Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Story, My experience (Include Q&A, T&T, Pict, Vid) (Update 29 Februari)

Podcast


  • Total voters
    845
Mantap gan......jangan sampe mandek
 
Celine

"Cel?"

Suara itu kembali terdengar membuat kami berdua yakin bahwa memang ce Melly yang memanggil di balik pintu, tanpa sempat membersihkan badan seadanya, Celine dengan cepat memakai kembali tanktopnya dan rambutnya yang sedikit berantakan itu di ikat kebelakang, sedangkan gue dengan cepat memakai kembali pakaian yang gue kenakan tadi meskipun penis masih terasa lengket namun karena situasi yang membahayakan membuat gue ga mempermasalahkan hal itu sedikitpun

"Cel? tidur kahhh?"

Suara ce Melly kembali terdengar dan dengan gerakan yg tergesa gesa Celine membuka pintu kamarnya,

"Eh iya Ce, kenapa?"
"Ihh, lamanyaa habis ngapain sih? Eh ad Ariel jg, kok ga bilang bilang Ril klo kesini" Ce Melly melihat gue di dalam dan untungnya tampaknya ce Melly ga ad curiga sama sekali
"Iya ce, dadak an kok ini si Celine mau ngobrol penting katanya"
"Hooo, nginep ga Ril? cece jga mau dong ngobrol, kemaren sebentar banget ih"
"Waduh, krg tau ce, liat nanti aja"
"Ya udah cece pesenin makan yaa? belum pada makan kan?"
"Udah tadi ce ama Celine di Mall"
"Yeee malah ngedate, cece ga diajak nih huuuu"
"ish apaan si cee, udah sana sana bawel ihh"
"Hehe, ya udh, nginep aja ya Ril, cece masih ad urusan bentaran ama anak anak"
"lho trus ngapain cari cari aku tadi ce?"
"Eh iya sampe lupa, tadi cece mau titip sesuatu klo keluar, berhubung km udh keluar tadi ya udh ga jadi"
"Oalah, kirain apaan dah, trus sekarang cece mau keluar lagi?"
"Iya masih ad perlu, Ril cece tinggal dulu ya, nginep lhoo awas klo nda"
"Eh, iya ce ..." gue hanya bisa garuk garuk kepala sementara tampaknya Celine cukup lega jga melihat ce Melly tampaknya ga sadar entah emang polos terlalu percaya atau gimana

Dengan pakaian ala ala pesta tampaknya memang ce Melly keliatan sangat sibuk karena mungkin memang hari ultahnya, dan gue ga bisa bayangin sedikit pun apa yang orang orang kaya lakukan saat mengadakan pesta, lamunan gue buyar saat Celine mencium kembali mulut gue yang setengah terbuka

Deru nafas yang kembali terdengar, kedua tangannya melingkar di leher, sementara lidahnya bergerak mencari dan mencoba bergulat dengan lidah gue

Dengan posisi yang tidak sigap, gue mundur kebelakang dan akhirnya kembali duduk di karpet, Celine masih saja dengan semangat
mencoba untuk mencari celah

Celine melepas ciumannya, wajahnya kini memerah menahan nafsu yang muncul, tarikan nafas yang masih belum stabil dan juga tatapan matanya yang melemah membuat insting gue kembali menyala

Gue tidurkan Celine di karpet bulu itu, mata kami bertemu sebelum gue mulai melanjutkan menjelajah turun mulai dari lehernya

"Rill...mhh, udh cepetannnn" badannya bergerak kegelian saat lidah gue sudah berhasil hinggap di putingnya yang mulai mengeras, sementara bulir keringat yang tadinya sedikit mengering kini kembali membasahi kami berdua

Dengan tergesa gesa gue lepas celana yang gue pakai secara serampangan tadi kemudian mulai mengarahkannya ke msV Celine yang mengkilat karena cairannya dan juga sorotan lampu kamar

Sementara deru nafas kami beradu, penis gue perlahan kembali masuk dengan perlahan

"Ummhh Rilll, jangan di godainnn, udahhh masukinnn" Kedua kakinya berusaha melilit pinggang gue namun karena entah posisi yang tidak sempurna akhirnya kakinya melepas sementara sodokan penis gue masuk ke dalam msVnya yang basah dan hangat

"Auhhhh.... mmmmhh"
"Basah banget Cel, uhhh...." suara erangan gue lepas dri mulut gue sementara penis gue mulai bergerak dengan ritme sedang, penis gue yang tadinya ga semangat karena shock kini kembali dengan semangat berlebih seakan ingin menjelajah lebih dalam sementara Celine hanya bisa mendesah ga karuan

Gue angkat badannya sehingga kini kami saling duduk berhadapan, dengan penis yang masih menancap gue peluk badannya kemudian gue dorong keatas, sementara seakan mengetahui dan ingin mengimbangi Celine mulai menggerakkan pinggulnya dari yang tadinya pasif mengikuti irama sodokan, kini bergerak naik turun...

"Rilll.....!!!!! Akhhh, ahhhh"

Sesekali Celine mengeluarkan desahan yang terbilang cukup keras, entah terdengar atau tidak sampai keluar kamar, kedua lengannya mendekap erat leher gue, terkadang jemarinya meremas rambut dan apapun yang bisa dijadikan pegangan

Penis gue merasakan kehangatan msVnya yang basah, lengket dan juga terbilang cukup sempit, bahkan sempat beberapa kali Celine berusaha menambah gerakan gerakan yang membuat msVnya menjadi lebih sempit lagi

"Rilllll, mmmmhhh akhh....!" pelukannya semakin erat sementara sekujur tubuhnya mengejan dan disaat yang bersamaan gue merasakan penis gue kembali disiram dengan cairan orgasmenya....

Kepala Celine melemah dan jatuh tepat di pundak gue, desah nafas tersengalnya terngiang di telinga gue, penis gue yang masih kerasndengan sengaja gue gerakan perlahan...

"Emmhhh...."

Celine hanya mengeluarkan suara desahan sembari memejamkan mata, gue yang ga tega akhirnya memutuskan berpindah, gue tarik penis gue keluar disertai dengan cairan orgasmenya yang merembes keluar, dan kemudian gue gendong seperti layaknya putri di banyak film

Kami berpindah ke ranjang dikamarnya, keringat dingin yang bercampur menjadi satu dengan bau harum ruangan dan juga bekas pertempuran kami sebelumnya, sementara itu penis gue yang kembali merasakan dingin setelah keluar dari sarangnya kini tidak lagi mengeras seperti menahan kecewa

"Masih kuat Cel?" sembari gue menyisir rambutnya yang berantakan dengan tangan gue, Celine yang seperti orang mengantuk kini membuka matanya setengah dan menatap nanar ke arah gue

"Kamu belum keluar Ril? kuat banget ishhh... tapi gpp ril lanjut aja...." Seperti menahan malu Celine kembali menutup matanya sedangkan bibirnya yang merona itu bergerak maju dan gue sambut bibirnya dengan bibir gue

"Mmmhhhh"

Tangan gue kembali beraksi menjamah setiap bagian, sementara gue memposisikan penis gue untuk kembali bergerak masuk kedalam sarangnya

Karna bekas pertempuran sebelumnya masih ada tidak menyulitkan gue untuk bergerak seperti sebelumnya, dengan sekali hentakan, penis gue meluncur masuk tanpa halangan


"Enggghhh, rillllll pelaaannnnn" payudaranya naik turun mengimbangi deru nafas Celine sementara cahaya temaram di dekat ranjang membuat kedua putingnya yang basah itu terlihat mengkilat dan bekas cupang dibeberapa bagian seperti terlihat menyala

Dengan ritme yang sedikit lebih cepat gue tarik dan dorong penis gue yang kembali mengeras dan merasakan seperti sebelumnya

"Cel, aku mauuu... ahhhh" tusukan penis gue semakin cepat dan gue ga bisa lagi kontrol, sedangkan Celine yang seperti tidak lagi punya tenaga hanya bisa mendesah lemah

"Mmhhh, rillll....!!!" disaat hampir bersamaan badannya mengejan mendapatkan kembali orgasmenya, sembari gue tarik keluar penis gue dari sarangnya

Sperma yang keluar tidak seperti sebelumnya tetapi masuh cukup untuk membuat genangan di perut bahkan sampai ke payudaranya yang naik turun

Badan Celine masih mengejan bahkan sampai cairannya muncrat mengenai badan gue, basah dengan bau khasnya

Celine terengah engah mencoba mencari kembali nafasnya sembari menutup matanya, sedangkan gue masih terduduk dengan penis yang perlahan mulai melemas..

"Hahhh.... hahh... aduh Ril, sampe ga bisa ngerasain kaki ku nihhh" Celine mencoba membuka matanya tapi hanya setengah seperti orang yang menahan kantuk
"maap Cel, gimana emang barusan?" gue hanya bisa tersenyum sembari mencoba berbaring
"Hehe..." bibirnya tersenyum sembari melakukan gesture mengangkat 2 jempol kearah gue
"Mau tidur cel? ga mau bersih bersih dulu"?
"Ishhh, capek tauuu, udah km duluan ril, beneran lemess... lom pernah kayak gini, sampe muncrat, maaf ya ril sampe basah" Celine dengan mata tertutup masih berusaha untuk membalas obrolan gue, melihat bibirnya tersenyum membuat gue jadi makin salah tingkah

Gue ambil tisu kemudian mencoba membersihkan sisa pertempuran kami yang lumayan panjang, saat membersihkan bagian payudaranya, gue dengan iseng menghisap putingnya

"Ariiellll, udahhhh, lemesss ihhh" Celine berusaha mendorong kepala gue dengan sisa sisa tenaga

"Ahhh...", mulutnya mengeluarkan desahan, karena gue juga ga mau ganggu akhirnya berhenti dan memberikan kecupan dibibirnya yang disambut dengan lumatan

Penis gue kembali bangun tapi karena melihat kondisi Celine yang lemas membuat gue mengurungkan niat

"Cel, gue bersih bersih bentar ya, sekalian mau kedepan"
"Iyaaa, ishh udah sana sana, mau bubuk"

Seperti biasa post cum pikiran pasti kemana mana dan untungnya ga lama karena guyuran air dingin dari shower membuka kembali kesadaran gue

Ga lama gue keluar dari kamar mandi dan melihat Celine yang terlelap karena terdengar dengkuran halus keluar dari mulutnya

Gue keluar kamar dan mencoba untuk kehalaman belakang tempat kolam renang, gue masih belum bisa berdamai dengan kondisi ekonomi orang kaya, rumah seluas ini ditambah dengan halaman beserta fasilitas dan jga barang bermacam macam yang sebelumnya belum pernah gue lihat dan tau fungsinya kini terpapar di depan kedua mata gue, merasakan empuknya sofa, karpet dan juga dinginnya AC yang berkualitas

Gue duduk disebuah bangku santai dipinggir kolam, memandangi indahnya langit malam yang mendung dengan diiringi melodi malam...

Gue buka hp untuk mengecek dan ternyata para bidadari juga tidak lupa memberi kabar, kasihan juga sebenarnya, apalagi Yuuka dan Rani yang notabene mempunyai hubungan yang lumayan erat dengan gue, gue pandangi foto profil di media sosial mereka, Yuuka mungkin bisa dengan mudah menerima karena dia juga pasti mengetahui, soal Rani? gue belum bisa mengatakan yang sesungguhnya, tentang kondisi yang gue jalani sekarang dan entah apa gue bisa melepas ini semua.

Hawa dingin malam yang juga seakan ikut menampakkan wujudnya, memberikan hembusan hembusan semilir angin yang membuat gue mau ga mau menutup mata melepas lelah

"Kalau punya kelebihan, ya harus di tunjukkan dan siap menggunakan kelebihan itu, ingat tanggung jawab, semua tindakan pasti akan ada sebab dan akibatnya, tinggal kamu bisa dan sanggup jalanin atau ngga"
"Kamu punya kelebihan itu berarti kamu diberikan tanggung jawab, kalau kamu lepas apa ga kecewa yang udah kasih kamu kelebihan ini?"

Gue mendengar samar samar suara entah dari mana asalnya, gue lihat sekeliling... Gelap..
Hampa..
Gue ga bisa menggerakkan anggota badan gue termasuk jemari..
Gue berdiri tegap seakan seperti di berikan wejangan atau nasihat, suara samar samar itu masih terus mendengung di kedua telinga gue dan gue masih belum paham betul apa yang terjadi

"Ril...."
"Rilll....."
"Arielllll.....!!!"

Seketika gue membuka mata, mengerjap kemudian melonjak kaget hingga badan ini oleng dan terjatuh dari kursi tempat gue berbaring, belum juga mengetahui apa yang sedang terjadi gue mendengar suara tertawa geli yang tertahan hingga akhirnya gue melihat ke sumber suara

Wanita cantik, dengan kaos putih bermotif tulisan dan juga celana pendek kain berwarna hitam yang terbilang cukup pendek karena paha putihnya itu tertangkap mata gue, gelapnya malam pun seakan tidak mampu menutupi kulitnya, gue arahkan pandangan ke atas dan wajah cantik nan rupawan itu seakan menghipnotis gue yang belum bisa menguasai kondisi dan situasi

Ce Melly masih tertawa tertahan, satu tangannya menutupi mulutnya dan satunya berada di perutnya

Sampai beberapa saat kemudian ce Melly menyudahi tertawanya, terlihat dia mengusap air mata yang keluar di sudut matanyanya, gue bangun dari tempat gue terjatuh dan kemudian terduduk diam sembari menggaruk kepala yang ga gatal

"Aduhh aduhhh, maap rill, cece cuman mau bangunin km, ga tau kok tiba tiba km kyk loncat gitu, maap yaaa... aduhhh perut cece sakit" Ce Melly duduk dibangku samping
"Eh ah... kaget cee, tega ya" gue sebenernya menahan malu karena reaksi berlebihan, belum lagi setelah mendengar suara yang gue ga tau berasal dari mana....
"Lagian tidur kok di luar gini si Ril? kasur banyak kok malah tidur disini" ce Melly juga ikut berbaring di bangku santai, kakinya yang putih dan jenjang itu otomatis berpose seakan akan secara alami mereka tercipta untuk menghiasi frame frame foto atau video yang ada
"Ga maksud tidur cee, cuman hawa hawa mendung gini + dingin bikin ngantuk, kebablasan akhirnya, cece udah selesai acaranya?"
"Udah rill, tapi tau ngga dia dateng lagi? ya ampun, cece sampai ga tau harus apain tuh orang"
"Lha terus gimana ce? cece ga dikasih apa apa kan?"
"Tadi sih dia mau kasih sesuatu Ril, katanya buat kenang kenangan gitu, tapi karena cece inget yang kamu bilang kemaren ya ga cece terima, ada sesuatunya ya? trs sekarang gimana ril?"

Gue lihat ce Melly dengan seksama dan untungnya ga separah sebelumnya meskipun belum hilang sepenuhnya, setidaknya sekarang ce Melly aman dari pengaruh mantannya

"Aman sih ce, cuman ya buat hati hati mending kalau kemana mana cece jangan sendirian, maksudnya kalau keluar kemana gitu, ajak temen atau siapa biar cece ga dalam kondisi kosong"
"Hmm, iya sih Ril, cece sempet mikir apa yang km bilang ada benernya juga, cece kalau sendirian gitu pasti inget dia terus, setelah ketemu km malah cece sekarang ingetnya km terus ril" ce Melly tersenyum

Gue yang denger begitu langsung kena dong, karena ga siap denger jawaban seperti itu yang ada gue jadi salting

"Eh, wahh, bisa aja yaaa, awas aku bales nanti ce"

Ce Melly tertawa kali ini terasa lepas tanpa beban

"Aduhh, mau diapain nih cece? takut ahhh", ce Melly berlagak menutupi bagian dadanya sedangkan kedua kakinya mengapit erat seakan pandangan gue tidak boleh mengarah ke sana

Gue hanya bisa geleng geleng sembari tersenyum sebelum akhirnya mendengar kata kata

"Tapi kalau km mau, cece siap kok rill...."

(Anjinnnggggg)

To be continued
 
Terakhir diubah:
Halo suhu suhu sekalian, maap beribu maap karena telat update, karena BiNOR ini memang membawa petaka 😂, ane hampir aja "mati" gara gara binor satu ini, memang bermain api itu ga bagus, keliatan kecil klo ga bisa dikontrol malah bahaya😂

Diluar itu, ane sangat sangat berterima kasih ke suhu suhu yang udah support baik diforum dan juga di real apalagi buat suhu suhu yang udah percaya, wihhh tanpa support suhu suhu semua thread ini ga bakalan ad, harapannya akhir tahun tamat tapi karena ternyata "badai" menerjang akhirnya ditunda lagi, entah sampai kapan kurang bisa ane kira kira, tapi ane harap sih ga ada badai lagi biar ane bisa fokus dan tamatin cerita pengalaman ane yang sangat dan lumayan gila ini,

Happy Sadnight semua, jangan khawatir ane bakalan kasih surprise di penghujung tahun, apalagi bulan ini bulan spesial jadi stay tune aja~

Note : Ane mau cerita binor binor ini enaknya dibikin short story atau lanjutan? silahkan komen dan ane harap suhu suhu sekalian belum dan ga bosen dengan thread ini! (。•̀ᴗ-)✧
 
Halo suhu suhu sekalian, maap beribu maap karena telat update, karena BiNOR ini memang membawa petaka 😂, ane hampir aja "mati" gara gara binor satu ini, memang bermain api itu ga bagus, keliatan kecil klo ga bisa dikontrol malah bahaya😂

Diluar itu, ane sangat sangat berterima kasih ke suhu suhu yang udah support baik diforum dan juga di real apalagi buat suhu suhu yang udah percaya, wihhh tanpa support suhu suhu semua thread ini ga bakalan ad, harapannya akhir tahun tamat tapi karena ternyata "badai" menerjang akhirnya ditunda lagi, entah sampai kapan kurang bisa ane kira kira, tapi ane harap sih ga ada badai lagi biar ane bisa fokus dan tamatin cerita pengalaman ane yang sangat dan lumayan gila ini,

Happy Sadnight semua, jangan khawatir ane bakalan kasih surprise di penghujung tahun, apalagi bulan ini bulan spesial jadi stay tune aja~

Note : Ane mau cerita binor binor ini enaknya dibikin short story atau lanjutan? silahkan komen dan ane harap suhu suhu sekalian belum dan ga bosen dengan thread ini! (。•̀ᴗ-)✧
Lanjutan aja om
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd