Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NO QUOTE - Istri Nakal yang Suka Tantangan

Setelah melihat penampakan bodyku, berapa nilai yang kamu berikan ?

  • 5 : Jelek

    Votes: 44 5,0%
  • 6 : Biasa

    Votes: 50 5,7%
  • 7 : Lumayan

    Votes: 83 9,4%
  • 8 : Bagus

    Votes: 143 16,2%
  • 9 : Sexy

    Votes: 389 44,0%
  • 10 : Sempurna

    Votes: 175 19,8%

  • Total voters
    884
Update Lagi...

Dengan kesibukan miss di dunia nyata, yang harus siap sedia memenuhi kebutuhan 2 bocil, serta memenuhi hasrat birahi bocah besar, maafkan miss baru bisa update story lagi.

Semoga, bisa membantu meredakan ketegangan yang muncul di pagi hari.

Kembali ke kehidupan seks kami, selanjutnya aku ingin ceritakan bagaimana pertama kali aku merasakan orgasmeku. Mungkin karena kurangnya pengetahuan kami berdua, ternyata foreplay yang kami lakukan belum cukup untuk membangkitkan birahiku sampai ke level maksimal. Sekalipun aku juga menikmati gesekan-gesekan yang terjadi akibat beradunya kelamin kami. Wajar saja, kami berdua bukanlah seorang yang Pro dalam bercinta. Meskipun gaya pacaran kami mungkin sudah dianggap menyimpang, tapi masalah seks baik aku atau mas Harno memang benar-benar pemula. Mentok hanya belajar berdasarkan film bokep yang kami tonton semasa SMA.

Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, aku tipikal wanita yang agak susah untuk orgasme. Perlu foreplay yang benar-benar bisa membuatku terbang ke langit, sampai aku bisa benar-benar melepaskan birahi yang terkekang dalam tubuhku.

Perlu kalian tahu, sekitar 2 - 3 bulan pertama rumah tangga kami, aku bisa dikatakan tak pernah sempat memakai busana sama sekali. Karena aktivitas utama kami adalah bercinta. Di dalam rumah aku diminta telanjang oleh mas Harno, selain karena suka memandangi tubuhku dalam ketelanjangan, juga lebih mudah katanya. Lebih mudah langsung mencoblosku ketika pengen. Aku berbusana hanya ketika keluar rumah, setelah didalam rumah, aku pasti langsung dibugilin mas Harno.

Malam itu mas Harno mengajakku ngobrol sambil tiduran, aktivitas yang sampai saat ini sering kami lakukan untuk membahas hal santai maupun serius. Tapi malam itu, bukan hanya mulutnya saja yang aktif, tangannya juga ikut menjelajahi semua permukaan memekku. Gelagat tangannya seperti mencari sesuatu. Sampai pada akhirnya dia mencapai bagian kecil yang membuatku tersentak menggelinjang. Aku seperti tersengat listrik ketika ujung jari mas Harno menggesek bagian itu. Aku mendesah tertahan ketika momen itu berlangsung, diiringi punggungku yang melengkung ke atas. Saat itu aku baru tahu itulah itil, spot yang membuatku lebih cepat menggapai puncak birahiku.

Obrolan kami seketika berhenti karena aku tersentak mendapatkan kenikmatan tiada tara itu. Mas Harno juga terkejut melihat respon tubuhku ketika dia melakukan rangsangan di itilku. Dia tak menyangka efek yang diterima tubuhku ketika serangan dilancarkan ke spot itu. Diberikannya aku kesempatan untuk beradaptasi, sebelum dia melanjutkan aksinya.

Sejenak aku menikmati rangsangan itu, kudekap tubuh mas Harno, sembari kutarik lagi tangannya dan kuletakkan di lubang surga duniawiku. Ya, aku ingin merasakannya lagi. Kembali jari jemari mas Harno menelusuri bagian-bagian memekku untuk mencari "kacang nikmat" ku itu. Kini tak sulit bagi mas Harno menemukan itilku setelah dia berhasil menemukan letak tepatnya. Disentuhnya perlahan itilku dengan lembut, disertai ciuman-ciuman mesra di bibirku.

Tubuhku menerima rangsangan itu dengan suka cita, aku menggeliat dan menggelinjang seperti cacing kepanasan.
"Mas, diapain ini memekku, aaaaaahhh" tanyaku kepada mas Harno dengan tersengal-sengal.
"Nikmatin aja ya sayang…"

Diusapnya berulang-ulang bagian spot terbaik dari memekku itu dengan gerakan naik turun dan memutar. Aku merasakan liang senggamaku mulai mengeluarkan cairan cintanya, ketika mas Harno terus melakukan aksinya.

"Mas, enak banget, terusin… " aku meracau tak jelas menikmati gesekan jari mas Harno dengan itilku.

Sekitar 10 menit mas Harno terus memberikan serangan di itilku, sementara memekku sudah sangat banjir. Aku yakin memekku banjir lebih hebat dari sebelum-sebelumnya. Aku tak tahan ingin menuntaskan birahiku.

Kuhentikan gerakan tangan mas Harno, lalu kudorong tubuhnya sampai telentang. Segera aku bangkit dari pembaringanku, lalu kunaiki tubuh mas Harno. Kupegang batang kontolnya dengan lugas, lalu kuusapkan perlahan ke memekku untuk membasahi kontolnya dengan cairan cintaku. Basah mengkilat kulihat batang kontol mas Harno penuh dengan cairanku.

Kutempatkan kepala kontolnya di depan memekku, lalu dengan kasar kuturunkan tubuhku sampai batang kontol mas Harno menghujam keras memekku.

"Aaaaarrgghh, maaaas…" aku sedikit teriak ketika batang kontol mas Harno membelah memekku. Kudiamkan sejenak posisi ini sampai aku merasa nyaman dengan posisi kontol mas Harno di dalam memekku. Aku begitu bernafsu kali ini, aku berniat mendominasi permainan ini.

Setelah aku rasa siap untuk menggoyang kontol mas Harno, aku mulai menggerakkan pinggulku. Dengan ritme pelan mulai kugoyang tubuhku meliuk-liuk bagai penari striptis. Tanganku bertumpu di dada mas Harno, sementara mas Harno masih terdiam takjub melihat ulahku.

Secara konstan kusodok-sodokkan batang kontol mas Harno ke memekku dengan gerakan naik turun. Kunikmati setiap gesekan antara kelamin kami berdua di dalam memekku. Nafasku tersengal-sengal merasakan kenikmatan duniawi ini. Secara perlahan kunaikkan tempo goyanganku. Mas Harno mulai blingsatan dengan goyangan tubuhku. Selain terangsang dengan tubuhku yang meliuk-liuk, susuku yang tidak terbungkus penopangnya pun mulai melambai-lambai minta dibelai.

Dengan menaikkan tempo goyanganku, mas Harno mulai ikut menyerangku. Ditamparnya susuku berulang kali kanan dan kiri, diremas-remasnya dengan penuh nafsu dan dipelintir putingku.
"Tetek nakal… Rasain nih…" mas Harno dengan penuh nafsu menampari kedua bongkahan susuku.

Kugoyang tubuhku diatas tubuh mas Harno dengan cepat, gesekan yang kurasakan didalam memberikan nikmat tiada tara untukku.

Sampai pada saat tubuhku merasakan adanya sinyal untuk menuntaskan birahiku. Nafsuku yang sudah sangat memuncak ingin segera dilepaskan menambah tempo goyanganku. Rasa nikmat berbeda dibanding sebelumnya. Ada sebuah lonjakan birahi yang terus naik levelnya di dalam tubuhku. Ketika saat itu datang, aku memekik kuat "Enaaaak mas, aku sampeee…" Tubuhku melengkung ke belakang sampai dadaku membusung.

Kurasakan ledakan birahi dalam tubuhku, aku orgasme untuk pertama kalinya. Tubuhku bergetar dan menggelinjang tak karuan sampai aku rubuh diatas tubuh mas Harno. Nafasku tersengal-sengal sampai susuku terlihat bergoyang sendiri karena nafasku. Butuh waktu sekitar 3 menit untuk memulihkan nafasku, dengan masih bersandar diatas tubuh mas Harno.

Aku masih tergeletak tak berdaya ketika mas Harno membaringkan tubuhku disampingnya. Kulihat ada senyum kepuasan di wajahnya ketika berhasil memberikanku orgasme untuk pertama kalinya.

Dibelainya rambutku dengan mesra, kemudian keningku dikecupnya. Romantis sekali. Mas Harno memberikanku waktu sejenak untuk menikmati puncak kepuasanku. Diambilkan aku segelas air putih, sambil memanduku untuk menghabiskannya. Selesai minum, mas Harno kembali berbaring disampingku.

"Gimana sayang, suka ?" tanya mas Harno kepadaku.
"Suka banget mas, enak bangeeeet…"
Kupaksakan menjawab pertanyaan mas Harno meskipun sebenarnya tubuhku masih lemas dengan orgasme yang aku rasakan. Aku tertidur tanpa busana dengan posisi telentang, dan kaki yang agak meregang. Salah satu pose terbaikku kalau kata mas Harno. Kalian bisa bayangkan betapa merangsangnya posisi itu kalau ada wanita seperti itu diatas tempat tidurmu.

Aku tak sadar berapa lama aku tertidur, sampai aku merasa ada rangsangan di bagian bawah tubuhku. Sebuah permukaan basah menyapu memekku. Aku paksakan membuka mataku untuk melihat apa yang aku rasakan. Ternyata mas Harno sudah memposisikan tubuhnya untuk menjilati memekku. Dijilati memekku dengan rakusnya, sembari susuku diremasinya. Gerakan lidahnya menyapu bagian luar memekku terlebih dahulu, mengitari semua areanya. Kemudian turun sampai area anusku.

Aku menggelinjang menikmati permainannya. Dijelajahi semua area memekku dengan jilatannya yang kurasakan luar biasa enaknya. Sampai ketika lidahnya menyenggol itilku, tubuhku langsung melonjak. "Uuuuuuuhh, mas. Disitu mas…"

Kini lidah mas Harno fokus di itilku. Dijilatinya naik turun itilku, divariasikan dengan sedotan-sedotan kecil pada bagian itu. Kembali kurasakan sengatan luar biasa pada tubuhku. 5 menit mas Harno menyerang bagian-bagian memekku dengan buas.

Tubuhnya bangkit ketika dia sudah puas memberikan rangsangan di area memekku. Kulihat mulutnya basah dengan air liur yang bercampur cairan cintaku. Meleleh hingga ke dagunya.

Kontolnya digenggam untuk memposisikan tepat di depan liang senggamaku. Diusapkannya batang kontol itu ke memekku yang sudah merekah dengan cairan yang membanjir.

Perlahan disodokkan batang kontol itu ke dalam memekku. Aku melenguh ketika batang kontol itu berhasil membelah memekku. Kurasakan kedutan batang kontolnya pertanda nafsunya sudah di ubun-ubun.

Mas Harno mulai menggoyang tubuhnya untuk menyerang liang senggamaku dengan kontolnya. Dihujaninya memekku dengan sodokan-sodokannya yang kurasakan begitu nikmat. Gesekan-gesekan yang terjadi karena kelamin kami yang beradu membuat kami serasa terbang ke angkasa. Aku dan Mas Harno saling mengeluarkan erangan nikmat bersahut-sahutan.

"Mas, kontolmu enak banget nyodokin memekku, terus mas…. Iyaaaah, disitu… aaaaaahhh…" aku terus mengerang nikmat tanpa peduli peluh keringat membanjiri tubuh kami berdua.

Tangan mas Harno pun tak henti-hentinya merayap diatas susuku, meremasi keduanya dengan kasar, dikombinasikan dengan pelintiran di kedua putingnya. Kupegang erat pundak mas Harno dengan kedua tanganku, mencari pegangan erat di tengah goyangan mas Harno yang semakin naik temponya.

Memekku yang dibombardir tanpa ampun membuat nafsuku kembali merambat naik menuju puncaknya.

"Maaaaas, iyaaaah disitu mas… sodokin terus mas…. Aku mau sampeeee"

Mas Harno meningkatkan lagi irama sodokannya. Aku tak tahan lagi, rasa nikmat itu muncul lagi. Tanpa menunggu, ikut kugoyangkan pinggulku untuk menyambut sodokan mas Harno agar penisnya menghujam lebih dalam ke memekku. Aku menggeliat mengikuti irama persenggamaan kami.

"Maaaaaas, barengan mas….." pintaku pada mas Harno untuk menyambut puncak birahi kami.

Kucengkeram erat punggung mas Harno, untuk mengikuti gerakan pinggulku yang naik turun.

"Aku keluaaaaaaar maaaaas…."
Orgasmeku kuraih lebih dulu diikuti mas Harno yang mengeram nikmat. Menyemprotkan benih-benihnya ke memekku. "Nikmatin sayaaaaaang…" Hujaman terakhir mas Harno terasa mentok di dalam memekku. Kami berhasil orgasme bersamaan.

Aku terkulai lemas ketika sisa-sisa orgasme ku menguras energiku. Mas Harno pun ambruk diatas tubuhku.
Nafas kami yang tersengal-sengal terdengar saling menyambut. Menikmati puncak birahi kami yang tergapai bersamaan.

"Makasih sayaaang…" ucap mas Harno sembari mengecup mesra keningku.
Tubuhnya terguling ke samping setelah gelombang orgasme kami berdua mereda.

Malam itu kami berpelukan tidur tanpa busana, tanpa selimut. Tubuh kami berhimpitan saling Memberikan kehangatan setelah nikmat yang luar biasa menjalar di tubuh kami berdua.
 
Update Lagi...

Dengan kesibukan miss di dunia nyata, yang harus siap sedia memenuhi kebutuhan 2 bocil, serta memenuhi hasrat birahi bocah besar, maafkan miss baru bisa update story lagi.

Semoga, bisa membantu meredakan ketegangan yang muncul di pagi hari.

Kembali ke kehidupan seks kami, selanjutnya aku ingin ceritakan bagaimana pertama kali aku merasakan orgasmeku. Mungkin karena kurangnya pengetahuan kami berdua, ternyata foreplay yang kami lakukan belum cukup untuk membangkitkan birahiku sampai ke level maksimal. Sekalipun aku juga menikmati gesekan-gesekan yang terjadi akibat beradunya kelamin kami. Wajar saja, kami berdua bukanlah seorang yang Pro dalam bercinta. Meskipun gaya pacaran kami mungkin sudah dianggap menyimpang, tapi masalah seks baik aku atau mas Harno memang benar-benar pemula. Mentok hanya belajar berdasarkan film bokep yang kami tonton semasa SMA.

Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, aku tipikal wanita yang agak susah untuk orgasme. Perlu foreplay yang benar-benar bisa membuatku terbang ke langit, sampai aku bisa benar-benar melepaskan birahi yang terkekang dalam tubuhku.

Perlu kalian tahu, sekitar 2 - 3 bulan pertama rumah tangga kami, aku bisa dikatakan tak pernah sempat memakai busana sama sekali. Karena aktivitas utama kami adalah bercinta. Di dalam rumah aku diminta telanjang oleh mas Harno, selain karena suka memandangi tubuhku dalam ketelanjangan, juga lebih mudah katanya. Lebih mudah langsung mencoblosku ketika pengen. Aku berbusana hanya ketika keluar rumah, setelah didalam rumah, aku pasti langsung dibugilin mas Harno.

Malam itu mas Harno mengajakku ngobrol sambil tiduran, aktivitas yang sampai saat ini sering kami lakukan untuk membahas hal santai maupun serius. Tapi malam itu, bukan hanya mulutnya saja yang aktif, tangannya juga ikut menjelajahi semua permukaan memekku. Gelagat tangannya seperti mencari sesuatu. Sampai pada akhirnya dia mencapai bagian kecil yang membuatku tersentak menggelinjang. Aku seperti tersengat listrik ketika ujung jari mas Harno menggesek bagian itu. Aku mendesah tertahan ketika momen itu berlangsung, diiringi punggungku yang melengkung ke atas. Saat itu aku baru tahu itulah itil, spot yang membuatku lebih cepat menggapai puncak birahiku.

Obrolan kami seketika berhenti karena aku tersentak mendapatkan kenikmatan tiada tara itu. Mas Harno juga terkejut melihat respon tubuhku ketika dia melakukan rangsangan di itilku. Dia tak menyangka efek yang diterima tubuhku ketika serangan dilancarkan ke spot itu. Diberikannya aku kesempatan untuk beradaptasi, sebelum dia melanjutkan aksinya.

Sejenak aku menikmati rangsangan itu, kudekap tubuh mas Harno, sembari kutarik lagi tangannya dan kuletakkan di lubang surga duniawiku. Ya, aku ingin merasakannya lagi. Kembali jari jemari mas Harno menelusuri bagian-bagian memekku untuk mencari "kacang nikmat" ku itu. Kini tak sulit bagi mas Harno menemukan itilku setelah dia berhasil menemukan letak tepatnya. Disentuhnya perlahan itilku dengan lembut, disertai ciuman-ciuman mesra di bibirku.

Tubuhku menerima rangsangan itu dengan suka cita, aku menggeliat dan menggelinjang seperti cacing kepanasan.
"Mas, diapain ini memekku, aaaaaahhh" tanyaku kepada mas Harno dengan tersengal-sengal.
"Nikmatin aja ya sayang…"

Diusapnya berulang-ulang bagian spot terbaik dari memekku itu dengan gerakan naik turun dan memutar. Aku merasakan liang senggamaku mulai mengeluarkan cairan cintanya, ketika mas Harno terus melakukan aksinya.

"Mas, enak banget, terusin… " aku meracau tak jelas menikmati gesekan jari mas Harno dengan itilku.

Sekitar 10 menit mas Harno terus memberikan serangan di itilku, sementara memekku sudah sangat banjir. Aku yakin memekku banjir lebih hebat dari sebelum-sebelumnya. Aku tak tahan ingin menuntaskan birahiku.

Kuhentikan gerakan tangan mas Harno, lalu kudorong tubuhnya sampai telentang. Segera aku bangkit dari pembaringanku, lalu kunaiki tubuh mas Harno. Kupegang batang kontolnya dengan lugas, lalu kuusapkan perlahan ke memekku untuk membasahi kontolnya dengan cairan cintaku. Basah mengkilat kulihat batang kontol mas Harno penuh dengan cairanku.

Kutempatkan kepala kontolnya di depan memekku, lalu dengan kasar kuturunkan tubuhku sampai batang kontol mas Harno menghujam keras memekku.

"Aaaaarrgghh, maaaas…" aku sedikit teriak ketika batang kontol mas Harno membelah memekku. Kudiamkan sejenak posisi ini sampai aku merasa nyaman dengan posisi kontol mas Harno di dalam memekku. Aku begitu bernafsu kali ini, aku berniat mendominasi permainan ini.

Setelah aku rasa siap untuk menggoyang kontol mas Harno, aku mulai menggerakkan pinggulku. Dengan ritme pelan mulai kugoyang tubuhku meliuk-liuk bagai penari striptis. Tanganku bertumpu di dada mas Harno, sementara mas Harno masih terdiam takjub melihat ulahku.

Secara konstan kusodok-sodokkan batang kontol mas Harno ke memekku dengan gerakan naik turun. Kunikmati setiap gesekan antara kelamin kami berdua di dalam memekku. Nafasku tersengal-sengal merasakan kenikmatan duniawi ini. Secara perlahan kunaikkan tempo goyanganku. Mas Harno mulai blingsatan dengan goyangan tubuhku. Selain terangsang dengan tubuhku yang meliuk-liuk, susuku yang tidak terbungkus penopangnya pun mulai melambai-lambai minta dibelai.

Dengan menaikkan tempo goyanganku, mas Harno mulai ikut menyerangku. Ditamparnya susuku berulang kali kanan dan kiri, diremas-remasnya dengan penuh nafsu dan dipelintir putingku.
"Tetek nakal… Rasain nih…" mas Harno dengan penuh nafsu menampari kedua bongkahan susuku.

Kugoyang tubuhku diatas tubuh mas Harno dengan cepat, gesekan yang kurasakan didalam memberikan nikmat tiada tara untukku.

Sampai pada saat tubuhku merasakan adanya sinyal untuk menuntaskan birahiku. Nafsuku yang sudah sangat memuncak ingin segera dilepaskan menambah tempo goyanganku. Rasa nikmat berbeda dibanding sebelumnya. Ada sebuah lonjakan birahi yang terus naik levelnya di dalam tubuhku. Ketika saat itu datang, aku memekik kuat "Enaaaak mas, aku sampeee…" Tubuhku melengkung ke belakang sampai dadaku membusung.

Kurasakan ledakan birahi dalam tubuhku, aku orgasme untuk pertama kalinya. Tubuhku bergetar dan menggelinjang tak karuan sampai aku rubuh diatas tubuh mas Harno. Nafasku tersengal-sengal sampai susuku terlihat bergoyang sendiri karena nafasku. Butuh waktu sekitar 3 menit untuk memulihkan nafasku, dengan masih bersandar diatas tubuh mas Harno.

Aku masih tergeletak tak berdaya ketika mas Harno membaringkan tubuhku disampingnya. Kulihat ada senyum kepuasan di wajahnya ketika berhasil memberikanku orgasme untuk pertama kalinya.

Dibelainya rambutku dengan mesra, kemudian keningku dikecupnya. Romantis sekali. Mas Harno memberikanku waktu sejenak untuk menikmati puncak kepuasanku. Diambilkan aku segelas air putih, sambil memanduku untuk menghabiskannya. Selesai minum, mas Harno kembali berbaring disampingku.

"Gimana sayang, suka ?" tanya mas Harno kepadaku.
"Suka banget mas, enak bangeeeet…"
Kupaksakan menjawab pertanyaan mas Harno meskipun sebenarnya tubuhku masih lemas dengan orgasme yang aku rasakan. Aku tertidur tanpa busana dengan posisi telentang, dan kaki yang agak meregang. Salah satu pose terbaikku kalau kata mas Harno. Kalian bisa bayangkan betapa merangsangnya posisi itu kalau ada wanita seperti itu diatas tempat tidurmu.

Aku tak sadar berapa lama aku tertidur, sampai aku merasa ada rangsangan di bagian bawah tubuhku. Sebuah permukaan basah menyapu memekku. Aku paksakan membuka mataku untuk melihat apa yang aku rasakan. Ternyata mas Harno sudah memposisikan tubuhnya untuk menjilati memekku. Dijilati memekku dengan rakusnya, sembari susuku diremasinya. Gerakan lidahnya menyapu bagian luar memekku terlebih dahulu, mengitari semua areanya. Kemudian turun sampai area anusku.

Aku menggelinjang menikmati permainannya. Dijelajahi semua area memekku dengan jilatannya yang kurasakan luar biasa enaknya. Sampai ketika lidahnya menyenggol itilku, tubuhku langsung melonjak. "Uuuuuuuhh, mas. Disitu mas…"

Kini lidah mas Harno fokus di itilku. Dijilatinya naik turun itilku, divariasikan dengan sedotan-sedotan kecil pada bagian itu. Kembali kurasakan sengatan luar biasa pada tubuhku. 5 menit mas Harno menyerang bagian-bagian memekku dengan buas.

Tubuhnya bangkit ketika dia sudah puas memberikan rangsangan di area memekku. Kulihat mulutnya basah dengan air liur yang bercampur cairan cintaku. Meleleh hingga ke dagunya.

Kontolnya digenggam untuk memposisikan tepat di depan liang senggamaku. Diusapkannya batang kontol itu ke memekku yang sudah merekah dengan cairan yang membanjir.

Perlahan disodokkan batang kontol itu ke dalam memekku. Aku melenguh ketika batang kontol itu berhasil membelah memekku. Kurasakan kedutan batang kontolnya pertanda nafsunya sudah di ubun-ubun.

Mas Harno mulai menggoyang tubuhnya untuk menyerang liang senggamaku dengan kontolnya. Dihujaninya memekku dengan sodokan-sodokannya yang kurasakan begitu nikmat. Gesekan-gesekan yang terjadi karena kelamin kami yang beradu membuat kami serasa terbang ke angkasa. Aku dan Mas Harno saling mengeluarkan erangan nikmat bersahut-sahutan.

"Mas, kontolmu enak banget nyodokin memekku, terus mas…. Iyaaaah, disitu… aaaaaahhh…" aku terus mengerang nikmat tanpa peduli peluh keringat membanjiri tubuh kami berdua.

Tangan mas Harno pun tak henti-hentinya merayap diatas susuku, meremasi keduanya dengan kasar, dikombinasikan dengan pelintiran di kedua putingnya. Kupegang erat pundak mas Harno dengan kedua tanganku, mencari pegangan erat di tengah goyangan mas Harno yang semakin naik temponya.

Memekku yang dibombardir tanpa ampun membuat nafsuku kembali merambat naik menuju puncaknya.

"Maaaaas, iyaaaah disitu mas… sodokin terus mas…. Aku mau sampeeee"

Mas Harno meningkatkan lagi irama sodokannya. Aku tak tahan lagi, rasa nikmat itu muncul lagi. Tanpa menunggu, ikut kugoyangkan pinggulku untuk menyambut sodokan mas Harno agar penisnya menghujam lebih dalam ke memekku. Aku menggeliat mengikuti irama persenggamaan kami.

"Maaaaaas, barengan mas….." pintaku pada mas Harno untuk menyambut puncak birahi kami.

Kucengkeram erat punggung mas Harno, untuk mengikuti gerakan pinggulku yang naik turun.

"Aku keluaaaaaaar maaaaas…."
Orgasmeku kuraih lebih dulu diikuti mas Harno yang mengeram nikmat. Menyemprotkan benih-benihnya ke memekku. "Nikmatin sayaaaaaang…" Hujaman terakhir mas Harno terasa mentok di dalam memekku. Kami berhasil orgasme bersamaan.

Aku terkulai lemas ketika sisa-sisa orgasme ku menguras energiku. Mas Harno pun ambruk diatas tubuhku.
Nafas kami yang tersengal-sengal terdengar saling menyambut. Menikmati puncak birahi kami yang tergapai bersamaan.

"Makasih sayaaang…" ucap mas Harno sembari mengecup mesra keningku.
Tubuhnya terguling ke samping setelah gelombang orgasme kami berdua mereda.

Malam itu kami berpelukan tidur tanpa busana, tanpa selimut. Tubuh kami berhimpitan saling Memberikan kehangatan setelah nikmat yang luar biasa menjalar di tubuh kami berdua.


Mantap hiburan Pagi
Persis kisah ane ma bini
 
ini nih yg selalu bikin penasaran wanita berhijab
selalu ada kejutan dibalik itu semua
dan ternyata benar badannya miss oke punya
salaah satu fetish ane nih sama cewek hijab aplg yg pake ca*dar kayanya putih terawat krn tertutup
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Body kesukaan ane neh..kecil tapi toge..
Kl kayak gini, di rumah pake sarung aja..
 
Pelan-pelan dulu aja ya...
Yang merasa kenal miss PM aja, jangan bikin keributan disini.
Kalo suka ya dinikmati aja...

kalau body begini mah, lobang pantatpun akan gua jilatin, tetesin madu dilobangnya biar sedaaapp
 
Update tipis-tipis ya... Setipis Sutera...
Bikin miss semangat update dengan komenmu yang paling nakal. Hubby udah mulai mantau trit ini.
Bikin dia horny dengan kenakalan kalian.


Bagus badannya sis..padat merayap..eh berisi..

waduh cerita tentang wf nih mantap bahaya nih

Wah langsung ada yang bersangkutan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd