Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Nenek tiri dan ibu tiri

Aku yang mulai terobsesi pada tubuh nenek, mulai mencari cara untuk bisa meniduri tubuh nenek. Aku mulai lebih dekat dengan nenek saat kita berduaan saja. Agar Lebih sering curi" pandang terhadap payudara atau pun kemolekan tubuh nenek.

Samapi di akhir semester 3 Usaha ku untuk mendapatkan tubuh nenek masih belum mendapatkan jalan. Masih sebatas curi" pandang pada tubuh nenek.

Bisa saja kalau aku mau memaksa memperkosa nenek. Tapi ide itu aku buang jauh-jauh. Karena aku ingin mendapatkan tubuh nenek tanpa paksaan dan nenek dengan suka rela menyerahkan tubuhnya terhadap ku.

Aku ingin menikmati momen-momen saat kontolku berhasil membelah memek nenek dan kita bisa mendapatkan kenikmatan bersama-sama. Itulah angan-angan indah yang ada di dalam pikiranku.

Sekarang aku sudah memasuki semester 4. berarti hampir 2 tahun tubuh nenek cuma bisa menjadi halayan di pikiran ku saja karena usaha ku belum ada kemajuan sama sekali.

Malam ini adalah malam Minggu aku pulang kerumah hampir tengah malam. Aku baru pulang nongkrong dengan teman kuliahku. sebenarnya aku sudah ijin untuk tidak pulang kerumah dan mau menginep di kosan salah satu temanku, tetapi setelah aku pikir-pikir kembali, aku mengurungkan niatku untuk tidur di kosan temanku. karena aku takut nenek dan kakek mengawatirkan ku karena tidak pulang kerumah.

Selama ini juga aku belum pernah sekalipun tidak pulang kerumah kalau lagi nongkrong dengan teman-teman ku. Pasti akan pulang jam berapa pun itu. Dan paling malam aku pulang jam 12 malam.

Sesampainya di rumah suasana sudah sangat sepi dan di dalam rumah sudah gelap hanya ada cahaya dari teras yang masuk lewat celah-celah atas jendela yang menerangi dalam rumah.

Sesampainya di kamar aku merasa ingin kencing. Sekalian juga aku mau bersih-bersih tangan dan gosok gigi sebelum tidur.

Saat aku berjalan menuju ke kamar mandi. Aku melewati kamar nenek dan kakek. Karena letak kamar mandi yang berada paling belakang jadi aku harus melewati kamar nenek dan kakek.

Saat melewati kamar tidur nenek dan kakek aku mendengar ada suara dari dalam, berati nenek dan kakek belum tidur. Ketika aku mau melanjutkan langkah ku menuju kamar mandi, aku mendengar suara-suara dari dalam kamar nenek dan kakek.

Bukan suara orang yang lagi ngobrol tapi seperti suara desah orang yang sedang berhubungan badan. Aku yang penasaran kemudian menempelkan telinga ku pada pintu kamar nenek dan kakek. Aku memfokuskan pendengaran ku agar bisa mendengar dengan jelas suara yang berasal dari dalam kamar tidur nenek dan kakek. Setelah mendapatkan dengan jelas, aku bisa menebak kalau nenek dan kakek sedang melakukan hubungan suami istri. Karena aku bisa dengan jelas mendengar suara-suara desahan kakek ataupun nenek.

aku kemudian mencari tempat untuk Aku bisa melihat kedalam kamar tidur nenek. aku melihat ada lubang ventilasi di atas pintu kamar nenek, Kemudian aku mengambil kursi dari ruang makan. Setelah berdiri di atas kursi aku bisa melihat ke dalam kamar tidur nenek dan kakek. Aku melihat kakek dan nenek sedang tiduran di atas kasur.

Aku melihat nenek dalam posisi terlentang dengan salah satu tangan kakek di masukan kedalam baju nenek. Aku bisa menebak kalau kakek sedang meremas-remas payudara nenek.

Kemudian sambil tiduran kakek melepas celana pendeknya, teryata kakek sudah tidak memakai celana dalam sehingga ketika celananya lepas, aku langsung melihat boking kakek karena kakek tidur miring membelakangi aku dan menghadap nenek.

Aku melihat tangan kakek memegan kemudian menuntun tangan nenek ke bawah. Mungkin agar tangan nenek memegang kontol kakek, aku juga tidak tauhu karena dari posisi ku saat ini aku tidak bisa melihat secara sempurna. Karena posisi kakek yang miring menghadap nenek.

Aku semakin bersemangat untuk mengintip kedalam kamar tidur nenek. Karena sebentar lagi aku akan melihat hubungan badan antara kakek dan nenek.

Tak beberapa lama, kakek mulai bangun dari tidurnya dan duduk di sebelah nenek. Kakek mulai melepaskan daster yang nenek pakai. Kini tubuh nenek hanya di tutupi BH dan bercelana dalamnya. Untuk kedua kalinya aku melihat paha mulus nenek dan aku melihat payudara nenek sudah keluar satu dari cap BHnya mungkin karena tadi sudah diremas-remas oleh kakek.

Dari posisi kakek saat ini aku bisa melihat ukuran kontol kakek. Aku melihat kontol kakek berukuran kecil dan sedikit panjang tapi lebih besar dan panjang kontolku.

“ternyata kontolku lebih besar dari pada kontol kakek,” kataku dalam hati setelah melihat kontol kakekku.

Aku melihat Kakek langsung menarik lepas celana dalam nenek dan langsung memposisikan dirinya di antara paha nenek. Dan mengarahkan kontolnya ke depan mulut memek nenek.

Setelah dirasa pas aku melihat kakek mulai menekan pelan-pelan kontolnya ke dalam lubang memek nenek.

" Ternyata kakek langsung maen tusuk saja tidak melakukan foreplay ( pemanasan) dulu sebelum melakukan hubungan badan" kataku dalam hati

Setelah kontol kakek masuk keseluruhannya ke dalam memek nenek, kakek langsung memeluk nenek.

" ahhh " suara desah kakek saat kontolnya masuk semua di dalam memek Nenek

Setelah kontolnya sudah masuk semua. Aku tidak melihat kakek melakukan banyak gerakan di dalam memek nenek, aku cuma melihat satu atau dua kali gerakan ketika kakek menarik dan mendorong pinggulnya dengan sangat pelan di dalam memek nenek .

Gerakan itu di lakukan oleh kakek sampai persetubuhan Mereka selesai dan persetubuhan Mereka cuma di lakukan dengan satu posisi. Posisi di mana nenek di bawah dan kakek di atas.

Persetubuhan Mereka hanya berlangsung sangat singkat, kurang dari 3 menit. Aku melihat tubuh Kakek sudah mengejang pertanda kakek sudah mendapatkan orgasmenya. dan benar saja tak berapa lama kakek melepaskan kontolnya dari dalam memek nenek dengan posisi kontol kakek sudah lemas.

Aku melihat kepuasaan terpancar dari wajah kakek setelah persetubuhan Mereka selesai. Tapi aku tidak melihat rona kepuasan dari wajah nenek.

Aku bisa menebak kalau nenek mendapatkan orgasmenya, karena saat persetubuhan tadi kakek terlalu cepat mendapatkan orgasmenya dan kakek tidak banyak gerakkan Sewaktu kontolnya berada di dalam memek nenek.

Aku menangkap kekecewaan di muka nenek, meski nenek berusaha tersenyum setelah “permainan” itu, tapi aku yakin nenek tidak puas dengan permainan kakek

Setelah persetubuhan mereka selasai dan kakek ternyata tidak bisa bertahan lama saat berhubungan badan. Aku membandingkan dengan permainan ku sendiri ketika berhubungan badan dengan mantan pacar ku dulu.

Yang diaman dengan permainan ku. aku membuat mantan pacar Samapi lemas dan tidak sanggup lagi untuk berdiri.

Dari sinilah aku melihat adanya kesempatan untuk aku mendapatkan tubuh nenek dan memberikan kenikmatan yang tidak kakek berikan.

Pagi harinya, karena libur kuliah membuat aku malas untuk bangun pagi dan ada sedikit rencana dimana aku sengaja tidak bangun pagi.

Dimana aku sudah membuat sebuah rencana. Aku akan berpura-pura masih tidur dan ogah-ogahan saat dibangunkan.

Berharap nenek akan marah karena aku ogah-ogahan untuk bangun dan nenek akan menarik selimut yang aku pakai. Yang dimana di dalam selimut itu aku cuma memakai celana dalam saja, dimana ukuran celana dalam yang aku pakai berukuran kecil. tidak bisa menutupi seluruh kontolku saat sedang tegang maksimal.

Benar saja ketika sinar matahari mulai masuk kedalam kamarku. Aku melihat nenek membuka pintu kamarku. aku dapat melihat dari celah mataku, kalau nenek terlihat kaget melihat aku tidur di dalam kamar.

" Mungkin nenek mengiranya kalau aku belum Pulang dan mengira aku masih berada di kosan teman ku" batinku

Aku melihat nenek mulai mendekati tempat tidur ku.

" Man bangun nak " kata-kata nenek mulai membangunkanku tapi aku belum mau merespon.

" Man ... man ... Cucu nenek yang ganteng bangun sudah siang" ucap nenek lagi di sertai menggoyang-goyang lenganku

" Uhhhhh..... " Ucapku sambil mulet untuk merenggangkan otot-otot tubuhku.

" bentar lagi ya nek masih males bangun masih ngantuk " lanjutku

" Tadi malam begadang sampai jam berapa sih? Sampai siang begini masih ngantuk" tanya nenekku

" Gak tau nek jam brapa, kira-kira lebih dari jam 1 " jawabku berbohong

" Udah cepat bangun, kamu pasti juga belum sholat subuh kan? Ayo cepat bangun dan langsung sholat subuh " peritah nenek

" Uhhhhh..." Ucapku " sekalian-kali gak sholat gak papa ya nek? Masih ngantuk aku " Rengek ku mencari alasan"

" Gak boleh.... kamu sudah besar harus sholat gak boleh gak sholat" jawab nenek dengan suara agak tinggi

Mendengar suara nenek mulai marah. Bukannya membuat aku takut malah membuat aku senang. Dengan sedikit pancingan lagi rencanaku akan sesuai dengan yang aku bayangkan. tinggal sedikit akting masih bermalas-malasan untuk bangun nenek akan benar-benar marah dan pasti akan menarik selimut yang menutupi tubuhku.

Membayangkan itu semua sudah membuat kontolku saat ini sudah ngaceng maksimal sehingga sebagian batang dan kepala kontolku sudah melewati celana dalam ku.

" Sekali ini aja ya nek. Aku masih ngantuk banget." Jawabku dengan kelopak mata yang masih tertutup rapat

" Gak boleh pokoknya kamu harus bangun" jawab nenek dengan marah disertai tangannya langsung menyambarnya selimut yang aku pakai dan melemparkannya ke lantai

Saat selimut sudah tidak menutup tubuhku. Aku melihat dari celah mataku kalau nenek pasti melihat kontolku.

Kemudian aku membangunkan tubuhku dan berpura-pura tidak sadar kalau sebagai kontolku keluar dari celana dalam ku.

" Iya iya nek aku bangun" jawabku seolah-olah tidak ada yang salah

" Nenek kenapa kok melihat kesitu. Rusman disini nek" kata ku kepada nenek

Kemudian nenek memalingkan wajahnya kepadaku tapi kemudian menutup matanya dengan telapak tangannya. Aku yakin walaupun nenek menutupi matanya dengan telapak tangannya, Nenek masih curi-curi pandang pada kontolku karena dimana jari-jarinya tidak terlalu rapat.

" Nenek kenapa kok lihat rusmana pakai ditutup segala matanya, emang rusman ini hantu " tanya ku yang masih berpura-pura belum menyadarinya

" Itu... Itu kamu keluar " jawab nenek

" Itu kamu.. itu kamu apa nenek... ? Yang jelas rusman gak ngerti " kata ku masih berpura-pura

" Itu.... bu..***ng kamu keluar dari celana dalam kamu" kata nenek yang masih Canggung saat menyebutkan kata burung.

" Ahhh.... Mafff nek, Rusman gak sadar kalau kontol rusman keluar dari celana dalam. Karena ini celana dalam Rusman pinjam dari teman tadi malam, rusman tidak sadar kalau celana dalamnya tidak muat buat kontol rusman" jawabku sambil mengambil bantal untuk menutupi kontolku.

" Kamu gak sopan ya bicara jorok di depan nenek" kata nenek kedengaran marah".

" Maaf nek kelepasan tadi Rusman bicara jorok di depan nenek...... " Jawabku

" Sekali lagi rusman minta maff nek. Bukan maksud rusman berbicara jorok di depan nenek. Nenek mau kan maafkan Rusman" lanjut ku memohon maaf

" Iya.. nenek maff kan kali ini. Tapi besok-besok jangan diulangi lagi. Nenek cuma gak mau kamu menjadi orang yang tidak punya sopan santun di depan orang tua." Jawab nenek

" terimakasih nek. Berati nenek gak marah lagi kan sama Rusman. Soal'e rusman takut kalau nenek masih marah sama Rusman" tanyaku

" hehehehe.... Mana bisa nenek marah sama cucu kesayangannya nenek ini. Tadi nenek cuma berakting marah sama kamu." Jawab nenek sambil tertawa-tawa

" Tapi Rusman beneran minta maaf kepada nenek. Karena Rusman sudak bicara kurang sopan terhadap nenek" akting bersalah ku terhadap nenek

" Iya nenek sudah maaf kan. Dan nenek juga gak marah sama cucu nenek yang nakal ini." Jawabnya

Aku kemudian langsung berdiri dan memeluk nenek. Karena gerakan berdiriku membuat bantal yang menutupi kontolku terjatuh. Karena tinggi ku masih diatasi tinggi nenek. aku merasakan kepala kontolku berada bawah perut nenek. Dan diatasi selakangan nenek.

Saat aku memeluk nenek aku bisa merasakan kontrolku bersentuhan langsung dengan tubuh nenek. Walaupun itu cuma kepala kontolku dan masih terhalang baju nenek. Itu sudah membuat kontolku bertahan tegang dan berkedut beberapa kali sebelum aku melepaskan pelukanku.

Setelah aku melepaskan pelukanku. Nenek tidak sedikitpun bergerak dari posisinya tetapi ada jeda sebelum nenek tersadar dan langsung pergi keluar dari kamar ku.

Melihat kepergian nenek dari kamar ku aku merasakan kegembiraan yang luar biasa. Karena rencana awal ku berjalan dengan lancar.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd