Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT N O

Bimabet
Iki sajake mocopat hudu dandang gulo hudu tapi mantepp koyo wayangan mau bengi nang istana merdeka judule "Kresna Jumeneng Ratu" ...
 
N O



BAB 08
LATIHAN PENCAK



Sejak kejadian rumahku diserbu penjahat, aku mulai berfikir untuk mendidik istriku beladiri juga, toh sebenarnya beladiri aliran keluargaku sangat luwes dan lembut macam orang menari kalau berlatih di tahap2 awalnya…
Karena yang diajarkan memang soal keluwesan dan kelembutan seolah aliran air yang mengalir, sekalipun ada juga unsur kekerasannya…

Dan ternyata Suryani mau belajar pencak silat aliran banyu mili…
Sejak itu, setiap sore menjelang petang hari kami bertiga belajar pencak, tepatnya aku mengajari istriku dan Bara belajar pencak silat banyu mili…

Dan ternyata benar dugaanku, ilmu ini sangatlah sesuai dipelajari oleh wanita karena kelembutannya dan keluwesannya, sekalipun didalamnya ada unsur kekerasannya…

Apalagi pernafasannya adalah pernafasan yang tidak menghentak2 seperti aliran lain dalam mengumpulkan tenaga…

Kenali dirimu bagaikan mengenali air…

Tubuhmu adalah air….
Tanganmu adalah air…
Matamu adalah air…
Kakimu adalah air…
Nafasmu adalah air yang mengalir…
Lembut namun akan melibas bila dihambat…
Meresap melalui sela2 penghalang…
Melompati batubatuan seolah merabai..
Merendah…
Menyusup halus…


Itulah pernafasan aliran banyu mili, yang lembut mengalun lepas tak berjeda…
Antara hisap tahan dan hembusnya tanpa jeda dan tanpa dipaksa…

Pernafsana aliran banyu mili hisapnya tak terasa…
Seolah bukan sedang menghisap nafas….
Tahannya tak teraba…
Seolah bukan sedang menahan nafas…
Hembusnya tak kentara…
Seolah tak pernah menghembuskan nafas…

Pengaturan yang awalnya sulit sekali apabila disandingkan dengan kebiasaan aliran lain yang jelas nyata2 sedang hisap atau tahan atau hembus…
Aliran lain bahkan sampai terdengar bunyi menghisap nafas…
Kadang keras suara menghembuskan nafas…

Aliran banyu mili mengatur itu semua seolah tak ada tarikan nafas tahan ataupun hembus…
Semuanya dalam satu irama yang tak teraba…
Disitulah kesulitan tertingginya..
Mengatur pola nafas sehingha hisap tak terburu tahan tak membendung, hembus tak berasa…

Apalagi disertai gerakan2 pencak yang gemulai awalnya…
Suryani ternyata luar biasa maju pesat…
Bara juga sedang maju2 nya belajar pencak, sekalipun gerakan Bara sangat lucu benar2 seolah menari…

Aku jadi teringat kala pertama belajar ya seusia dirinya dan malu kalau terlihat oleh teman2ku karena dianggap mereka sedang berlatih menari…
Itulah sebabnya aku tak pernah menampakkan latihanku pada orang lain…

Latihan selama beberapa bulan mulai menampakkan hasilnya….
Suryani tampak tampil lebih bugar dan segar serta badannya menjadi lebih padat berisi namun masih terlihat lentur…
Aliran Banyu Mili memang khas dalam latihannya sehingga tubuh dibentuk lentur dan tak kotak2 seolah binaragawan atau binaragawati…

Suryani menjadi sosok yang justru memancarkan kesexyan tubuhnya, aura kewanitaannya sangat memancar penuh kesegaran dan kehangatan…


***


Penampilan Suryani yang semakin menggiurkan dari hari ke hari membuat banyak orang heran dan tertarik…
Tak terkecuali bu Tina, ibunya Tono yang membantu Suryani...
Tanpa menutupi kegiatannya Suryani menceritakan bagaimana dia latihan pencak bersama suaminya untuk jaga2 kalau ada semacam serangan lagi macam peristiwa sebelumnya…

Bagaimana latihannya dan bagaimana pernafasannya dan dampaknya pada keindahan tubuh dan bersinarnya wajah karena kesegaran akibat berlatih pernafasan…

"Duh bu, ini sudah 3-4 bulan berlatih, setiap malam kami beradu di ranjang jauh lebih heboh bu…
Aku sekarang bisa mengimbangi suamiku, bahkan aku kuat sampai orgasme 7x sekalipun tak capek bu…

Hi hi hi mana pencaknya mas No kaya menari, aku suka sekali bu berlatih…"

"Kayak menari ?"

"Hi hi hi iya bu kayak menari gerakannya bukan kaya pencak biasanya yang pake teriak2 haah haaah gitu, latihannya benar2 kaya menari….

Anehnya saat aku iseng2 nyoba diserang oleh anjing di pasar karena diganggu oleh mas No, anjing itu dengan sekali tendangan terlempar jauh bu…

Hi hi hi, bener2 kaget akunya bu, kata mas No sejak ini jangan digunakan lagi untuk memukul orang kalau bukan terpaksa…"

"Lha kalau ga dipakai mukul orang lantas dipakai apa lho?"

"Hi hi hi dipakai bertarung sama mas No.diranjang lah bu… hi hi hi, malam2 kami jadi lebih semarak, jauh lebih nikmat, sensasinya luar hiasa bu"

Aku sendiri heran dengan perubahan tubuh dan kecantikan Suryani akibat berlatih pencak bersamaku. Lebih2 Suryani…

Apalagi kala dirinya menceritakan soal keponya bu Tina dan jawaban Suryani padanya…

Baru kusadari setelah berlatih bersamaku, Suryani memang seolah menjadi lebih kuat bermain cinta bersamaku…

Tak seperti biasanya yang belum2 sudah kecapaian dalam melayaniku padahal kadang aku masih jauh dari kepuasan…

Malam2 terakhir memang sangat panas dan membakar…
Aku setidaknya bisa sampai 2x mencapai orgasmeku. Rupanya aku tak sadar bahwa Suryani kini lebih perkasa di ranjang….

Lagi2 aku bersyukur dengan apa2 yang kami terima selama ini dan karunia seorang istri yang jelita lebih aku syukuri…
Suryani lebih kumanjakan….


***

Beda Suryani, beda pula si Bara….
Bara sekarang jauh lebih tenang dan tak meledak2 seperti kala pertama datang…

Bara lebih bisa meredam emosi jiwanya, persis sama dengan sifatku juga…
Lebih suka ketenangan dan keheningan…

Bara menjadi anak yang luar biasa cerdas tapi semua itu dibungkus oleh ketenangan jiwanya yang sangat baik…

Nilai2nya jauh melampaui kawan2nya…
Sebagai gambaran, jika ulangan kawan2nya rata2 dapat nilai 7 dan paling besar 7.5 atau 8, nilai Bara selalu mendekati sempurna atau sempurna 10 dan minimal 9.5 lah…

Kecerdasan Bara menjadi bahan pembicaraan guru2nya, sampai2 akhirnya Bara dicoba diikutsertakan pada olimpiade Matematika di kabupaten.

Hasilnya dia Juara ke-2 yang layak dipertandingkan di tingkat Propinsi…
Luar biasa kenahagiaan Suryani melihat anaknya menjadi bintang….
Tangis haru Suryani kala melihat Bara menerima hadiah dari pak Bupati sungguh membuatku turut melelehkan airmata bahagia…

Aku benar2 bersyukur dengan segala.kenikmatan yang aku peroleh selama ini…
Bagaimanapun juga aku ikut memeliki andil yang besar dalam mendidik Bara….

Guru2 dan kepala sekolah juga turut bangga…
Luar biasa…
Bahkan keesokan harinya pak Camat sempat berkunjung datang ke rumah menyampaikan hadia dan ucapan selamat atas prestasi Bara…

Aku benar2 terharu memiliki Bara yang begitu hebat dan berprestasi…
Cerita tentang Bara membuat seisi kampung dan desa terhenyak…
Sebab belum pernah ada putra desa yang berprestasi sampai sedemikian tingginya…

Apalagi kala di tingkat propinsi Bara menjadi juara ke-2, melampaui juara pertama di tingkat kabupaten yang hanya meraih peringkat 25 dari 48 anak yang ikut serta…

Luar biasa….
Lagi2 tangisan Suryani meledak kala memandang Bara menerima thropy dan hadiah dari Bu Gubernur.
Aku lagi2 menjadi cengeng dengan melelehkan air mata bangga dan terharu…

Dalam keseharian anakku itu belajar dan bekerja memelihara ternak2ku…
Nyatanya bisa menjadi juara di tingkat propinsi…
Prestasi yang mimpipun tak pernah terbayangkan sebelumnya…

Langkah Bara terhenti kala di Tingkat nasional, dirinya hanya memperoleh peringkat 5 besar. Juara harapan 2.

Tapi itu artinya dari seluruh siswa se-Indonesia…
Itulah Bara…
Yang luar biasa membara…

Aku hanya berpesan padanya…

"Bara…. Kamu harus rajin berdo'a, buat orang tuamu, ayahmu yang telah meninggal benar2 bahagia di alam sana…
Kakek dan nenekmu juga pasti bahagia juga…
Besok kamu ke makam mereka ya…
Doakan mereka ya nak
Sampaikan terima kasih pada mereka yang telah menjadi lantaran kamu hidup di dunia"

Mendengar kata2ku Suryani menangis haru terisak sambil memeluk anaknya semata wayang…
Barapun menangis memeluk ibunya…

Keesokan harinya Bara beserta ibunya melakukan ziarah kubur kemakam ayahnya kakek dan neneknya…
Mendo'akan dan menyatakan kesyukuran…

Sejak itu Bara menjadi idola diantara kawan2nya…
Beasiswa menanti dari penjuru negeri…
Hadiah2 yang diterimanya luar biasa besar nilainya untuk seorang anak macam Bara.



Malamnya aku bersama Suryani membahas hadiah yang diterima oleh Bara…

"Sayang, sepertinya kamu harus sisihkan dan sendirikan uang2 Bara untuk masa depannya, cuma kalau disimpan dalam bentuk uang nilainya akan terus menyusut…

Ntah Sayangku Matahariku ini setuju, aku punya usul uangnya dibelikan tanah sawah atau pekarangan sebagai simpanan dan dikerjakan agar hasilnya bisa semakin membesar kelak"

"Duh sayangku suamiku pepundenku…
Kami berencana memberikan seluruhnya untukmu sayang, bagaimanapun juga semua adalah berkah dari bantuanmu selama ini"

"Husssh ora iso ngono kuwi…
Ora ilok kuwi…
Aku pengen ngedidik Bara dadi wong apik, besok2 Bara harus tahu kalau membantu itu harus tanpa pamrih, ga perlu pake teori ngajarinya…
Pake perbuatan…
Apa2 yang kudapat saat ini ya gara2 juraganku dulu, tapi dia sama sekali ga minta imbalan, aku hanya menirunya berbuat baik pada orang lain…

Aku berharap seperti juraganku dulu berharap, agar Bara jadi orang hebat dan bisa membantu menolong orang lain juga tanpa pamrih apapun…

Ingat itu Suryani, aku begini begitu membantumu dulu benar ikhlash tanpa pengen imbalan apapun juga…

Uang itu uang Bara bukan uangmu juga bukan uangku…
Itu hasil kerja kerasnya belajar selama ini, akan tetap menjadi miliknya…
Ingat itu"

Entah mengapa aku bisa marah seperti ini…
Mukaku merah padam dan suaraku tinggi menghentak hentak

Suryani melihatku marah segera memelukku erat dan menangis didadaku

"Hiks hiks maafkan adek mas...huu huuu maafkan adek mas, jangan marah ya mas….
Huu huu"

Aku terenyuh melihat Suryani menangis karena kemarahanku yang tiba2. Aku sadar bahwa belum pernah sekalipun aku bicara keras semacam ini kepadanya. Segera kupeluk istriku ini dan kubisikkan kata2 mesra…

"Duuuh sayangku matahariku, sudah ya jangan menangis sedih… Mas ga marah kok, mas cuma kecewa sekali tadi sayangku masih merasakan bahwa selama ini semua perbuatan mas seolah harus dibayar dan dibalas seolah semuanya hanyalah dagang semata…

Mas sedih karena sayangku selalu merasa rendah diri, itu yang mas kecewa…"

"Maafkan adek ya sayangku… Cintaku Pujaanku, pepundenku, maafkan adek yang suka salah bertindak ya mas…."

"Mmmm iya sayang, tapi jangan lagi kamu seperti itu ya sayang….
Seolah mas ini punya istri belian yang mau menjadi istri karena membalas budi…
Aku pengen punya istri yang mencintaiku apa adanya dan bukan karena membalas budi atau semacamnya sayang…"

"Iya sayang, aku mencintaimu bukan karena apapun tapi karena memang mencintaimu sayang ku…
Soal uang Bara biarlah semua kami serahkan padamu bagaimana baiknya sayang"

"Mmm intinya begini sayang, uang itu tetap uang Bara, tetapi jangan disimpan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk sawah atau apapun yang produktif.

Uang hasilnya kamu sendirikan lantas terus kamu kembangkan sendiri dalam bentuk tanah lagi, itu adalah uang anak yatim jangan sekali2 mencampurnya dengan uangku ya sayang, itu adalah jaminan masa depannya kelak agar dia bisa kemana saja sesuai dengan cita2nya

Begitu aqil baliq biarlah dirinya sendiri yang akan mengelola uangnya…
Sementara, saat ini kamu adalah walinya yang mengatur uangnya…"

"Baiklah mas…. Aku nurut mas…"

"Untuk urusan ini kamu harus nurut, makan uang anak yatim itu sangat dimurkai Tuhan, kamu harus nurut kalau urusan ini, paham sayang ?

Biarlah nanti Bara bisa berkembang pesat setelah aqil baliq kelak, bukan apa2, Bagaimanapun juga ayahnya adalah Sanjaya, biarlah dia berbangga kelak di Akhirat sebagai ayahnya Bara…

Aku cukup mencintai dan menyayanginya di sini sebagai anakku tapi bukan berarti dia anakku…
Dia tetap anakmu dan Sanjaya…
Bukan berarti aku tak sayang dan cinta dia…
Tetapi memang seharusnya begitu, seorang anak harus menghormati ibu bapak kandungnya…

Nantinya biarlah Bara mengetahui kenapa saya begini, kelak dia pasti mengerti…
Harta Bara adalah yang kamu pegang itu…
Kelak bila kumati, harta warisanku hanyalah untuk anak kandungku semata….
Itulah aturan tuhan sayang….

Oleh karena itu tolong jaga dan kembangkan uangbitu buat kepentingan Bara ya sayang, bukan untuk sekarang…

Nanti bila saatnya tiba dia aqil baliq atau aku sudah tak mampu membiayainya dia bisa pakai uang itu"

"Baik mas, terima kasih ya mas….
Adek paham kok soal Bara sebagai anak gawan yang saya bawa…."

"Mmmm makasih ya sayang…
Pandai2 mengatur uangnya Bara ya sayang…
Jadi siap kah menjadi ibu anak2ku sayang ?"

"Mmmm maksud mas ?"

"Itu KB nya dibuka ya sayang… aku pengen punya anak dengan mu soalnya"

"Hiks hiks hiks….
Makasih ya mas, mas sudah mau mempercayakan aku sebagai ibu anak2mu mas..
Huu huuu huu...
Kemaren2 waktu mas minta aku di KB sebelum berangkat ke KUA adek pikir mas ga mau mempunyai anak dariku karena aku janda mas…"

"Husss mesti kok sayang selalu rendah diri…
Mas maunya sayang paham dulu keadaan dan kondisi kita dulu, apa dan bagaimana dan itu tidak bisa dibicarakan kemarin2 saat kondisi sayangku dan Bara masih labil dan belum bisa diajak bicara…

Sekarang sayang sudah paham kan maksud mas?"

"Ya mas….
Terimakasih untuk mau menjadi suamiku ya mas…
Menjadi guruku dan pepundenku ya mas….
Adek berjanji akan selalu nurut dan terus belajar menyenangkan dan membahagiakan mas sebagai seorang istri yang baik mas….
Maafkan kalau selama ini adek masih selalu berprasangka buruk pada mas…
Maafkan adek ya mas…."

"Mmm sudah ya… ha ha ha besok lepas spiralnya ya…
Kita sudah terlalu lama latihan buat anak, besok.malam kita mulai buat anak ya sayang ?"

"Hi hi hi siap mas, besok anterin ya ke dokternya mas…"

"Ha ha ha iya lah… takut diapa apain nanti istriku yang cantik ini sama dokternya ha ha ha"


***

Diluaran….
Ternyata obrolan soal pencak untuk wanita antara Suryani dan bu Tina merebak meluas ke seantero penjuru desa…

Aku tak paham apa yang orang2 pikirkan namun seolah bola liar pembicaraan soal pencak khusus wanita ini menjadi semacam trending topik di desa…

Banyak kasak kusuk orang2 membicarakannya, bahkan menambah2i ceritanya. Entah bagaimana ceritanya soal Suryani menendang anjing hingga terlempar jauh. Jadi topik pembicaraan…

Katanya sampai bubungan atap rumah warga setelah melampaui 3 buah rumah anjingnya terlempar, padahal cuma terlempar sekitar 4 meter saja…

Jelas mengada ada lah itu…

Katanya Suryani bisa hebat main diranjang….
Itu benar sih…
Tapi ceritanya ga sampai segitu…
Ceritanya itu saking hebatnya sampai kuat main dari setelah isya' hingga menjelang subuh…
Edan khan ?

Pokoknya macem2 cerita bombastis bumbu2 yang entah bagaimana ceritanya warga punya imajinasi yang betul2 liar bin edan…

Awalnya aku diamkan saja, ya ngapain juga ditanggapi, khan bisa edan sendiri aku nantinya…

Sampai saat Suryani ikut arisan dengan bu RW di tingkat desa…
Padahal arisannya ga ikut dia…
Ternyata disana Suryani ditodong bu kepala desa untuk mengajarkan pencak silat ala wanita…

Katanya demi emansipasi…
Katanya demi keamanan bila ada yang berniat memperkosa atau merampok…
Katanya biar bisa memuaskan suami…
Macam2 lah pokoknya…

Pulang2 ya mumet si Suryani itu…
Mumet sak mumet2nya…
Mana bisa dia mengajari gerakan pencak yang dia tahu hanya kulitnya saja…

Ha ha ha
Aku baru tahu kalau Suryani mumet seperti itu kondisinya….
Jalan muter2 di kamar pakai telanjang bulat lagi…
Katanya gerah banget sihingga butuh telanjang…
Itu susu gondal gandul ga keruan…

Aku juga ikut mumet…
Belum juga malam disuguhi pemandangan macam itu ya mumet lah…
Adek imut ku tepatnya yang mumet…

Ha ha ha...


***

"Ha ha ha ada apa tho sayang? Mmm?"

Kebertanya pada Suryani sambil meremas remas susunya yang menggiurkan sesekali memelintir putingnya yang entah kenapa tegak nongol mengeras..

"Ini kok sudah keras sayang…
Eh memeknya juga sudah basah ini….
Ha ha ha"

"Aaiiissshh maasssss terus masss memekku gatel masss…."

"Mau pake apa sayang ku mmmm?"
Sambil bertanya aku masih saja mengobel2 memeknya yang luar biasa becek...

"Aashhh masss pake kontol mas yang besar…
Entotin memekku mas...aaaashhhh"

"Ha ha ha, ayolah ini memang sudah ngaceng soalnya… Sayang membungkuk ya"

Tanpa banyak tanya, Suryani membungkuk berpegangan ranjang dan pantatnya ditunggingkan sehingga memeknya jelas terlihat berkilat karena cairan memeknya meluber…

Segera ku buka celanaku berikut celana dalamku, perlahan aku masukkan ke dalam memek Suryani…

"Langsung main keras sayang, biar aku cepat keluar… Aaah aaah yaaa gitu sayaaaanggg aaasshhh"

Aku langsung saja sesuai pesanan merojok memek Suryani dengan kecepatan tinggi dan dengan tenaga penuh…

"Aaahsss yaa gitu masss aaaahhh aaah yang kenceng lagi masss"

Aku mempercepat rojokanku…
Suara kecipakan dan tertumbuknya pantat Suryani dan goyangan ranjang membuat suasana agak gaduh…

Glodak glodak glodak…
Plak plak plak…
Crook crook crook…

Semuanya menjadi satu…
Entah kenapa aku jadi begitu bergairah siang2 kalaupun sudah sore matahari masih sangat menyengat begini ngentot dengan Suryani dimana anak2 bu Tina masih bekerja di pekarangan belakang…

"Dduuuh sayang mas mau keluar sayaang….."
"Aaah aaah aaah aku juga mass…. Cepetiiiinnnn "

Inilah yang kusuka dari Suryani kala bermain cinta, ada saja permintaannya dan itu diminta sambil menjerit kadang membentak2 sambil mendesah ga keruan…

Kali ini aku langsung pada kecepatan maksimal…
Suara2 kacau terdengar lebih kencang seolah menjadi penyemangat kami berdua…

Aku mempercepat dan hanya single mode saja…
Satu gerakan saja…
Tarik dan tekan macam piston mesin mobil…
Tarik kuat dan tekan kuat kuat…

"Aaaaah aaaaaah aaaaaaaaaaaaaah
Maasssss aaaahhhhhhh"
Suryani mengalami orgasme dan aku juga hampir bersamaan mengalaminya juga….

CRooot Sroot sroot….

Aku melayang dan terkapar memeluk Suryani…
Sambil mengelus punggung dan kepalanya kekecup bibirnya tipis2….

"Mmmm sudah enakan sayang mmmm?"
"Haaaah haaah haaah iya mas haah duh capek haaah "

"Ha ha ha kenapa sayang? Kok kayak pusing berat gitu sayang?"
"Hasssh haashhh aaahh hhhahh….
Sebentar mas…. Haah haaah hhaaaaa"

Aku memberikan waktu istriiku agar bernafas teratur kembali…

"Maas aku tadi ikut pertemuan di desa…."
"Mmmm terus?"

"Bu kades minta agar ada latihan pencak silat khusus wanita"

"Lha terus masalahnya apa?"

"Mereka ibu2 itu minta mas yang latih"

"Ha ha ha lantas apa sayang masalahnya….mmmm?"

"Mmmm masalahnya ibu2 mintanya mas yang latih"

"Lha terus kenapa sayang, ga boleh ?"
"Ya boleh lah mas…
Adek malah suka kok, mas bisa seger lihat ibu2 h hi hi"

"Lah terus kok pusing kenapa…?"
"Adek pengen dientot soalnya …"

"Oala sayangku…. Kirain apa sayang sudah dientot khan sudah ilang sangenya ? Ha ha ha"

"Hi hi hi iya sih sekarang mas, tapi asal membayangkan mas melatih ibu2 pasti sange lagi mas… aaaahhh aaaah aah
Ayo mas entot lagi mas….
Aaaah aaah aahhh"

Aku sebenarnya bingung dan ga begitu memahami arah pembicaraan Suryani tapi wajah sangenya yang selalu membuatku kerkena serangan birahi, mulai merasuki kontolku hingga tegak lagi…

Suryani terlentang di pinggir kasur, memeknya tersaji jelas padaku….
Bukan apa, jemarinya disan menguik2 kadang membukakan memeknya lebar2 hingga kelihatan dalamnya yang merekah memerah jambu…
Apalagi tangan satunya meremas susunya bergantian kanan kiri…

Spontan saja kuberdiri dan segera memasukkan kontolku ke dalam memeknya
Tanpa basa basi kegenjot dengan kecepatan langsung tinggindan tenaga yang kuat dan keras…

Inilah quicky ala kami berdua….
Selama Suryani sudah siap dirojok memek, tak pernah main dengan halus…
Biasanya kala waktunya memang benar2 sempit atau mau ada tamu…
Kadang di tempat2 terbuka itulah yang kami lakukan…

Sebentar saja kami hampir sampai ke puncak…
Dan memang begitu…
Kami ambrug bersamaan dengan kepuasan yang amat sangat….

Setelah diam agak lama baru aku sadar kenapa cerita begitu bisa membuat Suryani Sange ?
Pasti ada yang aneh ini….

"Sayang belum cerita semuanya ya….? Mmm?"

"Hi hi hi ketahuan deh…
Iya mas Suryani belum cerita semuanya
Tadi itu Suryani awalnya menolak mengajarkan pencak khusus wanita…
Awalnya sih bilang Suryani belum bisa ngajari,

Terus ibu2 maksa…
Terus Suryani bilang kalau suami ku tersayang sulit mengajari juga para ibu2…

Terus ibu2 masih maksa kenapa katanya ?
Terus Suryani bilang kalau mamas No melatih aku di kamar sebagai latihan utama dan harus pakai pakaian sexy…

Terus ibu2 maksa lagi….
Terus Suryani bilang soalnya mamas No bilang katanya harus sexy supaya ketahuan ilmunya bisa masuk nggaknya…

Terus ibu2 maksa lagi memangnya bajunya apa?
Terus Suryani bilang pake baju yoga tanpa daleman..

Terus ibu2 maksa nanya lagi lalu bagaimana?
Terus Suryani bilang kadang mamas No utk membetulkan posisi suka pegang2 takutnya pegang susu atau memek dan jadi masalah besar itu…"

"Ha ha ha edan betul cara kamu nolaknya…
Baguslah biar aku ga susah2 ngelatih ibu2, repot waktunya sayang….
Ha ha ha idemu bener2 luar biasa sayang…
Yakin mereka menolak itu khan ?"

"Itulah mas….
Ga ada yang nolak itu mas….
Bahkan kalaupun sampai negntot juga ga papa bagi mereka asal bisa enak sama enak gitu katanya mas…"

"Hheeeeee…..
Guyonan khan kamu ini?
Bohong khan sayang ?"

"Ngga mas Adek SURYANI ga bohong"

"Beneran itu?"

"BENERAN !!!"

"WADUH !!!"


****

Ha ha ha ha

Waduh !!!
Waduh !!!

Ha ha ha

Salam Edan E
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd