang dia alamin

Setelah hening beberapa saat, Sarah kembali membuka mulutnya

"Km tau ril, setelah itu setiap aku ingat km, tiba tiba aja ada perasaan aneh, udah aku tahan selama beberapa waktu tapi malah meledak akhirnya, aku capek ril, dan apalagi ingat tentang hari itu, aku ngerasa ga jadi diri sendiri"

Melihat Sarah yang seperti itu juga mau ga mau gue ikut merasakan perihnya, belum lagi gue yang ekstra sensitif ama orang jadi bisa dibilang sekelebat gue bisa melihat apa yang Sarah lakukan dan itu cukup membuat gue kebingungan juga

Gue dapat penglihatan bahwa Sarah dengan susah payahnya menahan hasratnya, bahkan saat dia merasa akan meledak, dia bersikeras untuk melakukan hubungan seksual dengan laki laki yang punya rasa ke dia, dan entah kenapa saat dia berniat seperti itu, hasratnya hilang untuk sementara waktu dan kemudian akan muncul setelah beberapa saat

Gue yang mengerti itu hanya bisa terdiam kembali, gue merasa hal ini sangat berbeda dengan yang lain, kita ambil contoh masalah ce Melly, disamping dia merasa hasratnya yang meledak ledak tapi dia juga setidaknya "ikhlas" saat gue "membantu"

Tapi dari masalah Sarah, gue ga bisa ambil kesimpulan karena kemungkinan besar Sarah melakukan itu karena ada rasa terpaksa dan lelah dengan apa yang dia alamin, dan sebagaimana prinsip gue yang take and give, dan si target harus merasa "nyaman" juga

"Trus menurut km gimana Sar?"

Sarah terlihat terpaku sejenak, dia menggigit bibirnya dan kemudian membuka mulutnya

"Aku tau kamu punya jalan keluarnya Ril, dan apapun itu aku siap meskipun harus melakukan itu..."
"Tapi sar..."
"Aku tau ril apa yang mungkin kamu pikirin saat ini tapi, entah kenapa setelah melihat kamu waktu itu aku malah ngerasa apa yang bakalan aku rasain klo aku yang jadi Chelsea?"

Bibirnya sedikit bergetar, emang memalukan membicarakan hal hal yang tabu dan bersifat sensitif dan pribadi, tapi Sarah dengan gamblangnya membicarakan hal itu

Gue hanya bisa mengambil nafas, apakah ga ada hal lain yang bisa gue lakuin tanpa melakukan hal itu? yang jelas mungkin karena hasratnya yang terlalu lama dipendam kini ga bisa dipadamkan

Melihat Sarah yang juga seperti "tersiksa" membuat gue juga merasa bersalah, mungkin kejadian waktu itu memberikan dampak yang luar biasa apalagi di gunung yang notabene sangat sakral tapi karena nasi sudah menjadi bubur ga ada lagi yang harus disesalkan

"Trus gimana Sar? aku bakalan coba bantu sebisa mungkin tapi klo ga berhasil ya kita ambil jalan terakhir" emang nafsu bisa mengalahkan segalanya tapi entah kenapa logika gue masih jalan untungnya jadi ga sedikitpun ingin mencari keuntungan di dalam kesempitan

Sarah kembali terdiam, memang tampak berat apalagi bagi perempuan seperti Sarah yang tampaknya sama sekali belum berpengalaman

"Ke... tempat kamu gimana ril?"

Mendengar itu gue sedikit terhenyak, bukan tidak mungkin tapi gue ga tau kapan kontrakan kosong

"Kayaknya susah si Sar, anak anak juga belum pada pulang..."

Tampak raut wajah Sarah yang kecewa

"Mau sewa villa sekalian keluar jalan jalan?" gue dengan ragu ragu memberikan pilihan dan Sarah pun dengan semangat menganggukkan kepala,

Apa cuman gue aja yang overthinking? sementara seperti Sarah sangat sangat menantikan....


To be continued
 
Sorry telat updatenya karena banyak hal dan habis "jalan jalan" juga karna nemu satu tempat yang menurut ane bisa dibilang WAH, ga bahaya tapi malah nyenengin apalagi buat jomblo kyk ane gini,

Tempatnya itu coba aja di googling "Tandon air kota pahlawan" disana byk "Bidadari" topless/nude jadi yang tertarik bisa coba kesana

Dan ane juga minta maaf karna update udah ga tentu harinya, mungkin nanti malam ane bakalan bahas tentang palm reading di youtube ane, stay tune aja yang pengen belajar, stay safe guys and happy reading~
 
Sorry telat updatenya karena banyak hal dan habis "jalan jalan" juga karna nemu satu tempat yang menurut ane bisa dibilang WAH, ga bahaya tapi malah nyenengin apalagi buat jomblo kyk ane gini,

Tempatnya itu coba aja di googling "Tandon air kota pahlawan" disana byk "Bidadari" topless/nude jadi yang tertarik bisa coba kesana

Dan ane juga minta maaf karna update udah ga tentu harinya, mungkin nanti malam ane bakalan bahas tentang palm reading di youtube ane, stay tune aja yang pengen belajar, stay safe guys and happy reading
Turunkan linknya om
 
terima kasih updatenya, kalau bisa jangan lama-lama updatenya suhu..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd