Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

No Repost !! - Mari berimajinasi bersama Nella

---- updet -----

Sebelum Nella masuk, ku tarik doi dan ku tunjuk susu mamanya yg masih telihat separo itu dari balik kaca mobil...
"Itu tuh yg bikin gw sange berat nell"... Ucapku berbisik ke telinganya....

Ku habiskan dulu sebatang rokokku di luar mobil, setelah habis aku mulai bersiap lagi melanjutkan perjalanan...
Di dalam mobil ternyata tante Anis sudah terbangun... Sepanjang perjalanan ku dengarkan kedua wanita itu mengobrol, sesekali aku tetap melirik ke arah susu tante anis waktu melihat spion samping, kembennya masih dalam keadaan melorot, mungkin tante belum sadar...
Menyadari apa yg kulakukan, Nella berseru dari belakang "Ih baju mama melorot tuh lho, ntar kakak jd gak konsen nyopirnya" ucap Nella mengingatkan mamanya..
Tante Anis pun membenahi bajunya, "maklum dek udah agak kendor jd melorot, iya kan ndre" kekehnya memanaskan suasana... Aku hanya terdiam menahan malu sepanjang perjalanan... Malam berganti siang, aku pun kembali ke jok belakang untuk mengejar mimpiku (tidur), om Anton kembali memegang kendali...

Sesampainya di pelabuhan kami pun lgsg menyebrang... Hari sudah gelap, aku memilih duduk di dekat tangga kapal sambil merokok sendirian, kulihat Nella dan pacarnya sedang bermesraan sambil melihat gemerlap lampu pulau seberang, begitu halnya dgn tante Anis dan om Anton yg duduk berdua di lantai 2 menikmati udara laut yg terasa dingin...
Akhirnya kami pun tiba di sebuah villa di dekat pantai yg sudah di sewa om Anton.. Villa ini berukuran lumayan besar, memiliki 3 kamar yg cukup nyaman pula..
Om Anton memilih kamar di depan kamar Nella, mungkin agar lebih mudah mengawasi anaknya, aku pun terpaksa sekamar dengan Angga padahal aku pengen sekamar sama Nella atau tante Anis hehe...
Berhubung Angga orangnya tertutup dan tidak terlalu friendly akhirnya aku memutuskan tidur di ruang Tv saja...

Keesokan harinya kami berkunjunng ke tempat tempat wisata di Bali, om Anton tidak ikut karena ternyata wisata kali ini berkat urusan pekerjaan beliau di sini.. Sambil menyelam minum air, bekerja sambil berwisata...
Aku menemani kemana keluarga itu ingin pergi, pantai, candi, rumah budaya dan tentunya pasar oleh oleh...
Mungkin karena tante Anis tidak mau mengganggu kemesraan anaknya, tante Anis pun selalu menyuruh aku tetep berada di sampingnya menemani dia kemanapun dia mau, kami pun terpisah menjadi 2 pasangan..

Sewaktu berada di pasar yg ramai dan berjejal orang itu tante mengajakku keluar dan beristirahat di mobil..
T : Ndre kepala tante pusing nih jadinya, panas banget di dalam..
A : mau saya belikan obat tante?
T : kamu telfon Nella aja suruh dia ntar pulang naik taksi, kita balik ke villa aja ndre...
A : oke saya telfon Nella dulu te.. (Menelfon Nella dan akhirnya Nella menjawab iya dengan nada bersemangat)
A : udah te, yaudah lgsg balik aja ini..
T : jangan lupa mampir apotek ya, tante mau beli obat...

Aku pun memacu mobil ke arah apotek terdekat.. Sesampai di depan apotek, tante Anis pun turun untuk membeli obat yg di butuhkannya.. Di dalam mobil *setan kawin* mulai bangkit di dalam lamunanku... Sesaat kemudian kontolku lgsg menegang membayangkan tubuh indah tante Anis bergoyang penuh nafsu di atasku..
setelah selesai membeli obat kami berdua pun menuju ke villa.. Sesampainya di villa tante anis turun dan berjalan lgsg ke arah kamarnya, aku memutuskan duduk di teras agar aku bisa menahan nafsuku, karena jika aku masuk ke dalam pasti ide" busuk lgsg bermunculan di otakku... Kunyalakan rokokku dan tetap berusaha menenangkan otakku..
 
---- updet -----

Sebelum Nella masuk, ku tarik doi dan ku tunjuk susu mamanya yg masih telihat separo itu dari balik kaca mobil...
"Itu tuh yg bikin gw sange berat nell"... Ucapku berbisik ke telinganya....

Ku habiskan dulu sebatang rokokku di luar mobil, setelah habis aku mulai bersiap lagi melanjutkan perjalanan...
Di dalam mobil ternyata tante Anis sudah terbangun... Sepanjang perjalanan ku dengarkan kedua wanita itu mengobrol, sesekali aku tetap melirik ke arah susu tante anis waktu melihat spion samping, kembennya masih dalam keadaan melorot, mungkin tante belum sadar...
Menyadari apa yg kulakukan, Nella berseru dari belakang "Ih baju mama melorot tuh lho, ntar kakak jd gak konsen nyopirnya" ucap Nella mengingatkan mamanya..
Tante Anis pun membenahi bajunya, "maklum dek udah agak kendor jd melorot, iya kan ndre" kekehnya memanaskan suasana... Aku hanya terdiam menahan malu sepanjang perjalanan... Malam berganti siang, aku pun kembali ke jok belakang untuk mengejar mimpiku (tidur), om Anton kembali memegang kendali...

Sesampainya di pelabuhan kami pun lgsg menyebrang... Hari sudah gelap, aku memilih duduk di dekat tangga kapal sambil merokok sendirian, kulihat Nella dan pacarnya sedang bermesraan sambil melihat gemerlap lampu pulau seberang, begitu halnya dgn tante Anis dan om Anton yg duduk berdua di lantai 2 menikmati udara laut yg terasa dingin...
Akhirnya kami pun tiba di sebuah villa di dekat pantai yg sudah di sewa om Anton.. Villa ini berukuran lumayan besar, memiliki 3 kamar yg cukup nyaman pula..
Om Anton memilih kamar di depan kamar Nella, mungkin agar lebih mudah mengawasi anaknya, aku pun terpaksa sekamar dengan Angga padahal aku pengen sekamar sama Nella atau tante Anis hehe...
Berhubung Angga orangnya tertutup dan tidak terlalu friendly akhirnya aku memutuskan tidur di ruang Tv saja...

Keesokan harinya kami berkunjunng ke tempat tempat wisata di Bali, om Anton tidak ikut karena ternyata wisata kali ini berkat urusan pekerjaan beliau di sini.. Sambil menyelam minum air, bekerja sambil berwisata...
Aku menemani kemana keluarga itu ingin pergi, pantai, candi, rumah budaya dan tentunya pasar oleh oleh...
Mungkin karena tante Anis tidak mau mengganggu kemesraan anaknya, tante Anis pun selalu menyuruh aku tetep berada di sampingnya menemani dia kemanapun dia mau, kami pun terpisah menjadi 2 pasangan..

Sewaktu berada di pasar yg ramai dan berjejal orang itu tante mengajakku keluar dan beristirahat di mobil..
T : Ndre kepala tante pusing nih jadinya, panas banget di dalam..
A : mau saya belikan obat tante?
T : kamu telfon Nella aja suruh dia ntar pulang naik taksi, kita balik ke villa aja ndre...
A : oke saya telfon Nella dulu te.. (Menelfon Nella dan akhirnya Nella menjawab iya dengan nada bersemangat)
A : udah te, yaudah lgsg balik aja ini..
T : jangan lupa mampir apotek ya, tante mau beli obat...

Aku pun memacu mobil ke arah apotek terdekat.. Sesampai di depan apotek, tante Anis pun turun untuk membeli obat yg di butuhkannya.. Di dalam mobil *setan kawin* mulai bangkit di dalam lamunanku... Sesaat kemudian kontolku lgsg menegang membayangkan tubuh indah tante Anis bergoyang penuh nafsu di atasku..
setelah selesai membeli obat kami berdua pun menuju ke villa.. Sesampainya di villa tante anis turun dan berjalan lgsg ke arah kamarnya, aku memutuskan duduk di teras agar aku bisa menahan nafsuku, karena jika aku masuk ke dalam pasti ide" busuk lgsg bermunculan di otakku... Kunyalakan rokokku dan tetap berusaha menenangkan otakku..

Kentang banget suhu
 
------ updet ------


Kunyalakan rokokku dan tetap berusaha menenangkan otakku.. Terlintas di pikiranku untuk memperkosa tante Anis, tapi apa dayaku, bisa bisa malah aku di bui karenanya...
Tenggorokanku terasa kering, aku melangkah ke arah dapur untuk mengambil segelas air... Di depan kamar ku lirik ke arah kamar tante Anis, pintu kamarnya tertutup rapat...
"Ah sudahlah, mungkin tante sedang istirahat" batinku di dalam hati...
Ku melanjutkan langkahku ke arah dapur, dan betapa kagetnya aku melihat sesosok wanita sedang terduduk di lantai...
"Tante Anissss, tante gapapa" seruku melihat tante anis yg kukira sudah dalam keadaan pingsan itu...
Ku goyangkan badannya, sambil berusaha melihat wajahnya, saat itu juga kupastikan Tante Anis pingsan...
Saat itu juga langsung ku papah tante Anis ke arah kamarnya...

Sesampainya di kamar, ku rebahkan tubuh Tante Anis di pinggir kasur, kakinya yg masih berada di lantai membuat tidurnya agak ngangkang... Tante anis yg sudah berganti pakaian dengan pakaian tidurnya terlihat sangat seksi dan menggairahkan... Ku tunda dulu niatku untuk menghubungi om Anton ataupun Nella..
Iseng iseng ku angkat daster tante hingga terlihat CDnya... Kontolku langsung menengang merasakan adrenalin itu, dengan pelan ku sibakkan CDnya dari bawah, Terlihat langsung sebuah memek yg berwana coklat muda dengan jembut yg tercukur rapi...
"Oh.. Shit !, nafsuku sudah mengalahkan pikiran jernihku"
Kuangkat kaki tante Anis ke atas kasur, kini posisi doi sedang rebahan dengan kaki yg ngangkang lebar...
Dengan penuh berhati hati ku cium dan ku jilati memeknya.. Semakin lama memeknya semakin basah karena jilatan"ku, dan dengan semangat yg berkobar kobar ku sedot sedot memeknya yg berbau wangi itu...
Aku pun berdiri, melepaskan otongku yg sedari tadi sudah menunggu gilirannya untuk beraksi...
Ku turunkan tali daster tante, sehingga terlihat 2 buah dada berukuran besar yg siap aku terkam... Tanpa pikir panjanng lgsg aku singkap BHnya, dan remas remas susunya dan ku kulum putingnya.. Putingnya ternyata lebih besar dari anaknya, dan ada rasa aneh saat ku rasakan putingnya di lidahku...
tak sabar lagi, aku kemudian meludahi memeknya dan kontolku agar mudah menembus memeknya... Pelan" ku dorong masuk kontolku ke dalam memeknya...
Uhhhh... Enak bangetttt... Sensasi menyetubuhi seorang mama Teman yg sedang pingsan itu tidak terungkapkan.. Kenikmatan bercampur rasa was was berasa dalam setiap gerakannya...
Blesss... Kontolku lgsg masuk seutuhnya...
"Mmm" terdengar tante Anis menggumam mengagetkan aku..
Untungnya doi tetap tertidur...
Dengan penuh ke hati hatian ku tarik dorong kontolku, maju mundur dengan irama pelan... Kedua tanganku meremas remas susunya dan sesekali ku pilin pilin putingnya...
Iseng iseng ku sedot daerah sekitar putingnya hingga meninggalkan bekas merah...
Lama kelamaan irama goyanganku menjadi cepat, susu Tante Anis terlihat bergoyang goyang bebas...
Mungkin karena doi pinsan di tambah obat yg sudah doi minum tadi, doi jadi tidak bangun saat ku nikmati tubuh indahnya itu...
Semakin cepat ku genjot memeknya semakin terasa pula pejuhku ingin menyembur... Keburu doi bangun aku dan bisa runyam masalah kedepannya, akhirnya ku memeutuskan untuk cepat cepat mengeluarkan pejuhku...
Goyanganku semakin cepat dan hentakanku semakin keras... Crotttt crotttt kontolku menyeburkan pejuhku di dalam memeknya...
Ahhhh nikmat sekali...
Memeknya kurasakan berdenyut denyut memijat kontolku yg mulai melemas setelah pertempuran tadi...
ku cabut kontolku dan aku merangkak ke atas kasur.. Ku arahkan kontolku ke arah mulutya, ku buka pelan pelan mulutnya dan ku masukan kapala kontolku.. Melihat muka Tante Anis dengan mulut menghisap kontolku, tak terasa aku ngecrot sekali lagi di dalam mulutnya.. Hahaha
Semakin lama kontolku semakin mengendur, dan ku cabut kantolku dari mulutnya...
Ku rapikan baju yg di kenakannya dan ku perbaiki posisi tidurnya, bahkan aku menyelimuti doi se akan akan aku tadi telah merawat doi saat doi pingsan...

Dengan perasaan puas, aku melangkahkan kaki keluar kemudian menelefon Nella memberitahukan jika mamanya pingsan... Tak lupa aku berpesan untuk membeli minyak angin dengan nada agak panik agar tidak ada yg mencurigaiku...
Nella pun berkata akan segera pulang dengan nada yg panik juga...
"Emak sama anaknya emang sama sama enak" batinku di dalam hati....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd