Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA ~Nuansa Nyata~ by: gen84

Ch 14. Bukan Rahasia Lagi


~~~~~Sebelumnya~~~~~


"Laki kita lucu ya Ran "

"iya Kay...... ganteng dan baik lagi......"

Rani menatap langit-langit kamar itu......

"hiksss..... hiksss ....... hiksss ", isak Rani......

"Lahhh, kok jadi nangis sayang........ ?", tanya Kayla heran.



~~~~~Selanjutnya~~~~~


Kayla memandang Rani dengan waswas. Kenapa Rani tiba-tiba menjadi sedih. Diusapnya air mata Rani yang meleleh di pipinya.

"Hikssss...... hikss...... hiksss.... huuuuuu...... ", Rani masih saja menangis.

"kamu kenapa sih Ran? Kok jadi sedih begini?", tanya Kayla penasaran.

Rani mencoba untuk mengatur nafasnya. Diusapnya lagi airmata nya.

"Maap ya Kay, aku cengenggg...... "

"iyaaa...... cerita dong..... jangan sedih sendiri"

Rani mencoba untuk mengatakan perasaannya pada sahabatnya itu.

"aku sedih Kay..... karna gak mungkin begini terus kita."

"ohhh maksudnya, takut kami tinggalin ?", tanya Kayla.

"iya sayang, suatu saat kalian menikah. Aku gak mungkin terus sama kalian."

"yah...... jangan pikirin dulu itu Ran. Kita jalanin aja dulu. Kamu mikir terlalu jauh tauuuu "

"Ya kupikirin dong Kay..... kita berbagi nikmat bertiga mau sampe kapan?"

"nikmatin aja dulu Ran...... aku rela kok berbagi Frans denganmu. Kamu sahabat aku yang terbaik. Kalo kamu senang, aku juga senang. Kamu bahagia, aku juga bahagia. Yang belum datang, gak usah jadi pikiran.", kata Kayla menanggapinya. Tangannya pun mengelus rambut Rani yang terurai di bahunya.

"ok Kay, kita jalanin dulu aja...... "

Frans pun keluar dari kamar mandi. Hanya dengan mengenakan celana dalam dia menghampiri kedua wanita itu di tempat tidur.

"bicara apa kalian? kok serius amat? Rani juga kok basah pipimu?", tanya Frans beruntun pada mereka.

Kayla menjelaskan kekhawatiran Rani soal hubungan mereka. Frans pun menanggapinya........

"Rani sayang, aku gak akan ninggalin kamu. Kayla juga pasti gitu. Aku juga sayang kok sama Rani. Kita jalanin aja dulu seperti ini ya......", kata Frans meyakinkan Rani.

"Frans kamu ditengah dong...... biar adil......", ucap Kayla

Frans pun membaringkan tubuhnya ditengah-tengah kedua wanita yang masih bugil itu.

"Kay, boleh gak aku main sekali lagi sama Frans?", pinta Rani malu-malu.

"yah elo Ran...... kalo masih mau, ya main aja lagi...... Frans kan laki kita berdua...... elo juga boleh ngentot berdua, kapan aja. Kecuali kami lagi kuliah.", balas Kayla.

Mendengar perkataan Kayla, Rani mencium Frans dengan lembut......

"Frans..... boleh ya lagiiii...... "

"Boleh sayang........ ", kata Frans sambil membalas lumatan bibir Rani. Lidahnya masuk ke dalam mulut Rani, dan saling menjilat di antara mereka.

Kayla yang masih lelah setelah mendapat dua kali orgasme, segera berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Sambil di lihatnya Frans dan Rani saling merangsang.

Kayla mengguyur badannya dengan air. Terasa segar sekujur tubuhnya. Dan dilihatnya bekas darah perawan yang masih ada disekitar vagina yang agak mengering. Dibersihkannya lubang nikmat itu, dan diusap-usap sekitar bibir vaginanya. Terasa lain rangsangan yang dirasakannya sekarang. Seperti terasa lubangnya agak gatal. Dimasukkan jari tengahnya ke dalam perlahan-lahan......

"kok enak ya....... sekarang jadi pengen ditusuk-tusuk terus nih lubangku....." begitu pikirannya saat itu.

Sementara tangan kanannya masih mencoba-coba disekitar lubang vaginanya, tangan kiri meremas-remas buah dadanya juga. Kayla merasakan rangsangan hebat.

"huhhhh....... sekarang aku bisa rasakan nikmat yang lebih enak..... ", dan tak lama di sabuninya seluruh badan dan setelah bersih dengan wangi sabun, dia keluar kamar mandi dan dilihatnya..............

"wow....... enak bener kalian....... ", ujar Kayla pada Frans dan Rani yang sedang asik saling menjilat selangkangan.

Frans berada di bawah sedang menjilati kemaluan Rani dengan rakusnya. Tak perduli, lendir yang bercampur sedikit bekas darah perawannya turut dijilat. Rani di atas tak kalah semangat sedang mengoral penis Frans dengan nafsunya. Kayla yang melihat itu tidak ingin mengganggu mereka. Segera ditinggalkan mereka berdua dengan keasyikan itu.

"kalian main berdua dulu ya..... aku mau masak..... laparrrr !!!!", kata Kayla

Sejenak Frans menghentikan jilatan pada vagina Rani......

"iya sayang..... masak yang enak..... ", seru Frans disela jilatannya.

Rani pun ikut menyahut..... dilepasnya penis Frans sejenak, sambil memandang Kayla.....

"Kay....... duluan ya, aku cuma sekali aja kok !!!"

Setelah Kayla keluar kamar, kembali Frans dan Rani mengoral kemaluan masing-masing. Frans dengan bergairah menyapu bibir vagina itu dengan lidahnya. Sesekali lidahnya dimasukkan ke dalam lubang indah itu. Lubang merah itu sudah sangat basah dengan lendir. Saat mulutnya menghisap dan menjilati kemaluan Rani, terkadang hidungnya menyentuh lubang pantat Rani. Aroma pantat Rani membuat burungnya sudah sangat tegang. Bau lendir dan aroma pantatnya sungguh merangsang Frans.

"Ran...... udah belum?", tanya Frans di bawah tubuhnya.

"Udah sayang........ yo kita main......", sahut Rani sambil membalikkan badannya.

"ntar dulu Ran...... pake kondom dulu sayang......."

"ohhh iya...... bentar.....", Rani beringsut dari tempat tidur dan mengambil kondom di atas meja rias. Masih ada tersisa 8 kondom lagi.

Rani kembali ke tempat tidur. Dipegangnya burung Frans. Dijilatinya sebentar. Dan segera kamaluan keras itu dipasang kondom.

Rani melangkahi tubuh Frans untuk duduk di atas tubuh Frans, dia meminta untuk di atas.

"Say...... aku diatas ya....... pengen coba", pintanya

"ayo....... ", kata Frans sambil mengangguk.

Rani mengatur badannya di atas Frans dan menggesek-gesek vaginanya pada kemaluan Frans......

"auwwww..... enak Ran...... kok gak dimasukin ?", kata Frans.

Rani memegang kemaluan yang sudah sangat keras itu, diarahkan ke dalam lubang nikmatnya, dan masuk perlahan-lahan......

Terasa seret vagina Rani. Frans merasakan kemaluannya menerobos lubang berlendir itu untuk kedua kalinya. Dia merasakan burungnya hangat dan seperti dipegang keras oleh otot-otot vagina Rani, hanya mendesis nikmat......

"uhhhh, enak Ran.......", kata Fran sambil tangannya memegang pantat Rani dan mendorong supaya masuk semua.

Rani yang sudah menurunkan pantatnya, sejenak diam. Dipeluknya Frans, sehingga dadanya yang montok menekan dada bidang Frans.

"enak memek ku say?", bisik Rani di telinga Frans.

"enak sayang...... ayo dong goyang pantatnyaaaa", rengek Frans.

Rani pun mulai mengerakkan pantatnya teratur dengan lembut. Naik turun pantat itu terlihat erotis, jika menyaksikan ritual itu. Rani pun melumat bibir Frans ditengah goyangan pantatnya naik turun.

Hidung Rani yang tidak terlalu mancung menyentuh hidung Frans. Bibir mereka saling melumat dengan jilatan dan hisapan. Terkadang bertukar air liur di tengah pergulatan mereka.

"ouhhhh, enak banget kontolmu say....... rasanya sampe dada..... ouuhhhh enakkkkk", desah Rani merasakan nikmat sangat.

"memekmu juga enak Ran........ oughhhh erhhh", puji Frans sambil mendesah nikmat. Dan tak lupa kegelnya terus dimainkan.

Pantat Rani terlihat semakin kencang naik-turun. karna masih baru, hanya naik turun pantat itu untuk mengejar nikmat..........

"ohhhhh..... enak say..... aku mau keluarrrrrrr ", erang Rani di tengah goyangan pantatnya.

Frans memeluk tubuh telanjang itu dan mendorongnya ke depan dan sekarang dalam posisi terduduk. Frans memeluk Rani dalam posisi kemaluan masih bertautan. Frans yang menghentikan goyangan tadi melumat dada montok itu. Dijilatinya dan dikulum puting susu kenyal itu, yang satu diremas-remas. Karna tiba-tiba Frans bangun dan duduk, goyangan pantat Rani terhenti dan orgasmenya tertunda.

"ihhhh nakal kamu say...... aku udah mau dapet barusan.....!!!", desah Rani ditengah serbuan bibir Frans pada dadanya.

"pelan-pelan sayang........ yo goyang pantatmu pelan-pelan..... sambil iniiiiiii ", kata Frans dan kembali menete pada susu Rani.

Rani yang merasakan rangsangan itu, kembali menggoyang pantatnya. Dan ditengah pelukan dan goyangan mereka berdua, tiba-tiba Rani mendorong Frans terlentang. Sementara kemaluan mereka masih bertaut, Rani dengan liarnya menaikkan pantatnya turun naik lagi. Mereka pun berciuman dengan lumatan-lumatan bergairah.......

"ahhhh, aku enak say........ aku dah dapet.......", desah Rani setelah pantatnya berhenti bergoyang karna orgasme yang dahsyat.

Dipeluknya Frans, dan dibisikkan kata-kata mesra.......

"Say....... kamu hebat....... enak banget ngewe sama kamu", dibarengi ciuman di pipi Frans.

"Kamu juga hebat Ran..... kamu cewe pertama yang nunggangin burungku "

"iyaaa....... tapi aku kalah sama kamu..... burungmu masih keras di dalam.", bisik Rani manja di atas tubuh Frans.

"gak papa, yang penting kamu udah bahagia dapet orgasme....."

"makasih ya sayang.......... ", kembali pantatnya Rani dicoba untuk naik turun lagi di atas kemaluan Frans.....

"stop dulu sayang....... buat nanti...... udah dulu..... ", cegah Frans menghentikan pantat seksi itu bergoyang lagi.

Rani pun bangkit dari atas Frans..... dan kemaluan Frans yang masih dilapisi kondom terasa dibasahi banyak lendir nikmat.

"pake pakaian mu, kita bantu masak ", perintah Frans sambil mendorong Rani ke samping dan memakai celana pendek tanpa kolornya.

Kayla pun memakai rok nya, tanpa celana dalam. Dan hanya kaus saja yang menutupi bagian atasnya.

Kayla rupanya masak sayur putih ditumis dan tahu goreng disambel. Pembantunya sudah memasak semur ayam untuk makanan siang. Tapi karna mereka sedang bercinta bertiga, membuat mereka lupa sekarang sudah jam 3.30 sore. Frans dan Rani menemui Kayla di dapur.

"wuihhh, pas banget bentar lagi selesai masak nih..... ", kata Rani girang karna memang sudah lapar.

Rani yang tinggal menyambel tahu goreng, menoleh pada mereka baru masuk dapur.....

"hehehe...... siapa tadi yang menang?", ledek Kayla tersenyum.

"Kalah aku Kay......... ", jawab Rani terkekeh.

Frans hanya tersenyum mendengar itu.

"ya.... ntar kita main lagi habis makan..... ", kata Kayla.

Mereka pun makan bersama-sama di meja makan panjang. Frans duduk di tengah kedua wanita itu.

"Sayang....... nih makan !!!!", kata Kayla menyuap Frans.....

"Say, ini bagian mu !!!!", kata Frans pada Rani...... setelah itu menyuap pada Kayla.

Frans merasa senang dengan kemesraan mereka bertiga. Setelah selesai mereka makan, mereka membereskan meja dan dapur. Frans mencuci peralatan masak dan piring yang kotor.

"Ini baru suami yang baik, istrinya dibantu habis makan..... ", kata Kayla sambil memeluk Frans dari belakang.

"iya dong say..... sama-sama makan, sama-sama beresin..... kan ntar sama-sama juga ngewe nya......", balas Frans sambil terus mencuci piring kotor di tangannya.

"kalian jangan bikin cemburu dong..... ", ujar Rani sambil menyapu lantai.

"yahhh cuma meluk doang Ran...... ntar juga kan elo bisa meluk Frans. Emang tadi kurang puas elo dientot dia?", tanya Kayla.

"belom....... masih pengen lagi Kay...... ", sahut Rani menjawab.

Setelah mereka membereskan meja makan dan dapur........

"kita istirahat dulu ya....... nonton dulu gitu....", ajak Kayla pada mereka berdua.

Mereka pun menuju ruang santai di lantai dua. TV 27 inch dan laser disk lengkap dengan home theater nya. Tahun 1995, baru ada Laser Disk(LD) yang berukuran besar. Kualitas videonya jauh lebih bagus dari kaset VHS atau BETA yang populer sebelumnya. Kayla 2 hari sebelumnya sudah menyewa beberapa LD untuk 1 minggu. Terkadang penyewaan hanya memberikan waktu 3 hari, dan harus dikembalikan. Kalau lewat akan di denda perhari. Tapi kalau menyewa LD lebih dari 3 keping, bisa untuk jangka waktu 1 minggu.

Scorned, judul film semi yang mereka tonton bertiga. Kisah balas dendam seorang wanita yang suaminya bunuh diri. Dibintangi oleh Shannon Tweed. Shannon Tweed di tahun 90 an membintangi beberapa film erotis bergaya detektif dan sejenisnya. Film semi yang banyak beredar di penyewaan-penyewaan Laser Disk. Terkadang ada juga yang menyewakan film porno katagori XXX. Biasanya untuk semi dikenal dengan kode XX atau X yang paling minim adegan vulgar. Berbeda dengan sekarang, streaming internet yang kencang ditambah banyak juga production house untuk film porno. Di tahun 1995, internet masih lebih banyak bermunculan gambar-gambar XXX.

Scorned pun diputar......

Frans duduk di tengah-tengah mereka. Rani di kiri memeluk tangan Frans, di kanan Kayla pun demikian. Suasana ruangan hening, mata mereka serius melihat adegan awal film itu........ tiba-tiba..... Kayla berdiri, dan film nya di pause.

"lahhh, kenapaaaa?", tanya Rani dan Frans bersamaan, begitu melihat film nya dihentikan.

"ayo turun dulu....... bantu aku bikin pop corn..... ", jawab Kayla bersemangat.

Mereka pun turun bertiga ke dapur. Kayla mengambil jagung kering dari lemari. Kompor gas dinyalakan, ditaro mentega sedikit dan menunggu penggorengan mulai panas. Setelah penggorengan panas, Kayla menaruh setengah sendok garam ke tengah mentega yang sudah menjadi minyak. Dan dituang lah jagung dari plastik ke dalam penggorengan. Dengan api kecil, penggorengan di tutup.

"kan enak sambil nonton kita ngemil......", kata Kayla pada mereka berdua.

Di dapur itu aja meja dengan beberapa kursi. Dan Frans hanya duduk dari tadi melihat Kayla sibuk. Rani berdiri di dekat Kayla memperhatikan yang dikerjakan Kayla.

"Ran, tolong ambilin wadah tupper ware yang besar di lemari...... !", pinta Kayla

"Sebelah mana?", tanya Rani.

"itu, di atas...... di atasnya si Frans ", kata Kayla memberi petunjuk.

Rani segera mengambil bangku dan memindahkan ke samping Frans yang sedang duduk. Frans yang ada disampingnya menggeser bangkunya dan melihat Rani naik ke bangku. Dan kaki Rani yang mulus membuat Frans tergoda untuk nakal. Rani yang sedang membuka lemari atas, tidak melihat aksi Frans.......

Frans berdiri di belakang Rani dan menyibakkan rok nya ke atas. Dan terlihatlah belahan pantat seksi Rani yang menggoda. Frans mendekati belahan pantat Rani, dan membukanya......

"auwwwww........ shhhh..... apa-apaan sihhhh iniiii !!!!", teriak Rani kaget sambil melihat ke belakang. Ternyata Frans sedang membuka pantatnya dan menjilat vaginanya dengan lembut.

Kayla menengok pada mereka dan katanya..........

"Sayang........ nanti dongggg....... biar cepet nih masaknyaaaa !!!!!"

"Tau nihhhh........ ", balas Rani lagi, sambil merasa kegelian karna lidah Frans menyeruak vaginanya sambil dihisap. Sesaat Rani menikmati jilatan lidah Frans.

Rani yang sudah mendapatkan tupperware, segera membalikkan badannya dan memukul punggung Frans dengan tupperware di tangannya.

"nakal banget....... memekku jadi gatel lagi kamu bikin....... "

Sementara itu, jagung yang sudah panas mulai meletup-letup akibat minyak margarin yang panas. Jagung mulai menendang tutup penggorengan dengan letupan-letupan keras.

"Wuihhhhh !!!! harummmm...... bagi dong !!!!", suara itu mengagetkan mereka bertiga.

"mamah....... udah pulang?", seru Kayla kaget mendengar suara Ratih.

"iya...... kalian asik dari tadi sampe gak denger mama dateng. Udah ganti baju malah......", ucap Ratih tersenyum melihat kegagetan mereka.

"Mah, duluan gih sama Frans...... kita nonton di atas..... biar kami berdua yang masak popcorn dulu", kata Kayla sambil memindahkan popcorn yang sudah masak.

Frans bangkit dari duduknya dan meraih tangan Ratih.....

"ayo mam..... "

Ratih pun ikut langkah Frans menuju lantai atas. Sesampainya di atas, belum juga duduk, Frans sudah mencium bibir Ratih dengan mesra. Ratih pun membalas dengan lumatan-lumatan lembut.

"udah selesai tugasmu sayang?", tanya Ratih, sementara lidah Frans menjilat leher dan kuping Ratih dengan nakalnya.

"udah mam....... "

"Stop dulu...... ada mereka..... bentar lagi mereka naik...... ", kata Ratih sambil mengajaknya duduk di sofa tempat tadi mereka bertiga duduk.

"Mam, kangen...... nenen bentar yaaa?", pinta Frans sambil membuka daster bagian atasnya.

"udah cepet..... ", Ratih membiarkan dada kanannya dikenyot Frans dengan bernafsu. Dan dada kirinya diremas-remas tangan kanan Frans.

Ratih merasakan rangsangan hebat di puting susunya. Kenyotan bibir Frans membuat vaginanya segera basah. Dilumat dan kadang digigit kecil, disedot dan dikulum seperti bayi kehausan.

"uhhhh, shhhh........ enak sayangggg....... ouchhhh........ ", desah Ratih sambil mulutnya mendesis seperti kepedasan cabe.

Kegiatan mereka segera terhenti setelah mendengar Kayla dan Rani naik ke atas.

"setopppp...... mereka naik......", kata Ratih sambil menghela kepala Frans dan membetulkan BHnya, dan menutup daster atasnya.

Kayla dan Rani segera muncul di tengah ruang santai itu. Mereka tidak tau kalau baru saja Frans sempat menyusu pada Ratih. Kayla menaruh tupperware besar di meja yang berisi pop corn dan sudah siap untuk dimakan. Kayla duduk di kanan Frans, dan Rani di sebelahnya. Sehingga sekarang posisi mereka di lihat dari kanan depan sofa, Ratih, Frans, Kayla dan Rani di paling kiri.

"Film apa ini ?", tanya Ratih, ketika tayangan film mulai kembali diputar.

"nonton aja kali mam....... ", jawab Kayla seenaknya.

Mereka pun memperhatikan jalannya cerita di film itu. Ketika adegan Shannon Tweed dan anak SMA yang mengintip, Ratih mulai tarik nafas.

"kalian mulai nakal yaaaa..... ini mah film semi porno !!!! ", ujar Ratih sambil memandang mereka.

"mam, kita kan bukan anak kecil lagi. Lagian dari pada nyari tontonan di luar, kan mending di sini. Kita juga sama-sama nonton kok...... ", jawab Kayla ketus.

"ya udah...... nonton dulu deh..... ntar soal itu", balas Ratih lagi supaya tidak mengganggu konsentrasi nonton.

Ratih yang ada di kiri Frans, membisikkan lembut di telinganya.

"memek mama, udah basahhhh........ ", desahnya

Frans menoleh ke kirinya, dia hanya tersenyum. Tidak mungkin mencium mamanya Kayla saat ini.

Sambil memakan popcorn, Frans melihat adegan Shannon Tweed telanjang bulat di atas tubuh anak SMA itu. Gairahnya terbakar, dia membayangkan tubuh Ratih di atas tubuhnya.

"Mam, body mama kaya itu gak?", tanya Frans sambil menoleh ke samping. Frans bertanya seolah dia belum pernah melihat Ratih telanjang. Padahal sudah sering Frans melihat tubuh telanjang Ratih, bahkan menikmati semuanya.

"Hehhh, eloooo...... ada anaknya di sini berani nanya gitu ya !!!!", kata Kayla sambil menjewer keras kuping Frans.

"aduhhhh...... sakit say...... aku kan cuma nanya...... ", protes Frans meringis kesakitan.

Ratih bukannya marah dengan pertanyaan mesum di depan anaknya, malah balik bertanya.....

"emang kamu mau liat Frans.....", dengan nada menggoda.

"mamahhhhhh, apaan sih?", kata Kayla kesal.

"sorry sayang...... cuma nanya doang lagiiiii..... ", kata Frans sambil dirabanya telinganya yang dijewer tadi.

Kayla segera berdiri, dan meminta Frans pindah ke samping Rani.

"pindah sini...... deket mama pikiran mu jadi ngaco"

"iya..... iya.....", Frans pun pindah diantara Kayla dan Rani sampai film usai.

Setelah film itu selesai, mereka pun bicara yang ringan-ringan.

"Gimana kuliah kalian?", tanya Ratih sambil pindah tempat duduk ke sofa yang muat sendiri.

"baik mam....... "

"Frans....... gimana kuliahmu?"

"baik mam...... kan baru pulang dari Singapura", jawab Frans.

"mana oleh-olehnya ?", tanya Ratih

Kay segera beranjak ke kamarnya. Diambilnya oleh-oleh coklat dan makanan ringan dari kamarnya.

"nih mam...... ", kata Kay sambil di tuangkannya semua dari kantong ke meja.

"waw coklat...... favorit mama.....", ujar Ratih senang.

"itu juga favorit Rani mah......", kata Rani tak mau kalah.

"iya, kita semua suka coklat ", sambung Kayla lagi.

"coklat itu tergolong makanan aphrodisiac....", ujar Ratih sambil mengunyah batang coklat di tangannya.

"apa itu mam?", tanya Frans ingin tau.

"Aphrodisiac itu makanan yang membangkitkan gairah seks menjadi tinggi. Makanan itu punya pengaruh besar untuk kesehatan organ vital dan kemampuan tubuh. Kalo aphrodisiac membangkitkan gairah. Bagi yang sudah punya pasangan seks, makanan aphrodisiac itu penting. Seperti semangka juga. itu buah yang aphrodisiac alami.", kata Ratih menjelaskan.

"ohhhh, gitu ya ma", ujar Rani heran karna baru saja tau.

Mereka satu persatu ikut makan coklat yang masih tersisa banyak. Rasa coklat yang nikmat, membuat lidah terasa ketagihan untuk makan lagi coklat berikutnya.

Dengan santainya, sambil mengunyah coklat, Ratih pun bertanya pada mereka.....

"Sekarang kalian jujur sama mama, mama mau kalian terus terang."

"Jujur apa mama? Emang kita buat salah apa?", tanya Kayla

"Kalian bertiga sudah sering bercinta?", selidik Ratih.

"maksudnya gimana mam?", tanya Kayla lagi.

"Making Love....... bersetubuhhhhh !!!!", jawab Ratih

Frans mendengar itu tidak berani menatap Ratih, hanya tertunduk sambil perlahan mengunyah coklat. Rani dan Kayla pun demikian. Seketika hening sejenak.

"kok diammm ?", tanya Ratih dengan intonasi lembut.

Kayla menyenggol kaki Frans, Rani pun penyenggol kaki Frans.

"Kalian tau ngak, kenapa mama tanya ini tiba-tiba. "

"ngak mam, kami ngak tau", jawab Kayla.

"Tadi waktu mama pulang dan udah ganti baju, mama ke dapur. Mama liat Frans lagi asik di pantat Rani. Frans juga kelihatan semangat jilat-jilat nya."

Kata-kata itu seperti menghujam hati Rani. Dan dia merasa sangat malu pada Ratih. Dan air matanya pun menetes di pipinya yang putih.

"Dan mama liat, Kayla juga gak keberatan dengan aksi Frans tadi.", lanjut Ratih

"Sebenarnya apa yang terjadi, mama gak akan marah kalo kalian terus terang?", dengan nada lembut Ratih memandang mereka bertiga.

Percintaan mereka bertiga kini bukan rahasia lagi. Frans yang dari tadi terdiam, akhirnya mulai bicara.

"Mam, kami bertiga saling mencintai. Sejujurnya kami sudah beberapa kali petting, necking dan kissing. Tapi untuk penetrasi baru hari ini kami lakukan. Frans bertanggung jawab mam dengan hal ini.", kata Frans dengan berani sambil sesekali menatap mata Ratih. Ratih senyum padanya, dia senang Frans berani bicara. Sementara Rani masih saja meneteskan air matanya.

"Ok,..... Rani..... setop air matamu sayang...... mama kan gak marah..... cuma nanya apa yang terjadi?", ujar Ratih pelan.

"Rani malu mah....... ", sambil air matanya masih saja menetes.

Kayla berpindah duduknya ke samping Rani, dan di peluknya sahabatnya itu.

"ngak usah malu sayang...... memang budaya timur tidak menerima poligami dalam masyarakat. Tapi kalian masih muda. Semua hal bisa terjadi. Yang penting kalian punya komitmen untuk saling menjaga.", kata Ratih

"mama gak marah? kami saling mencintai bertiga", tanya Frans.

Ratih menarik nafasnya dan mencoba rileks untuk menjawab.

"kalian masih muda, ada banyak kemungkinan ke depannya. Jalanin aja seperti sekarang"

"makasih ya ma, Kayla bangga sama mama......", kata Kayla dengan suara memelas.

"Satu yang kalian harus ingat...... jangan lupa pake pengaman. Dan kalo kalian saling mencintai, kalian tidak akan coba-coba untuk selingkuh. Karna itu awal dari keretakan hubungan kalian. Berkhianat akan membuat sakit yang luar biasa. Mama tau Frans bukan laki-laki nakal......."

"Siapa bilang mah gak nakal, tadi sampe mama liat dia jilat pantatku.......", ujar Rani sambil meledek Frans. Rani sudah bisa melupakan malunya tadi.

"Iya, aku jilatin kamu juga suka kan?", ledek Frans lagi.....

"udah..... udah sayang...... kalian bertiga mulai sekarang jaga diri baik-baik. Banyak makan buah dan sayuran, rajin olah raga supaya fit terus. Dan ingat, jangan terlalu sering kalian bercinta. Frans dan Kayla harus serius juga kuliah.", ujar Ratih lagi sambil menasehati.

Frans dan Kayla mengangguk-angguk dan Rani tersenyum.......

"Ma, jadi kami boleh kan bercinta bertiga?", tanya Rani minta penegasan.

"Kan tadi mama udah bilang boleh, tapi hati-hati dan jaga kesehatan juga. Kalo tiap hari bercinta juga, tidak baik untuk kesehatan mental", jelas Ratih lagi.

"ok mam...... ajarin kami yan mam", kata Frans yang sudah rileks atas penjelasan Ratih.

"yah ngak lah...... kalian belajar sendiri..... masa mama ajarin kalian bercinta", kata Ratih bercanda sambil tertawa.

"nihhhh, maunya kamu ya !!!!", jewer Kayla lagi pada kuping Frans.

"Bukannn....... bukan ituuuu......... maksudnya ajarin yang perlu kami tau. Kaya tadi makan buah, rajin olahraga, dan jangan sering biar gak sakit mental, kaya ituuuuuu yang kumaksud..... ngeres aja nih semua", ucap Frans sambil meraba kuping nya yang panas karna dijewer tadi.

"iya...... mama pasti akan monitor kalian terus. ohhhh Rani gimana sayang?"

"apa nya mah?", tanya Rani

"kamu di rumah tiap hari gak bosen?"

"ya bersihin rumah gak bosen mah....."

"kamu mau kegiatan apa sayang, nanti mama bantu"

"mam, itu proyek kan bentar lagi. Nanti Rani biar fokus di situ dulu. Karna untuk bikin CV, perlu juga untuk administrasi dan bantu-bantu gituuu mam.", selak Frans.

"ohhh, ok............ kalian tetap saling membantu ya. Kalo ada masalah, langsung kasih tau mama. OK?", pinta Ratih

"ok mam"

"ok mah"

"ok mam"..........sahut mereka bersamaan

"mama mau istirahat...... Frans nginep disini?", tanya Ratih.

"iya mam, besok langsung kuliah dari sini.", jawab Frans.

"ok, lanjutlah kalo mau lanjut...... jangan lupa tidur ya. Ingat semua pesan mama", kata Ratih mengakhiri pembicaraan mereka.

Ratih pun beranjak dari duduknya dan segera meninggalkan mereka. Sambil katanya.......

"Frans....... nanti jam 8 an, mama mau bicara sama kamu. Kamu turun ke bawah, ketok kamar mama."

"Waduh apalagi dosa aku !!!!!", kata Frans garuk-garuk kepala.

"palingan kamu dikasih nasehat, supaya sumur kami tetap berair", canda Kayla sambil terkekeh dan Rani ikut tertawa mendengar itu.

"mesum lo Kay...... ", kata Rani sambil mendorong Kayla.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7. Berarti masih ada waktu sekitar 1 jam lagi. Frans pun bertanya pada mereka......

"masih ada waktu 1 jam, mau ngapain kita?"

"Ngobrol aja lah..... tanggung mau ngapa-ngapain", ujar Rani

"Gimana kalo kita obrolin cara dapet film termiskin di dunia?", tanya Frans.

"TERMISKIN !!!!!!", kata Rani memandang Frans.

"iya sayang, ituuu yang gak pake baju kan pada miskin. Saking miskin nya tuhhhh, telanjang semua mereka", jelas Kayla.


"ohhhh", Rani hanya tertawa mendengar itu.

"Kalo kita nonton, jadi kita punya cara pandang bercinta, gimana?", tanya Frans

"Kemana kita mau cari?", Kayla bertanya balik.

"ya ntar aku coba cari, aku minta persetujuan kalian dulu.", tandas Frans

"Ya, aku setuju aja...... ", kata Rani.

"aku juga", sambung Kayla.



***(^^^)



Di lain tempat, Donald semakin uring-uringan. Ingin rasanya dia segera merasakan kehangatan seorang wanita. Kegagalannya untuk melepas perjakanya, harus bertemu dengan waria, membuat dia kapok untuk mencoba-coba lagi. Tak ingin dirinya membeli kucing dalam karung. Siapa kiranya wanita yang akan pertama kali dia rasakan. Donald bukannya jelek. Anjani yang menarik punya kemiripan dengan Donald. Tidak adanya keberanian untuk berpacaran, membuat dirinya selalu minder pada Frans.

"kalau coba-coba, gimana bisa. Uang saku aku cukup buat kuliah. Gimana mau pacaran ya? Masa umur segini aku masih perjaka. Penasaran banget sama cewe", begitu pikirnya sementara berbaring di tempat tidurnya.

Donald ingin rasanya segera merasakan kehangatan wanita. Di usianya yang ke 20, sedang tinggi-tingginya kadar hormon seks di tubuhnya. Terkadang hanya menggunakan tangannya untuk melepas gairah birahinya. Di benaknya terbayang Rani, gadis cantik sahabat Kayla. Tapi belum ada kesempatan untuk mendekati Rani.




***(^^^)***


Frans duduk di sofa tamu. Ratih duduk disampingnya. Tubuh Ratih yang baru saja mandi tercium wangi merapat dekat pada Frans.

"mam, ntar diliat Kayla...... "

"ngak, kan keliatan dari sini kalo mereka turun.", sambil diciumnya bibir Frans sekilas.

"ada apa mam, apa yang mau dibicarain?", tanya Frans mendesak, takut Kayla turun tiba-tiba.

"kok buru-buru sih, mentang-mentang udah dapet perawan dua..... mama mau dilupain ya?", canda Ratih dengan suara agak keras.

Frans mendengar itu, langsung membekap mulut Ratih dengan tangannya.

"mam...... nekatttt ihhhh ", kata Frans.

"kan mereka udah dapet enak sama kamu, sekarang giliran mama.", canda Ratih lagi sembari tersenyum.

"mam, jangan please...... aku sayang Kayla. Gak mau bikin dia marah mam.", pinta Frans dengan wajah memelas.

"ini kan baru jam 8 sayang, masa hanya 5 menit ngomong sama mama. abis ini kan kamu bisa begituan sepuasnya sama mereka. Mama sendiriiii ".

"ok mam, jangan marah ya...... Frans juga sayang kok sama mama. Karna mama makanya tadi aku bisa puasin mereka berdua."

"ohhh, mereka puas? bagus kalo gitu, sekarang giliran mama dong", toel jemari Ratih di hidung Frans.

"mam......."

"hehehhe, enggak bercanda sayang...... kapan giliran mama? Besok malam?".

"mam, kalo kecapean aku gak janji..... "

"gimana kalo besok datang aja ke apartemen, soal bercinta liat nanti disana. Apa tengah malam, apa subuh-subuh. Mama udah pengen banget ngentot kaya di film tadi. Tadi aja memek aku sampe basah...... ", bisik Ratih pelan.

"Ok mam...... kuusahakan ya", sambil dicium mesra pipi wanita setengah baya itu.

"mama boleh minta tolong gak?", tanya Ratih.

"apa mam?", ditolehnya wajah cantik itu dan diremas tangan kanannya.

Ditariknya nafas perlahan.......

"Jangan sakitin anak mama ya"

"iya ma, Frans akan berusaha mencintai Kayla terus ma."

"kamu harus lebih sayang sama Kayla dari pada Rani........ itu permintaan mama sama kamu."

"ok mam, bukan hanya Kayla, tapi aku juga sayang sama mama."

"kenapa?", tanya Ratih memandang wajah Frans.

"selalu rindu nenen sama mama.....", bisik Frans pelan, sambil tangannya memegang telapak tangan Ratih.

"besok kamu nenen sama mama yang puas, mama juga seneng kamu nenen....... sedotan lidahmu bikin dada ini jadi enak. Tadi waktu kamu nenen, rasanya asik.......", balas Ratih

"mam, liat film tadi, apa dipikiran mama?"

Dipandanginya Frans, dan dibelainya wajah ganteng itu.....

"mama bayangin di atas kamu sayang...... ", dengan tersenyum dia pun meraba selangkangan Frans.....

"tuh ngomong jorok sih.... jadi bangun nih....", kata Frans merasakan tangan Ratih membelai dari luar.

Frans pun tangannya meraba dada montok Ratih dari luar.

"jangan sekarang sayang, tanggung...... besok aja. Malam ini kamu jangan terlalu cape, sisain buat mama besok.", tolak Ratih halus.

"kalo cium memek mama sebentar boleh ngak?", tanya Frans sambil mengangkat daster Ratih.

"husss, ngaco kamu. Nanti kalo kamu cium mereka, pasti curiga dengan bau lendir mama. Sabar aja ya sayang..... tinggal besok kok", sambil ditepisnya tangan Frans yang mulai nakal.

"tadi nolak, sekarang pengen banget..........", ledek Ratih pada Frans.

"habis, mama sih bikin jadi pengen...... "

"ya udah sana...... mama juga sebenarnya udah agak becek nih memek, karna omongan dan sentuhan kamu. Temuin mereka sekarang, nanti mereka curiga lagi. Mama gak kemana-mana kok"

Frans pun mencium bibir Ratih dengan mesra dan lembut. Sesekali matanya, hidungnya dan alisnya pun diciumnya mesra. Dan setelah puas bertukar ludah dengan bibir Ratih, di kecupnya sekali lagi bibir wanita itu.

"muahhhh....... makasih ya mam", dan ditinggalkannya Ratih yang juga segera masuk ke dalam kamarnya.

Frans melangkahkan kakinya dengan semangat menyusuri tangga. Hatinya merasa bahagia dengan situasi sekarang ini. Tidak pernah dibayangkan akan bercinta dengan 3 wanita. Langkahnya terhenti di depan pintu kamar Kayla. Tidak terdengar ada suara sama sekali. Dibukanya pintu kamar itu, dan terlihat kedua wanita itu sedang saling menjilat dalam posisi 69. Seketika, Frans hanya memandang mereka dan melangkat menghampiri tempat tidur. Rani sedang sibuk dengan jilatan pada vagina Kayla. Kayla yang sedang memasukkan lidahnya di lubang kemaluan Rani memandang Frans yang hanya menyaksikan mereka berdua saling menjilat.

"kok cuma duduk say..... ayo dong ikutan..... !!!", ajak Kayla pada Frans.

Frans pun segera melorotkan celananya dan bajunya. Dan tangannya meraba-raba dada Rani yang ada menduduki tubuh Kayla. Rani pun menghentikan jilatannya di kemaluan Kayla.......

"Kay...... ganti posisi, biar Frans ikutan...... ", kata Rani sambil mengangkat pantatnya dan bibir Kayla yang sedang menghisap lendir Rani terhenti sejenak.

"Gimana maunya?", tanya Kayla

"supaya adil, elo jilat memek gua, gua jilat kontol Frans, Frans jilat memek elo...... ntar gantian.......", kata Rani menyarankan.

"ok..... ntar kalo pengen tukeran..... pada bilang ya", kata Frans menambahkan.

Ketiganya pun berbaring dan mengatur posisi untuk saling memuaskan alat kelamin mereka bertiga. Belum berselang 5 menit, Frans menghentikan jilatannya pada vagina Kayla. Frans menggeser tubuhnya di tengah tempat tidur, otomatis mulut Rani pada kemaluannya pun terlepas.

"Aku besok ada kuliah....... kita langsung aja main......", ujar Frans sambil terlentang di tengah tempat tidur itu.

"Kay....... elo belom nunggangin burung aku sayang..... ayooooo kamu duluan", katanya lagi pada Kayla yang masih terduduk sehabis menjilati vagina Rani.

"Terussss..... masa aku nonton sihhh", protes Rani.

"ngak sayang...... elo.... dudukin mukaku, jadi bisa kujilatin juga memekmu sayang.....", ucap Frans dengan lembut.

Kayla mengambil kondom 1 lagi....... sehingga sekarang hanya tersisa 6 lagi. Dipasangnya kondom pada kemaluan yang sudah super tegang itu. Kayla segera naik ke atas tubuh Frans. Kemaluan yang sudah sangat tegang itu segera akan menikmati otot-otot vagina Kayla. Dan Rani juga mengatur pantatnya di atas muka Frans.

"Ran, jangan belakangin Kayla, kalian berhadapan aja..... ", saran Frans lagi.

Rani pun membalikkan badannya, dan pantatnya agak miring agar vaginanya tepat di mulut Frans. Kayla sudah memasukkan batang kemaluan itu ke dalam vaginanya. Frans pun sudah menjilati kemaluan Rani. Mereka terlihat kompak memadu birahi bersama.

Kayla yang sedang mengangkat pantatnya naik turun di atas burungnya Frans, merasakan sangat nikmat. Masih terasa agak ngilu pada lubang kemaluannya. Tapi rasa nikmat gesekan burung Frans, mengalahkan segalanya. Lendir Rani membasahi bibir Frans. Rani pun tidak berdiam, di tengah jilatan Frans, pantatnya menggesek-gesek muka Frans. Hidung Frans yang sering kena anus, merasakan aroma yang unik. Lobang pantat itu baunya sedap untuk penciuman Frans.

"shhhh....... ouchhh..... enakkkkknyaaa.....", desah Kayla sambil meremas-remas dadanya sendiri.

"aduhhh memek akuuuu, enakkkk bangetttttt !!!!!", rintih Rani juga.......

Tanpa mereka sadari, Ratih sedang membuka pintu kamar dan mengintip pemandangan erotis itu. Wanita paruh baya itu berdebar jantungnya melihat mereka bertiga sedang saling memuaskan. Dilihatnya Kayla merasakan nikmat karna batang kemaluan Frans keluar masuk vagina anaknya itu. Sekitar 5 menit, Ratih menyaksikan siaran langsung adegan luar biasa itu. Ditutupnya pintu kamar itu perlahan, dan segera kembali ke kamarnya. Ratih rasanya tidak sabar untuk merasakan seperti yang di rasakan putrinya.

"ouhhhh....... aku keluarrrr sayangggg ", desah Kayla akhirnya dan merebahkan tubuhnya ke samping.

Rani yang belum orgasme, segera menarik pantatnya dari jilatan Frans dan menduduki kemaluan tegang itu. Pantatnya pun naik turun. Frans menarik badan Rani ke pelukannya. Dan mencium bibir Rani dengan lumatan-lumatan bergairah. Dada mereka menyatu. Dada montok Rani menekan dada Frans, sementara pantat Rani tetap konstan naik turun menduduki kemaluan Frans untuk kedua kalinya. Kayla yang ada di samping mereka hanya menonton aksi itu. Wajahnya terlihat senang karna baru saja dapet orgasmenya. Frans sengaja untuk terus mengulur ejakulasinya. Kegelnya terus dia mainkan, dan Rani sepertinya harus merasakan orgasme nya segera.

"auhhhh....... akuuuuu dapetttt .........", katanya sambil memeluk Frans.

Kelihatan kedua gadis itu belum bisa mengontrol emosi untuk mencapai puncak kenikmatan. Lain halnya dengan Frans, dia sudah melatih otot kegelnya selama ini. Dan selalu mendapat arahan dari Ratih. Terlihat senyum bangga Frans karna dia masih bisa bertahan.

"aku kalah lagiiii........ Kay, kita kalah lagi......", kata Rani sambil mengulirkan badannya ke samping Frans.

"yang penting kalian udah puas...... aku juga senang kok", ujar Frans pada mereka.

Kayla pun memberikan usulan pada Rani.....

"Ran...... kita dari siang udah dapet berkali-kali..... si Frans baru dapet sekali...... kita harus bikin dia sampe keluar malam ini.... ", ajak Kayla pada Rani.

"ahhh, gak papa sayang..... aku juga dah cape kok", ujar Frans di tengah-tengah mereka

"gak....... elo harus ngecrot lagi sebelum kita tidur say....... ",

"Kay...... memek aku juga cape...... gimana kalo kita pake mulut aja?", saran Rani

"ok....... kita berdua pake mulut ya Frans....... sampe elo keluar dan puas", kata Kayla akhirnya.

Frans mengangguk. Dan kedua gadis itu langsung menghampiri kemaluan Frans. kondom dicopot dan mereka berdua mengulum dan menjilati penis Frans bergantian. Frans merasa sensasinya kurang, teringat bau aroma pantat Rani tadi. Ingin rasanya merasakan lagi aroma pantat Rani lagi.

"Ran...... sini dong..... kasih memekmu, biar aku cepet keluar", begitu alasan Frans memintanya.

Rani pun mengiyakan permintaan itu, dan memberikan pantatnya pada Frans. Vagina yang masih basah itu pun dijilati lagi sambil aroma lobang pantatnya ikut tercium hidung Frans. Tapi Frans tidak berani untuk menjilat lubang pantat itu. Hanya aroma lubang itu terasa unik dan khas. Sementara aroma lobang pantat Kayla belum dia perhatikan. Sesekali, Kayla pegal mulutnya dan mulut Rani menggantikan kuluman pada penis keras itu. Benar-benar Frans bisa mengontrol ejakulasinya. Dan 15 menit kemudian, ketika mulut Kayla menyedot penis itu, Frans pun memuntahkan air maninya bersamaan menyedot lubang vagina Rani yang juga mengeluarkan lendir.

"ouhhhh..... enakkkk........ ahhhhh", desah Frans.

"uhhhh, aku dapet lagiiii Kay.......", kata Rani

Kayla mengumpulkan semua air mani Frans di mulutnya....... Didekatinya mulut sahabatnya itu, dan Rani mengerti. Seperti biasa Kayla memberikan air mani itu sebagian, dan sebagian lagi ditelannya. Untuk beberapa saat dilumatnya bibir Rani yang masih ada di atas tubuh Frans. Kedua bibir itu saling menjilat dan mencium.

"udah ahhh...... ", kata Kayla dan kembali membersihkan sisa air mani yang tersisa di kemaluan Frans.

Mereka merasakan kepuasan luar biasa malam itu.

"makasih ya say......", kata Kayla sambil mencium bibir Frans.

"iya..... makasih say....", kata Rani juga tidak mau kalah dengan kecupan mesranya.

"iya..... yayang-yayangku........ habis tenagaku", sahut Frans.

Mereka bertiga terbaring lelah setelah dari siang mereka memulai aktivitas baru itu.

"Kay...... malam minggu kita tunda dulu ya..... aku perlu istirahat. Kemarin baru pulang dari Singapur masih cape sebenarnya. Hari Minggu kita kan belajar lagi di rumah Donald", pinta Frans

"iya sayang...... hari Minggu kita main lagi ya?", ujar Kayla

Frans menoleh kesamping dan menatap Kayla dengan senyum.....

"ingat pesan mama say...... "

"iya...... habis enak sih....... ", ujar Rani sambil memeluk Frans dari samping kiri. Dada montok itu menekan punggung Frans.

"kita harus atur waktu dan kontrol keinginan..... ", kata Frans sok menasehati.

"gayamu itu kasih nasehat...... tiap kesini juga ntar palingan pengen ngewe sama kita", ledek Kayla

"udahhhh yuk....... kita mandi, terus bobo....", ajak Rani pada mereka.

"ehhh iya.... mandi bareng yuk.......", ajak Kayla lagi.

Mereka pun mandi bertiga. Saling menyabuni satu sama lain. Karna terasa segar, penis Frans pun bereaksi lagi dengan ketelanjangan mereka.

"hihihihi, Ran...... ada yang mau lagiiii", kata Kayla sambil tertawa.

"ngakkk..... itu kan cuma respons normal aja. ", ujar Frans membela diri.

Malam itu mereka tidur bertiga di tempat tidur yang sama. Hari yang melelahkan buat mereka dengan ritual baru. Entah besok-besok, apakah ritual mereka akan seperti hari itu.



***(^^^)***



Lastri malam itu tidak bisa tidur. Sambil memeluk bantal gulingnya, membayangkan seolah-olah itu adalah suaminya. Di umur 43 tahun, kebutuhan biologisnya terasa kurang hangat dibanding sebelum melahirkan adik Frans 15 tahun lalu. Setelah adik Frans lahir, papanya Frans berkurang perhatiannya pada Lastri. Lastri masih merasakan dorongan kuat untuk berhubungan seks. Sementara suaminya sering pergi ke luar kota untuk pekerjaan kantornya. Terkadang jari-jari tangannya saja yang memuaskan birahinya di kala hanya sendiri dalam kamar. Ingin rasanya vaginanya sering merasakan keluar masuk penis seperti dulu baru menikah. Pelampiasan birahinya tidak terpenuhi. Terkadang kepalanya terasa pusing. Perasaannya tidak menentu, semangatnya jauh berkurang untuk menjalankan aktivitas rumah tangganya.

"apa karna jarang bersetubuh, jadi bikin kepala ku pusing ya?", pikir Lastri sambil memeluk bantal gulingnya.

Dia berpikir, mungkin setelah orgasme kepalanya akan terasa ringan. Dibukanya dasternya. Dan tanpa BH dan celana dalam dia sudah telanjang bulat sekarang di tempat tidur. Dirabanya vagina yang tumbuh lebat dengan bulu-bulu keriting. Dadanya diremas-remas pelan, dan puting susunya di rangsang jari-jarinya yang lentik. Dibayangkan anak muda yang paras rupawan. Dan mulailah birahinya pun naik. Lendir-lendir memenuhi kemaluannya, dan jarinya masuk ke dalam lubang vaginanya. Dibayangkannya seolah-olah jarinya itu penis keras. Klitorisnya terus dia raba-raba, dan membayangkan jilatan anak muda dalam bayangannya. Setelah merangsang tubuhnya berapa saat, dia pun mengejang karna orgasme. Dan lendir nikmat keluar dari dalam vaginanya.

"huhhh, pusingku terasa hilang tiba-tiba..... sekarang kok terasa enteng kepalaku ya?", begitu pikirannya setelah merasakan orgasmenya.

Wanita setengah baya itu pun tertidur lelap dalam keadaan telanjang bulat. Tubuhnya masih terlihat menarik. Dadanya yang agak besar, tapi terlihat proporsional dengan puting susu yang sedang. Perutnya tidak buncit, karena sering ikut senam kebugaran. Hanya saja ada sedikit garis-garis di perutnya, setelah melahirkan adik Frans. Karna sering senam kebugaran, garis-garis kerut itu tidak terlalu nampak. Pahanya cukup kencang untuk ukuran ibu-ibu seperti Lastri.


~~~~~Bersambung~~~~~
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd