Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Absen menjelang ramadhan
Pengen update sih sebenarnya. Tapi semakin ada oknum yang berisik di TS ane, semakin lama ini ane update. Hahahhaa..

Japri aja nanti ane kasih ceritanya hu.

Ane sudah jarang buka semprot ini.
 

2. Namaku Sherry, Sahabatnya Marsha : Pesta Sex Masih Berlanjut​




Cerita sebelumnya.

Dan begitulah akhirnya. Mereka yang sudah naik libidonya langsung menyergapku yang masih lemas. Kami threesome terus sepanjang sore itu. Mereka bergantian dan secara bersaamaan juga menikmati tubuhku. Mereka berdua sampai keluar 2x masing-masing.

Mereka seperti orang gila menggarap tubuhku yang sudah lemas. Aku hanya pasrah saja saat mereka bergantian membolak-balikkan tubuhku sesuka hatinya yang selalu diakhiri dengan orgasmeku. Dan mereka berdua sepertinya kecanduan dengan tubuhku.

"Sep, kalau kita dipecat, kita kasih aja tubuh Neng Sherry ke bos sebagai tawarannya"

“Hahahaha….Ide bagus….” Kata Asep.


Enak aja mereka gadaikan tubuhku.

“Sekalian sama temannya yang cantik ini juga kalau si bos masih belum mau. Hahahahaha…..” Kata temannya Asep menujuk video Marsha yang ditontonya, yang bahkan aku ga tahu namanya siapa, tapi kelaminnya sudah kenalan dengan memeknya.

Seru juga ya aku ajak foursome sahabatku Marsha dengan mereka berdua ini. Biar Marsha juga merasakan enaknya ngentot sesungguhnya.

Namaku Sherry, sahabat yang pengen mengubah Marsha.
...

Mang Dadang. Itulah nama temannya Mang Asep yang sekarang terduduk lemas diujung ranjang, setelah menyemprotkan spermanya di vaginaku tadi. Walau batangnya sudah lemas, tapi tetap kelihatan besar. Hitam pekat, dengan bulu-bulu lebat. Aku takjub juga bisa kontol sebesar itu masuk ke memekku.


Aku sudah selesai mandi. Aku sebenarnya sudah suruh mereka pulang tadi sebelum aku ke kamar mandi. Tapi mereka katanya mau istirahat dulu sebentar setelah capek menguras sperma mereka sejak tadi.


Aku juga capek, tak sadar tertidur 30 menit sehabis orgasme. Bangun-bangun aku lihat Mang Dadang pegang HP ku. Aku lalu kekamar mandi bersihakan tubuhku.



“Lho masih pada disini mang?” Kataku, saat keluar kamar mandi.

“Iya bentar lagi neng” Jawab dadang.



Dia saat ini lagi membuka-buka galery fotoku, dan sedang menonton video yang pernah Marsha kirim ke aku. Aku lalu duduk disebelahnya. Sebenarnya untuk jaga-jaga, jangan sampai HP ku semua dibuka-buka. Banyak rahasia disana.



Saat itu aku pakai jubah mandi, dengan tanpa apa-apa lagi dibaliknya.



“Teman Neng siapa namanya? Cantik pisan” Tanya dadang, sambil menunjukkan Video Marsha.

“Marsha Mang. Kenapa? Emang cantikan dia dibanding Sherry ya??”

“Hehe..sama-sama cantik neng. Sama-sama toketnya gede pisan….”

Aku ikut melihat video Marsha. Terlihat jelas wajah sahabatku yang cantik itu sedang mengendarai batang pacarnya, batang satu-satunya yang pernah dirasakan Marsha. Kasihan.

“Pengen juga neng ngentotin Marsha. Hehehe…” Katanya.

Kulirik batangnya mulai bangkit melihat video sahabatku itu. Apalagi saat itu terlihat Marsha menatap kamera dengan tatapan sendu, sambil bilang "Aduh enak banget ini punya pacar aku....nikmat....ahhhhhh...." Ujarnya ke kamera.

Emang potensi bitchy nih sahabatku. Tinggal aku arahkan saja. Hahaha.

Mang dadang mulai mengelus-elus batangnya sambil menatap video Marsha yang saat itu mengarahkan kamera ke dadanya yang terayun indah karena bergoyang. Harus aku akui dada Marsha memang masih kelihatan kencang. Aku saja yang cewe suka gemes melihatnya. Sering aku remas-remas sambil becanda dengannya saat moment-momen tertentu.

“Ouhhhh.... enak banget.... memek Marsha penuh....ouhhh...” Kata Marsha sambil mengarahkan kamera ke bawah, meng-capture keluar masuk kontol Billy dari vaginanya.

Terlihat jelas penis Billy yang seperti susah keluar-masuk vagina sahabatku itu karena memang sangat sempit. Btw, setelah aku perhatikan lucu juga kontol Billy. Maulah kapan-kapan nyobain. Hahaha.

Kenapa Marsha sampai mau kirim video bokepnya, itu memang aku yang ngomporin sahabatku itu. Aku bujuk awalnya, bahkan aku tantang dia agar mau merekam video ML dengan Billy. Dan sahabatku menurut saja samaku. Memang Marsha masih polos sekali, gampang sekali aku pengaruhi. Lama-lama sahabatan samaku bisa rusak ini anak.

Dan keinginanku untuk ML sama Billy sebenarnya kejadian pada akhirnya. Awalnya aku ragu untuk maju karena ga enak sama sekali dengan Marsha karena kami bestie. Tapi ada suatu kejadian Marsha justru yang wa.

Setelah ngerekam video bokepnya untuk pertama kali, setelah habis dikentotin pacarnya, Marsha wa aku.

“Sorry baru bangun. Habis enak banget orgasme berkali-kali. Wekk..” itu awal wa-nya

“Wahhhh....jadi pengennnnn gw.....” jawabku.

“Mau cobain batang pacarku ga?”

Ntah setan apa merasuki Marsha sampai begitu. Apakah sudha diskusi dengan Billy

“Memang bisa? Ah lu mah becanda” Tanyaku memastikan.

“Serius ini” Kata Marsha

“Ah ga percaya gw”

“Tapi ada syaratnya” Katanya

“Apa?”

Aku deg-deg an menunggu syarat dr Marsha. Jangan-jangan ini anak mau ngerjain aku.

“Gw juga bisa rasain batang cowo lu...wkwkwkwk” Ternyata ini syarat dari Marsha.

Aku kembali memastikan: “Ini serius apa becanda sih?”

Dia malas meledekku.

“By sherry.....mau ML lagi”

“Dasar Marcha pecunnnnn...” Jawabku

“Sesama pecun jangan saling menghina ya”

“Hahahahha”

“Hahaha”

Yes, Marsha saat itu sudad declare kalau dia pecun. Tinggal dikit lagi ini, siapa kontol kedua yang akan jebol memeknya. Jangan-jangan pacarku, seperti yang dia bilang. Aku sih fine-fine aja, asal bisa rasakan batangnya Billy. Mungkin Marsha bisa jadi pasagan swingerku. Fantasi yg selama ini masih terpendam.



“Neng…hoi..Neng..melamun aja..” Kata dadang membuyarkan lamunanku.

“Eh maag mang….kenapa?”

“Mamang nafsu lagi nih setelah lihat body telanjang teman Neng Sherry. Lebih mantap dari body Neng Sherry setelah dilihat lama-lama…hehehe”

“Trussss???” Tanyaku kesal. Enak aja banding-bandingin. Aku kan bete ya.



Kuperhatikan kontolnya sudah tegang maksimal, bahkan hanya dengan menonton film Marsha.



“Mau kentotin neng sherry lagi. Hehehe…” katanya.

“Ngapain sama Sherry. Sama Marsha saja.” Kataku sebel.

“Kan sekarang ada Neng Sherry”

“Ojo dibanding-bandigin, mang”

“Hahaha..maap neng…”



Berhubung nafsuku juga sudah mulai naik karena aura mesum di kamar kostku ini, ditambah lagi aku melihat kontolnya yang tegang itu serasa pengen dikulum. Maka aku bilang:



”Walau Marsha lebih cantik, dan lebih sexy, tapi dia ga bisa muasin cowo. Dia ga ada pengalaman sex. Kalau sama Sherry, pasti puas. Sherry jauh lebih pengalaman.”



Mang Dadang tersenyum. “Ayo buktikan neng…hehehe…”

Aku langsung melepas jubah mandiku, sehingga tubuh telanjangku terexpose kembali. Payudara kencangnya tepat ada didepan wajahnya.

Aku lalu memposisikan diri untuk menduduki penisnya dengan gaya dipangku berhadapan dengannya. Dia menatap tajam ke vaginaku saat aku pegang batangnya. Saat penisnya sudah mantap didepan vaginaku, maka segera aku turunkan tubuhku dengan sekali hentakan.

“AHHHHH…” Kami berdua sama-sama menjerit kaget.

Batangnya yang hitam itu sempurna tertelan vaginaku. Dan tanpa menunggu waktu lama kemudian aku mulai memompa batangnya. Aku ingin membuktikan bahwa aku bisa puaskan laki-laki, sama seperti cowo-cowo yang pernah having sex denganku. Dia mendesah keenakan.

“Ahhhh…shhhhh..ahhhh…”

Dengan semangat 45 aku mulai menaik turunkan tubuhku di atas tubuh hitamnya yang bau. Sesekali kuputar pinggulku juga membuat Mang mengerang keenakan. Dadaku bergoyang indah didepan wajahnya, hanya berjarak 5 CM saja.

“Sshhhh…enak sekali goyangan Neng Sheryyy….”

“Iya mang. Enak kan? Lebih jago Sherry tahu..dibanding Marsha” Kataku.

“Iyaaa….terus….tapi masih pensaran sama Marsha juga neng..”

“Auwwww…mang…” Teriakku.

Dia dengan bernafsu menghisap puting merah mudaku yang sebelah kanan, yang memang tepat di depan mulutnya. Buah dadaku yang kiri yang sedang berguncang juga tidak disia-siakannya dan diremas-remasnya dengan gemas.

Combo.

Enak sekali yang aku rasakan.

Dia mulai ikut membalasan “serangku dari atas”. Pengantar air mineral itu dengan tempo cepat menghantam vaginaku dengan penisnya dari bawah. Aku serasa melayang karena nikmatnya digenjot sambil dihisap putingku yang memang jadi salah satu titik rangsangku yang paling kuat.

Aku yang tadinya mau menaklukkanya justru aku yang KO. Dalam waktu tidak lama, aku dibuatnya oargasme.

“Aaaahhhhhhhhhrggghhhhhhhh……!”. Aku melenguh sangat kuat saat gelombang itu hadir. Dari vaginaku menyembur cairan orgasmeku beberapa kali. Aku pun rebah ke tubuhnya.

Tiba-tiba pintu kamar kostku dibuka dan ada seseorang yang berjalan mendekati kami. Aku tahu kalau itu pasti Mang Asep. Tidak lama pun orang itu sudah di depan tubuh telanjang aku dan Mang Dadang yang masih menyatu.

“Wah lanjut kalian, dang”

“Hehehe..iya sep… Neng Sherry mau buktiin lebih jago dibandingin Marsha yang divideo.

“Tapi??” Tanya Asep

“Tapi KO juga barusan..Hahahahaha..”

Setelah itu Mang Asep pun berdiri di hadapanku sambil menyodorkan penis hitamnya yang berurat yang aku tak sadar sudah dibukanya. Penisnya sudah cukup ereksi akibat melihat persetubuhan kami.

“Ayo neng Sherry. Katanya lebih jago dari Marsha, coba buktikan” Katanya, sambil menampar-nampar kontolnya ke wajahku.

Aku yang memang masih capek karena baru orgasme, tapi seperti ada dorongan dari dalam diriku untuk memuaskan kontol mereka.

Aku gerakkan wajahku kearah batangnya yang belum ereksi sempurna itu. Aku masukkan ke mulutku yang mungil, kemudian kukulum dan kuhisap-hisap terus sampai perlahan-lahan penisnya makin mengeras dalam mulutku.

“Arrgghhhhhh.. mulut mahasiswi emang beda sama lonte ya…..”,ceracau Mang Asep sambil merem melek.

“Memek anak kuliahan juga enak bro…Neng Sherry walaupun sudah sering dipake memeknya masih tetap jepit begini…hahaaha..” Timpal Dadang.

“Kita beruntung ya bro..hahahaha…”

“Iyaa..hahahha….”

Mereka berdua tertawa bahagia, karena ini memang kesempatan langka.

“Apalagi Neng Marsha yang katanya masih polos..sesempit apa memeknya ya..”

“Iya penasaran euy”

“Sama”

Kupingku panas juga mendengar ocehan mereka terkait Masrha.

“Eh mang, ini mau ngentot ga. Kalau ngobrol di warkop aja” Kataku

“Maaf neng…hahaha…ga sabar pengen dikentot ya..hahaaha..”

Dadang lalu menyuruhku untuk nunggging, karena dia mau nyodok lagi. Asep memposisikan dirinya tepat dihadapaku dengan kontolnya terhunus seolah mau membelah mulutku.

“Pantatnya bahenol pisan. Pasti karena sering ditunggangi pacarnya ya neng..Hahaha…” Kata Mang Dadang, saat menatap pantatku yang putih mulus sedang menungging sexy ke arahnya. “Pantat Neng Marsha juga sebagus ini ga ya aslinya..hahaha”

Ditepuk dan diremasnya pantatku dengan gemas. Lalu sambil dipegangnya pantatku, Mang Dadang mulai mendorong penisnya memasuki liang vaginaku dari belakang. Vaginaku yang sudah basah oleh cairan cintaku mempermudah masuknya penis Mang Dadang.

“Anjissss….memek anak kuliahan bro…...” Ceracau Mang Dadang menikmati sempitnya liang vaginaku. Ditariknya tangan kiriku ke arahnya lalu segera digerakkannya pinggulnya maju mundur memompaku dari belakang, membuat kedua buah dadaku berayun-ayun.

“Ahhhhh…ahhhhhhhh…..ahh.ahh..”desahanku memenuhi kamar kostku.

Sekarang kenikmatan yang aku rasakan, saat vaginaku dengan brutal disodok dari belakang. Aku ikut menggerakkan pinggulku berlawanan dengan sodokan penisnya, sehingga menambah sensasi nikmatku.

“Jangan berisik neng. Nanti digerebek..” Kata Asep, sambil kembali menyodorkan batangnya ke mulutku.

Aku yang sudah birahi segera menggenggam dan memblowjob penisnya.

“Ahh.. enak sepongannya..”,ceracau si Mang Asep.

“Nghh..mmmhhhh..mmhhh..”,suara desahanku teredam penisnya.

Kedua bandot kelas rendahan itu secara bersamaan mereguk kenikmatan dari tubuhku. Tubuh seorang wanita dari kelas atas, yang beda status sosial dengan mereka. Sungguh perbandingan yang luar biasa.

Mang Asep tanpa perlu diperintah segera meremas-remas kedua susuku yang terayun indah. Dipilinnya juga kedua pentilku yang keras dan sesekali dicubitnya juga. Menambah kenikmatan bagiku. Aku suka sex yang brutal begini.

Lalu tidak lama aku pun orgasme lagi dan hampir berbarengan dengan Mang Dadang.

“Aahh..aaahhhhhhhhhh..Arggghhhhhhhhhhh……….”,lenguhku saat orgasme.

Mang dadang meremas kencang pantatku. Kurasakan hangat didalam vaginaku karena semprotan spermanya yang sembarangan.

“Uhhh..puas mamang nembak di memek anak kuliahan gini. Kalau hamil mamang tanggung jawab. Hahahaha……” ucapnya, lalu mencabut penisnya dari vaginaku.

Mang Asep kemudian menggantikan posisi Mang Dadang. Dibuatnya diriku yang masih lemas telentang. Dikangkangkannya kedua pahaku lalu segera dicoblosnya batang kejantanannya dengan kasar membuatku memekku kaget.

Tak ada gunanya meminta dia sabar sebentar, karena pasti nafsunya sudah diawang-awang. Ini berdasarkan pengalamanku dikentot orang kasar seperti ini.

Segera dimaju mundurkannya pinggulnya menyodok-nyodok liang senggamaku dengan tempo cepat.

“Aahh..ahhh..ahhh..”,rintihanku menerima pompaan penisnya.

Caranya yang brutal dan cenderung cepat menggenjot membuatku perlahan mulai merasakan kenikmatan.

Begitu cepatnya tempo sodokannya membuatku benar-benar keenakan. Malah dia menaikkan tempo permainan untuk merangsangku. Sambil memacu penisnya di kemaluanku, mulut si pengantar air mineral ini pun menyosor ke buah dadaku lalu menjilat-jilatinya.

“Nghh..ahh..ahhh..”,desahku keenakan.

Bibirnya lalu mencaplok puting susuku yang sudah tegang itu.

Tanpa kuduga, Mang Asep kembali mendekati kami. Diarahkannya batangnya yang masih lemah dan belepotan sperma itu kemulutku.

“Ayo bersihkan neng..”

Aku lalu menghisap batangnya. Dengan sepenuh hati aku bersihkan kontol bau itu. Bahkan buah jakarnya aku hisap-hisap. Batangnya tidak hanya bersih mengkilap, malah kembali tegang karena terangsang dengan seponganku.

“Dang, lu masih lama ga? Ini kontol ane sudah tegang lagi”

“Sabar napa. Lagi enak nih” Katanya masih dengan brutal menggenjotku.

Aku juga merasakan masih enak karena sebentar lagi badai akan menghantam liangku.

Dengan posisi misionaris ini Dadang dengan tempo cepat menggenjot tubuhku. Aku akhirnya orgasme dibuatnya. Dia masih terus menggenjotku sampai membuat orgasmeku panjang.

Sekitar 2 menit kemudian dia berhenti, dan mencabut kontolnya yang belepotan cairan orgasmeku sambil berucap,

”Kasep, mane (kau) mau coblos memeknya sekarang ga? Urang (aku) mau nyoba pantatnya neng Sherry. Jadi samaan aja kita”.


Apa aku tidak salah mendengar. Mereka mau sandwich aku. Aku merinding membayangkan 2 kontol besar mengaduk aduk memek dan anusku secara bergantian. Tapi rasa penasaran, dan membayangkan kenikmatan yang pada akhirnya akan muncul membuatku hanya bisa pasrah saja.


BERSAMBUNG.
 
Wow ...asik lanjut lagi...duo ini memang top
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd