Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT N O

N O



BAB 05
RANJANG PENGANTIN




Aku masih shock karena dengan mudahnya adek imutku kalah dengan telak….


Ungkapan Suryani itu wajar buat seorang perjaka malah membuatku merasa rendah diri…

Alhasil sampai pagi juga si dedek imut tak bangun2 lagi….

Rupanya Suryani paham dengan kondisiku yang masih shock…
Dirinya lantas memelukku dan mengajak ku tidur…
Sampai pagi aku tak bisa tidur….
Malah sangat terpukul karena si dedek masih shock juga….

Akhirnya akupun tertidur pulas….
Bagaimanapun setelah mengeluarkan peju pastinya ngantuk lah…

Cuma pagi2nya aku bangun gelagapan….
Bagaimana tidak…
Itu Suryani pagi2 sudah mengulum kontolku lagi…
Jelas2 pagi2 kontol lagi tegak pake dikulum2…
Ya jadi we belum apa2 sudah moncrot lagi….


CROT CROT CROT….

Duuh rasanya benar2 malu aku…
Sebentar dikulum moncrot lagi…
Duuh…

"Makasih ya, sudah ngasih perjakanya buat ku….
Sehat lho mas buat wanita pejunya perjaka…
Hi hi hi, yuk bangun gih, aku mau masakin mas yang enak2 deh hi hi hi"

Entah kenapa Suryani tak terkesan merendahkan aku sama sekali ya…?
Jelas2 kontolku gampang tumbang ga kaya pak Sumarna…
Dalam anganku kemaren malam Suryani sampai mengampun2 minta berhenti karena rojokan kontolku kukira hampir sama dengan kekuatan pak Sumarna, namun rupanya, jauh panggang dari api…

Tapi kok Suryani ok ok saja ya kelihatannya ?

Ah ya sudahlah…
Mudah2an kedepan dedek imutku bisa lebih perkasa…

Hadeewwww….


***

"Bara, mulai nanti malam Bara harus tidur sendiri ya… Ibu sudah waktunya nemenin Bapak tidur di kamar sebelah. Bara berani khan anak bagus ?"

"Berani bu, ha ha ha asyyik Bara punya kamar sendiri"

"Iya, tapi mulai sekarang Bara harus rajin ya belajarnya, kamarnya dibersihkan sendiri… Bisa ?"

"Bisa bapak, Bara akan rajin dan menjadi anak pintar dan rajin. Bara berjanji"

"Ha ha ha ha, anak bagus, nanti kamarnya bapak belikan meja belajar sendiri buat belajar biar tambah semangat belajarnya"

Obrolan pagi itu seolah obrolan wajar sebuah keluarga yang terdiri dari anak dan dua orang tuanya, apalagi kemudian Bara berangkat sekolah setelah salim pada kami berdua…

Kulihat Suryani begitu bahagia dengan kondisi ini, dia tak memaksaku menikahinya dan seolah cukup sudah diterima sebagai teman tidurku….

Cuma aku bukanlah lelaki yang sangat egois…

"Sayang, habis ini dandan ya"

"Kenapa mas ? Mmmmm?"

"Aku mau ajak kamu ke pak RT, aku ingin kita resmi menikah"

"Ohhh maasss hiks hiks hiks….huuu huuu huu"

"Kenapa sayang ga suka ya…?"
Jelas kagetlah aku tiba2 Suryani menangis sesenggukan kayak begitu…

"Dduuuh mass…. Adek bahagia sekali mas mau menikahi adek…. Dibolehkan menjadi pemuas mas dan berbagi saja adek sungguh bahagia…
Tak berani adek meminta lebih mas…."

"Husss ga boleh begitu ya sayang…
Kita harus menikah…
Apa kata orang nanti…
Mas ga suka merendahkan wanita seolah hanya pemuas nafsu belaka…

Dah ya…
Yuk siap2…
Mas mandi dulu…."

" mmm mau dimandiin mas ?"

"Isssh nanti malah lama lagi…
Mas ga akan sentuh sayangku ini lagi sebelum menikah resmi ya sayang….

Setelah itu baru mas makan adek bulat2 ha ha ha"


"Hi hi hi mau dong dimakan sama mas….
Ayok cepet ke pak RT mas…."


***

Siang itu kami ke pak RT memohon ditemani ke KUA untuk menikah disana secara hukum dan agama dulu…

Soal acara lainnya nantilah kita laksanakan acara makan2 setelah panen bulan depan…

Singkat kata secara sederhana dinikahkan dengan saksi Pengurus RT dan kawan2 yang mendengarkan rencana ini.

Semua maklum akan kondisi kami berdua yang jauh dari siapa2 dan tak ada keluarga lagi…

"Ada apa kok buru2 nak No?"

"Takut khilaf pak penghulu, soalnya Suryani tinggal bersama saya dirumah, drpd khilaf mending diresmikan dulu…

Soal kendurian atau pestanya nanti sajalah pak"

"Ha ha ha baguslah kalau begitu, langkah nak No memang benar adanya, halal dulu lah yang penting soal lainnya urusan belakangan"


***


Rupanya banyak warga yang mendengar pernikahan kami dan berkunjung ke rumah…

Rupanya Suyani benar2 dikenal akrab dengan warga disana, hampir semuanya senang dan bergembira mendengar pernikahan kami…

Mereka sebagian besar berbahagia akan nasib Suryani setelah prihatin degan nasibnya mengalami cobaan yang berat luar biasa…

Rupanya langkah2ku mendapatkan pujian dari siapa saja sebagai seorang yang berani mengambil janda sementara aku sendiri masih perjaka ting ting, mungkin banyak orang yang mengira demi menolong Suryani saja aku menikah…


Padahal aku butuh juga menyarungkan adek imutku secara benar dan bermartabat…

Sampai malam tamu2 masih berdatangan….

Alih2 tak membuat pesta atau kendurian…

Siang itu juga aku memotong kambing dan ayam buat menjamu tamu…
Akhirnya tanpa undangan macam2 aku pun akhirnya seolah berpesta meski mempelai tak duduk dipelaminan…

Bu RT yang memang sudah akrab sejak dulu dengan keluarga Suryani membantu memasak bersama warga lainnya….

Intinya makan2 pokoknya…
Aku sembelih kambing dan ayam juga ikan…
Orang2 yang memasak dan makan bersama dirumahku…

Setelah lebih dari 3 tahun, baru hari itulah aku makan2 bersama dengan begitu banyak orang di kampung kami….

Rupanya Suryani memang membawa hawa segar dalam hidupku sehingga sedikit demi sedikit aku diajaknya bersosialisasi dengan tetangga.


***

Malam itu kami praktis akhirnya tak tidur sama sekali, karena tamu2 terus berdatangan utamnya para bapak2nya di malam hari…

Mereka membuka lapak main kartu dan sebagainya untuk begadang semalam suntuk guna ikut merasa berbahagia dengan pernikahan kami…

Akhirnya tanpa undangan tanpa kabar kabari kemana mana kami seolah dipestakan oleh penduduk yang sebenarnya menanti cukup lama kejadian ini…

"Pak No….

Akhirnya kejadian juga pak No menikahi Suryani. Ha ha ha kami semua hampir saja tak sabar ingin mendesak pak No segera menikahi wanita cantik macam Suryani…

Orangnya baik lagi…
Ha ha ha"

"Iya pak No, hampir saja kami semua bikin petisi mendesak pak No menikahi Suryani lho ha ha ha"

"Pak No….
Soal dia janda, kalem saja ya….
Istriku sudah mengobati dia hingga rasanya pasti kaya perawan ting ting deh…

Ramuan istriku manjur biasanya…"


"Pak No, untung Suryani dapat pak No…
Mudah2an bahagia, kami semua prihatin akan nasibnya. Apalah dikata kami ini cuma cecunguk yang ga berani berbuat apa2 membantu dia dan keluarganya…

Tapi kami semua benar2 tulus membantu dan mendo'akan kebahagiaan pak No dan istri agar bisa rukun sampai kakek nenek"

"Pak No…
Asal tahu saja, ibu2 sudah bertekad kemaren2 asal pak No mau mengambil Suryani sebagai istri bakalan ibu2 bantu rayakan pestanya…

Ternyata bener juga ya, pak No mungkin kaget ya tadi ha ha ha….
Itu sekedar bantuan dari kami yang selama ini takut kepada gerombolan si Pitak…
Katanya gerombolan ini sudah tak berani muncul akibat dihajar oleh Pak No tempo hari"

Masih banyak komentar2 warga yang selama ini seolah diam saja, padahal mereka benar2 bersyukur Suryani selamat dan berada di dalam perlindungan orang kuat macam Pak No.


***

Beda dengan obrolan bapak2 yang berkisar antara rasa syukur mereka kini sudah aman dan atas pernikahan antara No dan Suryani…

Di bagian dalam rumah ibu2 pada cekikikan soal bagaimana hotnya hubungan antara Suryani dan No…

"Duh bu….
Jangan kata hot…
Ini kami menikah karena mas No ga mau menyentuh saya sebelum nikah lho bu…

Beneran… "


"Issshhh kalau begitu belum jelas si jagonya bagaimana kekuatannya dong ceu…?"


"Kalau urusan kuat kayaknya saya yang bakalan tepar deh bu….

Hi hi hi ukurannya siga lengan saya bu soalnya…
Hiiii kayaknya bakalan ancur deh saya hi hi hi"

"Itu pak No apa ga kamu godain Sur?"

"Godain gimana bu? Saya sdh pake semua jurus ibu dapetnya pak No yang malah masuk kamar, katanya ga berani, takut khilaf hi hi hi"

"Terus gimana ceritanya tiba2 nikah itu Sur…?"

"Hi hi hi ya aku godain terus lah, lama2 mas No pucat lalu ngajak ke pak RT minta dinikahkan dari pada nanti ga bener…."

"Duuh baiknya ya…. Pak No, coba kalau suamiku kaya dia…
Mmmm mana sebesar lengan segala…
Eh beneran sebesar lengan Sur….?"

"Iya bu….
Meuni ageng pisan eta barang…
Jadi we pengen terus dipakai…
Eehhhh malah ga bisa malam pertama nih bu…

Lha semua ibu2 kemari soalnya hi hi hi"


"Beneran itu Pak No masih perjaka ting ting Sur….?"

"Da kumaha bu, baru disingkapkan paha dikit dah ngaceng saja itu si mas nya….
Khan kelihatan nongol sampai keluar celana bu…

Hi hi hi"


"Aaaiiisss kamu nih bener2 beruntung dapat kualitas jempolan…
Aaahhh jadi pengen ngerasain juga aku Sur…."


"Hi hi hi jangan atuh bu, nanti ketagihan malah repot sayanya… hi hi hi ini milik pribadi bu soalnya"

"Hi hi hi"

Ibu2 ketawa cekikikan membicarakan bagaimana lugunya aku dan sebagainya…

Entah bener entah ga, yang jelas setelah acara bubar menjelang subuh kami berdua cerita2 macem2 soal masa depan kami…
Yang pasti kami berdua mana ada keinginan macem2 karena benar2 ngatuk berat soalnya…

Kebetulan sekali besok tanggal merah…

Jadi seolah tak ada kewajiban kami bangun pagi2 nyiapin Bara pergi sekolah…


***


Kami bangun pukul 10 jelang siang…
Hari itu kegiatan kami ya beberes rumah yang mirip kapal pecah dan sampah dimana mana…

Hari itu aku tak pergi kesawah…
Hari itu praktis hanya beberes rumah…
Mengatur perabot dan kamar tidur kami…

Mengatur kamar Bara yang sudah terisi meja belajar yang bagus disertai lemari dan rak buku..

Mengatur dapur dan ruang makan
Mengatur macam2 lah sesuai keinginan Suryani yang sejak awal pengen sekali perubahan suasana antara sebelum menikah dan sesudah menikah.

Mengatur taman dan pekarangan…
Macam2lah…

Ratu harus berkuasa mengatur perabot, itu katanya dan aku hanya diam mengamini saja…

Tapi harus kuakui kalau rumahku akhirnya tampil lebih segar dengan gorden baru taplak baru dan sprei baru…

Alat2 dapur dibenahi sekalian…
Ada tambahan kursi dan sofa baru juga…

Lumayan pengeluaran untuk membedah interior rumahku sesuai keinginan istriku…
Tapi hasilnya memang sebanding….


Di halaman samping aku membuat saung saungan dari bambu simpanan yang kutebang beberapa bulan lalu…

Saung2an yang terhalang pohon bambu kecil yang kudapat diatas ladang lereng gunung membuat saung samping rumah seolah teras yang tersembunyi…

Sejuk dan sangat nyaman ditempati kala siang yang terik…

Siang sampai dengan sore itu Suryani dan Bara berbelanja ke pasar dengan menggunakan motorku yang sudah berubah dari motor butut menjadi motor dengan tahun yang agak mudaan…

Suryani memang bisa mengendarai motor dan sangat cekatan untuk ukuran wanita.
Sehingga aku tak takut memberikan motor itu untuk ke pasar…

Pulangnya membawa macam2 peralatan mandi dan dapur juga peralatan makan set baru…

***

Bara sore sore setelah isya' sudah tertidur karena capai membantu mengatur rumah…
Terutama kamarnya sendiri…
Malam ini adalah malam pertama baginya untuk tidur sendiri…

Kami bersyukur karena tak ada pancaran rasa takut sama sekali baginya untuk tidur sendiri…
Yang ada hanya pancaran mata yang sangat gembira dan bahagia…

Terus terang aku trenyuh melihatnya demikian…
Cuma ibunya juga berseri2 melihat anaknya sangat suka diberi kamar sendiri…

"Mmmm sayang kok kayaknya kamu suka Bara berani tidur sendiri ya…? Apa ga pengen ngeloni Bara lagi ?"

"Hi hi hi, soalnya aku pengen dikeloni mas….
Duh mas nya ini, kontolnya sudah bangun saja"

"Aaah…. Ini gimana ga bangun, sedari tadi dielus2 kaya begitu…."

Aku memang kalau malam suka pake kolor yang kaya orang main pencak silat tapi panjangnya selutut… longgar dan ga pake celana dalam sih.

Nah sejak sore tadi sebentar2 Suryani tangannya masuk mengelus2 dedek imut yang jadi amit2 saking mengembungnya…

"Iiiissshhh habis enak megang2 sih…
Kontol besar mas memang enak di elus2 atau dikocok2 sih…

Mas….
Sebentar ya, Suryani masuk dulu bebersih memek biar wangi…
Biar kalau dijilat masnya suka…"

Habis itu Suryani masuk kedalam kamar nya dan kemudian terdengar perlahan gemericik air dari kamar mandi ku yang di dalam kamar…

Aku membangun kamar mandi diluar berderat langsung 3, 2 kamar mandi, pintunya langsung dari kamar tidur, 1 lagi pintunya dari sebelah dapur.

Tingginya ya sedikit dibawah lantai kamar lah, karena rumahku rumah panggung, maka kamar mandinya juga diatas, bagian bawahnya adalah septick tank. Air buangannya langsung ke kolam ikan.

Tapi septick tank nya dua kamar lho, sehingga yang ke kolam ikan cuma air saja…
Yang kuning2 ya hancur dikamar pertama lah…
Kalau ga gitu, mana tega makan ikannnya ?
Ha ha ha….

Tiba2 lampu kamar mati tapi ga gelap2 amat…
Ada cahaya remang2 masih terpancar dari kamarku…

"Mas… sini, adek dikeloni dong…."

DEG DEG DEG

Wah jantungku berdetak kencang banget…
Bayangan ngecrut cepat membuatku sedikit ngeper juga masuk kamar….

Duuh…

"Sebentar sayang, mas minum kopinya dulu…."

"Cepeeetttt"
"Iya sayang iya….."

Aku bener2 bingung…
Mau masuk takut keok cepat…
Tapi sebenarnya pengen banget masuk…

Duuh
Duuuh….

"Maaaasssssssss ceepeeetttt"

Akhirnya aku membulatkan tekad masuk kamar pengantinku…..
Ini memang pertama kalinya….
Aku masih perjaka…..

Duuuh….


****

Mataku melotot melihat ranjangku….

Tampak di ranjangku terbaring Suryani dengan mengenakan baju tidur yang tipis sekali, rasanya aku belum pernah membelikannya yang seperti ini…
Lampu dimeja menyala redup membuat kamarku menjadi remang2…

"Maassss kenapa ga tidur disini sayang? Lama betul berdiri disitu, hi hi hi"

Mendengar tawa renyah Suryani, muncul keberanianku…
Mmmm rasanya kalau membuat dia orgasme saja yakin aku bisa lah…

Perlahan aku mendekat hingga berdiri diujung ranjang dan kuraih kakinya…
Dua2nya….

Kutarik maju kedepan perlahan…
Kujilati telapaknya satu demi satu bergantian…

"Aaashhh maaasss aakhhhu diaaapaaaiiinnsssshh"

Aku masih intens menjilati telapak kakinya…

Sungguh ini baru pertama kalinya bagiku…
Semuanya aku cuma menirukan saja apa yang pak Sumarna lakukan sebagian lagi ya dari film bokep lah.

Suryani menggelepar menahan rasa geli dan merangsang itu…
Baju tidurnya seolah tergulung keatas akibat gerakan2 Suryani yang tak keruan…

Memeknya terpampang jelas di mataku…

Cuma aku masih mau menjilati kakinya….
Naik ke betisnya…
Perlahan namun pasti kujilati betisnya kutandai setiap jengkalnya dengan lidahku…
Kadang kusedot keras kadang bahkan kugigiti perlahan….

Suryani semakin menceracau keras…

Tubuhnya meliuk2 dan baju tidurnya semakin tersingkap akhirnya dilepaskan dan dibuangnya sekalian….
Tampillah Suryani telanjang bulat dan bergerak2 erotis…

Apalagi kala jilatanku merambah pahanya….
Perlahan aku sedot membuat cupangan di pahanya…

Bentol2 merah pahanya kubuat…

Suryani semakin menggelora gerakannya dan sangat erotis, pahanya ditekuknya keatas direnggangkannya lebar2…
Seolah ingin mulutku menyupangi paha dalamnya hingga ke memeknya..

Kuikuti saja maunya….
Perlahan kujilati paha dalamnya….
Perlahan saja….

Masih lama menuju ke memeknya sebagai garis finish…

Tanganku membelai lembut sisi lain yang tidak kujangkau dengan lidahku…

"Aaaaaaassshhhhh massshhhhh"
"Aaaaduuuuuh massshh aaaasssssshhhh"

Suryani makin terengah dan tangannya segera menjambak rambutku ditariknya ditekannya menuju memeknya….

Aku tersenyum penuh kemenangan…
Akhirnya Suryani sudah hampir sampai rupanya…

Cuma aku pengen main2 dulu….
Sengaja tidak kujilati memeknya apalagi itilnya…

Aku hanya berputar2 saja sekitar memeknya tanpa sekalipun menjilati memeknya….

"Maaashhhhhh jaaaaaaahhhaaaatttsssss"
"Ayyyyoooo masssssss"

"Ayo apa sayang…..mmmmm?"
"Diginiin ?"

Kujilat itil nya perlahan…

"Aaahhh iyaaa massss yang cepet massss ayoooo massssss aaaasshhsh yaa gitumashhhhhhh
Aaaaaaahhhhhhssss"

Akhirnya kuserang habis2an itilnya
Memeknya kugosok2 dengan jemariku…
Belum mau aku jemariku masuk….
Kubiarkan lubang memeknya berkedutan dulu…

Itilnya kujilati dengan agak cepat…
Kadang kusedoti dan kugigiti pelan sekedar menggunakan bibir saja….

Tanganku menggosok bibir memeknya lebih cepat juga….
Semakin lama jilatanku semakin buas sebuas gosokan tanganku di bibir memeknya….

Suryani semakin menggelinjang…
Teriakannya membahana…

Menandakan dirinya hampir sampai….

Akhirnya sampai juga dirinya menggapai orgasmenya yang pertama…

Tubuhnya tergetar seolah kena strum tegangan tinggi…
Mulutnya menganga mencari nafas dan tangannya semakin kencang menjambak rambutku…

"Aaaaaaaaaaaaaaaacccchhhhhhhhh aaaach aach"

Aku tak berhenti begitu saja…
Segera kuhisap cairan memeknya meniru gaya pak Sumarna kala itu membuat bu Sumarna habis2an dikerjai….

Suryani ternyata juga sama….
Begitu aku sedot cairannya sambil tanganku menjangkau susunya dan memencet putingnya…

Tubuh Suryani menggeletar lagi dan lagi dan lagi…
Hingga akhirnya tubuh itu lemas tak hirau lagi rangsangan pada memeknya….

"Hhasssh aaaahh ahhhh hhaahhh hhaah"

Nafas Suryaniku berkejaran….
Matanya terpejam…
Wajahnya damai seolah semakin cantik saja…

"Haaah haaah haaaah haaah
Makasih mas…. Duh mass lemessss"

Aku beringsut menjajarkan tubuhku dengannya…
Kurengkuh tubuhnya kupeluk mesra sambil mengelus2 kepalanya…
Keheningan tercipta diantara kami berdua…


****


Kupikir Suryani tertidur….
Tahunya matanya terbuka lebar mulutnya tersungging senyuman menatapku dalam2 seolah berterima kasih kepadaku….

"Mas…. Tadi enak banget…
Lemes aku mas….
Masnya hebat, belum2 aku dah lemes nih..."

"Ha ha ha… ya sudah kalau lemes yuk tidur saja"

"Hi hi hi, aku masih mau tahu rasanya ini merojok memekku mas"

Sambil berkata Suryani tangannya menyelusup ke kolorku dan sekaligus membukanya dan mengelus kontolku yang sudah tegak berdiri…

"Mmmuuuuaaacchffff"

Suryani mulai melumat bibirku…
Tangannya dibawah sana masih merabai kontolku…

Kemudian Suryani bangkit duduk disampingku yang berbaring…

Membukai bajuku dan celanaku….
Dibuangnya jauh entah kemana, asal lempar saja dia…

Segera setelah tubuh telanjangku tersaji…
Suryani duduk mengangkangiku…
Kontolku tertekan oleh memeknya….
Rebah rata dengan perutku…

Suryani kemudian membungkuk mencari dan melumat bibirku….
Tangannya mengelus2 dadaku…
Aku terbakar….
Sungguh terbakar…

Tanganku ternyata lebih cepat bergerak bahkan sebelum pikiranku bekerja, otomatis tanganku memerah dadanya yang mengkal dan mengelus pantatnya yang padat…

Meremasi pantatnya sesekali terselip merasai memeknya…
Mulutku akhirnya terlepas dari Suryani…
Rupanya serangan2ku ke arah dada dan pantatnya membuatnya melenguh melempar kepalanya kebelakang….

"Aaaaahhsssshhh maassshhhhh aaaaaahhh"

Kalau tadi kakinya aku tandai…
Sekarang aku mulai menandai dagunya…
Lehernya aku cupangi…
Hingga ke belahan dadanya….
Kemudian putingnya…

Kukecupi dan kujilati hingga kusedot kencang bergantian kirindan kanannya…

"Maashhhh ooooohbhb akuuu ga kuaatttt….

Pengen kontol masssssss aaaahhhhhhsss"

Tangan Suryani segera mengambil kontolku dan dimasukkan kedalam memeknya….

Blessshhhh….

"Aaaaaahhhhhh eeenakkkkkkssss maaasssss"
"Aaaashhh aaaaah aaah"

Suryani bergerak2 tak karuan naik turun geol kiri kanan dan maju mundur tak tentu arah…

Aku masih lagi senang2nya mencucupi putingnya dan aneh…
Aku bisa kuat dan tahan….
Di gempur Suryani yang semakin menggila merojok memeknya secara beringas dengan menggerak2an pantatnya aku masih kuat…

Mmmmm….

Ternyata aku bisa mengalihkan perhatian atas kendali kontolku dengan merasai puting susu Suryani dan meremas2 pantatnya mengikuti kemanapun pantat itu bergoyang lebih menarik bagiku dan itu lah kunci ketahananku….


Woilaaa….
Aku bisa…

Dengan galaknya akhirnya aku menyerbu susu Suryani membuat cupangan2 dan memelintir putingnya…
Sementara tangan satunya meremas2 pantatnya…

Suryani akhirnya lebih menggila dengan serangan2ku di susunya…
Gerakannya menggila naik turun tak keruan…

"Aaaahhh maassss aaaaahhhhh
Enaaakkkk masssssshhh aaah aaahhh
Kontooool gedheeee…. Enaaaakkkk massss"

Rupanya akhirnya Suryani sudah pada batasnya…
Gelinjangannya semakin tak jelas dan akhirnya dia terjerembab rubuh dipelukanku….

Di bawah sana…

Kontolku seolah diremas2 dan tiba2 membasah kuyub dan ada tetesan cukup deras merembes keluar memek Suryani….

"Hosssh hossshh hossssh mas sungguh perkasa…
I love you masss….."

Ha ha ha

Akhirnya aku lulus juga…..
Bisa membuat Suryani kekasihku habis…..
Ha Ha ha….

****


"Cuma segini saja sayang…. ? Mmmmm?"

"Hi hi hi iya sebentar mas….
Kontolnya mas sungguh nikmat masss….
Aaashhh enak mas aku masih kuat lama kok masshhh aaashshh…..
Coba mas gerakin naik gurun pinggulnya….
Aaaaah aaaah aaahsshhhh iya gitu masssasshhh

Aaaaaah enak masss susuku sambil disedot2 mas"

Suryani rupanya masih punya cadangan tenaga setelah habis2an 2x….
Segera aku pegang pantatnya kemudian kunaik turunkan sambil aku hujamkan kontolku dalam2 dr bawah…

"Aaaaah aaaaah aaduuh maassss aakauuu aaaaaahhh
Maau keluaar laaagggiiiiii aaaaaaaaaahhhhhhh"

Sekejab saja Suryani melolong menjemput orgasmenya yang kali ini sungguh luar biasa….

Wajahnya seolah menahan rasa sakit dan matanya terpejam….
Mulutnya menganga….
Semakin cantik saja istriku ini….


Aku sebentar lagi dapat….
Aku ga mau selesai begitu saja….
Tak kupedulikan Suryani yang tengah meresapi orgasmenya….

Ku genjot lagi memeknya dari bawah….

Rupanya susah juga karena Suryani sudah benar2 lemas…
Tak habis akal…
Aku berguling sambil memeluk Suryani dan berganti posisi aku di atas sekarang….

Kuangkat pahanya keatas pundakku dan kugenjot lagi memeknya dengan gerakan stabil…

Keras dan cepat….


Suryani menggeleng2kan kepalanya…

"Aaaaaaaaaah aaaaaaah maassssshhhh aaaaah"

"Enak sayang ?"

"Duuuh maasssas enakkkkk masssss aaaah aaah"

Aku genjot terus menerus hingga akhirnya aku merasa pujuku akan menyembur….

Kukejar nikmatku dengan merubah rojokanku…
Kali ini.semakin cepat dan semakin dalam…

Mentok…

Suryani melengking nmemnjerit meresapi kenikmatannya…
Tubuhnya bergetar getar…
Aku tak peduli lagi…

Kegenjot semakin kencang dan keras…
Suryani melolong…..

"Maasssssashhhh aaaaaaaaahh aaaaauuuccchhhhh aaaahhhhhhhhhh maassssss"

Orgasme luar biasa diadapatkan dengan semburan2 cairan yang dahsyat…

Aku tak peduli…
Terus aku serang dengan tenaga penuh dan kwcepatan yang luar biasa…

Suryani masih melolong merasai orgasmenya yang seolah tak berakhir…
Hingga akhirnya aku memancarkan peju di dalam memek Suryani yang menyemprot keluar bersama cairan memeknya yang meluber….


BLAAARRR

Rasanya kepalaku meledak….
Berdenyaran getaran2 kenikmatan diseluruh tubuhku dan benar2 nikmat rasanya…..

Kupeluk mesra istriku Suryani dan aku bergeser menyamping….
Kontolku masih tertancap disana…
Masih kencang dan tegak keras….

Kuciumi Suryani

"Sayang bagaimana?"

"Ennnggg enak masss masnya membuat aku lemas kayak gini masih ditanya enak lagi…
Hi hi hi…. Bukan enak lagi mas…
Ini luar biasa…
Kekasihku…
Sayangku suamiku….
Aku cinta padamu…."


"Sayang, istriku yang cantik…
Mas juga cinta padamu sayang….."

Kami masih berbincang agak lama…
Kontolku melemas dan lepas dari jepitan memek Suryani….
Kami saling kecup dan mengelus…

Meresapkan rasa cinta kami berdua….

Memang sex adalah penyaluran cinta yang paling luar biasa….


****

Ha ha ha
No mulai bisa !!!

Mulai jadi jagoan…

Ha ha ha


Salam Edan E

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd