Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT N O

So sorry ya para suhu yang budiman...
Awak tepar euy...

Istirahat dulu ya....
Mau rame silahkan...
Mau ribut juga ga papa...
Mau bikin warung boleh...
Buka tenda ok...
Jualan kripik singkon atau gorengan mangga juga...


Salam Edan E
f922181280082364.jpg

"mau di pijit ta, mass!?"

"itu ada yang tegang biar tak kendor in..."



 
Arek2 iki dikon meneng cik angele sih...
Cuk...
Ayo rameo...
Tak wenehi update lho ngkok...
Meneng o yo...


Ha ha ha


Salam Edan E
 
Seru ternyata, beda dari yg lain Gaya tulisannya. . . Ijin mantengin ya hu. . .
 
N O



BAB 04
TV MEMBARA



Sejak malam itu, aku jelas susah bernafas lega lagi…

Setiap memandang Suryani selalu saja kontol ini susah diatur lagi posisinya karena kepalanya selalu nongol melewati celana kolorku dan terjepit disana…


Nampaknya Suryani paham kesulitanku…

Dan dia selalu tersenyum kepadaku kala melihatku tersiksa sambil menjilati bibirnya…


Seolah tak sengaja tapi sungguh suatu pemandangan yang sangat sexy melihat Suryani begitu menggoda segala tindak tanduknya…


Aku seolah rusa yang siap disantap oleh nya…

Entah kenapa aku akhir2 ini seolah tak bisa bergerak dan hanya menanti akhir siksa derita birahi kala Suryani mulai menggoda…


Hari itu hujan lebat mengguyur gunung Pangrango. Dinginnya malam benar2 menusuk hingga ke tulang, aku yang sulit tidur akhirnya menyerah dan beranjak menuju kamar tengah atau ruang keluarga yang sekaligus ruang makan.


Duduk di sofa dan menyalakan TV…

Kucari channel televisi yang menayangkan film2 tengah malam…


Pretty Women


Kemudian aku mononton menikmati tayangan TV.


KLEKK…


Pintu kamar Suryani terbuka dan keluarlah Suryani sembari menutup pintu kamarnya lagi…

Aku sengaja tak menoleh kepada nya…

Takut khilaf…

Kudengar langkah kaki Suryani


Tapi Suryani tak berjalan kearahku, melainkan ke dapur….

Kudengar denting gelas beradu dengan sendok pengaduk…

Entah sedang membuat kopi atau teh entahlah…

Yang pasti dadaku bergemuruh luar biasa…


Kali ini aku mencoba tak lari lagi…

What ever will be will be lah….


"Mas, kopinya diminum mas, tadi aku buat kue bolu sekalian buat teman ngopi sambil nonton TV…


Aku ikut nonton ya mas, bermalam2 sendirian nonton ga enak, kebetulan ada mas yang lagi nonton aku jadi punya teman mas mmm"


"Eh…. Makasih ya kopinya …. Eeeh"


"Hi hi hi mas ini lihatnya sampai melotot gitu, ntar matanya keluar lho mas kalau terlalu melotot"


"Ehhh…… "


Aku tak bisa berkata kata lagi….

Kulihat Suryani membungkuk meletakkan kopi dan kue bolu sambil tersenyum kepadaku…

Susunya mengkal jelas tersaji dimataku bulat2…

Dia hanya mengenakan jubah tidur dan tanpa daleman sama sekali dibagian dalamnya…

Tali jubahnya tak ada, lantas saja tersaji susunya yang mengkal dan jembutnya tampak rapih teratur dicukur tampil memukau dimataku….


Aku masih bengong kala Suryani kemudian bangkit dan melangkah mendekatiku dan kemudian duduk disampingku…


Memelukku manja dan susunya menekan lenganku tergencet sedemikian rupa hingga pentilnya yang kemerahan mencuat nongol…

Aku tak tahan lagi….


Assuuu….

Aku benar2 tak tahan lagi…

Segera kurengkuh tubuh Suryani dalam pelukku…

Tubuhnya seolah meleleh melekat pada tubuhku…

Nafasku panasss….

Menghembuskan udara panas di wajahnya yang juga mamanas memerah….

Mata Suryani terpejam dan bibirnya merekah membuka seolah menyedot bibirku menempel di bibirnya….


Kulumat dan kusedot semua yang ada dalam mulutnya….

Lidahku merangsek masuk…

Aku tak bisa berfikir lagi…

Instink ku berjalan sendiri seolah otakku beku tak bekerja…


Tangan Suryani memeluk leherku membuat kepala kami melekat seolah ada lem super kuat yang membuat kepala kami lengket….

Mulut kami lengket….

Lidah kami saling membelit dan saling mengulum satu sama lainnya….


Tanganku otomatis bergerak mengelus punggungnya hingga ke pinggangnya….

Merangsek ke pantatnya yang benar2 sekal padat semok membulat…

Rabaanku berubah menjadi remasan keras kadang lembut keras lagi melembut lagi….


"Aaaaaassshshhhhh maaassshhhh"


Suryani kepalanya mendongak merasai kenikmatan di pantatnya yang kuremas mulutnya mendesis desis membuat lehernya seolah menjadi sesuatu yang sangat indah….

Mulutku dan lidahku tak tinggal diam…

Segera merangsek merasai lehernya dan mengecupnya membuat bulatan2 merah di lehernya…


Suryani semakin terangsang dan meliukkan tubuhnya melontarkan tubuhnya ke belakang yang dengan sigap kurengkuh dengan sebelah tangan agar tak terjengkang kebelakang…


Gerakan2nya membuka jubahnya lebar2 dan kini tampillah susunya…

Susunya dua2nya terbuka lebar didepan hidungku…

Yang kemudian dengan cepat kesergap dengan mulutku…


"Aaaaaacccghhhhhhhh maaaasssshhhhhh"


Suryani melenguh semakin melengkungkan tubuhnya ke belakang sehingga susu2nya seolah ditekankan ke kepalaku menekan sehingga kepalaku tenggelam dalam empuknya dan sekalnya susu yang besar milik Suryani…


Dengan segala instingku ku gerakkan kepalaku kekiri dan kekanan…

Merasai kedua susu suryani yang entah mengapa sungguh sangat nikmat bisa tenggelam dalam rengkuhan kekenyalannya…


Aku tak tahan….

Benar2 tak tahan….

Segera kurebahkan tubuhnya disofa…

Memberikan ruang agar tubuhnya bisa rebah tanpa takut jatuh…

Sambil tetap terus menrangsek menenggelamkan mukaku di susunya yang benar2 nyaman di wajahku…


Di sofa…

Suryani terlentang sambil tetap membusungkan dadanya…

Dadanya melengkung keatas seolah mencari dan menahan kepalaku mukaku tetap tenggelam pada kekenyala susunya…

Kuhirup nafas dalam2 disela2 susunya benar2 membuat aku seolah semakin tenggelam dalam birahi….


"Aaaasashshhhhgg mmmaaasssshhhhhh"


Suryani semakin menggila menggerakkan dadanya membuat ku akhirnya sangat gemar dengan pentilnya yang luar biasa indah pas di susunya yang membulat penuh lebih dari tangkupan tanganku…


Segera dengan penuh rasa geregetan melihat betapa pentil susunya selalu bergerak2 liar dan tak keruan arah…

Menggeletar indah dan mempesonakan….

Segera ku sergap pentilnya….

Kukulum dan kusedot….

Kukelitikin dengan lidahku yang entah kenapa sungguh dahsat bergetar….


"Aaaauucchhhhh maasshhhh enaaakkkkssss"

"Sedoootttsssss massssshhhh"

"Aaaaahhh aaauuuuychhhh maaashhhh"


Suryani menceracau menggila dalam dahsyatnya aroma birahi yang kutawarkan lewat kuluman sedotan dan kelitikan lidahku di susunya….


Entah kenapa dibawah sana…

Suryani menendang2kan kakinya sehingga jubahnya tersibak lebar2 seolah tubuhnya sekarang menjadi benar2 telanjang….

Memeknya berkilat2 membasah oleh cairan memeknya yang mengalir membasahi sekitar pangkal pahanya…


Tanganku yang meremas2 pantatnya seolah punya matanya sendiri…

Segera menyergap membelai memeknya yang mengkilat…

Jembutnya "gundul" tak ada lagi jembutnya…

Memek itu benar2 plontos tanpa rambut…

Entah kapan dia mencukurnya…

Sebab setahuku tiap malam selalu membayang jembut lebatnya dibalik baju tidurnya yang tipis…


Memek itu benar2 indah…

Tanganku tak tahan untuk menggeseknya membelainya mencubitinya dan segala hal yang pernah kulihat dalam adegan Pak Sumarna dan ibu Sumarna segera kuterapkan pada Suryani….


"Aaaaauuuuccchhhhh maaassshhhhh…."

"Oooihhhhb maassshhhb dddddiaapaaaiin aku mass"

"Aashhh aaachhh enakaakakkkkkk massshh"


Segera Suryani menggelinjang kerasa tubuhnya melenting2 kala tanganku dibawah sana menggesek2kan bibir memeknya dengan jari jemariku dengan gerakan2 yang sangat intens…


Mulutku menyedot2 pentilnya kencang…

Tanganku meremas2 susunya kadang memelintir pentil satunya….


Tubuh Suryani melenting2 indah mulutnya megap2 seolah ikan mas koki sungguh indah…


Tanpa jeda seolah satu urutan gerakan….

Segera jari jemariku merangsek masuk ke memeknya dan segera mengocok pelan memek yang benar2 indah dan wangi itu….

Entah kenapa aroma memeknya seolah harum bunga melati…

Makin lama rojokanku semakin keras…

Kadang masuk berputar2 dan kadang keras merojok dalam2 memeknya…


"Maasssshhhh oooooccchhhhhhh"

"Maasssss aaaahhh aaaaah maassssss"

"Aaaaaaahhhhhhhh"


Dengan segala kegemasan, rojokanku mengencang, mulutku menyedot lebih kencang dan remasanku juga menggila….


Suryani melenguh dan menjerit kencang….

Badannya melengkung ke atas pantatnya menggila dalam gerakan2 macam ikan menggelapar di atas tanah…


Sepertinya Suryani merasakan nikmatnya rojokanku macam bu Sumarna kala memeknya dikobel2 oleh pak Sumarna dulu….


Segera kupeluk tubuhnya…

Kuciumi mesra bibirnya dan kuelus lembut punggung dan paha serta pantatnya…


"Aaaaaasshhhh ahaahhhhsss aaasssh oooh masss enaknya tadi….

Makasih ya sayang….

Duuuh enaknyaaaaa…

Haasshhh haaashhhh"


Wajah Suryani entah kenapa.seolah menjadi semakin cantik dimataku….

Tampak bersinar cerah…

Memang wanita yang habis orgasme sangat cantik kelihatannya….



***



"Mmassssss"


"Mmmmm ?"

Sambil kukecup bibirnya perlahan…

Kepeluk lembut tubuhnya…

Tanganku membelai punggungnya…


"Mas kok belum apa2 malah berhenti ?"


"Mmmm…. Ga tahu kenapa, pokoknya seneng saja melihat kamu teriak2 sampai melengkung2 gitu kayaknya seneng bikin kamu seneng…


Itu saja"


"Kok ? Ga pengen dipuasin ?"


"Lha terserah kamu lah, mau muasin kaga ?"


"Iiissshhhhh….. Kok gitu sih ?"


"Lha aku khan bukan pemerkosa ? Mmmm?"


"Iiih kok gitu ? Memangnya ga pengen dipuasin ?"


"Lha yang bilang ga pengen siapa ? Aku cuma bilang kamu mau ga muasin ? Lagian belum tentu juga sanggup muasin aku"


"Iiiih nantangin ya ? Ayo sayang kita pindah ke kamar…."


"Kamar mana ?"


"Ya kamarku sekarang lah"


"Lha khan ada Bara ?"


"Itu kamar Bara sekarang, ibunya dikamar itu…. Hi hi hi "


"Lha aku dimana ?"


"Ya disitu aku kelonin sekarang… yuk…

Mau ga ? Mmmm?"


Entah kenapa aku suka banget dengan Suryani saat ini yang semakin hidup dan bersemangat lagi, rasanya tak mungkin menolaknya yang mengakibatkan terpuruk lagi bukan…?


Atau


Entah karena aku sedang mengelus tubuhnya yang boleh dibilang telanjang dan sesekali bibirku mengecup bibirnya kali ya…

Atau jari jemariku sesekali memerah susunya dan memelintir putingnya ?


Entahlah, yang pasti dimataku sekarang Suryani adalah matahari yang benar2 panas menyengat menggelitik birahiku menjadi lebih panas dan lebih bergairah….


Setidaknya saat ini….

Saryani adalah matahari wanita ku yang benar2 membuatku ingin mereguk kenikmatan birahi dan mengisi relung hatiku dengan kehangatan cintanya…


6 bulan lebih hidup bersama sebagai tuan dan pembantunya kemudian dengan adanya Bara membuatku berubah sedikit demi sedikit melihatnya sebagai seorang wanita dan dia melihatku sebagai pria…


Mungkin itulah garisku…

Rasanya tak mungkin menjadi acuh dengan wanita yang sekian lama hidup bersamaku…

Yang hampir seluruh waktunya diperuntukkan demi kepentinganku selain anak semata wayangnya…


Ya Suryani telah menjelma jadi wanita ku secara perlahan dan seolah harusnya memang begitu…

Secara perlahan tak terasa aku semakin sayang yang awalnya hanya kasihan semata…

Secara perlahan entah sejak kapan, aku senang membelikan baju atau hadiah2 kecil kepadanya…

Secara perlahan aku memperhatikan bajunya penampilannya dan seolah tak kusadari apa2 yang dia kenakan, termasuk jubah tidurnya yang terbuka lebar saat ini mengekspose susu dan memeknya secara nyata kepadaku adalah pemberianku…


Entah sejak kapan akhirnya secara tak terasa aku menciptakan seorang Suryani yang pesolek dan benar2 kecantikannya hanya untukku melalui baju2 tidurnya yang sexy…


Entah sejak kapan Suryani menyadari keinginanku akan melihat tubuh sexynya melalui baju2 tidur yang dia kenakan…


Dan hari inilah aku benar2 merasakan ketertarikan yang kuat pada seorang wanita dan dialah Suryani….

Matahari Wanita….


Perlahan aku mencium keningnya….

Menciumi matanya…

Turun ke hidungnya….


"Mmmm sayang ku, maukah kamu tidur bersamaku mulai saat ini ?

Menjadi permaisuriku…

Memberikan kenikmatan bagiku…

Mencintaiku dan memujaku sayang…?"


Sebari bertanya aku melumat bibirnya dengan rakusnya….

Suryani jelas gelagapan memperoleh serangan ku secara mendadak, yang menjadikan suasana romantis seolah tiba2 menjadi panas karena jeri jemariku tak tahan untuk kembali lagi menggelitiki isi memeknya di bawah sana….


Tanganku lain seolah juga tak mau kalah ikut meremasi susunya dan memijit serta memilin putingnyanyang benar2 sangat cantik menempel di susunya yang tangkupan tanganku saja tak muat….


Lama aku melumat bibirnya…

Tubuh Suryani seolah melumer lemas merasai semua serangan2ku…


Tiba2 didorongnya tubuhku….


"Haash haaashh ahaashhh"


Suryani terengah2 mengambil nafas…


"Iisssh ini ya nakal, belum dijawab sudah nyosor duluan duuh memekku basah lagi pengen segera dientot sayang….

Assshhh haaah haaashsh…


Ayo sayang gendong aku masuk ke dalam kamar"


Sambil berkata Suryani memeluk leherku dan kemudian menyusupkan wajahnya di dadaku…

Benar2 gaya gadia manja yang pengen segera dientot kekasihnya…


Aku benar2 terbakar panas api matahariku ini…

Segera kegendong mesra tanganku kokoh memengang pantatnya dan punggungnya…

Mengangkatnya menuju tempat tidurku dan membaringkannya di ranjang ku…


Ranjang kami berdua mulai saat ini….


Kurebahkan perlahan dan kubuka jubah tidurnya…

Telanjang bulat Suryani terlentang di ranjang…


Suryani tersenyum memandangku…

Diregangkan kakinya ditekuknya keatas seolah memang hendak mengeskpose memeknya yang mengkilat membasah dan harum itu…

Tangannya membelai memeknya perlahan dan susunya di perahnya sambil tersenyum mesra kepadaku…


Aku melihat aksinya benar2 terbakar…..

Aku ingin lebih terbakar lagi….


"Sayangku….

Aku ingin kamu merangsang dirimu dulu sampai puas, baru aku mau ikut tidur disana…."

Kemudian aku mengambil kursi di dekat mejaku…

Lalu duduk disana sambil membuka pakaianku…


Melihatku duduk agak jauh dari jangkauan tangannya, melihatnya saja memperhatikan dirinya merangsang dirinya sendiri membuatnya seolah gila…

Remasan2 pada susunya sangat menggila seolah dirinya hendak meledakkan susunya…

Dirinya bangkit serta duduk di sandaran ranjang sambil lebih membuka memeknya….

Dimasukkannya jemarinya mengelus bibir memeknya hingga masuk kedalam…


Lidahnya menjilati susunya yang di remas sedemikian rupa hingga terjangkau lidahnya…


"Aaaashhhh aaasssshb aaaach aaach aaachhh"


Suryani menceracau sambil masturbasi di hadapanku yang hampir melotot melihatnya….

Segera ku buka celanaku…

Kuelus kontolku masih diluar celana dalamku…


Suryani melotot melihat kontolku tegak keras tercetak di celana dalamku, terlihat besar….

Kemudian semakin melotot kala disadarinya kepala kontolku jauh keluar dari celana dalamku….

Kepala jamur yang besar memerah dan berurat bagian bawahnya…


"Aaaaachhhhh aashhhh konttooool besaaarr"

"Aaassshh aashhh kontooool"


Suryani benar2 terobsesi melihat kontolku meski baru hanya kepalanya saja…


"Kalau kamu semakin binal, akan kubuka celana dalamku, kalau tidak memuaskan ku kukenakan kembali celanaku dan bajuku…. Mmmm?"


Mendengar suaraku Suryani semakin menggila…

Susunya di perah sedemikian rupa…

Matanya sayu memandang ku dengan senyuman yang paling menggoda lidahnya dijulurkan merangsang putingnya….


Jari jemarinya semakin meraja mengobel2 memeknya sampai cairannya menetes melalui jemarinya…


"Mmmm ini hadiahmu…..

Lihatlah kontolku seutuhnya…."


Lalu perlahan kubuka celana dalamku….kuelus kontolku perlahan membuatnya semakin besar hingga ukuran maksimal…


Suryani melotot namun pandang matanya tetap sayu memanja…


"Aaaacchhssss koonttoolll besaaarrrrr….

Aaassshhh aaaah aaah aaah aaaah aasshhh"


"Puasi dirimu dulu sayang dihadapanku…

Sambil memandang kontolku ini…

Bayangkan memekmu aku masuki dengan kontolku ini…. Mmmm?"


Suryani menggila….

Rojokannya menggila…

Remasan pada susunya menggila…

Tak kuat dia merebahkan tubuhnya dan mengangkat memeknya seolah ingin mwnunjukkan memeknya lebih vulgar lagi padaku….


"Aaaah aaaaaaah aaaaaaashhh kooonntooollllll"


Sambil meneriakkan kata kontol yang disertai jeritan Suryani memperoleh orgasmenya yang dahsyat….

Pantatnya meliuk2 diangkat2 seolah mengejar jemarinya….

Susunya diperah semakin kencang…

Mulutnya megap2 akhirnya terbuka lebar seolah hendak bernafas panjang…

Kepalanya digeleng2kan kekiri dan kekanan…

Badannya bergetar getar terutama pantatnya yang berkedutan memperoleh orgasmenya yang ,dahsyat….


Sungguh aku berterima kasih dengan Pak Sumarna, kala melihatnya begitu dingin merangsang bu Sumarna. Apa yang aku jalani saat ini adalah pelajaran dari beliau…


Kemudian Suryani melemah gerakannya dan terkapar ditempat tidur…

Terlentang menggairahkan…


Aku berjalan menghampirinya….

Duduk dekat kepalanya dan menempelkan kontolku ke pipinya….


"Mmmm sayang mau kontol beneran atau membayangkan saja ? Mmmmm? Ini kontolku…

Puaskan aku….."


Suryani menoleh…

Matanya terbelalak melihat betapa ada kontol besar dipipinya benar2 menggemaskan dan tiba2 seolah menadapatkan mainan dipegangnya kontolku dan dijilatinya seolah itu permen saja…



***


Aku entah kenapa gelagapan dibuatnya…

Rasanya benar2 seolah melayang layang diperlakukan seperti ini…


Mungkin karena aku sudah menahan2 dari tadi rasa terangsang hingga kepala…

Atau karena baru kali ini aku atau tepatnya kontolku diselomoti macam es krim seperti ini…


Tak pakai lama…

Aku sudah diambang batas….

Mau ditahan2 juga ga bisa…

Tiba2


CROT CROT CROT CROT…..


Entah berapa kali pejuku memancar keluar…

Yang pasti banyak kali lah….

Rasanya kepalaku benar2 ringan….


Suryani menelannya semua….


"Hi hi hi peju perjaka memang beda kali ya….

Kok cepet keluarnya ? Enak ga ?"


Duh gusti….

Mati aku….

Diawal kayak jagoan….

Baru diemut dikit sudah tepar ini kontol…


Memalukan

Benar2 memalukan



****


Ha ha ha….

No mungkin mengira dia sekuat Pak Sumarna kala dirangsang oleh Andra kali ya…

Kena batunya…

Perjaka kok mau ngalahin pak Sumarna…

Jauh lah…


Ha ha ha

Salam Edan E

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd