Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NO QUOTE - Istri Nakal yang Suka Tantangan

Setelah melihat penampakan bodyku, berapa nilai yang kamu berikan ?

  • 5 : Jelek

    Votes: 44 5,0%
  • 6 : Biasa

    Votes: 50 5,7%
  • 7 : Lumayan

    Votes: 83 9,4%
  • 8 : Bagus

    Votes: 143 16,2%
  • 9 : Sexy

    Votes: 389 44,0%
  • 10 : Sempurna

    Votes: 175 19,8%

  • Total voters
    884
Jadi semangat ada guru-guru semprot yang nimbrung disini.

Sempetin deh update Part 25 nya.

POV SUAMI

Aku mendengar suara pekikan tertahan seorang wanita, dimana secara otomatis pikiranku langsung tertuju pada istriku. Siapa lagi wanita di villa ini jika bukan istriku. Meskipun bisa saja ketiga klienku memasukkan wanita lain ke villa ini tanpa sepengetahuanku. Aku yang masih sedikit mengantuk mencoba mencari keberadaan istriku. Tak kutemukan istriku disampingku, maka aku berinisiatif untuk melihat ke luar kamar, siapa tahu istriku memang sedang berada di luar.

Kubuka tirai yang menutupi kamar ini dari pandangan luar. Kusapukan pandanganku ke seluruh sudut yang bisa dijangkau dari balik tirai ini. Alangkah terkejutnya aku saat menemukan sosok 2 orang manusia yang sedang berada di sudut kolam renang. Kulihat istriku tanpa mengenakan sehelai benang pun, sementara aku mengenali sosok si pria berkukit hitam yang ada disana.

Ya, kulihat istriku mencoba membelakangi Mr. Patrick sembari menutupi bagian intim dengan kedua tangannya. Sementara kulihat Mr. Patrick dengan santainya berdiri hanya dengan mengenakan boxer berwarna putih.

Perlahan mr. Patrick menghampiri istriku. Mendaratkan kedua tangannya di bahu istriku dan kemudian merapatkan tubuhnya. Dipindahkan kedua tangannya ke bagian pinggang istriku, dan kemudian terlihat seperti membisikkan sesuatu ke telinga istriku sambil membelai area pinggang istriku. Entah apa yang dibisikkannya.

Istriku yang sepertinya mulai turun rasa ketakutannya kemudian perlahan menurunkan kedua tangannya. Kemudian berbalik menghadap Mr. Patrick meskipun dengan mimik yang masih malu-malu. Mr. Patrick kemudian meraih kedua tangan istriku, dan mengarahkan ke dada bidangnya. Istriku menurut saja dan kemudian mengelus dada bidang dari Mr. Patrick itu.

Sepertinya sudah tak ada rasa canggung lagi diantara keduanya. Aku bisa melihat keduanya kini tampak mengobrol, dan sesekali istriku tampak tersenyum dan tersipu malu. Dia sudah tak khawatir lagi tampil telanjang di depan Mr. Patrick.

Pria itu kemudian menyusuri setiap lekuk tubuh istriku dengan sapuan telapak tangannya. Dimulainya dari membelai kedua kepala istriku, kemudian secara bertahap pindah dari atas ke bawah. Bagian leher, bahu, payudara, pinggang sampai paha istriku.

Istriku yang diperlakukan demikian terlihat seolah bangga, ada seorang pria yang sedang mengagumi tubuhnya. Memang terlihat Mr. Patrick sangat bisa memperlakukan wanita agar merasa bangga, terbang tinggi ke angkasa.

Aku sendiri melihat pemandangan ini dengan degup jantung yang luar biasa. Melihat bagaimana istriku telanjang di depan pria lain, dan tampak tak ada rasa malu sama sekali. Bahkan aku bisa melihat ada rasa kebanggaan disana. Batang kontolku sudah dari awal tadi mengeras maksimal. Ada rasa cemburu, horny dan penasaran yang menyatu saat itu. Cemburu karena kini tubuh istriku sedang dikagumi oleh pria lain, horny karena salah satu fantasiku kini sedang terpampang nyata di depanku, dan penasaran ingin tahu apa yang selanjutnya terjadi.

Aku sendiri tak berniat membubarkan acara mereka berdua. Aku yang dilanda horny dan cemburu saat ini malah penasaran, sejauh mana mereka akan melanjutkan ini.

Mr. Patrick kemudian duduk bersimpuh di depan istriku. Sambil menjilati bagian pusar istriku. Sementara istriku sendiri mendaratkan kedua tangannya di kepala Mr. Patrick. Sesekali dia meremasi rambut kepala Mr. Patrick dengan ekspresi kegelian. Tidak hanya di bagian pusar, secara bertahap sapuan dan jilatan itu kemudian berpindah ke area paha dan vagina istriku.

Diperlakukan demikian tentu saja istriku ikut hanyut dalam gelora birahi. Bukannya menarik kepala Mr. Patrick, tapi kulihat dia malah semakin menekan kepala pria itu ke tubuhnya.
Bisa kulihat bagaimana kadang istriku menggelinjang kegelian di tengah sapuan Mr. Patrick pada tubuhnya.

Selesai menghadirkan sapuan dan jilatan ke area intim istriku, Mr. Patrick kemudian pindah posisi. Duduk di hamparan rumput taman belakang ini, dengan tubuh yang dicondongkan ke belakang dan bertumpu dengan kedua tangannya.

Istriku pun kemudian tampak sedikit mundur ke belakang, mengambil sedikit jarak diantara keduanya. Kini tampak walau perlahan tapi pasti, istriku melenggak lenggokkan tubuhnya di depan Mr. Patrick. Menyuguhkan tarian erotis khas kebinalan istriku saat di tempat tidur. Tak kupungkiri, sajian ini juga menjadi salah satu favoritku saat acara bersenggama kami berlangsung. Istriku dengan gemulai menari dengan kesan sensualitas maksimal.

Diawali dengan mengangkat kedua tangannya ke atas, memperlihatkan area ketiaknya yang bersih karena rajin dirawat. Dan menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri. Tarian itu juga dihiasi dengan ekspresi muka istriku yang menunjukkan sisi binalnya. Serta kombinasi remasan di payudara dan juga area vagina.

Kemudian istriku menurunkan tubuhnya, dan merangkak ke arah Mr. Patrick. Walaupun remang-remang, aku bisa sedikit melihat dari belakang ada kilatan cairan vagina yang membasahi permukaan vagina istriku.

Dengan bertumpu kedua tangannya, istriku menjilati dada bidang Mr. Patrick. Disusuri setiap inci dada bidang tersebut, kemudian turun perlahan ke area perut, dan berlanjut menciumi area paha pria itu. Dengan tatapan yang menggoda, istriku seakan meminta persetujuan pria itu untuk melolosi boxer yang dikenakannya.

Mr. Patrick hanya diam membisu, seakan menyetujui apa yang akan dilakukan istriku. Dengan sedikit mengangkat pantatnya untuk mempermudah istriku melolosi boxernya, kemudian ditarik boxer itu oleh istriku hingga terlepas.

Batang besar diantara kedua paha pria itu pun seakan mencuat, terbebas dari kandangnya. Kulihat ekspresi takjub dari istriku. Batang yang sepertinya belum tegang maksimal itu kemudian dengan mantap digenggam oleh istriku. Diayunkan tangannya naik turun dengan perlahan, sembari memberikan tatapan menggoda pada pria itu.

Mr. Patrick hanya tersenyum sambil menikmati perlakuan istriku di kontolnya. Dengan telaten istriku memberikan kombinasi genggaman erat dan sapuan halus sepanjang batang itu. Sampai pada akhirnya batang itu mengeras dengan sempurna. Dicucupi ujung batang itu, dan diselingi jilatan dan kecupan. Aku yakin istriku melakukan itu dengan semangat dan birahi yang menggelora. Seakan mendapatkan sebuah tantangan baru untuk dapat menaklukkan batang kontol itu dengan jepitan vaginanya. Meskipun sampai detik ini, belum ada sinyal untuk mengarah langsung kesana.

Selesai memberikan hidangan pembuka pada kontol Mr. Patrick, istriku kemudian menindih tubuh pria hitam itu. Memberikan rengkuhan hangat dan kemudian mengelus batang kontol itu dengan seluruh tubuhnya. Memberikan pijatan dengan kedua payudara dan pahanya.

Saat kepala keduanya berada di posisi yang sejajar sesekali mereka melakukan french kiss dengan penghayatan yang luar biasa. Pagutan,dan juluran lidah yang sangat "panas" Terlihat. Tangan Mr. Patrick terlihat merengkuh kedua bongkahan pantat istriku untuk membantu gerak tubuh istriku.

Istriku lalu menduduki perut Mr. Patrick dan memberikan goyangan erotis disertai remasan kecil di payudara dan putingnya. Sementara tangan pria itu hinggap di kedua paha istriku, sambil memandangi wajah istriku.

Mr. Patrick kemudian mencoba membalik arah dominasi dengan memeluk istriku dan kemudian menggulingkannya, sehingga kini berbalik istriku yang ditindih pria itu. Sama halnya seperti yang dilakukan istriku padanya, dia menyapukan batang kontolnya ke permukaan tubuh istriku dari mulut sampai kedua pahanya.

Aku sendiri tak peduli sudah berapa jam mereka bergumul dengan hangat disana. Batang kontolku yang mengeras sudah kuremasi dari luar celanaku.

Kulihat kemudian mereka beranjak bangkit, dan istriku kemudian digendong oleh Mr. Patrick. Aku panik karena ternyata pria itu menggendong istriku ke arah kamar ini. Aku yang tak ingin ketahuan mengintip aktivitas mereka pun kemudian bergegas kembali ke kasur sambil menutupi tubuhku dengan selimut. Agar mereka tak tahu kalau sedari tadi aku sebenarnya mengawasi kegiatan mereka berdua.

Dengan postur tubuh yang tinggi besar dan kekar, tak sulit pria itu membopong tubuh istriku. Sementara istriku terlihat menggelayut manja melingkarkan tangannya ke leher Mr. Patrick. Diturunkannya tubuh istriku di depan dinding kaca kamar. Kemudian diremasinya kedua payudara istriku sambil melihat ke arahku. Kamar yang begitu temaram membuat mereka tak menyadari bahwasanya aku sedikit membuka kelopak mataku untuk mengintip kegiatan mereka.

Sungguh frontal mereka berdua menikmati birahi yang menggelora diantara mereka. Istriku juga terlihat menikmati rangsangan yang diberikan oleh pria itu. Tak jarang istriku menahan nikmat dengan mulut yang menganga. Dan Mr. Patrick terus saja memberikan sentuhan dan belaian diiringi bisikan-bisikan di telinga istriku, yang tentu saja aku tak bisa mendengarnya.

Sekira 10 menit mereka melakukan adegan panas di dinding kaca itu, kemudian kini dominasi berpindah ke istriku. Kini kuintip dia sedang jongkok di depan pria itu, dan kemudian menggenggam dan memasukkan batang kontol itu ke mulutnya. Dioral dengan penuh nafsu batang kontol itu, diselingi dengan remasan di paha pria itu. Sementara Mr. Patrick menikmatinya dengan tangan satu di pinggang, dan tangan lainnya menekan kepala istriku agar lebih mentok menelan batang kontolnya. Meskipun aku tak bisa mendengar dengan jelas, aku yakin bunyi kecipak yang dihasilkan dari gerakan keluar masuk batang kontol itu ke mulut istriku pastinya bisa didengar oleh mereka berdua.

Selesai mengoral batang kontol Mr. Patrick kini mereka berdua beranjak dari tempat sebelumnya untuk menuju ke sisi kamar Mr. Han. Anehnya bukan Mr. Patrick yang berinisiatif, tapi malah istriku. Ditariknya batang kontol Mr. Patrick dan kemudian menuntunnya ke arah kamar Mr. Han. Jadi seakan-akan istriku menggandeng Mr. Patrick, tapi bukan tangannya namun kontolnya.

Istriku kemudian sedikit menurunkan tubuhnya, bertumpu pada dinding kaca kamar Mr. Han, sembari memberikan isyarat dengan goyangab pantatnya. Sungguh menggoda tingkah liar istriku ini.

Tak ingin menunggu lama, Mr. Patrick kemudian menggenggam kontolnya dan kemudian menuntun ujungnya menuju belahan vagina istriku. Diusap-usapnya terlebih dahulu di bagian permukaan luarnya. Kulihat dari sini istriku ternganga seperti mengeluarkan desahan khas betina birahi.

Istriku yang seakan tak sabar untuk ditusuk dengan batang kontol itu kemudian mencoba memundurkan badannya agar kontol itu segera melesak ke dalam vaginanya. Tentu saja itu tak berlangsung lancar, ukuran kontol Mr. Patrick yang memang diatas standar Indonesia pastinya kesulitan diawal untuk menembus rapatnya vagina istriku. Perlahan tapi pasti, kontol itu kemudian terbenam di vagina istriku. Dengan ukuran yang begitu besarnya, kulihat vagina istriku seakan menggembung tak kuasa menerima besarnya diameter kontol itu.

Setelah beberapa saat mereka berdiam pada posisi itu, perlahan istriku memaju mundurkan pantatnya agar kontol itu bisa keluar masuk menggesek bagian dalam vaginanya. Sementara Mr. Patrick tetap diam menikmati aktivitas istriku yang memberikan kenikmatan di batang kontolnya.

Istriku terlihat menatap bagian dalam kamar, seakan menggoda siapa saja yang ada di dalam kamar itu dengan kegiatan seksualnya. Sesekali diremasinya sendiri kedua payudaranya.

Aku masih fokus memantau pergerakan mereka berdua dimana kini sudah hampir 1 jam mereka memadu kasih disana. Berbagai gaya sudah mereka lakoni. Aku sedikit berharap Mr. Han tidak terbangun karena aktivitas mereka berdua. Walaupun terbersit rasa penasaran, bagaimana jika Mr. Han kemudian terbangun dan memergoki mereka berdua. Kalaupun hanya memergoki pun aku sedikit tenang, tapi bagaimana jika ternyata ikut bergabung ?

Kini istriku bersandar di dinding kaca dengan satu kaki yang diangkat oleh Mr. Patrick. Hujaman kontol pria itu terus menerus menggempur vagina istriku dengan tempo yang stabil. Istriku yang terlihat akan mencapai orgasme nya pun mencengkeram erat lengan pria hitam itu. Tubuh Mr. Patrick yang besar menutupi wajah istriku yang sedang orgasm. Aku hanya mengenali bahwa istriku sedang orgasme dari kakinya yang bergetar hebat.

Tak lama kemudian istriku pun jatuh bersimpuh sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Kulihat rasa puas di ekspresinya setelah orgasme itu.

Lalu Mr. Patrick mengangkat tubuh istriku, dan kemudian membopongnya lagi ke arah lain. Dibawanya tubuh istriku ke kebun belakang yang mengarah langsung ke pantai. Ditelungkupkan tubuh istriku ke salah satu beanbag yang ada disana. Istriku yang masih lemas karena orgasme yang baru saja melanda hanya ambruk diatas beanbag itu. Kini pantatnya terlihat menggoda karena posisinya yang menelungkup membuat pantatnya mengacung sedikit diatas.

Aku pikir Mr. Patrick akan menghujamkan kontolnya lagi ke vagina istriku. Tapi ternyata tidak. Apa yang dilakukannya membuatku terkejut. Dia melambai ke arah sebuah kamar yang didalamnya adalah Mr. Chris.

Mungkin karena aku terlalu fokus dengan mereka berdua tadi, hingga tak menyadari bahwasanya Mr. Chris menonton persetubuhan itu dari dalam kamar. Dan ternyata Mr. Patrick menyadari itu. Kulihat Mr. Chris dengan ekspresi gembira langsung keluar dari kamarnya sembari menanggalkan celana dalamnya. Berlari kecil menghampiri mereka berdua. Saat itu istriku belum sadar bahwa ada "pemain tambahan" yang masuk.

Pria Selandia Baru itu kemudian mengelus mesra pantat istriku. Sementara Mr. Patrick bersembunyi di arah belakang istriku. Mungkin agar istriku tetap tak menyadari adanya kehadiran Mr. Chris.

Dengan kontol yang sudah mengacung tegak, diarahkannya batang kontol itu ke tubuh istriku. Bukannya dimasukkan ke lubang vaginanya, kontol ini seakan berusaha merangsek masuk lewat "pintu belakang".

Entah apakah istriku tertidur lemas, kulihat tak ada gerakan menolak dari istriku. Dengan mantap, dihujamkannya batang kontol itu dan dengan tempo pelan dimaju mundurkan di lubang anus istriku.

Tak berapa lama, mungkin karena ada aktivitas yang membuatnya bangun, kini kulihat istriku mulai membuka mulutnya. Menikmati hujaman di lubang anusnya, dengan tangan yang meremas-remas beanbag.

Istriku terlihat mulai memiliki tenaga untuk bangkit. Menaikkan bagian atas tubuhnya dengan bertumpu di kedua tangannya. Posisi yang membuat siapa saja menjadi bernafsu. Dengan posisi doggy style seperti ini, kulihat semakin panas adegan persetubuhan itu. Walaupun istriku belum menyadari bahwasanya yang menyetubuhinya adalah Mr. Chris, bukan Mr. Patrick.

Sekitar 15 menit Mr. Chris menghujani lubang anus istriku dengan kontolnya, aku bisa melihat istriku siap menyambut gelombang orgasmenya yang kedua. Tepat beberapa saat setelah istriku mencapai orgasmenya, Mr. Patrick berpindah posisi menjadi di depan tubuh istriku dan menyodorkan kontolnya agar diemut istriku.

Dari situlah kemudian istriku reflek sedikit kaget dengan keanehan itu. Walaupun tetap membiarkan batang kontol itu terbenam di mulutnya, tapi sorot matanya menyiratkan rasa penasaran. Jika kontol Mr. Patrick kini ada di mulutnya, lalu siapa yang menyodoknya dari belakang ?

Orgasme yang melanda istriku membuat istriku tak bisa berbuat banyak untuk melihat dengan jelas siapa yang sedang menggenjotnya dari belakang. Tubuh istriku bergetar dengan hebat.
Kemudian ambruk terguling di hamparan rumput.

Tubuhnya kini telentang bebas dengan mata yang masih terpejam menikmati badai orgasmenya. Dadanya pun naik turun dengan nafas yang tersengal sengal.

Setelah orgasmenya sudah mereda, istriku seolah mendapatkan energinya lagi. Membuka kelopak matanya untuk mencari tahu, siapa sebenarnya yang memberikan hujaman di lubang anusnya.

Mr. Patrick dan Mr. Chris sedang berdiri menyaksikan gelombang orgasme istriku tadi sampai istriku membuka matanya.

Karena sudah 2 kali orgasme, istriku sudah pasrah melihat kenyataan bahwa ternyata dia disetubuhi bersamaan oleh Mr. Patrick dan Mr. Chris. Dia tersenyum lemas walaupun tersirat ucapan terima kasih dari ekspresi mukanya.

Karena belum mendapatkan klimaksnya, kini Mr. Patrick kembali menggendong tubuh istriku sambil memasukkan batang kontolnya ke vagina istriku. Istriku yang sudah sangat lemas hanya bisa pasrah. Sementara itu Mr. Chris juga ikut bergabung dengan menenggelamkan kontolnya ke lubang anus istriku.

Sekarang istriku sedang disandwich oleh 2 pria asing dengan tubuh besarnya. Dengan tempo yang selaras, kedua kontol asing itu berusaha meraih klimaksnya.

Tak kusangka, bukannya kedua pria itu yang mencapai puncak, justru istriku lebih dulu yang mencapai orgasmenya. Tubuhnya kembali bergetar hebat. Melihat istriku yang sudah orgasme, mereka berdua kemudian meningkatkan tempo sodokannya.

Tak berselang lama, kedua pria asing itu juga meraih puncaknya. Sungguh erotis pemandangan ketiga manusia yang sedang menyalurkan hasrat itu. Ketiganya kemudian ambruk di hamparan rumput dan sama-sama telentang lemas.

Setelah reda klimaks mereka, istriku kemudian berpamitan dengan kedua pria asing itu. Masing masing mendapatkan kecupan di ujung kontol, pipi dan ditutup dengan french kiss.

Mr. Patrick yang iba dengan istriku karena terlihat sangat lemas berinisiatif menggendongnya menuju ke kamar. Dengan hati-hati diletakkan tubuh istriku di sampingku. Dan mengecup keningnya.

Kuintip kedua pria asing itu kemudian kembali ke kamar masing-masing. Aku yang masih belum mencapai klimaks kemudian mengocok batang kontolku sendiri karena sudah horny maksimal. Tak butuh waktu lama untuk aku bisa mencapai klimaksku. Tepat sebelum spermaku muncrat, ujung kontolku sudah kuarahkan ke wajah istriku. Ada rasa puas melihat istriku dipenuhi cairan spermaku, namun ada rasa sedikit cemburu saat aku bisa melihat lelehan sperma yang mengalir dari kedua lubang istriku.

Shit, sungguh pemandangan yang membuatku melayang.

Tunggu bonus spesial di Page 50.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd