---- updet -----
Sebelum Nella masuk, ku tarik doi dan ku tunjuk susu mamanya yg masih telihat separo itu dari balik kaca mobil...
"Itu tuh yg bikin gw sange berat nell"... Ucapku berbisik ke telinganya....
Ku habiskan dulu sebatang rokokku di luar mobil, setelah habis aku mulai bersiap lagi melanjutkan perjalanan...
Di dalam mobil ternyata tante Anis sudah terbangun... Sepanjang perjalanan ku dengarkan kedua wanita itu mengobrol, sesekali aku tetap melirik ke arah susu tante anis waktu melihat spion samping, kembennya masih dalam keadaan melorot, mungkin tante belum sadar...
Menyadari apa yg kulakukan, Nella berseru dari belakang "Ih baju mama melorot tuh lho, ntar kakak jd gak konsen nyopirnya" ucap Nella mengingatkan mamanya..
Tante Anis pun membenahi bajunya, "maklum dek udah agak kendor jd melorot, iya kan ndre" kekehnya memanaskan suasana... Aku hanya terdiam menahan malu sepanjang perjalanan... Malam berganti siang, aku pun kembali ke jok belakang untuk mengejar mimpiku (tidur), om Anton kembali memegang kendali...
Sesampainya di pelabuhan kami pun lgsg menyebrang... Hari sudah gelap, aku memilih duduk di dekat tangga kapal sambil merokok sendirian, kulihat Nella dan pacarnya sedang bermesraan sambil melihat gemerlap lampu pulau seberang, begitu halnya dgn tante Anis dan om Anton yg duduk berdua di lantai 2 menikmati udara laut yg terasa dingin...
Akhirnya kami pun tiba di sebuah villa di dekat pantai yg sudah di sewa om Anton.. Villa ini berukuran lumayan besar, memiliki 3 kamar yg cukup nyaman pula..
Om Anton memilih kamar di depan kamar Nella, mungkin agar lebih mudah mengawasi anaknya, aku pun terpaksa sekamar dengan Angga padahal aku pengen sekamar sama Nella atau tante Anis hehe...
Berhubung Angga orangnya tertutup dan tidak terlalu friendly akhirnya aku memutuskan tidur di ruang Tv saja...
Keesokan harinya kami berkunjunng ke tempat tempat wisata di Bali, om Anton tidak ikut karena ternyata wisata kali ini berkat urusan pekerjaan beliau di sini.. Sambil menyelam minum air, bekerja sambil berwisata...
Aku menemani kemana keluarga itu ingin pergi, pantai, candi, rumah budaya dan tentunya pasar oleh oleh...
Mungkin karena tante Anis tidak mau mengganggu kemesraan anaknya, tante Anis pun selalu menyuruh aku tetep berada di sampingnya menemani dia kemanapun dia mau, kami pun terpisah menjadi 2 pasangan..
Sewaktu berada di pasar yg ramai dan berjejal orang itu tante mengajakku keluar dan beristirahat di mobil..
T : Ndre kepala tante pusing nih jadinya, panas banget di dalam..
A : mau saya belikan obat tante?
T : kamu telfon Nella aja suruh dia ntar pulang naik taksi, kita balik ke villa aja ndre...
A : oke saya telfon Nella dulu te.. (Menelfon Nella dan akhirnya Nella menjawab iya dengan nada bersemangat)
A : udah te, yaudah lgsg balik aja ini..
T : jangan lupa mampir apotek ya, tante mau beli obat...
Aku pun memacu mobil ke arah apotek terdekat.. Sesampai di depan apotek, tante Anis pun turun untuk membeli obat yg di butuhkannya.. Di dalam mobil *setan kawin* mulai bangkit di dalam lamunanku... Sesaat kemudian kontolku lgsg menegang membayangkan tubuh indah tante Anis bergoyang penuh nafsu di atasku..
setelah selesai membeli obat kami berdua pun menuju ke villa.. Sesampainya di villa tante anis turun dan berjalan lgsg ke arah kamarnya, aku memutuskan duduk di teras agar aku bisa menahan nafsuku, karena jika aku masuk ke dalam pasti ide" busuk lgsg bermunculan di otakku... Kunyalakan rokokku dan tetap berusaha menenangkan otakku..