Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG NO - 2

Status
Please reply by conversation.
tipis banget updatenya hu....setipis cangcutnya diandra..... hehehe....ngga papa wes....yang penting update
 
Baca marathon..... Rasanya jd satu... Sedih.. Seneng... Semangat... Pantang menyerah... Ikhlas... Kereeen suhu
 


BAB 11a
Satu Tahun Sudah...... - 2




Aku berjalan sendiri....
Melangkah menyusuri deretan makam2 yang sunyi sepi....
Sesekali aku menghela nafas, baru kurasakan betapa sepinya hati ini....
Betapa aku selama ini kosong...
Hampa....
Tak berteman dan bersahabat dekat dengan siapapun...
Ya...
Hanya Suryani seorang yang rasanya menjadi temanku, sahabatku dan sekaligus kekasihku...

Sungguh aku merasa kini di depan pusara Suryani aku seolah memiliki tekad yang kuat untuk melangkah lagi....
Melepaskan segala gundah hati...
Sudah tak ada lagi benci, dendam di hati...
Saatnya bagiku membuka lembaran baru....
Perenungan malam2 panjang di depan klinik Diandra menyadarkanku bahwa aku harus bangkit dan melangkah tanpa.Suryani....
Sekalipun aku ingin....
Sekalipun aku butuh dia....

Selamat tinggal kekasihku....
Suryaniku.....

Matahatiku...
Matahariku....

Ijinkan aku pergi, dan kalaupun kemari bukanlah soal keinduan yang aku bawa...


***

Aku melangkah perlahan semakin jauh dari.makam Suryani....
Semakin lama semakin jauh...
Pagar makam sudah nampak ..
Tak kuhiaraukan siapapun yang kutemui saat ini....

Namun....
Ternyata pandanganku teralihkan ....
Ya... kulihat ada sesosok wanita disana berdiri seolah menunggu entah siapa yang ditunggu...

"Kang mas......"

Langkahku terhenti....
Kumeneliti sekali lagi wanita yang ada didepanku lebih dalam lagi.....

Diandra.....

Ya berdiri disana adalah Diandra.....
Wanita yang telah membuatku kacau balau beberapa saat yg lalu...
Bahkan praharanya masih jelas terasa bagiku...

Diandra....

Wajah itu masih sama cantiknya....
Masih sama menariknya...
Tapi mata itu tak lagi bersinar sama...
Ada sendu disana...
Ada rindu disana yang entah untuk siapa...

Diandra ...


Bu dokter Diandra​


Rasanya lidahku kelu merasakan sakitnya hati ini dihianati....
Kupandangi wajahnya, mencari sedikit rasa bersalah disana....
Wajahnya masih sama, tak kutemukan rasa bersalah sama sekali...
Mmmm....
Aku paling males sama penipu....

Aku bergegas melangkah lagi, tak kupedulikan lagi Diandra yang akhirnya kulewati....

"Apa salahku kangmas....? Hiks hiks...."

Kata2 itu membakar ku.....
Aku membalikkan badanku...
Mataku membara...
Dengan suara kubuat2...
Kutirukan ucapannya yang kuhapal betul satu satu...

"Mas ini gimana sih, masa adek menikah sama pak No mas ? Cuma adek kasihan sih sama pak No mas, kayaknya masih tertekan gitu hidupnya ya"

......
Kutunggu reaksinya....
Yang jelas matanya terbelalak seolah melihat hantu.....

Aku muak, benar2 muak melihatnya, segera ku membalik diri dan pergi darinya...

"Kangmas..... Sebentar....."

"Apalagi yang perlu dijelaskan bu dokter ?"

"Hiks hiks hiks.....
Maafkan nimas kangmas, nimas tak bermaksud begitu hu hu huuu"

"Lantas maksudnya apa ? Mmm ?"

"Yang kang mas lihat itu aku dan kakak ku kang maasssss....."

"Kakak ? Kok mesra begituuuu ?"

"Hiks hiks.... Duuh kang mas ini ga percayaan sih ? Dia marah dan pengen buat kangmas cemburu, soalnya nimas bilang kangmas kayaknya ga suka sama nimas, habisnya kangmas kayaknya ga mau nikahin nimas....

Tahunya kangmas malah ngilang ga jelas...
Nimas sedih...
Nimas marah...
Nimas merasa terhina akhirnya milih pergi sekalian...
Nimas pikir kangmas akan menjemput nimas...

Hiks hiks...
Malah ga nganggep nimas sama sekali...
Huuu huuuuu"

"Sandiwara....."

"Iya kangmas.... Hanya pura2 biar kangmas cemburu....

Awalnya nimas seneeeng banget kangmas cemburu...
Eeh kok malah ngilang ga jelas....

Kesini2 nimas sadar, kangmas ga hanya cemburu, kangmas merasa dihianati juga...
Cuma kangmas sudah ga bisa diajak bicara....

Minas marah karena kangmas kok ga berani nanya ke nimas sih....
Malah ngilang begitu saja...
Nimas kasihan anak2 kalau sampai nimas ga pergi, bisa2 kangmasnya malah ga pulang pulang......"

"Eeeeh.... Jadi....?"

"Nimas sudah puas njelasin ke kangmas soal salah nimas, sekarang terserah kangmas percaya atau tidak...

Nimas ga akan ganggu kangmas lagi, yang pasti dalam dada nimas, kangmas adalah suami nimas, sampai kapanpun nimas ga akan menikah lagi...."

"Duuuh nimas....... Duuuh"

"Kangmas ini aduuh aduuh saja, kalau ga percaya sana pergi saja, nimas bakalan bunuh diri disini biar kangmas puas..... Hiks hiks hiks"

Mana aku tahan melihat wanita menangis dan itu karena aku....
Segera merengkuh Diandra dalam pelukanku...

"Duuh nimas ini, kalau bunuh diri disini maka bisa jadi istrinya gendoruwo lho sayang.... Aauuuch"

"Biarin....."

"Mmmm nimasss, kok betah ya nunggu setahun baru nemuin kangmas ? Kayaknya nimas ga sayang sayang banget sama kangmas ya......"

"Iiih..... Kangmas ga tahu ya...
Ini pertama kalinya nimas keluar rumah sejak nimas pulang dr rumah kangmas...
Saking sedihnya nimas sakit kangmas...
Ini baru juga sembuh, nimas ingat tepat setahun ini Suryani meninggal, makanya nimas kesini....

Mau minta maaf sama suryani, eh tahunya melihat kangmas disini, lamaaa sekali tadi nimas nungguin kangmas di makam...

Nimas kangeen sama kangmas, tapi nimas tahan2 biar kangmas selesai berdoanya tadi..."

"Eeh sakit apa nimas....?

"Sakit hati kangmas, liver nimas bengkak karena nimas ga bisa istirahat mikirin kangmas terus....

Nangis terus...
Nimas kerja ga berhenti2 cuma karena mau lupain kangmas, tapi nimas ga bisa...

Ninas marah, tapi nimas malu....
Nimas sedih juga...
Akhirnya nimas sebulan sejak pulang ambruk sakit....

Baru seminggu ini nimas sehat dan baru hari ini nimas keluar rumah....."

"Haasssshhh, ada ya cerita macam begitu, maafkan kangmas ya nimas, gara2 kangmas lelaki yang ga jelas ini, nimas jadi tersiksa...."

Tak terasa kami berbincang bincang dengan mesranya sambil berpelukan hingga akhirnya kami berada di depan mobil Diandra dan motorku...

"Mmm habis ini nimas mau kemanakah ?"

"Kalau kangmas bolehin,nimas ingin kembali tinggal di rumah kangmas...."

"Mmmm.... Nimas pulang dulu ya....
Nanti kangmas susul ke rumah nimas, kangmas ingin minta ijin ke orang tua nimas kalau benar2 nimas mau tinggal di rumah kangmas....."

"Bener nih kangmas...? Bener ?"

"Iya lah, bener....
Kangmas tahu sopan santun kok, kemaren2 kangmas masih galau bin kacau soalnya...
Sekarang ga betul kalau nimas tinggal di rumah kangmas begitu saja..."

"Makasih kangmas..... Makasih.... Huu huuuu huu"

"Dah atuh nimas, masa apa2 nangis apa2 nangis....
Nanti kangmas ga jadi lho kerumah nimas...."

Diandra ga menjawab apapun, hanya memelukku dengan badannya bergetar, tanda dirinya masih menangis dalam pelukanku...

Aku benar2 trenyuh dan kasihan atas penderitaannya selama ini....
Aku sadar dan yakin Diandra benar2 mencintaiku apa adanya, pada lelaki yang SD saja ga lulus...
Entah apa yang dia lihat dariku, sehingga memilihku...

Sungguh aku benar2 beruntung bila bisa memilikinya...

"Nimas sayang, ayo nimas pulang gih, kangmas ikuti dari belakang, sekalian mampir ke rumah nimas...

Cuma kangmas ga bisa bawa nimas pulang hari ini ya...
Kangmas masih ada yang harus dikerjakan dan baru pulang 3 hari lagi"

"Baik kangmas.... Ayo ikuti nimas ya"

"Jangan ngebut ya, aku ga bakat ngebut soalnya..."

"Siap boss...."


***

Ha ha ha.....
Si No memang kok....
Entah lagi mujur atau bakalan terbujur ya...

Ga tau ah gelap...


Salam Edan E
 
Bimabet
walah pak no...kok dibolakbalik hatinya pak no
Itu kan memang sifatnya No juga mau2 tapi malu makanya bolak balik gak jelas omong sendiri baru pas dihadapin ma orangnya seperti kerbau dicucuk hidungnya. Itu juga terjadi saat sama Suryani awal jaim begitu ditembak Suryani jadi deh ikut pusaran yg dibuat Suryani tanpa banyak kata :Peace:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd